Anda di halaman 1dari 15

SENI GRAFIS

Seni Grafis merupakan satu di antara cabang seni rupa yang terbilang
modern karena proses pembuatannya memanfaatkan teknologi
komputer/mesin cetak yang canggih.

Grafis sendiri berasal dari bahasa yunani “grafhenin“ yang berarti


menulis atau menggambar, istilah grafis diserap dari bahasa inggris,
graf atau grafhic yang berarti dapat membuat tulisan, lukisan
dengan cara ditoreh atau di gores.

Seni grafis termasuk karya seni rupa dwimatra, dibuat untuk


mencurahkan ide atau gagasan dan emosi seseorang.
SEJARAH SENI GRAFISH
Awalnya seni grafis berkembang di China. Di sana, seni grafis dipakai buat untuk
menggandakan tulisan-tulisan keagamaan. Naskah-naskah keagamaan tersebut ditatah
atau diukir di atas bidang kayu, kemudian dicetak di atas kertas

Penemuan kertas menjadi kunci dari pesatnya perkembangan seni ini. China telah
menemukan kertas dan memproduksinya secara massal sejak tahun 105 di bawah
kekuasaan Dinasti Yi

Teknik grafis mulai berkembang di Eropa pada abad ke-13, dengan ditemukannya
mesin cetak oleh Gutterberg, yang juga mendirikan pabrik kertas pertama di Italia.
Sejak saat itulah, beragam teknik seni grafis berkembang di Eropa.

Pendapat Kedua, Seni grafis telah muncul dari sejak zaman purba dengan
ditemukannya cap tangan di gua-gua prasejarah, termasuk di Sulawesi. Meskipun
belum menggunakan teknik cetak muktahir, namun esensi seni grafis tetap ada, yaitu
mentransfer gambar dari cetakan yang berupa tangan
PERKEMBANGAN SENI GRAFIS DI INDONESIA
Seni grafis di Indonesia awalnya merupakan media alternatif
selain melukis dan mematung bagi para seni-murni. Seni
grafis baru muncul di Indonesia pada tahun 1950-an

Kemudian teknik cetak grafis juga mulai banyak


digunakan dalam seni-terapan, untuk membuat poster-
poster perjuangan.

Tokoh penting seni grafis dari Indonesia


adalah Suromo dan Abdul Salam dari Yogyakarta.
Kemudian ada juga Baharudin Marasutan dari
Jakarta dan Mochtar Apin dari Bandung
Jenis Seni Grafis
1. TEKNIK CETAK SARING/SABLON (SILKSCREEN)

Jenis cetakkan seni grafis ini pasti cukup sering kamu temui. Teknik cetak saring
dikenal juga dengan nama teknik cetak sablon.

Pada teknik cetak saring, kamu membutuhkan cetakan yang terbuat dari kasa
(screen). Kasa ini bersifat elastis, lentur, dan halus.

2. Teknik Cetak Datar (Lithography)

Litografi adalah teknik yang digunakan untuk melakukan teknik ini. Litografi adalah
teknik yang ditemukan oleh Alois Senefelder pada 1798. Teknik ini didasarkan pada
tolakan kimia minyak terhadap air. Teknik ini memakai media batu dan jenis batu
khusus, yaitu batu kapur (limestone), sebagai media gambar. Hal ini dikarenakan jenis
batu kapur ini bisa mengisap tinta.
3. Teknik Cetak Tinggi (Woodcut)

Johanes Gutenberg merupakan sosok penemu teknik cetak ini. Cetak tinggi adalah
kegiatan perbanyakan gambar melalui alat cetak yang terdiri dari dua bagian, yaitu
bagian menonjol (seperti relief), area yang akan mencetak gambar dan disebut bagian
acuan atau plat dan bagian non-image, yakni area lebih rendah yang sengaja dicukil
agar tidak menerima tinta atau cat.

Sederhananya, teknik cetak tinggi membuat cetakan seperti stempel, yaitu membuat
relief dengan cara mencukil bahan (biasanya kayu atau karet) agar dapat mencetak
gambar yang diinginkan.

Lantaran dulunya bahan yang sering digunakan adalah kayu, terkadang teknik ini
juga disebut dengan cetak woodcut. Sekarang bahan karet (lino) menjadi alternatif
yang populer karena bahannya yang lunak sehingga relatif lebih mudah untuk
dicukil.
4. Teknik Cetak Dalam (Intaglio)

Teknik cetak dalam, yaitu menggores media dengan memakai benda tumpul.
Umumnya, media yang dipakai pada teknik cetak dalam adalah logam.

Tinta akan dibalurkan pada seluruh permukaan cetakan yang telah ditoreh
dalam, kemudian biasanya permukaan akan dibersihkan dan hanya
menyisakan tinta yang berada di bagian dalam permukaan.

Setelah itu, kertas yang sedikit dibasahi akan di-press atau ditempelkan ke
permukaan cetakan, kemudian tinta akan berpindah pada kertas. Seni grafis
cetak dalam dibagi dalam beberapa bagian antara lain engraving, etsa,
mezzotint, dan drypoint.
5. Teknik Cetak Foto

Teknik cetak foto pada seni grafis merupakan teknik cetak yang paling
sering kamu temui. Dalam teknik cetak foto, kamu bisa memakai kamera.
Kemudian, gambar pada kamera bisa dicetak memakai alat print. Teknik
cetak foto juga sering disebut dengan teknik fotografi.

6. Teknik Cetak Kolagrafi

Cara kerja teknik kolagrafi ini yaitu dengan meletakkan motif cetakan di
bawah kertas, lalu kertas dicat atau diarsir dengan memakai pensil.
Kemudian, kertas dilepas dari cetakan dan akan menghasilkan objek
gambar yang timbul serta bagian yang tak tergambar akan cekung
7. Teknik Cetak Stensil

Cara kerja teknik stensil yaitu dengan memotong kertas sesuai motif yang
diinginkan, lalu ditempel ke media cetak. Setelah selesai ditempel, media
cetak akan dicat atau disemprot dengan cat semprot. Setelah cat kering,
kertas tersebut akan dilepas sehingga meninggalkan motif di media cetakan
GAMBAR MACAM-MACAM SENI TEKNIK GRAFIS

1. Teknik Cetak Saring/Sablon

Proses teknik cetak saring

Alat-alat cetak saring/sablon


2. Teknik Cetak Datar/Lithografi

Proses pembuatan seni dengan teknik cetak


datar diatas batu kapur
3. Teknik Cetak Tinggi

Proses pembuatan seni cetak tinggi

Hasil seni teknik grafis cetak tinggi


4. Teknik Cetak Dalam
5. Teknik Cetak Foto
6. Teknik Cetak Kolagrafi
7. Teknik Cetak Stensil

Anda mungkin juga menyukai