Diperoleh persamaan untuk menghitung pH larutan sebagai berikut.
pH = pKa –
d. Larutan Penyangga Basa
Larutan penyangga basa mengandung suatu basa lemah (B) dan asam konjugasi (BH+). Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan cara yang serupa dengan pembuatan larutan penyangga asam.
B(aq) + H2O(l) ⇄ BH+(aq) + OH-(aq)
Basa lemah
BHA(aq) ⇄ BH+(aq) + A- (aq)
Garam Asam konjugasi Di dalam pelarut air, basa lemah B hanya terurai sebagian kecil membentuk sedikit asam konjugasi BH+ dan ion OH-. Sementara garam BHA akan terurai sempurna membentuk banyak asam konjugasi BH+. Asam konjugasi BH+ dari garam BHA ini akan menggeser kesetimbangan basa lemah B tetapi sedikit sekali karena dibatasi oleh konsentrasi ion OH- yang sangat kecil. Komponen B/BH+ ini yang akan berfungsi sebagai “penyangga” terhadap upaya mengubah pH sistem. Kesetimbangan komponen pasangan konjugasi B/BH+ dalam larutan penyangga dapat dinyatakan dengan tetapan ionisasinya, Kb.
Kb = Berdasarkan persamaan tersebut, konsentrasi ion OH - dapat dihitung sebagai berikut:
Persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam logaritma berikut.
-log [OH−] = -log Kb –
Diperoleh persamaan untuk menghitung pOH larutan sebagai berikut. pOH