SIM, 1, Farhanah Putri Nurlaeli, Hapzi Ali, CBIS, Universitas Mercu Buana, 2019
SIM, 1, Farhanah Putri Nurlaeli, Hapzi Ali, CBIS, Universitas Mercu Buana, 2019
NIM : 41818010019
Jl. Meruya Selatan No.1, RT.4/RW.1, Meruya Sel., Kembangan, Kota Jakarta Barat,
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen
dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Penerapan E-Commerce Carrefour di Indonesia bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi dan juga
bisa mengurangi biaya dengan mengurangi jumlah karyawan dari perusahaan atau bisnisnya dengan
alasan lebih efektif dan efisien ketika menggunakan media online, tenaga mesin atau teknologi
computer ketimbang tenaga kerja manusia, meskipun tenaga kerja manusia masih dibutuhkan untuk
mengontrol tools atau teknologi computer tersebut.
Setiap produk yang dihasilkan manusia pastti memiliki kelebihan dan kekurangan, pada
impementasi SIM Carrefour pun demikian. Kelebihan implementasi pada PT. Carrefour di
Indonesia:
Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana.
Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour.
Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan
pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai.
Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.
Elemen atau komponen sistem adalah bagian bagian atau subsistem dari sebuah sistem yang lebih
besar. Elemen sistem mungkin adalah bagian yang paling kecil dari sistem yang ada. Setiap elemen
memiliki tugas, fungsi dan tujuan sendiri sendiri. Namun masing masing element sistem informasi
manajemen ini akan saling berinteraksi, terhubung dan bekerja sama antara satu dengan yang lain
untuk mencapai tujuannya. Apabila terdapat satu elemen tidak bekerja secara maksimal, maka
jalannya keseluruhan sistem informasi manajemen akan terganggu dan menghasilkan ouput yang
tidak maksimal.
Batas sistem atau yang dikenal dengan boundary adalah batasan ruang lingkup yang membatasi
sistem informasi manajemen dengan sistem lainnya. Adanya batasan batasan pada sistem informasi
manajemen akan membuat sistem informasi yang ada tidak saling tumpang tindih dengan sistem
yang lainnya. Setiap sistem akan melakukan tugas dan fungsinya masing masing.
Hal hal yang dibatasi oleh batas sistem contohnya:
Biaya
Peraturan
Personel
Peralatan, dll
Lingkungan luar merupakan hal hal yang yang berada diluar batas sistem informasi
manajemen yang bisa berpengaruh terhadap operasional sistem informasi manajemen. Lingkungan
luar sistem bisa berpengaruh positif dan negatif. Lingkungan luar yang merugikan harus bisa
dikendalikan dan ditahan sedemikian rupa agar tidak sering mengganggu kegiatan sistem. Dan
lingkungan luar yang menguntungkan harus sebisa mungkin bisa dimanfaatkan dengan baik oleh
sistem. Contohnya keadaan listrik yang mati, listrik bukanlah bagian dari komponen sistem
informasi manajemen. Tapi dengan tidak adanya listrik maka sistem informasi manajemen tidak
bisa dijalankan.
4. Penghubung [Interface]
Penghubung sistem adalah sebuah media yang menjembatani subsistem satu dengan
subsistem yang lain. Data keluaran disatu subsistem yang satu akan menjadi data masukan ketika
pindah ke subsistem yang lain. Perpindahan ini memerlukan penghubung. Contoh jaringan koneksi.
Apabila dalam sebuah sistem tidak ada penghubungnya, maka ketika sebuah komponen subsistem
telah selesai melaksanakan tugasnya, kemudian output yang dihasilkan tidak bisa dipindahkan
untuk diproses lebih lanjut kepada subsistem yang lainnya karena tidak ada penghubung. Maka
sistem secara keseluruhan tidak akan menghasilkan apa-apa.
Masukan atau input adalah data yang dimasukkan kedalam sistem untuk diolah oleh sistem.
Karakteristik masukan adalah hal yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh setiap sistem.
Sistem kerja sebuah sistem informasi berawal dari masukan. Apabila tidak ada data, maka apa yang
akan diolah oleh sistem.
Keluaran atau output adalah data masukan yang telah selesai diolah dan menjadi Informasi. Output
adalah informasi yang bisa berupa laporan, grafik, formulir atau berupa perbaikan. Output adalah
hasil dari sebuah proses pengolahan data pada sistem. Dan masing masing subsitem dalam sebuah
sistem akan menghasilkan output. Output dari subsistem lain akan menjadi input bagi subsistem lain
dan kemudian diolah kembali menjadi hasil akhir. Berupa INFORMASI.
Pengolah sistem adalah pemprosesan data yang masuk kedalam sistem dan diolah sedemikian rupa
hingga menghasilkan data keluaran (output) yang akan menjadi sebuah informasi yang berguna.
Pengolahan bisa berupa pengklasifikasian data, pengurutan, pencarian, penggabungan data. Apabila
sebuah sistem tidak bisa mengolah data, maka data mentah yang ada tetap akan menjadi seperti itu.
Tidak akan bisa menjadi sebuah informasi yang berharga.
Sistem informasi manajemen tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan SIM adalah untuk
memberikan informasi yang berguna bagi para pihak yang membutuhkan. Karena pada awalnya,
sebuah sistem informasi disusun dan didesain khusus untuk menghasilkan sebuah informasi yang
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna. Tujuan sistem didesain sama persis dengan apa
yang diinginkan oleh pengguna. Tujuan sistem yang tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh
pengguna akan menghasilkan informasi yang tidak berharga. Informasi menjadi tidak relevan dan
tidak bisa digunakan oleh penggunanya sebagai bahan pengambilan keputusan.
TPS adalah sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan
lingkungan eksternalnya karena pihak manajemen dapat melihat data-data yang dihasilkan oleh
TPS untuk diperbaharui setiap menitnya. Tujuan utama dari TPS adalah untuk melacak aliran
transaksi dalam organisasi dan menjawab pertanyaanpertanyaan rutin.
OAS mendukung pegawai data yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru,
melainkan hanya menganalisis informasi untuk mentransformasikan data atau untuk
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu, sebelum membaginya atau menyebarkannya
secara keseluruhan, baik ke dalam organisasi maupun ke luar organisasi.
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tingi adalah decision
support system (DSS). DSS ini hampir sama dengan SIM tradisional karena keduanya sama-
sama tergantung pada basis data sebagai sumber datanya. Meskipun DSS menggunakan
informasi internal dari TPS dan SIM, DSS juga sering membawa informasi dari sumber
eksternal, seperti harga saham saat ini atau harga produk pesaing.
e. Sistem Ahli dan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat di analogikan sebagai bidang arsitek
tingkat tinggi untuk sistem ahli. Sistem AI bertujuan untuk mengembangkan mesin-mesin yang
berfungsi secara cerdas.
f. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer supported Collaboration Work Systems
(CSCWS)
Jika kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tidak
terstruktur, maka GDSS membuat suatu solusi. GDSS ini bertujuan membawa kelompok bersama-
sama menyelesaikan masalah dengan membei bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner,
konsultasi, dan skenario. Perangkat lunas GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok
negatif tertentu, seperti kurangnya partisipasi yang berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan
balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota kelompok
vocal dan pembuatan keputusan “group think”.
ESS membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal. Caranya
adalah dengan menyediakan grafikgrafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa di
akses, contohnya di kantor. Walaupun begantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan
SIM, ESS membantu pengguna mengatasi masalah keputusan yang tidak terstruktur atau bukan
aplikasi khusus dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan masalah-masalah
strategis.
Dari beberapa jenis sistem informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemilihan sistem informasi
yang akan diterapkan di organisasi perlu memiliki beberapa sifat atau karakteristk, yaitu:
Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang
masuk, pemakaian perangkat keras, dan perangkat lunak yang sesuai. Manajemen informasi yang
efektif. Artinya, operasi manajemen, keamanan, dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi. Hal
yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem informasi yang
digunakan. Fungsi Sistem Informasi Manajemen :
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai
berikut:
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan
sistematis.
Daftar pustaka :
Eko Nicho, 2017.http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/karakteristik-sistem-informasi-
manajemen.html, (10 Maret 2019, jam 21.04)
Dwipras Doto, 2017.http://referensi-plus.blogspot.com/2017/02/manfaat-dan-jenis-jenis-
sistem.html, (10 Maret 2019, jam 21.04)
Ferry Rinaldi, 2017.https://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-
informasi-manajemen.html, (10 Maret 2019, jam 21.04)