Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA PENILAIAN DIRI

MENCEGAH PENULARAN HIV AIDS

AHYANA SALIMAH, S.Pd.


201502650014

SMA NEGERI 1 MESUJI


LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN
2020/2021
LEMBAR KERJA PENILAIAN DIRI

Nama : Ahyana Salimah, S.Pd.


No UKG 201502650014
Sekolah : SMK Negeri 7 Bandar Lampung
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Mencegah dampak penularan HIV AIDS
Alokasi Waktu : 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

Pendahuluan

Dunia pendidikan di Indonesia memiliki landasan hukum atau Undang-undangnya


sendiri yakni UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 1 ayat 1
UU No 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS berbunyi “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Berdasarkan landasan tersebut
sebagi pendidik / calon pedidik tentunya harus memhami tentang ilmu kesehatan dan ilmu
gizi agar mampu mengarahkan anak didiknya menjadi anak didik yang senantiasa sehat
dan tidak mengalami kekurangan gizi atau kelebihan gizi, meghindarkan dari berbagai
penyakit serta yang sesuai dengan landasan pendidikan UU No 20 tahun 2003 tentang
SISDIKNAS Pasal 1 ayat 1. Untuk mewujudkan semua itu maka calon pendidik atau
pendidik harus mengerti tentang pendidikan kesehatan gizi yaitu pembinaan dan
peningkatan status kesehatan, kebutuhan gizi dan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh atlit
dan penyakit malnutrisi, yang dimana materi tersebut memuat berbagai macam ilmu yang
bisa dipergunakan dalam memahami kesehatan dan gizi anak didik kelak.

Tujuan pendidikan seks


Pendidikan seks sebagai pengetahuan mengenai anatomi organ tubuh yang dapat
dilanjutkan pada reproduksi seksualnya dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa
mematuhi aturan hukum, agama, dan adat istiadat, serta kesiapan mental dan material
seseorang, berikut adalah beberapa tujuan pendidikan seks:
1. Supaya remaja mendapatkan pengetahuan yang benar, jelas dan akurat
tentangkehidupan seksual seperti organ reproduksi beserta fungsi dan perawatannya,
penyakit menular seksual (PMS), perilaku seksual sehat dan sebagainya.
2. Agar remaja bisa mengelola dorongan seksualnya dengan tepat.
3. Berperilaku sehat berkaitan dengan kehidupan seksualnya (dapat merawat dan
menjaganya)
4. Dapat menjalankan hukum agama dengan benar berkaitan dengan kehidupan
seksualnya
5. Tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang menyalahgunakan kehidupan seksualnya
6. Dapat menghindari perilaku seksual menyimpang seperti kebiasaan masturbasi/onani,
sodomi, incest (hubungan seksual dengan anggota keluarga)
7. Terhindar dari perbuatan maksiat atau zina

Cara penularan HIV AIDS

HIV/AIDS telah lama dikenal sebagai penyakit mematikan yang bisa menular.
Namun sebenarnya, pengidap HIV/AIDS tidak perlu dijauhi. Dukungan dari keluarga dan
orang-orang terdekat justru sangat dibutuhkan oleh pengidap agar bisa menjalani hari-
harinya dengan baik. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah penularannya.
bicara soal cara mencegah HIV/AIDS, kita harus tahu bagaimana cara penularan penyakit
ini. Penularan virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang merupakan penyebab
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) terjadi jika darah, sperma, ataupun cairan
Miss V pengidap masuk ke dalam tubuh seseorang.

Berbagai cara yang memungkinkan hal itu terjadi adalah:

 Hubungan seksual. Berhubungan intim, baik melalui Miss V maupun anus dengan
pengidap HIV/AIDS dapat menjadi cara virus HIV menyebar.
 Transfusi darah. Salah satu cara penularan HIV lainnya adalah melalui darah. Jadi,
jika kamu menerima donor darah dari pengidap HIV, sudah bisa dipastikan kamu
akan tertular HIV/AIDS.
 Berbagi jarum suntik. Menggunakan jarum suntik yang sama dengan pengidap
HIV/AIDS juga bisa membuat kamu tertular HIV. Cara penularan ini bisa terjadi
jika kamu menggunakan obat-obatan terlarang melalui jarum suntik atau jarum
untuk pembuatan tato yang tidak steril.
 Kehamilan. Ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS juga berisiko menularkan virus
tersebut ke janin yang dikandungnya. Virus ini dapat menular pada proses
melahirkan atau melalui ASI saat proses menyusui.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention cara untuk mencegah
penularan HIV/AIDS adalah :

1. Melakukan Hubungan Seksual yang Aman

Perlu diketahui bahwa salah satu hal utama yang dapat menjadi cara penularan HIV/AIDS
adalah hubungan seksual. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan hubungan intim yang
aman. Maksudnya, dengan tidak bergonta-ganti pasangan dan menggunakan kondom.

2. Hindari Obat-obatan Terlarang

Selain melalui hubungan seksual, HIV/AIDS juga dapat menular melalui penggunaan
jarum suntik yang tidak steril, Sebab, virus HIV dapat menular melalui darah, sehingga
penggunaan jarum suntik secara bergantian dapat meningkatkan risiko seseorang untuk
terserang penyakit ini.

3. Bicarakan dengan Dokter

Jika didiagnosis HIV/AIDS, bicarakanlah lebih lanjut dengan dokter terkait pengobatan
dan upaya-upaya mencegah penularan yang bisa dilakukan. Hal ini juga sangat disarankan
untuk ibu hamil. Jika ibu hamil didiagnosis HIV, sebaiknya bicarakan kepada dokter
kandungan mengenai penanganan selanjutnya dan perencanaan metode persalinan, untuk
mencegah virus menular ke janin.

4. Jujur dengan Pasangan

Beri tahu pasangan jika kamu positif mengidap HIV, agar pasangan kamu bisa menjalani
tes HIV. Semakin cepat terdeteksi, maka semakin dini penanganan dapat dilakukan dan
perkembangan serta penularannya dapat diantisipasi. Itulah berbagai cara penularan
HIV/AIDS yang perlu di ketahui. Perlu diingat bahwa bersentuhan kulit seperti berjabat
tangan atau berpelukan dengan pengidap HIV tidak akan membuat tertular virus HIV. Jadi,
tidak perlu menjauhi atau mengucilkan pengidap HIV/AIDS

Pendidikan seksual tidak hanya membantu mencegah kehamilan dan terjangkitnya


penyakit menular secara seksual, tetapi juga membantu untuk menunda anak melakukan
hubungan intim sampai mereka sudah siap, serta menghindari pelecehan dan kekerasan
seksual,

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS


(Bentuk Uraian)

Soal Tes Uraian

1. Identifikasi cairan tubuh manusia yang bisa dihuni virus HIV!


2. Berapa lama virus HIV/AIDS akan menampakkan gejala secara klinis?
3. Mengapa gigitan nyamuk atau serangga lain tidak menyebabkan tertularnya penyakit
AIDS?
4. Bagaimana cara untuk menghindari penularan HIV/AIDS?
9. Apakah penyakit AIDS bisa diobati?

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran

Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
Cairan tubuh manusia yang biasa dihuni virus HIV yaitu darah, cairan
1 sperma, cairan vagina, dan air susu ibu. 2
Virus HIV/AIDS akan menampakkan gejala secara klinis sekitar 7–10
2 tahun kemudian. 2
Hal ini menurut Dr Alex berbeda dengan malaria yang memang
penularannya bisamelalui nyamuk. Jadi gigitan nyamuk malaria
memang berkembang di sel darah merah. Dalam kasus tingginya
3 2
jumlah penyakit HIV AIDS dan Malaria di Papua, menurut Dr Alex
bukan karena keduanya ditularkan pada media yang sama yakni
nyamuk.
1. Hindari hubungan seksual
2. Hindari perilaku seks menyimpang
4 2
3. Gunakan selalu Kondom
4. Penggunaan jarum suntik
Secara medis penggunaan kata sembuh untuk penderita HIV adalah
pemilihan maksud kata yang salah. Penderita HIV hingga saat ini
5 2
belum ditemukan cara untuk menyembuhkannya, tetapi hingga saat
ini baru tersedia obat untuk mengontrolkondisi HIV tersebut.
Jumlah 10

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡


Nilai = × 𝟏𝟎
𝟓
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS
(Pilihan Ganda)

Pilih Satu Jawaban yang paling tepat !

1. AIDS merupakan gejala penyakit yang disebabkan oleh…


a. Virus
b. Bakteri
c. Hubungan Seksual
d. Hubungan Kelamin
e. Suntikan Bersama

2. Yang tidak termasuk cara penularan virus AIDS berikut adalah….


a. Hubungan Kelamin
b. Transfusi darah
c. Ibu hamil yang ditularkan ke bayinya
d. Cairan tubuh
e. Melalui udara kotor

3. Yang termasuk kelompok yang beresiko tinggi terkena AIDS berikut kecuali….
a. Homoseksual
b. Heteroseksual
c. Biseksual
d. Pecandu Narkoba
e. Pelari

4. Pendidikan seks sebaiknya diberikan pada masa…..


a. Balita
b. anak-anak
c. Remaja
d. Dewasa
e. Orang tua

5. Efek samping dari seks bebas adalah, kecuali…..


a. hamil diluar nikah
b. tertular penyakit kelamin
c. Pengguguran kandungan
d. prilaku positif
e. Disfungsi seksual

Kunci Jawaban Piliahan Ganda dan Pedoman Penskoran

Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
1 A Virus 1
2 E Melalui udara kotor 1
3 E Pelari 1
4 C Remaja 1
5 D prilaku positif 1
20 1
Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
Jumlah 20

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = × 10
20

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan

KELAS : .……………..
Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan
Kebenaran Dan lain
N gagasan yang penggunaan
Nama Peserta Didik Konsep sebaginya
o orisinil istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tida Ya Tidak
k
1
2

Penilaian pengetahuan - Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan Kebenaran Ketepatan
Jumlah
Didik gagasan yang konsep penggunaan
orisinil istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1……
2.….
3......

Bandar Lampung, Juni 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SALAHUDIN, ST., M.Pd AHYANA SALIMAH, S.Pd.


NIP. 19670613 199102 1 001 NIP. 198402102009042003

Anda mungkin juga menyukai