Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM

BIOLOGI

LAPORAN RESMI
Mikroskop, melihat sel dan komponenya

Tri Redyta Febryanti

21033010049

A/C

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA


TIMUR

SURABAYA
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat hal ini karena adanya pola piker
manusia yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Pola pikir manusia
yang selalu tidak puas dan juga rasa ingin tahu yang tinggi dalam hal teknologi
memberikan dampak baik pada perkembangan teknologi , dengan rasa ingin tahu itu
mereka melakukan penelitian penelitian yang melahirkan ilmu prngetauhan dan
teknologi baru. Diharapakan dalam perkembangana teknologi ini dapat semakin
memudahakan kehidupan manusia yang berhubungan dengan alat alat optik , seprti
mikroskop, periskop, dan OHP pada saat ini.
Mikroskop merupakan alat yang penting pada kegiatan laboraturium sains,
terlebih biologi. Mikroskop membantu kita dalam mengamati objek yang berukuran
sangat kecil. Perkembangan teknologi sains yang berkemampuan melibihi indra
manusia semkain berkembang sering kemajuan sains . Penemuan dan penelitian awal
tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop dan peningkatan mutu alat
tersebut. Saat kita melakukan penelitian atau praktikum di dalam laboratorium tentu
dalam hal ini diperlukan nya pengetahuan tentang cara menggunakan mikroskop
dengan baik dan benar. Manfaat dari penggunaan mikroskop yaitu mampu mengukur
benda-benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat ukur
konvensional, seperti sel.
Struktur krhidupan merupakan fenomena yang kompleks dimana strukturnya di
desain untuk mendukung system kerja yang secara keseluruhan merupakan generasa
yang dimiliki diri untuk fungsi fungsi spesifik. Untuk membuata pembahaman
mekanisme kerja kehidupan , pengamatan harus difokuskan dan obyek biologi harus
disederhanakan . Dari pendekatan ini individu sebagai unit terkecil dari organisasi
biologi adalah sel.
Sel memiliki keragaman berdasarkan bentuk dan ukuran, pergerakannya (ada
beberapa sel yang bergerak cepat dan memiliki struktur berubah-ubah, ada juga yang
cenderung tidak bergerak dan memiliki struktur tetap), struktur sel dan ada tidaknya
membran inti. Keragaman lainnya dilihat dari sel membutuhkan O2 untuk hidup atau
tidak membutuhkan O2.
1.2 Tujuan
1. Mempelajari pengertian, jenis-jenis, komponen, fungsi, dan cara penggunaan
mikroskop
2. Mempelajari komponen beberapa preparat dari sel hewan (tulang hyaline dan
sel saraf), tumbuhan (Allium cepa var ascalonicum dan Oryza sativa), dan
mikroorganisme (Yakult)

1.3 Manfaat

1. Memudahkan observasi makhluk hidup mikroskopis yang tidak adapat diliat


secara langsung.
2. Mengetahui fungsi kegunaan mikkroskop
3. Mengetahui bentuk dari sel hewan, tumbuhan,dan mikroorganisme

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan
alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
terlihat oleh mata (Anonim, 2012).
Mikroskop optik terdiri atas dua yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo.
Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran
diberikan dari bawah dengan sinar alam atau sinar lampu. Mikroskop biologi ini
umumnya memiliki lensa objektif dan lensa okuler dengan pembesaran sebagai
berikut:
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10x dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi,
karena penggunaanya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya dengan
khusus pula.
Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu
besar, transparan atau tidak. Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun dari bawah
dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan okuler, sehingga
diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata. Kekuatan
pembesaran tidak terlalu kuat umumnya adalah objektif 1x atau 2x dengan okuler 10x
atau 15x.
Mikroskop memiliki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak, berupa
lensa-lensa dan cermin (Tim Penyusun, 2012).
Ada beberapa jenis mikroskop yaitu :
1. Mikroskop Cahaya
Pada mikroskop cahaya, cahaya tampak melewati spesimen dan kemudian melewati
lensa.
2. Mikroskop Elektron (ME)
Mikroskop elektron memfokuskan sinar elektron melalui spesimen atau ke permukaan.
3. Scanning Electron Microscope (SEM)
Scanning Electron Microscope terutama berguna untuk studi rinci topografi spesimen.
4. Transmission Electron Microscope (TEM)
Transmission electron microscope (TEM) digunakan untuk mempelajari struktur
internal sel (Campbell, 2010).

Bagian-bagian dan fungsi mikroskop

©2021 Merdeka.com/ repository.ut.ac.id

Adapun fungsi dari bagian-bagian pada mikroskop cahaya atau mikroskop


monokuler, yaitu :
1. Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar gambar objek dari lensa objektif
sehingga terlihat oleh mata.
2. Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar objek agar terlihat oleh lensa
okuler.
3. Pengatur fokus, berfungsi mengatur fokus bayangan benda agar terlihat lebih
jelas.
4. Pemutar lensa objektif, berfungsi mengatur lensa objektif yang akan dipakai.
5. Penjepit gelas benda berfungsi menjepit gelas benda agar tidak mudah
bergeser saat pengamatan.
6. Meja benda, berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan objek pengamatan.
7. Diafragma, berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk.
8. Cermin, berfungsi memantulkan cahaya yang diarahkan ke objek pengamatan
(Saktiyono, 2011).

Langkah-langkah menggunakan Mikroskop


1. Pegang lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga kaki
mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan tepat
berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu.
Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putar revolver sehingga diperoleh
perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus
okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler
sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan
penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca
benda.
5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini. a. Perbesaran lemah.
Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan perbesaran 10 kali
dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali. Dengan cara
menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai
berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian
ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran
preparat yang jelas. b. Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan
lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan
perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu
naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah
diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh
kaca penutup preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai
diperoleh gambaran preparat yang jelas.
6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan
menggunakan xylol(Anonim, 2013).

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang berarti sel mampu atau
tetap hidup tanpa kehadiran sel yang lain. Sel juga merupakan struktur terkecil yang
mampu melakukan pertumbuhan dan reproduksi (Sumardi dan Marianti, 2007). Sel
tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter 10 sampai dengan 30 µm
(Setiadi, 2007). Rata-rata ukuran sel pada tumbuhan sangat kecil. Biasanya ukuran sel
tumbuhan mencapai mikrometer bahkan hingga nanometer (Cambel, 2000).
Sel hewan berukuran sangat kecil, tetapi ada juga yang dapat dilihat oleh
mata tanpa bentuan alat. Salah satunya adalah sel telur katak yang berdiameter 1
milimeter (mm) ada yang mencapai micrometer ( ), bagian dalam sel dan
makromolekul lebih kecil dari mikrometer yang satuannya dikenal dengan nanometer
(nm). Bentuk sel hewan relatif tidak tetap dan biasa berubah (George, 2006).Sel
mikroskopik yang berdiameter sekitar 10-30 µm. Ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh
terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang memadai
untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah (setiadi, 2007).

©pinkzchocolate.blogspot.com
Mitokondria merupakan organel yang aktif berbentk bulat atau tongkat
dengman ukuran 0,2-5 mm (Setiadi, 2007). Fungsi mitokondria adalah memperluas
bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen lebih cepat. Lapisan dalam
terdapat enzim pernafasan dan enzim yang terpenting untuk daur kreb (Campbell,
2000).

Lisosom adalah struktur yang agak bulat yang di batasi oleh membran
tunggal (Sumadi dan Marianti A, 2007). Lisosom merupakan organel yang bertanggung
jawab pada pembentukan enzim pencernaan, enzim ini disebut vakuola. Fungsi
lisosom adalah untuk menyelenggarakan pencernaan makanan dan untuk penghasil
zat tebal (Sumadi, 2007).

Membran sel disebut juga membran plasma. Membran sel terdapat di


sebelah dalam dinding sel. Membran sel tersusun oleh substansi yang hidup. Membran
sel merupakan membran yang sangat tipis sehingga hanya dapat divisualisasi dengan
pembesaran tinggi yang dicapai dengan mikroskop elektron (Sumadi, 2007)). Fungsi
membran sel adalah mengatur peredaran zat dari dan ke dalam sel. Zat–zat makanan
dan udara yang diperlukan oleh sel masuk melalui membran ini. Zat sampah yang
tidak berguna lagi dikeluarkan juga melalui membran ini. Membran sel terbentuk dari
protein dan lipid sehingga sering disebut lipoprotein. Lipid terutama merupakan
fosfolipid (molekul–molekul amfifilik artinya setiap molekul mengandung “kepala”
hidrofilik dan “ekor” hidrofobik). Membran sel berguna sebagai rintangan atau interfase
di antara dua fase berair (Campbell, 2000)

Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus yang terdiri


dari jaringan (reticulum = 'jaring kecil') saluran bermembran dan vesikel saling
terhubung. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma
kasar dan retikulum endoplasma halus (Russel et al, 2011). Retikulum endoplasma
kasar disebut demikian karena permukaannya ditempeli banyak ribosom (Kratz, 2009).
Disebut retikulum endoplasma halus karena tidak memiliki ribosom pada
permukaannya (Russel et al, (2011).

Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel(Sumadi dan Marianti A, 2007).
Dinding sel tersusun dari polisakarida (hemiselulosa dan pektin) atau terdapat pada
tumbuhan. Fungsi dari dinding sel adalah melindungi organel. Member bentuk sel dan
fungsi dari dinding sel adalah melindungi organel, member bentuk sel dan sebagi
tempat transortasi antar sel selain itu dinding sel juga berfungsi sebagai penyokong
(George,2006).

Nucleus merupakan inti sel yang berstruktur bulat padat, yang terdiri dari
masa protoplasma yang lebih kompak, dikelilingi oleh membran dan membawa partikel
gen yang mengandung kromatin (Setiadi, 2007). Bagian bagian dari nucleus adalah
membran inti atau karioteka, nukleoplasma, nuklelous, dan sitoplasma benang
kromatin. Ribosom merupakan butiran butiran yang di temukan dalam sitoplasma sel
dan terdapat ribonukleus yang berfungsi dalam sintesis protein dalam sel (setiadi,
2007). ribosom berstruktur paling kecil, tersuspensi didalam sitoplasma (Sumadi dan
Marianti A, 2007)

Ribosom merupakan tempat sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis
protein yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang
memiliki beberapa juta ribosom (Campbell et al, 2002). Ribosom eukariota lebih besar
daripada ribosom prokariota, namun keduanya sangat mirip dalam hal struktur dan
fungsi (Alberts et al, 2002).

Badan Golgi tersusun atas setumpuk kantong pipih dari membran yang disebut
sisterna (Russel et al, (2011). Sisi badan Golgi yang paling dekat dengan nukleus
disebut sisi cis, sementara sisi yang menjauhi nukleus disebut sisi trans (Kratz, (2009).

Vakuola dimiliki oleh sel tumbuhan. Vakuola memiliki banyak fungsi lain dan
juga dapat ditemukan pada sel hewan dan protista uniselular. Kebanyakan protozoa
memiliki vakuola makanan, yang bergabung dengan lisosom agar makanan di
dalamnya dapat dicerna (Kratz, 2009). Beberapa jenis protozoa juga memiliki vakuola
kontraktil, yang mengeluarkan kelebihan air dari sel (Solomon, 2004).

Kloroplas merupakan salah satu jenis organel pada tumbuhan dan alga yang
disebut plastid (Campbell et al, 2002). Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau
yang menangkap energi cahaya untuk fotosintesis, yaitu serangkaian reaksi yang
mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam molekul
karbohidrat dan senyawa organik lain (Solomon, 2004).

Contoh sel tumbuhan


a. Sel bawang merah
b. Sel beras

slideshare.com

Contoh sel hewan


a. Contoh sel syaraf

Slideshare.com

b. Contoh sel tulang rawan Hyaline

https://www.harapanrakyat.com/2020/08/tulang-rawan-hialin/
Mikroorganisme ataupun mikroba adalah mikroorganisme yang berukuran sangat kecil
sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Mikroorganisme disebut juga organisme
mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal (uniselder) mau pun bersel banyak
(multi selder). Namun beberapa protistabersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan
ada beberapa spesies multisel tidak dapat di lihat dengan mata telanjang. Virus juga termasuk
kedalam mikroorganisme meskipun bersifat selder. (Andrew, 2011)

Contoh sel mikroorganisme

a. Yakult

BAB III

PEMBAHASAN

Pada kegiatan ini telah dilakukan percobaan , diperoleh informasi tentang


bagaimana bentuk dan cara penggunaan mikroskop. sekaligus pengamatan terhadap
komponen. Cara menggunakan mikroskop yaitu memindahkan dengan cara tangan
kanan memegang lengan mikroskop kemudian tangan kiri menopang kaki mikroskop,
dan tempatkan mikroskop pada tempat yang terdapat banyak sumber cahaya.
Kemudian, kita membersihkan badan mikroskop dengan kain kasar atau tissue
sedangkan pada bagian lensa menggunakan kain planel, jangan sekali-kali
menggosok lensa dengan kain. Setelah itu, kita mengatur masuknya cahaya ke dalam
mikroskop dengan mengarahkan cermin ke sumber cahaya tersebut dan membuka
diafragma. Kemudian kita membuat sediaan sederhana, setelah itu kita mengamati
objek pada preparat dengan cara memilih perbesaran yang sesuai untuk digunakan
dalam pengamatan. Namun, untuk memilih perbesaran, terlebih dahulu kita memilih
perbesaran yang rendah kemudian menurunkan tubus sampai jarak ujung objektif
dengan meja sediaan 5-10 mm atau tubus turun maksimal. Meneropong lewat lensa
okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan mata kanan, sambil tangan memutar
makrometer menaikkan tubus perlahan-lahan. Setelah objek sudah diamati, kita
mengeluarkan preparat kemudian membersihkannya dan setelah mikroskop selesai
digunakan, kita harus membersihkannya dengan menggunakan kain planel pada lensa
sedangkan pada bagian yang lainnya digunakan lap kasar. Setelah itu menormalkan
sendi inklinasi dan perbesarannya, lalu menyimpan kembali mikroskop pada
tempatnyaMikroskop memiliki 2 jenis yaitu ada mikroskop cahaya atau mikroskop
monokuler di mana mikroskop ini hanyamemiliki satu lensa okuler sehingga pada
praktiknya hanya menggunakan salah satumata kita, sedangkan mikroskop stereo atau
mikroskop binokuler ini memiliki lensaganda sehingga layaknya teropong kita dapat
melihat objek menggunakan kedua mata secara jelas.

Pada praktikum ini mengamati dua komponen sel tumbuhan, dua


komponen sel hewan, dan satu komponen mikroorganisme. Sel tumbuhan yang
diamati adalah bawang merah (Allium cepa) dan beras . Untuk komponen sel hewan
terdapat sel syraf dan tulang hyaline atau tulang rawan, serta yang terakhir
mikroorganisme yaitu yakult. Pada video dijelaskan bahwa mikroskop yang digunakan
yaitu jenis mikroskop stereo atau mikroskop binokuler dimana mikroskop ini memiliki
lensa ganda, sedangkan untuk perbesarannya menggunakan perbesaran 10 kali.
Untuk setiap cara kerjanya antara satu komponen dengan komponen lainnya kurang
lebih sama, yang membedakan hanya jika bahan yang digunakan adalah benda padat
maka perlu ditambahi tetesan aquades. Tetapi jika bahan tersebut merupakan benda
cair tidak perlu diberi tetesan aquades. Untuk alat yang dibutuhkan, antara lain :
mikroskop binokuler atau mikroskop stereo, gelas objek, gelas penutup, pipet tetes,
pisau, talenan, dan pinset. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu aquades, beras.,
bawang merah, yakult dan lain-lain.

Percobaan pertama yaitu pada pengamatan sel bawangmerah pada sel


tumbuhan menggunakan mikroskop jenis binokuler dengan perbesaran 10x, dapat
dilihat dari hasil pengamatan didapatkan jumlah inti sel (nukleus) yang terlihat hanya
10, dinding sel terlihat cukup jelas, tetapi ada beberapa yang buram sehingga terlihat
seperti tidak ada sekat atau menyatu, serta keberadaan cairan (sitoplasma) terlihat
cukup jelas. Setelah menggunakan perbesaran 10x, praktikan menggunakan
perbesaran 40x, dimana gambar yang dihasilkan semakin jelas dari sebelumnya yaitu
yang tadinya inti sel terlihat hanya 10 sekarang inti sel terlihat semuanya, dinding sel
yang terlihat sangat jelas segi empat memanjang menyekat diantara komponen yang
lainnya, serta keberadaan cairan (sitoplasma) yang sangat jelas mengisi ruang – ruang
dalam sel bawang merah tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Preparat
mikroskop, 2018) yang menyatakan sel epidermis bawang merah mempunyai dinding
sel yang berbentuk tidak beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang
dan ada juga yang mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Sel epidermis
bawang merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak berudah – ubah karena di
dalam sel ter dapat dinding sel . Sel epidermis bawang merah tersusun oleh Dinding
sel,Sitoplasma inti sel

Percobaan kedua yaitu mengamati sel tumbuhan dari Beras. Pertama-tama


ambil beberapa butir beras, kemudian ditumbuk sampai halus, ambil sedikit bagian dari
tepung beras tersebut, letakkan diatas gelas objek, tambahkan aquades, lalu terakhir
tutup gelas penutup. Dilihat dari mikroskop dengan perbesaran 10x, biji beras terlihat
terdapat butiran- butiran putih bersegi banyak, tunggal/majemuk berbentuk bulat telur.
Berdasarkan jumlah hilus maka butir amilum tepung beras merupakan amilum
Poliadelf (majemuk) yang terdiri dari banyak butir-butiran tepung yang bersatu.
Sedangkan pada perbesaran 40x40 Amylum oryzae secara mikroskopik berupa butir
persegi banyak, bersudut atau butir bulat. Hilus ditengah berupa rongga yang nyata
dan celahberjumlah 2- 5μm tidak ada lamella

Kemudian percobaan berikutnya adalah Hyaline. Menurut Sony (2014),


tulang Hyaline terbagi menjadi dua jenis yaitu tulang rawan pada trakea dan tulang
rawan pada laring, hidung, dinding, dan tulang iga. Menurut hasil pengamatan tampak
bahwa komponen berwarna merah dan diikuti dengan warna putih yang membentuk
serat atau kelenjar otot. Tulang Hyaline termasuk ke dalam jaringan otot karena
bergerak secara sadar dan selnya dapat berkontraksi karena mengalami pergerakan.
Sony (2014) juga menyatakan bahwa tulang rawan atau L. Cartilago adalah jaringan
ikat penahan berat yang sifatnya relatif padat, tetapi tidak terlalu kuat seperti tulang.
Tulang rawan sebagai tulang yang banyak mengandung zat kapur dan sedikit zat
perekat. Fungsi penting dari Hyaline yaitu untuk menutupi permukaan sendi,
memungkinkan tulang untuk bergeser satu sama lain secara fleksibel, serta untuk
mengurangi gesekan ketika tulang bergerak. Hyaline juga berfungsi untuk memberi
bentuk pada beberapa bagian tubuh, seperti telinga dan hidung

Selanjutnya percobaan Sel-sel saraf, sel saraf berkumpul menjadi satu hingga disebut
jaringan saraf.Jaringan saraf ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari/ke otak. Hal
ini sesuai dengan yang diungkapkan Anonim (2021), yaitu Jaringan saraf merupakan
suatu jaringan pada hewan yang berfungsi untuk mengirim danmenerima stimulus dari
sel ke otak maupun sebaliknya. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel neuron berinti satu.
Keseluruhan badan sel saraf dengan penjaluran-penjaluran disebut sel neuron.
Penjaluran sel saraf berguna untuk mengirim impuls kedalam sel saraf atau untuk
mengirim impuls ke luar sel saraf. Dendrit merupakan penjaluran yang berfungsi untuk
mengirimkan impuls ke dalam sel saraf, sedangkan akson merupakan penjaluran yang
berfungsi untuk mengirimkan impuls dari badan sel ke luar.

Percobaan terakhir yaitu pada pengamatan mikroorganisme yakult menggunakan


mikroskop jenis binokuler dengan perbesaran 10x, dari hasil pengamatan didapatkan
penggambaran bakteri Lactobacillus casei terlihat hanya titik – titik begitu saja. Setelah
menggunakan perbesaran 10x, praktikan menggunakan perbesaran 40x, dimana
gambar yang dihasilkan semakin jelas dari sebelumnya yaitu gambar bakteri
Lactobacillus casei yaitu seperti batang / kapsul – kapsul panjang berjumlah banyak
sekali serta berdekatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Wibowo, 2002) yang
menyatakan jenis mikroba yang berperan penting dalam fermentasi susu adalah
kelompok bakteri asam laktat (BAL). Bakteri pada yakult adalah Lactobacillus casei.

Setelah pengamatan terhadap sel tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme


dapat dilhat bahwa masing-masing sel memiliki bentuk, komponen, dan fungsinya
sendiri- sendiri. Tiap komponen yang ada di dalam sel juga memiliki peran satu sama
lain. Di bawah ini merupakan tabel perbedaan antara sel tumbuhan, sel hewan, dan
mikroorganisme/mikroba/bakteri.

No Bagian sel Sel hewan Sel tumbuhan Sel


mikroorganisme
1. Membran Sel Punya mengatur Punya Punya
keluar masuknya Selaput Menyelubungi
zat pada suatu sel pelindung dan sitoplasma
pengontrol yang tersusun atas
bersifat semi lapisan fosfolipid
permeable untuk dan protein.
mengendalikan
pertukaran zat
anatara
sitoplasma
dengan
lingkungan sel.
2. Dinding sel Tidak punya Punya Punya.
memberi Terbuat dari
kekuatan dan lapisan
perlindungan peptidoglikan
bagi sel yang membuata
sel kaku dan
memberikan
bentuk
3. Inti sel Punya. Punya Tidak punya
Inti sel lebih besar Inti sel tumbuhan
daripada vesikel lebih kecil dari
vakuola
4. Klorofil Tidak punya Punya Tidak punya
Untuk proses
fotosintesis pada
tumbuhan
5. Vakuola Tidak punya Punya. Tidak punya.
Terdapat beberapa Mempunyai
hewan uniseluler vakuola yang
yang mempunyai besar
vakuola tetapi tidak
sebesar vakuola
tetapi tidak sebesar
vakuola sel
tumbuhan
6. Sentriol Punya Tidak punya. Tidak punya.
Melakukan proses
sitokinesis
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Praktikan dapat mengetahui fungsi bagian – bagian mikroskop
2. Praktikan dapat mengetahui cara menyiapkan bahan – bahan yang akandiamati
oleh mikroskop
3. Praktikan dapat mengetahui beberapa preparat dari sel hewan (tulang hyaline dan
sel saraf), tumbuhan (Allium cepa var ascalonicum dan Oryza sativa), dan
mikroorganisme (Yakult)
4. Praktikan dapat mengetahui perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan
5. Praktikan dapat mengetahui bagian – bagian serta fungsi sel

4.2 Saran
1. Sebagai praktikan harus lebih teliti dan cermat dalam melakukan praktikum
2. Saat melakukan praktikum harus dilakukan secara runtut dan jangan ada
yang terlewat
3. Ketika praktikum diharapkan berhati – hati saat menyiapkan alat dan bahan
agar tidak rusak

DAFTAR PUSTAKA

Anonimb.2015.http://www.scribd.com/doc/33048939/Jenis-Jenis Mikroskop.
[ 29 desember 2015 ]
Anneahira. 2015. Pengertian dan Jenis-jenis Mikroskop.
http://www.anneahira.com/jenis-jenis-mikroskop-24879.htm. [ 25 Desember 2015 ]
Sulistyaindriani. 2015. Mikroskop dan fungsinya.
http ://sulistyaindriani/wordpress.com. [ 31 Desember 2015 ]
Tim Penyusun. 2015. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar: Jurusan
Biologi FMIPA UNM
Sutiman B. Sumitro, Sri Widyarti Biologi sel
Sumardi 2007. Biologi jilid I edisi kelima , jakara erlangga
Sumardi dan maryati. 2007 Biologi sel Yogyakarta grahailmu
Tim pengajar 2012. Ringkasan pengetahuan alam, Jakarta PT grasindo
Anonim. 2012. Mikroskop. Online. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop.
Pada tanggal 24 Okober 2012 pukul 15.24 WITA.
Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America:
Pearson.

Tim Pengajar. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Tim penyusun
jurusan biologi FMIPA UNM.

Timmreck, Thomas C.. 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC

LAMPIRAN

HASIL PENGAMATAN
PERBESARAN
GRUP SAMPLE
PREPARAT
10X 40X
F Bawang meah

F Beras

F Sel syaraf

hl
F Tulang hyalin

F Yakult

Anda mungkin juga menyukai