Bab I1
Bab I1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
Masalah yang akan ditulis pada makalah ini dirumuskan sebagai berikut:
C. TujuanPenulisan
1. Menjelaskansejarahmanusiapurbadi trinil
2. Mendiskripsikanjenis-jenismanusiapurba yang ditemukan di trinil
3. Menjelaskanlokasipenemuanfosilmanusiapurba di trinil
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dan manusia purba ini diperkirakan berada pada jaman pleistosin tengah
atau 1 juta tahun yang lalu. Dari berbagai temuan adalah: Golongan primate
1) Pithecanthropus Soloensis
2) PongoPygmaeusHoppins
3) SymphalangusSyndoctylus Raffles
4) HyaobatesOfmelochAndebert
5) NacacaFascicalois
6) Pithecanthropus Erectus Dubois
3
Asal-usul manusia sejati (Homo sapiens) belum juga terpecahkan.
Masalahnya, para ahli tetap saja berdebat “makhluk fosil” mana yang punah dan
mana yang terus menjadi manusia. Karena itu, terdapat sejumlah pohon
kekerabatan manusia yang berbeda-beda (lihat skema di bawah) dan teori asal-
usul Homo sapiens pun beragam. Dua di antara teori asal-usul Homo sapiens yang
kini masih marak diperdebatkan adalah Teori Kesinambungan Setempat (Multi
Regional Continuity) dan Teori Penggusuran (Replacement Theory). Teori yang
disebut pertama beranggapan homo sapiens muncul di berbagai tempat di dunia
dari hasil evolusi homo erectus di kawasan masing-masing, sedangkan teori yang
kedua meyakini homo sapiens muncul hanya di Afrika dan kemudian menyebar ke
berbagai penjuru dunia untuk menggusur homo erectus yang kemudian punah
(Gamble, 1993).
Oleh karena itu, dicarilah bentuk kegiatan lain yang bisa mengingatkan
warga Solo akan peranan Bengawan Solo sebagai induk peradaban. Upaya ini
bukan sekadar menghadirkan romantisme. Lebih jauh lagi, upaya itu adalah
perjuangan untuk menyadarkan masyarakat modern agar menghargai sungai,
menghargai induk peradaban besar ras mereka.
4
ditemukan di daerah ini jauh sebelum vonkoenigswald menemukan sangiran pada
1934. Ekskavasi yang dilakukan oleh Eogene Dubois di Trinil telah membawa
penemuan sisa-sisa manusia purba yang sangat berharga bagi dunia pengetahuan.
Penggalian Dubois dilakukan pada endapan alluviar Bengawan Solo dari lapisan
ini ditemukan atap tengkorak pithecantheropus erectus, dan beberapa buah tulang
paha (utuh dan fragmen) yang menunjukan oemiliknya telah berjalan tegak.
a. Meganthropus
Meganthropus diketahui sebagai jenis manusia purba yang paling tua.
'Megan' berarti besar, 'anthropus' berarti manuisa, 'paleo' diartikan tua, dan
'javanicus' berarti jawa. Adapun arti dari Meganthropus Palaeojavanicus adalah
manusia raksasa dari Jawa.
Jenis manusia purba ini ditemukan sekitar tahun 1936 di kawasan
Sangiran, yang merupakan lembah dari sungai Bengawan Solo dari lapisan
Pleistosen. Fosil dari manusia Meganthropus ini ditemukan oleh arkeolog asal
Belanda, bernama Van Koenigswald.
Ciri-ciri dari manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus:
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Otot rahang kuat
- Bentuk tubuh tegap
5
- Tulang kening yang menonjol
- Tak memiliki dagu
- Bentuk kepala dengan tonjolan di belakang yang tajam
- Volume otak 900 cc
- Hidup berkelompok dan berpindah tempat.
b. Pithecanthropus Erectus
6
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
http://adimurianto-akses.blogspot.co.id/2015/09/penelitian-manusia-purba-di-
sangiran.html#
http://artikeltop.xyz/ -ciri-ciri-pithecanthropus.html
http://fiyahdwisafitri.blogspot.com/2017/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.bola.com/ragam/read/4492035/jenis-jenis-manusia-purba-di-
indonesia-beserta-penjelasan-dan-ciri-cirinya