Anda di halaman 1dari 2

NAMA:SITI ROHANIAH

ASKEP KEHAMILAN HIV/AIDS NIM:30901900223


KELAS C
KONSEP DASAR

DEFINISI ETIOLOGI
-Human Immunodeficiency Virus (HIV) AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai
Merupakan virus yang merusak sistem beberapa nama yaitu HTL II, LAV, RAV. Yang nama
kekebalan tubuh manusia yang tidak dapat ilmiahnya disebut Human Immunodeficiency Virus (
hidup di luar tubuh manusia. HIV ) yang berupa agen viral yang dikenal dengan
retrovirus yang ditularkan oleh darah dan punya
-Acquired Immuno Deficiency Syndrome
afinitas yang kuat terhadap limfosit T. Virus ini
(AIDS) adalah sekumpulan gejala, infeksi dan
ditransmisikan melalui kontak intim (seksual), darah
kondisi yang diakibatkan infeksi HIV pada
atau produk darah yang terinfeksi.
tubuh.

MANIFESTASI KLINIS Cara Penularan HIV / AIDS dari Ibu ke Anak


1. Manifestasi Klinis Mayor 1.Periode kehamilan: kemungkinan bayi tertular HIV
1) Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan sangat kecil
2) Diare kronis lebih dari satu bulan berulang 2.Periode persalinan: Penularan terjadi melalui
maupun terus-menerus. transfusi fetomaternal atau kontak antara kulit atau
3) Penurunan berat badan lebih dari 10% membran mukosa bayi dengan darah atau sekresi
dalam 3 tiga bulan maternal saat melahirkan.
2.Manifestasi Klinis Minor 3.Periode Post Partum: penularan melalui ASI.
1) Batuk kronis
2) Infeksi pada mulut dan jamur
3) Pembengkakan kelenjar getah bening KOMPLIKASI
4) Munculnya Herpes zoster dan bercak-
bercak gatal Oral, Neurologik, Pernafasan, Gastrointestinal,
Sensorik

PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN


1.Tes untuk diagnosa infeksi HIV -Pengendalian Infeksi Opurtunistik, Terapi AZT,
2.Tes untuk deteksi gangguan system imun. Terapi Antiviral, Vaksin dan Rekonstruksi Virus,
Pendidikan, Pencegahan

PENCEGAHAN

1.Penggunaan obat Antiretroviral selama


kehamilan, saat persalinan dan untuk bayi
yang baru dilahirkan
2. Penanganan obstetrik selama persalinan
3. Penatalaksanaan selama menyusui
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian Diagnosa Keperawatan


Aktifitas /istirahat, Sirkulasi, 1. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan depresi
Integritas ego, Eliminasi, system imun, aktifitas yang tidak terorganisir
Makanan/cairan, Hygiene, 2. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan diare
Neurosensorik , berat, status hipermetabolik.
Nyeri/kenyamanan, 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
Pernapasan,Keamanan. hambatan asupan makanan (muntah/mual), gangguan
Seksualitas,Interaksi social intestinal, hipermetabolik.
4.Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan
ekspansi paru, melemahnya otot pernafasan.
Intervensi Keperawatan 5. Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan,
pertukaran oksigen, malnutrisi, kelelahan.
-Cuci tangan sebelum dan
6. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan
sesudah kontak dgn pasin
cemas tentang keadaan yang orang dicintai
-Pantau tanda-tanda vital
termasuk CVP bila terpasang
-Kaji kemampuan mengunyah, Implementasi
merasakan dan menelan.
Didasarkan pada diagnosa yang muncul baik secara aktual,
-Auskultasi bunyi nafas resiko, atau potensial. Kemudian dilakukan tindakan
tambahan R/ bunyi nafas keperawatan yang sesuai berdasarkan NCP.
tambahan menunjukkan adanya
infeksi jalan nafas/peningkatan
sekresi
-Monitor respon fisiologis Evaluasi
terhadap aktivitas R/ Respon
Disimpulkan berdasarkan pada sejauh mana keberhasilan
bervariasi dari hari ke hari
mencapai kriteria hasil, sehingga dapat diputuskan apakah
-Kaji koping keluarga terhadap intervensi tetap dilanjutkan, dihentikan, atau diganti jika
sakit pasein dan perawatannya tindakan yang sebelumnya tidak berhasil

DAFTAR PUSTAKA
-Bruner, Suddarth.. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 3. Jakarta :
EGC Carpenito, Lynda Juall. 2006. Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC
-Doengoes, Marilynn, dkk, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan ; Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, edisi 3. Jakarta: EGC Lab/UPF
Ilmu Penyakit Dalam, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai