Anda di halaman 1dari 15

Praktikal

\fihrsei
ft#ekamik
DAFTAR NOTASI

arA amplitudo (cm)

C damping coefficient (N.sedcm)

cn critical damping coefficient

c/c" viscous damping factor -y


e koefisien laju tumbukan

E modulus elastisitas (N/cm'z)

f" frekuensi (Hz, cps)

f" frequency (cps)

EP gaya (N)

Fu komponen gaya horizontal (N)

Fp gaya karena hambatan tt (N)

G modulus geser (N/cm2)

I momen inersia (ma)

I, momen inersia poros (ma)

J, momen inersia massa piringan (N-sec2lrad)

J" momen inersia massa poros (N-sec2/rad)

k konstanta coefficient (N/cm)

K, konstanta pegas torsi (N-m/rad)

m massa (kg)

mL massa beam (kg)

rnL massa pegas (kg)

m massa piringan (kg)

mpend massa pendulum


m massa plural Pendulum (kg)

ln s massa poros (k8il

M momen (N-cm)

q damping angular frequency (rad/sec')

T period (sec.); Kinetic Enerry 0)

U potential EnergY (l)

kecepatan (m/sec.)

W berat beban (N)

x perpindahan (displasemen) translasi (m)

X"r Iendutan statis (m)

ct, sudut fase (rad)

B sudut sebarang

v ratio konstanta damPing

6 logarithmic decrement

A lendutan pegas (cm)

e perpindahan (displasemen) rotasi (nd)

1, panjang gelombang

Fr
koefisien hambatan

p massa jenis (kg/m3)

I tegangan geser (N/cm2)

q sudut sebarang
(D frekuensi natural (rad/sec.)

oo natu ral an gular frequency (rad/sec.)

q faktor redaman

Praktikal Vibrasi MekanikTeori dan Aplikasi


,c"*"r,
, a
:
; I
i
i 1 t
i
i
'1..1,.t'

PENDAHULUAN

1.1 Macam-macam Vibrasi


Vibrasi adalah gerak bolak-balik atau gerak osilasi dari suatu
benda yang mempunyai massa dan mempunyai elastisitas seperti
sistem pegas massa pada gambar*l.1.

Berdasarkan gerakannya vibrasi dapat dibagi menjadi:


. Vibrasi Recti/inear
o Vibrasi Rotasiona/
Pada umumnya getaran dapat dibagi menjadi:

i. Vibrasi vertikal disebut juga sebagai getaran lenturan (bending),


dan frekuensi natural vibrasinya sangat rendah mendekati
frekuensi running speed penggerak utama"
ii. Vibrasi Horizontal pada umumnya memperlihatkan getaran
dengan nilai frekuensi antara 1,2-1,5 kali getaran vertikal.
,
iii. Vibrasi Torsionalpada umumnya memperlihatkan getaran dengan
nilai frekuensinya antara 3-5 kali getaran vertikal.

1 .2 Vibrasi Rectilinear
Vibrasi rectilinear terlihat seperti pada gambar 1.1. Suatu sistem
pegas massa yang bergerak naik turun atau bolak-balik seperti sistem
pada gambar 1.2.
Gambar 1.1 Gerak Osi/asi dari Suatu Srstem Pegas Massa
Sistem pegas massa dashpot

dar$fdb.rH mhy.l
rbagal d.top.r G

Gambar I.2 Cerak Bolak-balik dari Suatu Sistem Pegas Massa

Praktikal Vibrasi Mekanik Teori dan Aplikasi


Elemen Vibrasi:

Gambar 7.3 Elemen Vibrasi


Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.3, elemen-elemen
vibrasi adalah:
(a) Massa (m)
(b) Stiffness (k)
(c) Damping (c)
(d) Caya luar (Exciting Force) (F(t))

1.3 Vibrasi Rotational


Sejauh ini, kita telah menguraikan sistem gerak rectilinear. Untuk
sistem dengah gerak rotationa/ maka elemen-elemennya adalah:

1. Momen inersia massa dari massa (l)


2. Torsi pegas dengan konstanta pegas ( k, )
3. Redaman torsi dengan koefisien dampingtorsi (c,j
4. Displasemen sudut 0 analog dengan displasemen linear dan
torsi eksitasi T(t).

Pendahuluan
Perbandingan antara dua sistem di atas dapat terlihat pada tabel
I di bawah ini: '

Gambar 1.4 Srstem Vibrasi Rotational

Tabel 1.1 Perbandingan antara Sistem Vibrasi Recti/inear dan Vibrasi


rotational

Rectilinear Rotational

Caya Pegas - kx Torsi Pegas J'o

:'Adx . _dq
+tV
Caya Damping Iorsr lramp,ng

:'p . ,d'q
JF
Caya lnersia Iorst lnersra

1.4 Definisi Umum


o Kurva-kurva displasemen, kecepatan, dan percepatan.

Praktikal Vibrasi Mekanik Teori dan Aplikasi


I..chrranos

l+.tu-+, &E
I .lll.l3 I
I t oco.d
! rermlnologlo.tombang

r.-_--
;irklur | : :*

Gambar 1.5 Dua CelombangYang Berbeda Amplitudo

Frekuensi (siklus)
PadatitikEgelombangmulaimensulangisiklusyangkedua
yang selesai pada titik l. selaniutnya siklus ketiga di titik M dan
iain-lain. Puncak gelombang disebut positif (bila nilai maksimum di
atas garis 0) kadang-kadang juga disebut sebagai bagian atas
atau
(bila nilai
puncak gelombang dan disebut puncak gelombang negatif
juga
maksimum di bawah garis keseimbangan 0) kadang-kadang
disebut bagian bawah atau palung gelombang, seperti yang terlihat
pada gambar 1.6. oleh karena itu, satu siklus memiliki "wave crest"
(puncak) dan "wave through" (palung) gelombang'

o Frequency = o,25 cYcles/s (cPs)


(ro) : 0.25 x 60 cycles/min : 15 cycles/min (cpm)
Fase 0 90 27O450 degree
waktu 1 2 4 6 second

Pendahuluan
Gambar 1.6 Sifat Celombang
. Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak dalam ruang yang ditempati
oleh "satu siklus" dari gelombang transversal pada setiap sebarang
waktu yang diberikan. Jika gelombang'dapat dibekukan dan dapat
diukur, panjang gelombang adalah akan menjadi jarak dari titik awal
satu siklus ke titik yang sesuai pada siklus berikutnya.

Dalam gambar 1.6 (gelombang 1),jarak antara A dan E, atau


B dan F, dan lain-lain adalah jarak satu panjang gelombang. Huruf
Yunani ,\ (lambda) umumnya digunakan untuk menunjukkan panjang
gelombang.

" Amplitudo
Dua gelombang mungkin memiliki panjang gelombang yang
sama, tetapi puncak gelombang dapat naik lebih tinggi di atas garis
keseimbangan daripada puncak gelombang yang lain. Misalnya,
gelombang 1 dan 2 pada gambar 1.6. Ketinggian puncak gelombang
di atas garis keseimbangan disebut indikator gelombang. Amplitudo
gelombang memberikan indikasi jumlah relatif indikator yang
ditransmisikan oleh gelombang. Serangkaian gelombang yang
berkelanjutan seperti A sampai Q memiliki indikator dan panjang

Pral<tikal Vibrasi Mekanik Teori dan Aplikasi


gelombang yang sama dan disebut deretan gelombang apu
ranfraian
gelombang.
o Frekuensi dan Waktu
Ketika rangkaian gelombang merewati titik-titik suatu medium
maka sejumlah gelombang akan berada pada medium tersebut dalam
unit waktu yang tertentu. sebagai contoh, jika sebuah gabus pada
gelombang air naik dan turun satu kari setiap detik maka gelombalg
membuat satu getaran lengkap naik dan turun setiap detik.
Jumlah
naik turun atau siklus dari rangkaian gelombang dalam satuan waktu
disebut frekuensi gelombang dan diukur dalam satuan hertz (Hz).
Jika lima gelombang metewati sebuah medium dalam waktu satu
detik maka frekuensi rangkaian gerombang adalah lima siklus per
detik. Dalam gambar 1.6 frekuensi dari kedua gelombang 1 dan 2
adalah empat siklus per detik (siklus per detik disingkat sebagai cps
(co nvo I uti o n pe r secon d).

Pada tahun 1962 untuk menghormati Heinrich Hertz fisikawan


Jerman igtilah hertz ditetapkan untuk digunakan sebagai pengganti
istilah "siklus per detik".

Mungkin tampak sangat membingungkan bahwa saat istilah


'siklus' digunakan untuk memahami positif dan indikator bagi
perubahan gelombang, tetapi dalam saat lain istilah ,hertz,
adalah
digunakan untuk memahami istilah terhadap apa yang tampaknya
seolah-olah adalah hal yang sama. Kuncinya adalah hanya ,,indikator
waktu".
lstilah siklus mengacu pada setiap urutan rangkaian gelombang,
yaitu perubahan positif dan indikator yang disebut ,,satu siklus, bagi
setiap gelombang apapun. lstilah hertz mengacu pada ,ojumlah siklus,,
yang terjadi dalam "satu detik".

Fase
coba perhatikan kedua gelombang seperti yang digambarkan
pada gambar 1.7.

Pendahuluan
Gambar 1.7 Fase di antara Dua Celombang yang tdentik
Kita temukan bahwa kedua gelomhang tersebut identik (serupa)
pada indikator dan frekuensinya, tetapi terlihat ada perbedaan waktu
sejauh "T/4" terhadap "wave crest,dari masing-masing gelombang.
Perbedaan waktu ini disebut "fase" dan diukur dengan sudut fase.
jadi, dalam gambar 1.7 di atas, waktu ,,wave crest" gelombang
kedua
terlambat (/ag) sebesa r T/4 dari "wave crest" gelombang pertama.

waktu keterlambatan T adalah sudut fase sebesar 360o sehingga


waktu keterlambatanT/4 akan menjadi fase sudut 90o. Dalam hal ini,
biasanya kita mengatakan bahwa kedua gelombang tersebut berbeda
fase sebesar 90".

r Bentuk gelombang
Dapat dipahami bahwa displacement (perpindahan), velocity
(kecepatan), dan acceleration (percepatan) dalam sebuah
indikator
gerakan pegas massa dapat dilukiskan dengan gelombang sinus
dan
kosinus. Bentuk gelombang tersebut adarah representasi visual (atau
grafik) dari nilai sesaat gerak yang diplot terhadap waktu.

Praktikal Vibrasi Mekanik Teori dan Aplikasi


o Celombang harmonik
Cambar l.B menggambarkan bentuk getombang pesegi yang
sering ditemukan. Displasemen dinyatakan pada sumbu-y karena
kurva gelombang adalah displasemen vs waktu maka sumbu X
akan
menjadi indikator waktu dengan skala 1 s.

Bentuk Getombang pesegi


(semua gelombang sinus dari 1-9 ditambahkan untuk membentuk
resu/tante gelombang pesegi)

Gambar 1.8 Suatu Bentuk Celombang persegi


Keterangan gambar1.8: Nomor yang tertera menunjukkan nomor dari
gelombang sinusnya.
Penjelasan gambar 1.8 sebagai berikut:
a' celombang pertama yang harus kita amati adarah gerombang (1).
Hal ini, digambarkan dengan satu sikrus. Jadi, daram skara wahu
1 detik, ia memilikifrekuensi 1 Hz.
b. Gelombang berikutnya adalah gelombang (3). Hal ini, dapat
dilihat bahwa ia memiliki tiga sikrus pada periode yang sama
dengan gelombang pertama. Dengan demikian, ia memiliki
frekuensi sebesar 3 Hz.
c. Ketiga adalah gelombang (5). Di sini, dapat ditelusuri
bahwa
gelombang tersebut adalah lima siklus. Dengan
demikian,
memiliki frekuensi dari 5 Hz.

Pendahuluan
d. Berikutnya adatah gelombang (7) yang memiliki tujuh siklus.
Oleh karena itu, frekuensinya adalah 7 Hz' &

e. Berikutnya adalah gelombang (9) dengan indikator siklus dan


akan mernilikifrekuensi dari 9 Hz.
Dengan cara ini maka seri ganjil (1 , 3, 5, 7,9 "') dari gelombang
tersebut dapat diamati seperti pada gambar di atas. Seri sepeni itu
disebut indikator ganiil dari frekuensi dasar.
1, 2, 3,'4, 5,
Jika kita melihat bentuk gelombang dengan frekuensi
. . .. Hz maka gelombang tersebut memperlihatkan indikator terhadap
gelombang pertama ('t) dari 1 Hz. Seri gelombang pertama (1) ini,
pada umumnya ditetapkan sebagai gelombang dengan frekuensi
fundamental (dasar).
Kembali ke gambar di atas terlihat bahwa jika semua bentuk
gelombang fundamental dengan - harmonik ganjil ditambahkan
ieluruhnya maka resultante gelombang akan terlihat pada gambar
seolah-olah seperti getombang persegi yang lebih kompleks'

adi, seranBkaian bentuk gelombang sinusoidal dapat ditambahkan


.f

untuk membentuk gelombang kompleks.


Bagaimana dengan sebaliknya, mungkinkah uraian gelombang
kompleks tersebut menghasilkan hasil yang sama dengan diskusi di
atas?

Hal ini, mungkin dapat dilakukan dengan teknik yang secara


luas digunakan secara umum yaitu dengan apa yang disebutoFourier
transform'.lni adalah teknik penyelesaian matematis yang sangat teliti,
yang mengubah bentuk gelombang dari domain waktu ke domain
frekuensi dan sebaliknya.

I0 PraldikalVibrasi Mekanik Teori dan Aplikasi


o
E.
E

frekuensi

Cambar 1.9 Fourier Transform dari Celomtbang persegi

r Analisis Fourier
Analisis Fourier adalah istilah lain untuktransformasi gelombang
yang semula sebagai fungsi terhadap waktu (gambar 1.9) dirubah
menjadi indikator amplitudo berbanding nilai frekuensi. Analisis
Fourier kadang-kadang disebut juga sebagai analisis indikator dan
dapat dilakukan dengan'fast fourier transform, (FFT) analyzer.

fix100 H:

fa= 110 Hr

h+&

frekuonsi beat =f2-f 1-10H2

Pendahuluan 11
Gambar 7.10 Phenomena Beat

x
c3
E
o
o
6
6-
o
6

Undamped

Gambar.l.11 Sistem Vibrasi Bebas Seperti yang Terlihat pada


Cambar 1.3
Seperti yang telah diuraikan di atas, lihat gambar 1..l1 bahwa
gerak indikator adalah sinusoidal atau simple harmonic,yaitu indikator
vibrasi tidak akan hilang dari satu siklus ke siklus berikutnya sehingga
sistem disebut o undamped'.

Bila damping cukup kecil, sistem dikatakan "underdamped" dan


geraknya adalah osci lasi.

Keberadaan dampingakan menyebabkan:


o Sistem beroscilasi yang makin lama makin mengecil yang
kemudian hilang,
r Sistem beroscilasi lebih lambat daripada sistem tanpa damping.
Dengan kata lain, amplitudo menurun pada setiap siklus oscilasi
dan frekuensi dari vibrasi dengan damping akan lebih kecil daripada
frekuensi natural tanpa damping.

Bila nilai damping besar, geraktidak akan beroscilasi dan sistem


dikatakan ooverdamped". ladi, begitu massa ditarik dan dilepas maka
massa akan cenderung kembali ke posisi keseimbangan. Sistem
dikatakan .critically damped" bila gerak vibrasi berada pada posisi

12 Pralctikal Vibrasi MekanikTeori dan Nlikasi

Anda mungkin juga menyukai