Definisi Kontrak:
Kontrak merupakan dasar yang mengatur hak dan kewajiban para pihak dalam aktivitas
bisnis. Ia merupakan jembatan yang menghubungkan hak dan kewajiban dari masing-masing
pelaku usaha dengan tujuan untuk membangun kepastian hukum di antara keduanya. Oleh
karena itu, proses penyusunan sebuah kontrak harus memperhatikan kaidah-kaidah hukum
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan serta norma dan praktik hukum secara
universal. Dengan demikian keabsahan kontrak yang telah disepakati oleh para pihak dapat
terlindungi oleh hukum.
Isi Kontrak:
1. Judul Kontrak
Judul Kontrak perlu mengindahkan gambaran hukum yang tegas dan formal, selaras
dengan hubungan hukum yang diatur dalam Kontrak Bisnis, serta konsisten dengan
seluruh isi bangunan kontrak.
8. Force Majeur
Force Majeur atau keadaan memaksa merupakan keadaan dimana seorang yang
berkewajiban memenuhi prestasi terhalang untuk melaksanakan prestasinya karena
keadaan atau peristiwa yang tidak terduga pada saat dibuatnya kontrak. Keadaan tersebut
tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak yang berkewajiban memenuhi prestasi
tersebut, dikarenakan hal tersebut terjadi bukan karena itikad buruk.
9. Addendum
Addendum merupakan perubahan atau tambahan ketentuan dari kontrak ketika kontrak
tersebut telah ditandatangani. Secara hukum, perubahan suatu kontrak yang sedang
berjalan masih dapat dilakukan jika para pihak menyepakatinya. Umumnya Addendum
lahir karena adanya kebutuhan dari PARA PIHAK dalam melaksanakan kontrak. Secara
fisik addendum terpisah dari kontrak utama, namun secara hukum addendum melekat dan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kontak utama.