Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 4

UJI KEAMANAN SIMPLISIA : RESIDU PESTISIDA DAN


CEMARAN LOGAM PADA SIMPLISIA

Disusun oleh :

KELOMPOK 4

1. ENDAH PUSPITA P. (P27235020064)


2. ESTI PERWITA S. (P27235020065)
3. EVI DEWI UTAMI (P27235020066)
4. FEBY VALERIE N. R. (P27235020067)
5. FITRIANA PUSPITA S. (P27235020068)

JURUSAN ANAFARMA
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

2021 /2022
Hari / tanggal percobaan : Kamis, 26 Agustus 2021

Uji Cemaran Logam Berat Timbal Dan Cadmium Pada Ekstrak Rimpang Kunyit
Dari Petani Kunyit Di Wonogiri dan Pasar Beringharjo Yogyakarta
Dengan Spektrofotometer Serapan Atom

A. Tujuan Praktikum
1. Tujuan umum
Mengetahui kualitas ekstrak rimpang Kunyit dari petani Kunyit di Wonogiri dan
Pasar Beringharjo Yogyakarta yang digunakan sebagai bahan baku obat tradisional.

2. Tujuan khusus
a. Mengetahui apakah terdapat cemaran logam berat Pb dan Cd dalam ekstrak
rimpang Kunyit yang berasal dari petani Kunyit di Wonogiri dan dari Pasar
Beringharjo atau tidak.
b. Mengetahui kadar logam berat Cadmium dan Plumbum dalam ekstrak rimpang
Kunyit yang berasal dari petani Kunyit di Wonogiri dan dari Pasar Beringharjo.
c. Mengetahui kadar logam berat Cadmium dan Plumbum dalam ekstrak rimpang
Kunyit yang berasal dari petani Kunyit di Wonogiri dan dari Pasar Beringharjo
memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat
Indonesia atau tidak.

B. Dasar Teori
Rimpang Kunyit merupakan rimpang Curcuma domestica Val. .Bau khas
aromatik; rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal.
Makroskopik: berupa kepingan ringan, rapuh, warna kuning jingga, kuning kemerahan
hingga kuning kecoklatan, berbentuk hampir bundar hingga bulat panjang, kadang-
kadang bercabang, lebar 0,5 cm sampai 3 cm, panjang 2 cm sampai 6 cm, tebal 1 mm
sampai 5 mm, umumnya melengkung tidak beraturan. Serbuk : warna kuning sampai
kuning jingga. Mikroskopik : Epidermis : satu lapis sel, pipih berbentuk poligonal,
dinding sel menggabus. Rambut penutup : berbentuk kerucut, lurus atau agak bengkok;
panjang 250 µm sampai 890 µm, dinding tebal. Hipodermis : terdiri dari beberapa lapis
sel terentang tangensial , dinding sel menggabus. Periderm : terdiri dari 6 lapis sampai 9
lapis sel berbentuk segi panjang, dinding menggabus. Korteks dan silibder pusat :
parenkimatik, terdiri dari sel-sel besar, penuh berisi pati. Kandungan kimia Kunyit
meliputi minyak atsiri (tumeron, zingiberen, sesquiterpen alcohol), kurkumin, desmetoksi
kurkumin, bisdesmetoksi kurkumin, zat pahit, dan lemak (Rukmana, 1994).
Plumbum (Pb) atau timbal adalah sejenis logam yang lunak dan berwarna coklat
kehitaman. Penggunaan dalam jumlah yang paling besar adalah untuk bahan produksi
baterai pada kendaraan bermotor. Elektroda dari aki biasanya mengandung 93% Pb dan
7% Sb (antimoni). Plumbum masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan
saluran pernapasan. Biasanya orang yang keracunan Pb mengkonsumsi sekitar 0,2-2,0
mg Pb/hari. Plumbum yang diabsorpsi melalui aluran pencernaan didistribusikan ke
dalam jaringan lain melalui darah. Logam ini dapat terdeteksi dalam tiga jaringan utama
menjadi tiga kompartemen (Darmono, 1995). Di dalam tubuh plumbum dapat
menyebabkan gangguan pada susunan saraf pusat, fungsi ginjal, menghambat
pertumbuhan Hb, bahkan bagi ibu hamil dapat berpengaruh terhadap janin yang
dikandungnya (Broto et al., 2006).
Cadmium (Cd) diserap oleh tanaman dari tanah melalui akarnya dan
didistribusikan dalam bagian tanaman. Jumlah Cd yang diserap oleh tanaman dipengaruhi
oleh beberapa faktor termasuk pH tanah, kandungan mineral lain (Ca), dan pemupukan
tanah oleh fosfat. Pada umumnya kandungan Cd dalam biji- bijian, sayuran, dan buah-
buahan yang tidak terkontaminasi Cd adalah sangat rendah. Cadmium merupakan logam
penyebab toksisitas kronis yang biasanya terakumulasi di dalam tubuh tertama dalam
ginjal. Keracunan Cd dalam jangka waktu yang lama bersifat toksik terhadap beberapa
macam organ, yaitu paru-paru, tulang, hati, dan ginjal (Darmono, 1995).
Spektrofotometri Serapan Atom merupakan salah satu metode analisis yang
dapat digunakan untuk analisis logam dan mineral, secara kualitatif dan kuantitatif.
Dalam AAS, sumber garis-garis spektrum untuk eksitasi atom adalah hollow cathode
lamp (lampu katoda berongga). Lampu katoda berongga memiliki garis spektrum yang
spesifik untuk tiap unsur. Prinsip yang mendasari analisis kuantitatif menggunakan
AAS adalah dengan mengukur besarnya serapan sinar dari transmitan. Dimana besarnya
serapan yang dihasilkan sebanding dengan jumlah atom yang terdapat di dalam sampel.
Atom-atom pada keadaan dasar mampu menyerap energi cahaya yang panjang
gelombang resonansinya khas untuk setiap atom. Jika cahaya dengan λ resonansi itu
dilewatkan nyala yang mengandung atom-atom logam, maka sebagian cahaya itu akan
diserap, dan jauhnya penyerapan akan berbanding lurus dengan banyaknya atom keadaan
dasar yang berada dalam nyala. Inilah asas yang mendasari AAS (Khopkhar, 1990).

C. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah alat-alat gelas (Pyrex), Vacuum rotary evaporator
(Janke & Kunkel Ika Labortechnik), oven (Memmert), hot plate (Heidolph MR 2002),
timbangan analitik (Precition Balance Model AB-204, Mettler Toledo), maserator,
spektrofotometer serapan atom merk Analytic Jena.
Bahan yang digunakan adalah Rimpang Kunyit dari petani Kunyit di Wonogiri
dan Pasar Beringharjo, aquadest, etanol teknis, baku Plumbum (Pb) p.a. Merck, baku
Cadmium (Cd) p.a. Merck, HNO3 p.a. Merck, HClO4 p.a. Merck.

D. Cara Kerja
E. Hasil dan pembahasan

F. Kesimpulan
1. Cemaran logam berat yang terdapat dalam ekstrak rimpang Kunyit baik rimpang
Kunyit dari petani Kunyit di Wonogiri dan Pasar Beringharjo Yogyakarta sebesar <
0,002 ppm untuk logam Cd dan < 0,002 ppm untuk logam Pb.
2. Kadar logam berat dalam ekstrak rimpang Kunyit yang berasal dari petani Kunyit di
Wonogiri dan dari Pasar Beringharjo memenuhi syarat yang ditetapkan dalam
Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia.

G. Daftar Pustaka
Darmono, 1995, Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup, 6, 97, 109, Penerbit
Universitas Indonesia (UI Press), Jakarta
Khopkar, S. M., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, 275-285, UI Press, Jakarta
Broto, H., et all., 2006, Survei Timbal pada Rambut dan Dampaknya Terhadap
Kesehatan PKL dan Warga Malioboro Kota Yogyakarta Tahun 2006,
http://www.btkljogja.or.id/file_dokumen/30012008SURVEI%20TIMBAL%
20PADA%20RRAMBU%20MANUSIA.pdf

H. Tanda tangan praktikan & dosen pembimbing

Mengetahui, Klaten, 26 Agustus 2021


Dosen Praktikan

(apt. Youstiana Dwi Rusita, M.Si.) (……………………………)

Anda mungkin juga menyukai