Anda di halaman 1dari 32

MAKALAHPENGANTAR MANAJEMEN

SEJARAH PERKEMBANGANMANAJEMEN

Disusun oleh

SURYA RISKY DWI P.A 11.2015.1.00541

CHINTYA YOLANDA L. 11.2015.1.0000543

FIKRI ILHAM S. 11.2015.1.005

RIKA D. DIANA 11.2015.1.00570

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.Syukur alhamdulilah kita panjatkan kehadirat Allah


SWT atas segalalimpahan rahmat, taufik dan hidayahnya, kita selalu di beri
kesehatan sampai padasaat ini. Shalawat dan salam kita haturkan selalu kepada
junjungan Nabi kita yaituRosululloh SAW, beliaulah Guru dari segala Guru yang
mengajarkan kita tentangIlmu yang bermanfaat Dunia dan Akhirat. Dan dengan
adanya izin dari Allah SWT kami selaku Pemakalah dapat menyelesaikan tugas
kami yang berjudul “Sejarah Perkembangan Manajemen“.

Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu tujuan untuk menambah
wawasan kita tentang ilmu manajemen, dan untuk memudahkan kita dalam
ujiansemester nanti, amin Ya Rabbal Alamin.

Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penulis dapat menyadari


masih banyak terdapat kekurangankekurangan,oleh karena itu kami mengharapka 
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, dengan ini harapan kami
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak.

Surabaya, 21 Maret 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang...........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN SEJARAH PERKEMBANGANMANAJEMEN
2.1 Pengertian Manajemen...............................................................................3
2.2 Sejarah Manajemen....................................................................................6
BAB III TEORI – TEORI MANAJEMEN
3.1 Teori Manajemen Kuno..............................................................................11
3.2 Teori Manajemen Klasik............................................................................12
3.2.1 Teori Manajemen Alamiah......................................................................12
3.2.2 Teori Administrasi Umum.......................................................................16
3.3 Teori Manajemen Kuantitatif.....................................................................23
3.4 Teori Aliran Perilaku..................................................................................24
3.5 Teori Manajemen Kontenporer...................................................................27
3.5.1 Teori Sistem.............................................................................................27
3.5.2 Teori Situasional......................................................................................29
BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan..................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Perkembangan Manajemen............................................................10


Gambar 2 : Birokrasi Ala Webber....................................................................22
Gambar 3 : Pendukung Awal OB.....................................................................25
Gambar 4 : Diagram Interaksi Sistem Organisasi Terbuka..............................28
 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah


Seperti kita ketahui ilmu manajemen berkembang dengan pesat hinggasaat ini.
Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan
ataupun tatacara penting dalam meneliti , menganalisis, dan memecahkan masalah
 –  masalah yang berkaitan dengan manajer.Oleh karena itu, masalah ini berisikan
uraian tentang perkembangan( evolusi ) teori manajemen dari masa ke masa.
Selain memberikan gambaran bagaimana aliran pikiran masalalu diharapkan
tulisan ini dapat memberikansumbangan terhadap ruang lingkup dan
perkembangan ilmu manajemen.
Tulisan ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan ilmu
manajemen.Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapaaliran
sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliranhubungan
manusia dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teorimanajemen
yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya.Adapun Aliran pemikiran
klasik dikenal dengan pendekatan proses produksi sedangkan aliran hubungan
manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada
dalam organisasi.
Seseorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secarakeseluruhan
tentang perkembangan manajemen yang telah menghasilkan teori –  teori
manajemen yang muncul dari berbagai aliran. Sehingga manajer
dapatmenggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi
tertentu.Dengan demikian apabila seorang manajer menghadapi situasi
yang bagaimana bentuknya dan kompleksnya akan dapat mencari solusi
ataumembuat keputusan yang tepat dan baik.
1.2 Identifikasi Masalah
Mengingat betapa pentingnya manajemen dalam kehidupan sehari –  hari
yang meliputi kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan masyarakatatau dalam
aspek usaha dan bisnis. Keberadaannya selalu dibutuhkan olehmanusia untuk
mengatur dan mengelola sesuatu yang dipikirkannya untukmewujudkan suatu
tujuan dari manusia.Dengan demikan kita perlu mengetahui, mempelajari dan
memahamiapa itu manajemen?. Dalam mempelajari ilmu manajemen kita tidak
akanterlepas oleh sejarah kemunculan ilmu manajemen, teori-teori yang
berkaitandengan manajemen dan lain sebagainya.Oleh karena itu, dalam penulisan
makalah ini. Kelompok kami berusaha untuk memudahkan pembahasan supaya
lebih mudah dalam penyampaiannya, maka kami hanya memaparkan masalah-
masalah sebagai berikut :
1. Apa itu Manajemen?
2. Bagaimana sejarah perkembangan manajemen?
3. Apa saja teori-teori manajemen?
4. Ada berapa Aliran Perilaku Manajemen?
5. Apa itu pendekatan Kuantitatif?
6. Apa itu teori kontenporer?
Dengan pengidentifikasian beberapa masalah diatas kami jugamemberikan
beberapa contoh yang nyata serta mudah dipahami.
BAB II
PEMBAHASANSEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN

Sebelum kita membahas tentang sejarah perkembangan manajemen.Terlebih


dahulu kita mengetahui apa itu sejarah dan apa itu manajemen, baikitu meliputi
bentuknya, seluk beluknya dan juga manfaatnya. Dalam perjalanannya ilmu
manajemen banyak memiliki sejarah yang begitu panjang.Sejarah adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang kejadian –  kejadian dimasa lampau dengan
adanya sejarah kita akan mengerti danmengetahui kejadian-kejadian
dimasa lalu yang terjadi disaat kita belumdilahirkan, dengan demikian kemajuan
kemajuan yang dicapai dunia terutamadalam bidang ilmu manajemen tidak
lepas dari pengaruh kehidupan dimasalalu.

2.1 Pengertian Manajemen 


Kata Manajemen ini berasal dari bahasa Perancis Kuno yaitu “Menagement”
yang mempunyai arti “seni melaksanakan dan mengatur” atau berasal dari bahasa
Italia (1561) yaitu “Menaggiare” yang berarti“mengendalikan”,terutamanya
“mengendalikan kuda” atau jugadari bahasa Latin “Manus” yang memeiliiki arti
“tangan” kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manege yang
berarti “kepemilikan kuda” ( yang berasal bahasa Inggris yang berarti seni
mengendalikan kuda ), dimana istilah Inggrisini juga berasal dari bahasa Italia.
Kemudian bahasa Perancis mengadopsi kataini dari bahasa Inggris menjadi
menagement yang memiliki arti senime laksanakan dan mengatur.
Tetapi dalam perjalanannya Manajemen belum memiliki definisi yangmapan
dan diterima secara universal. Oleh karena itu banyak para professoratau ilmuan
memberikan pendapat tentang manajemen, seperti beberapatokoh yang terkenal
berikut ini :
1. Mary Parker Follet,Mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorangmanajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untukmencapai tujuan organisasi.
2. Ricky W. GriffinMmendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secaraefektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapaisesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugasyang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuaidengan jadwal.
3. Ensiclopedia of The Social SciencesDalam Ensiclopedia of The Social
Sciences,manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu
tujuantertentu yang diselenggarakan dan diawasi .
4. Thomas H. NelsonMenurut Thomas H. Nelson manajemen adalah ilmudan
seni memadukan ide –  ide , fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk
menghasilkan sesuatu baik itu barang maupun jasayang bermanfaat
dan menjualnya dengan menguntungkan.
5. G.R. TerryMenurut pendapat beliau manajemen diartiakan sebagaisuatu
proses yang khas yang teerdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukanuntuk menentukan dan
usaha mencapai sasaran-sasaran denganmemanfaatkan sumber daaya
manusia dan sumberdaya lainnya
6. Prof. Drs. Oei Liang LieManajeman adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian , pengerahan, pengkoordinasian,
dan pengawasan sumber daya manusia dan alam , terutamasumberdaya
manusia untuk mencapai tujuan yang telahditentukan.
7. James A. F. Stoner.Mendifinisikan manajeman sebagai proses perencanaan
,pengorganisasian,kepemimpinan, dan pengawasanupaya anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber dayaorganisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan .Dari defenisi tersebut dapat ditarik
beberapa pokok pikiran penting sebagai berikut:
1.Proses
2.Perencanaan
3.Pengorganisasian
4.Memimpin
5.Pengawasan
6.Menggunakan semua sumberdaya organisasi
7.Upaya untuk mencapai tujuan

2.1 Sejarah Manajemen
Ajaran manajemen dipelajari dan diajarkan sejak awal abad 20. Namun
sebetulnya kegiatan dan pemikiran manajemen sudah ada bersamadengan sejarah
manuasia. Memang banyak kesulitan yang terjadi dalammelacak sejarah
manajemen, Namun keberadaan ilmu manajemen sudahdipastikan sudah ada
ribuan tahun yang lalu.Berikut beberapa contoh yang membuktikan bahwa ilmu
manajemensudah ada sejak dahulu:
1.Pada jaman Nabi Musa As telah ada pemikiran manajemen. Initerlihat pada
waktu perjalanan Nabi Musa meninggalkan Mesirmenuju Shiftim, yang
mana jaraknya kurang lebih 380 mil.Perjalanan sepanjang itu dilakukan
bersama dengan ribuan pengikutnya. Semula persoalan yang timbul
diputuskan oleh NabiMusa sendiri, sehingga selama 39 tahun perjalanan
tersebut hanyamencapai 240 mil saja. Kemudian Jethro ( Mertua Nabi
Musa)memberikan nasihat agar perjalanan lebih cepat dan masalah
NabiMusa menjadi ringan, maka Nabi Musa disuruh mendelegasikantugas
dan wewenang kepada orang-orang kepercayaanya dengankelompok-
kelompok: 10, 50, 100, 500, dan 1.000 orang tiapkelompok. Dengan tugas
dan pendelegasian wewenang tersebut,sisa perjalanan dengan jarak 140 mil
dapat diselesaikan denganwaktu cuma 9 bulan saja.
2.Bangunan Piramida di Mesir.
  Piramida tersebut dibangun oleh lebihdari 100.000 orang selama 20 tahun.
Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang yang
memperdulikanapa sebutan untuk manajer ketika itu.
Dialah orang yangmerencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir
manusiaserta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja,
dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwasegala
sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
3.Pada jaman Yunani Kuno. Yaitu cara mereka memerintah jugasudah
memakai pemikiran manajemen . pemakaian pemikiranmanajemen yang
digunakan ialah membagi lembaga–  lembaga pemerintah seperti councils
( Dewan-dewan), courts ( Pengadilan– pengadilan ), pejabat administrasi,
Board of General. Dengandemikian lembaga-lembaga ini menunjukkan
pentingnyamanajemen pada waktu itu.
4.Tembok besar di Cina, Candi Borobudur di Indonesia , Gereja diVatikan
dan masih banyak contoh yang lainnya.Dari beberapa contoh nyata
diatas kita bisa menyimpulkan bahwa keberadaanilamu manajemen sudah
ada sejak ribuan tahun yang lalu. Namun ilmu ini dikajisecara serius pada
abad 20 an, hal ini dipengaruhi oleh dua peristiwa yang sangat besar dan
sangat berpengaruh bagi perkembangan ilmu manajemen sebeluum abad
ke20.Peristiwa itu menjadikan pemikiran awal manajemen pada masa
itu.Kejadian yang sangat penting itu adalah sebagai berikut :

1. Ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik,


TheWealth of Nation  pada tahuun 1776 M. Dalam bukunya itu,
iamengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi
dari pembagian kerja (division of labor ), yaitu perincian pekerjaan ke
dalamtugas-tugas yang spesifik dan berulang.Dengan menggunakan
industri pabrik peniti sebagai contoh. Smithmengatakan bahwa dengan
sepuluh orang masing-masing melakukan pekerjaan khusus dari
perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih48.000 peniti dalam
sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendirimenyelesaikan tiap-
tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila merekamampu
menghasilkan sepuluh peniti sehari.Smith menyimpulkan bahwa
pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas diantaranya yaitu :
a. Meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja,
b. Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan
c. Menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat
tenaga kerja.
2.Revolusi Industridi Inggrisdimana revolusi ini menandai
dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang
berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju
tempat khususyang disebut pabrik.Perpindahan ini mengakibatkan
manajer-manajer ketika itumembutuhkan teori yang dapat membantu
mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan
baku, memberikantugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-
hari, dan lain-lain,sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh
para ahli.Setelah dua kejadian diatas, perkembangan ilmu manajemen
semakin berkembang pesat dan banyak diterapkan dalam
industri –  industri rumahan maupunindustri pabrik. Sehingga munculah
istilahEra Modern,yang mana pada era iniditandai dengan hadirnya
konsep manajemen kualitas totaltotal quality management ,TQM) di
abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang
palingterkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900 – 1993) and
Joseph Juran (lahir1904).Deming, orang Amerika, dianggap sebagai
Bapak  Kontrol Kualitasdi Jepang.Deming berpendapat bahwa
kebanyakan permasalahan dalam k u a l i t a s   b u k a n berasal
dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya  . Ia menekankan
pentingnyameningatkan kualitas dengan mengajukant e o r i   l i m a
langkah reaksi b e r a n t a i   . Ia berpendapat bila kualitas dapat
ditingkatkan.Kemudian keuntungan dari solusi untuk meningkatkan
kualitas terhadapsesuatu menurut Deming ialah sebagai berikut:
a. Biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan,
sedikitnyakesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan
yang lebih baik atas waktudan material.
b. Produktivitas meningkat.
c. Market share meningkat karena peningkatan kualitas dan harga
d. Profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan
dalam bisnis.
e. Jumlah pekerjaan meningkat.Kontribusi lainya datang dari
Joseph Juran. Ia menyatakan bahwa 80 persencacat disebabkan
karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh
manajemen. Ia merujuk pada“ prinsip pareto.” Dari teorinya, ia
mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan
perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas.Juran
mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang
mengalami kontrolkualitas yang buruk. Area tersebut
kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi,
dandiimplementasikan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli manajemen danahli
ekonomi, tumbuh beberapa aliran yang secara singkat dapat dilukiskan
sepertigambar berikut :

Gambar 1
Perkembangan Manajemen

BAB III
TEORI – TEORI MANAJEMEN

Dalam bab ini, kita akan membahas empat pendekatan utama dalammanajemen
teoritis. Hal ini sesuai dengan diagram perkembangan ilmu manajemen pada
gambar 1 pada bab I. diantaranya yaitu: teori kuno, klasik, kuantitatif,
aliran prerilaku ( behavioral), dan kontenporer.Jika kita dapat memahami dengan
baik dari masing-masing pendekatan teoriyang akan kita bahas ini, maka kita akan
mengetahui adannya kesamaan disetiap pendekatan teori – teorinya, hal ini
dikarenakan maksud dan intinya hampir sama, jikaada perbedaan diantara satu
sama lainnya hanya merupakan cerminan latar belakang,minat, dan kepentingan
para penggagasnya.

3.1 Teori Manajemen Kuno


Teori Manajemen Kuno ini tidak lepas dari kejadian-kejadian dimasalalu.
Sehingga sedikit sekali teori yang bisa diangkat kepermukaan dalam arti bisa kita
ketahui secara kepastianya, hal ini diakibatkan banyak pengetahuandimasa lalu
yang hilang karena tenggelam atau terkubur bersama kematian pada manusia
dimasa lalu baik itu yang diakibatkan oleh bencana alammaupun peperangan
dimasa lalu. Namun ada dua kejadian dimasa lalu yang bisa dijadikan sebagai
salahsatu teori manajemen kuno yaitu kejadian saat Adam
Smith menerbitkan bukunya yang berjudul The Wealth of Nations pada tahun
1776 dan RevolusiIndustri di Inggris.Dari kedua peristiwa tersebut kita bisa
mengambil teori dari AdamSmit yaitu keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke
dalamtugas-tugas yang spesifik dan berulang.
Kemudian teori revolusi industri yaitu Penggunaan mesin dalam manufaktur
(memproduksi) lebih ekonomis dipabrik  daripada memproduksibarang diruma.

3.2 Teori Manajemen Klassik


Meskipun kita telah membahas pemakaian manajemen dalam
berbagaikegiatan terorganisir sejak masa lampau, pengkajian formal manajemen
barudimulai pada awal abad keduapuluhan. Kajian awal manajemen ini
dikenalsebagai pendekatan / teori manajemen klasik, dimana teori ini berfokus
padarasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para pekerja
berfungsiseefisien mungkin. Dua teori utama pendekatan klasik adalah
Teori Manajemen Ilmiah ( scientific management) dan Teori Administasi Umum
(  general administrative).

3.2.1 Teori Manajemen Ilmiah


Bila kita diminta untuk menyebutkan secara akurat kapan tepatnyateori
manajemen modern lahir, maka tahun 1911 mungkin adalah jawabannya.Pada
tahun inilah karya Frederick Winslow Taylor yang berjudul Principles ofScientific
Manajemen (Prinsip –  prinsip Manajemen Ilmiah) pertama
kaliditerbitkan.Sedangkan tokoh –  tokoh yang terkenal dalam teori manajemen
ilmiahdiataranya yaitu:

1. Robert Owen (1771 -1858)


Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-
praktekmemperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja
13 jam perhari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan
itu, beliaumengajukan adanya perbaikan temadap kondisi kerja ini.Pada
tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja
dianggapinstrumen yang tidak berdaya, Owen melihat rneningkatkan
kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak,
mengurangi jamkerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan
pabrik, mendirikantoko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan
dengan harga yanglayak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup
tempat karyawantinggal, dengan membangun rumah-rumah dan
membuat jalan, sehinggalingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik.
Sebab itu, beliau disebut"Bapak Personal Manajemen Modem".Selain
itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karenamenurutnya,
investasi yang penting bagi manajer adalah sumber dayamanusia. Selain
mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk
meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerjadan bersaing
juga secara terbuka.
2. Charles Babbage (1792 -1871)
Charles Babbage adalah seorang guru besar matematika yang
tertarik pada usaha penilaian efisiensi pada operasional suatu pabrik,
denganmenerapkan prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan
produktivitasdan penurunan biaya. Beliau pertarna kali mengusulkan
adanya pembagiankerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang sesuai
dengan keterampilantertentu, sehingga pekerjaan dibuat rutin dan lebih
mudah dapatdikendalikan dengan alat kalkulator. Babbage merupakan
penemu kalkulatormekanis pada tahun 1822, yang disebut "rnesin
penambah dan pengurang(Difference Machine)", Prinsip- prinsip
dasamya digunakan pada mesin-mesin hitung hampir seabad kemudian.
Pada tahun 1833 beliau menyusunsebuah Mesin analitis (Analysical
Machine), yaitu sebuah komputerotomatis dan merupakan dasar
computer modern, sehingga beliau seringdinamakan Bapak
Komputer".Tulisannya dituangkan dalam bukunya yang beljudul "On
theeconomy Of Machinery and Manufactures" (1832). Beliau juga
tertarik pada prinsip efisiensi dalam pembagian tugas dan perkembangan
prinsip-prinsip ilmiah, untuk menentukan seorang manajer harus
memakai fasilitas, bahan,dan tenaga kerja supaya rnendapatkan hasil
yang sebaik-baiknya.Disamping itu Babbage sangat memperhatikan
faktor manusia, diamenyarankan sebaiknya ada semacam sistem
pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para
pekerja memperoleh bagiankeuntungan pabrik, apabila mereka ikut
menyumbang dalam peningkatan produktivitas. Beliau menyarankan para
pekerja selayaknya menerirna pembayaran tetap atas dasar sifat
pekerjaan mereka, ditambahkan dengan pembagian keuntungan, dan
bonus untuk setiap saran yang mereka berikandalam peningkatkan
produktivitas.
3. Frederick W. Taylor (1856 -1915)
Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalamupaya
meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalahgerakan
efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadiintinya
manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan
yangmenghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas,
mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun
filsafat Taylormemiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan
pekerjaanyang cocok untuk satu pekerjaan.
3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.Dalam
menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya
revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun
prinsip- prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
a. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang
asal-asalan.
b. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
c. Adanya kerja sarna sesama pekerja dan bukan bekerja
secaraindividual.
d. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
e. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-
tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para
kaayawan itusendiri dan perusahaan. Buku-buku Taylor yang
terkenal adalah"Shop management (1930)", Principles Of
Scientific Management(1911)", dan "Testimory Before Special
House Comittee (1912)".Dan pada tahun 1947, ketiga buku
tersebut digabungkan dalam 1(satu) buku dengan judul
"Scientific Management.
4. HenryL Gant (1861 -1919)
Sumbangan Henay L. Grant yang terkenal adalah sistem bonus hariandan
bonus ekstra untuk para mandor. Beliau juga memperkenalkan
sistem"Charting" yang terkenal dengan "Gant Chart". Ia menekankan
pentingnyamengembangkan minat hubungan timbal balik antara
manajernen dan parakaryawan, yaitu kerja sarna yang harmonis.Henry
beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting
sehinggamenggarisbawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan
pengertiantentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta
perlunya penghargaan dalam segala masalah manajemen.Metodenya
yang terkenal adalah rnetode grafis dalam menggambarkanrencana-
rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yanglebih
baik. Dengan rnenekankan pentingnya waktu maupun biaya
dalammerencanakan dan rnengendalikan pekerjaan. Hal ini yang
menghasilkanterciptanya "Gantt Chart" yang terkenal tersebut. Teknik ini
pelopor teknikteknik modern seperti PERT (Program Evaluation and
Review Techique).
5. The Gilbreths (Frank B. Gilbreth : 1868 -1924 dan Lilian Gilbreth :1878-
1972)
Suami istri ini selain rnempelajari masalah gerak dan
kelelahan, jugatertarik dengan usaha membantu pekerja menampilkan
potensinya secara penuh sebagai makhluk manusia. Setiap langkah yang
dapat rnenghasilkangerak dapat mengurangi kelelahan. Mereka juga
terkenaI dengan tiga perandari setiap pekerja yaitu sebagai pelaku,
pelajar dan pelatihan yangsenantiasa mencari kesempatan baru, atau
terkenal dengan konsep "three position plan of promotion". Banyak
manfaat dan jasa yang diberikan olehmanajemen ilmiah, namun satu hal
penting dilupakan oleh manajemen ini,yaitu kebutuhan sosial manusia
dalam berkelompok, karena terlalumengutamakan keuntungan dan
kebutuhan ekonomis dan fisik perusahaandan pekerjaan. Aliran ini
melupakan kepuasan pekerjaan pekerja sebagaimanusia biasa.Perhatian
Lilian Gilbreth tertuju pada aspek manusia dari kerja dan perhatian
suamianya pada efisiensi -yaitu usaha untuk menemukan carasatu-
satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu.
Dalammenerapkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah, harus memandang
para pekerja dan mengerti kepribadian serta kebutuhan mereka.
Ketidakpuasan diantara pekerja karena kurang adanya perhatian dari
pihak manajementerhadap pekerja.

3.2.2 Teori Administrasi Umum


Ada sekelompok penulis yang memandang manajemen dari sudut pandang
organisasi secara keseluruhan. Pendekatan ini dikenal sebagai teori administrasi
umum (general administrative theory).
Teori ini lebihmenitik beratkan apa yang dikerjakan seseorang manajer dan
praktik- praktik manajemen yang baik,. Beberapa figure yang paling
menonjoldibalik perkembangan teori ini yaitu :
1. Henry Fayol (1841 -1925)
Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial
management".Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik
yang sangatmemperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping
memperhatikanmanajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga
beliaumenampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh
dalam bentukcetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer
tidak hanyaditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya
penggunaan metodemanajemen yang tepat.Sumbangan terbesar dari
Fayol berupa pandangannya tentangmanajemen yang bukanlah semata
kecerdasan pribadi, tetapi lebihmerupakan satu keterampilan yang dapat
diajarkan dari dipahami prinsip- prinsip pokok dan teori umumnya yang
telah dirumuskan. Fayol membagikegiatan dan operasi perusahaan ke
dalam 6 macam kegiatan :
a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat
barang- barang produksi. 
b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan
pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal)
berusahamendapatkan dan menggunakan modal.
d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupamelindungi
pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya,
utang,keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.
f. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :
1) Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkahyang
memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
2) Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi
bahanmateriil dan sumber daya manusia guna melaksanakan
rencana.
3) Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan
kepadakaryawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
4) Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-
sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secaraharmonis
dalam mencapai tujuannya.
5) Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana
untukmembuktikan apakah rencana itu sudah
dilaskanakansebagaimanamestinya.Selain hal-hal pokok diatas,
masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya yaitu :
1. Keterampilan yang dibutuhkan oleh manajer tergantung
kepadatempat pada tingkatan organisasi, yang rendah lebih
membutuhkanketerampilan dan kemampuan teknis dibandingkan
denganketerampilan manajerial pada manajer tingkat atas.
2. Kemampuan dan ketrampilan manajemen harus diajarkan
dandipelajari, sehingga tidak mungkin hanya diperoleh melalui
praktek,timbul tenggelam sepertl orang belajar menyelam tanpa
guru.
3. Kernampuan dan keterampilan manajemen dapat diterapkan
padasegala bentuk dan jenis organisasi, seperti rumah tangga,
pemerintah, partai, industri dan lain-lain.
4. Prinsip-prinsip manajemen lebih baik daripada
hukum manajemen,karena hokum bersifat kaku, sedang prinsip
bersifat lebih luwes,sehingga dapat disesuaikan pada keadaan
yang dihadapi.5. Ada 14 macam prinsip manajemen dari Fayol,
yaitu :Pembagian kerja (Division of labor), yaitu
sernakinmengkhusus manusia dalam pekerjaannya, semakin
efisienkerjanya, seperti terdapat pada ban berjalan, Otoritas dan
tanggung jawab (Authority and Responsibility)diperoleh melalui
perintah dan untuk dapat memberi perintah
haruslah dengan wewenang formil. Walaupun demikianwewenang
pribadi dapat mernaksa kepatuhan orang lain.c. Disiplin (discipline),
dalam arti kepatuhan anggota organisasiterhadap aturan dan
kesempatan. Kepemimpinan yang baik berperan penting bagi
kepatuhan ini dan juga kesepakatanyang ad ii, seperti penghargaan
terhadap prestasi serta penerapan sangsi hukum secara adil terhadap
yangmenyimpang.d. Kesatuan komando (Unity of commad), yang
berarti setiapkaryawan hanya menerima perintah kerja dari satu orang
danapabila perintah itu datangnya dari dua orang atasan atau
lebihakan timbul pertentangan perintah dan kerancuan wewenangyang
harus dipatuhi.e. Kesatuan pengarahan (unity of Direction), dalam
artisekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sarnayang
harus dipimpin oleh seorang manajer dengan saturencana kerja.f.
Menomorduakan kepentingan perorangan terhadap
terhadapkepentingan umum (Subordination of Individual interest
togeneral interes), yaitu kepentingan perorangan dikalahkanterhadap
kepentingan organisasi sebagai satu keseluruhan.g. Renumerasi
Personil (Renumeration of personnel), dalam artiimbalan yang adil
bagi karyawan dan pengusaha.h. Sentralsiasi (Centralisation), dalam
arti bahwa tanggung jawabakhir terletak pada atasan dengan tetap
memberi wewenangmemutuskan kepada bawahan sesuai kebutuhan,
sehinggakemungkinan adanya desentralisasi.i. Rantai Skalar (Scalar
Chain), dalam arti adanya gariskewenangan yang tersusun dari tingkat
atas sampai ke tingkatterendah seperti tergambar pada bagan
organisasi.
 j. Tata-tertib (Order), dalam arti terbitnya penempatan barangdan
orang pada tempat dan waktu yang tepat.k. Keadilan (Equity), yaitu
adanya sikap persaudaraan keadilan para manajer terhadap
bawahannya.l. Stabilitas masa jabatan (Stability of Penure of
Personal) dalamarti tidak banyak pergantian karyawan yang ke luar
masukorganisasi.m. Inisiatif (Initiative), dengan memberi kebebasan
kepada bawahan untuk berprakarsa dalam
menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-
kesalahan.n. Semangat Korps (Esprit de Corps), dalam arti
meningkatkansemangat berkelompok dan bersatu dengan lebih
banyakmenggunakan komunikasi langsung daripada
komunikasiformal dan tertulis.
2. Mary Parker Folett (1868-1933)
Mari percaya bahwa adanya hubungan yang harmonis antara
karyawandan manajemen brdasar persamaan tujuan, namun tidak
sepenuhnya benaruntuk memisahkan atasan sebagai pemberi perintah
dengan bawahansebagai penerima perintah. Beliau menganjurkan
kedudukan kepemimpinandalam organisasi, bukan hanya karena
kekuasaan yang bersumber darikewenangan formil, tapi haruslah berasal
dari pada pengetahuan dankeahliannya sebagai manajer.
3. Oliver Sheldon (1894 -1951)
Filsafat rnanajemen yang pertama kali ditulis dalam bukunya padatahun
1923, yang menekankan tentang adanya tanggung jawab sosial
dalamdunia , usaha, sehingga etika sarna pentingnya dengan ekonomi
alammanajemen, dalam arti melakukan pelayanan barang dan jasa yang
tepatdengan harga yang wajar kepada masyarakat. Manajemen juga harus
memperlakukan pekerja dengan adil dan jujur. Beliau menggabungkan
nilai-nilai efisiensi manajemen ilmiah dengan etika pelayanan kepada
masyarakatAda 3 prinsip dari Oliver, yaitu :
a. Kebijakan, keadaan dan metoda industri haruslah sejalan
dengankesejahteraan masyarakat. 
b. Manajemen seharusnyalah mampu menafsirkan sangsi moraltertinggi
masyarakat sebagai keseluruhan yang memberi makna praktis terhadap
gagasan keadilan sosial yang diterima tanpa prasangka oleh masyarakat.
c. Manajemen dapat mengambil prakarsa guna meningkatkan
standaretika yang umum dan konsep keadilan sosial.
4. Max Weber
Max Webber adalah seorang sosiolog berkebangsaan Jerman
yangmendalami bidang organisasi. Ia menulis gagasan–  gagasannya
pada awal1990an, dan mengembangkan ssebuah teori mengenai struktur
otoritas danhubungan-hubungan kewenangan berdasarkan sebuah model
organisasiyang ideal, yang dinamakan birokrasi atau sebuah organisasi
yang dicirikanoleh adanya pembagian kerja yang jelas,
hierarki kepemimpinan yangtegas, arahan-arahan dan aturan-aturan yang
lugas, serta hubungan antarindividu yang tidak bersifat pribadi ( alias
professional ).
Gambar 2.
Birokrasi ala Webber
Webber mengakui bahwa “birokrasi ideal” seperti pada gambar 2 diatas tidak ada
didunia nyata. Namun, ia memaksudkannya hanya sebagaisebuah landasan
berpijak ( Model ) baginya untuk berteori mengenai bagaimana berbagai
pekerjaan dilakukan didalam kumpulan-kumpulan besar manusia.Birokrasi yang
dijabarkan Webber sangat mirip dengan manajemenilmiah dalam ideologinya.
Kedua model ini menekankan rasionalitas, prediktabilitas (keterukuran dan
kepastian hingga taraf tertentu),Inpersonalitas ( hubungan berdasarkan azas
profesionalisme alih-alihkedekatan pribadi).Meskipun ide-ide dari Webber kurang
begitu praktis dibandingkandengan apa yang sudah digagas oleh Taylor, namun
kenyataanya bahwa “bentuk ideal” yang dirumuskan Webber masih dijadikan
acuan oleh banyak organisasi masa kini menjadi bukti betapa pentingnya ide-ide
tersebutdidalam ranah manajemen.

3.3 Teori Manajemen Kuantitatif


Teori manajemen kuantitatif juga dikenal dengan sains manajemen
(manajement science). Karena teori ini menerapkan teknik-teknik kuantitatifuntuk
memperbaiki proses pengambilan keputusan. Teori ini lahir dan berkembang dari
solusi-solusi matematika dan statistika yang digabungkanuntuk memecahkan
masalah-masalah militer dalam Perang Dunia II dimasalalu.Setelah berkahirnya
perang, banyak diantara teknik-teknik yangsebelumnya diperuntukkan bagi
kepentingan militer ini kemudian diterapkandalam bisnis. Sebagai
contohnya yaitu sekelompok perwira militer A.S,. yang dijuluki “The Whiz Kids”
( Anak -Anak Serba Tahu), bergabung dengan FordMotor Company pada
eprtengahan era 1940-an, dan segera merekamenerapkan metode-metode statistic
dan model-model kuantitatif untukmembantu proses pengambilan keputusan
diperusahaan tersebut.Jadi tepatnya teori manajemen kuantitatif yaitu suatu teori
manajemenyang melibatkan penggunaan statistika, model-model optimasi, model-
modelinformasi, simulasi computer, dan berbagai teknik kuantitatif lainnya
dalamaktifitas-aktifitas manajemen.Pemrograman linier misalnya, adalah sebuah
teknik yang digunakan para menejer untuk membantu mereka dalam mengambil
keputusan-keputusan yang terkait dengan alokasi sumber daya. Kemudian
penjadwalankerja menjadi lebih efisien dengan penerapan analisis penjadwalan
jalur kritis( critical-path scheduling analysis). Dan banyak contoh –  contoh yang
lainyang mengguanakan aplikasi dari teori manajemen kuantitatif.

3.4 Teori Aliran Perilaku


Seperti yang kita ketahui, para manajer menyelesaikan berbagai pekerjaan
dengan bekerja bersama orang lain. Hal ini menjelaskan mengapasebagaian
peneliti mengkaji manajemen dengan melihat orang-orang didalamorganisasi .
bidang studi khusus uang mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan
(perilaku) orang yang bekerja disebuah organisasi dikenal sebagai perilaku
organisasi (organizational behavior,OB). banyak diantara hal – hal yang
dikerjakan oleh para manajer masa kini dalam mengelola orang
– memotivasi,memimpin, membangun kepercayaan, bekerja didalam
team,mengelola konflik dsb. Hal itu adalah salah satu sumbangsih dari
berbagai penelitian OB.Dalam teori ini ada 4 nama tokoh yang namanya mencuat
diatas yanglainnya sebagai pendukung awal pendekatan OB yaitu : Robert Own,
HugoMunsterberg, Mary Parker Follet, dan Chester Barnard. Kontribusi
merekamemang beragam dan berbeda-beda, namun mereka semua meyakiini
bahwamanusia merupakan kekayaan (aset) terpenting yang dimiliki
sebuahorganisasi, oleh karena itu harus dikelola secara baik dan benar.Gagasan-
gagasan mereka kemudian menjadi landasan bagi praktek- praktek manajemen
semisal prosedur pemilihan karyawan, program-programmotivasi, dan cara
bekerja dalam team. Lihat pada gambar 3 dibawah ini yangmenunjukkan peraga
yang merangkumkan hal-hal terpenting dari gagasantersebut.

Gambar 3.
Pendukung awal OB

Setelah teori perilaku organisasi (OB) ditemukan dan bermanfaatdalam


banyak bidang. Muncullah beberapa kajian-kajian diwatu itu.Kontribusi
terpenting dibidang OB ini diberikan oleh kajian-kajian Hawthorne yaitu
serangkaian studi yang dilakukan di perusahaan WesternElektric Company Work
dikota Cicero, Illinois, A.S.Kajian-kajian ini dimulai pada tahun 1924, Pada
awalnya dirancangdan dijalankan oleh para insyinyur di Western Electric
sebagai sebuaheksperimen manajemen ilmiah. Mereka berminat mengetahui
pengaruhintensitas penerangan (cahaya) yang berbeda-beda pada
produktifitas pekerja,sebagaimana dari hasil penelitiannya itu diketahui bahwa
pengaruhcahaya tidak mempengaruhi dari jumlah hasil produktifitas yang
dialakukanoleh pekerja, sehingga mereka menyimpulkan bahwa da sesuatu
yangmembuat mereka terpengaruh kecuali intensitas cahaya, tapi apa itu??
Pada tahun 1927, oara insinyur Western Electric meminta seorang professor
dari Univesitas Harvard, Elton Mayo dan para rekannya untuk bergabung didalam
proyek Kajian Haawthorne sebagai konsultan. Maka,dimulailah sebuah kaliborasi
yang berlangsung hingga tahun 1932 danmembuahkan banyak sekalai hasil
eksperimen. Berkenaan dengan pendefisinian ulang desain pekerjaan (job
redesign), perubahan- perubahanhari panjang kerja (workday) ,dan minggu kerja
(workweek), penetapan waktuistirahat kerja, perencanaan skema upah
individu versus upah kelompok kerja,Hasil – hasil yang diperoleh memperlihatkan
bahwa skema insentif initidak begitu berpengaruh pada output pekerja
dibandingkan dengan factor-faktor semisal tekanan kelompok, penerimaan oleh
kelompok, dan rasa amandidalam kelompok. Para peneliti kemudian
menyimpulkan bahwa norma – norma social atau aturan– aturan kelompok adalah
faktor penentu(determinan) terpenting bagi perilaku pekerja seseorang.Para
sarjana pada umumnya sependapat bahwa Kajian – Kajian. Hawthorne telah
membawa dampak yang drasmatis pada pandanganamanajemen terhadapa
peranan orang ( manusia ) didalam organisasi. Mayomenyimpulkan bahwa
perilaku dan sikap seseorang terkait erat dengan orang – orang disekitarnya,
bahwa factor –  factor kelompok sangat mempengaruhi perilaku individu, bahwa
aturan-aturan kelompok menentukan output seorang pekerja, dan bahwa
ketimbang aturan-aturan kelompok, sikap kelompok, danrasa aman didalam
kelompok,, uanag merupakan factor yang tidak terlalu berperan dalam
menentukan output pekerja, kesimpulan-kesimpualan inimembangkitkan
perhatian yang jauh lebih besar pada factor perilaku manusiadidalam manajemen
organisasi.Walaupun para kritikus pendekatan ini menyerang habis-
habisan prosedur pelaksanaan, hasil-hasil analisis, dan
kesimpulan – kesimpulan penelitian tersebut, sejarah tidak memandang keabsahan
akademis atau pembuktian kebenaran Kajian Hawthorne sebagai sesuatu yang
penting, Yang penting bahwa kajian-kajian tersebut merangsang lahirnya minat
yang besar pada perilaku manusia dalam organisasi.

3.5 Teori Manajemen Kontenporer


Sebagaimana telah kita pelajari dimakalah ini, berbagai unsur teoriteori
manajemen masa lalu masih tetap digunakan oleh para manajer masakini, atau
setidaknya mempengaruhi mereka dalam menjalankan pekerjaanmereka.
Sebagaian besar teori terdahulu ini berfokus pada urusan-urusanmanajer didalam
organisasi.Dimulai pada era 1960-an, para peneliti ilmu manajemen
mulaimengalihkan perhatiannya ke hal-hal yang terjadi dilingkungan
diluar batas- batas organisai. Dua teori pendekatan kontenporer
yaitu : Kesisteman dan situasional, merupakan bagian dari arus perubahan
tersebut, Mari kita tinjaumasing masing teori pendekatan ini.

3.5.1 Teori Sistem


Teori system adalah salah satu teori dasar didalam ilmu fisika, yangdimasa
lampau belum pernah diterapkan didalam organisasi-organisasimanusia. Pada
tahun 1938, Chesteer Barnard, seseorang esekutif disebuah perusahaan telephon,
menuliskan didalam bukunya yang berjudul The Functions of an Executive
(fungsi-fungsi seseorang esekutif), bahwasebuah organisasi berfungsi sebagai
sebuah sistem kerja bersama (ko-operasi atau koperasi). Akan tetapi baru pada
decade 1960-an para pengkaji ilmu manajemen berminat menelaah teori sistem
dan bagai manahubungannya dengan organisasi.Sebuah Sistem adalah
sekumpulan bagian yang saling terkait dansaling bergantung antara satu dan
lainya, yang ditata sedemikian rupahingga membentuk sebuah kesatuan yang
utuh. Dua tipe dasar sistem adalah sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup adalah tidak dipengaruhi dan tidak pula berinteraksi dengan lingkungan
disekitarnya. Sebaliknya Sistem Terbuka dipengaruhi dan berinteraksi dengan
lingkungan tempatnya berada. Dimasa kini, bila kita membicarakan organisasi
sebagai sebuah sistem, maka yang dimaksud adalah sistem terbuka.
Gambar 4.
Diagram interaksi Sistem organisasi terbuka

Pada gambar 4 memperlihatkan diagram sebuah organisasi yang disajikan


dari sudut pandang sistem terbuka. Seperti yang dapat kita lihat disini, diaman
sebuah organisais menerima/mengambil input (sumber daya) dari lingkungannya
dan mengubah, memproses, sumber-sumberdaya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan kembali ke lingkunganya. Dengan demikian , organisasi
adalah sebuah sistem yang terbuka dan berinteraksi dengan lingkungannya.

3.5.2 Teori Situasional


Para pakar manajemen teoritis dimasa-masa awal perkembangan bidang ini
dahulu mengemukakan prinsip-prinsip manajemen yang mereka anggap dapat
diterapkan secara universal. Penelitian-penelitian sesudahnya mengungkapkan
adanya banyak pengecualian diantara prinsip-prinsiip tersebut. Sebagai contoh,
prinsip pembagian kerja memang berharga dan telah digunakan secara luas,
namun pekerjaan- pekerjaan dapat berubah menjadi terlalu sempit dan
terkhususkan ( spesifik ). Birokrasi memang dibutuhkan didalam banyak situasi,
namun dalam berbagai situasi lainya, bentuk-bentuk struktur yang lebih lues dapat
lebih berfungsi efektif. Manajemen tidak (dan memang tidak dapat) didasarkan
pada prinsip-prinsip dasar yang kaku yang berlaku sama didalam segala hal
keadaan. Situasi– situasi yang berbeda dan cepat berubah mengharuskan para
manajer menggunakan beragam pendekatan dan teknik.
Pendekatan situasional (contingency approach) menyatakan bahwa setiap
organisasi bersifat unik, menghadapi situasi-situasi yang berlainan
(contingencies), dan membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Manajer saat ini dituntut mempelajari dan memahami semua teorimanajemen
yang dihasilkan oleh berbagai aliran, karena manajer bisamemilih teori yang
paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu.Disamping itu seorang manajer
dapat saja menggabungkan danmemanfaatkan teori dan konsep yang paling cocok
atau pendekatan untukmenghadapi masalah sederhana maupun yang kompleks
danPendekatan-pendekatan ini yang menggambarkan kedudukan dan
perananmanajemen saat ini dan di masa datang.Ada beberapa alasan untuk
mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu manajemen yang akan diuraikan
di bawah ini yaituantara lain:
1. Membentuk pandangan kita mengenai organisasi.Mempelajari teori
manajemen juga memberi petunjuk kepadakita di mana kita mendapatkan
beberapa ide mengenai organisasi danmanusia didalamnya.
2. Membuat kita sadar mengenai lingkkungan usaha.Mempelajari berbagai
teori manajemen berdasarkan perkembangannya , kitadapat memahami
bahwa setiap teori adalahkarena berdasarkan lingkungannya yaitu
ekonomi, sosial, politik dan pengaruh teknologi yang dirasakan pada
waktu dan tempat terjadinya peristiwa tertentu. pengetahuan ini membantu
setiap orang untuk
3. memahami apa sebabnya teori tertentu cocok terhadap keadaan
yang berbeda
4. Mengarahkan terhadap keputusan manajemen.Mempelajari evolusi
manajemen membantu memahami prosesdasar sehingga dapat memilih
suatu tindakan yang efektif. Padahakekatnya suatu teori
merupakan asumsi-asumsi yang koheren/logis,untuk menjelaskan
beberapa fakta yang diobservasi. Teori yang absah,dapat memprediksi apa
yang akan terjadi pada situasi tertentu. Denganadanya pengetahuan ini,
kita bisa rnenerapkan teori manajemen yang berbeda terhadap situasi yang
berbeda.
5. Merupakan sumber ide baru.Mempelajari perkembangan teori manajemen
memungkinkankita pada suatu kesempatan mengambil pandangan yang
berbeda darisituasi sehari-hari. 
DAFTAR PUSTAKA

1. Sabardi, Agus,Dasar-dasar Manajemen, Jakarta, STIE, 1992.2.

2. Julitriarsa, Djati, Drs. Dan Suprihanto, John, Drs., M.I.M.,Manajemen


Umum, Edisi Pertama,Yogyakarta, BPFE,19883.

3. Bown, Geraldine dan Brady Catherine,Siapkah Anda Mengelola?, Jakarta,


PT.Gramedia Pustaka, 19934.

4. Robbins, Stephen P dan Coulter, Mery, Manajemen, Edisi Kesepuluh,


Jakarta,Penerbit Erlangga,2010.5.

5. Mukhyi, Muhammad Abdul., Imam Hadi Saputro. Pengantar Manajemen


Umum(Untuk STIE). Jakarta: Universitas Gunadarma.1995

Anda mungkin juga menyukai