Anda di halaman 1dari 3

Setelah disibukkan dengan berbagai kesibukan…

… Akhirnya saya dapat melanjutkan kembali artikel saya yang berhubungan dengan data warehouse…

Dalam artikel saya yang sebelumnya, saya membahas tentang apa itu data warehouse… Nah, pada
artikel saya kali ini, saya akan sedikit membahas tentang apa perbedaan dari data warehouse dan OLTP
(Online Transaction Processing).Berikut beberapa penjelasan perbedaan antara data warehouse dan
OLTP berdasarkan :

1. Karakteristik

OLTP mempunyai database yang sering kita jumpai dalam aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan
aktivitas sehari-hari dari suatu toko atau perusahaan, contoh : database yang digunakan pada sistem
informasi penjualan.

Sehingga database tersebut didesain atau dirancang khusus untuk menangani kegiatan operasional atau
transaksi dari suatu toko atau perusahaan.

Hal ini jelas berbeda dengan data warehouse karena data warehouse menyimpan data yang bersifat
historical dan digunakan untuk menangani kegiatan penyajian informasi.

2. Orientasi

OLTP lebih berorientasi pada transaksi, sedangkan data warehouse lebih diorientasikan pada proses
untuk melakukan analisis.

3. Struktur Data
Karena OLTP diorientasikan pada proses transaksi, maka query yang
digunakan lebih dioptimalkan untuk mendukung proses transaksi
tersebut. Sehingga harus dihindarkan dari data yang berulang-
ulang atau redudan. Dalam hal ini, perancangannya membutuhkan
normalisasi.

Sedangkan dalam data warehouse yang berorientasi pada proses


query untuk menghasilkan suatu informasi yang lengkap dan akurat,
maka memungkinan terjadinya data yang berulang-ulang karena
dibutuhkan akses yang cepat dalam query-nya. Dalam hal ini,
perancangannya haruslah denormalisasi.

4. Tipe Data

Dalam hal tipe data, data yang dimiliki oleh OLTP bersifat bernilai sekarang. Hal ini disebabkan karena
OLTP menyimpan data operasional atau transaksi yang terjadi secara terus-menerus dalam suatu
perusahaan atau toko.

Sedangkan data warehouse memiliki data yang bersifat historical, karena data tersebut hanya akurat
pada saat proses ETL (update) dilaksanakan atau berdasarkan periode yang telah ditentukan.

5. Frekuensi Akses

Frekuensi dalam mengakses OLTP sangat tinggi karena data terus-menerus dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan operasional atau transaksi dalam suatu perusahaan atau toko. Contoh : dalam
sistem informasi penjualan, dimana data yang terdapat dalam tabel yang berisi informasi barang akan
sangat ditinggi diakses untuk mendukung proses transaksi (misalnya harga barang).

Sedangkan dalam data warehouse, frekuensi aksesnya sangat sedang dan bahkan dapat dikatakn
rendah, hal ini disebabkan karena data warehouse hanya diakses pada saat proses analisis dibutuhkan.
Untuk melihat perbedaan yang lainnya antara Data Warehouse dan OLTP, Anda dapat melihat pada
tabel di bawah ini :

Anda mungkin juga menyukai