Anda di halaman 1dari 17

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

PERANCANGAN ALAT UJI GESEKAN ALIRAN DI DALAM SALURAN


Jhon Fiter Siregar dan Jorfri B. Sinaga
Jurusan Teknik Mesin, UNILA
Gedung H Fakultas Teknik, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1
Gedungmeneng. Bandarlampung (35145)
Telp.: (0721) 3555519, Fax: (0721) 704947
E-mail: jorfri6@yahoo.com

Abstract

Mechanical Engineering Department, University of Lampung has been established since 1998 and
implementation of the learning process at this Department supported by ten laboratories. One of
these laboratory is laboratory of Mechanical fundamental phenomena. But testing equipment
available until now in this laboratory is still lacking. In this paper is given, design an analysis of
test result of friction flow in channel testing equipment, with channels used are: circle, triangel,
square with hydraulic diameter of Dh . Results of testing equipment show relationship
between friction factor f and Reynolds number close to the graph on Moody diagram in the textbook
of fluid mechanics. That means, this friction flow in channel testing equipment can be used to
support laboratory work of mechanical fundamental phenomena in the Mechanical Department
Engineering, University of Lampung.
Keywords: Design, friction factor, laboratory work, mechanical fundamental phenomena.

Salah satu misi yang dilakukan untuk mencapai


tujuan tersebut adalah melaksanakan proses
PENDAHULUAN pembelajaran yang efektif dan efisien dengan
Jurusan Teknik Mesin adalah salah satu meningkatkan sarana dan prasarana untuk
jurusan yang terdapat di Fakultas Teknik mendukung proses pembelajaran diantaranya
Universitas Lampung. Jurusan ini berdiri sejak adalah peralatan laboratorium.
tahun 1998 dengan adanya bantuan dana dari Pelaksanaan proses pembelajaran yang
EEDP dan HEDS-Project. Bantuan berupa dilakukan di Jurusan Teknik Mesin Universitas
pengembangan sumber daya manusia, Lampung sampai saat ini didukung oleh
laboratorium, bangunan fisik serta fasilitas sepuluh laboratorium yaitu: Laboratorium
pembelajaran dan kantor. Tujuan pendirian CNC, Laboratorium Drafting, Laboratorium
Jurusan Teknik Mesin ini adalah: Teknologi Mekanik, Laboratorium Fenomena
(1)Menghasilkan lulusan yang memiliki pola Dasar Mesin, Laboratorium Komputer,
berpikir wajar, logis, dan rasional dengan bekal Laboratorium Motor Bakar, Laboratorium
pengetahuan dasar Teknik Mesin untuk dapat Material, Laboratorium Meaknika Fluida,
menganalisis dan mensintesis karakteristik Laboratorium Metrologi Industri, dan
mesin. (2)Menghasilkan lulusan yang memiliki Laboratorium Termodinamika. Laboratorium-
kemampuan dalam menciptakan solusi baru, laboratorium ini digunakan sebagai sarana
mengadopsi solusi lama, dan memakai penelitian bagi para dosen dan mahasiswa serta
pengetahuan yang diperoleh dalam ilmu untuk pelaksanaan mata kuliah praktikum yang
konversi energi, perancangan dan konstruksi, ada di kurikulum Jurusan Teknik Mesin,
material dan manufacture. (3)Menghasilkan Fakultas Teknik Universitas Lampung. Salah
lulusan yang dapat memodelkan dan satu mata kuliah praktikum yang ada di
memprediksi perilaku peralatan teknik melalui kurikulum Jurusan Teknik Mesin Universitas
aplikasi prinsip-prinsip sains dan teknologi. Lampung adalah Praktikum Fenomena Dasar
74
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
Mesin. METODE PENELITIAN
Praktikum fenomena dasar mesin ini
Perancangan alat ini dilakukan di
dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa
Laboratorium Mekanika Fluida Teknik Mesin
mampu memahami dan mengukur parameter-
Universitas Lampung. Dalam perancangan alat
parameter dalam fenomena dasar mesin dan
penggunaan instrumentasi untuk mengukur uji gesekan aliran di dalam saluran meliputi 4
paramater-parameter tersebut. Namun alat tahapan, adapun tahapan-tahapan tersebut
pengujian untuk melaksanakan Praktikum sebagai berikut:
Fenomena Dasar Mesin masih sangat kurang,
1. Tahapan Persiapan
dimana pengujian yang dilakukan sampai saat
ini yaitu pengujian fenomena dasar mesin
Persiapan perancangan ini difokuskan
dalam bidang konstruksi dan perancangan
dengan melakukan studi literatur dan
seperti: bifilar suspensi, putaran kritis poros,
mengumpulkan bahan-bahan dan peralatan
dan pengujian getaran. Hal ini diakibatkan oleh
yang dibutuhkan dalam perancangan alat uji
keterbatasan dana untuk penyediaan alat-alat
gesekan aliran di dalam saluran. Pemilihan alat
praktikum di laboratorium. Untuk melengkapi
dan bahan yang digunakan untuk pembuatan
kekurangan alat pengujian pada pelaksanaan
alat uji gesekan aliran yaitu:
praktikum fenomena dasar mesin, maka perlu
1. Pompa Sentrifugal
dirancang tambahan alat pengujian gesekan
Digunakan untuk mengalirkan air
aliran di dalam saluran. Rancang bangun alat
kedalam saluran.
ini juga merupakan lanjutan dari pembuatan
2. Alat ukur laju aliran volume
model alat uji gesekan aliran di dalam pipa
Alat ukur laju aliran volume yang
yang ada sebelumnya [1]. Dimana hasil
digunakan untuk mengukur laju aliran
pembuatan model alat uji gesekan aliran di
volume air adalah jenis float type
dalam pipa ini sangat mudah dilakukan dan
harganya relatif murah. Hal ini dapat dilihat variable area flow meter.
dari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan 3. Dimmer
mudah di jumpai di bengkel- bengkel serta Digunakan untuk mengatur arus listrik
komponen-komponen yang digunakan mudah pada pompa dan mengatur variasi laju
di dapat di pasaran dan hasil pengujian model aliran air didalam saluran.
alat uji gesekan aliran didalam pipa juga telah
diberikan oleh [2]. Dari data hasil pengujian 4. Manometer
yang dilakukan pada alat uji gesekan aliran Untuk mengetahui tekanan pada
yang telah dibuat tersebut belum dapat saluran masuk dan keluar saluran.
menunjukan pengaruh bentuk penampang Jenis manometer yang digunakan
terhadap gesekan aliran. Maka penulis ingin adalah manometer tabung U.
merancang alat uji gesekan aliran dengan 5. Bahan
berbagai bentuk penampang saluran seperti:
Bahan yang digunakan untuk saluran
lingkaran, segitiga, dan persegi empat supaya
adalah galvanis, besi tempa dan PVC
dapat diketahui pengaruh bentuk penampang
dengan diameter hidrolik saluran Dh�
terhadap gesekan aliran di dalam saluran.
1in.
Rancang bangun alat ini juga merupakan
lanjutan kegiatan pengadaan alat-alat 2. Perancangan Alat
praktikum yang telah dilakukan sebelumnya di
Laboratorium Mekanika Fluida, Jurusan Pada tahap ini dibuat rancangan alat uji
Teknik Mesin Universitas Lampung, seperti gesekan aliran di dalam saluran, seperti dapat
pembuatan alat pengujian pompa hydram [3]
dilihat pada Gambar 1.
dan turbin air [4].
75
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
A adalah Luas Penampang (m2).

3. Bilangan Reynold

Koefisien gesek juga dipengaruhi oleh


tipe aliran yang terjadi didalam saluran.
Dimana tipe aliran dapat dibagi menurut
bilangan Reynold Re, nilai bilangan
Reynold dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:
Gambar 1. Rancangan alat uji gesek aliran di
dalam saluran. (3)
Dimana Re adalah bilangan Reynold,
Keterangan gambar: adalah Rapat massa (Kg/m3), dan
1. Pompa adalah viskositas
2. Alat pengukur laju aliran air (Kg/m.s). Aliran laminar bilangan
3. Katup penutup aliran Reynoldnya Re < 2300, aliran transisi ai
4. Pipa dan saluran yang diuji bilangan reynold 2300 < Re < 4000 dan
5. Sensor pengukur tekanan aliran masuk aliran turbulen bilangan Reynold Re >
6. Sensor pengukur tekanan aliran keluar
4000[6].
7. Bak penampung aliran air
8. Kerangka dudukan alat uji. 4. Tekanan
9. Manometer

Persamaan model matematika untuk Tekanan aliran masuk dan keluar pada
menghitung kerugian gesekan aliran di dalam alat manometer air raksa dapat dihitung
saluran yang digunakan adalah [5]: dengan menggunakan persamaan:

1. Koefisien Gesek

Untuk mencari koefisien gesek digunakan


Pudara
rumus sebagai berikut:
�air h1
(1)
h2

Dimana adalah koefisien gesek, � adalah �raksa


beda tekanan pada aliran
masuk dan keluar (Pa), D adalah diameter
saluran (m), g adalah percepatan gravitasi Gambar 2. Manometer Tabung-U.
(m/s2), adalah berat jenis air (N/m3),
L adalah panjang (m), dan V adalah
kecepatan aliran fluida (m/s). P = Pudara - (�air .h1 ) + �raksa . h2 (4)
Dimana h1, h2, adalah Ketinggian
2. Kecepatan Aliran Fluida
Manometer Air Raksa (m), �raksa adalah
Koefisien gesek dipengaruhi oleh Berat Jenis Air Raksa (N/m3).
kecepatan, kecepatan aliran fluida 3. Pembuatan dan Pengujian Alat
dihitung menggunakan persamaan: Setelah dilakukan perancangan uji
3 (2) gesekan aliran di dalam saluran,
Dimana Q adalah debit aliran (m /s) dan
76
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
kemudian dilakukan pembuatan hasil b. Memeriksa keadaan katup-katup pada
rancangan tersebut dan kemudian saluran lingkaran, saluran persegi
dilakukan pengujian di Laborotorim empat dan saluran segitiga yang akan
Mekanik Fluida Jurusan Teknik Mesin diuji. Jika yang akan diuji saluran
Universitas Lampung, proses pembuatan persegi, maka katup pada saluran
dimulai dari: tersebut dibuka sedangkan katup pada
saluran lingkaran dan saluran segitiga
ditutup.
a. Pembuatan saluran uji c. Setelah itu pompa dihidupkan, lalu
Memilih bahan saluran dan diatur laju aliran volume didalam
kelengkapannya yang terdapat di saluran dengan cara memutar dimmer
pasaran dan membuat penampang sesuai dengan laju aliran volume yang
saluran segitiga dengan diameter diinginkan yang terbaca pada flow
hidrolik Dh�1 in. meter.
b. Pembuatan sensor tekanan d. Kemudian dilakukan pengambilan
Sensor tekanan yang digunakan data laju aliran volume dan beda
terbuat dari pipa tembaga dengan ketinggian kolom air raksa h1 dan h2
diameter 5 mm, dimana sensor pada manometer.
tekanan diletakkan pada tepi dinding
saluran . 4. Analisis Data
c. Merangkai dan menguji
Setelah semua alat dan bahan yang Data-data dari hasil pengujian kemudian
dibutukan siap, lalu dirangkai pada dianalisis dan dibandingkan dengan hasil-
dudukan alat uji gesekan sesuai hasil perhitungan teori-teori yang
dengan rancangan yang sudah dibuat diperoleh dari buku mekanika fluida [5],
seperti pada Gambar 1. Kemudian untuk mengetahui apakah hasil pengujian
dipasang manometer yang terbuat dari rancangan alat uji gesekan aliran di dalam
pipa plastik dengan diameter 5mm, saluran ini dapat digunakan untuk
dan dipasangkan pada papan yang menjelaskan pengaruh parameter-
dilapisi dengan kertas milimeter untuk parameter kecepatan aliran, bentuk
mempermudah menghitung ketinggian penampang, dan bahan saluran terhadap
manometer. Setelah alat uji selesai kerugian gesekan yang terjadi di dalam
dirangkai selanjutnya dilakukan saluran, sebelum digunakan pada
pengujian untuk memperoleh Praktikum Fenomena Dasar Mesin di
hubungan antara koefisien gesekan f Jurusan Teknik Mesin Universitas
terhadap bilangan Reynold Re, Lampung.
penampang saluran dan bahan saluran.
Data-data yang diperoleh dari
pengujian adalah: Setelah pengujian dilakukan, kemudian
a) Laju aliran air didalam saluran data yang diperoleh dimasukan kedalam
(LPM). Persaman 1 sampai 4. untuk mengetahui
b) Tinggi kolom aliran raksa hubungan antara faktor gesekan f dengan
manometer tabung-U pada aliran bilangan Reynold Re, penampang saluran
masuk dan keluar saluran. dan bahan saluran pada rancangan alat uji
gesekan aliran di dalam saluran.
Prosedur pengujian yang dilakukan pada
saat pengambilan data adalah sebagai
berikut: HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Menyiapkan fluida dalam Hasil rancang bangun alat uji gesekan


penampungan air. aliran di dalam saluran dapat dilihat dalam
Gambar 3. Setelah dilakukan pengujian alat uji
77
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
gesekan aliran di dalam saluran lingkaran,
segitiga, dan persegi empat, maka diperoleh
grafik hubungan antara faktor gesekan f dan
bilangan Reynold Re untuk masing-masing
saluran. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada
Gambar 4,5,6,7,dan 8.

Gambar 5. Grafik hubungan antara bilangan


Reynold Re dan faktor gesekan f
pada saluran lingkaran.

Gambar 3. Hasil perancangan alat uji gesekan


di dalam saluran.
Keterangan gambar:
1.Saluran segitiga yang akan di uji
2.Katup pengatur aliran saluran yang akan di
uji
3.Manometer
4.Saluran lingkaran yang akan di uji
5.Flow meter
6.Saluran persegi empat yang akan di
uji 7.Dimmer
Gambar 6. Grafik hubungan antara bilangan
8.Pompa sentrifugal
Reynold Re dan faktor gesekan f
9.Rangka dudukan alat uji gesekan
pada saluran persegi empat.
aliran 10.Penampungan air

Gambar 4. Grafik hubungan antara bilangan


Reynold Re dan faktor gesekan f pada saluran Gambar 7. Grafik hubungan antara data aktual
segitiga. dan teoritik bahan besi tempa.
78
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
bahan galvanis lebih besar dibandingkan
dengan saluran segitiga dan persegi empat
dengan bahan besi tempa.
3. Hasil pengujian alat uji gesekan aliran
menunjukan Grafik hubungan antara faktor
gesekan f dan bilangan Reynold Re yang
dihasilkan mendekati dengan grafik yang
digambarkan pada diagram Moody dengan
demikian hasil rancangan alat uji gesekan
aliran di dalam saluran ini dapat digunakan
untuk mendukung pelaksanaan Praktikum
Fenomena Dasar Mesin di Jurusan Teknik
Mesin Universitas Lampung.

DAFTAR PUSTAKA
Gambar 8. Grafik hubungan antara data aktual
[1] Situmorang, A., 2011. “Pembuatan Model
dan teoritik bahan galvanis.
Alat Uji Gesekan Aliran di Dalam Pipa”,
Dari hasil pengujian terlihat faktor gesekan Proyek Akhir Diploma Teknik Mesin,
yang terbesar terdapat pada aliran saluran Universitas Lampung.
[2] Kurniawan, I., 2011. “Pengujian Model
lingkaran dengan bahan galvanis dibandingkan
Alat Uji Gesekan Aliran di Dalam Pipa”,
dengan saluran segitiga dan persegi empat dengan
Proyek Akhir Diploma Teknik Mesin,
bahan besi tempa. Maka dapat disimpulkan
Universitas Lampung.
koefisien gesek yang terjadi pada aliran didalam [3] Sinaga, J. B., 2009. Perancangan Alat
saluran dipengaruhi oleh kecepatan aliran, jenis Pengujian Pompa Tanpa Motor (Hydram
bahan saluran dan penampang saluran. Pump) untuk Mendukung Pelaksanaan
Hasil pengujian alat uji gesekan aliran di Praktikum Prestasi Mesin di Jurusan Teknik
dalam saluran ini juga menunjukkan bahwa grafik Mesin Universitas Lampung, Dalam:
hubungan antara bilangan Reynold Re dan faktor Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan
gesekan f yang dihasilkan mendekati dengan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas
grafik yang digambarkan pada diagram Moody. Lampung.
Dengan demikian hasil rancangan alat uji gesekan [4] Sinaga, J. B., 2010., Perancangan Alat
aliran di dalam saluran ini dapat digunakan untuk Pengujian Model Turbin Air Aliran Silang
mendukung pelaksanaan Praktikum Fenomena (Cross Flow) untuk Sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH),
Dasar Mesin di Jurusan Teknik Mesin Universitas
Dalam: Prosiding Seminar Nasional Ritektra
Lampung.
2010, Jakarta.
[5] Fox, R. W, and Mc Donald, A. T. 1995.
SIMPULAN Introduction to Fluid Mechanics. Penerbit
John Wiley. New York.
Dari hasil pengujian dan analisa yang telah
[6] Olson, R. M. and Wright, S. J. 1990.
dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan
Dasar-Dasar Mekanika Fluida Teknik.
yaitu:
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
1. Semakin besar bilangan Reynold Re maka
Jakarta.
semakin kecil koefisien gesek f yang terjadi. [7] Munson, B.R., Young, D. F. And Okiishi, T.
H. 2003. Mekanika Fluida. Penerbit
2. Koefisien gesek yang terjadi pada aliran
Erlangga. Jakarta
didalam saluran dipengaruhi oleh kecepatan
aliran dan jenis bahan saluran dimana pada
saluran lingkaran dengan
79

Anda mungkin juga menyukai