Anda di halaman 1dari 49

CS-05 = JADWAL PELAKSANAAN

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi


Kode : INA.5230.313.24.05.07– Judul : Jadwal Pelaksanaan

PELATIHAN
AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN
GEDUNG
(CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF
BUILIDINGS)

2007

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

KATA PENGANTAR

Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan


Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
- UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
- UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
- UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
- PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam


konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului
dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK
(Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur
kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam
jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) i


MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, November 2007


Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi

Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE


NIP. 110 016 435

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) ii


MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

PRAKATA

Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.

Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.

Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.

Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Pengawas Konstruksi
Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) merupakan
salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat
kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam
Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung gambar arsitektur bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung
(Construction Supervision Engineer Of Buildings) ini terdiri dari 1 (satu) modul
kompetensi umum, dan 8 (delapan) modul kompetensi inti yang merupakan satu
kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Ahli
Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of
Buildings).

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007

Tim Penyusun
Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) iii
MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
PRAKATA ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vi
SPESIFIKASI PELATIHAN ...................................................................... vii
PANDUAN PEMBELAJARAN ................................................................. viii

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ I-1


1.1. Umum ....................................................................................... I-1
1.2. Ringkasan Modul........................................................................ I-2
1.3. Batasan Dan Rentang Variabel .................................................. I-4
1.4. Panduan Penilaian .................................................................... I-4
1.4.1. Kualifikasi penilaian ......................................................... I-4
1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk
mendemonstrasikan kompetensi ...................................... I-5
1.4.3. Konteks penilaian ............................................................ I-5
1.4.4. Aspek penting penilaian ................................................... I-6
1.5. Sumber Daya Pembelajaran .................................................... I-6

BAB II : MEMPELAJARI JADWAL INDUK .............................................. II-1


2.1. Umum ..................................................................................... II-1
2.2. Mempelajari Alokasi Waktu Tiap Tahapan Pekerjaan ................... II-3
2.3. Mencatat Rentang Waktu Yang Kritis ......................................... II-9
2.4. Membuat Jadwal Realisasi Pekerjaan......................................... II-11
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

BAB III: MENCATAT REALISASAI KEMAJUAN PEKERJAAN ................ III-1


3.1. Umum ..................................................................................... III-1
3.2. Mencatat Realisasi Tahapan Pekerjaan ..................................... III-1
3.3. Mencatat Realisasi Kendala Dan Peluang .................................. III-2
3.4. Menyusun Alternatif Teknis Realisasi Pekerjaan .......................... III-2
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) iv
MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

BAB IV: MENGEVALUASI & MENCATAT PEKERJAAN DARI


RENCANA JADWAL ..................................................................... IV-1
4.1. Umum ............................................................................................. IV-1
4.2. Mencatat Hal-Hal Yang Dapat Mempercepat Pekerjaan.................. IV-1
4.3. Mencatat Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Kelambatan
Pekerjaan ....................................................................................... IV-2
4.4. Melaporkan Evaluasi Dan Devaluasi Pada Atasan Langsung.......... IV-2
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) v


MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Diagram Batang (Gant Chart) ..................................................... II-3
Gambar 2.2 Kurva ‘S’ .......................................................................................... II-4
Gambar 2.3 Rencana dan Kondisi Nyata............................................................. II-5
Gambar 2.4 Pekerjaan Terlambat dan Boros (Over Costs & Behind Schedule)... II-6
Gambar 2.5 Pekerjaan Terlambat, Pengeluaran Rendah (Under Costs &
Behind Schedule) ............................................................................ II-6
Gambar 2.6 Pekerjaan Lebih Cepat dan Hemat (Under Costs & Ahead of
Schedule) ........................................................................................ II-8
Gambar 2.7 Pekerjaan Lebih Cepat tapi Boros (Over Costs & Ahead of
Schedule) ........................................................................................ II-9
Gambar 2.8 Contoh Arrow Diagram Dengan Jalur Kritis B-E-I-K-L ...................... II-10
Gambar 2.9 Contoh Perhitungan Untuk Memperoleh Jalur Kritis ......................... II-11
Gambar 2.10 Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ............................................ II-12
Gambar 4.1 Rencana dan Kondisi Nyata............................................................. IV-3

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) vi


MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

SPESIFIKASI PELATIHAN

A. TUJUAN UMUM

 Tujuan Umum Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu Melaksanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek,
mencakup pemeriksaan, pemantauan serta memvalidasi data kemajuan
pekerjaan dan daftar simak untuk berita acara progress dan serah terima
pekerjaan sesuai dengan standar mutu yang dipersyaratkan dalam kontrak.

 Tujuan Khusus Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K-3) dengan benar selama
melakukan pekerjaan.
2. Mempelajari & memahami Gambar kerja, spesifikasi teknis, kontrak dan
dokumen-dokumen terkait.
3. Membentuk organisasi pengawas lapangan (field inspector).
4. Memeriksa dan mevalidasi ijin-ijin pelaksanaan pekerjaan.
5. Memantau jadwal pelaksanaan.
6. Mengkoordinir tim pengawas pekerjaan.
7. Membuat laporan hasil pemeriksaan.
8. Memeriksa pengajuan pekerjaan tambah / kurang.
9. Mempersiapkan daftar simak dan dokumen berita acara serah terima.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kode / Judul Modul : Jadwal Pelaksanaan mempresentasikan unit kompetensi :


“Memantau jadwal pelaksanaan”.

 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu Memantau jadwal pelaksanaan.

 Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Mempelajari jadwal induk
2. Mencatat realisasai kemajuan pekerjaan
3. Mengevaluasi & mencatat pekerjaan dari rencana jadwal

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) vii
MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

PANDUAN PEMBELAJARAN

A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR

 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of


Trainer) atau sejenisnya.
 Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.

B. PENJELASAN SINGKAT MODUL

B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :

Nomor
Kode Judul Modul
Modul
Menerapkan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
1 CSEB – 01
(K-3)
Gambar Kerja, Spesifikasi Teknis, Kontrak Dan
2 CSEB – 02
Dokumen-Dokumen Terkait.
3 CSEB – 03 Organisasi Pengawas Lapangan (Field Inspector)
Memeriksa Dan Memvalidasi Ijin-Ijin Pelaksanaan
4 CSEB – 04
Pekerjaan
5 CSEB – 05 Jadwal Pelaksanaan
Mengkoordinir Tahapan Pekerjaan Tim Pengawas
6 CSEB – 06
Pekerjaan
7 CSEB – 07 Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan

8 CSEB – 08 Memeriksa Pekerjaan Tambah / Kurang


Mempersiapkan Daftar Simak Dan Dokumen Berita
9 CSEB – 09
Acara Serah Terima

B.2 Uraian Modul


 Seri / Judul : CSEB-05 / Jadwal pelaksanaan.
 Deskripsi Modul : Jadwal pelaksanaan merupakan salah satu modul untuk
membekali seorang Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung
(Construction Supervision Engineer Of Buildings) dengan harapan dapat :
Mempelajari jadwal induk, mencatat realisasai kemajuan pekerjaan,
mengevaluasi & mencatat pekerjaan yang lebih cepat atau lebih lambat dari
rencana jadwal

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) viii
MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

C. PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
 Mengikuti penjelasan TIU
 Menjelaskan tujuan dan TIK dengan tekun dan OHT
instruksional umum(TIU) dan aktif LCD
Tujuan instruksional khusus  Mengikuti penjelasan
(TIK) maksud dan tujuan
 Menjelaskan maksud dan memantau jadwal
tujuan memantau jadwal pelaksanaan.
pelaksanaan.  Mengikuti penjelasan
 Menjelaskan pengertian pengertian memantau
memantau jadwal jadwal pelaksanaan.
pelaksanaan.  Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
Waktu : 5 menit jelas.

2. Ceramah : Bab II, Mempelajari


Jadwal Induk

Memberikan penjelasan, uraian OHT


atau-pun bahasan mengenai : LCD
 Umum  Mengikuti penjelasan,
 Mempelajari Alokasi Waktu uraian atau bahasan
Tiap Tahapan Pekerjaan instruktur dengan tekun
 Mencatat Rentang Waktu dan aktif.
Yang Kritis  Mengajukan pertanyaan
 Membuat Jadwal Realisasi apabila ada yang kurang
Pekerjaan jelas.

Waktu : 65 menit

3. Ceramah : Bab III, Mencatat


Realisasai Kemajuan
Pekerjaan

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT


atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan LCD
 Umum instruktur dengan tekun
 Mencatat Realisasi Tahapan dan aktif.
Pekerjaan  Mengajukan pertanyaan
 Mencatat Realisasi Kendala apabila ada yang kurang
Dan Peluang jelas.
 Menyusun Alternatif Teknis
Realisasi Pekerjaan

Waktu : 70 Menit

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) ix


MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

4. Ceramah : Bab IV,


Mengevaluasi & Mencatat
Pekerjaan Dari Rencana
Jadwal
OHT
Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, LCD
atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan
 Umum instruktur dengan tekun
 Mencatat Hal-Hal Yang Dapat dan aktif.
Mempercepat Pekerjaan  Mengajukan pertanyaan
 Mencatat Hal-Hal Yang Dapat apabila ada yang kurang
Menyebabkan Kelambatan jelas.
Pekerjaan
 Melaporkan Evaluasi Dan
Devaluasi Pada Atasan
Langsung

Waktu : 45 Menit

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) x


MODUL CSEB-05 BAB I
Jadwal Pelaksanaan Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. UMUM
Modul CSEB-05: Jadwal Pelaksanaan mempresentasikan salah satu unit
kompetensi dari program pelatihan Ahli Pengawas konstruksi Bangunan Gedung
(Construction Supervision Engineer Of Buildings)

Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-


unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
dipresentasikan sebagai modul-modul relevan, Alokasi waktu dipelajari tiap tahapan
pekerjaan, Rentang waktu yang kritis dicatat, Jadwal realisasi pekerjaan dibuat.,
Tahapan pekerjaan dicatat realisasinya, Kendala dan peluang realisasi pekerjaan
dicatat, Alternatif teknis Realisasi pekerjaan disusun dan dicatat secara cermat, Hal-
hal yang dapat mempercepat pekerjaan dicatat, Hal-hal yang dapat menyebabkan
kelambatan pekerjaan dicatat, Evaluasi dan Deviasi waktu dilaporkan pada atasan
langsung & memberikan rekomendasi.

Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam
perencanaan Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung(Construction
Supervision Engineer Of Buildings) adalah :

NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi


I. KOMPETENSI UMUM
Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
1. INA.5230.313.24.01.07 (K-3) dengan benar selama melakukan
pekerjaan.
II. KOMPETENSI INTI
Mempelajari & memahami Gambar kerja,
2. INA.5230.313.24.02.07 spesifikasi teknis, kontrak dan dokumen-
dokumen terkait.
Membentuk organisasi pengawas lapangan (field
3. INA.5230.313.24.03.07
inspector).
Memeriksa dan mevalidasi ijin-ijin pelaksanaan
4. INA5230.313.24.04.07
pekerjaan.
5. INA5230.313.24.05.07 Memantau jadwal pelaksanaan.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) I-1
MODUL CSEB-05 BAB I
Jadwal Pelaksanaan Pendahuluan

6. INA5230.313.24.06.07 Mengkoordinir tim pengawas pekerjaan.


7. INA5230.313.24.07.07 Membuat laporan hasil pemeriksaan.
Memeriksa pengajuan pekerjaan tambah /
8. INA5230.313.24.08.07
kurang.
Mempersiapkan daftar simak dan dokumen
9. INA5230.313.24.09.07
berita acara serah terima.
II. KOMPETENSI PILIHAN -

1.2. RINGKASAN MODUL


Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi
ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian
sebagai berikut:

a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)

b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.

c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.

d. Kriteria unjuk kerja :


Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan
kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan
pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk
kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian)

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) I-2
MODUL CSEB-05 BAB I
Jadwal Pelaksanaan Pendahuluan

Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai


berikut:

1. KODE UNIT : INA5230.313.24.05.07


2. JUDUL UNIT : Memantau jadwal pelaksanaan
3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan untuk mampu memantau jadwal
pelaksanaan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempelajari jadwal induk. 1.1 Alokasi waktu dipelajari tiap
tahapan pekerjaan.
1.2 Rentang waktu yang kritis dicatat.
1.3 Jadwal realisasi pekerjaan dibuat.
2. Mencatat realisasai kemajuan 2.1 Tahapan pekerjaan dicatat
pekerjaan. realisasinya.
2.2 Kendala dan peluang realisasi
pekerjaan dicatat.
2.3 Alternatif teknis Realisasi pekerjaan
disusun dan dicatat secara cermat.
3.Mengevaluasi & mencatat 3.1 Hal-hal yang dapat mempercepat
pekerjaan yang lebih cepat pekerjaan dicatat.
atau lebih lambat dari rencana 3.2 Hal-hal yang dapat menyebabkan
jadwal. kelambatan pekerjaan dicatat.
3.3 Evaluasi dan Deviasi waktu
dilaporkan pada atasan langsung &
memberikan rekomendasi

Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) I-3
MODUL CSEB-05 BAB I
Jadwal Pelaksanaan Pendahuluan

sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan


untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.

1.3. BATASAN / RENTANG VARIABEL


Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah :
1. Kompetensi ini diterapkan dalam tim proyek kerja pelaksana pekerjaan
2. Dokumen kontrak secara lengkap harus tersedia
3. Ketentuan dan peraturan daerah setempat yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan dapat dikumpulkan
4. Perlengkapan dan pengolahan data proyek dengan komputer diaplikasikan

1.4. PANDUAN PENILAIAN


Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :

- Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang


dinyatakan kompeten pada tingkatan tertetu.
- Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode
apa pengujian seharusnya dilakukan.
- Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan
kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

1.4.1. Kualifikasi Penilaian


a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi
sebagai assesor (penilai) antara lain :
 Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji
Kompetensi)
 Melaksankan penilaian dan
 Mereview Penilaian.
b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit
yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri
perusahaannya lainnya muncul bias disyartkan untuk :
 Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang
ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang
dinilai.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) I-4
MODUL CSEB-05 BAB I
Jadwal Pelaksanaan Pendahuluan

 Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang


diperukan dalam proses penilaian.

c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat


dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut
termasuk :
 Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan
dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek / kebiasaan
industri / perusahaan yang ada sekarang
 Suatu panel penilai yang didalmnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan
 Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai

Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber


daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu
dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross tersebut
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian
dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk
membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.

Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI


adalah sebagai berikut :

1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk


mendemonstrasikan kompetensi
terdiri dari :
1. Permasalahan diteliti secara rinci
2. Memberi solusi di dalam menangani masalah
3. Pemecahan masalah yang mungkin timbul didalam pekerjaan

1.4.3. Konteks Penilaian


1. Penilaian harus mencakup melakukan peragaan memperagakan dan
mempraktekkan dalam pekerjaan sebenarnya
2. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) I-5
MODUL CSEB-05 BAB I
Jadwal Pelaksanaan Pendahuluan

3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai


pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK)

1.4.4. Aspek Penting Penilaian


1. Ketelitian dan kecermatan dalam tugas pekerjaan dilokasi dan
lingkungan pekerjaan dijalankan
2. Kemampuan melakukan pemecahan persoalan mengacu dan ditetapkan
sesuai ketentuan dokumen kontrak
3. Kemampuan melakukan investigasi kondisi dan situasi termasuk geologi,
geoteknik dan geodetik dilokasi pekerjaan yang ditetapkan dalam gambar
kontrak

1.5. SUMBER DAYA PEMBELAJARAN


Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.

b. Sumber daya pembelajaran praktek :


- PC lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang
tidak familiar dengan computer
- Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menghitung dan merencanakan pengawasan bangunan.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) I-6
MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

BAB II
MEMPELAJARI JADWAL INDUK

2.1 UMUM
Jadwal kerja yang akan dilaksanakan diperiksa dan dipelajari apakah sudah
mencakup seluruh aktivitas yang diperlukan,apakah urut-urutannya sudah sesuai
dengan keterkaitan kerja.Juga perlu diperiksa alokasi waktu yang disediakan untuk
masing-masing aktifitas sudah mencukupi.

Kalender kegiatan pelaksanaan pekerjaan perlu mencantumkan:

1. Rencana awal dan akhir tiap pekerjaan


Rencana tiap pekerjaan perlu dibuat sekurang-kurangnya dengan dua
pendekatan/alternatif, waktu mulai tercepat (the earliest start) dan waktu mulai
terlama (the latest start) dengan konsekuensi juga ada wakt tercepat
penyelesaian pekerjaan (the earliest finish) dan waktu terlama penyelesaian
pekerjaan (the latest finish). Dengan demikian memudahkan pengambilan
keputusan dan perhitungan risiko kerja yang mungkin terjadi.

Adanya dua acuan ini, dapat memberi peluang adanya modifikasi waktu kerja,
jika terjadi kehilangan waktu kerja akibat hujan, dan gangguan di lapangan
lainnya, sehingga secara keseluruhan tidak berdampak pada jadwal keseluruhan
proyek.

2. Rencana alokasi waktu pekerjaan


Rencana alokasi kerja di sini dimaksudkan untuk merencanakan kemungkinan
kerja lembur yang berdampak pada pendayagunaan sumber daya yang ada..
dalam hal pekerjaan dilakukan dengan pendekatan fast track, kemungkinan
pekerja dibagi atas tiga kelompok kerja (shift) yang bekerja secara bergilir,
sehingga proyek dapat berjalan 24 jam penuh.

Rencana kerja juga harus mempertimbangkan kemungkinan jedah kegiatan


akibat hari raya nasional (Hari Raya Kemerdekaan, Libur menjelang hari Raya
Idul Fitri, dan hari-hari ritual keagamaan lainnya).

Di beberapa daerah yang padat dengan acara ritual keagamaan, perencanaan


waktu kerja harus dilakukan secara seksama, karena umumnya waktu kerja

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 1


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

yang diperhitungkan untuk kegiatan proyek 250 hari efektif dari 365 hari
kalender, dan di daearah tertentu dapat turun sampai 200 hari kegiatan efektif.

3. Rencana mobilsasi sumber daya


Alokasi waktu kerja akan berdampak pada rencana mobilisasi sumber daya:
- Mobilsasi peralatan dan perlengkapan bantu kerja
- Mobilisasi tenaga kerja
- Mobilisasi kegiatan sub kontraktor
- Mobilisasi dana
Mobilisasi ini perlu dirancang secara teliti agar tidak terjadi penumpukan,
sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak efektif dan efisiensi kerja tidak tercapai.
Dengan pengaturan mobilisasi sumber daya yang baik, maka waktu luang yang
tidak optimal (idle time) tidak terjadi.

4. Rencana pasokan bahan


Rencana pasokan bahan harus dibdakan atas:
a) Material lapangan
Material ini berupa bahan yang langsung dapat digunakan, tanpa perlu
diolah atau dirakit terlebih dahulu, seperti semen, pasir, koral, batu
bata/bataco, cat, Untuk bahan-bahan ini diperlukan lokasi penumpukan dan
penyimpanan yang aman dan mudah dijangkau, baik oleh kendaraan
pengangkut maupun oleh pekerja yang membutuhkannya.

b) Material olahan
Mateial ini perlu dipersiapkan dulu sebelum digunakan, seperti besi beton,
dan kayu. Untuk bahan-bahan ini, di samping diperlukan lokasi penyimpanan
dan penumpukan diperlukan juga lokasi untuk workshop untuk penyiapan
bahan.
Besi beton memerlukan tempat untuk memotong dan membengkokkan
tulangan beton, jadi diperlukan lokasi untuk penempatan alat pemotong dan
pembengkok besi (bar bender & bar cutter). Untuk kayu diperlukan lokasi
untuk pemotongan, penyerutan dan perakitan.

c) Material khas
Bahan ini biasanya dibawa oleh sub-kontraktor spesialis, sehingga biasanya
di samping membutuhkan kantor proyek untuk sub-kontraktor, juga
diperlukan tempat untuk penumpukan/penyimpanan bahan dan persiapan
(pabrikasi) bahan-bahannya.
Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 2
MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Yang dapat dikelompokan dengan material khas adalah kaca, plafon, pipa
dan asesoris plambing, sanitair, partisi dan lantai (keramik, karpet, vinil atau
parket), serta peralatan proteksi kebakaran dan instalasi listrik/penerangan.

d) Material import
Bahan ini membutuhkan perhatian karena biasanya membutuhkan waktu
panjang bagi pengadaannya. Bahan-bahanini tidak dapat dipesan secara
mendadak; biasanya diperlukan suatu rentang waktu tertentu untuk
pengurusan prosedur import, ekpedisi dan pergudangan, transportasi dan
pemasangan.
Yang dikelompokkan di sini meliputi genset, lif dan eskalatir, Mesin AC
(central), boiler, dan material finishing.

2.2 MEMPELAJARI ALOKASI WAKTU TIAP TAHAPAN PEKERJAAN


a. Pengertian Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang telah ditentukan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan (Gambar 2.1.).

Proyek :
Pekerjaan :
Bulan
No. Uraian Pekerjaan I II III IV
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Pekerjaan Persiapan

2. Pekerjaan Tanah

3. Pekerjaan Pondasi dan Beton

4. Pekerjaan Beton Struktur

5. Pekerjaan Dinding

6. Pekerjaan Kosen Pintu dan Jendela

7. Pekerjaan Plafond

8. Pekerjaan Lantai

9. Pekerjaan Alat Penggantung

10. Pekerjaan Instalasi Listrik

11. Pekerjaan Instalasi Air Bersih/Kotor

12. Pekerjaan Sanitair

13. Pekerjaan Pengecatan

14. Pekerjaan Lain-lain

Gambar 2.1. Diagram Batang (Gant Chart)

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 3


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Untuk proyek yang sederhana biasanya cukup dengan menggunakan


diagram Gant atau diagram batang, sedang untuk proyek yang lebih
kompleks biasanya dengan kurva S (Gambar 2.2.).

Gambar 2.2. Kurva ‘S’

Diagram ini menggambarkan antara alokasi waktu dengan kemajuan


pekerjaan yang harus dicapai sesuai dengan rencana.

b. Perhitungan Nilai Prestasi Pekerjaan Dibandingkan dengan Prestasi


Rencana
Membandingkan prestasi pekerjaan pada waktu tertentu dengan prestasi
rencana pada suatu waktu yang tertentu (Gambar 2.3.).

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 4


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Gambar 2.3. Rencana dan Kondisi Nyata

Grafik ‘S’ Grafik merupakan garis rencana kegiatan yang mengkaitkan waktu
dengan kemajuan pekerjaan. Grafik ‘S’ juga dapat diintegrasikan dengan
rencana biaya dalam satu bagan, sebagaimana terlihat pada Gambar 2.3.

Gambar yang berada di atas garis rencana berarti pekerjaan selesai lebih awal
dari rencana (jika menggunakan Grafik ’S’ – untuk pekerjaan), dan menunjukkan
adanya penghematan pengeluaran proyek (jika menggunakan Grafik ‘S’ – untuk
biaya proyek). Dengan demikian ada empat scenario yang mungkin terjadi
dalam pelaksanaan proyek :

1. Pekerjaan Terlambat dan Boros (Over Costs & Behind Schedule)

Jika kerja nyata berada di bawah Grafik ‘S’, sedang pengeluaran proyek di
atas Grafik ‘S’, maka ini menunjukkan bahwa proyek dalam kondisi yang
mengkuatirkan, karena bukan saja kemungkinan besar proyek tidak selesai
menurut waktu yang ditentukan, tetapi juga biaya proyek ‘melambung’
melampaui perhitungan, sehingga proyek terancam merugi. (Gambar 2.4.)

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 5


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Gambar 2.4. Pekerjaan Terlambat dan Boros


(Over Costs & Behind Schedule)

2. Pekerjaan Terlambat, Pengeluaran Rendah (Under Costs & Behind


Schedule)

Kondisi seperti ini, menunjukkan kemungkinan lambatnya proses pencairan


dana proyek, yang membawa akibat terlambatnya kemajuan pekerjaan. Jika
hal ini terus dibiarkan, kondisi proyek akan memburuk, sehingga
penghematan biaya dapat mengakibatkan proyek tidak selesai tepat waktu,
dengan kemungkinan terkena ‘pinalti’ atau denda akibat keterlambatan
(Gambar 2.5.)
Jika keterlambatan kerja masih pada tahap pekerjaan struktur, masih dapat
dikejar dengan penambahan waktu dan tenaga kerja, atau menggunakan
metode kerja yang yang dapat mempercepat pekerjaan, seperti penggunaan
komponen pra pabrikasi.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 6


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Gambar 2.5. Pekerjaan Terlambat, Pengeluaran Rendah


(Under Costs & Behind Schedule)

3. Pekerjaan Lebih Cepat dan Hemat (Under Costs & Ahead of Schedule)

Kondisi ini merupakan kondisi ideal yang diharapkan oleh kontraktor, karena
memberikan manfaat ganda, yaitu pekerjaan akan selesai lebih awal dari
jadwal proyek dan pengeluaran proyek lebih kecil dari rencana pengeluaran
biaya proyek (Gambar 2.6.).

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 7


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Gambar 2.6. Pekerjaan Lebih Cepat dan Hemat


(Under Costs & Ahead of Schedule)

Dari Gambar 2.6. dapat dilihat akibat percepatan waktu diperoleh


penghematan biaya yang cukup signifikan. Penggunaan metode kerja yang
tepat, didukung dengan manajemen proyek yang efektif dan tenaga kerja
yang profesional dan handal dapat menghasilkan hal tersebut.

4. Pekerjaan Lebih Cepat tapi Boros (Over Costs & Ahead of Schedule)
Penggunaan sumber daya yang berkualitas kadang-kadang membutuhkan
dana yang cukup besar, meskipun mendatangkan kemajuan pekerjaan yang
tinggi. Tetapi jika pengeluaran tidak seimbang dengan kemajuan pekerjaan
akan membawa risiko kerugian pada pekerjaan (Gambar 2.7).

Penambahan dana proyek dimungkinkan jika tambahan biaya proyek masih


berada dalam batas ‘margin profit’, sehingga setiap penambahan biaya di
atas rencana biaya proyek perlu dikonsultasikan dengan bagian keuangan
perusahaan atau pimpinan perusahaan, dan disesuaikan dengan strategi
pemasaran perusahaan.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 8


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Gambar 2.7. Pekerjaan Lebih Cepat tapi Boros


(Over Costs & Ahead of Schedule)

2.3 MENCATAT RENTANG WAKTU KRITIS


Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan di proyek, selalu terdapat pekerjaan-pekerjaan
yang harus dilaksanakan dengan rentang waktu yang sangat ketat (yang termasuk
dalam jalur kritis), yang pada Gambar 2.8 ditandai dengan garis B, E, I, K dan L.
Sedang yang lainnya, dikategorikan pada kegiatan yang masih dimungkinkan
adanya modifikasi rentang waktu kegiatan.

Untuk mendapatkan rentang waktu kritis perlu dibuat arrow diagram. Dengan
barchart kita tidak bisa mencari rentang waktu kritis karena barchart hanya
menggambarkan urut-urutan pekerjaan dan jangka waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Setelah diperoleh jalur kritis pada arrow diagram
maka jalur kritis tersebut dapat diplotkan ke barchat dan rentang waktu kritis dapat
terlihat dengan jelas dan dapat dihitung. Berdasarkan hal tersebut langsung dapat
diketahui item pekerjaan mana saja yang masuk pada rentang waktu kritis.
Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 9
MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Sebagaimana diketahui aktivitas/pekerjaan yang berada pada jalur kritis sangat


berpengaruh terhadap waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Oleh sebab
itu seluruh item pekerjaan yang berada pada jalur kritis perlu untuk dicatat dan
diamati dengan sungguh-sunguh kemajuannya karena jika pekerjaa tersebut
mengalami kerlambatan maka secara langsung akan menyebabkan keterlambatan
pada waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Dan apabila telah terjadi
keterlambatan pada salah satu item pekerjaan pada rentang waktu kritis, maka jika
ingin tetap mempertahan waktu penyelesain sesuai jadual semula harus dilakukan
percepatan / crash program atas pekerjaan tersbut. Perlu diketahui bahwa setiap
dilakukan percepatan selalu memerlukan biaya tambahan yang cukup besar.

4 F 19
1 4
18 15 33

A J
D
4 6 3
0 B 8 E 20 H 36
0 2 5 8
0 8 8
12
20 10 36

C I L 5

7 7 G 20 K 31
3 6 7
11 9 20 11 31

Gambar 2.8. Contoh arrow diagram dengan jalur kritis B-E-I-K-L

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 10


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Aktivitas Durasi EST EFT LST LFT Total Float Free Float Keterangan

Pada hari ke
A 4 0 4 14 18 14 0 Non - kritis

B 8 0 8 0 8 0 0 kritis

C 7 0 7 4 11 4 0 Non - kritis

D 6 8 14 27 33 19 5 Non - kritis

E 13 8 20 8 20 0 0 kritis

F 15 4 19 18 33 14 0 Non - kritis

G 9 7 16 11 20 4 4 Non - kritis

H 10 20 30 26 36 6 6 Non - kritis

I 0 (dummy) 20 20 20 20 0 0 kritis

J 3 19 22 33 36 14 14 Non - kritis

K 11 20 31 20 31 0 0 kritis

L 5 31 36 31 36 0 0 kritis

Gambar 2.9. Contoh perhitungan untuk memperoleh jalur kritis

2.4 MEMBUAT JADWAL REALISASI PEKERJAAN


Jadwal pekerjaan selalu dijadikan acuan bagi pelaksanaan rentang waktu
pekerjaan, di samping kualitas hasil pekerjaan. Untuk itu jadwal induk (master
schedule) selalu dijadikan dasar bagi pembuatan jadwal realisasi pekerjaan.

Sebagaimana diketahui jadual rencana dibuat sebagai pedoman untuk mencapai


target dalam pelaksanaan pekerjaan. Dalam kenyataannya relisasi pekerjaan di
lapangan tidaklah selalu sama dengan yang telah direncanakan. Kadang kadang
ada yang lebih cepat dan ada pula yang lebih lambat.Untuk dapat menggambarkan
hal tersebut dapat digunakan barchart / diagram batang. Realisasi pekerjaan diukur
pada waktu tertentu dalam pelaksanaan proyek dengan membandingkan realisasi
progress yang dicapai dengan progress rencana sebagaimana yang tergambar
pada gambar di bawah ini.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 11


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

Gambar 2.10. Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

a. Fungsi
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan alat yang dapat
menunjukkan kapan berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat
digunakan pada waktu merencanakan kegiatan-kegiatan maupun untuk
pengendalian pelaksanaan proyek secara keseluruhan.

b. Pembuatan Jadwal Dengan Cara Bagan Balok (Bar Chart)


Untuk suatu proyek yang sederhana, dalam arti tidak mengandung kegiatan-
kegiatan kompleks yang sangat tergantung satu sama lainnya, pembuatan
jadwal dengan cara bagan balok (bar chart) dinilai sangat sederhana dan
luwes.
Fungsi bagan balok :
1. Melukiskan proyek dalam urutan tahap-tahap kegiatan pokok disertai
waktunya, merencanakan penggunaan sumber daya proyek secara
mangkus, dan sebagai alat komuknikasi rencana proyek kepada pihak-
pihak yang terkait
2. Memonitor kemajuan-kemajuan yang dicapai, dengan cara
membandingkan realisasi pekerjaan dengan perencanaan
3. Memperlihatkan jadwal waktu terhadap hasil kemajuan pekerjaaan

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 12


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

4. Rincian waktu dan kegiatan


5. Waktu tercepat (EET) dan waktu terlama untuk tiap pekerjaan (LET)
6. Waktu dimulainya suatu pekerjaan
7. Pekerjaan mana yang boleh terlambat
8. Pekerjaan mana yang harus diselesaikan tepat waktu (karena berada di
jalur kritis)

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 13


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

RANGKUMAN

Perencanaan waktu /jadual pelaksanaan pekerjaan adlah merupakan suatu hal yang
penting dalam perencanaan proyek karena perencanaan tersebut merupakan pedoman
bagi perencanaan alokasi sumber daya proyek yaitu bahan ,tenaga kerja ,peralatan dan
pendanaan yang diperlukan proyek.Alat alat penjadualan antara lain dapat berupa “Bar
Chart”, Kurva S,Arrow diagram . Realisasi jadual pelaksanaan perlu diukur dari waktu
untuk dibandingkan dengan target rencana.

Ada empat scenario realisasi pelaksanaan pekerjaan terhadap rencana yang mungkin
terjadi tdalam pelaksanaan proyek :
1. Pekerjaan Terlambat dan Boros.
2. Pekerjaan Terlambat, Pengeluaran Rendah.
3. Pekerjaan Lebih Cepat dan Hemat.
4. Pekerjaan Lebih Cepat tapi Boros.
Berdasarkan hasil evaluasi realisasi terhadap rencana,maka jika terdapat deviasi perlu
segera dilakukan langkah koreksi terhadap perencanaan yang ada.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 14


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI


UNJUK KERJA (KUK)
1. Mempelajari jadwal induk
1 Alokasi waktu dipelajari 1. Jika keterlambatan kerja masih pada tahap
tiap tahapan pekerjaan. pekerjaan struktur, apa yang dapat
dilakukan?
2. Apakah yang dimaksud dengan alokasi
waktu.
3. Apakah yang dimaksud dengan diagram
batang.
4. Informasi apa saja yang dapat diketahui dari
diagram batang?
5. Apa yang dimaksud dengan Kurva “ S “
2 Rentang waktu yang kritis 1. Jelaskan yang dimaksud dengan ”Pekerjaan
dicatat. Lebih Cepat dan Hemat”?
2. Apa yang dimaksud dengan jalur / lintasan
kritis.
3. Kenapa pekerjaan yang berada pada
lintasan iritis tidak boleh terlambat?
4. Jika pekerjaan pada lintasan iritis
mengalami keterlambatan apa tindakan
yang harus dilakukan?
5. Jika dilakukan percepatan atas pelaksanaan
pekerjaan apakah dampak serius yang akan
ditimbulkannya?
3 Jadwal realisasi pekerjaan 1. Ada berapa scenario yang mungkin terjadi
dibuat. dalam pelaksanaan proyek dan sebutkan?
2. Apa yang dimaksud dengan jadual relisasi
pekerjaan?
3. Kenapa realisasi pekerjaan peda suatu
waktu perlu diukur/dievaluasi?
4. Dengan apa jadual realisasi pekerjaan
dibandingkan?
5. Apa yang harus dilakukan jika hasil
pengukuran menunjukkan adanya
deviasi/keterlambatan pekerjaan?.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) II - 15


MODUL CSEB-05 BAB III
Jadwal Pelaksanaan Mencatat Realisasi Kemajuan Pekerjaan

BAB III
MENCATAT REALISASI KEMAJUAN PEKERJAAN

3.1. UMUM
Realisasi pekerjaan di lapangan pada kenyataannya tidaklah selalu sama dengan
rencana. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perencanaan yang kurang
sempurna ataupun adanya kendala atau hambatan yang tidak dapat diprediksi
sebelumnya. Realisasi kemajuan pekerjaan merupakan hal yang nyata dari
kemajuan pekerjaan di lapangan yang merupakan kumpulan dari kemajuan
pekerjaan pada setiap item pekerjaan yang dicapai pada suatu waktu ketika
diadakan pengukuran/evaluasi periodik, baik mingguan maupun bulanan.
Pencatatan realisasi kemajuan pekerjaan sangat penting, karena realisasi pekerjaan
ini digunakan untuk kelengkapan administrasi dalam laporan yang digunakan untuk
keperluan realisasi tahapan pembayaran. Tingkat realisasi pekerjaan yangdicapai
pada suatu periode waktu diajukan oleh kontraktor untuk selanjutnya
diperikasadandievaluasioleh consultan pengaqwas dan merupakan dasar penagihan
pembayaran dari kontraktor lepada pemilik proyek sesuai dengan hal hal yang telah
diatur dalam kontrak antara pemilik proyek dengan kontraktor.

3.2. MENCATAT REALISASI TAHAPAN PEKERJAAN


Pencatatan realisasi tahapan pekerjaan dilakukan melalui rangkaian pencatatan
setiap item pekerjaan yang sedang/telah dilakukan, seperti:
- Pekerjaan fondasi
- Pekerjaan struktur bagian atas
- Pekerjaan dinding
- Pekerjaan lantai
- Pekerjaan plafon
- Dll.

Dalam jadual induk terdapat tahapan dari setiap item pekerjaan sebagai bagian dari
jadual keseluruhan pekerjaan.
Untuk mengetahui apakah kemajuan pekerjaan pada item pekerjaan tersebut
terrealisir atau tidak maka perlu dilakukan evaluasi pada suatu waktu tertentu yang
telah ditetapkan. Hasil dari evaluasi tersebut dicatat untuk dianalisis.Analisis yang
dilakukan meliputi membandingkan realisasi kemajuan yang dicapai dengan yang
direncanakan baik dari segi waktu maupun biayanya. Lebih dalam dapat pula
Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) III - 1
MODUL CSEB-05 BAB III
Jadwal Pelaksanaan Mencatat Realisasi Kemajuan Pekerjaan

dianalisis apa saja hal-hal yang telah menyebabkan terjadinya deviasi /


penyimpangan yang terjadi. Hasil dari analisis tersebut akan dilaporkan kepada
atasan yang akan dipergunakan sebagai bahan untuk mengambil langkah koreksi
untuk perbaikan atau untuk pencapaian progres yang lebih baik. Salah satu bentuk
analisis sederhana untuk melihat realisasi pekerjaan seperti yang telah dijelaskan
pada Bab II butir 2.3.

3.3. MENCATAT REALISASI KENDALA DAN PELUANG


Berdasarkan hal-hal yang telah dicatat dari hasil analisis seperti yang telah
disebutkan pada butir 3.1 di atas dapat dicatat hal-hal apa saja yang merupakan
kendala sehingga menyebabkan hambatan dalam mencapai suatu target yang telah
ditetapkan dan hal-hal apa saja yang merupakan peluang yang dapat dikembangkan
untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat mencapai tingkat kenaikan progres
yang lebih baik dari yang telah dicapai sebelumnya. Dengan diketahuinya kendala
dan peluang tersebut dengan segera dapat dibuat langkah-langkah perbaikan dan
alternatif yang lebih baik.

3.4. MENYUSUN ALTERNATIF TEKNIS REALISASI PEKERJAAN


Berkaitan dengan hal-hal yang telah dibahas pada batir 3.2 di atas sebagai langkah
koreksi dapat dibuat alternatif atas teknis pekerjaan dari sudah ada dengan suatu
teknis pekerjaan yang lebih baik sehingga diperoleh suatu kinerja yang lebih baiik
dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat dan dengan biaya pekerjaan yang
lebih efisien.Kegiatan ini dapat berupai bagian dari value engineering.Untuk dapat
melakukan hal ini diperlukan keahlian teknis dan pengetahuan tentang teknik
pelaksanaan pekerjaan serta teknis penjadualan dan analisis biaya pekerjaan.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) III - 2
MODUL CSEB-05 BAB III
Jadwal Pelaksanaan Mencatat Realisasi Kemajuan Pekerjaan

RANGKUMAN

Rencana pelaksanaan pekerjaan disusun untuk dapat digunakan sebagai pedoman dan
alat untuk melakukan evaluasi / pengukuran tingkat kemajuan pekerjaan pada suatu
periode tertentu. Realisasi kemajuan pekerjaan yang dicapai adalah merupakan dasar
yang dipakai oleh kontraktor untuk mengajukan penagihanpembayaran pada suatu
tahapan pembayaran pekerjaan.
Pada saat pencatatan realisasi kemajuan pekerjaan dapat pula diketahui pekerjaan-
pekerjaan mana yang mengalami hambatan /kendala sehingga tidak dapat mencapai
progres sesuai rencana. Disamping itu dapat pula diketahui item-item pekerjaan mana
yang tadinya belum direncanakan untuk mencapai suatu progres namun dalam
kenyataannya item pekerjaan tersebut telah dapat terselesaikan lebih awal. Tentunya
untuk item pekerjaan yang berpeluang untuk dikerjakan lebih awal berdasarkan catatan
realisasi pekerjaan tersebut perlu dibuatkan perencanaan ulang. Demikian pula untuk item
pekerjaan yang mengalami keterlambatan perlu pula dibuatkan perencanaan ulang
pelaksanaannya dengan memperhatikan tindakan tindakan percepatan nyata yang harus
dilaksanakan segera.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) III - 3
MODUL CSEB-05 BAB III
Jadwal Pelaksanaan Mencatat Realisasi Kemajuan Pekerjaan

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI


UNJUK KERJA (KUK)
2. Mencatat realisasai kemajuan
pekerjaan
1 Tahapan pekerjaan dicatat 1. Apa yang dimaksud dengan jadwal induk ?
realisasinya. 2. Apa saja alat yang dipakai untukmengukur
kemajuan pekerjaan ?
3. Kapan pengukuran realisasi kemajuan
pekerjaan dilakukan ?
4. Apa saja yang dicatat pada evaluasi
realisasi kemajuan pekerjaan ?
5. Apa dasar yang dipakai oleh kontraktor
untuk mengajukan penagihan pembayaran .
2 Kendala dan peluang 1. Dari mana dapat diketahui adanya kendala
realisasi pekerjaan dicatat. dalam pelaksanaan pekerjaan ?
2. Darimana dapat diketahui adanya peluang
untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan
?
3. Kendala-kendala apa saja yang dapat
menghambat pekerjaan ?
4. Apa yang harus diklakukan apabila
diketahui adanya kendala yang
menghambat pelaksanaan pekerjaan di
lapangan ?
5. Apa yang harus diklakukan apabila
diketahui adanya peluang yang
mempercepat pelaksanaan pekerjaan di
lapangan ?
3 Alternatif teknis Realisasi 1. Kapan alternatif teknis terhadap realisasi
pekerjaan disusun dan pekerjaan harus dibuat ?
dicatat secara cermat. 2. Apa saja yang terkandung dalam suatu
alternatif teknis ?
3. Kenapa alternatif teknis terhadap realisasi
pekerjaan perlu dibuat ?
4. Siapa yang harus menyiapkan usulan
alternatif teknis realisasi pekerjaan ?
5. Kapan alternatif teknis realisasi pekerjaan
dapat dilaksanakan oleh kontraktor ?

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) III - 4
Modul CSEB-05 BAB IV
Jadwal Pelaksanaan Mengevaluasi Dan Mencatat Pekerjaan
Dari Rencana Jadwal

BAB IV
MENGEVALUASI DAN MENCATAT PEKERJAAN DARI
RENCANA JADWAL

4.1. UMUM
Jadwal kerja yang telah dibuat perlu untuk dipelajari dan dievaluasi kembali untuk
mengetahui apakah masih ada hal-hal yang perlu di koreksi ataupun dilengkapi
sehingga Jadwal kerja tersebut benar-benar telah sesuai untuk dapat mendukung
pelaksanaan pekerjaan seperti yang dituntut oleh gambar dan spesifikasi teknis
yang ada.Jika dari hasil evaluasi ada hal–hal yang perlu disempurnakan maka dapat
dilakukan perbaikan atau penyempurnaan atas Jadwal kerja yang ada sehingga
pekerjaan dapat selesai sesuai target.

Demikian pula halnya dengan rentang waktu yang direncanakan, perlu


dipertimbangkan terhadap hari-hari libur nasional dan hari raya serta waktu-waktu
khusus lainnya (misalnya pelaksanaan yang dilakukan pada bulan Ramadhan). Jika
haru raya Idul Fitri berada di antara rentang waktu pelaksanaan pekerjaan, maka
harus dipertimbangkan adanya jedah proyek, minimum dua minggu, untuk
memberika kesempatan para tenaga kerja kembali ke daerahnya masing-masing
untuk merayakan hari raya.

4.2. MENCATAT HAL-HAL YANG DAPAT MEMPERCEPAT PEKERJAAN


Pada bab sebelumnya telah diuraikan tentang pencatatan realisasi kemajuan
pekerjaan, di mana ada kemungkinan beberapa item pekerjaan mengalami
kemunduran dari jadwal yang direncanakan. Pencatatan dilakukan dengan
menginventarisasikan hal-hal yang dapat digunakan untuk upaya percepatan
pekerjaan, misalnya menggunakan metode kerja yang lebih efektif, menambah
waktu kerja per hari, dan menggunakan tenaga kerja yang lebih handal.

Berdasarkan hal-hal yang telah dicatat dari hasil analisis seperti yang telah
disebutkan pada butir 4.1 di atas dapat dicatat hal-hal apa saja yang merupakan
kendala sehingga menyebabkan hambatan dalam mencapai suatu target yang telah
ditetapkan dan hal-hal apa saja yang merupakan peluang yang dapat dikembangkan
untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat mencapai tingkat kenaikan progres
yang lebih baik dari yang telah dicapai sebelumnya. Dengan diketahuinya kendala

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) IV - 1


Modul CSEB-05 BAB IV
Jadwal Pelaksanaan Mengevaluasi Dan Mencatat Pekerjaan
Dari Rencana Jadwal

dan peluang tersebut dengan segera dapat dibuat langkah-langkah perbaikan dan
alternatif yang lebih baik.

4.3. MENCATAT HAL-HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN KELAMBATAN


PEKERJAAN
Catatan tentang penyebab terjadinya kelambatan pekerjaan digunakan untuk
evaluasi bagi penyesuaian dan modifikasi waktu pelaksanaan pekerjaan, agar
jadwal proyek secara keseluruhan tidak mengalami perubahan.

Berdasarkan hal-hal yang telah dicatat dari hasil analisis seperti yang telah
disebutkan pada butir 4.1 di atas dapat dicatat hal-hal apa saja yang merupakan
kendala sehingga menyebabkan hambatan dalam mencapai suatu target yang telah
ditetapkan dan hal-hal apa saja yang merupakan peluang yang dapat dikembangkan
untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat mencapai tingkat kenaikan progres
yang lebih baik dari yang telah dicapai sebelumnya. Dengan diketahuinya kendala
dan peluang tersebut dengan segera dapat dibuat langkah-langkah perbaikan dan
alternatip yang lebih baik.

4.4. MELAPORKAN EVALUASI DAN DEVALUASI PADA ATASAN LANGSUNG


Berdasakan hasil evaluasi menurut ini 4.2 dan 4.3 maka disusun laporan hasil
evaluasi dan devaluasi pada atasan langsung isi laporan disusun dengan sistimatika
yang jelas, lengkap dengan nilai bobot pekerjaan yang telah dicapai.

Perhitungan Nilai Prestasi Pekerjaan Dibandingkan dengan Prestasi Rencana


Membandingkan prestasi pekerjaan pada waktu tertentu dengan prestasi rencana
pada suatu waktu yang tertentu (Gambar 4.1.).

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) IV - 2


Modul CSEB-05 BAB IV
Jadwal Pelaksanaan Mengevaluasi Dan Mencatat Pekerjaan
Dari Rencana Jadwal

Gambar 4.1. Rencana dan Kondisi Nyata

Grafik ‘S’ Grafik merupakan garis rencana kegiatan yang mengkaitkan waktu
dengan kemajuan pekerjaan. Grafik ‘S’ juga dapat diintegrasikan dengan rencana
biaya dalam satu bagan, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar yang berada di atas garis rencana berarti pekerjaan selesai lebih awal dari
rencana (jika menggunakan Grafik ’S’ – untuk pekerjaan), dan menunjukkan adanya
penghematan pengeluaran proyek (jika menggunakan Grafik ‘S’ – untuk biaya
proyek). Dengan demikian ada empat skenario yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaan proyek.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) IV - 3


Modul CSEB-05 BAB IV
Jadwal Pelaksanaan Mengevaluasi Dan Mencatat Pekerjaan
Dari Rencana Jadwal

RANGKUMAN

Rencana jadwal pelaksanaan yang telah dibuat dalam pelaksanaannya perlu dilakukan
evaluasi pada waktu-waktu tertentu sehingga diketahuai apakahrealisasi pelaksanaan
pekerjaan masih sesuai dengan rencana. Berdasarkan evaluasi yang dibuat akan
diketahui item-item pekerjaanmana yang dapatdiselesaikan sesuai renrdasarcana atau
item pekerjaan item mana lainnya yang tidak sesuai dengan rencana. Berdasarkan
evaluasi ini dari setiap item pekerjan dapat pula diketahui item pekerjaan mana yang
dapat dipercepat dan item-item mana yang mengalami hambatan atau kendala. Dengan
demikian berdasarkan evaluasi tersebut dapat dibuat langkah koreksi atas perencanaan
yang telah dibuat, sehingga akan diperoleh suatu hasil yang dapat memenuhi terget
rencana penyelesaian pekerjaan sesuai yang telah ditetapkan dalam kontrak.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) IV - 4


Modul CSEB-05 BAB IV
Jadwal Pelaksanaan Mengevaluasi Dan Mencatat Pekerjaan
Dari Rencana Jadwal

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI


UNJUK KERJA (KUK)
3. Mengevaluasi & mencatat
pekerjaan yang lebih cepat
atau lebih lambat dari rencana
jadwal.
1 Hal-hal yang dapat 1. Apa yang dimaksud dengan jadwal induk ?
mempercepat pekerjaan 2. Apa saja alat yang dipakai untukmengukur
dicatat. kemajuan pekerjaan ?
3. Kapan realisasi kemajuan pekerjaan
dilakukan ?
4. Apa saja yang dicatat pada evaluasi
realisasi kemajuan pekerjaan ?
5. Apa dasar yang dipakai oleh kontraktor
untuk mengajukan penagihan pembayaran .
2 Hal-hal yang dapat 1. Dari mana dapat diketahui adanya kendala
menyebabkan kelambatan dalam pelaksanaan pekerjaan ?
pekerjaan dicatat. 2. Darimana dapat diketahui adanya peluang
untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan
?
3. Kendala-kendala apa saja yang dapat
menghambat pekerjaan ?
4. Apa yang harus diklakukan apabila
diketahui adanya kendala yang
menghambat pelaksanaan pekerjaan di
lapangan ?
5. Apa yang harus diklakukan apabila
diketahui adanya peluang yang
mempercepat pelaksanaan pekerjaan di
lapangan ?
3 Evaluasi dan Deviasi 1. Apa saja deviasi yang mungkin terjadi
waktu dilaporkan pada dalam realisasi pekerjaan ?
atasan langsung & 2. Siapa yang melakukan evaluasi atas
memberikan rekomendasi deviasi pekerjaan ?
3. Apa saja yang harus dilengkapi dalam
suatu evaluasi atas realisasi pelaksanaan
pekerjaan ?
4. Siapa yang harus menyiapkan laboran
evaluasi?

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) IV - 5


Modul CSEB-05 BAB IV
Jadwal Pelaksanaan Mengevaluasi Dan Mencatat Pekerjaan
Dari Rencana Jadwal

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI


UNJUK KERJA (KUK)
5. Pihak-pihak mana saja yang terlibat untuk
mengajukan rekomendasi jika terjadi suatu
hasil evaluasi yang mengakibatkan adanya
perubahan terhadap nilai kontrak dan
jadwal waktu penyelesaian?

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings) IV - 6


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Alokasi waktu dipelajari tiap tahapan pekerjaan
1 Jika keterlambatan kerja masih pada tahap pekerjaan struktur, masih dapat
dikejar dengan penambahan waktu dan tenaga kerja, atau menggunakan
metode kerja yang yang dapat mempercepat pekerjaan, seperti
penggunaan komponen pra pabrikasi.
2 Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang telah ditentukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan

3 Diagram batang adalah pembuatan jadawal pekerjaan / alokasi waktu


pelaksanaan pekerjaan yang dilukiskan dengan garis horisontal yang
menyerupai batang pohon.
4 Dari diagram batang dapat diketahui kapan suatu pekerjaan dapat dimulai
dan kapan harus selesai
5 Kurva ‘S’ adalah diagram yang menggambarkan antara alokasi waktu
dengan kemajuan pekerjaan yang harus dicapai sesuai dengan rencana
yang biasanya bentuk kurvanya menyerupai huruf ‘S’.

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Rentang waktu yang kritis dicatat
1 Yaitu pekerjaan yang selesai lebih awal dari jadwal proyek dan
pengeluaran proyek lebih kecil dari rencana pengeluaran biaya proyek
2 Rentang waktu kritis adalah rentang waktu yang akan dipergunakan untuk
menyelesaiakan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan
rentang waktu yang sangat ketat
3 Karena jika pekerjaan tersebut mengalami kerlambatan maka secara
langsung akan menyebabkan keterlambatan pada waktu penyelesaian
proyek secara keseluruhan.
4 Dan apabila telah terjadi keterlambatan pada salah satu item pekerjaan
pada rentang waktu kritis, maka jika ingin tetap mempertahan waktu
penyelesain sesuai jadual semula harus dilakukan percepatan / crash
program atas pekerjaan tersbut.
5 Percepatan akan memerlukan biaya tambahan yang cukup besar

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings)


MODUL CSEB-05 BAB II
Jadwal Pelaksanaan Mempelajari Jadwal Induk

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Jadwal realisasi pekerjaan dibuat
1 Ada empat scenario realisasi pelaksanaan pekerjaan terhadap rencana
yang mungkin terjadi tdalam pelaksanaan proyek :
1. Pekerjaan Terlambat dan Boros.
2. Pekerjaan Terlambat, Pengeluaran Rendah.
3. Pekerjaan Lebih Cepat dan Hemat.
4. Pekerjaan Lebih Cepat tapi Boros.
2 Jadwal realisasi pekerjaan adalah jadwal yang dibuat untuk melaksanakan
pekerjaan di lapangan dengan pendekatan kenyataan di lapangan.

3 Untuk menghitung deviasi atau penyimpangan yang terjadi di lapangan


terhadap jadwal rencana.

4 Di bandingkan dengan jadwal rencana sesuai kontrak.

5 Dibuat usulan pemecahan masalah untuk pekerjaan-pekerjaan yang


mengalami keterlambatan.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings)


MODUL CSEB-05 BAB III
Jadwal Pelaksanaan Mencatat Realisasi Kemajuan Pekerjaan

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Tahapan pekerjaan dicatat realisasinya
1 Jadwal induk adalah jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan yang memuat
seluruh item pekerjaan, dalam jadual induk terdapat tahapan dari setiap item
pekerjaan sebagai bagian dari jadual keseluruhan pekerjaan.
2 Yang dipakai untuk mengukur kemajuan pekerjaan antara lain adalah :
jadwal rencana, Bill Of Quantity serta hasil opnam lapangan.

3 Dilakukan secara periodik, biasanya mingguan atau bulanan.

4 Yang dicatat adalah jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan secara


kumulatip sampai dengan waktu tertentu.
5 Dasar bagi kontraktor untuk melakukan penagihan adalah : Surat Perintah
Kerja, Berita Acara Laporan Kemajuan pekerjaan di Lapangan, Kuitansi serta
faktur pajak.

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Kendala dan peluang realisasi pekerjaan dicatat
1 Dari deviasi kemajuan pekerjaan, serta laporan harian, mingguan dan
bulanan.
2 Jika kendala dilapangan disebabkan oleh factor-faktor yang dapat
dikendalikan oleh kontraktor, misalnya adanya kekurangan tenaga kerja,
keterlambatan bahan dll.
3 Kandala yang dapat menghambat pekerjaan antara lain : adanya
keterlambatan bahan, kekurangan peralatan kerja, hambatan cuaca,
hambatan perijinan dll.
4 Dicari jalan pemecahan di lapangan dengan melibatkan semua unsur yang
yang terkait.
5 Segera melaksanakan usulan pemecahan masalah yang berupa misalnya
menambah jam kerja, menambah tenaga kerja, mempercepat waktu mulai
pekerjaan dll.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings)


MODUL CSEB-05 BAB III
Jadwal Pelaksanaan Mencatat Realisasi Kemajuan Pekerjaan

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Alternatif teknis Realisasi pekerjaan disusun dan dicatat secara cermat
1 Sesegera mungkin begitu diketahui adanya alternative untuk menyelesaikan
kendala di lapangan.
2 Alternatif teknis misalnya mengubah metode kerja, mengubah peralatan kerja
dll.
3 Untuk memecahkan adanya kendala dalam proses pelaksanaan pekerjaan

4 Dapat dari pengawas lapangan, maupun penyedia jasa itu sendiri.

5 Apabila alternative tersebut telah disetujui pelaksanaannya oleh konsultan


pengawas maupun pemilik proyek.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings)


Modul CSEB-05 BAB IV
Jadwal Pelaksanaan Mengevaluasi Dan Mencatat Pekerjaan
Dari Rencana Jadwal

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Hal-hal yang dapat mempercepat pekerjaan dicatat
1 Jadwal induk adalah jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan yang memuat
seluruh item pekerjaan, dalam jadual induk terdapat tahapan dari setiap
item pekerjaan sebagai bagian dari jadual keseluruhan pekerjaan.
2 Yang dipakai untuk mengukur kemajuan pekerjaan antara lain adalah :
jadwal rencana, Bill Of Quantity serta hasil opnam lapangan.
3 Dilakukan secara periodik, biasanya mingguan atau bulanan.

4 Yang dicatat adalah jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan secara


kumulatip sampai dengan waktu tertentu.

5 Dasar bagi kontraktor untuk melakukan penagihan adalah : Surat Perintah


Kerja, Berita Acara Laporan Kemajuan pekerjaan di Lapangan, Kuitansi
serta faktur pajak.

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Hal-hal yang dapat menyebabkan kelambatan pekerjaan dicatat
1 Dari deviasi kemajuan pekerjaan, serta laporan harian, mingguan dan
bulanan.
2 Jika kendala dilapangan disebabkan oleh factor-faktor yang dapat
dikendalikan oleh kontraktor, misalnya adanya kekurangan tenaga kerja,
keterlambatan bahan dll.

3 Kandala yang dapat menghambat pekerjaan antara lain : adanya


keterlambatan bahan, kekurangan peralatan kerja, hambatan cuaca,
hambatan perijinan dll.
4 Dicari jalan pemecahan di lapangan dengan melibatkan semua unsur yang
yang terkait.
5 Segera melaksanakan usulan pemecahan masalah yang berupa misalnya
menambah jam kerja, menambah tenaga kerja, mempercepat waktu mulai
pekerjaan dll.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Costruction Supervision Engineer Of Buildings)


Modul CSEB-05 BAB IV
Jadwal Pelaksanaan Mengevaluasi Dan Mencatat Pekerjaan
Dari Rencana Jadwal

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Evaluasi dan Deviasi waktu dilaporkan pada atasan langsung & memberikan
rekomendasi
1 Dari deviasi kemajuan pekerjaan, serta laporan harian, mingguan dan
bulanan.
2 Jika kendala dilapangan disebabkan oleh factor-faktor yang dapat
dikendalikan oleh kontraktor, misalnya adanya kekurangan tenaga kerja,
keterlambatan bahan dll.
3 Kandala yang dapat menghambat pekerjaan antara lain : adanya
keterlambatan bahan, kekurangan peralatan kerja, hambatan cuaca,
hambatan perijinan dll.
4 Dicari jalan pemecahan di lapangan dengan melibatkan semua unsur yang
yang terkait.
5 Segera melaksanakan usulan pemecahan masalah yang berupa misalnya
menambah jam kerja, menambah tenaga kerja, mempercepat waktu mulai
pekerjaan dll.

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Costruction Supervision Engineer Of Buildings)


MODUL CSEB-05
Jadwal Pelaksanaan

DAFTAR PUSTAKA

Hartono Purbo, Struktur dan Konstruksi Bangunan Tinggi – Jilid I, Penerbit Djambatan,
Jakarta, 1999.

Juwana, J.S., Panduan Sistem Bangunan Tinggi – Untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan,
Penerbit Erlangga, Jakarta, 2005.

Neufert, E., SunartoTjahjadi (alih bahasa), Architect Data (Data Arsitek) – Jilid i, Penerbit
Erlangga, Jakarta 1996.

Pickard, Q (editor), The Architect Handbook, Blackwell Plubishing, Oxford, 2002

Ashworth, Allan, Cost studies of building, Longman Group, UK, 1988

Alif Martadi, Perencanaan Proyek dengan Metoda Jaringan Kerja, Golden Terayon Press,
1986

Haji Zakaria Haji Yahya, Project Network Analysis, BSB SEAMEO VOCTECH, 1986

Ibrahim, Bachtiar, Rencana dan Estimate Real of Cost, Bumi Aksara, 2003

Iman Soeharto, Manajemen Proyek, Erlangga, Jakarta, 1995

Istimawan Dipohusodo, Manajemen Proyek & Konstruksi, Kanisius, Yogyakarta,1996

Juwana, J.S., Paduan Sistem Bangunan Tinggi – Untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan,
Penerbit Erlangga, Jakarta, 2005.

Larry J. Johnson, Project Management, Carter Track Publication, 1990

Magdalena Adiwardana Jamin, Manajemen Proyek, 1983

Oberlender, G.D., Project Management for Engineering and Construction, McGraw-Hill


International Edition, New York, 1993.

Soetomo Kajatmo, Network Planning, Departemen Pekerjaan Umum, 1997

Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Supervision Engineer Of Buildings)

Anda mungkin juga menyukai