Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM OTOT

OLEH KELOMPOK 3

IIN RIANTI S A RAMLAN A22119115


DIMAS T. JODANA A22119030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur senentiasa kita panjatkan keadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia

kami menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini tidak lepas dari bantuan banyak
pihak dan sumber yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
tugas ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang Kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangaun dari berbagai pihak.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu
denganorgan lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi
untuk bergerakaktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan
mampu berkontraksi,aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit
dasar dari seluruh jenis ototadalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat
kecil tersusun dari protein kompleks,yaitu filamen aktin dan miosin (Awik, 2004).
Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang
mendapatkanenergi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak jenis otot
yang salingberhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot
rangka. Ketiganyamempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini antara lain:


1. Jelaskan pengertian otot
2. Sebutkan macam-macam otot
3. Apa tipe serabut otot
4. Apa fungsi otot dalam tubuh manusia

1.3 Tujuan

Adapun Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:


1. Agar mahasiswa mampu jelaskan pengertian otot
2. Agar mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam otot
3. Agar mahasiswa mengetahui apa tipe serabut otot
4. Agar mahasiswa paham tentang fungsi otot dalam tubuh manusia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Otot

Otot merupakan suatu organ/alat yang dapat bergerak ini adalah sutau penting
bagiorganisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma
inimerupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot yang
mendapatkanrangasangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel oto akan
memendekkan dirinyakearah tertentu. Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang
bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem
saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalahmiofibril yaitu struktur filamen yang
berukuran sangat kecil yang tersusun dari protein kompleks ,yaitu filamen aktin dan miosin.
Pada saat berkontraksi, filameb-filamen tersebut saling bertautanyang mendapatkan energi
dari mitokondriadi sekitar miofibil. Terdapat pula macam – macam otot yang berbeda pada
vertebrata. Yang pertama ialah ototjantung, yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Otot
polos terdapat pada dinding semua organtubuh yang berlubang (kecuali jantung). Kontraksi
otot polos yang umumnya tidak terkendali,memperkecil ukuran struktur-struktur yang
berlubang ini. Pembuluh darah, usus, kandung kemihdan rahim merupakan beberapa contoh
dari struktur yang dindingnya sebagian besar terdiri atasotot poos. Sehingga kontraksi otot
polos melaksanakan bermacam-macam tugas seperti meneruskanmakanan kita dari mulut ke
saluran pencernaan, mengeluarkan urin, dan mengirimkan bayi kedunia.Otot kerangka,
seperti namanya, adalah otot yang melengkat pada kerangka. Otot ini dikendalikan dengan
sengaja. Kontraksinya memungkinkan adanya aksi yangdisengaja seperti berlari, berenang,
mengerjakan alat-alat, dan bermain bola. Akan tetapi, apabilaotot jantung, otot polos,
ataupun otot kerangka atau lurik memeberikan suatu ciri, maka otottersebut merupakan alat
yang menggunakan energi kimia dan makanan untuk melakukan kerjamekanisme

2.2 Macam-Macam Otot

Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3(tiga) golongan yaitu :

1. Otot Polos
Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti gelendongan,
dibagiantengan terbesar dankedua ujungnya meruncing. Otot polos memilki serat
yang arahnya searahpanjang sel tersebut miofibril. Serat miofilamen dan masing-
masing mifilamen teridri dari proteinotot yaitu aktin dan miosin. Otot polos bergerak
secara teratur, dan tidak cepat lelahg. Walaupuntidur. Otot masih mampu bekerja.
Otot polos terdapat pada alat-alat dinding tubuh dalam,misalnya pada dinding usus,
dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluranpencernaan, takea, cabang
tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, salurankelamin dan
saluran ekskresiCiri-ciri otot polos adalah sebagai berikut:1. Berbentuk gelendong2.
Satu sel pada masing-masing sel.3. Tidak memiliki garis melintang.4. Bekerja di luar
kesadaran kita,sehingga disebut otak tak sadar.Cara kerja otot polos: Bila otot polos
berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi pendek.Kerutan itu
terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka reaksi terhadap
berasaldari susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak
berada di bawahkehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.

2. Otot lurik
Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak, letaknya
dipinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya sel
nya tidakmenunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya
tampak serat-serat lintang.Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot
rangka, otot lurik, dan otot lingkar. Otot-otot rangka mempunyai hubungan dengan
tulang dan berfungsi menggerakkantulang. Otot ini bila di lihat di bawah mikroskop,
maka tampak susunannya serabut-serabutpanjang yang mengandung banyak inti sel,
dan tampak adanya garis-garis terang di selingi gelapyang melintang (Ville,1984).
Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot-otot lurik
berada di bawah kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga
terdapat dalam kulit seluruhnya.Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot
lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi mulut dan mata.
Otot ini memiliki beberapa ciri diantaranya:
1. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan mempunyai inti sel.
2. Terlihat garis selang-seling jika dilihat dengan mikroskop.
3. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran klita.Karenanya otot ini
disebut otot sadar.
Cara kerja otot lurik
Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut
denganberkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh
rangsangan daraf sadar (otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena
itu disebut otot sadar, artinya bekerjamenurut kemauan, karena itu di sebut otot
sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah otak. Reaksi kerja otot lurik
terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.

3. Otot jantung
Otot jantung merupakan otot “istimewa”. Otot ini bentuknya seperti otot lurik
perbedaanyaialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain.
Berciri merah khas dan tidakdapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di
pengaruhi saraf, fungsi saraf hanya untuk percepatatau memperlambat kontraksi
karena itu disebut otot tak sadar. Otot jantung di temukan hanyapada jangtung (kor),
mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dangerakan
tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja otot jantung ini
disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.
Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena
perbedaansifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur
penampangnya,otot jantungmmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap
terang ddddi sepanjang otot tersebut. Akantetapi berbeda dengan otot lurik,otot
jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu: bekerjadi luar kesadaran dan
kontrol pikiran kita.
B. Mekanisme Kerja Otot
Dibalik mekanisme otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu.
Terjadilahbeberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontrakso
otot. Hampir semuajenis makhluk hidup memilki kemampuan untuk melakukan
pergerakan. Fenomena pergerakan inidapat berupa transport aktif melalui membran,
translokasi polimerase DNA sepanjang rantai DNA,dan lain-lain termasuk kontraksi
otot.

C. Struktur Otot Lurik


Otot pengisi atau otot yang menempek pada sebagian besar tulang kita (=skeletal)
tampakbergaris-garis atau berlurik-lurik jika dilihat melalui mikroskop. Otot tersebut
terdiri dari banyakkumpulan (bundel) serabut paralel panjang dengan diameter
penampang 20-100 m yang di sebutserat otot. Panjang serat otot ini mampu
mencapai panjang serat otot ini mampu mencapaipanjang otot itu sendiri dan
merupakan sel-sel berinti jamak (=multinucleated cells). Serat ototsendiri tersusun
dari kumpulan-kumpulan paralel seribu miofibril yang berdiameter 1-2 m
danmemanjang sepanjang sebuah serat otot.
Garis-garis pada otot lurik disebabkan oleh struktur miofibril-miofibril yang saling
berkaitan.Pada gambar 2, terlihat bahwa lurik itu merupakan daerah dengan
densitas / kepadatan yang silih berganti (antara padat dan renggang) dengan sebutan
lurik lurik A dan lurik-lurik I. Pola-pola ituberepetisi dengan teratur sehingga tiap
satu unit pola dinamakan sarkomer.
Sarkomer m pada otot yang rileks dan akan memendekmmemiliki panjang 2.5 - 3.0
saatotot berkontraksi. Antara sarkomer satu dengan lainnya, terdapatlah lapisan gelap
disebut disk Z(=piringan Z). Lurik A terpusat pada daerah terang yang dinamakan
daerah H yang peusatnyaterletak pada lurik / disk M. Jika kita melihat gambar 2
lebih teliti lagi, maka terdapat sekelompokfilamen yang tebal dan filamen tipis.
Filamenfilamen tebal dengan diameter 150 Angstrom itu tertata secara paralel
heksagonaldalam daerah yang disebut daerah H. Sementara itu filamen-filamen tipis
dengan diameter 70Angstrom memiliki ujung yang terkait langsung dengan disk Z.
Daerah yang terlihat gelap padaujung-ujung daerah A merupakan tempat relasi-relasi
antara filamen tebal dan filamen tipis.Relasi-relasi ini berupa cross-bridges
(=jembatan-silang) yang berselang secara teratur.

a. Filamen-filamen tebal tersusun dari Miosin


Filamen-filamen tebal pada vertebrata (makhluk hidup bertulang belakang)
hampirsebagian besar tersusun dari sejenis protein yang disebut Miosin. Molekul
miosin terdiri dari enamrantai polipeptida yang disebut rantai berat dan dua pasang
rantai ringan yang berbeda (disebutrantai ringan esensial dan regulatori, ELC dan
RLC). Miosin termasuk protein yang khusus karenamemiliki sifat berserat (=fibrous)
dan globular.Secara umum, molekul miosin dapat dilihat sebagai segmen berbentuk
batang sepanjang 1600Angstrom dengan dua kepala globular.
Miosin hanya berada dalam wujud molekul-molekul tunggal dengan kekuatan
ioniknyayang lemah. Bagaimanapun juga, protein-protein ini berkaitan satu sama
lain menjadistruktur, Struktur tersebut ialah struktur dari filamen tebal yang telah
dibicarakan sebelumnya.
Pada struktur itu, filamen tebal merupakan suatu bentuk yang bipolar dengan kepala-
kepalamiosin yang menghadap tiap-tiap ujung filamen dan menyisakan bagian
tengah yang tidak memilikikepala satupun (=bare zone / jalur kosong). Kepala kepala
miosin itulah yang merupakan wujud dari cross-bridges dalam perhubungannya
dengan myofibril miofibril. Sebenarnya, rantai beratmiosin berupa sebuah ATP ase
yang menghidrolisis ATP menjadi ADP dan Pi dalam suatu reaksi yang membuat
terjadinya kontraksi otot.

Jadi, otot merupakan alat untuk mengubah energi bebas kimia berupa ATP menjadi
energimekanik. Sementara itu, fungsi rantai ringan miosin diyakini sebagai
modulator aktivitas ATP ase dari rantai berat yang bersambungan dengannya. Di
tahun 1953, Andrew Szent-Gyorgi menunjukkan bahwa miosin yang diberi
tripsinsecukupnya akan memecah miosin menjadi dua fragmen (Gambar 5) yaitu
Meromiosin ringan(LMM) dan Meromiosin berat (HMM). HMM dapat dipecah
dengan papain menjadi dua bagian lagiyaitu dua molekul identik dari subfragmen-1
(S1) dan sebuah subframen-2 (S2) yang berbentukmirip batang.

b. Filamen-filamen tipis tersusun dari Aktin, Tropomiosin dan Troponin


Komponen penyusun utama filamen tipis ialah Aktin. Aktin merupakan protein
eukariotik yang umum, banyak jumlahnya, dan mudah didapati. Aktin di dapati
dalam wujud monomer-monomer bilobal globular yang disebut G-aktin yang secara
normal mengikat satu molekul ATP untuk tiap-tiap monomer. G-aktin itu nantinya
akan berpolimerisasi untuk membentuk fiber-fiberyang disebut F-aktin.
Polimerisasi ini merupakan suatu proses yang menghidrolisis ATP menjadi ADP
dengan ADP yang nantinya terikat pada unit monomer F-aktin. Sebagai hasilnya, F-
aktin akan membentuk sumbu rantai utama dari filamen tipis.
Tiap-tiap unit monomer F-aktin mampu mengikat sebuah kepala miosin (S1) yang
ada pada filamen tebal. Mikrograf elektron juga menunjukkan bahwa F-aktin
merupakan deretan monomer terkait dengan urutan kepala ekor-kepala. Maka dari
itu, F-aktin memiliki wujud yang polar. Semua unit monomer F-aktin memiliki
orientasi yang sama dilihat dari sumbu fiber. Filamen-filamen tipis itu juga memiliki
arah yang menjauhi disk Z. Sehingga kumpulan-kumpulan filamen tipis yang
menjulur pada kedua sisi disk Z itu memiliki orientasi yang berlawanan.
Komposisi miosin dan aktin masing-masing sebesar 60-70% dan 20- 25% dari
proteintotal pada otot. Sisa protein lainnya berkaitan dengan filamen tipis yakni
Tropomiosin danTroponin. Troponin terdiri dari tiga subunit yaitu TnC (protein
pengikat ion Ca), TnI (protein yangmengikat aktin), dan TnT (protein yang mengikat
tropomiosin). Dari sini, dapat disimpulkan bahwakompleks tropomiosin - Troponin
mangatur kontraksi otot dengan cara mengontrol akses cross-bridges S1 pada
posisiposisi pengikat aktin.(Anonim, 2010)

c. Protein minor pada Otot yang mengatur jaringan-jaringan Miofibril


Disk Z merupakan wujud amorf dan mengandung beberapa protein berserat -aktinin
(untukmengikatkaná(fibrous). Protein-protein lain itu ialah filamen-filamen tipis
pada disk Z), desmin(banyak terdapat pada daerah perifer / tepi disk Z dan berfungsi
untuk menjaga keteraturansusunan antar sesama miofibril), vimentin (bersifat sama
dengan desmin), titin (merupakanpolipeptida dengan massa terbesar, berada
sepanjang filamen tebal sampai disk Z, dan berfungsiseperti pegas yang mengatur
agar letak filamen tebal tetap di tengah-tengah sarkomer), dannebulin (berada di
sepanjang filamen tipis dan berfungsi untuk mempertahankan panjang
filamen).Sementara itu, disk M yang merupakan hasil penebalan akibat sambungan
filamen-filamen tebal itujuga mengandung C-protein dan Mprotein. Peranan kedua
protein itu ada pada susunan atauperkaitan antara filamen-filamen tebal pada disk M.

Anatomi Mikroskopis otot

Sel otot rangka atau disebut serabut otot adalah berinti banyak. Diameter setiap
serabutotot berkisar antara 10 – 100 u. Otot dapat meningkat ukurannya sebagai
akibat pertumbuhan yangnormal atau karena berbagai latihan. Hal ini disebabkan
karena peningkatan jumlah serabut otot tersebut.

Setiap serabut otot/sel otot mengandung sejumlah serabut kecil yang sangat
teraturkerjanya disebut miofibril/miofilamen. Miofibril itu letaknya paralel satu sama
lain. Miofibril itu menempati sebagaian besar volume sel otot tersebut. Pada
miofibril itu terdapat benyak pita gelapdan terang yang merupakan karakteristik dari
sel otot seran lintang itu.

Tipe Serabut Otot:

a. Otot Merah

 Ukuran syaraf kecil

 Diameter kecil

 Syaraf motor lambat

 Timbunan glikogen rendah

 Timbunan Trigliserida tinggi

 Kekuatan kontaraksi rendah

 Waktu kontraksi lambat

 Produksi tenaga rendah

 Efisiensi energi tinggi

 Daya tahan tinggi

 Kandungan mitocondria tinggi

b. Otot Putih

 Ukuran Syaraf motor besar


 Diameter besar

 Syaraf motor cepat

 Timbunan Glikogen tinggi

 Timbunan Trigliserida menengah

 Kekuatan kontraksi tinggi

 Waktu kontraksi cepat

 Waktu relaksasi cepat

 Produksi tenaga tinggi

 Efisiensi energi rendah

 Daya tahan rendah

 Banyak mengandung protein

PERBEDAAN OTOT MERAH DAN OTOT PUTIH

1. Otot merah tidak cepat lelah karena system pembuluh darah dan kapiler
yang lebih luas untukmenyediakan sejumlah oksigen ekstra yang mana
oksigen ini digunakan dalam metabolismeoksidatif sebagai sumber energi
otot yang berarti mengkombinasikan oksigen dengan berbagaibahan
makanan seluler untuk membebaskan ATP, separuh dari energi ini dapat
datang dariglikogen dan juga pada otot merah terjadi peningkatan hebat
pada jumlah mitokondria yang akanmembantu dalam metabolisme
oksidatif tingkat tinggi sehingga dalam hal ini oksigen selalu adadalam
proses metabolisme oksidatif sehingga otot tidak cepat lelah.Otot putih
cepat lelah karena kebalikan dari otot merah yang tidak menggunakan
oksigen dalammelepaskan ATP sehingga hasil metabolismenya berupa
asam laktat dalam jumlah lebih besaryang menghalangi fungsi otot
sehingga otot cepat Lelah

2. Otot merah lambat berkontraksi karena memiliki dominasi serat-serat


kecil lambat, juga karenaotot lambat bekerja (kontraksinya jauh lebih
lama) sehingga dalam pemulihan energi pada waktukontraksi, otot harus
melewati beberapa mekanisme pemulihan energi diantaranya
metabolismeoksidatif yang berlangsung kontinyu.Otot putih cepat
berkontraksi karena memiliki banyak serat cepat yang berupa serat-serat
besaruntuk kekuatan kontraksi yang besar, juga karena adanya reticulum
serkoplasma yang luassehingga dapat dengan mudah melepas ion-ion Ca
yang memulai kontraksi otot

3. Otot merah mampu beroksidasi karena terdapat sejumlah besar


mitokondria, pembuluh kapilerdan mioglobin.Otot putih tidak mampu
beroksidasi karena otot putih digunakan untuk mengeluarkan
energidengan cepat dan kuat sehingga tidak memiliki kemampuan untuk
beroksidasi.

4. Kontraksi isotonic tegangan otot tetap konstan dan panjang otot


berubahpenting untuk gerakan tubuh dan kerja memindahkan beban
system isotonic, otot memendek melawan beban yang ada

5. Kontraksi isometric

tegangan otot meningkat dan panjang otot tetap

penting untuk memelihara postur tubuh dan menahan beban pada posisi
tetap system isometric, merekam secara tepat perubahan pada kekuatan
kontraksi otot itu sendiri

Contohnya pada saat lengan kita membawa beban berat maka tegangan
otot bisepmeningkat namun panjangnya tidak berubah (kontraksi
isometric), bila beban berat tadi kita angkatdengan menekuk lengan maka
otot bisep akan lebih pendek namun tegangannya tetap (kontraksi
isotonic).

6. Pengklasifikasian jenis serabut otot didasarkan pada:

Penglihatan secara anatomis : merah dan Putih

Fungsi otot: cepat lambat atau cepat leleahy dan tahan terhadap kelelahan

Kandungan biokimia: Tinggi rendahnya kapasitas aerobic

Sifat-sifat secara histokimia: Jenis atau sifat sifat enzim yang terkandung
di dalamnya.

Komposisi Kimia Serabut Otot

Perbandingan dan komposisi otot adalah seperti berikut : seluler = 85%,


ekstraseluler =15%, bagian padat (solid) =25%, air = 75%, protein 80%,
lain-lain = 20%, fibriler = 65%,sarkoplasmik = 35%, miosin = 65%, aktin
= 20%, lain-lain15%.

Aktin larut dalam 0,6 N larutan KCl. Aktin itu akan berikatan dengan Ca
dalam bentuk Ca aktinat. Aktin dalah protein dengan BM 70.000, dengan
myosin (miosin), aktin membentuk aktomiosin. Miosin terdapat dalam
otot dalam bentuk magnesium miosinat, BM-nya kira-kira 450.000.

Otot rangka mengandung air 75%, protein (terutama globulin) 20%,


karbohidrat 1%, lemak, enzim, dan berbagai garam anorganik (Na, K,
Mg, Ca) 4%. Miofibril mengandung paling sedikit 4 macam globulin
yakni : aktin, miosin, tropomiosin, dan troponin (paramiosin). Berbagai
protein tersebut di atas tidak diketemukan dalam jaringan non muskuler.
Protein lain lain yang dijumpai pada otot adalah pigmen respiratoria
mioglobin. Fungsinyaseperti Hb darah. Kemampuan spesifiknya adalah
menerima O2 dari darah, menyimpannya, danakhirnya melepaskannya
untuk dipergunakan dalam metabolisme aerobic.Otot rangka
Strukturmolekulnya berbeda jauh dengan Hb dan mempunyai afinitas
mengikat O2 yang lebih besar dari pada Hb.

Kontraksi Otot

Secara normal otot distimulasi untuk berkontraksi sebagai respons


terhadap adanya impuls saraf. Bahkan otot dalam gabungannya sebagai
jaringan yang mempunyai iritabilitas juga akan berkontraksi dengan
adanya stimuli listrik, mekanis, kimiawi, dan mungkin panas yang
langsung. Pemendekan yang bisa dilihat pada waktu kontraksi otot
meliputi hanya perubahan mekanis sebagi akibat akhir dari beberapa
perubahan internal yang tidak bisa diketahui.

Dalam hal ini meliputi berbagai perubahan: kimia, termal, elektris, dan
histologis. Rangsangan adalah perubahan keadaan luar yang dalam
organisme misalnya sel otot dapat menimbulkan reaksi yang bersifat
spesifik. Berbagai cara memberikan rangsangan sebagai berikut.

 Rangsangan mekanis berupa tekanan, tarikan, tusukan, cubitan,


dan lain-lain. Reaksi yang terjadi dalam organisme disebut efek.
Menurunnya kekuatan rangsangan mekanis jauh lebih besar dari
pada efek yang ditimbulkannya. Sering rangsangan mekanis
begitu besar sehingga jaringan yang dirangsang itu menjadi
rusak karenanya.
 Rangsangan kimia yang murni sukar diberikan karena sifat zat
kimia yangmudah berubah. Supaya didapatkan rangsangan kimia
yang murni zat harusdalam larutan, larutan harus isotinik,
suhunya sama dengan suhu jaringan yang hendak dirangsang.
 Rangsangan kalorik berupa rangsangan panas atau dingin. Saraf
perifirumumnya tidak peka terhadap rangsangankalorik,
sehingga karenanya tenagarangsangan harus kuat sekali;
akibatnya jaringan menjadi rusak.
 Rangsanagn cahaya. Khusus untuk mata.
 Rangsangan listrik.

2.3 Apa Fungsi Otot Dalam Tubuh Manusia

Otot-otot dalam tubuh manusia melakukan beberapa fungsi penting. Fungsi utama mereka
adalah gerakan, baik sengaja dan tidak sengaja, dan mereka juga mendukung tubuhnya,
membantu menjaga postur. Sehat, otot yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan
menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk
menghasilkan panas sebagai produk sampingan dari proses lainnya.
Fungsi yang paling jelas dari otot adalah gerakan. Gerakan volunter melibatkan upaya sadar
pada bagian dari individu, dan contoh-contoh meliputi berjalan, membungkuk, memutar, dan
mengangkat. Hal ini juga termasuk gerakan motoriknya, seperti menulis atau memainkan
alat musik. Jenis otot biasanya bertanggung jawab untuk gerakan volunter disebut skeletal,
itu adalah otot lurik yang memiliki penampilan terbalut atau bergaris di bawah mikroskop.
Otot rangka yang melekat pada tulang dan menghasilkan gerak dengan kontraksi, atau
pengetatan, dan relaksasi.
Jenis lain dari gerakan tidak disengaja, dan itu terjadi secara otomatis. Contoh termasuk
pernapasan, gerakan makanan melalui sistem pencernaan, dan detak jantung. Pergerakan ini
terjadi tanpa usaha dari individu, dan banyak dari mereka mempertahankan hidup dan
melanjutkan jika seseorang sedang tidur atau tidak sadar. Berbagai sinyal mengendalikan
tindakan disengaja, dan otot-otot yang melakukan gerakan-gerakan ini sering polos di alam,
kecuali untuk otot jantung lurik.
Fungsi lain dari otot-otot dalam tubuh manusia adalah dukungan. Otot rangka terus bekerja
untuk mendukung tubuh dan membantu untuk mempertahankan postur, apakah seseorang
duduk atau berdiri. Otot-otot ini juga mendukung, menstabilkan, dan memperkuat sendi
dengan memegang tulang dalam posisi yang tepat, terutama di daerah di mana bagian-bagian
dari sendi tidak cocok bersama erat, seperti bahu dan pinggul. Otot rangka juga sangat
penting dalam menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan dan kemampuan untuk
melakukan berbagai tugas fisik. Mempertahankan otot yang kuat sangat membantu untuk
kesehatan umum dan kesejahteraan.
Otot-otot juga penting untuk pemeliharaan suhu tubuh yang benar. Ketika otot
mengkonsumsi nutrisi untuk memberikan tenaga untuk gerakan, sebagian energi
menciptakan panas-diperkirakan sebanyak 75% dari energi yang dihasilkan lolos dengan
cara ini. Menimbang bahwa otot rangka terdiri dari persentase besar dari total massa tubuh,
jumlah panas yang dihasilkan adalah signifikan dan memainkan peran penting dalam
mempertahankan suhu yang sehat.
BAB III

PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis jaringan di bagi menjadi
3macam yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Dari ketiga jenis otot tersebut
mempunyaicara kerja yang berbeda. Selain itu, dalam mekanisme kontraksi otot, terdapat
Filamen-filamentebal dan tipis yang saling bergeser saat proses kontraksi, Aktin merangsang
Aktivitas ATPaseMiosin Model untuk interaksi Aktin dan Miosin berdasar strukturnya dan
Kepala-kepala Miosin“berjalan” sepanjang filamen-filamen aktin
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini
adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah
bentuk (lihat cara pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-
benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka
miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah
tertentu (berkontraksi).
Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang
relatif dari filament-filamen aktin dan myosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis
aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak
bertambah banyak. Namun, gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan dalam
penampilan sarkomer, yaitu penghapusan sebagian atau seluruhnya garis H, selain itu
filamen myosin letaknya menjadi sangat dekat dengan garis-garis Z dan pita-pita A serta
lebar sarkomer menjadi berkurang sehingga kontraksi terjadi. Kontraksi berlangsung pada
interaksi antara aktin miosin untuk membentuk komplek aktin-miosin.

3.2         Saran-saran
a.   Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
b.   Semoga dengan adanya materi pada makalah ini bisa menunjang pambelajaran dan diskusi
didalam kelas.
c.   Penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kelancaran dan
kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya
DAFTAR PUSTAKA

Media Informasi Online ===> www.sorana-id.comAnonim. 2010.


http://www.docstoc.com/docs/7098915/SISTEM-OTOT-utuh/. Diakses pada tanggal16 april
2011Sonic, 2008. Sistem gerak vertebrata. www.blogspot.com.Ville dkk. 1984.zoologi
umum.Jakarta:PT Gelora aksara pratam
http://www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html
http://www.sridianti.com/apa-fungsi-otot-dalam-tubuh-manusia.html
http://www.scribd.com/doc/52471266/52/STRUKTUR-OTOT
http://riwayathidupku-bloggergratis.blogspot.com/2012/06/bab-i-pendahuluan-1.html
http://riwayathidupku-bloggergratis.blogspot.com/2012/06/bab-i-pendahuluan-1.html
http://www.scribd.com/doc/83802788/Sistem-Alat-Gerak-Otot-pada-Manusia
http://jokodalank.blogspot.com/2016/08/makalah-otot-manusia_13.html

Anda mungkin juga menyukai