Anda di halaman 1dari 29

PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KEGIATAN BAKTI SOSIAL PENYULUHAN DAN


PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA DI
POS LANSIA MELATI 09 B DESA NGGULON
KARANGASEM SURAKARTA

DISUSUN OLEH

1. WIDIYONO NIK 1033053

2. ATIK ARYANI NIK 1033027

3. TIKA BUDI ASTUTI NIM 2017121009

4. SANTI NIM 2016121007

PRODI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI, KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
2018

1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulisan
Laporan Pertanggung jawaban pengabdian masyarakat ini dapat kami selesaikan
dengan baik. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang
telah banyak membantu dalam implementasi dan realisasi LPJ dan kegiatan
pengabdian masyarakat ini antara lain :
1. Bapak Prof. Dr.Trisno Martono,M M Sebagai Rektor Universitas Sahid
Surakarta
2. Bapak Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si Selaku Wakil Rektor I Universitas
Sahid Surakarta
3. Ibu Sri Huning Anwariningsih, S.T., M.Kom Selaku Wakil Rektor II
Universitas Sahid Surakarta
4. Bapak Ir. Dahlan Susilo, M.Kom Selaku Wakil Rektor III Universitas Sahid
Surakarta
5. Bapak Musta’an, M.Ag Selaku Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama
6. Bapak Fajar Alam Putra, S.Kep., Ns sebagai Koordinator Kemahasiswaan
7. Bapak Widiyono S.Kep,Ns.,M.Kep sebagai Pembinaan Himika
8. Ketua Pos Lansia Melati 09 B Karangasem Surakarta selaku pihak yang
telah bekerjasama.
9. Anggota HIMIKA Universitas Sahid yang ikut serta dalam kegiatan ini dan
semua pihak yang tidak bisa dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, dan
sistematika penulisan dalam pembuatan laporan LPJ ini. Kritik dan saran kami
harapkan guna kebaikan dari LPJ PENGABMAS ini. Semoga di kemudian hari
segala kekurangan dapat kami minimalisir. Terima Kasih

Surakarta , 24 September 2018

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... .......2


KATA PENGANTAR ................................................................................... .......3
DAFTAR ISI .................................................................................................. .......4
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. …...5
Latar Belakang ........................................................................... …...5
Nama kegiatan…………………………………………….………..6
Tema kegiatan…………………………………………….………...6
Tujuan ....................................................................................... …...6
Sasaran ...................................................................................... …...7
Hasil .......................................................................................... …...7
Indikator keberhasilan……………………………………..……..7
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................... .......9
Waktu, Tempat Dan Tujuan ..................................................... .......9
Susunan koordinasi bakti sosial.........................................................9
Susunan acara..................................................................................10
Realitan pembiayaan kegiatan.........................................................11
BAB III SATUAN ACARA RUTIN ............................................................. .....12
LAMPIRAN ................................................................................................... .....12
Tjuan intruksional umum ......................................................... ….12
Tjuan intruksional khusus………………………..………..……...12
Media yang digunakan………...………….………………………12
Proses kegiatan…………………………………………………...12
BAB IV PENUTUP..............................................................................................13
Foto kegiatan penyuluhan kegiatan…………………………...….14
Nota pengeluaran……...………………………………………….16

4
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Tekanan darah adalah kekuatan darah untuk melawan tekanan dinding


arteri ketika darah tersebut melewatinya (Dorland, 2009). Hasil penelitian
WHO menunjukkan hampir setengah dari kasus serangan jantung dipacu
oleh tekanan darah tinggi. Dua pertiga penderita hipertensi hidup di
Negara miskin dan berkembang, berdasarkan data WHO dari 50%
penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat
pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik. Tiap tahunnya, 7
juta orang diseluruh dunia meninggal akibat hipertensi. Tahun 2000 saja
hampir 1 milyar penduduk dunia menderita hipertensi (Anna, 2011).
Prevelensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui pengukuran
pada umur diatas 18 tahun sebesar 25,8%, tertinggi di bangka belitung
(30,9%), diikuti kalimantan selatan (30,8%) Kalimantan timur (29,6%) dan
jawa barat (29,4%) (RISKESDAS, 2013) secara khusus di provinsi
Sulawesi Utara pada tahun 2011 jumlah kasus hipertensi berada pada
peringkat kedua dari sepuluh penyakit menonjol dengan jumlah 20.202
kasus (Kemenkes RI, 2012).
Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman
tentang hipertensi yaitu dengan dilakukan penyuluhan kesehatan.
Penyuluhan merupakan suatu upaya yang direncanakan untuk
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak
saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu
anjuran yang diharapkan untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah
timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan, memaksimalkan
fungsi dan peran penderita selama sakit, dan membantu penderita dan
keluarga mengatasi masalah kesehatan (Pratiwi, 2010).

5
Kurangnya pengetahuan akan mempengaruhi pasien hipertensi untuk
dapat mengatasi kekambuhan atau melakukan pencegahan agar tidak
terjadi komplikasi. Sehingga pengetahuan serta sikap tentang hipertensi
merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dimiliki, agar bisa
menanggulangi penyakit hipertensi itu sendiri (Dewi, 2010).
Dalam hal ini penyuluhan kesehatan sangatlah penting bagi
masyarakat penderita hipertensi agar lebih memahami tentang penyakit
tersebut dan dapat merubah pola hidupnya demi tercapainya hidup sehat.
Pelayanan kesehatan umumnya masyarakat Indonesia masih jauh dari
kata puas terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dari segi
ekonomi. seperti halnya pada lansia yang ada di desa tersebut jumlah
keluhannya sangat tinggi terkena penyakit hipertensi, kelebihan gula darah
(DM) dan asam urat.
Berdasarkan permasalahan tersebut kami tertarik untuk melakukan
pengabdian masyarakat tentang penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan
pada lansia guna mewujudkan keperdulian kami sebagai wujud tri
dharma perguruan tinggi , kami menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di
Pos Lansia Melati 09 B Desa Nggulon RW IX kec. Laweyan, kel.
Karangasem, Surakarta. Kegiatan terdiri atas penyuluhan kesehatan
mengenai hipertensi dan pemeriksaan gula darah dan asam urat pada lansia
dan pemberian obat-obatan bekerjasama dengan HIMIKA (Himpunan
Mahasiswa Keperawatan) USS. Kegiatan tersebut mampu memberikan
kemudahan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekitar dan sedikit
meringankan beban mereka.

II. NAMA KEGIATAN


“Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan pada Lansia di Pos Lansia
Melati 09 B Desa Nggulon RW IX kec. Laweyan, kel. Karangasem,
Surakarta”

6
III. TEMA KEGIATAN
“Berbagi Untuk Menumbuhkan Rasa Peduli Pada masyarakat yang
membutuhkan dan mewujudkan keperawatan profesional”

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Meningkatkan rasa peduli didalam diri
2. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa prodi Ilmu Keperawatan
Universitas Sahid Surakarta dalam kegiatan untuk masyarakat sekitar
3. Menanamkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar
4. Meningkatkan dan mewujudkan semangat keperdulian terhadap lansia
5. Wujud pelaksanaan tridharma PT

V. SASARAN
Lansia 45 tahun – keatas di Desa Nggulon RW IX kec. Laweyan, kel.
Karangasem, Surakarta

VI. HASIL
1. Penyuluhan, Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan
Setelah kami lakukan Kegiatan Bakti Sosial , warga :
1. Mengerti begitu pentingnya kesehatan dan paham tentang penyakit
Hipertensi
2. Menumbuhkan, memupuk, menanamkan jiwa dan semangat
kemanusiaan dalam diri masyarakat yang telah berobat.
3. Warga dapat mengetahui kondisi kesehatannya pada saat itu,dengan
penyuluhan kesehatan lansia
4. Jumlah warga yang ikut pengobatan dan penyuluhan adalah 67 peserta

7
2. Panitia
Mempererat silaturahmi antara Dosen dan Mahasiswa Universitas Sahid
Surakarta, HIMIKA pada khususnya dengan seluruh warga Desa Nggulon
RW IX kec. Laweyan, kel. Karangasem, Surakarta.

VII. INDIKATOR KEBERHASILAN

Acara Bakti Sosial dapat berjalan sukses, dengan hadirnya Alumni PSIK-
yang dulu juga aktif di HIMIKA USS- menjadi salah satu pendukung
lancarnya acara kami. Dan dihadiri oleh Ketua Pos Lansia Melati 09 B, Lansia
dan Masyarakat umum di Sekitar Desa Nggulon, Karangasem, Laweyan,
Surakarta.
Dari PENGABMAS Bakti Sosial ini telah di dapatkan sejumlah masyarakat
yang berobat 67 peserta. Selama acara berlangsung, warga desa Nggulon juga
mendapatkan penyuluhan tentang asam urat dan Gula darah.

8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

i. WAKTU, TEMPAT DAN TUJUAN


Kegiatan PEGABMAS penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan lansia ini
dilakukan dosen dan mahasiswa yang merupakan anggota HIMIKA
Universitas Sahid Surakarta dan telah dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin,10 September 2018


Waktu : 07.00 – 12.15 WIB
Tempat : Pos Lansia Melati 09 B, Desa Nggulon RW IX
Karangasem, Laweyan, Surakarta

ii. SUSUNAN KOORDINASI PANITIA BAKTI SOSIAL


Pelindung : Prof.Dr.Trisno Martono,M M
Penasehat 1 : Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si
Penasehat 2 : Sri Huning A,ST.,M.Kom
Penasehat 3 : Ir. Dahlan Susilo, M.Kom
Penanggungjawab : Idris Yani Pamungkas, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Kemahasiswaan : Fajar Alam Putra,S.Kep,.Ns
Ketua Pelaksana : Widiyono, S.Kep., Ns., M.Kep
Anggota 1 : Atik Aryani, S.Kep., Ns., M.Kep
Anggota 2 : Santi
Anggota 3 : Tika Budi Astuti
Perlengkapan : Semua anggota himika

9
iii. SUSUNAN ACARA

Waktu Kegiatan Petugas Penanggung

Jawab

07.30-08.00 Persiapan Panitia Widiyono

08.00-08.30 Pembukaan - Himika Santi

08.30-09.00 Registrasi Pendaftaran - Himika Santi

09.00-09.30 Penkes Widiyono Tika Budi Astuti

S.Kep.Ns.,M.Kep

09.30-11.00 Pemeriksaan - Atik Aryani Tika Budi Astuti


- Tensi S.Kep.Ns.,M.Kep
- Timbang - Himika
- Easy Touch
GCU
11.30-12.00 Penutup dan Doa Risno Sahafin Santi

12.00-12.15 Persiapan Pulang Himika Tika Budi Astuti

10
iv. REALITAN PEMBIAYAAN KEGIATAN

v. No Jenis Pengeluaran Jumlah dalam rupiah

1 Konsumsi 70 X @ Rp 15.000,00 1.050.000,-

2 Transportasi 850.000,-

3 Dokumentasi 300.000,-

4 Perijinan 200.000,-

5 Print Leaflet Berwarna 50 X 5.000,- 250.000,-

6 Beli ATK dan CD 350.000,-

7 LCD dan perlengkapannya 600.000,-

8 Sound System 200.000,-

9 MMT 100.000,-

10 Co. Card 50.000,-

11 GCU (asam urat dan DM) 750.000,-

12 Spignomanometer dan Stetoskop 4 buah 8.000.000,-

Total Pengeluaran 5.000.000,-

11
BAB III
SATUAN ACARA RUTIN
PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
PADA LANSIA DI POS LANSIA MELATI 09 B RW IX
DI DESA NGGULON, LAWEYAN, KARANGASEM, SURAKARTA

Pokok Pembahasan : Kegiatan Bakti Sosial


Sasaran : Seluruh Lansia Desa Nggulon
Hari/Tanggal : Senin, 10 September 2018
Waktu : 07.00 – 12.30 WIB

1. Tujuan Intruksional Umum


Memberi pemahaman akan penyakit hipertensi dan pentingnya pemeriksaan
kesehatan seperti gula darah dan asam urat bagi lansia

2. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah dilakukan kegiatan pengabmas penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan
lansia mampu :
1. Mengerti akan pentingnya kesehatan
2. Masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya pada saat itu.
3. Mengerti begitu pentingnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan

3. Media yang Digunakan


a. Sound, mic
b. Print out (leaflet) materi tentang hipertensi dan SOP Penyuluhan
c. Alat Chek kesehatan spignomanometer, GCU (gula darah dan asam urat)

4. Proses Kegiatan
1. Pendaftaran
2. Tensi dan Timbang
3. Cek kesehatan

12
BAB IV.
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Universitas Sahid Surakarta (USS) merupakan universitas dibawah Yayasan Sahid
Jaya yang juga memiliki LPPM serta beberapa program studi salah satunya Ilmu
Keperawatan. Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) selalu memberikan
kesempatan yang terbuka bagi program studi apapun di lingkungan USS termasuk PSIK
untuk melaksanakan pengabdian. LPPM USS selalu memberikan motivasi dan dukungan
bagi dosen PSIK untuk mengajukan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berguna bagi masyarakat. LPPM juga telah banyak berkontribusi dalam meaksanakan
kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat terutama dibidang sosial, ekonomi dan
kesehatan berbasis kemasyarakatan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil pendidikan kesehatan telah diselenggarakan pada tanggal 10 September 2018
didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Penkes yang diberikan mengenai konsep penyakit hipertensi, cara pencegahan dan
penatalaksanaannya dibuka dan dihadiri oleh lansia dan warga bukan lansia disekita desa
Nggulon
2. Penkes dihadari oleh 67 peserta
3. Tempat pelaksanaan penkes di pos lansia melati 09 b rw IX Desa Nggulon
4. Penkes diakhiri dengan kegiatan pembagian makanan sehat
5. Dalam pelaksanaan penkes tentang hipertensi peserta 90% dapat memahami materi
yang diberikan berdasarkan hasil sesi tanya jawab/ post test setelah penkes dan hasil
pemeriksaan asam urat dan gula darah yang dominan masih batas normal

B. Pembahasan
1. Komitmen peserta
Dari evaluasi yang dilakukan peserta 90% dapat memahami materi yang diberikan
berdasarkan hasil sesi tanya jawab/ post test setelah penkes. Hal ini juga dilihat dari
antusias peserta dari awal penkes hingga akhir penkes yang menunjukkan komitmen
yang kuat oleh peserta dalam mengikuti penkes. Penkes ini diberitahukan 1 minggu
sebelum hari H dan diumumkan melalui siaran desa dan door to door.
13
2. Persepsi maanfaat bagi peserta
Hasil evaluasi menunjukkan 90% peserta dapat memahami penkes terkait hipertensi,
hal ini menunjukkan bahwa peserta yang sudah tau, mau, dan mampu melaksanakan
peerawatan dan pencegahan hipertensi. Menurut mereka kegiatan ini sangat bermanfaat
dan untuk kedepannya perlu diadakan kembali.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
1. Peserta penkes dapat memahami tentang hipertensi
2. Seluruh peserta komitmen dalam perawatan dan pencegahan hipertensi
3. Peserta merasakan manfaat dari penkes yang diberikan tim pengabdian
4. Peserta merasakan manfaat pelayanan kesehatan pemeriksaan gula darah dan asam
urat
B. Saran
1. bagi peserta penkes perlunya menerapkan apa yang sudah didapatkan dalam
kehidupan sehari-hari dalam upayanya mencegah komplikasi penyakit hipertensi
2. perlunya pelatihan bagi kader di masyarakat dalam melakukan pengukuran tekanan
darah, asam urat dan gula darah dan adanya pemeriksaan tekanan darah, asam urat dan
gula darah gratis yang difasilitasi oleh desa.

BAB IV
PENUTUP
Demikianlah Laporan Pertanggungjawaban kegiatan PENGABMAS penyuluhan dan
pemeriksaan kesehatan pada lansia di pos lansia melati 09 B RW IX Desa Nggulon,
Karangasem, Surakarta ini kami susun sebagai dasar kegiatan. Atas kerjasama dari berbagai
pihak kami ucapkan terima kasih.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anna Lusia Kus, 2011. Penyakit Hipertensi. http://pjnkh.go.id. Diakses tanggal 14


September 2018

Arief, 2008. Promosi Kesehatan.http://www.promosikesehatan.com/artikel.php.


Diakses tanggal 17 September 2018

Aulia, Sani. 2008. Hipertension. Medya Crea. Jakarta.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Laporan


Nasional Riskesda 2013. http://litbag.depkes.go.id/. Diakses tanggal 13
September 2018

Dewi M, 2010. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.
Jakarta : Nuha Medika

Ginting M, 2008. Determinan Tindakan Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit


Hipertensi. http://resipitory.usu.ac.id/. Diaskes tanggal 18 September 2014

Bustan, N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Masalah Hiperensi di Indonesia.


Diakses tanggal 31 Maret 2014

Marliani, 2007. Hipertensi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Maulana, Mirza. 2008. Penyakit Jantung. Katahati. Jogjakarta.

Notoatmodjo S, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo S, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Suparni, 2010. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasien


Tentang Penyakit Hipertensi. http://dglib.uns.ac.id/ .Diakses tanggal 12
September 2018

The Lancet, 2004. Systemic Hypertension. In : Current Medical Diagnosis &


Treatment. 41st Edition. McGraw-Hill Companies. 2004. p:459-469.
diterjemahkan oleh Sunarti; Penerbit UI Press, 2005.

Umah K, 2012. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Diet Rendah


Garam Pada Pasien Hipertensi. http://jurnal.unigres.ac.id/. Diakses tanggal 17
September 2018

WHO. 2013. Q&As on hypertension. Available: http://www.who.int. Diakses tanggal


13 September 2018.

15
Lampiran-lampiran
A. BIODATA DAN SURAT TUGAS
1. BIODATA PENGABDI
1 Nama lengkap (dengan gelar) Widiyono , S.Kep., Ns. M.Kep
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Jabatan Staff Pengajar
4 NIP/NIK/ Identitas lainya 1033053
5 NIDN/NUPN -
6 Tempat dan tanggal lahir Temanggung, 2 April 1989
7 E- mail Widiyono2727@gmail.com
8 Nomor Telepon/ HP 0815228893002
9 Alamat Kantor PSIK Lt.2 Kampus Terpadu Universitas
Sahid Surakarta, Jalan Adi Sucipto 154,
Jajar, Laweyan, Surakarta
10 Nomor telepon/ Fax (0271)743493

Riwayat pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi Unjani Yogyakarta UGM
Bidang Ilmu Keperawatan/Ners KMB
Tahun Masuk- lulus 2008-2012/2013 2015-2017
Judul skripsi / Tesis/ Pengaruh terapi bermain dengan Pengaruh Self-Selected
Disertai menggambar dan mewarnai Individual Music
terhadap penurunan kecemasan di Therapy terhadap depresi
bangsal anak Ar Rahman RS PKU pasien kanker
Bantul
Nama Pembimbing Atik Badi”ah , S.Kp.,S.Pd., M.Kes Christantie Effeny, Ph.D

vi. Pengalaman Penelitian Dalam 5 tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber * Jumlah(Juta Rp)
1 2017 SeLIMuT untuk LPPM FK UGM 30
QoL pasien kaker

16
vii. Publikasi Artikel ilmiah dalam jurnal dalam 5 tahun terakhir
No Judul artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Normor/ Tahun

1 Pengaruh terapi bermain BIMIKI Vol.4/no.1/2016


dengan menggambar dan
mewarnai terhadap
penurunan kecemasan di
bangsal anak Ar Rahman
RS PKU Bantul
2 Kondisi Depresi pasien Indonesian Journal Vol. 11/no.4/2017
kanker di RSUP Dr. of Cancer
Sardjito Yogyakarta dan
RSUD Margono
Purwokerto

Seminar Ilmiah (Oral Presetation)dalam 5 tahun terakhir


Nama Pertemuan / ilmiah / Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat
Seminar
DIES NATALIS AKPER aromaterapi inhalasi Januari 2016
NOTOKUSUMO sebagai evidence based R.diklat lantai 3
nursing pada pasien GGK RSUP dr. Sardjito
yang menjalani Yogyakarta
hemodialisa
untuk mengurangi
kecemasan

17
2. SURAT TUGAS PENGABDIAN

18
19
B. FOTO KEGIATAN BAKTI SOSIAL

20
21
C. DAFTAR HADIR PESERTA

22
23
24
D. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke
jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan
tanpa gejala, dimana tkanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan
meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal jantung,serangan jantung,dan kerusakan
ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas)
140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada Populasi
lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik
90 mmHg. (Smelter, 2001)

II. PENGANTAR
Topik Hipertensi

Sub Topik Pentingnya pengetahuan tentang Hipertensi

Sasaran Penderita hipertensi di Desa Nguter

Hari/Tanggal 10 September 2018

Jam 09.30 WIB

Waktu 30 menit

Tempat Pos Lansia Melati 09 B RW IX, Nggulon,


Karangasem, Surakarta

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penkes tentang pentingnya pengetahuan dan perawatan
hipertensi selama 30 menit, diharapkan pengetahuan masyarakat meningkat mengenai
hipertensi

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penkes tentang pentingnya pengetahuan dan perawatan
hipertensi selama 45 menit, diharapkan pengetahuan masyarakat dapat mengetahui
tentang:

25
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan

V. MATERI
Terlampir

VI. MEDIA
Materi SAP
Leaflet

VII. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
. Memberi salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan

Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan memperhatikan


disampaikan
2 15 menit Pelaksanaan :
. Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak dan
berurutan dan teratur. memperhatikan
3 5 menit Evaluasi :
. - Menyimpulkan inti penyuluhan Menyimak dan
- Menyampaikan secara singkat materi mendengarkan
penyuluhan
- Memberi kesempatan untuk bertanya
- Memberi menjawab pertanyaan yang dilontarkan
4 5 menit Penutup :
. - Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah Menjawab salam
disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan

26
waktu yang telah di berikan kepada peserta
- Mengucapkan salam

IX. LAMPIRAN MATERI


A. Pengertian
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih
dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.

B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang
yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta
mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial à tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan
dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees,
merokok.
2. Hipertensi sekunder à penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti :
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
C. Tanda dan Gejala
1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
3. Rasa berat ditengkuk atau leher.
4. Kadang mimisan.
5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6. Telinga berdenging.
7. Sukar tidur.
8. Mata berkunang-kunang.
9. Rasa mual atau muntah.

D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi


The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan
hipertensi dalam tabel di bawah ini :
Tabel Stadium Hipertensi
Kategori Sistolik Diastolik
(Atas) (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89
Stadium I Ringan 140-159 90-99
Stadium 2 Sedang 160-179 100-109
27
Stadium 3 Berat 180-209 110-119
Stadium 4 Sangat Berat ³ 210 £ 120

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi


Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alkohol
4. Penyakit DM dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olah raga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak
F. Komplikasi
Efek pada organ :
1. Otak
Pemekaran pembuluh darah
Perdarahan
Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
Malam banyak kencing
Kerusakan sel ginjal
Gagal ginjal
3. Jantung
Membesar
Sesak nafas (dyspnoe)
Cepat lelah
Gagal jantung

G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi


1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.

Bagi yang sudah sakit


1. Berobat secara teratur.
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk
dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain
karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertens

28
H. Makanan yang dianjurkan
Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir.
Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah,
kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
Minyak gorng, margarine tanpa garam.
Sayuran dan buah-buahan tawar.
Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos,
lombok, salam, sere, cukak.

I. Makanan yang tidak diperbolehkan


1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :
§ Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
§ Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur
pindang.
§ Keju, selai kacang tanah.
§ Margarine, mentega.
3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

LEAFLET HIPERTENSI

29

Anda mungkin juga menyukai