Anda di halaman 1dari 9

JURNAL MASYARAKAT DAN FILANTROPI ISLAM, Volume 2, No.

1, November 2019 : 1-9

POTENSI ZAKAT DALAM PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT MISKIN

Rd Ahmad Buchari

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran


Email: ahmad.buchari@unpad.ac.id

Abstrak
Potensi zakat yang masih belum populer di Indonesia dalam memberdayakan masyarakat miskin. Zakat
sebagai hukum yang wajib bagi masyarakat islam di seluruh dunia seharusnya bisa menuntaskan kemiskinan
secara berkala jika dilakukan dengan sungguh-sungguh Penggunaan teori pemberdayaan dan teori-teori
pengentasan kemiskinan akan digunakan dalam penelitian ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian
ini akan menggunakan data-data primer dan sekunder. Pemberdayaan oleh lembaga-lembaga bukan
pemerintahan merupakan salah satu upaya untuk memahami bahwa penuntasan kemiskinan bukan saja tugas
dari pemerintah, namun upaya lembaga-lembaga yang berusaha untuk menuntaskan kemiskinan ini perlu
melibatkan lembaga swasta dan lembaga-lembaga bukan profit sebagai salah satu perwujudan kepedulian
terhadap sesama.
Kata kunci: potensi, zakat, pemberdayaan, masyarakat

PENDAHULUAN ibadah ijtima’iyah, seperti shalat dan zakat. Namun


Kemiskinan sebagai salah satu produk dari pada kenyataannya, ibadah zakat masih dipandang
pembangunan yang tumpang tindih di Indonesia sebelah mata, keengganan melepaskan hak orang
selalu ramai dibicarakan sebagai isu yang paling lain pada harta kita masih banyak terjadi karena
mudah di “bakar” pada isu-isu politik. Ahli politik pemahaman dan kesadaran ummat tentang zakat
boleh menyebutkan bahwa kemiskinan adalah masih jauh dari yang diharapkan.
Zakat merupakan kewajiban setiap muslim dan
karena kurangnya partisipasi masyarakat dalam
memenuhi syarat, dan ini sering disebut ibadah
pengambilan suara saat pemilu, ahli budaya boleh
maliyah (ibadah yang berupa harta). Hampir perintah
menyebutkan bahwa kemiskinan disebutkan
shalat di dalam al-quran selalu diikuti dengan
karena kurang disiplin, masalah mental, tidak
perintah membayar zakat. Masih banyak lagi anjuran
berpendidikan ataupun karena warisan dari
yang sangat ditekankan untuk berderma (infaq,
keluarga yang menyebabkan seseorang menjadi
shadaqah, amal shaleh dan masih banyak lagi
miskin. Berbeda dengan ahli ekonomi yang
anjuran untuk berderma dengan cara dirangsang
menyebutkan bahwa kemiskinan adalah karena
dengan pahala. Islam benar-benar mengecam prilaku
kurangnya pendapatan, kurangnya aset, tabungan,
sombong, kikir, boros, egois dalam pengertian hanya
tanah untuk usaha Dan lain sebagainya.
memikirkan dirinya saja. Setiap investasi, baik
Semua definisi tersebut dapat dibenarkan Dan
dapat juga dipatahkan dengan semakin berupa materi, waktu maupun ucapan dinilainya
majemuknya konsep kemiskinan. Kemiskinan di sebagai amal. Jadi tidak ada yang sia-sia. Dan dari
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang situlah maka berbuat kebajikan pada yang lain,
berkembang selalu menjadi isu yang selalu hangat membayar zakat dan membantu orang lain (sedekah
dibicarakan. Pajak dari masyarakat yang ditarik dan infaq) yang membutuhkan adalah merupakan
oleh pemerintah seolah-olah belum cukup untuk amal dan seharusnya menjadi kepuasan batin dan
mengentaskan kemiskinan. Lembaga Swadaya kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak.
Masyarakat yang saat ini sedang menjamur di Zakat adalah rukun islam ketiga setelah
Indonesia memiliki kewajiban moral juga untuk syahadat dan shalat. Jika shalat berfungsi untuk
membantu sesama. Kesempurnaan manusia membentuk keshalihan dari sisi pribadi, maka zakat
dengan tuhannya dan sesama manusia lainnya akan berfungsi untuk membentuk keshalihan dalam
tercipta dengan diamalkannya ibadah ilahiyah dan
sistem sosial masyarakat. Kedua keshalihan inilah

1
Potensi Zakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Rd Ahmad Buchari)

yang nanti akan menjadikan manusia menjadi insan adalah untuk mengetahui:
kamil. Kesadaran masyarakat yang tinggi dan a. Bagaimana sistem pengelolaan dan
didukung oleh lembaga yang amanah, transparan, penyaluran dana
profesional serta memiliki program-program dhuafa b. Apakah pengelolaan dan penyaluran dana
yang jelas, tepat dan terarah, niscaya akan ZIS berpengaruh terhadap kesejahteraan
menghasilkan suatu hasil maksimal. Dan bertujuan ekonomi Mustahiq?
mewujudkan pengentasan kemiskinan. A. Pendekatan dalam Penyebab Kemiskinan
Dalam bukunya Michel Chossudovsky (2003)
Ajaran zakat, infaq, shadaqah dan amal shaleh
menjelaskan bahwa kemiskinan di dunia ini
lainnya jangan sampai diartikan bahwa islam
merupakan trickle down effect dari negara-negara
mengajarkan mereka yang miskin untuk menjadi
kapitalis di barat. Kemiskinan di Indonesia saat ini
orang yang menyodongkan tangannya sambil
juga merupakan pembangunan manusia yang
berharap belas kasihan orang lain. Namun
kandas karena kemiskinan bukan hanya merasuki
sebaliknya, justru ajarannya untuk menjadi pelaku
lahan ekonomi bahkan lahan mental dan psikologis
kebaikan (Qodry Azizy, 2004: 13). Zakat hendaknya
bangsa Indonesia ini dibuktikan dengan semakin
tidak sekedar konsumtif. Penggunaan zakat untuk
mudahnya orang menjadi cepat marah kemudian
konsumtif hanyalah untuk hal-hal yang bersifat
mental disorder lainnya. Sebagai salah satu isu
darurat. Dana ZIS akan lebih cepat digunakan untuk
penting ini terkadang kita masyarakat awam akan
mengentasakan ummat dari kemiskinan jika dikelola
merasa senang ternyata dunia menyadari eksistensi
untuk menjadi sumber dana yang penggunaannya
orang miskin di dunia ini, namun betulkah
sejak dari awal. ZIS perlu dikelola sedemikian rupa
perhatian lebih tersebut untuk orang miskin atau
baik didalam proses pengumpulannya maupun
hanya bentuk keprihatinan saja. Pembangunan
pendayagunaannya. Pengeloalaan harta ZIS
yang didasarkan kepada materialisme juga menjadi
sebaiknya tidak sekedar konsumtif, namun
penghalang pendistribusian untuk orang miskin.
hendaknya produktif. Dana ZIS hendaknya dapat
Di Indonesia gap antara si miskin dan si kaya
dijadikan sumber dana ummat islam untuk
sangat tinggi dalam tulisannya Paramita Data Dey
membangun keduniaan yang berkonsekuensi akherat
(2006) menuliskan “the haves and the have nots
dan pengelolaannya agar dapat lebih produktif dan
have high Gap” merupakan gejala yang sangat
kompetitif (Qodry Azizy, 2004:149).
mendunia, sebagai ilustrasinya Harold R. Kerbo
(2003) menuliskan tentang perbedaan pendapatan
METODOLOGI PENELITIAN
antara Michael yang seorang kulit hitam dan
Penelitian ini akan dilakukan dengan
tinggal di area kulit hitam daerah Watts di
menggunakan metoda pengumpulan data primer
pinggiran Los Angeles dengan kemiskinanya
melalui wawancara, observasi langsung serta studi
hanya dapat uang dari pemerintah dan hanya cukup
dokumentasi dan penggunaan data sekunder berupa
untuk makan dan minum dengan David
kajian-kajian literatur tentang pemberdayaan
Rockefeller’s yang seorang kulit putih dan
masyarakat miskin untuk memperkuat hasil olahan
merupakan keluarga jutawan ternama Amerika
data melalui metoda pengumpulan data primer.
Serikat yang memiliki pendapatan hampir sama
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah
dengan pendapatan bersih negara kecil di Afrika.
kualitatif. Bogdan Taylor mendefinisikan metode
Gap yang tinggi ini merupakan salah satu contoh
kualitatif adalah metode deskriptif kualitatif.
yang sangat baik jika kita dilematis dimana
Metode tersebut sebagai prosedur penelitian yang
seseorang begitu kaya sehingga cukup kaya untuk
menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis
membeli sebuah negara disisi lain seseorang sangat
atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat
miskin sampai-sampai untuk kehidupannya saja
diamati. Metode ini digunakan karena beberapa
susah, bahkan gap ini sudah sampai ke tingkat antar
pertimbangan. Yakni pertama, menyesuaikan
negara dimana bisa kita lihat perbedaan yang
metode deskriptif kualitatif lebih mudah apabila
sangat kentara antara Amerika Serikat dengan
berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode
negara kecil di Afrika sebagai contoh Ethiopia,
ini menyajikan langsung hakikat hubungan antara
peneliti dengan informan. Objektif dari penelitian ini
JURNAL MASYARAKAT DAN FILANTROPI ISLAM, Volume 2, No. 1, November 2019 : 1-9

pendapatan bersih negara Amerika berlipat kali kemiskinan (B diatas) menjelaskan bahwa kondisi
ganda daripada pendapatan bersih negara Amerika. sosial (baik politik maupun ekonomi lokal) sangat
Isu kemiskinan ini oleh beberapa badan dunia berpengaruh dalam memproduksi kemiskinan pada
seperti Bank Dunia dan lembaga donor IMF banyak orang sehingga menciptakan karakteristik
dijadikan ajang untuk menekan. Negara-negara yang khusus bagi seseorang sehingga
kecil ditekan untuk kepentingan membuka menyebabkan seseorang menjadi tetap miskin.
gerbangnya selebar-lebarnya untuk masuknya Sedangkan dalam teori pandangan situasional
multinasional korporat yang memang ingin meraih (C diatas) lebih banyak menempatkan
keuntungan sebanyak-banyaknya dari keadaan stress/depresi sebagai keadaan sosial (ekonomi dan
kacau di negara berkenaan. Sebagai contoh ketika politik) yang menyebabkan kemiskinan, sehingga
Indonesia terkena krisis moneter pada tahun 1998 menyebabkan seseorang itu menjadi miskin. Walau
lalu Indonesia di-dikte IMF untuk membuka keran- bagaimanapun, ada saran bahwa yang
keran BUMN-nya yang masa itu memang memperparah kemiskinan masyarakat ini dengan
perusahaan-perusahaan BUMN ini bermasalah berbagai macam karakteristik tapi bukan
karena banyak memiliki hutang luar negeri, penyumbang terhadap kemiskinan. Dalam gambar
ditambah lagi dengan kondisi BUMN tersebut terakhir (D diatas) Kerbo menjelaskan bahawa
tingkat korupsinya sangat tinggi, kemudian struktur dari negara atau pemerintah (memberikan
ditambah dengan kondisi pemerintahan pada saat tolakan ekonomi dan politik) di tempat masyarakat
itu sangat buruk kinerjanya. Teori-teori kemiskinan miskin ini sehingga menyebabkan seseorang itu
di dunia ini sudah banyak digunakan dalam menjadi miskin.
memecahkan masalah kemiskinan. Para sarjana- Dalam tulisan lainnya Nasikun (2006:34-56)
sarjana ekonomi, sosial, politik, bahkan budaya- melihat beberapa sumber dan dampak terjadinya
pun cuba untuk merumuskan arti kemiskinan itu kemiskinan, iaitu:
sendiri. Dalam beberapa hal banyak para sarjana ini a. Policy induces processes: proses pemiskinan
saling bertentangan dalam mengetahui arti yang dipelihara, melalui pelaksanaan suatu
kemiskinan. Dalam tulisannya Kerbo H.R (2003) kebijakan (induced of policy) diantaranya
membagi empat kategori dalam teori penyebab adalah kebijakan anti-kemiskinan, tetapi
kemiskinan, yaitu (lihat gambar 1.1 dibawah ini): nyatanya justru memelihara kemiskinan itu
sendiri.
b. Socio-economic dualism: negara bekas
penjajahan mengalami kemiskinan kerana pola
produksi penjajah, yaitu petani menjadi terbatas
untuk bercocok tanam karena tanah yang paling
subur dikuasai petani besar dan memiliki tujuan
hanya untuk ekspor.
c. Population growth: perspektif yang didasari
pada teori Malthus bahawa pertambahan
penduduk seperti satuan ukur sedang
pertambahan pangan seperti satuan kira.
d. Recources management and the environment:
adanya unsur kekurang terampilnya dalam
manajemen lingkungan, seperti manajemen
pertanian yang akan menurunkan produktivitas
air alam.
e. Natural cycles and processes: kemiskinan
Dalam pengkategorian kemiskinan tersebut terjadi kerana alam. Misalnya tinggal di tanah
Kerbo menjelaskan bahwa pandangan yang sangat kurang subur, di mana tanah ini jika turun hujan
populer (A diatas) pada kategori penyebab akan terjadi banjir tetapi jika musim kemarau
kemiskinan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor- akan kekurangan air, sehingga tidak
faktor seperti biologi, gen dan intellectuality (IQ). memungkinkan produktivitas yang maksimal
Kemudian pada pandangan terhadap budaya dan terus-menerus.

3
Potensi Zakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Rd Ahmad Buchari)

f. The marginalization of woman: terbatasnya Konsepsi Pemberdayaan Zakat dalam Islam


kemudahan untuk kaum perempuan karena A. Definisi Zakat, Infaq dan Shadaqah
perempuan masih dianggap sebagai golongan Secara bahasa, zakat berarti tumbuh
kelas kedua, sehingga kemudahan dan (numuww) dan bertambah (ziyadah). Jika
penghargaan hasil karya yang diberikan lebih diucapkan, zaka al-zar, artinya adalah tanaman itu
rendah daripada lelaki. tumbuh dan berkembang. Jika diucapkan zakat al-
g. Cultural and ethnic factors: bekerjanya faktor nafaqah, artinya nafkah tumbuh dan bertambah
budaya dan bangsa yang memelihara jika diberkati. Kata ini juga sering dikemukakan
kemiskinan. Misalnya, pola hidup boros pada untuk makna thaharah (suci). Allah SWT
petani dan nelayan ketika panen, serta budaya berfirman :
yang konsumtif saat upacara adat atau
keagamaan.
h. Exploitative intermediation: keberadaan lintah
darat yang menjadi penolong dalam bantuan
‫ﻗَﺪْ أ َ ْﻓﻠَ َﺢ َﻣ ْﻦ زَ ﱠﻛﺎھَﺎ‬
keuangan yang ternyata menjerat para ‫ “ا‬Sesungguhnya beruntunglah orang yang
peminjam. menyucikan jiwa itu (Qs.91 : 9)”
i. Internal political fragmentation and civil
stratfe: suatu kebijakan yang dilakukan pada Makna-makna zakat secara etimologis diatas
suatu kawasan yang terbatas aksesnya secara bisa terkumpul dalam ayat berikut:
politik, dapat menjadi dampak terhadap
kemiskinan.
j. International processes: bekerjanya sistem
internasional (penjajahan dan kapitalisme)
membuat banyak negara menjadi semakin
miskin.
Selain beberapa faktor di atas, penyebab
kemiskinan di masyarakat khususnya di desa
disebabkan oleh terbatasnya aset yang dimiliki, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dalam Nasikun (2006:34-56): dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka.
a. Natural assets: seperti tanah dan air, karena
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
sebagian besar masyarakat Bandar hanya
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
menguasai tanah yang kurang subur untuk mata
Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. At-
pencahariannya.
Taubah: 103)
b. Human assets: berkaitan dengan kualitas
sumber manusia yang masih rendah
dibandingkan masyarakat maju (tingkat
Maksudnya, zakat itu akan menyucikan orang
pendidikan, pengetahuan, keterampilan maupun
yang mengeluarkannya dan akan menumbuhkan
tingkat kesehatan dan keterampilan dalam
pahalanya. Adapun zakat menurut syara’ berarti
teknologi).
hak yang wajib (dikeluarkan) dari harta. Menurut
c. Physical assets: kurangnya pelayanan ke
terminologi para fuqaha dimaksudkan sebagai
infrastruktur dan fasiltas umum seperti jalan,
penunaian, yakni penunaian hak yang wajib yang
elektrikal dan komunikasi dengan pihak luaran.
terdapat dalam harta. Zakat juga dimaksudkan
d. Financial assets: berupa tabungan, serta
sebagai bagian harta tertentu dan yang diwajibkan
kemudahan untuk memperolehi modal usaha
oleh Allah untuk diberikan kepada orang-orang
yang boleh meningkatkan kualitas hidup hidup
yang fakir. Zakat dinamakan sedekah karena
masyarakat desa.
tindakan itu akan menunjukkan kebenaran (sidiq)
e. Social assets: berupa jaringan, berkaitan dengan
seorang hamba dalam beribadah dan melakukan
pengaruh politik, dalam hal ini kekuatan dalam
pengambilan keputusan politik.
JURNAL MASYARAKAT DAN FILANTROPI ISLAM, Volume 2, No. 1, November 2019 : 1-9

ketaatan kepada Allah swt. 19 Dari uraian tersebut dimasukkan kedalam rukun islam ketiga, bahkan
jelaslah bahwa makna zakat merupakan bagian khalifah Abu Bakar shiddiq berani mengambil
yang sangat penting untuk siraman jiwa manusia, resiko memerangi orang islam yang tidak
karena zakat bisa menyucikan hati orang yang membayar zakat, sekalipun ia melaksanakan
mendermakan zakatnya untuk fakir miskin. shalat. 22
Sedangkan dalam bukunya Thayib bahwa zakat Infaq adalah sesuatu yang diberikan oleh
mengandung pengertian mensucikan harta benda, seseorang guna menutupi kebutuhan orang lain,
maksudnya ialah membersihkan harta benda baik berupa makanan, minuman dan sebagainya.
tersebut dari kemungkinan hal-hal yang tidak halal Dengan kata lain, mendermakan atau memberikan
atau membersihkan pemilik harta tersebut dari dosa rezeki (karunia) atau menafkahkan sesuatu kepada
akibat pemilikan harta itu. orang lain berdasarkan rasa ikhlas dan karena Allah
Tujuan zakat adalah untuk menghilangkan semata.
atau setidak-tidaknya mengurangi penderitaan Sedekah (al-shadaqah = benar) yaitu
hidup golongan yang tak berpunya. Dalam lingkup pemberian dari seorang muslim secara sukarela
zakat yang lebih luas zakat bertujuan untuk tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
mengurangi jurang pemisah antara si kaya dan si- Suatu pemberian yang dilakukan oleh seseorang
miskin. Disamping itu zakat dapat ditujukan untuk sebagai kebajikan yang mengharapkan ridha Allah
kepentingan pembangunan dengan memnfaatkan dan pahala semata.
zakat bagi pembangunan sarana-sarana Penyaluran infaq itu lebih diprioritaskan
pendidikan, sarana-sarana peribadatan dan sarana- kepada keluarga atau kerabat dekat. Tampak semua
sarana lainnya yang diperlukan bagi pembangunan ini dimaksudkan tidak lain adalah untuk menjaga
masyarakat dan negara dalam rangka menuju keluarga dari segala kefakiran. Dengan demikian
masyarakat adil makmur dan di ridhoi Allah nilai kemaslahatan keluarga lebih diuatamakan
SWT. 20 Dalam zakat itu telah dipergunakan juga dalam pengeluaran infaq. Adapun mengenai
bagi ukuran harta yang disedekahkan oleh orang sedekah sebagaimana dikemukakan diatas ia
kaya. Karena hal itu menzakati hartanya yaitu mempunyai arti yang lebih luas, tidak hanya
mensucikan, menumbuhkannya. Sebagaimana al- mencakup dari segi materiil saja melainkan juga
quran menggunakan pengertian itu, ia non materiil. Sedekah itu terdiri dari berbagai
menggunakan pengertiannya dengan sedekah. Al- macam adalah sebagai berikut : memberikan
quran memperhatikan terhadap zakat sebagaimana sesuatu dalam bentuk materi kepada orang miskin,
memperhatikan shalat. Seringkali keduanya berbuat baik dan menahan diri dari kejahatan,
disebut bersama-sama. Kadang-kadang zakat itu berlaku adil dalam mendamaikan orang yang
disebut sendirian dengan lafaz zakat atau bersengketa, membantu orang yang sedang
shadaqah. 21 kesusahan, menyingkirkan rintangan di tengah
Instrumen zakat memainkan peranan penting jalan, melangkahkan kaki ke jalan Allah, menyuruh
dalam distribusi pendapatan dan kekayaan, serta berbuat baik dan mencegah kemungkaran,
berpengaruh nyata pada tingkah laku konsumsi. membimbing orang yang sedang membutuhkan
Pengaruh zakat pada dimensi sosial ekonomi, serta memberi senyum kepada orang lain dan lain
memberikan dampak terciptanya keamanan sebagainya. 23
masayarakat dan menghilangkan pertentangan Ajaran zakat, infaq dan shadaqah adalah jelas-
kelas sosial yang disebabkan oleh ketajaman jelas perintah untuk menjadi kaya. Zakat adalah
perbedaan pendapatan. rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap
Pentingnya instrumen zakat dalam sistem muslim yang mampu dan telah memenuhi ukuran
kehidupan ekonomi islam, maka perintah zakat nishab. Sadaqah dan infaq adalah sama-sama

19 22
Wahbah al-Zuhayly, Zakat kajian Berbagai Fahd Pahdepie, et.al, Pemberdayaan Ekonomi
madzhab, op.cit., hlm. 82-85 Berbasis Ummat, (Bandung: LPTQ, 2006) hlm. 52-
55
20
Thoyib I.M, et.al. Islam dan Pranata Sosial
23
Kemasyarakatan,op.cit., hlm. 75-77 Zaidi Abdud, Lembaga Perekonomian Ummat di
Dunia Islam, (Bandung: Angkasa, 2003) hlm.38-40
21
Hudhari Baik, Tarikh Tasyri’ al-islami, (Semarang:
Darul Ikhya, 1980) hlm. 115

5
Potensi Zakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Rd Ahmad Buchari)

memberi sebagian harta kepada yang berhak, kalangan para ulama, mereka murtad. Barang siapa
namun bukan kewajiban. Baik zakat yang wajib mengingkari kewajiban zakat karena tidak tahu,
ataupun sadaqah dan infak yang tidak wajib sama- baik karena baru memeluk islam maupun karena ia
sama dapat berarti Philanthropy dan dalam waktu hidup yang jauh dari tempat ulama, hendaknya ia
bersamaan sama-sama dapat dijadikan dana ummat diberitahu tentang hukumnya, dan dia tidak
sebagai modal ntuk menghilangkan kemiskinan dihukumi sebagai orang kafir sebab dia memiliki
atau meningkatkan kekayaan ummat. 24 uzur. 26
Al-quran menjadikan tindak penunaian zakat
sebagai salah satu karakter orang yang beriman,
B. Kewajiban dan kedudukan zakat dalam pemurah, baik dan takwa. Sebaliknya, ia
Islam menjadikan sikap enggan membayarnya sebagai
Zakat diwajibkan dalam al-quran, sunnah dan salah satu cirri orang musyrik dan munafik.
ijma ulama. Dalil-dalil yang terdapat dalam al- Membayarkan zakat adalah bukti keimanan dan
quran adalah sebagai berikut: ketulusan seseorang. Tanpa membayarkan zakat,
seseorang tidak dianggap masuk ke dalam
‫ﺼﻠﻮة َ َواﺗ ُ ْﻮا ﱠ‬
.....َ ‫اﻟﺰﻛﻮة‬ ‫واَﻗِ ْﯿ ُﻤ ْﻮا اﻟ ﱠ‬...
َ kelompok orang yang beriman yang untuk mereka
Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan Allah telah tuliskan kemenangan, menjamin masuk
tunaikanlah zakat”. (QS. Al-Muzammil : 20). surga firdaus serta memberikan kabar gembira. 27
Maksudnya adalah ambillah zakat hai rasul, Dana ZIS bisa berfungsi sebagai amal ibadah
dari harta kekayaan orang-orang mukmin itu baik dan juga sebagai konsep sosial, inilah arti
yang tertentu sebagai kewajiban maupun yang sebenarnya dari pendayagunaan ZIS. Penyaluran
tidak tertentu sebagai suka rela, guna dana ZIS dapat digolongkan dalam empat bentuk,
membersihkan mereka dari penyakit kikir dan yaitu :
serakah sifat-sifat rendah dan kejam terhadap fakir a. Konsumtif produktif , yaitu zakat dibagikan
miskin dan orang-orang yang tidak berpunya dan kepada mustahiq untuk dimanfaatkan langsung,
sifat-sifat hina lainnya. 25 Nabi saw mengutus seperti zakat fitrah yang diberikan kepada fakir
Muadz bin Jabal ke daerah Yaman. Kemudian miskin atau zakat maal yang dibagikan kepada
beliau bersabda kepadanya yang artinya: “Jika para korban bencana alam.
mereka menuruti perintahmu untuk itu ketetapan b. Konsumtif kreatif, yaitu zakat yang diwujudkan
atas mereka untuk mengeluarkan zakat dalam bentuk lain dari barangnya semula,
beritahukanlah kepada mereka bahwasanya Allah seperti diberikan dalam bentuk alat-alat
swt mewajibkan kepada mereka untuk sekolah, beasiswa dan lain sebagainya
mengeluarkan zakat yang diambil dari orang- c. Produktif tradisional, yaitu zakat yang
orang kaya dan diberikan lagi kepada orang-orang diberikan berbentuk barang-barang yang
fakir diantara mereka “ produktif, seperti kambing, sapi, alat-alat
Adapun dalil berupa ijma ialah adanya pertukangan dan lain-lain. Pemberian dalam
kesepakatan semua ulama, ummat islam di semua bentuk ini akan dapat menciptakan suatu usaha
Negara kesepakatan bahwa zakat adalah wajib. atau memberikan lapangan kerja
Bahkan, para sahabat nabi saw sepakat untuk d. Produktif kreatif, yaitu pendayagunaan zakat
membunuh orang-orang yang enggan
diwujudkan dalam bentuk permodalan baik
mengeluarkan zakat. Dengan demikian, barang
untuk membangun proyek sosial atau untuk
siapa mengingkari kefarduannya berarti dia kafir
atau jika sebelumnya dia merupakan seorang membantu atau menambah modal pedagang
muslim yang dibesarkan di daerah muslim menurut atau pengusaha kecil

Pengelolaan dan pemberdayaan ZIS yang dapat dilihat secara jelas melalui sirkulasi dan sumber dana ZIS
pada gambar 1..2.

24 26
A.Qodry azizy, Membangun Fondasi Ekonomi Wahbah al-zuhayly, Zakat Kajian Berbagai
Ummat, op.cit., hlm. 53 Madzhab, op.cit., hlm. 90
27
Yusuf Qardawi, Kiat Islam Menegentaskan
25
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, (Bandung: PT Al- Kemiskinan, (Jakarta: Gema Insani Press, 1995) hlm.
Ma’arif, 1993), jilid III, hlm. 7 91-93
JURNAL MASYARAKAT DAN FILANTROPI ISLAM, Volume 2, No. 1, November 2019 : 1-9

Pengaruh Pengelolaan dan Penyaluran Dana lain tidak boleh lupa akan fungsi sosial dari
ZIS terhadap Kesejahteraan Ekonomi hartanya.
Mustahiq Potensi ZIS, baik penerimaan maupun
Pada bagian ini, yang peneliti maksudkan pengeluarannya cukup besar. Supaya ia menjadi
adalah kaitan ZIS dengan upaya pemerataan. riil sebagai dana untuk menanggulangi kemiskinan
Perspektif pemerataan di sini, menurut pemahaman dan sarana pemerataan pendapatan untuk
menciptakan keadilan sosial, pengelolaan ZIS
peneliti adalah dalam arti kata peningkatan dan
sebaiknya diatur oleh pemerintah melalui peraturan
pemberdayaan kesejahteraan ekonomi para
perundang-undangan. Pengaturan melalui
mustahiq. peraturan perundang-undangan ini, setidaknya
Dalam konteks tersebut , maka upaya dalam dengan peraturan pemerintah, tidak hanya akan
pemberdayaan dana ZIS bisa dikaitkan dengan : memperlancar proses pengelolaan dan
1. Pendayagunaan ZIS dalam upaya peningkatan pendayagunaan, tetapi juga untuk memecahkan
penghasilan masyarakat fakir miskin (Daya berbagai masalah yang berkenaan dengan
beli masyarakat) pelaksanaan pengumpulan ZIS. Sebagai ajaran
2. Pendayagunaan ZIS dalam upaya peningkatan yang menekankan kepada rasa persaudaraan dan
kualitas dan kuantitas kegiatan usaha rasa kasih sayang terhadap sesama manusia.
ekonomi masyarakast fakir miskin Cara yang paling mungkin agar ZIS bisa
(mustahiq) berperan sebagai instrumen pemerataan atau
Zakat, infaq dan shadaqah dipandang dari pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah
sudut fikih adalah ibadah kepada Allah swt, dalam terdapatnya mekanisme tertentu dalam
rangka mencari keridhoan-Nya, tetapi juga pengelolaan ZIS yang mampu menjamin ZIS bisa
mempunyai dimensi sosial dan ekonomi. Ia berefek ganda. Berefek ganda dalam arti, dana ZIS
merupakan institusi dan sekaligus mekanisme yang bisa berputar memberi manfaat pada banyak orang.
diciptakan untuk mendorong terciptanya Untuk hal tersebut peneliti temui pada
pemerataan ekonomi. Meskipun secara alamiah, kesempatan mewawancarai informan tentang
sistem islam memberikan kesempatan kepada manfaat dana ZIS terhadap ekonomi masyarakat,
seseorang untuk menjadi “the have” , namun disisi seperti dalam matrik tersebut.

7
Potensi Zakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Rd Ahmad Buchari)

Tabel 1.1
Matriks Peningkatan Penghasilan Masyarakat (mustahiq)
Informan Aspek Peningkatan Penghasilan masyarakat
1. Setelah kami mendaftar untuk mendapatkan bantuan dari Zakat
Center berupa modal usaha, kami mulai melakukan kegiatan usaha
yaitu berdagang secara kecil-kecilan.
2. Setelah kami mendapatkan modal usaha untuk berdagang, kehidupan
kami mulai ada peningkatan, ditandai dengan kami bisa mencukupi
kebutuhan keluarga sehari-hari dan juga kami dapat menyisihkan
sebagian kecil pendapatan untuk menabung dan berinfak.
3. Kami juga mendapatkan modal usaha selain bantuan modal usaha
kecil yaitu bantuan dana bergulir yang sifatnya pinjaman dengan
tujuan usaha kami berkembang dan meningkatkan perekonomian
kami.
4. Kami sebagai guru TPA juga mendapatkan bantuan dana untuk
kesejahteraan ekonomi kami dari zakat center, dimana kami
mendapatkan dana tersebut setiap per- semester. Dengan bantuan
tersebut kami merasa sangat terbantu, sehingga kami mengalami
peningkatan dalam daya beli keluarga kami.

Dalam matriks di atas nampak bahwa para Cox, David (2004), “Outline of Presentation on
mustahiq setelah mendapatkan modal usahanya Poverty Alleviation Programs in the Asia-
yaitu berdagang secara kecil-kecilan, mereka Pacific Region” makalah yang disampaikan
mengalami peningkatan penghasilan dan juga pada International Seminar on Curriculum
dapat mengembangkan usaha berdagangnya Development for Social Work Education in
karena mereka juga selalu mendapatkan bimbingan Indonesia,, Bandung: Sekolah Tinggi
dari zakat center itu sendiri. Bimbingan tersebut Kesejahteraan Sosial, 2 Maret
dilakukan setiap bulan. Selain modal usaha yang Du Bois, Brenda dan Karla Krogsrud Miley (1992),
bersifat produktif, mustahiq juga mendapatkan Social Work: An Empowering Profession,
bantuan dana kesejahteraan yang bersifat Boston: Allyn and Bacon
konsumtif yang diberikan kepada para guru TPA. Grindle, M.S., 1980. Politics and Policy
Dengan demikian setelah para mustahiq Implementation in Third World, Policy
mendapatkan bantuan-bantuan tersebut, mereka Content and Context in Implementation.
mengalami peningkatan daya beli dalam Princeton, New Jersey : Robert R. Mayer.
memenuhi kebutuhan hidup. Ife, Jim (1995), Community Development:
Zakat center mempunyai tujuan yaitu Creating Community Alternatives,Vision,
meningkatkan perekonomian atau tingkat daya beli Analysis and Practice, Longman, Australia,
masyarakat kecil dan juga meningkatkan kualitas Kieffer, C. H., Citizen Empowerment: A
dan kuantitas kegiatan ekonomi masyarakat kecil, Developmental Perspective, Prevention in
dengan cara memberikan bantuan modal usaha Human Service, Vol. 3, USA, 1984
yang bersifat produktif dan bantuan modal usaha Mohd Taib Dora, 2000. Peminggiran Sosial:
yang bersifat bergulir, dimana para mustahiq wajib Keluarga Melayu Termiskin Bandar, Skudai,
mengembalikan dana tersebut. Johor Darul Ta`zim: Penerbit Universiti
Teknologi Malaysia.
Parsons, Ruth J., James D. Jorgensen, Santos H.
Hernandez, The Integration of Social Work
DAFTAR PUSTAKA Practice. Wadsworth, Inc., California, 1994
Buchari, Ahmad and Widianingsih Ida (2014), Rappaport, J., Studies in Empowerment:
Mapping Poverty Alleviation Policy in the Post- Introduction to the Issue, Prevention In Human
Suharto Indonesia Achieving Sustainable Issue, USA, 1984
Livelihood, Chengdu China
JURNAL MASYARAKAT DAN FILANTROPI ISLAM, Volume 2, No. 1, November 2019 : 1-9

Suharto, Edi (1997), Pembangunan, Kebijakan Swift, C., & G. Levin, Empowerment: An
Sosial dan Pekerjaan Sosial: Spektrum Emerging Mental Health Technology, Journal
Pemikiran, Bandung: Lembaga Studi of Primary Prevention, USA, 1987
Pembangunan-STKS Syed Othman Alhabsyi, 1993. "Tidakkah Islam
--------, (2004), “Social Welfare Problems and Menggalakkan Kita Mengumpul Harta?",
Social Work in Indonesia: Trends and Issues” dalam Nik Mustapha Haji Nik Hassan dan Siti
(Masalah Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Fatimah Abdul Rahman, sunt., Islam, Budaya
Sosial di Indonesia: Kecenderungan dan Isu), Kerja dan Pembangunan Masyarakat - Satu
makalah yang disampaikan pada International Kefahaman. Kuala Lumpur: Institut Kefahaman
Seminar on Curriculum Development for Social Islam Malaysia (IKIM).
Work Education in Indonesia, Bandung: Syed Othman Alhabsyi, 2000. "Solving Absolute
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, 2 Maret Poverty Using answers Found in Religion",
--------. dkk., (2004), Kemiskinan dan http://vlib.unitarkl1.edu.my/staff-
Keberfungsian Sosial: Studi Kasus Rumah publications/datuk.
Tangga Miskin di Indonesia, Bandung: Syed Othman Alhabsyi,1996. "Poverty
STKSPress Eradication From Islamic Perspectives",
http://vlib.unitarkl1.edu.my/staff-
publications/datuk.

Anda mungkin juga menyukai