• Namun disisi lain, bangsa dan negara kita juga memiliki titik-titik
rawan konflik berdasarkan agama, kedaerahan dan gender (sara)
yang cukup menghawatirkan. Oleh karena itu, pengetahuan,
penilaian, sikap dan perilaku yang menunjang tercapainya ke
Bhineka Tunggal Ika-an itu perlu dikembangkan sehingga menjadi
milik keseluruhan warga republik ini. Untuk itu diperlukan
pendidikan yang berorientasi multikultural. Karena tanpa itu
mustahil bisa dihasilkan masyarakat yang berjiwa dan berperilaku
multikultural, hal yang menjadi persoalan adalah “seperti apa
pendidikan multikultural itu?”.
PARADIGMA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL