Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMIMPIN DAN MANAJER

OLEH :

ROBYNSON 105611116719

TRINITA SARI 105611116819

SITTI HADIJAH 105611116219

SITI RATNASARI 105611125917

FITRI AMALIYAH 105611115419

INDAH MAYASARI 105611115019

SYAHRUL AHMAD 105611113819

ANDI ARGA ANUGRAH 105611113519

PRODY ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “PEMIMPIN MANAJER”, dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas DOSEN pada mata kuliah KEPEMIMPINAN Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “PEMIMPIN DAN MANAJER” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada selaku DOSEN pada mata kuliah
KEPEMIMPINAN yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Dan semua pihak yang telah
membantu penulis menyelesaikan Makalah ini Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan
setiap langkah langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahakan kasih sayang-Nya
untuk kita semua.Amin. kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pandangan public tentang sekolah bisnis yaitu sekolah bisnis mengembangkan manajer
sehingga bisnis sering kali dikelola oleh manajer, bukan pemimpin. Hal ini sering
mengindikasikan atau paling tidak meninggalkan kesan bahwa manajer “ bukan orang yang
terlalu bagus “ dan pemimpin adalah “ orang yang bagus “ .

Hambatan – hambatan yang mungkin terjadi pada mahasiswa dalam memahami pokok
penting tentang manajer dan pemimpin membuat penulis tertarik untuk menjadikan masalah
yang patut untuk dibahas lebih dalam dan sesuai sehingga mudah dipahami oleh pembaca
maupun pendengar.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah arti /makna dari manajemen dan pemimpin ?

2. Apakah manajer dan pemimpin itu sama ?

3. Perbedaan manajer dan pamimpin ?

C. Tujuan Penulisan

1. Arti/makna kata manajer dan pemimpin

2. Perbedaan manajer dan pemimpin

3. Tugas manajer ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Arti/Makna Manajer Dan Pemimpin

Pemimpin : “ orang yang berjalan terlebih dulu untuk memandu atau menunjukan
jalan. Orang utama dalam suatu organisasi yang berkembang. Orang yang memiliki pengikut.
“ (Burns menyebut peran ini sebagai peran yang mengubah karena mungkin melibatkan
pegerakan arah yang berbeda atau mengubah budaya atau metode operasi.)

Manajer : “orang yang melaksanakan masalah bisnis secara ekonomis dengan efisien
“. (james Macgregor burns mendeskripsikan pernini sebagai transaksional, yaitu
melaksanakan bisnis yang ada di bawah kerangka kerja umum yang ada.

Sebenarnya, peran manajer dan pamimpin adalah penting. Intinya adalah organisasi
yang sukses yang dijalankan oleh seseorang yang merupakan kombinasi manajer dan
pemimpin. Ketika seseorang memiliki sejumlah karakter manajer dan pemimpin. Masalahnya
adalah bukan dalam memutuskan akan menjadi yang mana, tetapi lebih dalam mencapai
keseimbangan yagng tepat antara karakteristik manajerial dan kepemimpinan, sesuatu yang
harus dimiliki oleh masing-masing eksekutif.

B. Definisi Pemimpin Menurut Para Ahli Dan Dalam Beberapa Kamus Modern
Diantaranya :

Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)

Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki


kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk
alasannya.

Kartini Kartono (1994 . 33)

Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya
kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain
untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan.
Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)

Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah
laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya
orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas,
pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas
persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.

Jim Collin

Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin


yang andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang
memiliki visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan
ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.

Modern Dictionary Of Sociology (1996)

Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi
dominan dan pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of
dominance and influence in a group).

J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.

Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai
suatu posisi yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.

Dr. Phil. Astrid S. Susanto

Pemimpin adalah orang yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap sekelompok


orang banyak.

Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi


Universitas Gadjah Mada)

Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses


mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang
diarahkan guna mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu.
Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan / Pemimpin Klasik Otoriter, Demokratis dan Bebas –
Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian

Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab
dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang


secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan
sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan
banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire

Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para
bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

C. Manajer

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

 Tingkatan Manajer

Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan


tingkatannya.Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi
manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan
dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di
puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:

Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah


manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas
memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor,
manajer departemen, atau mandor (foreman).

Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen


yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai
penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala
bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer.
Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan
jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO
(Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya


dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih
fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu
berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan
pekerjaan.

Manajer Fungsional (Functional Manager) dan Manajer Umum (General Manager)


Arti Definisi dan Pengertian

 Manajer Fungsional / Functional Manager

Manajer fungsional adalah manajer yang memiliki tanggung jawab pada satu bagian
fungsional perusahaan atau organisasi saja dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional pada
bagian lain.

Contohnya adalah seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer akuntansi,


manajer operasional, manajer hrd, dan banyak lagi contoh lainnya.

 Manajer Umum / General Manager

Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian /
fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa unit
bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional. Pada
perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum,
sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki
beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.

 Peran Manajer

Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh
peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan
kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Peran antarpribadi

Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan
penghubung.

2. Peran informasional

Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru
bicara.

3. Peran pengambilan keputusan

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah
masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang


dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

 Keterampilan Manajer

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan
minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)

Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau
konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya
disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan
konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)

Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan


berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga
keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan
kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap
terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan
manajemen atas, menengah, maupun bawah.

3. Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih
rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan
tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi,
akuntansi dan lain-lain.

 Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua


keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:

1. Keterampilan manajemen waktu

Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk


menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus
Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000
per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2
minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari
sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan.
Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun
demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya
berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

2. Keterampilan membuat keputusan


Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang
manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga
langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan
masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua,
manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang
dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah
ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

D. Perbedaan Pemimpin Dan Manager

Kita adalah pemimpin. Setidaknya kita adalah pemimpin bagi diri sendiri.Ungkapan
diatas tentu sering kita dengar. Begitu juga dalam dunia bisnis, tanpa adanya pemimpin tentu
sebuah perusahaan tidak akan jalan.

 Warren Bennis dalam bukunya berjudul On Becoming Leader, menjelaskan


perbedaan peran antara manager dan pemimpin sebagai berikut :

1. Manager mengelola sedangkan pemimpin menginovasi

2. Manager adalah tiruan sedangkan pemimpin orisinal

3. Manager mempertahankan pemimpin mengembangkan

4. Manager berfokus pada sistem dan struktur sedangkan pemimpin fokus kepada orang

5. Manager bergantung kepada pengawasan sedangkan pemimpin membangkitkan


kepercayaan

6. Manager melihat jangka pendek sedangkan pemimpin melihat perspektif jangka


panjang

7. Manager bertanya kapan dan bagaimana sedangkan pemimpin bertanya apa dan
mengapa

8. Manager melihat hasil pokok sedangkan pemimpin menatap masa depan

9. Manager meniru sedangkan pemimpin melahirkan


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari perbedaan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang Manager hanya
berurusan dengan benda-benda, struktur, sistem dan efisiensi. Sedangkan seorang Pemimpin
berurusan dengan efektivitas, orang, memberdayakan dan menyalurkan potensi yang dimiliki
oleh orang lain.

SARAN-SARAN

Bagi semua ( pembaca ) yang ingin mengetahui tentang manajer dan pemimpin diharapkan
agar membaca dan memahami isi dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Original title : the sevant leader : unleashing the power of your people,author : Robert p.
neuschel

WEBSITE

www.desentralisasi-
kesehatan.net/id/moduldm/id/tt_1/bacaan/Leadership_pd_Saat_Bencana.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajer#Manajer

www.mediainformasiku.co.cc

Anda mungkin juga menyukai