Anda di halaman 1dari 28

Interaksi jamu dengan obat

dan makanan
Diedit oleh:
Endah Puspitasari, S.Farm., M.Sc., Apt.

1
Jamu aman??

2
Interaksi Jamu, Obat & Makanan

Jamu + Obat  ???


Jamu + Makanan  ????

Efek :
Meningkatkan/ menurunkan efektivitas
Meningkatkan/ menurunkan toksisitas
3
Tipe Interaksi Obat
1.Interaksi Farmasetis
Interaksi fisiko-kimia yang terjadi pada saat obat
diformulasikan/disiapkan sebelum obat di gunakan
oleh penderita.
Co : interaksi antara obat dan larutan infus IV yang
dicampur bersamaan dapat menyebabkan pecahnya
emulsi atau terjadi pengendapan.

2.Interaksi Farmakokinetik : Interaksi pada


ADME 4
3. Interaksi Farmakodinamik
Interaksi menyebabkan perubahan pada respon
pasien disebabkan karena berubahnya
farmakokinetika dari obat tersebut karena obat lain
yang terlihat sebagai perubahan aksi obat tanpa
mengalami perubahan konsentrasi plasma.

Co : naiknya toksisitas dari digoksin yang disebabkan


karena pemberian secara bersamaan dengan diuretik
boros kalium misalnya furosemid
5
Obat Bahan Alam Indonesia

6
Obat Bahan Alam Indonesia
Jamu (Empirical based herbal
medicine)
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan
secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk
seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh
bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu
tersebut serta digunakan secara tradisional

7
Obat Bahan Alam Indonesia

OHT (Scientific based herbal medicine)


Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau
penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman
obat, binatang, maupun mineral. Sudah memiliki bukti
ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti
standart kandungan bahan berkhasiat, standart
pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan
obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut
maupun kronis.
8
Obat Bahan Alam Indonesia
Fitofarmaka
obat tradisional dari bahan alam yang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses
pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang
dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik
pada manusia

9
• Jamu (Empirical based herbal medicine)

• OHT (Scientific based herbal medicine)


diapet (diare), lelap (insomnia), kiranti,
antangin, tolak angin

• Fitofarmaka
stimuno (meningkatkan sistem imun), tensigard
(menurunkan tekanan darah), rheumaneer
(reumatism), x-gra (aphrodisiac), nodiar (diare)
10
Terapi Herbal
Tensigard:
seledri (Apium graveolens) + kumis kucing (Orthosiphon stamineus)
Mekanisme Penurunan Tekanan Darah ???
menurunkan volume cairan tubuh (diuresis), mengurangi tahanan
perifer (vasodilator), atau mempengaruhi kerja jantung

seledri (Apium graveolens)  Apiin / Apigenin  Melebarkan pembuluh darah


kumis kucing (Orthosiphon stamineus)  ??? diuretik

11
Interaksi jamu-obat
 Persepsi banyak orang bahwa jamu / obat
tradisional  aman, tanpa efek samping salah !
 Jamu bisa berinteraksi dengan obat yang
diminum bersama  selalu informasikan jamu
yang diminum pada dokter
 Perhatian terutama untuk pasien dengan risiko
tinggi seperti pasien geriatri, diabetes, hipertensi,
depresi, kolesterol tinggi, gagal jantung, dsb.

12
Intoksikasi Jamu
• Powerful herbal drugs like Digitalis, Strychnos,
Belladonna and Colchicum can even be highly
dangerous.
• Tahun 1988-2002: 70 kasus intoksikasi digoxin RS
National Cheng Kung Hospital, Hongkong
• Overdosis digoxin: mual, muntah, anorexia,
kelelahan, syncope, dizziness, gangguan
kesadaran
13
Gingseng
• Dapat meningkatkan tekanan darah  berbahaya bila digunakan oleh
penderita hipertensi.
• Hati-hati bila digunakan bersama obat anti koagulan  resiko perdarahan.
• Gingseng merupakan stimulansia  bila digunakan bersama kafein dapat
menyebabkan insomnia.
• Mengganggu siklus menstruasi. Tidak direkomendasikan untuk wanita
hamil & menyusui.
• Efek samping yang sering muncul dari Panax ginseng: sakit kepala,
gangguan saluran cerna & tidur.
• Kemungkinan timbulnya efek samping bahkan muncul pada produk
kombinasi yang mengandung ginseng sebagai salah satu komponennya.

14
Garlic
• Bila dikonsumsi penderita DM 
penurunan kadar gula yang berbahaya.
• Pada konsumen yang sensitif dapat terjadi
tukak lambung.
• Mempunyai efek anti-koagulan  hati-hati
bila diberikan bersama anti koagulan oral.

15
Ginkgo biloba
• Aktivitas farmakologi Ginkgo biloba didasarkan pada
kemampuannya sebagai antioksidan dan inhibitor agregasi
platelet  digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan
aliran darah.
• Dilaporkan ada efek samping perdarahan spontan karena
pemakaian ginkgo biloba  hati-hati interaksi dengan
antikoagulan.
• Kasus : pasien pria 70 th mengalami perdarahan pada mata 1
mgg setelah mengkonsumsi ekstrak Ginkgo biloba 40 mg 2x
sehari. Riwayat penyakit : bedah bypass arteri koroner 3 th
sebelumnya. Obat yang dikonsumsi adalah asetosal 325
mg/hari sejak operasi bypass. Setelah kejadian perdarahan ia
menghentikan konsumsi Ginkgo biloba tapi tetap minum
asetosal. Setelah 3 bulan tidak terjadi lagi perdarahan
16
Ginkgo biloba
• Kasus lain : wanita 33 th didiagnosa bilateral subdural
hematomas setelah hampir 2 th mengkonsumsi Ginkgo
biloba 60 mg 2x sehari. Selain itu dia juga kadang-kadang
mengkonsumsi acetaminofen dan preparat ergotamine-
caffeine preparation.
• Selama mengkonsumsi Ginkgo biloba, waktu pembekuan
darahnya 15 dan 9.5 menit. Dalam waktu 35 hr setelah ia
menghentikan minum produk ginkgo, waktu pembekuan
darahnya kembali normal (3-9 menit)

17
Ginkgo biloba
• Pasien yang mengkonsumsi garlic, vitamin E,
warfarin, asetosal atau obat-obat lain dengan efek
antiplatelet atau antikoagulan  hati-hati terhadap
potensi interaksi dengan produk ginkgo.
• Pasien yang mengkonsumsi ginkgo harus
menginformasikan pada dokter bila terjadi
perdarahan yang tidak biasa, sakit kepala yang tiba-
tiba atau gangguan penglihatan.

18
Digitalis and Licorice
• Digitalis may induce the toxicity of licorice (the
root of Glycyrrhiza glabra) by drug interaction via
licorice-associated electrolyte imbalance,
particularly in elderly.
• Licorice itself may be a cause for exogenously
induced hypertension, hypokalemia,
hypernatremia, or suppression of the renin-
aldosterone system.
19
Atropa belladonna
• Deadly nightshade (Atropa belladonna)
intoxication has been infrequently reported
in both children and adults.
• Nightshade intoxication signs in childhood:
meaningless speech, lethargy, coma, and
absence of tachycardia

20
Echinacea
• The adverse effects of Echinacea species
were reported between 1950 an 2002.
• Some adverse effects such as headache,
dizziness, tiredness, occasional nausea and
abdominal pain have been suffered by
people after taking Echinacea.

21
Kava-kava
• Kava-kava (Piper methysticum) may cause
tiredness, low energy, headache,
gastrointestinal symptoms.
• A 50-year-old woman was seen with papules
and plaques on the face and later on her
dorsal and ventral thorax and arms after
taking a kava product for 3 weeks.
22
Ginger
• Although ginger (Zingiberis officinale) shows
a very broad range pharmacological effect,
there are still undesirable effects such as
causing heartburn.
• In the quantities exceeding 6 g dried ginger
may act as a gastric irritant. Inhalation of
dust from ginger may produce IGE-mediated
allergy
23
Jamu’s adverse effects
• The risk of herbal medicines producing an adverse
reaction depends not only on the medicine and its
dosage but also on consumer-related parameters,
such as age, genetics, concomitant diseases and co-
medication (herb-herb and herb-drug interactions).
• Reports of herbal medicinal products affected by
contamination, adulteration or substitution of
botanical material have repeatedly caused concern.

24
• Asian herbal medicinal products including jamu
are most often implicated.
• One report was found that mentioned the
microbial contamination of raw material and end
product of jamu gendong.
• Agranulocytosis and citrobacterial infection have
been found after using jamu containing
phenylbutazone
25
• A study of 23 commercial jamu showed the occurrence
natural aflatoxins that exhibit carcinogenic, teratogenic
and mutagenic properties
• A side effect of Morinda citrifolia in a 45-year-old
patient who has highly elevated transaminases and
lactate dehydrogenase has been reported. This gave
rise to the suspicion of herbal toxicity, which was
confirmed by taking a liver biopsy

26
Consult your doctor and pharmacist
before taking jamu

27
28

Anda mungkin juga menyukai