Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN DOA PAGI 16 SEPTEMBER 2021

TANDA SALIB

Pimpinan : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus


Umat : Amin
Pimpinan : Tuhan beserta kita
Umat : Sekarang dan selama – lamanya
PENGANTAR
Suster , bapak ibu guru dan karyawan serta para siswa semua yang
terkasih dalam Kristus .
Marilah kita menyiapkan hati dan budi kita kehadirat Allah Yang Maha
Tinggi.
Allah sumber kebijaksanaan yang sejati, Engkau sendiri menguji batin
dan hati umat-Mu, terimakasih atas hari baru dimana kita boleh
mengikuti PTS saat ini. Sudilah mendampingi kami dengan Roh
KebijaksanaanMu, agar kami merasa tenang dan pikiran kami selalu
cerah. Berilah kami kejujuran agar kami dapat memerangi segala macam
bentuk kecurangan yang merugikan kami. Beilah rahmatMu kepada
Suster, Bpk/Ibu Guru agar menjalankan tugasnya dengan baik dan
lancar. Berilah kami rasa tanggung jawab yang sejati dalam
menggunakan waktu agar dapat menyelesaikan tugas kami yang baik,
teliti,cermat dan tidak sembrono. Ya Allah Yamg Maha Kuasa kami
serahkan semua kegiatan hari ini dalam karya penyelamatMu, Tuhan
kami Yesus Kristus. Amin.

DOA PEMBUKA
Pimpinan : Marilah kita berdoa
Allah pangkal harapan sejati, hidup kami tidak selamanya seirama
dengan harapan kami .
Berilah kami kekuatan untuk bangkit kembali , dengan tetap
mengandalkan Engkau .
Demi Kristus , Tuhan dan Pengantara kami .
Umat : Amin .
PEMBACAAN TEKS
Bacaan Injil             Lukas Bab 7 : ayat 36 – ayat 50
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas :

Dosanya yang banyak telah diampuni, karena ia telah banyak berbuat


kasih.

Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya.


Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu
ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika
perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang
Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak
wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-
Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya
dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu. Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus
melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu,
siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia
tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.” Lalu Yesus berkata
kepadanya: “Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.” Sahut
Simon: “Katakanlah, Guru.” “Ada dua orang yang berhutang kepada
seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang
lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia
menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang
akan terlebih mengasihi dia?” Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling
banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul
pendapatmu itu.” Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia
berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke
rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh
kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan
menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi
sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau
tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-
Ku dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya
yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih.
Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” Lalu
Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.” Dan
mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka:
“Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?” Tetapi Yesus
berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau,
pergilah dengan selamat!”
Demikianlah Injil Tuhan.
Umat : Terpujilah Kristus

RENUNGAN
Suster , bapak ibu guru dan karyawan beserta para siswa yang terkasih dalam
Kristus ,
Renungan Harian
Pada bacaan Injil hari ini, Lukas ingin mengontraskan sikap orang Farisi
dan perempuan berdosa karena merespons anugerah Allah. Orang Farisi
merasa diri mereka lebih baik dibandingkan perempuan-perempuan
berdosa itu. Sikap tersebut membuat mereka merasa tidak membutuhkan
perempuan.
Gereja dan orang percaya seharusnya meneladani perempuan ini yang
tetap bersikap rendah hati untuk terus melihat diri sebagai pendosa.
Sehingga, kita terus haus untuk memohon pengampunan Allah yang
besar.
Yang menjadi masalah adalah terkadang kita sering mudah puas karena
membandingan diri kita kepada orang yang lebih rendah dari kita. Ciri
gereja atau orang percaya seharusnya seperti perempuan berdosa yang
menyadari keberdosannya dan memerlukan anugerah Allah yang akan
menyadarkan kita bahwa kita adalah manusia yang berdosa dan
memerlukan pengampunan.
 Doa Renungan Harian Katolik
Tuhan Yesus, jadikanlah kami seperti perempuan yang berdosa, yang
selalu rendah hati dan memerlukan pengampunan dari Engkau. Amin

DOA
Pimpinan : Marilah kita berdoa
Allah Bapa di syurga , kami tahu hari ini Engkau tetap menyertai kami .
Hadirlah ya Tuhan , kami ingin tinggal bersama-Mu dalam doa hari ini .
Kami ingin bersyukur atas berkat dan anugerah yang Engkau
anugerahkan pada kami hari ini sehingga kami dapat
melaksanakan tugas kami kami masing – masing dengan baik .
Kami mohon . . . . .

Umat : Kabulkan doa kami , ya Tuhan .


Pimpinan : Marilah kita gabungkan doa kita dengan doa yang diajarkan
Yesus .
Bapa kami yang ada di syurga . . . .
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus . . . ..
Santo Mikael ....
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus , Amin .

Anda mungkin juga menyukai