Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TENTANG COVID-19 DI INDONESIA

Penyusun :
1. Dicky OkkyIrawan (361922401078)
2.VoniPrananda (361922401044)
3. Ahmad Faqih Fauzi (361922401048)
4.RomiNurhidayat (361922401001)
5.RinandaDiah Kusuma (361922401077)
6.OlyviyaDyahEka Putri (361922401004)
7. M. AhadianArzaqi (361922401075)
8.Cahya Putri Rahmadhani (361922401046)
9. M. FarhamZulfikri (361922401041)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III (D-III) TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI
BANYUWANGI, APRIL 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan ang Maha Esa atas karunianya yang
telahdiberikankepada kami sehingga kami dapatmenyesaikanmakalahtentangcovid
19 yang terjadi di Indonesia. Makalah ini kami buat untuk melaksanakan praktik
penggunakan sofwere SPSS untuk mata kuliah statistika.Selainitu, makalah ini
kami buat juga karena keprihatinan kami akan virus covid 19 yang ada di dunia
khususnya di Indonesia yang belumkunjungselesai

Kami mengucapkanterimakasihkepadadosenpengampumatakuliahstatistika
yang telahmembantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga
mengharapkan dukungan dari pembaca berupa kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah yang kami buat, karena kami
menyadarimasihsangatbanyakkekurangandarimakalah yang kami buatini.

Akhir kata semoga makalah inidapat memberikan manfaat bagi kita


sekalian. 

Banyuwangi, 21 April 2020

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian COVID-19................................................................................
2.2 Gejala COVID-19......................................................................................
2.3 Proses Penyebaran COVID-19...................................................................
2.4 Upaya Yang Dapat Dilakukan Untuk Pencegahan Penyebaran COVID-19
BAB 3 HASIL SURVEI DAN PENGUKURAN
3.1 Data Statistik Seluruh Dunia......................................................................
3.2 Data Statistik di Indonesia..........................................................................
3.3 Proses Penyebaran COVID-19...................................................................
3.4 Presepsi Masyarakat Terhadap Upaya Pemerintah.....................................
DARAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus corona adalah sebuahkeluarga virus yang ditemukan pada manusia dan
hewan.Sebagian virusnya dapat menginfeksi manusia serta menyebabkan
berbagaipenyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang
lebih fatal, sepertiMiddle East Respiratory Syndrome(MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona sebelumnyadikenalsebagai Novel 201 Novel
Coronavirus (2019-nCOV), sebelum OrganisasiKesehatan Dunia (WHO)
menyatakannamaresmisebagai Covid-19 pada bulanfebruari .

Virus corona ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari
mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara
penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan
tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan
terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.
Gejala Covid-19 yang paling umum adalah batuk kering, demam, dan sesak nafas.
Diperkirakan bahwa gejala dapat muncul antara 2-14 hari setelah paparan walaupun ada
kasus terisolasi yang menunjukkan ini lebih lama. Jika sesorang terkena virus ini maka
wajib tinggal dirumah untuk mencegah penyebaran virus ini kepada masyarakat, dan
selalu memakai masker wajah dan selalu mencucian tangan sesering kali untuk mencegah
penyebaran virus ke orang lain.

Beberapa orang mungkin masih belum mengertia yaitu OTG, ODP, PDP, dan
perbedaan di antara ketiganya. Padahal, penting bagi masyarakat mengetahui definisi
ketiganya.Istilah tersebut menunjuk pada status penderita yang berhubungandengan
COVID-19 di Indonesia. OTG adalah Orang TanpaGejala, ODP adalah Orang Dalam
Pemantauan, dan PDP adalah Pasien Dalam Pengawasan.Ketiga istilah tersebut telah
tercantum dalam PedomanPencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kementerian
KesehatanRI.Pembagian status pada pasien yang memiliki hubungan dengan COVID-19
inibergunauntukmemantaukondisikesehatandenganbantuanfasilitaskesehatan. Status
Orang TanpaGejaladikriteriakansebagai orang tidakbergejala dan
memilikirisikotertulardari orang positif COVID-19.Pasien yang berstatus PDP
telahmemalui proses observasimedis pada saluranpernapasan.
Gangguansaluranpernapasanbisaringanatauberat, sertapernahtinggalatauberkunjung di
daerah yang diketahuisebagaipenularan virus Corona.

2.1 RumusanMasalah

1. Bagaimanaupayapemerintahdalammenanganipenyebaran covid-19 ?

2. Bagaimanagejala yang ditimbulkan oleh penderita covid-19 ?

3. Bagaimanapresepsimasyarakatterhadapupayapemerintah ?

4. Bagaimana data penyebaran covid-19 di seluruh dunia dan Indonesia?

3.1 Tujuan

1. Untukmengetahuiupayapemerintahdalammenanganipenyebaran covid-19

2. Untukmengetahuigejala yang ditimbulkan oleh penderita covid-19

3. Untukmengetahuipresepsimasyarakatterhadapupayapemerintah

4. Untukmengetahui datapenyebaran covid-19 di seluruh dunia dan Indonesia


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian COVID-19

Corona virus adalah keluarga besar virus yang


menyebabkanpenyakitmulaidarigejalaringansampaiberat.Adasetidaknyaduajenis
coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan SevereAcute Respiratory
Syndrome (SARS).Pengurutan genetika virus ini mengindikasikan bahwa virus ini
berjenis beta coronavirus yang terkaiterat dengan virus SARS. Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia.Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus
corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia).

Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak


(civet cats) kemanusia dan MERS dari untake manusia. Adapun, hewan yang menjadi
sumber penularan COVID-19 ini sampai saat ini masihbelumdiketahui. Meskipun
sebagian besar orang yang terjangkit COVID-19 hanya mengalami penyakit yang
ringanatautanpakomplikasi, sekitar 14% menderitapenyakitparah yang memerlukan
perawatan rumah sakit dan dukungan oksigen, dan 5% perlu dimasukkan ke unit
perawatanintensif. Dalam kasus-kasus parah, COVID-19 dapat diperburuk dengan
sindrom gawat pernapasan akut (ARDS), sepsis dan septic shock, gagal multiorgan,
termasuk gagal ginjal atau gagal jantung akut (2).

Usia lanjut dan penyakit penyerta dilaporkan menjadi factor risiko


kematian, dan analisis multivariable baru mengonfirmasi usia lanjut, skor SOFA
(Sequential Organ Failure Assessment) dan d-dimer > 1 μg/L saat masuk fasilitas
dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi. Studiini juga mengamatidurasi
median deteksi RNA viral selama 20,0 hari (IQR 17,0-24,0) pada penyintas, tetapi virus
COVID-19 masih dapat terdeteksi hingga kematian pada bukanpenyintas. Durasi
shedding virus terlama yang diamati pada penyintasadalah 37 hari.

Virus umumnya dapat bertahan selama beberapa jam di permukaan yang


halus. Jika suhu dan kelembaban memungkinkan, merekadapat bertahan selama beberapa
hari. Virus corona baru sensitive terhadap sinar ultraviolet dan panas. Panas yang
berkelanjutan pada 132,8ºF selama 30 menit, eter, alkohol 75%, desinfektan yang
mengandung klorin, asam perasetat, kloroform, dan pelarut lipid lainnya dapat secara
efektif menonaktifkan virus. Chlorhexidine (juga dikenalsebagai chlorhexidine gluconate)
juga secara efektif menonaktifkan virus.
2.2 Gejala COVID-19

Virus corona bisamenimbulkanberagamgejala pada pengidapnya. Gejala


yang munculinibergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan
seberapaseriusinfeksi yang terjadi. Berikutbeberapagejala virus corona yang
terbilangringan:
a. Hidungberingus.
b. Sakitkepala.
c. Batuk.
d. Sakittenggorokan.
e. Demam.
f. Merasatidakenak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat
menyebabkangejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan
pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkangejalaseperti:
a. Demam yang mungkincukuptinggibilapasienmengidap pneumonia.
b. Batukdenganlendir.
c. Sesaknapas.
d. Nyeri dada atausesaksaatbernapas dan batuk.
Infeksibisasemakinparahbilamenyerangkelompokindividutertentu.
Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan system
kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.
2.3 Proses Penyebaran COVID-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kemungkinan


penularan virus corona melalui udara atau airborne. Sementara, saatini social distancing
mulaidigerakkanuntukmeminimalisirpenularan Covid-19. Meskijagajaraksosialatau social
distancing telahdilakukan, kemungkinan risiko penularan masih dapat terjadi. Bahkan
orang tanpa gejala infeksi Covid-19 dapat menularkannya.
Menurut Natasha Bhuyan, MD, seorangspesialispenyakitmenular dan
dokter di Phoenix, Arizona, secaraumum, patogendianggapdapatmenyebar di
udaramelaluipartikelyang lebihkecil. Partikeltersebutdapatbertahan di
udarauntukjangkawaktu yang cukup lama. Pada umumnya, lama persisnyapartikel virus
berada di udarasebelumakhirnyamenghilang, tergantung pada berbagaifaktor. "Termasuk
di antaranyasuhu dan kelembapandaerah, dan lain sebagainya," ungkap Rishi Desai, MD,
mantanpetugasdinasintelijenepidemi di divisi penyakit virus di CDC.
Apabila melihat kembali Covid-19 secara spesifik, orang yang terinfeksi
virus penyakitini, saat batuk atau bersin, droplet atau percikan cairan akan keluar dari
hidung dan mulut. Dr. Desai menjelaskan kemungkinan partikel tersebut dapat
sajabertahan lama di udara di sekitar pasien tersebut. Bahkan, jika bekas partikel virus di
udara saat pasien bersin atau batuk dapat bertahan berjam-jam di udara,
makakemungkinanmasihadapartikel yang tertinggalhanyamencapaisekitar2 meter dari
titik asal. Jadi, seperti dinyatakan CDC, transmisi udara dari orang ke orang dalam jarak
yang jauh tidak mungkin terjadi.

Berikut beberapa cara penularan Virus Corona (Covid 19) yang sering
terjadi di lingkungan masyarakat sebagai berikut:
a. Kontak benda yang sering disentuh
Benda merupakan media yang bisa menjadi cara penularan yang masif. Sebab,
menurut penelitian, virus Covid 19 dapat bertahan hidup hingga tiga hari dengan
menempel pada permukaan benda. Benda tersebut disinyalir merupakan benda yang
sering terjamah oleh anggota tubuh seperti tangan yang membaa virus Covid 19. Dengan
seperti itu, permukaan benda yang sering terjamah, otomatis virus tersebut dapat
berpindah dan menemukan inang baru apabila oranng lain menyentuh benda tersebut.

b. Tidak menjaga kebersihan tangan


Telah terbukti secara medis bahwa tangan merupakan sumber dari berbagai
penyakit, dikarenakan tangan selalu berinteraksi dengan dunia luar dan juga berinteraksi
dengan banyak orang atau benda-benda yang ada disekitar dengan tangan yang tidak
terjaga kebersihannya.

c. Tidak menjaga kebersihan


setelah bepergian beraktivitas adalah hal yang wajar dilakukan oleh manusi,
akan tetapi penularan virus Covid 19 secara tidak sadar sering dilakukan oleh orang yang
melakukan aktivitas ditempat tertentu. Yang dimana virus tersebut dapat menempel di
pakaian dan benda yang anda gunakan.

d. Tidak menerapkan etika batuk dan bersin


Cara yang paling banyak menjadi media penularan virus Covid 19 adalah
melalui droplets. Droplets dapat terjadi ketika seseorang meninggalkan cairang ketika
bersin, batuk ataupun berbicara dilantai. Cairan yang berisi virus, kuman dan bakteri
kemudian menempel pada benda-benda yang dibawa oleh orang lain, sehingga virus
tersebut mendapatkan inang baru pada orang lain.
e. Terjadi interaksi dengan banyak orang
Berinteraksi dengan banyak orang juga merupakan salah satu cara penyberang
sebuah virus yang dimana akan menempel pada benda yang kita bawa ataupun yang kita
pakai.

f. Tidak isolasi diri setelah kembali kewilayah pandemi


Tidak melaukan tindakan pencegahan setelah kembali kewilayah atau negara
pandemi. Berbagai tindakan tersebut antara lain dengan melakukan isolasi mandiri
dirumah.

g. Kurangnya pemahaman tentang Virus Corona Covid 19


Kurangnya pemahaman tentang virus Covid 19, menjadi salah satu hal yang
patut disayangkan. Sebab, apabila seseorang mengetahui dan memahami informasi
tentang Virus Covid 19 tersebut, setidaknya mereka melakukan tindakan antisipasi untuk
menanggkal virus secara pribadi.

2.4 Upaya Yang DapatDilakukanUntukPencegahanPenyebaran COVID-19


Virus Corona Covid-19 mengancamberbagai negara di belahan dunia,
salah satunya Indonesia. Masyarakat dimintauntukselalumenjagakesehatan dan
kebersihanuntukmencegahpenularan virus ini.Peningkatankasus virus
corona bukanhanyaterjadi di Indonesia, tapi juga berbagaibelahan dunia. Saatini, adatiga
negara di luar China yang terdampak paling parahwabahini, yaitu Amerika Serikat, Italia,
dan Spanyol.
Pembatasan aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan adalah
hal yang harus dilakukan. Bahkan pemerintah Indonesia juga menegaskan untuk
melakukan social distancing disertai proses belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Hal
inisangat penting dilakukan agar tidak semakin banyak orang yang terpapar virus Corona.
Selain itu, adas ejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah
terinfeksi virus Corona. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan :
a. RajinMencuciTangan

Walaut erdengar umum, namun mencuci tangan adalah pangkal


kebersihan dan kesehatan. Tangan adalah sumber kuman dan bakteri yang dapat
menyebabkan beragamp enyakit. Cuci tangan minimal 20 detik dengan menggunakan
sabun, dan air mengalir.
Langkah ini efektif membunuh kuman dan bakteri, termasuk virus
corona. Cuci tangan menjadi salah satu cara mencegah penyebaran virus corona yang
sangat direkomendasikan, termasuk oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). 
b. Kenakan Masker

Meskipun virus corona tidak menular lewat udara, upayakan untuk


menggunakan masker agar tetap terlindungi dari virus. Jika kondisi Anda sehat, maka
masker kain sudah cukupa man untuk dipakai.
Tapi jika kamu dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, maka
upayakan untuk menggunakan masker medis yang memiliki ketebalan 3 lapis, alias 3 ply.

c. HindariBersentuhan

Berpelukan, dan berjabat tangan, adalah hal yang harus dihindari.


Dengan menghindari kontak kulit maka akan tidak memungkinan perpindahan virus dan
kuman yang terjadi.

d. JanganSentuh Area Wajah


Virus corona bias menyerang tubuh lewat area segitiga wajahs eperti
mulut, mata, dan hidung. Jadi, hindari untuk menyentuhnya agar tidak ada kemungkinan
masuknya virus corona ketubuh.

e.EtikaBersin dan Batuk

Virus corona bias menular lewat droplet. Jadi saat bersin dan batuk, tutup
dengan tisu atau lipatan tangan agar virus tidak menyebarke orang lain. Jangan lupa untuk
segera mencuci tangan setelahnya
f.Hindari Berbagi Barang Pribadi
Bukan pelit, tapi ini demi kesehatan bersama. Perlu diingat jika virus
corona dapat bertahan pada permukaan hingga tiga hari. Oleh sebab itu, usahakan untuk
menggunakan barang pribadi dan tidak memakainya secara bergantian.

g. BersihkanPerabotRumah
Selain menjaga kebersihan tubuh, Anda juga harus menjaga kebersihan
rumah. Jangan lupa untuk menggunakan cairan desinfektan untuk membersihkannya
secara teratur sehingga tak ada kuman dan virus penyebab penyakit yang bersarang di
rumah. 

h. Physical Distancing

Hindari kerumunan dan jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain.
Langkah ini bias diterapkan saat berada di tempat umum atau luar ruangan sehingga
kamu bias mencegah terpapar virus corona.

i. SelaluMencuciBahanMakanan

Jangan lupa untuk mencuci bahan makanan sebelum disantap atau


disimpan di dalam lemari pendingin. Buah-buahan dan sayuran bias dibersihkan
denganlarutan hydrogen peroksida atau cuka putih yang sangat aman digunakan untuk
makanan.

j. TingkatkanImunitasTubuh
Hindaristres, makanmakananbergizi yang kaya vitamin dan mineral
sertalakukanolahragaringan agar badan tetap fit selama WFH di rumah.
Saatimunitastubuhbaik, makaakanmemperkecilkemungkinan Anda untukterkena virus
corona yang membahayakankesehatan.

BAB III. PEMBAHASAN

3.1 Data Statistik Seluruh Dunia

Per Tanggal Kasus Meninggal Sembuh

21 Maret 2020 276.104 11.402 91.952


22 Maret 2020 308.231 13.067 95.826
23 Maret 2020 337.553 14.654 98.884
24 Maret 2020 381.462 16.550 102.423
25 Maret 2020 422.732 18.901 109.102
26 Maret 2020 471.035 21.283 114.218
27 Maret 2020 532.263 24.090 124.349
28 Maret 2020 597.267 27.365 133.363
29 Maret 2020 664.071 30.883 142.361
30 Maret 2020 722.196 33.976 151.766
1 April 2020 858.674 42.151 178.099
3 April 2020 1.015.877 53.218 212.992
4 April 2020 1.117.860 59.203 228.990
5 April 2020 1.202.433 64.729 246.638
7 April 2020 1.348.257 74.795 286.512
8 April 2020 1.431.944 82.084 302.209
9 April 2020 1.518.719 88.502 330.589
11 April 2020 1.699.631 102.734 376.327
13 April 2020 1.853.496 114.256 423.726
15 April 2020 2.000.231 126.758 484.798
16 April 2020 2.083.431 134.619 510.451
17 April 2020 2.183.942 146.873 552.822
18 April 2020 2.251.817 154.311 574.389
21 April 2020 2.481528 170.439 647.734
3.2 Data Statistik di Indonesia

NO TANGGAL ODP & PDP TERKONFI SEMBUH/MENINGGAL


RMASI
1 5 Maret 2020 388 2 0/0
2 6 Maret 2020 450 4 0/0
3 7 Maret 2020 454 4 0/0
4 8 Maret 2020 483 6 0/0
5 9 Maret 2020 543 6 0/0
6 10 Maret 2020 694 19 0/0
7 11Maret 2020 793 27 0/0
8 12 Maret 2020 862 34 0/1
9 13Maret 2020 986 69 5/4
10 14 Maret 2020 1205 96 8/5
11 15Maret 2020 1293 117 8/5
12 16 Maret 2020 1230 134 8/5
13 17Maret 2020 1255 172 9/7
14 18Maret 2020 1372 172 9/7
15 19 Maret 2020 1898 309 15/25
16 20 Maret 2020 2028 369 17/32
17 21 Maret 2020 2365 450 20/38
18 22 Maret 2020 2438 514 29/48
19 23 Maret 2020 2756 579 30/49
20 24 Maret 2020 3332 686 30/55
21 25 Maret 2020 3822 790 31/58
22 26 Maret 2020 4336 893 35/78
23 27 Maret 2020 5755 1046 46/87
24 28 Maret 2020 6266 1155 59/102
25 29 Maret 2020 6534 1285 64/114
26 30 Maret 2020 6663 1414 75/122
27 31 Maret 2020 6777 1528 81/136
28 1 April 2020 7193 1677 103/157
29 2 April 2020 7425 1790 112/170
30 3 April 2020 7924 1986 134/181
31 4 April 2020 9712 2092 150/191
32 5 April 2020 11242 2273 164/198
33 6 April 2020 13186 2491 192/209
34 7 April 2020 12535 2738 204/221
35 8 April 2020 16511 2956 222/240
36 9 April 2020 17679 3293 252/280
37 10 April 2020 19452 3512 282/306
38 11 April 2020 19964 3842 286/327
39 12 April 2020 27075 4241 359/373
40 13 April 2020 27953 4557 380/399
41 14 April 2020 31628 4839 426/469
42 15 April 2020 33001 5136 446/496
43 16 April 2020 34975 5516 548/496
44 17 April 2020 37134 5923 607/520
45 18 April 2020 45378 6248 631/535
46 19 April 2020 42219 6575 686/582
47 20 April 2020 5423 6760 747/590

3.3 Persebaran Covid-19 di Indonesia

3.4 UpayaPemerintah Indonesia dalamMenanganiPenyebaran COVID – 19

1.Pemerintah Indonesia telah membentuk dan mengaktifkan Tim Gerak Cepat


(TGC) di wilayah otoritas pintu masuk negara di bandara/pelabuhan/Pos Lintas Batas
Darat Negara (PLBDN). Tim dapat terdiri atas petugas Kantor KesehatanPelabuhan
(KKP), Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan unit lain yang relevan di wilayah
otoritas pintu masuk negara yang memiliki kompetensi yang diperlukan dalam
pencegahan importasi penyakit.

2..Dalam menghadapi situasi pandemic virus Novel Corona 2019 (n-COV), sejak
tanggal 18 Januari 2020 Indonesia telah melakukan pemeriksaan kesehatan di sekitar 135
titik di Bandar udara, di darat dan pelabuhan, dengan menggunakan alat pemindai suhu
tubuh bagi siapa pun yang memasuki wilayah Indonesia, sesuai regulasi kesehatan
internasional, Pemerintah Indonesia juga telah mengerahkan personil tambahan di Bandar
udara serta meningkatkan kesiagaan rumah sakit.

3.Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan tiga langkah


pencegahan masuknya virus Corona ke wilayah Indonesia, yaitu:
a. Menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kab/Kota, RS Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik Kesehatan
Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam
menghadapi kemungkinan masuknya penyakit ini.
b. Menempatkan 135 thermal scanner di seluruh Bandar udara di Indonesia
terutama yang mempunyai penerbangan langsung ke Tiongkok
c. Memberikan health alert card dan Komunikasi, informasi, dan Edukasi (KIE)
pada penumpang
5. Kementerian Kesehatan juga telahmenunjuksedikitnya 100
RumahSakitrujukan, yang sebelmnyadipakai pada kasus flu burung. Selainitu,
Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi
pasien) terkait penyebaran virus corona sebagai bentuk tindak pencegahaan.

6.  Kementerian Kesehatan telah mengembangkan pedoman kesiapsiagaan


mengacu pada pedoman sementara yang disusun oleh WHO, menyusun panduan
bagaimana mengurangi risiko terjangkit n-Cov, seperti mencuci tangan dan menjauhi
orang-orang yang sakit dan memastikan langkah yang tepat telah diambil. Langkah-
langkah tersebut baik sebagai suatu bentuk pencegahan dan antisipasi.

7.Kementerian Kesehatan membuka kontak layanan yang dapat diakses


masyarakat untuk mencari informasi perihal virus corona. Nomor layanan informasi yang
dapat dihubungia dalah 0215210411 dan 081212123119. Layanan ini diisi oleh petugas
dari Direktorat Turbulen dan Karantina Kesehatan untuk mengomunikasikan hal-hal yang
berkaitan dengan informasi dan rumor terkait virus corona.  

8.Pada tanggal 2 Februaripemerintah Indonesia


mengumumkanpenundaanseluruhpenerbangandari dan ke RRT daratan yang
berlakumulaitanggal 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB, melarangseluruh orang masuk
dans transit ke Indonesia apabilaselama 14 hariterakhirberada di RRT daratan,
sertamencabutsementarabebas visa dan visa on arrival untukwarga negara RRT. Pada
tanggal 4 Februari 2020, melalui Menteri Perdagangan, Pemerintah Indonesia juga
telahmenghentikanimpor live animal dari RRT daratan.
.
3.5 Presepsi Masyarakat TerkaitUpayaPemerintah
Upaya yang dilaksanakan oleh pemerintahdalammenanggapipandemi yang terjadi
di Indonesia iniialah PSBB ( PembatasanSosialBerskalaBesar ). Banyak sekalitanggapan
yang bermunculandaripemberlakuan PSBB di Indonesia, sebagiandarimasyarakat pro dan
sebagianmasyarakatlainnyakontra.

Bagimasyarakat yang menyatakan pro atau mendukung pemerintah umumnya


mengatakan bahwa penanganan atau pemberlakuan PSBB ini dinilai tepat, karena dengan
pembatasan social maka akan dapat memutus rantai penyebaran. Namun, banyak juga
dari masyarakat yang kontra dengan hal tersebut. Beberapa masyarakat menyatakan
bahwa PSBB dinilai cocok bagi masyarakat yang mendapatkan penghasilan hanya
dengan beker dari rumah saya, hal ini jelas berbeda dengan mayarakat yang harus bekerja
di luar rumah seperti tukang ojek serta pekerja kasar lain yang tentunya tidak dapat
dilakukan di rumah.

Dari kalangan mahasiswa sendiri ada sebagian yang pro dan juga kontra. Mereka
yang kontra menyayangkan kegiatan kuliah yang dilakukan secara daring darirumah yang
banyak sekali kekurangan mulai dari terbatasnya kuota internet, kurangnya pemahaman,
serta masalah lain yang sering dikeluhkan saat kuliah dilaksanakanya ketersediaaan sinyal
yang baik.

Namun, pada dasarkan keputusan pemerintah haruslah dipatuhi baik bagi


masyarakat yang kontra maupun yang pro terhadap pemerintah, mengingatkian
banyaknya kasusbaru yang tentunya akan menambah daftar panjang pandemic ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://unej.ic.id/poscovid19/pengetahuan-umum-seputar-covid-19/. Diakses pada


tanggal 21 April 2020
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus. Diakses pada tanggal 21 April
2020
Arnani, mela. 2020. BagaimanaPenyebaran Virus Covid 19.http://amp-kompas-
com.cdn.ampproject.org. Dilihat 21 April 2020.
Sumartiningtyas holy kartikanurwigati. 2020. LewatApaSaja Virus Corona
Covid 10 Menyebar.
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/19/190300623/virus-corona- bisa-
menyebar-dari-udara-ini-penjelasannya. Dilihat 21 April 2020.
Bangkapos. https://bangka.tribunnews.com/2020/03/24/pengertian-lengkap-apa-
itu-virus- corona-covid-19-gejala-cara-penularan-hingga-pencegahan?page=14.
Dilihat 21 April 2020.
Cigna. https://www.cigna.co.id/health-wellness/yang-perlu-anda-ketahui-tentang-
coronavirus. Dilihat 21 April 2020.
Yuda, alfi. 2020.https://www.liputan6.com/bola/read/4211018/mengenal-lebih-
jauh-arti-otg- odp-dan-pdp. Dilihat 21 April 2020.
Kanal. 2020. Dilihat 21 April 2020.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/4217224/10-upaya-sederhana-
mencegah- penularan-corona-covid-19. Dilihat 21 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai