Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

PENGGUNAAN ICE BREAKING MELALUI MEDIA ZOOM MEETING


DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIC
SDN 7 MATARAM

Oleh :
BQ. YUNIARTI HERAWATI, S.Pd.
NIP. 19950607 202012 2 014

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II DAN III ANGKATAN XX
PEMERINTAH KOTA MATARAM BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

PENGGUNAAN ICE BREAKING MELALUI MEDIA ZOOM MEETING


DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIC
SDN 7 MATARAM

Disusun Oleh :

Nama : Bq. Yuniarti Herawati, S.Pd.


NIP : 19950607 202012 2 014
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Kelas
Unit Kerja : SDN 7 Mataram
Coach : Abdul Manan, S.Sos., M.H.
Mentor : Hj. Baiq Zohri Uyuni, S.Pd.

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II DAN III ANGKATAN XX
PEMERINTAH KOTA MATARAM BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH S.W.T Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat petujuk dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ini merupakan syarat yang harus
dipenuhi oleh penulis sebagai Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021. Adapun nilai-
nilai dasar sebagai seorang ASN yang harus diterapkan peserta pada Unit Pelaksana Tugas
masing-masing yang kaitannya dengan penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini yaitu
:Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutudan Anti Korupsi.
Dalam kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada;
1. Orang Tua tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada Penulis
2. Ibu Bq.Nelly Kusumawati M, SE.M.Ak.; selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram
3. Bapak Abdul Manan, S.Sos, M.H.; selaku Coach
4. Ibu Hj. Baiq Zohri Uyuni, S.Pd; selaku Mentor
5. Panitia kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
6. Pembimbing dari Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat
7. Teman-teman Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XX Kelompok 2 Kota Mataram
Tahun 2021
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca, semoga bermanfaat.

Mataram, September 2021


Penulis,

Bq. Yuniarti Herawati, S.Pd

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Persetujuan

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar ........................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................. iii

Daftar Tabel.. .......................................................................................... iv

Daftar Gambar.. ...................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................... . 1

B. Tujuan............................................................. ............................ 4

C. Ruang Lingkup………………..................................... ............... 5

BAB II PENETAPAN ISU

A. Identifikasi Isu............................................................................. 6

B. Isu yang diangkat……………………................................... ..... 6

C. Dampak Isu…................................................................. ............ 9

D. Gagasan Pemecahan Isu............................................. ................. 10

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi................................................................... . 12

B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN .................................................... 17

C. Rancangan Kegiatan.................................................................... 19

D. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .................................................. 24

iii
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi ........................................................................ 25

B. Kendala dan Antisipasi .............................................................. 29

C. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi ............................................. 30

D. Jadwal Pelaksanaan .................................................................... 44

E. Jadwal Konsultasi ....................................................................... 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 46

B. Saran .......................................................................................... 46

C. Rekomendasi .............................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 47

LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Table 2.1 Isu-isu yang ditetapkan ............................................................. 7

Table 2.2 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu APKL ........................... 8

Table 2.3 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu USG .............................. 9

Table 3.1 Kegiatan Rancangan Aktualisasi .............................................. 20

Table 3.2 Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ............................................. 24

Table 4.1 Target Rancangan .................................................................... 25

Table 4.2 Realisasi Pelaksanaan ............................................................... 26

Table 4.3 Kendala dan Antisipasi ............................................................. 29

Table 4.4 Analisis Lembar Observasi Sebelum


Menggunakan ice breaking ....................................................................... 40

Table 4.5 Analisis Lembar Observasi Setelah


Menggunakan ice breaking ....................................................................... 41

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SDN 7 Mataram .................................... 16

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Tujuan pendidikan nasional dapat tercapai apabila guru
sebagai tenaga profesional dengan tugas pokok mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Aparatur sipil negara (ASN) memiliki fungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa untuk
menjalankan fungsi yang dibutuhkan pengetahuan serta kompetensi yang
memadai. UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, diharapkan
mampu memperbaiki menejemen pemerintah yang tidak berorientasi melayani
atasan, tetapi masyarakat. Aparatur Sipil Negara yang baik adalah yang
mampu memberikan kontribusi terbesar kepada masyarakat bukan untuk
kepentingan diri dan keluarganya.
Sebagaimana kita ketahui kedudukan dan peran ASN, untuk
menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dalam rangka usaha
mencapai tujuan Nasional. Kelancaran penyelenggaraan tugas dan
pembangunan nasional sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur Negara
khususnya Pegawai Negeri. Karena itu, dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan nasional yakni mewujudkan masyarakat madani yang taat
hukum, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi, diperlukan Pegawai
Negeri yang merupakan unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi
masyarakat yang harus menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata
kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.

1
Untuk menjalankan tugasnya, ASN harus paham dan mengamalkan
nilai-nilai dasar profesi ASN. Terdapat lima nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara yang dikenal dengan istilah ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Lima nilai
dasar tersebut merupakan modal awal untuk menjalankan tugas dan perannya
sebagai ASN. Sebelum mengimpelementasikan nilai-nilai dasar tersebut,
terdapat satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi
merupakan proses pemahaman atas nilai nilai yang terkandung dalam poin
ANEKA.
Pada dunia pendidikan, peran ASN sangat penting. Tidak hanya
mengajar akan tetapi bagaimana seorang ASN mampu memberikan efek
positif baik kepada peserta didik, atasan, rekan kerja serta masyarakat di
sekitar lingkungan sekolah. Melalu pembelajaran yang dilakukan di dalam
kelas ataupun melalui media lainnya, ASN mampu menjalin kerjasama yang
baik dengan peserta didik. Seorang ASN harus mampu meningkatkan
kualitas dan profesionalitasnya serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan ilmu pengetahuan.
Guru yang berperan dalam dunia pendidikan yang memilki tugas
sebagai pendidik juga harus memiliki nilai ANEKA dalam setiap proses
pembelajaran. Tanggung jawab yang diemban oleh seorang guru terutama
guru Sekolah Dasar (SD) adalah bagaimana bisa menciptakan siswa yang
memiliki akhlak yang baik serta kemampuan dalam bidang studi lainnya.
Kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran harus didukung oleh
tingkat motivasi belajar siswa, agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar. Terutama pada saat pembelajaran yang memerlukan
konsentrasi serta motivasi tinggi. Akan tetapi pada kenyataannya di SDN 07
Mataram, masih ada siswa yang belum optimal dalam mengikuti
pembelajaran, karena mindset siswa selalu beranggapan bahwa belajar itu
sulit, ditambah lagi dengan penggunaan metode pembelajaran yang terkesan
monoton, serta penggunaan media pelajaran tambahan yang masih sangat

2
jarang di gunakan, sehingga minat siswa untuk belajar menjadi minim dan
tidak jarang terkesan membosankan.
Pada masa sekarang ini, pembelajaran tatap muka sangat sulit bahkan
tidak bisa dilakukan di sekolah, hal ini disebabkan karena adanya pandemic
covid-19 yang terjadi di Indonesia bahkan diseluruh dunia. Berdasarkan data
per tanggal 8 Agustus 2021 di Indonesia saja ada 3.666.031 total kasus,
474.233 kasus aktif dan jumlah yang sudah meninggal sebanyak 107.096
orang. Hal inilah yang membuat pemerintah pusat melalui Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberlakukan beberapa
peraturan, salah satunya yakni penghentian pembelajaran tatap muka di
sekolah, tidak adanya pembelajaran di sekolah inilah yang menyebabkan
siswa lebih banyak menghabiskan hari-harinya untuk bermain dibandingkan
belajar, kesibukan orang tua yang tidak dapat terus setiap hari membimbing
anak belajar di rumah juga turut menjadi penyebab semakin menurunnya
efektifitas pembelajaran untuk siswa.
Sebagai ASN, Guru diharuskan untuk terus berinovasi serta
mengikuti perkembangan zaman tanpa melupakan peraturan. Menggunakan
media teknologi adalah salah satu solusi yang harus digunakan untuk dapat
terus melaksanakan tugas sebagai seorang guru, ada beberapa media
teknologi yang biasa di gunakan untuk membuat pembeajaran tetap dapat
dilakukan, seperti Whatsapp, Youtube, Google Meet, Google classroom,
Zoom meeting dan lain sebagainya.
Berdasarkan isu-isu yang terdapat dalam proses pembelajaran
belakangan ini, maka sangat diperlukannya pembenahan dalam proses
pembelajaran, tidak hanya terfokus pada hasil yang diharapkan, tetapi untuk
mencapai hasil yang diharapkan diperlukan proses-proses pembelajaran yang
dapat mengatasi masalah-masalah yang terdapat di dalam pembelajaran,
terutama minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran,
apalagi pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini membuat siswa dan
guru tidak bisa berada pada satu lokasi, yang menyebabkan kurang
terkontrolnya siswa untuk dapat terus mendapatkan pembelajaran. Media

3
Pembelajaran yang biasanya dan banyak digunakan oleh guru-guru di masa
pandemic covid-19 ini adalah aplikasi Zoom Meeting. Aplikasi zoom meeting
adalah sebuah aplikasi yang bisa memeberikan fasilitas kepada penggunanya
untuk bisa bertatap muka dan berkomunikasi secara langsung atau realtime,
guru dapat terus memberikan materi pembelajaran kepada siswa, karena
dengan aplikasi ini memberikan fitur yang dapat membuat guru dan siswa
dapat berinteraksi baik dengan video realtime dan dengan audio realtime.
Tentulah tidak ada aplikasi maupun pembelajaran yang sempuran, ada
beberapa kekurangan-kerungan yang di temukan, salah satunya adalah
seringkali terjadi kebosanan dan kurang fokusnya siswa dalam menerima
materi pemebelajaran yang disampaikan oleh guru, dikarenakan pembelajaran
yang disajikan oleh guru cenderung monoton.
Oleh sebab itu, alternatif yang digunakan untuk mengoptimalkan
fokus siswa dalam menerima materi adalah dengan cara menyeimbangkan
antara pembelajaran dan permainan-permainan yang dapat membantu
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, sehingga apa yang
disampaikan oleh guru melalui media zoom meeting ini dapat di terima oleh
siswa. Dalam hal ini, untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa
diselipkan Ice Breaking di dalam pembelajaran, baik di awal, di tengah,
maupun di akhir pembelajaran tergantung keadaan siswa. Ice breaking adalah
salah satu cara untuk memecah kebosanan anak ketika mengikuti
pembelajaran, dengan menyelipkan permainan atau kegiatan-kegiatan
menyenangkan selama proses pembelajaran dan diberikan pada kondisi-
kondisi teretentu.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi yaitu:
1. Memahami nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban
2. Memaknai nilai-nilai dasar profesi ASN untuk membentuk ASN yang
profesional dan berintegritas tinggi sebagai pelayan publik

4
3. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan
tugas dan kewajiban melalui tahap aktualisasi dan habituasi.
C. Ruang Lingkup
Pelaksanaan aktualisasi ini dibatasi pada penjabaran implementasi
nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) terhadap isu yang
ditetapkan yaitu “Penggunaan ice breaking melalui media zoom meeting
dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas 3c SDN 7 Mataram”

5
BAB II
PENETAPAN ISU

A. Identifikasi Isu

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, penulis bisa

melihat langsung kondisi sekolah serta lingkungan pada masa pandemic

covid-19 ini dan ikut terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Adapun

beberapa isu yang penulis temukan adalah :

1. Kurang optimanya pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

2. Kurangnya sikap disiplin siswa dalam mengikuti Pembelajaran Jarak

Jauh (PJJ)

3. Kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan.

4. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar menggunakan system

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

5. Belum maksimalnya penggunaan media pembelajaran

Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifkasi isu yang

muncul pada instansi kerja penulis, yakni SDN 7 Mataram. Isu muncul dari

berbagai sumber, yaitu: 1) Hasil observasi dan pengalaman penulis, 2) Tugas

pokok dan fungsi penulis sebagai guru kelas, 3) Sasaran kinerja pegawai.

B. Analisis dan Pemilihan Isu

Penentuan isu aktual prioritas untuk secepatnya diatasi

dilakukan dengan menggunakan skala nilai antara 1 – 5 dengan berpedoman

pada Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak (APKL) dan Urgency,

Seriousness, Growth (USG). Adapun isu-isu yang di temukan adalah:

6
Tabel 2.1 Isu-Isu yang Ditetapkan
No Isu Sumber Isu
1. 1. Kurang optimanya peaksanaan Tugas dan fungsi
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
2. Kurangnya sikap disiplin siswa Hasil observasi
dalam mengikuti Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ)
3. Kurang bervariasinya metode Tugas dan fungsi
pembelajaran yang digunakan.
4. Kurangnya motivasi siswa dalam Hasil Observasi
belajar menggunakan system
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
5. Belum maksimalnya penggunaan Tugas dan fungsi
media pembelajaran.

Kriteria pertama (APKL) Aktual artinya masalah/pokok persoalan yang

benar-benar terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak.

Problematik artinya isu yang menyimpang dari harapan yang menimbulkan

kegelisahan dan perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan

artinya isu secara langsung yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak

artinya logis dan pantas serta realistis untuk dapat dibahas sesuai tugas dan

tanggung jawab.

Kriteria kedua adalah USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan

ditindaklanjuti. Seriousness merujuk pada seberapa serius suatu isu harus

dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth menekankan pada

7
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani

segera.

Berdasarkan dari isu yang ada kemudian di ukur dengan APKL dan

USG terkait dengan kelayakan atau tingkat keharusan untuk segera di

selesaikan. Adapun hasil dari APKL dan USG adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu APKL


Kriteria
No Jenis Isu Total Prioritas
A P K L
1. 2. Kurang optimanya peaksanaan 5 5 4 4 18 II
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
2. Kurangnya sikap disiplin siswa 3 3 4 4 14 VI
dalam mengikuti Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ)
3. Kurang bervariasinya metode 4 4 4 4 16 III
pembelajaran yang digunakan.
4. Kurangnya motivasi siswa 5 5 5 5 20 I
dalam belajar menggunakan
system Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ)
5. Belum maksimalnya 4 3 5 3 15 IV
penggunaan media
pembelajaran.
Keterangan:
A: aktual P: problematik K: khalayakan L: Kelayakan
Skala: 1-5

8
Tabel 2.3 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu USG

Kriteria
No Jenis Isu Total Prioritas
U S G
1. Kurangnya motivasi siswa 5 5 5 15 I
dalam belajar menggunakan
system Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ)
2. Kurang optimanya 5 4 4 13 II
peaksanaan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ)
3. Kurang bervariasinya metode 4 3 4 11 III
pembelajaran yang
digunakan.
Keterangan:
U : Urgency S : Seriousness G: Growth
Skala : 1-5
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG, dapat disimpulkan
bahwa Kurangnya motivasi siswa dalam belajar mendapatkan jumlah nilai
Urgency, Seriousness dan Growth paling tinggi, sehingga dapat disimpulkan
bahwa isu tersebut yang paling urgen untuk segera di tangani, karena jika
terlambat ditangani akan berakibat ke proses pembelajaran selanjutnya. Maka
dengan demikian digunakan“Penggunaan ice breaking melalui media zoom
meeting dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas 3c SDN 7
Mataram”

C. Dampak Isu

Pemilihan isu “Penggunaan ice breaking melalui media zoom meeting

dalam meningkatkan motivasi belajar, tidak lepas dari penyebab munculnya

isu tersebut. Adapun beberapa penyebab munculnya isu tersebut adalah:

9
1. Kurangnya minat siswa dalam belajar

2. Kurangnya penggunaan metode dalam pembelajaran

3. Kurang menariknya pembelajaran

4. Hasil belajar yang belum maksimal

Oleh karena itu, dampak yang muncul jika isu tersebut tidak segera

diatasi adalah sebagai berikut;

1. Kualitas sekolah sebagai penyelenggara pendidikan akan menurun

2. Tidak tercapainya visi misi sekolah

3. Siswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran

4. Siswa lebih sulit melanjutkan materi pelajaran

5. Pengetahuan siswa tidak berkembang

6. Menurunnya prestasi siswa

D. Gagasan Pemecahan Isu

Melalui proses analisis, maka terpilih isu kurangnya motivasi belajar.

Pada kegiatan aktualisasi, peserta disyaratkan untuk merancang kegiatan

kreatif yang syarat akan nilai-nilai ANEKA dalam proses pelaksanaannya.

Berdasarkan landasan teoritis yaitu ANEKA maka penulis merancang

tahapan-tahapan kegiatannya yaitu:

1. Melakukan konsultasi kegiatan yang akan dilaksanakan kepada mentor

2. Menyusun perangkat pembelajaran

3. Menyiapkan Ice Breaking

4. Membuat alat ukur (lembar observasi)

10
5. Melakukan sosialisasi penggunaan apikasi zoom meeting kepada siswa dan

wali siswa

6. Menyiapkan aplikasi zoom meeting

7. Pelaksanaan pembelajaran melaui zoom meeting dengan Ice Breaking

8. Melakukan evaluasi

9. Refleksi (Kekurangan dan kelebihan)

11
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi

1. Nama, Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

Nama instansi tempat penulis bertugas adalah SDN 7 Mataram Kelurahan


Karang Baru Kecamatan Selaparang Kota Mataram. SDN 7 Mataram
memiliki VISI yaitu “Terwujudnya anak didik yang cerdas ,terampil,
disiplin, berprestasi, berdasarkan iman dan taqwa”

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkanlah MISI dari SDN 7


Mataram yakni:
a. Menciptakan sekolah yang kondusif bagi terselenggaranya KBM
yang bermutu
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
anak didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimilikinya
c. Menumbuhkan semangat belajar secara intensif kepada seluruh warga
sekolah
d. Menumbuhkembangkan pengamalan ajaran agama, budaya bangsa
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
e. Menerapkan manajemen partisifatif dengan melbatkan seluruh warga
sekolah,komite dan masyarakat.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Adapun tugas pokok dan fungsi sekolah dasar adalah sebagai

berikut;

a. Membekali peserta didik dengan kemampuan dasar yang terkait

dengan kemampuan berfikir kritis, membaca, menulis, berhitung,

12
penguasaan dasar-dasar untuk mempelajari saintek serta keterampilan

dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat

perkembangannya.

b. Memberikan dasar-dasar untuk mengikuti pendidikan pada jenjang

pendidikan berikutnya.

c. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa.

d. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

3. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi

Penulis dalam organisasi masuk adalah sebagai seorang guru kelas

III/C di SDN 7 Mataram yang dalam kelompok jabatan fungsional guru

kelas ahli pertama yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab,

dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh

Pegawai Negeri Sipil.

13
4. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal

52 ayat (1) kewajiban guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing

dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada

pelaksanaan tugas pokok.

Adapun Tugas pokok dan fungsi guru secara kongkrit adalah sebagai berikut:

a. Membuat program pengajaran(Silabus, RPP,Prota, Promes)

b. Menganalisa materi pelajaran

c. Membuat lembar kerja siswa ( LKS )

d. Membuat program harian/jurnal belajar

e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

f. Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian, tengah semester atau

akhirsemester

g. Melaksanakan analisis ulangan, program remedial, pengayaan

h. Mengisi daftar nilai siswa, mengisi raport

i. Melaksanakan bimbingan kelas/konseling

j. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/tutor sebaya apabila telah mengikuti

pelatihan

k. Membuat alat bantu mengajar/alat peraga

l. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

m. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah ( PKS, wali kelas dll )

n. Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik

o. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung

p. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

14
q. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat

r. Menumbuh kembangkan sikap menghargai seni

s. Mengikuti kegiatan kurikulum

t. Mengadakan penelitian tindakan kelas

15
5. Struktur Organisasi

16
B. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN

Nilai-nilai dasar profesi ASN terdiri dari akuntabilitas nasionalisme

etika publik komitmen mutu dan anti korupsi nilai-nilai dasar tersebut

memiliki beberapa indikator yang dapat diterapkan pada kegiatan-kegiatan

yang dirancang penjelasan dari indikator-indikator untuk masing-masing nilai

dasar tersebut sebagai berikut

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab

yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu

kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanatnya, yaitu terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun nilai-nilai publik

tersebut berupa kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan

benar serta sebagai suatu kewajiban dalam mempertanggungjawabkan

laporan kegiatan kepada atasan. Adapun indikator akuntabilitas yaitu

kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab (responsibilitas),

keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi.

2. Nasionalisme

Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran

nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa,

baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun

sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan

masyarakat, bangsa dan negaranya. Nasionalisme dalam arti sempit adalah

suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak

17
menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya yang dapat mencerai

beraikan bangsa yang satu dengan bangsa lainnya. Sedangkan secara luas,

nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar

terhadap bangsa dan negara sekaligus menghormati bangsa lain.

Nasionalisme juga berperan penting dalam pembinaan karakter bangsa.

Adapun indikator nasionalisme yaitu:

Sila ke-1 Sila ke-2 Sila ke-3


1. Etos kerja 1. Humanis 1. Rela berkorban
2. Religius 2. Persamaan derajat 2. Gotong royong
3. Toleransi 3. Tidak deskriminatif 3. Cinta tanah air
4. Amanah 4. Saling menghormati 4. Menjaga ketertiban
5. Percaya diri 5. Tenggang rasa 5. Mengutamakan
6. Tanggung jawab Kepentingan publik
7. Transparan
Sila ke-4 Sila ke-5
1. Menghargai 1. Tolong-menolong
pendapat orang lain 2. Sederhana
2. Kekeluargaan 3. Tidak serakah
3. Bijaksana 4. Bersikap Adil
5. Kerja keras

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang

menentukan baik atau buruk benar atau salah perilaku, tindakan dan

keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka

menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika sebenarnya dapat

dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk

18
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan

hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan

untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta

mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang

dianut. Indikator-indikator yang tercermin yang mencerminkan etika

publik sebagai berikut: tanggung jawab, tidak diskriminatif (netralitas),

profesional, adil, jujur, cepat, akurat, santun tanggap dan transparan.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merujuk kepada kemampuan untuk bekerja secara

efektif dan efisien serta dapat menciptakan inovasi-inovasi baru untuk

mempertahankan bahkan meningkatkan mutu pelayanan institusi. Adapun

indikator-indikator yang terkandung dalam nilai komitmen mutu yaitu

efektivitas, efisiensi, inovasi, orientasi pada mutu dan kreativitas.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan

kemampuan menolak terhadap perilaku korupsi. Indikator-indikator yang

dapat mencerminkan anti korupsi sebagai berikut: kejujuran, peduli,

mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

19
C. Rancangan Kegiatan
Tabel 3.1 kegiatan Rancangan Aktulisasi
Kontribusi Penguatan
Nilai-Nilai Dasar Teknik Aktualisasi Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/H Terhadap Nilai Visi Nilai
Dasar
asil dan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Konsultasi 1) Konsultasi 1) Saran dan 1) Akuntabilitas: 1) Rencana kegiatan yang baik Terwujudnya Terwujudnya
dengan kegiatan yang masukan dari kejelasan memberikan kejelasan konsultasi yang kegiatan
kepala akan dilaksanakan mentor Mengenai bagaimana memiliki kejelasan konsultasi awal
sekolah 2) Meminta 2) Persetujuan 2) Etika kegiatan ini akan dan menjunjung nilai dengan kepala
selaku persetujuan atasan pelaksanaan dilaksanakan kesopanan yang sekolah dengan
Publik: sopan
mentor tentang kegiatan kegiatan di 2) Menjunjung tinggi nilai memudahkan jelas dengan
dan hormat
yang akan Sekolah oleh kesopanan dan hormat terccapainya visi dan melihat nilai
dilaksanakan mentor kepada mentor selama misi sekolah. kesopanan yang
diskusi berlangsung dapat
memperkuat nilai
antar organisasi.

19
2. Menyiapkan Ice Breaking 1) Akuntabilitas
1) Mengumpulkan 1) Akuntabilitas Tercapainya visi dan Terwujudnya
Ice Breaking Menyiapkan macam-macam
beberapa Ice misi sekolah yang nilai ANEKA
Tanggung Jawab Ice Breaking dengan rasa
Breaking diwujudkan dengan seperti tanggung
tanggung jawab
2) Etika Publik tanggung jawab, jawab, cermat,
2) Memilih Ice 2) Etika Publik
sehingga diharapkan teliti, efektif dan
Breaking yang Cermat, teliti Ice Breaking yang disiapkan
guru menjadi lebih efisien dalam
sudah di kumpulkan dengan cermat dan teliti
3) Komitmen mutu cermat dan teliti organisasi
supaya hasilnya sesuai
Efektif, efisien dengan rencana
3) Komitmen mutu Ice
Breaking yang akan
digunakan
mempertimbangkan efisiensi
dan keefektifan
3. 1) Mengidentifikasi 1) Rancangan 1) Akuntabilitas: 1) Merumuskan dan membuat Menyusun rencana Menerapkan
Menyusun
KI, KD, dan tanggung jawab (RPP) dengan penuh pembelajaran yang beberapa model
perangkat Pelaksanaan
tujuan tanggung jawab berbentuk aktif, kreatif dan dan media
pembelajara pembelajaran
pembelajaran 2) Komitmen fisik dan meyerahkan menyenangkan pembelajaran
n dengan 2) Menentukan model Mutu: kepada kepala sekolah dengan melibatkan yang kongkret
meerapkan dan media efektifitas dan untuk dimintai tanda peserta didik agar sehingga dapat
Ice pembelajaran yang efisiensi tangannya dapat menemukan jati menciptakan
breaking akan diterapkan 2) Membuat (RPP) sesuai dirinya pembelajaran
3) Menyusun RPP
3) Anti Korupsi: yang PAKEM
didalam dengan
sesuai dengan jujur dan mandiri
pembelajara sistematika penulisan
n secara model dan media rancangan pelaksanaan
pembelajaran pembelajaran dengan
virtual// via
mempertimbangkan
zoom
efisiensi dan efektivitas
meeting
3) Merancang dan menyusun
RPP secara mandiri dan
jujur tanpa menjiplak
pekerjaan guru lain

20
4 Membuat Lembar observasi 1) Akuntabilitas
1) Menentukan 1) Akuntabilitas Terpenuhinya visi misi Tercapainya
lembar Pelaksanaan penuh dengan
indicator-indikator sekolah PBM yang nilai-nilai
observasi Tanggungjawab, tanggung jawab
observasi. bermutu organisasi yang
via google sesuai data
bertanggung
form (Angket 2) Menyusun indicator 2) Nasionalis
2) Nasionalisme jawab, tidak
motivasi sesuai dengan Tidak membeda-bedakan
diskriminatif,
belajar) kebutuhan Tidak diskriminatif indikator
cermat serta
3) Etika public efisien
3) Etika public
Cermat, teliti Instumen dan indikator harus
4) Komitmen mutu sesuai dengan apa yang di
harapkan,
Efektif dan efisien 4) Komitmen mutu
Membuat lembar observasi yang
efektif dan efisien
5 Pengisian 1) Menyiapkan 1) Hasil lembar 1) Akuntabilitas: 1) Bertanggung jawab dalam Hasil angket motivasi
Hasil angket
angket angket observasi observasi bertanggung menjamin terwujudnya belajar ini untuk
motivasi belajar
motivasi yang sudah di buat 2) Foto dan video jawab pendidikan yang baik dan menentukan minat
ini sebagai acuan
belajar oleh 2) Meminta siswa Pengisian 2) Nasionalisme: berkualitas siswa dalam belajar
dalam
siswa via untuk mengisi Angket bersikap adil pelaksanaan
google form angket observasi motivasi belajar
3) Etika Publik: pembelajaran
melalui google
cermat yang lebih baik
form sesuai dengan
4) Anti korupsi: lagi
apa yang mereka
alami dan rasakan jujur dan
selama PJJ via mandiri
zoom meeting
6 Pelaksanaan 1) Menyiapkan RPP Foto dan video 1) Akuntabilitas: 1) Melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan Menerapkan
pembelajarn dan Media proses tanggung jawab pembelajaran dengan pembelajaran dengan pembelajaran
PJJ Pembelajaran pembelajaran saat 2) Nasionalisme: penuh tanggung jawab menyelipkan Ice dengan
menggunaka 2) Memastikan semua menerapkan Ice tidak sesuai dengan RPP Breaking untuk menyelipkan Ice
n aplikasi siswa telah Breaking diskriminatif 2) Memberikan perilaku dan meningkatkan Breaking untuk

21
zoom meeting bergabung dalam 3) Etika Publik: kesempatan yang sama motivasi siswa dalam meningkatkan
zoom meeting sopan pada setiap peserta didik belajar, yang motivasi siswa
3) Melaksanakan 3) Berpakaian rapi, serta diterapkan dengan serta dapat
kegiatan pembelajara menggunakan bahasa dan efektif akan terlaksananya
4) Penerapan Ice prilaku yang santun ketika Meningkatkan misi organisasi
Breaking di awal, pembelajaran berlangsung keaktifan dan hasil dalam
tengah dan akhir 4) Melaksanakan Ice Breaking belajar siswa melaksanakan
pembelajaran, sesuai Pembelajaran
dengan keadaan siswa yang aktif
7 Pengisian 1) Menyiapkan 1) Hasil lembar 1) Akuntabilitas: Bertanggung jawab dalam Hasil Evaluasi dilihat Hasil evaluasi
angket lembar angket observasi bertanggung menjamin terwujudnya untuk menentukan
Kemudian
motivasi observasi yang 2) Foto dan jawab pendidikan yang baik dan Sejauh mana
menjadi
belajar sudah di buat video Ice 2) Nasionalisme: berkualitas ketercapaian atau
acua
melalui 2) Meminta siswa Breaking bersikap adil keberhasilan penerapan
n
google form untuk mengisi 3) Etika Publik: Ice Breaking yang
cermat telah dirancang untuk yang selanjutnya
lembar observasi
sesuai dengan apa 4) Anti korupsi: jujur mendukung visi dan untuk mencapai
yang mereka dan mandiri misi organisasi Tujuan
alami dan rasakan pembelajaran
dalam proses yang sesuain
pembelajaran
dengan visi misi
yang baru saja
organisasi
mereka alami
menggunakan
google form

22
8 Analisis 1) Menganalsis hasil Hasil Analisis 1) Akuntabili tas: 1) Bertanggung jawab dalam Berdasarkan hasil Hasil Analisis
angket perbandingan bertanggu ng menjamin terwujudnya analisis angket angket motivasi
perbandingan antara
motivasi antara angket jawab pendidikan yang baik dan motivasi belajar ini, belajar ini
angket motivasi
belajar motivasi belajar 2) Komitmen berkualitas dapat ditentukan hasil kemudian
belajar dengan Ice
dengan Ice Mutu: inovasi 2) Perbaikan rancangan dan pembelajaran yang menjadi acuan
Breaking dengan
Breaking dengan mutu proses pembelajaran menggunakan inovasi dalam
tanpa Ice Breaking
tanpa Ice Breaking dan pembelajaran pengembangan
dilakukan tanpa atau perbaikan
inovasi (Monoton), dalam proses
dan pastinya akan pembelajaran
memiliki dampak yang
yang lebih baik dalam selanjutnya
terwujudnya visi dan untuk mencapai
misi sekolah tujuan
pembelajaran
yang sesuain
dengan visi misi
organisasi
9 Laporan a. Melapor ke atasan Laporan Aktualisai Akuntabilitas Pengumpulan data hasil proses Kegiatan ini dilakukan Kegiatan laporan
bahwa aktualisasi Beratanggung jawab pembelajaran dan konsultasi sebagai bentuk ini mengandung
telah selesai ke atasan dengan pelaksanaan misi nilai jujur,
dilaksanakan membuat lapor hasil Mengupayakan tenaga komunikasi yang
b. Pertanggung kegiatan. guru yang baik dan penuh
jawaban hasil professional, tanggung jawab.
kegiatan dalam berdisiplin dan
bentuk laporan. berdedikasi

23
D. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

Rancangan aktualisasi nilai dasar profesi CPNS ini akan dilaksanakan selama masa off class dan habituasi di lapangan yang terhitung sejak

tanggal 18 Agustus 2021 sampai dengan 16 September 2021. Jadwal implementasi di buat dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi sehingga

diharapkan semua rencana kegiatan aktualisasi bisa dilaksanakan dengan baik, dengan jadwal pelaksanaannya sebagai berikut.

Tabel 3.2 Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

Agustus September

NO KEGIATAN
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor


2 Menyiapkan Ice Breaking
Menyusun perangkat pembelajaran dengan meerapkan
3 Ice breaking didalam pembelajaran secara virtual// via
zoom meeting
Membuat lembar observasi via google form (Angket motivasi
4
belajar)
5 Pengisian angket motivasi belajar oleh siswa via google form

Pelaksanaan pembelajarn PJJ menggunakan aplikasi zoom


6 meeting

7 Pengisian angket motivasi belajar melalui google form

8 Analisis angket motivasi belajar

9 Laporan

24
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi

1. Target Rancangan

Sebelum melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN pada SDN 7

Mataram, penulis menyusun rancangan kegiatan dengan maksud agar seluruh

rencana kegiatan yang telah di buat dapat terlaksana dengan baik dan tepat

waktu, adapun target rancangan kegiatan dapat dilihat pada table 4.1 berikut :

Table 4.1 Target Rancangan

No Tanggal Kegiatan Output

1 18 Melakukan koordinasi a. Saran dan masukan dari


Agustus dengan kepala sekolah kepala sekolah
2021 dengan mengajukan b. Persetujuan kegiatan dari
pengangkatan isu, meminta
kepala sekolah
masukan dan saran, serta
persetujuan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
2 19 s/d 21 Menyiapkan ice breaking Ice breaking yang menraik dan
Agustus sesuai untuk diterapkan.
2021
3 23 s/d 25 Menyusun perangkat RPP dengan penerapan ice
Agustus pembelajaran dengan breaking
2021 menerapkan ice breaking di
dalam pembelajaran secara
virtual atau via zoom meeting
4 26 s/d 30 Membuat lembar observasi a. Lembar angket
Agustus via google form (Angket b. Dokumentasi foto
2021 motivasi belajar)
5 30 Agustus Pengisian angket motivasi Hasil lembar observasi
s/d 1 belajar oleh siswa melalui (Angket motivasi belajar)
September google form. yang telah diisi oleh siswa
2021
sebelum dilaksanakan
pembeljran menggunakan ice
breaking melalui google
form.

25
No Tanggal Kegiatan Output

6 2 s/d 6 Pelaksanaan kegiatan Foto dan Video proses


September pembelajaran jarak jauh pembelajaran
2021 menggunakan aplikasi zoom
meeting.
7 7 s/d 8 Pengisian lembar observasi lembar observasi (Angket
September (Angket motivasi belajar) motivasi belajar) yang telah
2021 diisi oleh siswa, setelah
pelaksanaan proses
pembelajaran dengan ice
breaking

8 9 s/d 11 Analisis Angket motivasi Hasil Analisis Angket


September belajar motivasi belajar
2021
9 13 s/d 16 Laporan kegiatan Laporan hasil aktualisasi
September kepada mentor (kepala sekolah)
2021

2. Realisasi Pelaksanaan

Dalam melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN, terdapat

beberapa kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan target rancangan yang

telah di buat, diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu. Adapun realisasi

pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat di lihat pada table 4.2 berikut :

Table 4.2 Realisasi Pelaksanaan

No Tanggal Kegiatan Output Penjelasan

1 18 Konsultasi a. Saran dan Kegiatan konsultasi


Agustus 2021 dengan kepala masukan dari dengan kepala
sekolah selaku kepala sekolah sekolah dapat
mentor berjalan
b. Persetujuan
sebagaimana
kegiatan dari mestinya sesuai
kepala sekolah dengan tanggal pada
rancangan yang
penulis buat.
2 19 s/d 21 Menyiapkan ice Ice breaking yang Dalam peaksanaan
Agustus 2021 breaking menraik dan sesuai penyiapan ice
untuk diterapkan. breaking, penulis
menggunakan
26
No Tanggal Kegiatan Output Penjelasan
youtube sebagai
sumber referensi ice
breaking dan diskusi
kecil dengan teman
sejawat
3 23 s/d 25 Menyusun RPP dengan RPP yang dibuat
Agustus 2021 perangkat penerapan ice penulis menerapkan
pembelajaran breaking kegiatan ice
dengan breaking dalam
menerapkan ice pelaksanaannya
breaking di yang kemudian
dalam disetujui mentor.
pembelajaran
secara virtual
atau via zoom
meeting
4 26 s/d 30 Membuat lembar a. Lembar angket Angket motivasi
Agustus 2021 observasi via b. Dokumentasi foto belajar yang sesuai
google form dengan tujuan untuk
(Angket motivasi mengetahui motivasi
belajar) belajar siswa dengan
menggunakan
bahasa yang mudah
difahami anak-anak
5 30 Agustus Pengisian angket Hasil lembar Pengisian lembar
s/d 1 motivasi belajar observasi (Angket angket dilakukan
September oleh siswa motivasi belajar) oleh siswa. Dalam
2021 melalui google pelaksanaan sedikit
yang telah diisi
form. terkendala dengan
oleh siswa beberapa orang tua
sebelum yang bekerja
dilaksanakan sehingga pengisian
pembeljran dilaksanakan saat
menggunakan ice orang tua pulang
breaking melalui kerja
google form.

6 2 s/d 6 Pelaksanaan Foto dan Video Selama pelaksanaan


September kegiatan proses dapat berjalan
2021 pembelajaran pembelajaran dengan lancar
jarak jauh sehingga
menggunakan pembelajaran
aplikasi zoom dengan penggunaan
meeting. ice breaking bisa
tersampaikan.

27
No Tanggal Kegiatan Output Penjelasan

7 7 s/d 8 Pengisian lembar lembar observasi a. Terkendala oleh


September observasi wali murid yang
(Angket motivasi
2021 (Angket motivasi kerja lembur
belajar) yang sehigga beberapa
belajar)
telah diisi oleh siswa mengisi di
siswa, setelah hari berikutnya.
pelaksanaan b. Dalam
proses pelaksanaannya
pembelajaran sudah berjalan
dengan baik,
dengan ice
karena semua
breaking siswa sudah faham
cara pengisian
lember observasi
8 9 s/d 11 Analisis Angket Hasil Analisis Dapat ditentukan
September motivasi belajar Angket motivasi hasil dari angket yag
2021 belajar diisi oleh siswa pada
saat zoom
menggunakan atau
tanpa menggunakan
ice breaking.
9 13 s/d 16 Laporan kegiatan Laporan hasil Penyusunan laporan
September aktualisasi kepada berjalan lancar,
2021 mentor (kepala tanpa ada kendala
sekolah) yang berarti dan
dapat selesai pada
waktu yang telah
ditentukan.

28
B. Kendala dan Antisipasi

Dalam pelaksanaan aktualisasi terdapat beberapa kendala yang ditemukan penulis,


untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan strategi-strategi untuk mengantisipasinya.
Adapun kendala dan antisipasinya dapat disajikan pada tabel berikut :

Table 4.3 Kendala dan Antisipasi

No Kegiatan Kendala Antisipasi

Konsultasi dengan Tidak ada Tidak ada


kepala sekolah selaku
mentor
1.

Menyiapkan ice Penulis sedikit kesulitan Melihat lebih banyak


breaking mencari Ice Breaking yang referensi ice breaking
tepat dan sesuai dengan materi sehingga lebih banyak
2. yang akan diajarkan pilihan yang bisa
dikarenakan mencari yag digunakan dan meminta
sesuai untuk kelas online dan masukan dari teman
untuk anak sekolah dasar, sejawat
Menyusun perangkat Tidak ada Tidak ada
pembelajaran dengan
menerapkan ice
3. breaking di dalam
pembelajaran secara
virtual atau via zoom
meeting
Membuat lembar Tidak ada Tidak ada
observasi via google
4.
form (Angket motivasi
belajar)
Pengisian angket Kesibukan wali murid Penulis mengingatkan agar
motivasi belajar oleh sehingga ada sebagian besar jangan sampai terlupa
siswa melalui google anak-anak mengisi pada dalam mengisi angket serta
5.
form. malam hari bahkan ada tidak memberikan batasn
beberapa yang megisi di hari waktu pengisian sehingga
berikutnnya dapat diakses kapan saja.
Pelaksanaan kegiatan Waktu pelaksanaan Mencari waktu yang sesuai
pembelajaran jarak pembelajaran yang harus dengan membuat
jauh menggunakan disesuaikan dengan situasi dan kesepakatan dengan wali
6.
aplikasi zoom meeting. kondisi orang tua yang bekerja murid sehingga
dan jdawal PTM kelas 3C. pelaksanaan dapat berjalan
sebagaimana mestinya
29
No Kegiatan Kendala Antisipasi
dengan memperhatikan
jadwal PTM siswa.
Pengisian lembar Beberapa siswa mengisi sedikit Tidak memberikan batasan
observasi (Angket terlambat dari jadwal waktu dalam pengisian
7. dikarenakan kesibukan orang sehingga angket dapat
motivasi belajar)
tua diakses di hari berikutnya.

Analisis Angket
8. Tidak ada Tidak ada
motivasi belajar
9. Laporan kegiatan Tidak ada Tidak ada

C. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi

Aktualisasi nilai-nilai ASN dalam optimalisasi ice breaking untuk meningkatkan


motivasi belajar kelas III SDN 7 Mataram telah dilaksanakan oleh penulis selama off
campus yakni dari tanggal 18 Agustus 2021 sampai dengan 16 September 2021.
Uraian kegiatan yang memuat tahapan kegiatan, output, nilai-nilai dasar dengan teknik
aktualisasi Nilai Dasar yang dipergunakan, kontribusi terhadap Visi dan Misi
Organisasi dan penguatan Nilai-nilai organisasi adalah sebagai berikut :

Kegiatan 1
Melakukan konsultasi kegiatan kepada mentor
a. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi kegiatan yang akan dilakukan
Sebelum melakukan kegiatan aktualisasi penulis terlebih dahulu berdiskusi
dengan Mentor terkait beberapa hal yang akan dilaksanakan selama satu bulan
kedepan. Melalui kegiatan ini penulis mendapatkan wawasan dari saran yang
diberikan Mentor sehingga apa yang direncanakan lebih matang dari
sebelumnya.
2) Meminta persetujuan atasan terkait kegiatan yang dirancang
Setelah penulis berdiskusi dengan mentor dan mendapat hasil dari
kegiatan terebut. Tahapan selanjutnya meminta persetujuan dari atasan untuk
melaksanakan rancangan aktualisasi yang sudah dirancang.

30
b. Output / Hasil Kegiatan
Output dari kegiatan ini berupa saran dan masukan dari mentor serta
persetujuan mentor mengenai rancangan aktualisasi yang dilaksanakan.
c. Nilai-nilai Dasar
1) Akuntabilitas : kejelasan target
2) Etika Publik : kesopanan dan hormat terhadap atasan.
d. Teknik Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Pelaksanaan kegiatan diskusi ini sebagai bentuk proses yang memberikan
kejelasan mengenai bagaimana kegiatan yang dilakukan dan menjunjung nilai
kesopanan dan hormat kepada mentor selama diskusi berlangsung.
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini dilakukan sebagai kontribusi penulis selaku guru kelas terhadap
visi dan misi SDN 7 Mataram yakni “Menerapkan manajemen partisifatif dengan
melbatkan seluruh warga sekolah,komite dan masyarakat”.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi akuntabilitas
dan etika publik.

Kegiatan 2
Menyiapkan Ice Breaking
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyusun materi ajar
Materi ajar disusun oleh penulis menggunakan alat tulis sederhana dalam
hal ini berupa konsep yang akan diajbarkan lebih jelas. Materi pembelajaran
berisikan pembelajaran tentang mengukur jarak dan berat.
2) Mencari refrensi Ice Breaking di internet
Dalam proses pemanfaatan media pembelajaran yang dipersiapkan penulis
adalah Perlengkapan laptop dan kuota internet. Perlengkapan tersebut
digunakan penulis untuk mencari jenis Ice Breaking yang tepat dan sesuai
dengan materi yang diajarkan.
b. Output/ Hasil Kegiatan
Output dalam kegiatan ini berupa Video Ice Breaking yang menarik dan
sesuai dengan materi yang diajarkan.

31
c. Nilai-nilai Dasar
1) Akuntabilitas : Jujur, tanggung jawab
2) Komitmen Mutu : Meningkatkan mutu, efektif, dan efisien
3) Anti korupsi : Sesuai kebutuhan, alat dan bahan yang sederhana
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Materi yang disusun bukan plagiat melainkan jujur hasil karya penulis.
Penulis berinovasi sendiri menentukan materi ajar beserta dengan melakukan
pengembangan terhadap berbagai refrensi yang pernah ditemukan serta
pengalaman mengajar di lapangan guna meningkatkan mutu pembelajaran agar
lebih efektif dan efisien.
Peroses pencarian refrensi dilakukan dengan bertanggung jawab
menggunakan alat dan bahan yang sederhana.
e. Kontribusi Visi Dan Misi Organisasi
f. Kegiatan ini mendukung salah satu Misi Sekolah yaitu “Menumbuhkan
semangat belajar secara intensif kepada seluruh warga sekolah”.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi Komitmen
mutu dan Nasionalisme.

Kegiatan 3
Menyusun Perangkat Pembelajaran dengan menerapkan Ice Breaking di Dalam
Pembelajaran Secara Virtual atau Via Zoom Meeting.
a. Tahapan Kegiatan
Dalam kegiatan penyusunan RPP tentu diawali dengan Refrensi dan
Sumber Belajar yang digunakan penulis dalam menyusun RPP adalah materi
atau mata pelajaran tematik yang terdapat dalam buku tema yang digunakan di
SDN 7 Mataram. Baru selanjutnya menyiapkan dan menyusun kegiatan
pembelajaran dalam RPP, dan menentukan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi
Dasar (KD), Indikator, Tujuan, Kegiatan pembelajaran, Kegiatan awal
apersepsi, Kegiatan inti, kegiatan akhir, dan evaluasi. Dengan mengacu
kepada model pembelajaran yang akan diterapkan Ice Breaking pada
pelakasanaan proses pembelajaran dapat meningkatkan gairah atau motivasi
dalam belajar yang berpengaruh pada hasil belajar siswa.

32
Penggunaan kalimat efektif turut diperhatikan dalam menganalisis
langkah-langkah pembelajaran.
b. Output/ Hasil Kegiatan
Output dalam kegiatan ini berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).

c. Nilai-nilai Dasar
1) Akuntabilitas : tanggung jawab, kejelasan target
2) Komitmen Mutu : cermat, kreatifitas, berbasis mutu, efisiensi, efektif
3) Nasionalisme : keadilan, adil dan non diskriminatif
4) Etika Publik : sopan dan santun
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan digunakan yang
merupakan salah satu tanggungjawab yang telah diselesaikan penulis sehingga
pembelajaran dilaksanakan berjalan terarah dan memberikan kejelasan Target
disetiap tahapan Mengajar
Penulis memilih bahan pembelajaran dengan mempertimbangkan dengan
cermat daya tangkap siswa yang berbeda-beda di dalam kelas sehingga semua
siswa dapat memahami materi pembelajaran, selain itu penulis juga memilih
contoh dari materi yang tidak mengandung unsur SARA (Suku, Adat, Ras, dan
Agama) sehingga akan muncul rasa keadilan dalam materi pembelajaran. Model
pembelajaran yang diterapkan dalam dalam RPP adalah PAIKEM yang
merupakan kreatifitas penulis agar pembelajaran tidak jenuh dan membosankan
demi meningkatkan mutu hasil belajar siswa.
Penulis akan menganalisis kembali langkah-langkah pembelajaran yang telah
disusun sebelumnya dengan mempertimbangkan indikator atau tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, model yang diterapkan, dengan
mempertimbangkan efesiensi waktu sehingga proses pembelajaran yang
berlangsung sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Dalam
menganalisis langkah-langkah pembelajaran penulis juga memerhatikan
penggunaan kalimat yang efektif dalam tujuan kegiatan pembelajaran tersebut.
Dalam menentukan standar penilaian, penulis akan mempertimbangkan
kemampuan siswa yang berbeda-beda sehingga standar penilaian tersebut adil
dan non diskriminatif. Standar penilaian tesebut tidak terlalu mudah bagi siswa
33
yang memiliki kemampuan tinggi dan tidak terlalu sulit bagi siswa yang memiliki
kemampuan yang rendah.
Standar penilaian ditentukan dengan cermat agar terdapat kejelasan target antara
standar penilaian dengan tujuan pembelajaran.
Dalam meminta bimbingan penulis mengkonsultasikan dengan sopan dan
santun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk selanjutnya
ditandatangani oleh kepala sekolah.
e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kegiatan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
mendukung visi sekolah yaitu “Terwujudnya anak didik yang cerdas ,terampil,
disiplin, berprestasi, berdasarkan iman dan taqwa” serta mendukung misi
Sekolah yaitu “Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga anak didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimilikinya”.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi akuntabilitas
dan komitmen mutu

Kegiatan 4
Membuat lembar observasi via google form (Angket motivasi belajar)
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan alat ukur / instrument lembar observasi
Sebelum melakukan observai awal menganai tingkatan motivasi siswa
dalam belajar, penulis terlebih dahulu menyiapkan alat ukur yang akan
digunakan untuk melakukan observasi motivasi belajar siswa.
Lembar observasi ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang penulis buat
menggunakan google form sesuai dengan tujuan dilksanakannya observasi,
yang kemudian siswa memilih sesuai dengan yang dirasakan selama mengikuti
pembelajaran secara virtual tanpa menggunakan ice breaking. Terdapat 2
pilihan jawaban yakni ”YA” dan “TIDAK” yang harus dipilih oleh siswa
dengan cara meng”klik” di disalah satu pilihan yang sudah tersedia dan
mereka pilih sesuai dengan apa yang mereka rasakan selama belajar.

34
b. Output / Hasil Kegiatan
Output dari kegiatan ini berupa Lembar observasi (angket motivasi belajar)
yang telah diisi siswa melalui google form, kemudian menjadi acuan untuk
melaksanakan pembelajaran.
c. Nilai-nilai Dasar
1) Akuntabilitas : kejelasan target, jujur, tanggung jawab, Adil
2) Nasionalisme : Disiplin dan Non Diskriminatif
3) Komitmen Mutu : Bekerja dengan berorientasi pada Mutu (teliti, detail, akurat,
cermat), Efektif dan Efisien
d. Teknik Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Pembuatan Lembar observasi dilakukan dengan teliti, detail dan akurat
sesuai dengan tujuan dilaksanakan observasi yakni melihat motivasi siswa dalam
belajar. Prosedur pembuatan lembar observasi ini dilakukan demikian agar terdapat
kejelasan target aktualisasi yang ingin dicapai oleh penulis sehingga pelaksanaan
rancangan aktualisasi yang akan dilakukan menjadi efektif dan efisien
Pelaksanaan ini dilakukan secara jujur,dan adil tanpa adanya diskriminasi
terhadap siswa dan hasilnya dituliskan secara cermat dan disiplin agar penulis
dapat mempertanggung jawabkan perolehan hasil dari lembar observasi yang
telah diisi siswa.
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini dilakukan sebagai kontribusi penulis selaku guru kelas terhadap
visi dan misi SDN 7 Mataram yaitu “Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan
secara efektif sehingga anak didik berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi yang dimilikinya”
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi akuntabilitas
dan komitmen mutu.

Kegiatan 5
Pengisian lembar observasi via google form (Angket motivasi belajar)
a. Tahapan Kegiatan
Dalam kegiatan ini, penulis memberikan siswa untuk mengisi lembar
observasi melalaui goggle form sebelum proses pembelajaran menggunakan ice

35
breaking di terapkan, hal ini bertujuan untuk melihat tingkatan ketertarikan dan
motivasi siswa dalam belajar.
Tahapan awal, penulis mengirimkan link angket melalui grup whatsapp,
selanjutnya penulis menjelaskan cara mengisi lembar observasi sesuai dengan
pertanyaan-pertanyaan yang ada, dan pada tahapan akhir siswa mengklik
“submit” maka data terkait angket yang telah diisi siswa akan masuk ke e-mail
penulis.
b. Output/ Hasil Kegiatan
Output dalam kegiatan ini adalah, penulis dapat mengetahui tingkat
ketertarikan dan motivasi belajar siswa berdasarkan lembar observasi yang sudah
siswa isi.
c. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas : jujur, tanggung jawab, integritas
2) Nasionalisme : Disiplin dan Non Diskriminatif
3) Komitmen Mutu : Bekerja dengan berorientasi pada Mutu (teliti, detail,
akurat, cermat), Efektif dan Efisien
d. Teknik Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Peroses ini dilakukan dengan jujur, tanggung jawab,berintegritas sesuai
dengan hasil yang telah diperoleh siswa dalam pengisian lembar observasi yang
dibuat secara cermat disiplin, dan Non Diskriminatif sesuai dengan perolehan
nilai menggunakan aplikasi office ms. Exel
e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kegiatan observasi ini untuk mengetahui tingkat minat dan motivasi siswa
dalam belajar untuk mendukung salah satu misi sekolah yaitu ” Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga anak didik berkembang
secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya”.
f. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi akuntabilitas,
nasionalisme dan komitmen mutu.

36
Kegiatan 6
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran menggunakan Ice Breaking Via Zoom
Meeting
a. Tahapan Kegiatan
1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran yang tertulis pada RPP.
Dalam pelaksanaan kegiatan penulis membagi kegiatan menjadi tiga
tahapan sesuai dengan rancangan RPP yang menjadi acuan penulis dalam
melakasanakan pembelajaran. Tiga tahapan Kegiatan tersebut adalah kegiatan
awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan awal yang dilaksanakan penulis berupa kegiatan doa dan
apersepsi dan motivasi terhadap siswa. Kegiatan inti berupa kegiatan
penyampaian materi dan penanaman karakter melalui kegiatan pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenagkan melalui metode
ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan permainan/simulasi. Pada saat
pembelajarn berlangsung penulis menerapkan ice breaking di awal sebagai
bentuk pemanasan untuk menghidupkan semangat belajar siswa, lalu di
tengah proses pembelajaran saat siswa mulai bosan dan juga di akhir agar
semangat belajar siswa tetap ada hingga akhir pembelajaran. Kegiatan
penutup yang dilaksanakan penulis berupa kegiatan penguatan materi
pembelajaran serta penguatan terhadap penanaman karakter yang diharapkan
penulis.
b. Output/ Hasil Kegiatan
Output dari kegiatan ini berupa daftar hadir siswa pada waktu aktualisasi
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, yakni daftar hadir siswa (terlampir),
beberapa contoh hasil belajar siswa, serta dokumentasi kegiatan (terlampir).
c. Nilai-nilai Dasar
1) Akuntabilitas : Tanggung jawab, Kejelasan target
2) Etika Publik : Ramah, sopan, saling menghargai, dan profesional
3) Nasionalisme : Religius, Nasionalis, dan gotong royong
4) Komitmen Mutu : Orientasi mutu, efektif dan efisien
5) Anti Korupsi : Sesuai kebutuhan, dan tanggung jawab

37
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan Penulis dilaksanakan secara
profesional dan bertanggung jawab dengan target yang jelas sesuai dengan
tujuan pembelajaran disertai dengan sikap ramah, dan sopan saling
menghargai, dalam kegiatan pembelajaranguna menanamkan karakter religius,
Nasionalis, Mandiri, Gotong royong, dan integritas kepada siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran Penulis juga telah berusaha meningkatkan
mutu pendidikan dengan membuat inovasi kegiatan pembelajaran yang efektif
dan efisien serta memaksimalkan penggunaan fasilitas pembelajaran yang ada
sesuai dengan kebutuhan secara bertanggung jawab.
e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kegiatan pembelajaran berbasis ini mendukung salah satu misi organisasi
yaitu “Menciptakan sekolah yang kondusif bagi terselenggaranya KBM yang
bermutu”.
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi Komitmen
Mutu dan Nasionalisme

Kegiatan 7
Pengisian lembar observasi melalui google form (angket motivasi beajar)
a. Tahapan Kegiatan
Dalam kegiatan ini, penulis memberikan siswa untuk mengisi lembar
observasi setelah proses pembelajaran menggunakan ice breaking di terapkan, hal
ini bertujuan untuk melihat tingkatan ketertarikan dan motivasi siswa dalam
belajar. Pengisian lembar observasi ini penulis berikan setelah proses
pembelajaran menggunakan ice breaking selesai dilaksanakan. Hal ini di lakukan
untuk melihat ketercapaian tujuan dilaksanakannya pembelajaran, serta menjadi
perbandingan antara minat dan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah
penerapan ice breaking
Tahapan awal, penulis mengirimkan link pegisian angket melalui grup
whatsapp, selanjutnya siswa mengisi lembar observasi sesuai dengan pertanyaan-
pertanyaan yang ada, dan pada tahapan akhir setelah siswa mengklik “submit”
maka secara otomatis hasil pengisisan akan masuk ke é-mail penulis

38
Dokumentasi kegiatan dibuat penulis secara mandiri berupa foto dan video
salah satu siswa pegisian lembar angket melalui googke form pada saat
pelaksanaan pengisian lembar obsrvasi dengan menggunakan kamera handphone
yang kemudian dilakukan pengeditan dengan menggunakan aplikasi edit video.
b. Output / Hasil Kegiatan
Output dari kegiatan ini berupa lembar observasi (angket motivasi
belajar)yang diisi oleh siswa setelah dilaksanakannya pembelajran dengan
menggnakan ice breaking untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
c. Nilai-nilai Dasar
1) Akuntabilitas : kejelasan target, jujur, tanggung jawab, Adil
2) Nasionalisme : Disiplin dan Non Diskriminatif
3) Komitmen Mutu : Bekerja dengan berorientasi pada Mutu (teliti, detail, akurat,
cermat), Efektif dan Efisien
d. Teknik Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Pembuatan Instrument dilakukan dengan teliti, detail dan akurat. Prosedur
pembuatan instrumen dilakukan demikian agar terdapat kejelasan pencapaian
target aktualisasi yang telah dilaksanakan oleh penulis sehingga penulisan hasil
pelaksanaan aktualisasi yang telah dilakukan menjadi efektif dan efisien.
Pelaksanaan pengisian lembar observasi dilakukan secara jujur,dan adil
tanpa adanya diskriminasi terhadap siswa dan hasilnya dituliskan secara cermat
dan disiplin agar penulis dapat mempertanggung jawabkan perolehan hasil dari
lembar observasi siswa yang telah dilaksanakan.
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini dilakukan sebagai kontribusi penulis selaku guru kelas terhadap
visi dan misi SDN 7 Mataram yaitu “Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan
secara efektif sehingga anak didik berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi yang dimilikinya”
f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi akuntabilitas
dan komitmen mutu

39
Kegiatan 8
Menganalisis Lembar observasi (angket motvasi belajar)
a. Tahapan Kegiatan
Dalam kegitan ini, penulis membandingkan hasil lembar observasi yang
sudah diisi oleh siswa, baik sebelum pelaksanaan proses pembelajaran dengan ice
breaking dan sesudah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan ice
breaking. Dalam pengisian lembar observasi ada 2 pilihan jawaban, yakni “YA”
dan “TIDAK”. Maka dari itu penulis membagi jawaban itu menjadi bernilai
positif (siswa termotivasi) dan bernilai negative (siswa tidak termotivasi).
Setelah pelaksanaan analisis maka didapatkan hasil perbandingan antara
lembar observasi sebelum peaksanaan pembelajaran dan lembar observasi setelah
pembelajaran yang disajikan dalam bentuk table perbandingaan, dan didapatkan
peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.
b. Output/ Hasil Kegiatan
Table analisi angket motivasi belajar siswa setelah dan sebelum
menggunakan ice breaking saat mengikuti pembelajaran melalui zoom meeting.
1) Analisis Lembar Observasi
Lembar analisis ini diisi berdasarkan hasil lembar observasi sebelum
pembelajaran. Tekhnik yang digunakan dalam analisis ini adalah tekhnik positive
(jawaban yang menunjukkan motivasi siswa dalam belajar) dan tekhnik negative
(jawaban yang menunjukkan siswa tidak termotivasi dalam belajar).
Table 4.4 Analisis Lembar Observasi sebelum pembelajaran
menggunakan ice breaking
HASIL
NO PERNYATAAN
POSITIVE NEGATIVE

1 Saya bersemangat belajar menggunakan zoom meeting 11 28


Bagi saya, belajar melalui zoom meeting terasa menarik dan
2 10 29
menyenangkan
Saya Saya selalu mengikuti pembelajaran daring melalui
3 18 21
zoom meeting
4 Saya selalu memperhatikan guru saat mengikuti pembelajaran 17 22
Saya tidak pernah merasa bosan ditengah-tengah
5 12 27
pembelajaran daring
Saya tidak sering melamun saat guru menjelasakan materi
6 10 29
melalui pembelajaran daring
Saya mendengarkan dengan sunggung-sungguh penjelasan
7 13 26
penjelasan yang disampaikan oleh guru
Belajar menggunakan zoom meeting membuat saya tidak
8 9 30
mudah mengantuk
40
9 Saya mudah memahami materi yang diajarkan 15 24

10 Saya tidak merasa tegang mengikuti pembelajaran 18 21

JUMLAH 131 251

*keterangan : Positive (siswa termotivasi)


Negative (siswa tidak termotivasi)
Jumlah siswa di kelas IIIC SD Negeri 7 Mataram adalah 39 orang,
berdasarkan analisis diatas, jumlah jawaban siswa yang termotivasi dalam belajar
adalah 131 dan jumlah jawaban siswa yang tidak termotivasi dalam belajar adalah
251. Jika jumlah nilai maksimal adalah 390.
131
Analisis nilai positif dalam persen = 390 𝑋 100 = 36%
251
Analsis nilai positif dalampersen = 390 𝑋 100 = 64%

Berdasarka hasil analysis tersebut, didapatkan hasil bahwa nilai positive


dalam pembelajaran adalah 36%, sedangkan nilai negative dalam pembelajaran
adalah 64%. Jadi dapat di tarik kesimpulan, minat belajar siswa dalam belajar
masih tergolong redah.
2) Analisis Lembar Observasi
Lembar analisis ini diisi berdasarkan hasil lembar observasi sesudah
pembelajaran. Tekhnik yang digunakan dalam analisis ini adalah tekhnik positive
(jawaban yang menunjukkan motivasi siswa dalam belajar) dan tekhnik negative
(jawaban yang menunjukkan siswa tidak termotivasi dalam belajat).
Table 4.5 Analisis Lembar Observasi setelah pembelajaran
menggunakan ice breaking
HASIL
NO PERNYATAAN
POSITIVE NEGATIVE

1 Saya bersemangat belajar menggunakan zoom meeting 30 9


Bagi saya, belajar melalui zoom meeting terasa menarik dan
2 28 11
menyenangkan
Saya selalu mengikuti pembelajaran daring melalui zoom
3 26 13
meeting
4 Saya selalu memperhatikan guru saat mengikuti pembelajaran 29 10
Saya tidak pernah merasa bosan ditengah-tengah
5 28 11
pembelajaran daring
Saya tidak sering melamun saat guru menjelasakan materi
6 29 10
melalui pembelajaran daring
Saya mendengarkan dengan sunggung-sungguh penjelasan
7 31 8
penjelasan yang disampaikan oleh guru

41
Belajar menggunakan zoom meeting membuat saya tidak
8 29 11
mudah mengantuk
9 Saya mudah memahami materi yang diajarkan 30 9

10 Saya tidak merasa tegang mengikuti pembelajaran 34 5

JUMLAH 294 96

Analisis Lembar Observasi setelah pembelajaran menggunakan ice breaking


*keterangan : Positive (siswa termotivasi)
Negative (siswa tidak termotivasi)

Jumlah siswa di kelas IIIC SD Negeri 7 Mataram adalah 39 orang,


berdasarkan analisis diatas, jumlah jawaban siswa yang termotivasi dalam belajar
adalah 326 dan jumlah jawaban siswa yang tidak termotivasi dalam belajar adalah
65. Jika jumlah nilai maksimal adalah 403
294
Analisis nilai positif dalam persen = 390 𝑋 100 = 75%
96
Analsis nilai positif dalampersen = 390 𝑋 100 = 25%

Berdasarka hasil analysis tersebut, didapatkan hasil bahwa nilai positive


dalam pembelajaran adalah 75%, sedangkan nilai negative dalam pembelajaran
adalah 25%. Jadi dapat di tarik kesimpulan, minat belajar siswa dalam belajar
sudah ada peningkatan yang signifikan
Kesimpulan dari perbandingan analisis lembar observasi sebelum
pembelajaran menggunakan ice breaking dan analisis lembar observasi sesudah
pembelajaran mengunakan ice breaking didapatkan adanya peningkatan motivasi
belajar siswa, dari yang semula nilai positif (jumlah jawaban siswa yang
termotivasi) adalah 36% menjadi 75%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan
sebesar 39%.
c. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas : jujur, tanggung jawab, integritas
2) Nasionalisme : Disiplin dan Non Diskriminatif
d. Teknik Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Proses analisis dilakukan dengan jujur, tanggung jawab,berintegritas sesuai
dengan hasil yang telah diperoleh siswa dalam observasi postest dan hasil analisis
ditulis secara cermatdisiplin, dan Non Diskriminatif sesuai dengan perolehan nilai
menggunakan aplikasi office ms. Exel

42
e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kegiatan analisis observasi kemampuan awal (postest) siswa dalam menguasi
konsep berhitungl dan menghafal perkalian ini dilakukan untuk mendukung salah
satu misi sekolah yaitu ” Mengupayakan tenaga guru yang professional, berdisiplin
dan berdedikasi”
f. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi akuntabilitas
dan komitmen mutu

Kegiatan 9
Melaporkan hasil Aktualisasi kepada mentor
a. Tahapan Kegiatan
Pada tahap ini penulis mengkomunikasikan terhadap mentor mengenai
seluruh kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan. Menceritakan mengenai
hasil pencapaian pelaksanaan aktualisasi serta menunjukan bukti fisik berupa
laporan kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang telah disusun penulis dan
kemudian membahas tindak lanjut yang akan dilakukan dalam waktu
kedepannya.
b. Output/ Hasil Kegiatan
Output dari kegiatan ini berupa laporan pelaksanaan aktualisasi dan
dokumentasi ketika melaporkan hasil aktualisasi dan rencana tindak lanjut
c. Nilai-Nilai Dasar
Etika Publik : Sopan, santun, dan hormat
d. Teknik Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Dalam memberikan laporan penulis berkomunikasi dengan mentor dan coach
mengenai hasil pelaksanaan aktualisasi dan membahas rencana tindak lanjut
dengan menggunakan bahasa yang sopan, santun, dan hormat.
e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
KegiatanMelaporkan hasil Aktualisasi dan rencana tindak lanjut ini dilakukan
untuk mendukung salah satu misi sekolah yaitu ” Menerapkan manajemen
partisifatif dengan melbatkan seluruh warga sekolah,komite dan masyarakat”
f. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan guna menguatkan nilai-nilai organisasi akuntabilitas
dan komitmen mutu.

43
D. JADWAL PELAKSANAAN

Agustus September

NO KEGIATAN
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor


2 Menyiapkan Ice Breaking
Menyusun perangkat pembelajaran dengan
3 meerapkan Ice breaking didalam pembelajaran
secara virtual// via zoom meeting
Membuat lembar observasi via google form (Angket
4
motivasi belajar)
Pengisian angket motivasi belajar oleh siswa via google
5
form
Pelaksanaan pembelajarn PJJ menggunakan aplikasi
6 zoom meeting

7 Pengisian angket motivasi belajar melalui google form

8 Analisis angket motivasi belajar

9 Laporan

44
E. JADWAL KONSULTASI
NAMA : BQ. YUNIARTI HERAWATI, S.Pd
NIP : 19950607 202012 2 014
UNIT KERJA : SDN 7 MATARAM
JABATAN : AHLI PERTAMA - GURU KELAS
TEMPAT AKTUALISASI : SDN 7 MATARAM

HASIL CATATAN PARAF


NO TANGGAL KEGIATAN
CAPAIAN/OUTPUT MENTOR Coach Mentor
Konsultasi dengan Silahkan
Kepala sekolah selaku
kepala sekolah dilaksanakan
mentor mendukung
selaku mentor sesuai dengan
18 Agustus sekaligus
1 rancangan
2021 mengizinkan untuk
yang telah
melaksanakan
dibuat dan
aktualisasi
diseminarkan
Menyiapkan ice Mendapatkan
breaking beberapa referensi ice
19 -21 breaking online yang
2 Agustus bersumber dari
2021 youtube, diskusi
dengan teman sejawat
serta dari mentor.
Menyusun
perangkat Perangkat
pembelajaran pembelajaran seperti
23 -25 dengan Rencana Pelaksanaan
3 Agustus menerapkan Ice Pembelajaran (RPP)
2021 Breaking didalam dengan menggunakan
pembelajaran ice breaking melalui
secara virtual / via zoom meeting
zoom meeting

Membuat lembar
26 – 28 observasi via
Lembar angket
4 Agustus googe form
melalaui google form
2021 (Angket motivasi
belajar)

45
Data angket sebelum
Pengisian angket
30 – 31 peserta didik belajar
motivasi beajar
5 Agustus via zoom
siswa via googe
2021 menggunakan ice
form
breaking

Pelaksanaan
Kegiatan siswa belajar
1–4 pembelajaran PJJ
via zoom meeting
6 September menggunakan
menggunakanice
2021 aplikasi zoom
breaking
meeting

Data angket setelah


Pengisian angket
6–7 peserta didik belajar
motivasi beajar
7 September via zoom
siswa via googe
2021 menggunakan ice
form
breaking

8 – 11 Analisis angket
Hasil analisis angket
8 September motivasi belajar
motivasi belajar siswa
2021 siswa

Laporan hasil
13 – 16
aktualisasi dan
9 September Laporan
habituasi selama 1
2021
bulan di tempat kerja

46
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa :

1. Penggunaan ice breaking melalui zoom meeting dapat meningkatkan motivasi beajar

siswa.

2. Selain dapat mengoptimalkan pada motivasi belajar siswa, ternyata penggunaan ice

breaking dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada saat proses pembelajaran siswa

menjadi lebih aktif dan proses belajar menjadi lebih bermakna.

3. Penggunaan ice breaking selama pembelajaran online melalui zoom meeting menjadi

solusi agar siswa belajar tidak terasa membosankan.

B. Saran

1. Penggunaan ice breaking dapat diterapkan saat pembelajaran offlline megingat siswa saat

ini sudah melaksanakan kegiata tatap muka.

2. Penggunaan ice breaking dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, tidak hanya pada

satu mata pelajaran..

C. Rekomendasi

Pembelajaran di sekolah harus dikemas sebaik mungkin agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai, siswa menjadi lebih aktif di dalam kelas dan membuat proses belajar menjadi lebih

bermakna. Salah satunya dengan menerapkan ice breaking ketika siswa sudah mulai terasa

bosan. Ice breaking bersifat fleksibel dapat digunakan kappa saja dan dimana saja.

47
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Habituasi.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Whole of
Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAMPIRAN
Konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor

Menyiapkan ice breaking melalui diskusi bersama dengan teman sejawat


Membuat Lembar Observasi via google form

Data Hasil Pengisian Lembar Observasi (yang baru diisi oleh beberapa siswa)
Pelaksanaan pembeljaran jarak jauh menggunka ice breaking melalui zoom meeting

Data Hasil Pengisian Lembar Observasi (yang baru diisi oleh beberapa siswa)
Analisis angket moivasi belajar

Laporam setelah kegiatan selesai dilanjutkan dengan penndatanganan lembar persetujuan


oleh mentor.

Anda mungkin juga menyukai