SISTEM OTOT
OLEH KELOMPOK 3
Puji syukur senentiasa kita panjatkan keadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia
kami menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini tidak lepas dari bantuan banyak
pihak dan sumber yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
tugas ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang Kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangaun dari berbagai pihak.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Otot merupakan suatu organ/alat yang dapat bergerak ini adalah sutau penting
bagiorganisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma
inimerupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot yang
mendapatkanrangasangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel oto akan
memendekkan dirinyakearah tertentu. Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang
bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem
saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalahmiofibril yaitu struktur filamen yang
berukuran sangat kecil yang tersusun dari protein kompleks ,yaitu filamen aktin dan miosin.
Pada saat berkontraksi, filameb-filamen tersebut saling bertautanyang mendapatkan energi
dari mitokondriadi sekitar miofibil. Terdapat pula macam – macam otot yang berbeda pada
vertebrata. Yang pertama ialah ototjantung, yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Otot
polos terdapat pada dinding semua organtubuh yang berlubang (kecuali jantung). Kontraksi
otot polos yang umumnya tidak terkendali,memperkecil ukuran struktur-struktur yang
berlubang ini. Pembuluh darah, usus, kandung kemihdan rahim merupakan beberapa contoh
dari struktur yang dindingnya sebagian besar terdiri atasotot poos. Sehingga kontraksi otot
polos melaksanakan bermacam-macam tugas seperti meneruskanmakanan kita dari mulut ke
saluran pencernaan, mengeluarkan urin, dan mengirimkan bayi kedunia.Otot kerangka,
seperti namanya, adalah otot yang melengkat pada kerangka. Otot ini dikendalikan dengan
sengaja. Kontraksinya memungkinkan adanya aksi yangdisengaja seperti berlari, berenang,
mengerjakan alat-alat, dan bermain bola. Akan tetapi, apabilaotot jantung, otot polos,
ataupun otot kerangka atau lurik memeberikan suatu ciri, maka otottersebut merupakan alat
yang menggunakan energi kimia dan makanan untuk melakukan kerjamekanisme
Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3(tiga) golongan yaitu :
1. Otot Polos
Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti gelendongan,
dibagiantengan terbesar dankedua ujungnya meruncing. Otot polos memilki serat
yang arahnya searahpanjang sel tersebut miofibril. Serat miofilamen dan masing-
masing mifilamen teridri dari proteinotot yaitu aktin dan miosin. Otot polos bergerak
secara teratur, dan tidak cepat lelahg. Walaupuntidur. Otot masih mampu bekerja.
Otot polos terdapat pada alat-alat dinding tubuh dalam,misalnya pada dinding usus,
dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluranpencernaan, takea, cabang
tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, salurankelamin dan
saluran ekskresiCiri-ciri otot polos adalah sebagai berikut:1. Berbentuk gelendong2.
Satu sel pada masing-masing sel.3. Tidak memiliki garis melintang.4. Bekerja di luar
kesadaran kita,sehingga disebut otak tak sadar.Cara kerja otot polos: Bila otot polos
berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi pendek.Kerutan itu
terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka reaksi terhadap
berasaldari susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak
berada di bawahkehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.
2. Otot lurik
Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak, letaknya
dipinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya sel
nya tidakmenunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya
tampak serat-serat lintang.Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot
rangka, otot lurik, dan otot lingkar. Otot-otot rangka mempunyai hubungan dengan
tulang dan berfungsi menggerakkantulang. Otot ini bila di lihat di bawah mikroskop,
maka tampak susunannya serabut-serabutpanjang yang mengandung banyak inti sel,
dan tampak adanya garis-garis terang di selingi gelapyang melintang (Ville,1984).
Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot-otot lurik
berada di bawah kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga
terdapat dalam kulit seluruhnya.Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot
lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi mulut dan mata.
Otot ini memiliki beberapa ciri diantaranya:
1. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan mempunyai inti sel.
2. Terlihat garis selang-seling jika dilihat dengan mikroskop.
3. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran klita.Karenanya otot ini
disebut otot sadar.
Cara kerja otot lurik
Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut
denganberkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh
rangsangan daraf sadar (otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena
itu disebut otot sadar, artinya bekerjamenurut kemauan, karena itu di sebut otot
sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah otak. Reaksi kerja otot lurik
terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.
3. Otot jantung
Otot jantung merupakan otot “istimewa”. Otot ini bentuknya seperti otot lurik
perbedaanyaialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain.
Berciri merah khas dan tidakdapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di
pengaruhi saraf, fungsi saraf hanya untuk percepatatau memperlambat kontraksi
karena itu disebut otot tak sadar. Otot jantung di temukan hanyapada jangtung (kor),
mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dangerakan
tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja otot jantung ini
disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.
Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena
perbedaansifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur
penampangnya,otot jantungmmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap
terang ddddi sepanjang otot tersebut. Akantetapi berbeda dengan otot lurik,otot
jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu: bekerjadi luar kesadaran dan
kontrol pikiran kita.
B. Mekanisme Kerja Otot
Dibalik mekanisme otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu.
Terjadilahbeberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontrakso
otot. Hampir semuajenis makhluk hidup memilki kemampuan untuk melakukan
pergerakan. Fenomena pergerakan inidapat berupa transport aktif melalui membran,
translokasi polimerase DNA sepanjang rantai DNA,dan lain-lain termasuk kontraksi
otot.
Jadi, otot merupakan alat untuk mengubah energi bebas kimia berupa ATP menjadi
energimekanik. Sementara itu, fungsi rantai ringan miosin diyakini sebagai
modulator aktivitas ATP ase dari rantai berat yang bersambungan dengannya. Di
tahun 1953, Andrew Szent-Gyorgi menunjukkan bahwa miosin yang diberi
tripsinsecukupnya akan memecah miosin menjadi dua fragmen (Gambar 5) yaitu
Meromiosin ringan(LMM) dan Meromiosin berat (HMM). HMM dapat dipecah
dengan papain menjadi dua bagian lagiyaitu dua molekul identik dari subfragmen-1
(S1) dan sebuah subframen-2 (S2) yang berbentukmirip batang.
Sel otot rangka atau disebut serabut otot adalah berinti banyak. Diameter setiap
serabutotot berkisar antara 10 – 100 u. Otot dapat meningkat ukurannya sebagai
akibat pertumbuhan yangnormal atau karena berbagai latihan. Hal ini disebabkan
karena peningkatan jumlah serabut otot tersebut.
Setiap serabut otot/sel otot mengandung sejumlah serabut kecil yang sangat
teraturkerjanya disebut miofibril/miofilamen. Miofibril itu letaknya paralel satu sama
lain. Miofibril itu menempati sebagaian besar volume sel otot tersebut. Pada
miofibril itu terdapat benyak pita gelapdan terang yang merupakan karakteristik dari
sel otot seran lintang itu.
a. Otot Merah
Diameter kecil
b. Otot Putih
1. Otot merah tidak cepat lelah karena system pembuluh darah dan kapiler
yang lebih luas untukmenyediakan sejumlah oksigen ekstra yang mana
oksigen ini digunakan dalam metabolismeoksidatif sebagai sumber energi
otot yang berarti mengkombinasikan oksigen dengan berbagaibahan
makanan seluler untuk membebaskan ATP, separuh dari energi ini dapat
datang dariglikogen dan juga pada otot merah terjadi peningkatan hebat
pada jumlah mitokondria yang akanmembantu dalam metabolisme
oksidatif tingkat tinggi sehingga dalam hal ini oksigen selalu adadalam
proses metabolisme oksidatif sehingga otot tidak cepat lelah.Otot putih
cepat lelah karena kebalikan dari otot merah yang tidak menggunakan
oksigen dalammelepaskan ATP sehingga hasil metabolismenya berupa
asam laktat dalam jumlah lebih besaryang menghalangi fungsi otot
sehingga otot cepat Lelah
5. Kontraksi isometric
penting untuk memelihara postur tubuh dan menahan beban pada posisi
tetap system isometric, merekam secara tepat perubahan pada kekuatan
kontraksi otot itu sendiri
Contohnya pada saat lengan kita membawa beban berat maka tegangan
otot bisepmeningkat namun panjangnya tidak berubah (kontraksi
isometric), bila beban berat tadi kita angkatdengan menekuk lengan maka
otot bisep akan lebih pendek namun tegangannya tetap (kontraksi
isotonic).
Fungsi otot: cepat lambat atau cepat leleahy dan tahan terhadap kelelahan
Sifat-sifat secara histokimia: Jenis atau sifat sifat enzim yang terkandung
di dalamnya.
Aktin larut dalam 0,6 N larutan KCl. Aktin itu akan berikatan dengan Ca
dalam bentuk Ca aktinat. Aktin dalah protein dengan BM 70.000, dengan
myosin (miosin), aktin membentuk aktomiosin. Miosin terdapat dalam
otot dalam bentuk magnesium miosinat, BM-nya kira-kira 450.000.
Kontraksi Otot
Dalam hal ini meliputi berbagai perubahan: kimia, termal, elektris, dan
histologis. Rangsangan adalah perubahan keadaan luar yang dalam
organisme misalnya sel otot dapat menimbulkan reaksi yang bersifat
spesifik. Berbagai cara memberikan rangsangan sebagai berikut.
Otot-otot dalam tubuh manusia melakukan beberapa fungsi penting. Fungsi utama mereka
adalah gerakan, baik sengaja dan tidak sengaja, dan mereka juga mendukung tubuhnya,
membantu menjaga postur. Sehat, otot yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan
menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk
menghasilkan panas sebagai produk sampingan dari proses lainnya.
Fungsi yang paling jelas dari otot adalah gerakan. Gerakan volunter melibatkan upaya sadar
pada bagian dari individu, dan contoh-contoh meliputi berjalan, membungkuk, memutar, dan
mengangkat. Hal ini juga termasuk gerakan motoriknya, seperti menulis atau memainkan
alat musik. Jenis otot biasanya bertanggung jawab untuk gerakan volunter disebut skeletal,
itu adalah otot lurik yang memiliki penampilan terbalut atau bergaris di bawah mikroskop.
Otot rangka yang melekat pada tulang dan menghasilkan gerak dengan kontraksi, atau
pengetatan, dan relaksasi.
Jenis lain dari gerakan tidak disengaja, dan itu terjadi secara otomatis. Contoh termasuk
pernapasan, gerakan makanan melalui sistem pencernaan, dan detak jantung. Pergerakan ini
terjadi tanpa usaha dari individu, dan banyak dari mereka mempertahankan hidup dan
melanjutkan jika seseorang sedang tidur atau tidak sadar. Berbagai sinyal mengendalikan
tindakan disengaja, dan otot-otot yang melakukan gerakan-gerakan ini sering polos di alam,
kecuali untuk otot jantung lurik.
Fungsi lain dari otot-otot dalam tubuh manusia adalah dukungan. Otot rangka terus bekerja
untuk mendukung tubuh dan membantu untuk mempertahankan postur, apakah seseorang
duduk atau berdiri. Otot-otot ini juga mendukung, menstabilkan, dan memperkuat sendi
dengan memegang tulang dalam posisi yang tepat, terutama di daerah di mana bagian-bagian
dari sendi tidak cocok bersama erat, seperti bahu dan pinggul. Otot rangka juga sangat
penting dalam menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan dan kemampuan untuk
melakukan berbagai tugas fisik. Mempertahankan otot yang kuat sangat membantu untuk
kesehatan umum dan kesejahteraan.
Otot-otot juga penting untuk pemeliharaan suhu tubuh yang benar. Ketika otot
mengkonsumsi nutrisi untuk memberikan tenaga untuk gerakan, sebagian energi
menciptakan panas-diperkirakan sebanyak 75% dari energi yang dihasilkan lolos dengan
cara ini. Menimbang bahwa otot rangka terdiri dari persentase besar dari total massa tubuh,
jumlah panas yang dihasilkan adalah signifikan dan memainkan peran penting dalam
mempertahankan suhu yang sehat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis jaringan di bagi menjadi
3macam yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Dari ketiga jenis otot tersebut
mempunyaicara kerja yang berbeda. Selain itu, dalam mekanisme kontraksi otot, terdapat
Filamen-filamentebal dan tipis yang saling bergeser saat proses kontraksi, Aktin merangsang
Aktivitas ATPaseMiosin Model untuk interaksi Aktin dan Miosin berdasar strukturnya dan
Kepala-kepala Miosin“berjalan” sepanjang filamen-filamen aktin
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini
adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah
bentuk (lihat cara pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-
benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka
miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah
tertentu (berkontraksi).
Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang
relatif dari filament-filamen aktin dan myosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis
aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak
bertambah banyak. Namun, gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan dalam
penampilan sarkomer, yaitu penghapusan sebagian atau seluruhnya garis H, selain itu
filamen myosin letaknya menjadi sangat dekat dengan garis-garis Z dan pita-pita A serta
lebar sarkomer menjadi berkurang sehingga kontraksi terjadi. Kontraksi berlangsung pada
interaksi antara aktin miosin untuk membentuk komplek aktin-miosin.
3.2 Saran-saran
a. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
b. Semoga dengan adanya materi pada makalah ini bisa menunjang pambelajaran dan diskusi
didalam kelas.
c. Penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kelancaran dan
kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya
DAFTAR PUSTAKA