BIOLOGI
LAPORAN RESMI
Mikroskop, melihat sel dan komponenya
21033010049
A/C
FAKULTAS TEKNIK
SURABAYA
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan
alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
terlihat oleh mata (Anonim, 2012).
Mikroskop optik terdiri atas dua yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo.
Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran
diberikan dari bawah dengan sinar alam atau sinar lampu. Mikroskop biologi ini
umumnya memiliki lensa objektif dan lensa okuler dengan pembesaran sebagai
berikut:
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10x dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi,
karena penggunaanya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya dengan
khusus pula.
Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu
besar, transparan atau tidak. Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun dari bawah
dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan okuler, sehingga
diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata. Kekuatan
pembesaran tidak terlalu kuat umumnya adalah objektif 1x atau 2x dengan okuler 10x
atau 15x.
Mikroskop memiliki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak, berupa
lensa-lensa dan cermin (Tim Penyusun, 2012).
Ada beberapa jenis mikroskop yaitu :
1. Mikroskop Cahaya
Pada mikroskop cahaya, cahaya tampak melewati spesimen dan kemudian melewati
lensa.
2. Mikroskop Elektron (ME)
Mikroskop elektron memfokuskan sinar elektron melalui spesimen atau ke permukaan.
3. Scanning Electron Microscope (SEM)
Scanning Electron Microscope terutama berguna untuk studi rinci topografi spesimen.
4. Transmission Electron Microscope (TEM)
Transmission electron microscope (TEM) digunakan untuk mempelajari struktur
internal sel (Campbell, 2010).
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang berarti sel mampu atau
tetap hidup tanpa kehadiran sel yang lain. Sel juga merupakan struktur terkecil yang
mampu melakukan pertumbuhan dan reproduksi (Sumardi dan Marianti, 2007). Sel
tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter 10 sampai dengan 30 µm
(Setiadi, 2007). Rata-rata ukuran sel pada tumbuhan sangat kecil. Biasanya ukuran sel
tumbuhan mencapai mikrometer bahkan hingga nanometer (Cambel, 2000).
Sel hewan berukuran sangat kecil, tetapi ada juga yang dapat dilihat oleh
mata tanpa bentuan alat. Salah satunya adalah sel telur katak yang berdiameter 1
milimeter (mm) ada yang mencapai micrometer ( ), bagian dalam sel dan
makromolekul lebih kecil dari mikrometer yang satuannya dikenal dengan nanometer
(nm). Bentuk sel hewan relatif tidak tetap dan biasa berubah (George, 2006).Sel
mikroskopik yang berdiameter sekitar 10-30 µm. Ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh
terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang memadai
untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah (setiadi, 2007).
©pinkzchocolate.blogspot.com
Mitokondria merupakan organel yang aktif berbentk bulat atau tongkat
dengman ukuran 0,2-5 mm (Setiadi, 2007). Fungsi mitokondria adalah memperluas
bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen lebih cepat. Lapisan dalam
terdapat enzim pernafasan dan enzim yang terpenting untuk daur kreb (Campbell,
2000).
Lisosom adalah struktur yang agak bulat yang di batasi oleh membran
tunggal (Sumadi dan Marianti A, 2007). Lisosom merupakan organel yang bertanggung
jawab pada pembentukan enzim pencernaan, enzim ini disebut vakuola. Fungsi
lisosom adalah untuk menyelenggarakan pencernaan makanan dan untuk penghasil
zat tebal (Sumadi, 2007).
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel(Sumadi dan Marianti A, 2007).
Dinding sel tersusun dari polisakarida (hemiselulosa dan pektin) atau terdapat pada
tumbuhan. Fungsi dari dinding sel adalah melindungi organel. Member bentuk sel dan
fungsi dari dinding sel adalah melindungi organel, member bentuk sel dan sebagi
tempat transortasi antar sel selain itu dinding sel juga berfungsi sebagai penyokong
(George,2006).
Nucleus merupakan inti sel yang berstruktur bulat padat, yang terdiri dari
masa protoplasma yang lebih kompak, dikelilingi oleh membran dan membawa partikel
gen yang mengandung kromatin (Setiadi, 2007). Bagian bagian dari nucleus adalah
membran inti atau karioteka, nukleoplasma, nuklelous, dan sitoplasma benang
kromatin. Ribosom merupakan butiran butiran yang di temukan dalam sitoplasma sel
dan terdapat ribonukleus yang berfungsi dalam sintesis protein dalam sel (setiadi,
2007). ribosom berstruktur paling kecil, tersuspensi didalam sitoplasma (Sumadi dan
Marianti A, 2007)
Ribosom merupakan tempat sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis
protein yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang
memiliki beberapa juta ribosom (Campbell et al, 2002). Ribosom eukariota lebih besar
daripada ribosom prokariota, namun keduanya sangat mirip dalam hal struktur dan
fungsi (Alberts et al, 2002).
Badan Golgi tersusun atas setumpuk kantong pipih dari membran yang disebut
sisterna (Russel et al, (2011). Sisi badan Golgi yang paling dekat dengan nukleus
disebut sisi cis, sementara sisi yang menjauhi nukleus disebut sisi trans (Kratz, (2009).
Vakuola dimiliki oleh sel tumbuhan. Vakuola memiliki banyak fungsi lain dan
juga dapat ditemukan pada sel hewan dan protista uniselular. Kebanyakan protozoa
memiliki vakuola makanan, yang bergabung dengan lisosom agar makanan di
dalamnya dapat dicerna (Kratz, 2009). Beberapa jenis protozoa juga memiliki vakuola
kontraktil, yang mengeluarkan kelebihan air dari sel (Solomon, 2004).
Kloroplas merupakan salah satu jenis organel pada tumbuhan dan alga yang
disebut plastid (Campbell et al, 2002). Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau
yang menangkap energi cahaya untuk fotosintesis, yaitu serangkaian reaksi yang
mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam molekul
karbohidrat dan senyawa organik lain (Solomon, 2004).
slideshare.com
Slideshare.com
https://www.harapanrakyat.com/2020/08/tulang-rawan-hialin/
Mikroorganisme ataupun mikroba adalah mikroorganisme yang berukuran sangat kecil
sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Mikroorganisme disebut juga organisme
mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal (uniselder) mau pun bersel banyak
(multi selder). Namun beberapa protistabersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan
ada beberapa spesies multisel tidak dapat di lihat dengan mata telanjang. Virus juga termasuk
kedalam mikroorganisme meskipun bersifat selder. (Andrew, 2011)
a. Yakult
BAB III
PEMBAHASAN
Selanjutnya percobaan Sel-sel saraf, sel saraf berkumpul menjadi satu hingga disebut
jaringan saraf.Jaringan saraf ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari/ke otak. Hal
ini sesuai dengan yang diungkapkan Anonim (2021), yaitu Jaringan saraf merupakan
suatu jaringan pada hewan yang berfungsi untuk mengirim danmenerima stimulus dari
sel ke otak maupun sebaliknya. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel neuron berinti satu.
Keseluruhan badan sel saraf dengan penjaluran-penjaluran disebut sel neuron.
Penjaluran sel saraf berguna untuk mengirim impuls kedalam sel saraf atau untuk
mengirim impuls ke luar sel saraf. Dendrit merupakan penjaluran yang berfungsi untuk
mengirimkan impuls ke dalam sel saraf, sedangkan akson merupakan penjaluran yang
berfungsi untuk mengirimkan impuls dari badan sel ke luar.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Praktikan dapat mengetahui fungsi bagian – bagian mikroskop
2. Praktikan dapat mengetahui cara menyiapkan bahan – bahan yang akandiamati
oleh mikroskop
3. Praktikan dapat mengetahui beberapa preparat dari sel hewan (tulang hyaline dan
sel saraf), tumbuhan (Allium cepa var ascalonicum dan Oryza sativa), dan
mikroorganisme (Yakult)
4. Praktikan dapat mengetahui perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan
5. Praktikan dapat mengetahui bagian – bagian serta fungsi sel
4.2 Saran
1. Sebagai praktikan harus lebih teliti dan cermat dalam melakukan praktikum
2. Saat melakukan praktikum harus dilakukan secara runtut dan jangan ada
yang terlewat
3. Ketika praktikum diharapkan berhati – hati saat menyiapkan alat dan bahan
agar tidak rusak
DAFTAR PUSTAKA
Anonimb.2015.http://www.scribd.com/doc/33048939/Jenis-Jenis Mikroskop.
[ 29 desember 2015 ]
Anneahira. 2015. Pengertian dan Jenis-jenis Mikroskop.
http://www.anneahira.com/jenis-jenis-mikroskop-24879.htm. [ 25 Desember 2015 ]
Sulistyaindriani. 2015. Mikroskop dan fungsinya.
http ://sulistyaindriani/wordpress.com. [ 31 Desember 2015 ]
Tim Penyusun. 2015. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar: Jurusan
Biologi FMIPA UNM
Sutiman B. Sumitro, Sri Widyarti Biologi sel
Sumardi 2007. Biologi jilid I edisi kelima , jakara erlangga
Sumardi dan maryati. 2007 Biologi sel Yogyakarta grahailmu
Tim pengajar 2012. Ringkasan pengetahuan alam, Jakarta PT grasindo
Anonim. 2012. Mikroskop. Online. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop.
Pada tanggal 24 Okober 2012 pukul 15.24 WITA.
Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America:
Pearson.
Tim Pengajar. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Tim penyusun
jurusan biologi FMIPA UNM.
Timmreck, Thomas C.. 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
LAMPIRAN
HASIL PENGAMATAN
PERBESARAN
GRUP SAMPLE
PREPARAT
10X 40X
F Bawang meah
F Beras
F Sel syaraf
hl
F Tulang hyalin
F Yakult