Anda di halaman 1dari 11

p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha

e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

PENGARUH PROFIT MARGIN DAN TURNOVER OF OPERATING


ASSSETS TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA LEMBAGA
PEKREDITAN DESA DI KECAMATAN SUSUT PERIODE 2014-2015

I Wayan Bayudinata1, Made Ary Meitriana2, I Nyoman Sujana3

Jurusan Pendidikan Ekonomi


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: dinata_bayu@yahoo.com1, ary.meitriana@yahoo.co.id2,


sujanatbn@gmail.com3

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pengaruh profit margin terhadap
rentabilitas ekonomi, pengaruh turnover of operating assets terhadap rentabilitas
ekonomi, pengaruh profit margin dan turnover of operating assets terhadap
rentabilitas ekonomi pada LPD di Kecamatan Susut periode 2014-2015. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan
dengan menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa, Profit margin berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi pada LPD di
Kecamatan Susut periode tahun 2014-2015, Turnover of operating assets tidak
berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi pada LPD di Kecamatan Susut periode
tahun 2014-2 015, Profit margin dan Turnover of operating assets berpengaruh
terhadap renta bilitas ekonomi pada pada LPD di Kecamat an Susut periode tahun
2014-2015. Ha l ini ditunjukan dengan nilai F = 18,987 > F = 3,12 atau p-value
= 0,00 < = 0,05.

Kata kunci: Profit margin, Turnover of Operating Assets dan Rentabilitas Ekonomi

Abstract
This study aims to determined the effects of profit margin on economic profitability,
the influence of turnover of operating assets on economic profitability, the effects of
profit margin and turnover of operating assets on economic profitability in LPD in the
subdistrict of Susut period 2014-2015. This research were kind of causal research
with quantitative approach. Data were collected using documentation method. The
results of this study indicate that, Profit margin effect on economic profitability in LPD in
sub-district of Susut period 2014-2015, Turnover of operating assets affected the
he s 2015, and Profit
margin and T urnover of operating assets affect to economic profitability at LPD in
Susut subdistrict period 2014-2015. This is indicated by the value of F = 18,987 >
F = 3,12 or p-value = 0,00 < = 0,05.
economic profitability of LPD in t ubdistrict of Susut period 2014-
Keywords: Profit margin, Turnover of Operating Assets and Economic Profitability
PENDAHULUAN bertempat di wilayah Desa Pakraman.
Menurut Peraturan Daerah Provinsi LPD merupakan salah satu unsur
Bali Nomor 8 tahun 2002 tentang kelembagaan Desa. Peraturan Gubernur
Lembaga Pekreditan Desa (LPD) Bali Nomor 11 Tahun 2013 Tentang
menyatakan LPD adalah lembaga Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
keuangan milik Desa Pekraman yang Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002

547
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

Tentang Lembaga Pekreditan Desa rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang


Sebagaimana Telah Diubah Beberapa Kali berasal dari operasi perusahaan, yaitu
Terakhir Dengan Peraturan Daerah yang disebut laba usaha (net operating
Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2012 income). Dengan demikian maka yang
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan diperoleh dari usaha-usaha di luar
Daerah Prvinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 perusahaan atau dari efek (misalnya
Tentang Lembaga Pekreditan Desa deviden, coupon dan lain-lain) tidak
menyebutkan earning atau rentabilitas diperhitungkan dalam menghitung
adalah salah satu dari lima faktor yang rentabilitas ekonomi. Untuk mengetahui
berpengaruh terhadap kondisi dan apa saja yang dapat mempengaruhi
perkembangan LPD sebagai lembaga rentabilitas maka harus diketahui faktor-
keuangan, rentabilitas memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi rentabilitas
komponen yang diberikan bobot sebagai ekonomi atau earning power. Menurut
penentu kesehatan LPD. Menurut Riyanto Riyanto (2001:37) faktor-faktor yang
(2001:35) Rentabilitas adalah kemampuan menentukan tinggi rendahnya rentabilitas
suatu perusahaan untuk menghasilkan ekonomi atau earning power ditentukan
laba selama periode tertentu, dan oleh 2 faktor yaitu Profit Margin dan
umumnya dirumuskan sebagai jumlah Turnover of Operating Assets. Profit
laba yang diperoleh selama periode Margin yaitu perbandingan antara net
tertentu dibagi modal atau aktiva yang operating income dengan net sales,
digunakan untuk menghasilkan laba perbandingan mana dinyatakan dalam
tersebut. Menurut Riyanto (2001) Cara presentase Net Operating Income dibagi
untuk menilai rentabilitas suatu Net Sales. Turnover of operating assets
perusahaan adalah bermacam-macam (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu
dan tergantung pada laba dan aktiva atau kecepatan berputarnya operating assets
modal mana yang akan diperbandingkan dalam suatu periode tertentu. Turnover
satu dengan yang lainnya. Dalam tersebut dapat ditentukan dengan
penelitian ini cara yang digunakan untuk membagi net sales dengan operating
menilai rentabilitas adalah rentabilitas assets. Dalam hal ini profit margin
ekonomi. Menurut Riyanto (2001) dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi
Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan perusahaan dengan melihat besar
laba usaha dengan modal asing dan kecilnya laba usaha dalam hubungannya
modal sendiri yang dipergunakan untuk dengan sales, sedangkan operating
menghasilkan laba tersebut dan assets turnover dimaksudkan untuk
dinyatakan dalam presentase. Oleh mengetahui efisiensi perusahaan dengan
karena pengertian rentabilitas sering melihat kecepatan perputaran operating
dipergunakan untuk mengukur efisiensi assets dalam suatu periode tertentu. Hasil
penggunaan modal di dalam suatu akhir dari percampuran kedua efisiensi
perusahaan, maka rentabilitas ekonomi profit margin dan operating assets
sering pula dimaksudkan sebagai turnover menentukan tinggi rendahnya
kemampuan suatu perusahaan dengan rentabilitas. Oleh karena itu makin
seluruh modal yang bekerja di dalamnya tingginya tingkat profit margin atau
untuk menghasilkan laba. Modal yang operating assets turnover masing-masing
diperhitungkan untuk menghitung atau kedua-duanya akan mengakibatkan
rentabilitas ekonomi hanyalah modal yang naiknya rentabilitas.
bekerja di dalam perusahaan (operating Menurut Kasmir (2008:297) “rasio
capital/assets). Dengan demikian maka rentabilitas sering disebut profitabilitas
modal yang ditanamkan dalam usaha. Rasio ini digunakan untuk
perusahaan lain atau modal yang mengukur tingkat efisiensi usaha dan
ditanamkan dalam efek (kecuali profitabilitas yang dicapai oleh bank yang
perusahaan-perusahaan kredit) tidak bersangkutan. Laba yang diraih dari
diperhitungkan dalam menghitung kegiatan yang dilakukan merupakan
rentabilitas ekonomi. Demikian pula laba cerminan kinerja sebuah perusahaan
yang diperhitungkan untuk menghitung dalam menjalankan usahanya”. Lebih

548
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

lanjut Menurut Sartono (2010: 122) efektifitas dan efisiensi, serta kwalitas
“rentabilitas adalah suatu kemampuan manajemen.
perusahaan untuk memperoleh laba atau Kedua sebagai alat untuk membuat
keuntungan dalam hubungannya dengan proyeksi laba perusahaan. Rentabilitas
penjualan, total aktiva maupun modal menggunakan korelasi antara laba dan
sendiri”. Hampton (1980: 110) (dalam jumlah modal yang ditanamkan, maka
Jumingan 2008: 122) menyatakan, “rasio sangat membantu para analisis untuk
profitabilitas, bertujuan mengukur efisiensi membuat proyeksi laba pada berbagai
aktivitas perusahaan dan kemampuan tingkat perubahan jumlah modal yang
ditanamkan pada jenis usaha yang
perusahaan untuk memperoleh
bersangkutan.
keuntungan. Misalnya margin keuntungan
Ketiga sebagai alat pengendali bagi
(profit margin), margin laba bruto (gross
manajemen. Bagi pihak intern manajemen
profit margin), perputaran aktiva (operating
khususnya dan rentabilitas digunakan
assets turnover), rentabilitas modal sendiri
sebagai alat untuk menyusun rencana
(return on equity) dan sebagainya”.
(target) budget, koordinasi, evaluasi hasil
Adapun Weston & Brigham (dalam
pelaksanaan operasi perusahaan, kriteria
Jumingan 2008: 122) menyatakan “rasio
profitabilitas, bertujuan mengukur penilaian alternatif dan dasar keputusan
efektifitas manajemen yang tercermin penanaman modal. Sedangkan bagi pihak
pada imbalan hasil dari investasi melalui luar yaitu kreditur, pemerintah dan lain-lain
kegiatan penjualan. Misalnya profit margin mempunyai tujuan. khususnya seperti
on sales, return on total asset, return on pajak yang akan dibayar, kemampuan
net worth, dan sebagainya”. Muslich perusahaan mendapatkan laba sehingga
(2007) menyatakan pengukuran tingkat dapat melunasi semua hutang-hutangnya
profitabilitas dapat dilakukan dengan dan kemampuan keuangan lainnya.
membandingkan tingkat Return on Walaupun rentabilitas ekonomis secara
Investment (ROI) yang diharapkan dengan individual tidak mampu menggambarkan
tingkat return yang diminta oleh investor hasil operasi secara keseluruhan akan
dalam pasar modal. Jika hasil yang tetapi merupakan kriteria penilaian paling
diharapkan lebih besar daripada hasil valid.
yang diminta, maka investasi tersebut Dari beberapa pendapat ahli diatas
dapat disimpulkan bahwa rentabilitas
dikatakan sebagai menguntungkan. Rasio
adalah rasio yang dapat menunjukan
profitabilitas tergantung dari informasi
kemampuan suatu perusahaan untuk
yang diambil dari laporan keuangan. menghasilkan laba selama periode
Karenanya profitabilitas dalam konteks tertentu. Semakin tinggi nilai rentabilitas
analisis rasio, mengukur pendapatan maka kemampuan perusahaan dalam
menurut laporan Rugi Laba dengan nilai menghasilkan laba semakin baik. Hal ini
buku investasi. Rasio profitabilitas ini, dapat dipahami karena dalam menghitung
kemudian, dapat dibandingkan rasio yang nilai rentabilitas laba bandingkan dengan
sama perusahaan pada tahun lalu atau modal, jadi jika modal tetap dan laba
rasio rata-rata industri. semakin tinggi maka nilai rentabilitasnya
Munawir (dalam Suyadi:2003) akan semakin tinggi. Melalui rasio ini
Penggunaan rentabilitas sebagai kriteria dapat dilihat efisiensi usaha yang dicapai
penilaian hasil operasi perusahaan perusahaan dalam menggunakan modal
mempunyai tujuan pokok yang dapat untuk memperoleh laba. Rentabilitas
dibagi sebagai berikut Pertama sebagai dapat dicari dengan membandingkan laba
suatu indikator tentang efektifitas dan dengan aktiva atau modal yang
efisiensi manajemen. Rentabilitas menghasilkan laba tersebut dikali 100
merupakan salah satu faktor yang menarik persen.
perhatian bagi analis, karena mampu Adapun faktor-faktor yang
menggambarkan kriteria yang sangat mempengaruhi rentabilitas ekonomi
diperlukan untuk menilai kesuksesan menurut beberapa ahli sebagai berikut.
perusahaan sebagai manifestasi dari Menurut Hanafi & Halim (dalam Elvandari

549
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

2007:77-81) faktor-faktor yang prioritas dan modal saham biasa, tetapi


mempengaruhi rentabilitas yang pertama tidak termasuk hutang jangka pendek.
adalah likuiditas, rasio lancar yang rendah Dari beberapa pendapat ahli diatas
yang dapat dikatakan bahwa perusahaan dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
dalam keadaan yang illikuid, menunjukkan yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi
risiko likuiditas yang tinggi (perusahaan adalah profit margin, turnover of operating
tidak dapat membayar hutang lancarnya), assets, volume penjualan, efisiensi
sehingga perusahaan tidak dapat penggunaan biaya, dan struktur modal
menghasilkan laba dan berakibat pada perusahaan.
Variabel bebas yang pertama dalam
tingkat rentabilitas ekonomi yang tidak
penelitian ini adalah profit margin, berikut
rendabel.
ini adalah beberapa pengertian tentang
Kedua solvabilitas merupakan
profit margin menurut para ahli. Menurut
kemampuan perusahaan untuk memenuhi Weston & Copeland (dalam Nurmalasari
semua hutang baik jangka pendek
2009) menyatakan Net Profit Margin
maupun jangka panjang. Jika perusahaan
merupakan perbandingan antara laba
tidak dapat membayar semua hutang-
bersih dengan penjualan. Rasio ini sangat
hutangnya maka akan menimbulkan
penting bagi manajer operasi karena
beban tetap bagi perusahaan sehingga
mencerminkan strategi penetapan harga
menyebabkan tingkat rentabilitas ekonomi
penjualan yang diterapkan perusahaan
yang tidak rendabel.
dan kemampuannya untuk mengendalikan
Menurut Wasis (dalam Elvandari
2010) faktor-faktor yang mempengaruhi beban usaha. Semakin besar Net Profit
rate of return (rentabilitas ekonomi) adalah Margin berarti semakin efisien perusahaan
Pertama volume penjualan, salah satu tersebut dalam mengeluarkan biayabiaya
indikator untuk mengetahui kemajuan sehubungan dengan kegiatan operasinya..
suatu perusahaan adalah penjualan. Husnan (2012), menyatakan bahwa rasio
profit margin mengukur seberapa banyak
Dengan semakin bertambahnya penjualan
maka akan menaikan volume pendapatan keuntungan operasional bisa diperoleh
yang diperoleh perusahaan sehingga dari setiap rupiah penjualan. Karena itu
biaya-biaya akan tertutup juga. Hal ini rasionya dinyatakan sebagai, Profit margin
mendorong perusahaan untuk sama dengan laba operasi dibagi
mengefektifkan modal untuk penjualan dikali seratus persen”.
Lebih lanjut Kasmir (2010:115),
mengembangkan usahanya.
menyatakan “Profit Margin on sales atau
Kedua efisiensi penggunaan biaya,
rasio profit margin atau margin laba atas
modal yang diperoleh perusahaan untuk
penjualan merupakan salah satu rasio
mengembangkan usahanya harus
yang digunakan untuk mengukur margin
dipelihara dan dipertanggungjawabkan
laba atas penjualan. Untuk mengukur
secara terbuka. Dengan kata lain rasio ini adalah dengan cara
penggunaan modal harus digunakan untuk membandingkan antara laba bersih
usaha yang tepat dengan pengeluaran setelah pajak dengan penjualan.
yang hemat sehingga keberhasilan usaha Dari beberapa pendapat ahli diatas
akan tercapai, secara tidak langsung pula maka dapat disimpulkan bahwa profit
akan mempengaruhi tingkat rentabilitas. margin adalah perbandingan antara net
Ketiga profit margin, profit margin operating income atau laba usaha dengan
adalah laba yang diperbandingkan dengan net sales atau penjualan bersih.
penjualan. Profit margin digunakan untuk Penggunaan rasio ini adalah untuk
mengukur tingkat keuntungan yang dapat mengetahui efisiensi perusahaan melalui
dicapai oleh perusahaan berkaitan dengan besar kecilnya laba dalam hubungannya
penjualan perusahaan. dengan penjualan. Rasio profit margin
Keempat struktur modal mempengaruhi tinggi rendahnya
perusahaan, struktur modal adalah rentabilitas ekonomi, hal ini karena rasio
pembiayaan pembelanjaan permanen profit margin melihat efisiensi perusahaan
perusahaan yang terutama pada hutang melalui penjualan, hal ini dapat dimengerti
jangka panjang, saham preferen atau

550
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

karena dengan bertambah atau menunjukan semakin baik perusahaan


berkurangnya penjualan maka akan dalam menggunakan modal usaha
menaikan atau menurunkan volume terutama untuk menghasilkan penjualan.
pendapatan yang diperoleh perusahaan. Berdasarkan data yang ditemukan
Jika volume pendapatan yang didapatkan dilapangan yaitu pada pengamatan awal
perusahaan meningkat maka hal ini akan ada 4 LPD dari 38 LPD yang akan diteliti
menutupi biaya-biaya yang ada, semakin antara lain adalah LPD Desa Tiga, Desa
baik pendapatan bisa menutupi biaya- Abuan, Desa Manuk, dan Desa Kikian
biaya maka akan meningkatkan laba. yang mengalami tingkat penurunan
Dengan keadaan yang demikian maka rentabilitas ekonomi dari periode tahun
dapat dikatakan bahwa modal yang 2014 sampai periode tahun 2015. Pada
digunakan perusahaan efisien. LPD Desa Tiga tahun 2014 rentabilitasnya
Variabel yang bebas yang kedua adalah 2.85 persen, pada tahun 2015
adalah turnover of operating assets, rentabilitasnya adalah 2.76 persen. Pada
Kasmir (2010:114), menyatakan LPD Desa Abuan tahun 2014
rentabilitasnya adalah 4.96 persen, tahun
“Perputaran Aktiva (Assets Turnover),
2015 rentabilitasnya adalah 4.35 persen,
Merupakan rasio yang digunakan untuk
Pada LPD Desa Manuk tahun 2014
mengukur perputaran semua aktiva yang
rentabilitasnya adalah 5.17 persen, pada
dimiliki perusahaan. Kemudian juga
tahun 2015 rentabilitasnya adalah 5.11
mengukur berapa jumlah penjualan yang
persen. Pada LPD Desa Kikian tahun
diperoleh dari tiap rupiah aktiva”. 2014 rentabilitasnya adalah 5.23 persen,
Sedangkan Husnan (2012) menyatakan pada tahun 2015 rentabilitasnya adalah
rasio perputaran aktiva mengukur 5.00 persen. Dilihat dari keempat LPD
seberapa banyak penjualan bisa tersebut, semua LPD mengalami
diciptakan dari setiap rupiah yang dimiliki. penurunan tingkat rentabilitas ekonomi
Karena itu rasionya adalah, Perputaran dari tahun ke tahun yang mungkin
aktiva sama dengan penjualan dibagi rata- dipengaruhi oleh profit margin dan
rata aktiva. Lebih lanjut Sartono (2001) turnover of operating assets
membagi dua pengertian mengenai
perputaran aktiva yaitu perputaran aktiva METODE
tetap dan perputaran total aktiva. Rancangan penelitian dalam
Perputaran aktiva tetap adalah rasio penelitian ini merupakan penelitian kausal.
antara penjualan dengan aktiva tetap neto. Menurut Sugiyono (2010:56) desain
Rasio ini menunjukan bagaimana penelitian kausal adalah “hubungan yang
perusahaan menggunakan aktiva tetapnya bersifat sebab akibat” ”, variabel bebas
seperti gedung, kendaraan, mesin-mesin, dalam penelitian ini adalah profit margin
perlengkapan kantor. Sedangkan dan turnover of operating assets
perputaran total aktiva menunjukan merupakan variabel yang mempengaruhi
bagaimana efektifitas perusahaan dan variabel terikat dalam penelitian ini
menggunakan keseluruhan aktiva untuk adalah rentabilitas ekonomi.
menciptakan penjualan dan mendapatkan Pengumpulan data dilakukan dengan
laba. menggunakan Metode dokumentasi.
Dengan demikian dari beberapa Metode dokumentasi merupakan cara
pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan
pengumpulan data penelitian dengan
bahwa turnover of operating assets adalah
mengkaji dokumen-dokumen yang
perputaran aktiva usaha dalam suatu
periode tertentu. Melalui turnover of diperlukan untuk menyimpulkan data
operating assets atau tingkat perputaran penelitian. Dokumen-dokumen yang
aktiva usaha dapat dilihat efisiensi dari dipergunakan dalam penelitian ini adalah
modal usaha yang digunakan perusahaan. laporan keuangan LPD.
Dalam hal ini akan dapat dilihat berapa Populasi dalam penelitian ini adalah
kali modal usaha berputar dalam suatu seluruh LPD yang ada di Kecamatan
periode untuk menghasilkan penjualan Susut tahun 2014-2015 yang berjumlah 38
atau sales. Semakin besar rasio ini akan LPD. Sampel merupakan bagian dari

551
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

populasi yang dapat mewakili dalam untuk menunjukkan adanya


sebuah penelitian. Sampel dalam multikolonieritas adalah nilai apabila VIF>
penelitian ini yakni seluruh populasi yang 10 terdapat multikolinieritas, jikaVIF< 10
terdiri dari 38 LPD yang ada di Kecamatan tidak terdapat multikolinieritas.
tahun 2014-2015. Uji heteroskedastisitas bertujuan
Uji asumsi klasik merupakan dasar untuk menguji apakah dalam model
dari teknik sanalisis regresi. Uji asumsi regresi terjadi ketidak samaan varian dari
klasik diperlukan untuk mengetahui residual satu pengamatan kepengamatan
apakah data sudah layak untuk analisis yang lain. Model regresi yang baik adalah
lebih lanjut. Dalam penggunaan regresi tidak heteroskedastisitas. Uji ini dapat
linear rentan dengan beberapa dilakukan dengan melihat gambar
permasalahan yang sering timbul, scattrplot antara nilai prediksi variabel
sehingga akan menyebabkan hasil dari bebas ZPRED (nilai prediksi sumbu X)
penelitian yang telah dilakukan menjadi dengan residualnya SRESID (nilai
kurang akurat. Oleh karena itu dilakukan residualnya, sumbu Y). Apabila pada
uji asumsi klasik sebagai berikut: grafik tersebut tidak terdapat pola tertentu
Uji Normalitas dilakukan untuk yang teratur, secara acak di atas dan di
melihat apakah variabel bebas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
variabel terikat mempunyai distribusi diidentifikasi tidak terdapat heteros
normal. Tujuan dari pengujian ini adalah kedastisitas.
untuk mengetahui apakah dalam sebuah Uji Autokorelasi bertujuan menguji
model regresi, error yang dihasilkan apakah dalam model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu
mempunyai distribusi normal atau tidak.Uji
pada periode t dengan kesalahan
normalitas dapat dilihat melalui normal
pengganggu pada periode t-1
probability plot. Data yang berdistribusi sebelumnya. Salah satu uji formal yang
normal adalah data yang mengikuti arah paling populer untuk mendeteksi
garis diagonal dan menyebar disekitar autukrelasi adalah uji Durbin-Watson,
garis diagonal. Dasar pengambilan dasar engambilan keputusan ada tidaknya
keputusan dalam uji normalitas adalah jika gejala autokorelasi (Ghozali, 2011:111).
data menyebar disekitar garis diagonal Syarat jika tidak terjadi autokorelasi
dan mengikuti arah garis diagonal, maka adalah membandingkan t-(hitung) Durbin
model memenuhi asumsi normalitas. Jika Watson dengan t-tabel durbin Watson
data menyebar dari garis diagonal dan (DU<DW<4 – DU)
atau tidak mengikuti arah garis diagonal,
maka model tidak memenuhi asumsi HASIL DAN PEMBAHASAN
normalitas. HASIL
Uji Multikoleniaritas yaitu munculnya Pengaruh profit margin dan turnover
peluang diantara beberapa variabel bebas of operating assets secara parsial
untuk saling berkorelasi, pada praktiknya terhadap rentabilitas ekonomi pada LPD di
multikolinieritas tidak dapat dihindari. Kecamatan Susut periode 2014-2015
Tujuan uji multikolinieritas adalah menguji dengan uji statistik t-tes.
apakah pada sebuah model regresi Pengaruh profit margin dan turnover
ditemukan adanya korelasi antar of operating assets terhadap rentabilitas
Independent Variabel. Jika terjadi korelasi, ekonomi pada LPD di Kecamatan Susut
maka dinamakan terdapat problem periode 2014-2015 dengan uji statistik t-
Multikolinearitas (Multiko). Mengukur tes dianalisis dengan program software
multikolinieritas dapat dilihat dari nilai TOL SPSS 16.0 Windows. Hasil analisis
(Tolerance) dan VIF (Varian Inflation tersebut dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.
Faktor). Nilai cutoff yang umum dipakai

552
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

Tabel 1. Hasil Uji t Pengaruh Profit Margin Terhadap Rentabilitas Ekonomi


a
Coefficients
Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) .279 1.234 .226 .822

Profitmargin .110 .019 .713 5.670 .000 .571 1.752

a. Dependent Variable: rentabilitasEkonomi


Dari tabel 1 diketahui bahwa variabel adalah variabel profit margin secara
profit margin berpengaruh signifikan parsial berpengaruh terhadap rentabilitas
terhadap variabel rentabilitas ekonomi ekonomi pada Lembaga Pekreditan Desa
karena, nilai t-hitung = 5.670> t-tabel= (LPD) di Kecamatan Susut periode tahun
1,66571 atau p-value = 0,00 < a = 0,05 2014-2015.
maka Ha1 diterima. Kesimpulannya

Tabel 2. Hasil Uji t Pengaruh Turnover of Operating Assets Terhadap Rentabilitas Ekonomi
a
Coefficients
Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .279 1.234 .226 .822
Turnoverofoperatingassets 1.664 .875 .239 1.901 .061 .571 1.752
a. Dependent Variable: rentabilitasEkonomi

Dari tabel 2 dapat diketahui, turnover Lembaga Pekreditan Desa di Kecamatan


of operating assets tidak berpengaruh Susut periode 2014-2015 tidak banyak
terhadap variabel rentabilitas ekonomi. Hal berputar dalam menghasilkan penjualan.
ini ditunjukkan dengan nilai t-hitung = Penjualan yang rendah secara langsung
1.901> t-tabel= 1,66571 tetapi nilai p-value akan mengurangi nilai laba usaha, karena
= 0,061 > a = 0,05 maka H2 ditolak. laba usaha didapat dari penjualan
Kesimpulannya adalah variabel turnover of dukurangi biaya-biaya.
operating assets tidak berpengaruh Pengaruh profit margin dan turnover
terhadap rentabilitas ekonomi pada of operating assets secara simultan
perusahaan pada Lembaga Pekreditan terhadap rentabilitas ekonomi pada
Desa (LPD) di Kecamatan Susut periode Lembaga Pekreditan Desa di Kecamatan
tahun 2014-2015. Hal ini karena dari Susut periode 2014-2015 dengan uji
analisis data rata-rata turnover of statistik F-tes.
operating assets pada Lembaga Untuk mengetahui pengaruh secara
Pekreditan Desa di Kecamatan Susut simultan variabel profit margin dan
periode 2014 adalah sebesar 0.56 kali turnover of operating assets terhadap
perputarannya dan rata-rata turnover of rentabilitas ekonomi pada Lembaga
operating assets pada Lembaga Pekreditan Desa di Kecamatan Susut
Pekreditan Desa di Kecamatan Susut periode 2014-2015 dengan uji statistik F-
periode 2015 adalah 0,59 kali. tes dengan program software SPSS 16.0
Dari rata-rata turnover of operating Windows. Hasil analisis tersebut dapat
assets yang kecil menunjukan bahwa dilihat pada tabel 3.
secara rata-rata modal usaha pada

553
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji F Pengaruh Profit Margin dan Turnover of Operating Assets
Terhadap Rentabilitas Ekonomi
b
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 168.710 2 84.355 18.957 .000

Residual 324.831 73 4.450

Total 493.542 75

a. Predictors: (Constant), Turnoverofoperatingassets, Profitmargin

b. Dependent Variable: rentabilitasEkonomi


Berdasarkan hasil analisis pada Untuk mengetahui besarnya
tabel 3 menunjukkan bahwa nilai F-hitung pengaruh profit margin dan turnover of
= 18.957 > F-tabel = 3,12 atau p-value = operating assets terhadap rentabilitas
0,00 < a = 0,05 maka H3 diterima. ekonomi, dapat digunakan analisis
Kesimpulannya adalah variabel profit koefisien determinasi (Adjusted R
margin dan turnover of operating assets Square). Besarnya koefisien determinasi
memiliki pengaruh yang signifikan secara (Adjusted R Square) dapat dilihat pada
simultan terhadap rentabilitas ekonomi. tabel 4.

Tabel 4. Hasil perhitungan Koefisisen Determinasi (Adjusted R Square)


b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .585 .342 .324 2.10944 2.328

a. Predictors: (Constant), Turnoverofoperatingassets, Profitmargin

b. Dependent Variable: rentabilitasEkonomi


Berdasarkan hasil analisis pada dikatakan model memenuhi asumsi
tabel 4. dengan menggunakan program normalitas. Uji Multikolinieritas dengan
software SPSS 16.0 Windows melihat nilai inflation faktor (VIF)
menunjukan bahwa besar pengaruh menunjukkan nilai VIF seluruh variabel
antara variabel profit margin dan turnover bebas baik profit margin dan turnover of
of operating assets terhadap rentabilitas operating assets < 10 maka dapat
ekonomi adalah sebesar 0,324 artinya diketahui dalam model ini tidak terdapat
sebesar 32,4% variabel profit margin (X1), masalah Multikolinieritas. Uji
dan turnover of operating assets (X2), Heteroskedastisitas dengan melihat
secara simultan berpengaruh terhadap gambar scattrplot menunjukkan pada
Rentabilitas Ekonomi. grafik tersebut tidak terdapat pola tertentu
Data dalam penelitian ini sebelum yang teratur, data menyebar secara acak
diregresikan dan diperoleh persamaan di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
regresi, telah dilakukan pengujian asumsi Y, maka diidentifikasi tidak terdapat
klasik agar diketahui apakah data layak heteroskedastisitas. Uji Autokorelasi
untuk dianalisis lebih lanjut. Uji asumsi dengan Durbin-Watson menunjukkan
klasik meliputi uji normalitas dengan bahwa nilai Durbin-Watson (DW) yaitu
normal probability plot, menunjukkan data 2,328 sedangkan (DU) pada taraf k=2 dan
menyebar disekitar garis diagonal dan n= 76 yaitu 1,65413. Syarat jika tidak
mengikuti arah garis diagonal maka dapat terjadi autokorelasi adalah

554
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

membandingkan thitung Durbin Watson 2015 rata-rata perputaran turnover of


dengan ttabel Durbin Watson (DU < DW < operating assetsnya adalah 0,59 kali, hal
4 – DU). (1,65413< 2,328 < 2,34578) dari ini menunjukan bahwa secara rata-rata
hasil ini dapat diketahui bahwa tidak modal tidak banyak berputar dalam
terjadi masalah autokorelasi positif menghasilkan penjualan. Temuan ini tidak
maupun negatif pada model. Hasil output sejalan dengan penelitian yang dilakukan
uji asumsi klasik agar lebih jelas dapat oleh Sularso (2012), yang menyatakan
dilihat pada lampiran, karena data bahwa turnover of operating assets
seluruhnya telah melewati uji asumsi berpengaruh terhadap rentabilitas
klasik dan dinyatakan layak maka dapat
ekonomi
dibuat persamaan regresi.
Lebih lanjut dari hasil analisis data
Persamaan regresi yang dapat
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
dibuat untuk menggambarkan pengaruh profit margin dan turnover of operating
profit margin, dan turnover of operating assets secara simultan memiliki pengaruh
assets terhadap rentabilitas ekonomi yang signifikan terhadap rentabilitas
adalah Ŷ= 0.279 +0.110X1+1.664X 2+μ. ekonomi pada LPD di Kecamatan Susut
Konstanta sebesar 0.279 menyatakan tahun 2014-2015. Temuan ini sejalan
bahwa jika variabel bebas dianggap dengan penelitian sebelumnya dari
konstan atau bernilai 0, maka rentabilitas Sularso (2012) yang menyatakan bahwa
ekonomi adalah sebesar 0.279. Setiap profit margin dan operating asset turnover
ada kenaikan variabel bebas sebesar satu berpengaruh terhadap rentabilitas
satuan akan meningkatkan variabel terikat ekonomi, serta hal ini sesuai dengan
yaitu rentabilitas ekonomi sebesar pendapat Riyanto (2001) yang
koefisien beta variabel bebas dikalikan menyatakan bahwa profit margin dan
dengan besarnya kenaikan yang terjadi. turnover of operating assets merupakan
variabel yang mempengaruhi rentabilitas
PEMBAHASAN ekonomi.
Hasil analisis data dalam penelitian Berdasarkan temuan di lapangan
ini menunjukkan bahwa profit margin bahwa profit margin dan turnover of
berpengaruh signifikan terhadap operating assets secara simultan
rentabilitas ekonomi pada LPD di berpengaruh signifikan terhadap
Kecamatan Susut tahun 2014-2015. Hal rentabilitas ekonomi pada LPD di
Kecamatan Susut tahun 2014-2015,
ini dibuktikan dengan hasil analisis data
dapat dijelaskan bahwa profit margin yang
yang menunjukan nilai t-hitung = 5.670> t-
dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi
tabel= 1,66571 atau p-value = 0,00 < a = perusahaan dengan melihat kepada besar
0,05 dengan nilai koefisien beta yaitu kecilnya laba usaha dalam hubungannya
+0,110. Temuan ini sejalan dengan dengan sales dapat meningkatkan
penelitian yang dilakukan oleh Suharso rentabilitas ekonomi. Turnover of
(2012), yang menyatakan bahwa profit operating assets yang merupakan rasio
margin berpengaruh terhadap rentabilitas perputaran aktiva perusahaan yang
ekonomi, serta sejalan dengan pendapat dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi
Riyanto (2001) yang menyatakan bahwa perusahaan dengan melihat kepada
variabel profit margin merupakan faktor kecepatan perputaran operating assets
yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi. dalam suatu periode tertentu mampu
Adapun variabel turnover of operating meningkatkan rentabilitas ekonomi lewat
assets tidak berpengaruh terhadap konsistensi maupun peningkatan dalam
rentabilitas ekonomi pada LPD di kecepatan perputaran operating assets.
Kecamatan Susut periode 2014-2015, ini Persamaan regresi untuk
bisa dilihat dari nilai t-hitung = 1.901> t- menggambarkan pengaruh profit margin
tabel= 1,66571 tetapi nilai p-value = 0,061 dan turnover of operating assets terhadap
> a = 0,05 hal ini karena dari analisis data rentabilitas ekonomi adalah Ŷ= 0.279
rata-rata turnover of operating assets pada +0.110X1+1.664X2+μ. Konstanta sebesar
tahun 2014 adalah 0.56 kali 0.279 menyatakan bahwa jika variabel
perputarannya. Sedangkan pada tahun

555
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

bebas dianggap konstan, maka berikut. Pertama bagi Lembaga


rentabilitas ekonomi adalah sebesar Pekreditan Desa berdasarkan hasil
0.279. Setiap ada kenaikan variabel bebas penelitian yang menyatakan bahwa profit
sebesar satu satuan akan meningkatkan margin berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat yaitu rentabilitas ekonomi rentabilitas ekonomi, maka dalam hal ini
sebesar koefisien beta variabel bebas untuk terus dapat meningkatkan
dikalikan dengan besarnya kenaikan yang rentabilitas ekonomi laba usaha perlu
terjadi. terus ditingkatkan dengan cara
Besarnya koefisien determinasi mengurangi atau memperkecil biaya-
(Adjusted R Square) menunjukan biaya. Turnover of operating assets tidak
besarnya pengaruh profit margin (X1),
berpengaruh terhadap rentabilitas
turnover of operating assets (X2), ekonomi hal ini disebabkan oleh data riil di
berpengaruh terhadap Rentabilitas lapangan. rata-rata nilai perputaran modal
ekonomi sebesar 0,324 artinya sebesar usaha untuk memperoleh pendapatkan
32.4%. Sehingga dapat disimpulkan operasional dalam kurun waktu dua tahun
bahwa profit margin dan turnover of tersebut sangat kecil yaitu 0,57 kali. Pada
operating assets secara simultan
akhirnya hasil penelitian ini bisa dijadikan
berpengaruh terhadap rentabilitas bahan evaluasi dalam menjalankan
ekonomi. operasional LPD kedepannya. Kedua bagi
peneliti selanjutnya penelitian ini dapat
SIMPULAN DAN SARAN
dijadikan salah satu refrensi dan sebagai
SIMPULAN
bahan untuk mendalami objek sejenis.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut. Profit margin berpengaruh DAFTAR PUSTAKA
terhadap rentabilitas ekonomi pada LPD di Elvandari, Dwi Novita. 2010. “Analisis
Kecamatan Susut periode tahun 2014- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
2015. Hal ini ditunjukan dengan nilai t-
Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Di
hitung = 5.670> t-tabel= 1,66571 atau p-
Kabupaten Demak Tahun 2008-
value = 0,00 < a = 0,05. Turnover of
operating assets tidak berpengaruh 2009”. Tersedia Pada
terhadap rentabilitas ekonomi pada LPD di http://lib.unes.ac.id/2978/1/6342.pdf
Kecamatan Susut periode tahun 2014- (diakses tanggal 21 agustus 2017)
2015. Hal ini ditunjukan dengan nilai t- Hanafi, M. Mamduh & Abdul Halim. 2007.
hitung = 1.901> t-tabel= 1,66571 namun Analisis Laporan Keuangan.
p-value = 0,061 > a = 0,05. Profit margin Yogyakarta : UPP AMP YKPN
dan turnover of operating assets
Hariadi. B. 2002. Akuntansi Manajemen.
berpengaruh secara simultan terhadap
Yogyakarta : BPFE
rentabilitas ekonomi pada pada LPD di
Kecamatan Susut periode tahun 2014- Husnan, S. & Enny Pudjiastuti. 2012.
2015. Hal ini ditunjukan dengan nilai F- Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
hitung = 18,987 > F-tabel = 3,12 atau p- Edisi keenam cetakan pertama.
value = 0,00 < a = 0,05. Besarnya Yogyakarta. UPP STIM YKPN
pengaruh profit margin dan turnover of Jumingan. 2008. Analisis Laporan
operating assets terhadap rentabilitas
Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara
ekonomi adalah sebesar 0,324 artinya
sebesar 32,4%, sehingga variabel profit Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen
margin dan turnover of operating assets Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta:
secara simultan berpengaruh terhadap Kencana
rentabilitas ekonomi. -------. 2004. Pemasaran Bank. Edisi
Pertama. Jakarta:Kencana
SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, maka -------. 2013. Bank dan Lembaga
dapat diberikan beberapa saran sebagai Keuangan Lainnya. Edisi Revisi.
Jakarta. Rajawali Pers

556
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Volume 9 No.2 Tahun: 2017

Nurmalasari, Indah. 2009. “Analisis 29%2FMTY1MDE%3D%2FAnalisis-


Pengaruh Rasio Profitabilitas rentabilitas-ekonomis-sebagai-alat-
Terhadap Harga Saham Emiten ukur-efisiensi-penggunaan-dana-
LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa pada-koprasi-Sejahtera-Perum-
Efek Indonesia Tahun 2005-2008” Pegadaian-Surakarta-di-Surakarta-
Tersedia pada abstrak.pdf&usg=AOvVaw0Vq3E7Se
http://www.gunadarma.ac.id/librar WOWHyLb8BUhBF7 (diakses pada
y/articles/graduate/economy/2009 20 November 2017)
/Artikel_20205630.pdf (diakses
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
tanggal 2 Desember 2017)
Cetakan Kelimabelas. Bandung:
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 ALFABETA
Tahun 2012
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
Keempat Yogyakarta : BPFE
Sularso, Ely. 2012. Pengaruh Profit Margin
dan Operating Asset Turnover
Terhadap Rentabilitas Ekonomi.
Tersedia Pada
https://jurnalefektif.janabadra.ac.id
Sartono, Agus. 2010. Manajemen
Keuangan Teori Dan Aplikasi .
Cetakan Keempat. Yogyakarta:
BPFE
Suyadi. 2003. Analisis Rentabilitas
Ekonomis Sebagai Alat Ukur
Efisiensi Penggunaan Dana Pada
Koperasi Sejahtera Perum
Pegadaian Surakarta Di Surakarta.
Tersedia pada
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct
=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&c
ad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjUleq
mn-
vXahVKKo8KHQ8jCE4QFggoMAA&
url=https%3A%2F%2Fdigilib.uns.ac.i
d%2Fdokumen%2Fdownload%2F58

557

Anda mungkin juga menyukai