Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata pelajaran matematika selalu diajarkan di setiap jenjang pendidikan


dan di setiap tingkatan kelas. Adapun standar kompetensi dalam
pembelajaran matematika sekolah menurut NCTM (National Counci of
Teachers of Mathematics) terdiri dari: kemampuan komunikasi matematika,
penalaran matematika, pemecahan masalah matematika, koneksi matematika,
dan representasi matematika. Standar kompetensi ini digunakan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran matematika di sekolah.
Siswa dapat memahami setiap konsep matematika yang dipelajari,
mengkomunikasikan gagasan matematika, ataupun mengenal koneksi antar
konsep matematika apabila didukung dengan kemampuan representasi
matematika yang baik. Melalui representasi, siswa mampu
mengkomunikasikan apa yang telah diketahuinya sehingga guru bisa melihat
sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran. Oleh karena itu,
kemampuan siswa dalam mempresentasikan ide atau gagasan haruslah
dikembangkan.
Representasi adalah suatu konfigurasi (bentuk atau susunan) yang dapat
menggambarkan, mewakili atau melambangkan sesuatu daln\m suatu cara. 1
Representasi dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain: gambar,
diagram, grafik atau tabel; notasi matematika, simbol aljabar; dan teks
tertulis, sebagai interpretasi dari pikirannya. Jadi, representasi merupakan
cara yang digunakan seseorang untuk mengemukakan jawaban atau
gagasannya melalui gambar, diagarm, grafik atau tabel, notasi matematika,
atau melaui teks tertulis atau kata-kata sebagi interpretasi dari pikirannya.
Representasi matematika siswa dapat ditingkatkan dengan proses
pembelajaran yang tepat. Seorang guru dituntut untuk menciptakan

1
Sarwanto, Analisis Kemampuan Representasi Mahasiswa Pendidikan, Surakarta, h. 16

1 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


lingkungan belajar yang menyenangkan dengan menerapkan strategi-strategi
belajar yang bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Meskipun keterampilan representasi merupakan salah satu keterampilan
yang harus dikuasai siswa, namun kenyataan dilapangan memperlihatkan
bahwa ketermapilan tersebut belum dilatihkan secara maksimal. Dalam
pembelajaran matematika selama ini siswa jarang diberikan kesempatan
untuk menghadirkan representasinya sendiri. Siswa cenderung meniru
langkah guru dalam menyelesaikan masalah. Akibatnya, kemampuan
representasi matematika siswa tidak berkembang. Siswa sering kali hanya
menerima ide-ide yang diungkapkan guru tanpa mempertimbangkan lebih
lanjut. Akibatnya siswa tidak memahami materi pelajaran secara mendalam.
Sabandar mengemukakan bahwa kemampuan representasi dapat
ditingkatkan melaui proses penemuan kembali dengan menggunakan konsep
matematis. Konsep matematis menurut Treffers terdiri dari matematis
horizontal dan matematis vertikal. Matematis horizontal melibatkan pelajaran
dunia nyata menuju kedunia simbol, sedangkan matematis vertikal
melibatkan perpindahan di dalam dunia simbol.2
Matematis horizontal yang melibatkan perjalanan dunia nyata menuju
kedunia simbol dapat diwujudkan melaui pengidentifikasian,
pemvisualisasian masalah melalui sketsa atau gambar yang telah dikenal
siswa, sedangkan matematis vertikal yang melibatkan perpindahan di dalam
dunia simbol berupa representasi hubungan-hubungan dalam rumus,
perbaikan dan penyesuaian model matematika, penggunaan model-model
yang berbeda dan penggeneralisasian.3

2
Didi Suryadi, Matematika Realistik dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika, UNS,
2011, h. 10
3
Ibid

2 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
a. Rendahnya kemampuan representasi matematika siswa dalam belajar
matematika.
b. Guru belum menggunakan metode atau pendekatan pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan representasi matematika siswa.
c. Siswa kesulitan mempresentasikan suatu masalah matematika.
d. Siswa tidak memahami materi pelajaran secara mendalam.

2. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada
kemampuan Representasi Matematika siswa pada pembahasan Statistik
pada siswa kelas 2 MA PPMTI KAMPAR.

3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat
merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu: Bagaimana tingkat
kemampuan representasi Matematika siswa dalam pokok bahasan
Statistik.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Uji Coba Instrumen Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang ingin
dicapai dalan uji coba instrumen penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana tingkat kemampuan representasi matematika siswa dalam
pokok bahasan statistik.

3 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


2. Manfaat Uji Coba Instrumen Penelitian
Hasil uji coba instrumen penelitian ini diharapkan akan dapat
memberi manfaat pada siswa, agar dapat meningkatkan kemampuan
representasi matematika siswa dan memberikan sikap positif terhadap
mata pelajaran matematika. Dan memudahkan mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas akhir atau skripsi karena telah mengetahui
bagaimana cara melakukan uji coba instrumen penelitian skripsi.

4 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


BAB II
LANDASAN TEORI
REFRESENTASI MATEMATIKA

A. Kemampuan Representasi Matematika


Menurut Janvier, konsep tentang representasi merupakan salah
satu konsep psikologi yang digunakan dalam pendidikan matematika untuk
menjelaskan beberapa fhenomena penting cara berfikir anak-anak. Menurut
Goldhin, representasi adalah suatu konfigurasi (bentuk atau susunan), yang
dapat menggambarkan, mewakili atau melambangkan sesuatu dalam suatu
cara. Cai Lane dan Jakabsin dalam Andri Suryana menyatakan bahwa
representasi merupakan cara yang digunakan seseorang untuk mengemukakan
jawaban atau gagasan matematis yang bersangkutan.
Jadi, representasi matematika adalah merupakan penggambaran,
penerjemahan, pengungkapan, penunjukkan kembali, pelambangan, atau
bahkan pemodelan ide, gagasan, konsep matematika, dan hubungan
diantaranya yang termuat dalam suatu konfigurasi, konstruksi, atau situasi
tertentu yang ditampilkan siswa dalam berbagai bentuk sebagai upaya
memperoleh kejelasan makna, menunjukkan pemahamannya atau mencari
solusi dari masalah yang dihadapinya.
Kemampuan representasi matematika dapat diartikan sebagai salah
satu keterampilan proses yang berkaitan dengan kemampuan siswa
menyampaikan laporan, gagasan, dan ide. Kemampuan siswa menyampaikan
laporan, gagasan, dan ide matematika dapat dilihat dari representasi
matematika yang dibuat siswa. Melalui representasi yang ditampilkan, guru
bisa mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang dipelajarinya.
Adapun standar representasi yang ditetapkan NCTM untuk
program pembelajaran dari pra-TK hingga kelas 12 adalah bahwa harus
memungkinkan semua siswa untuk:

5 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


a. Membuat dan menggunakan representasi-representasi untuk mengatur,
mencatat, dan mengkomunikasikan gagasan-gagasan mtaematis.
b. Memilih, menerapkan, dan menterjemahkan antar representasi-
representasi matematis untuk memecahkan permasalahan.
c. Menggunakan representasi-representasi untuk memodelkan dan
mengintrepresentasikan (fenomena fisik, sosial, dan matematis).
Menurut Kartini, representasi dapat digolongkan menjadi:
a. Representasi visual (gambar, diagram, grafik, atau tabel)
b. Representasi simbolik (pernyataan matematik/notasi matematik,
numerik/simbol aljabar)
c. Representasi verbal (teks tertulis/kata-kata)

Representasi tidak harus terikat pada perubahan satu bentuk


kebentuk lain dalam satu cara, tetapi bisa dua cara atau bahkan dalam multi
cara. Misalnya disajikan representasi berupa grafik, guru dapat meminta
siswa membuat representasi lainnya seperti menayajikannya dalam tabel,
persamaan/model matematika atau menuliskannya dengan kata-kata.
Jadi, kemampuan representasi matematika siswa adalah
kemampuan siswa dalam mengemukakan jawaban atau gagasan matematis
kedalam satu bentuk; gambar, diagram, grafik, atau tabel; Notasi mtematika,
numerik/simbol aljabar; teks retulis/kata-kata sebagai interpretasi dari
pikirannya.
Representasi berperan dalam membantu peningkatan pemahaman
siswa terhadap konsep matematika, meningkatkan kemampuan komunikasi,
dan pemecahan masalah matematis siswa. Suatu ide atau gagasan dapat
dkomunikasikan jika disertai dengan representasi yang baik. Tanpa
representasi, seseorang tidak akan bisa menyampaikan apa yang ada didalam
pikirannya. Melalui representasi yang dibuat, informasi yang ingin
disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh si penerima informasi.
Selain itu, representasi matematika siswa sangat diperlukan dalam
pemahaman konsep maupun penyelesaian masalah matematika. Matematika

6 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


yang bersifat abstrak membuat siswa kesulitan untuk memahami matematika.
Akan tetapi, penggunaan representasi menjadikan matematika yang abstrak
bisa disajikan dalam bentuk konkret sehingga akan lebih mudah dipahami.
Suatu masalah yang dianggap rumit dan kompleks, bisa menjadi lebih
sederhana jika strategi dan pemanfaatan representasi matematika yang
digunakan sesuai dengan permasalahan tersebut. Oleh karena itu, pemilihan
model representasi yang digunakan siswa sangat berperan dalam pengambilan
keputusan strategi pemecahan masalah matematika yang tepat dan akurat.
Hasil studi Kalathil & Sherin melaporkan bahwa representasi juga
dapat memberikan informasi kepada guru mengenai bagaimana siswa berpikir
mengenai konteks atau ide matematika, tentang pola dan kecenderungan
siswa dalam memahami suatu konsep.4 Siswa cenderung menggunakan
representasi sesuai dengan tingkat pemahamannya terhadap suatu konsep.
Salah satu indikator yang menunjukkan kemampuan pemahaman konsep
adalah menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi. Ini
menunjukkan bahwa semakin bagus pemahamannya terhadap suatu konsep
maka semakin sempurna representasi yang ditampilkan. Wahyudin juga
menambahkan bahwa representasi bisa membantu para siswa untuk mengatur
pemikirannya. Penggunaan representasi bertujuan untuk menjelaskan ide-ide
matematis yang bersifat kompleks menjadi lebih sederhana.
Dari penjelasan yang telah disampaikan dapat kita ketahui fungsi
representasi dalam matematika adalah untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi matematika, membantu siswa dalam memecahkan masalah
matematika, serta dapat menjadikan gagasan-gagasan matematika menjadi
lebih konkret.

B. Jenis-jenis Representasi Matematika


Hiebert dan Carpenter (dalam Syarif Fadillah) mengemukakan
bahwa pada dasarnya representasi dapat dinyatakan sebagai refresentasi
internal dan refresentasi eksternal. Berpikir tentang ide matematika yang

4
Kartini, Penerapan Representasi Dalam Pembelajaran Matematika, 5 Desember 2009, h. 369

7 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


kemudian dikomunikasikan memerlukan representasi eksternal yang
wujudnya antara lain: verbal, gambar dan benda konkrit. Berpikir tentang ide
matematika yang memungkinkan pikiran seseorang bekerja atas dasar ide
tersebut merupakan representasi internal.
Menurut Goldhin (dalam Mudzakir, 2006), ”Representasi eksternal
adalah hasil perwujudan dalam menggambarkan apa-apa yang dikerjakan
siswa secara internal atau representasi internal”. Hasil perwujudan ini dapat
diungkapkan baik secara lisan, tulisan dalam bentuk kata-kata, simbol,
ekspresi atau notasi matematis, gambar, grafik, diagram, tabel, atau objek
fisik berupa alat peraga. Dengan kata lain, terjadi hubungan timbal balik
antara representasi internal dan eksternal dari seseorang disaat berhadapan
dengan sesuatu yang dihadapinya.
Schontz (dalam Gagatsis, 2004) membagi representasi eksternal
dalam dua kelas yang berbeda yaitu represenatasi descriptive dan devictive.
Representasi descriptive terdiri atas simbol yang mempunyai struktur
sembarang dan dihubungkan dengan isi yang dinyatakan secara sederhana
dengan makna dari suatu konvensi, yakni teks. Sedangkan representasi
devictivetermasuka tanda-tanda ikonik yang dihubungkan dengan isi yang
dinyatakan melalui fitur struktural yang umum secara konkret atau pada
tingkat yang lebih abstrak, yaitu display visual.
Lesh, Post dan Behr (dalam Syarifah Fadillah) membagi
representasi yang digunakan dalam pendidikan matematika dalam lima jenis,
yaitu meliputi representasi objek dunia nyata, representasi konkret,
representasi simbol aritmatika, representasi bahasa lisan atau verbal dan
representasi gambar atau grafik. Diantara kelima representasi tersebut, tiga
yang terakhir lebih abstrak dan merupakan tingkat representasi yang lebih
tinggi dalam memecahkan masalah matematika. Kemampuan representasi
bahasa atau verbal adalah kemampuan menerjemahkan sifat-sifat yang
diselidiki dan hubungannya dalam masalah matematika ke dalam representasi
verbal atau bahasa. Kemampuan representasi gambar atau grafik adalah
kemampuan menerjemahkan masalah matematika ke dalam gambar atau

8 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


grafik. Sedangkan kemampuan representasi simbol aritmatika adalah
kemampuan menerjemahkan masalah matematika ke dalam representasi
rumus aritmatika.

C. Representasi Matematis dalam Pembelajaran Matematika


Representasi sanagt berperan dalam upaya mengembangkan dan
mengoptimalkan kemampuan matematika siswa. NCTM dalam Principle and
Standars for School Mathematics (Standars, 2000) mencatumkan representasi
sebagai standar proses kelima setelah problem solving, reasoning,
communication, and connection. Menurut Jones (2000) beberapa alasan
penting yang mendasarinya adalah sebagai berikut:
1. Kelancaran dalam melakukan translasi di antara berbagai bentuk
representasi berbeda, merupakan kemampuan mendasar yang perlu
dimiliki siswa untuk membangun dan berpikir matematis.
2. Cara guru dalam menyajikan ide-ide matematika melalui berbagai
representasi akan memberikan pengaruh sangat besar terhadap
pemahaman siswa dalam mempelajari matematika.
3. Siswa membutuhkan latihan dalam membangun represenatasinya
sendiri sehingga memiliki kemampuan dan pemahaman konsep yang
kuat dan fleksibel yang dapat digunakan dalan memecahkan masalah.
Meskipun demikian, ada beberapa keberatan dari para ahli
matematika yang berkaitan dengan dimasukkannya representasi sebagai
standar proses seperti yang di ungkapkan Jones (2000) sebagai berikut:
1. Anggapan bahwa representasi adalah sinonim denag model
matematika. Ini berarti bahwa representasi sudah merupakan bagian
dari standar isi, khususnya dalam aljabar yang berkaitan dengan
rumus-rumus dan fungsi yang dideskripsikan sebagai standar bahwa
”siswa dapat menggunakan model-model matematika dan
menganalisis perubahan dalam konteks real dan abstrak.”
2. Representasi adalah hanya bagian dari proses pemecahan masalah dan
hal ini sudah tercakup dalam standar pemecahan masalah. Selain itu,

9 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


kelebihan dari representasi sebagai standar posese tidak begitu penting.
Satndar proses dari pemecahan masalah, penalaran dan koneksi semua
memuat standar isi yang tidak dibatasi dalam representasinya.
3. Representasi sebagai bagian dari perkembangan kognitif tidak
memberikan jaminan memiliki peranan yang menonjol dalam sajian
masalah matematika.
Menanggapi keberatan diatas, beberapa ahli pendidikan
matematika dan peneliti aliran kognitif menyatakan bahwa representasi tidak
hanya membahas terbatas pada penggunaan notasi simbol untuk
menterjemahkan suatu situasi kelangkah matematika. Representasi lebih dari
sekedar produk fisik hasil observasi.
Representasi juga merupakan proses kognitif yang terjadi secara
internal. Representasi adalah suatu aktivitas interpretasi konsep atau masalah
dengan memberikan makna (Hudiono, 2007). Dalam pembelajaran, melalui
representasi eksternal siswa dan guru dapat menebak apa yang sesungguhnya
terjadi yang merupakan representasi internal dalam benak siswa, sehingga
guru dapat melakukan langkah yang tepat untuk membawa siswa belajar.

10 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


INDIKATOR KEMAMPUAN REFRESENTASI MATEMATIKA

No Representasi Bentuk-bentuk operasional/ indikator


1. Representasi visual 1) Menyajikan kembali data atau informasi
a. Diagram, tabel, atau grafik dari suatu representasi diagram, grafik, atau
tabel
2) Menggunakan representasi visual untuk
menyelesaikan masalah
b. Gambar 1) Membuat gambar pola-pola geometri
2) Membuat gambar untuk memperjelas
masalah dan memfasilitasi penyelesaiannya.
2. Persamaan atau ekspresi 1) Membuat persamaan atau model
matematis matematika dari representasi lain yang
diberikan
2) Membuat konjektur dari suatu pola bilangan
3) Menyelesaikan masalah dengan melibatkan
ekspresi matematis
3. Kata-kata atau teks tertulis 1) Membuat situasi masalah berdasarkan data
atau representasi yang diberikan
2) Menuliskan interpretasi dari suatu
representai
3) Menuliskan langkah-langkah penyelesaian
masalah matematika dengan kata-kata
4) Menyusun cerita yang sesuai dengan suatu
representasi yang disajikan
5) Menjawab soal dengan menggunakan kata-
kata atau teks tertulis

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

11 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


A. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS MA
PPMTI Tg. Berulak KAMPAR, sedangkan objeknya adalah pengaruh
persiapan siswa dalam meningkatkan kemampuan representasi matematika
pada pembelajaran matematika di MA PPMTI Tg. Berulak.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MA PPMTI Tg. Berulak
KAMPAR. Pada tahun ajaran 2015/2016 semester genap. Waktu penelitian
ini dilaksanakan pada tanggal 21 November 2015. Dengan menyesuaikan jam
pelajaran matematika di kelas XI MA.

C. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan
dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian
ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tes
Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur pengetahuan, keterampilan, intelegensia atau kemampuan yang
dimiliki oleh individu atau kelompok. Ditinjau dari sasaran atau objek yang
dievaluasi, maka dibedakan adanya beberapa macam tes atau alat ukur pada
penelitian ini, yaitu:
a. Tes prestasi atau achievement test, yaitu test yang digunakan untuk
mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.
b. Tes sikap atau attitude test, yang sering juga disebut dengan istilah
skala sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur berbagai sikap
seseorang.

D. Populasi dan Sampel

12 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI MA.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel dalam penilitian ini diambil dari kelas XI IPS MA
PPMTI Tg. Berulak yang berjumlah 15 orang.

E. Skala Pengukuran
1. Tes soal

No YANG DIUKUR INDIKATOR MATERI SOAL NILAI


1. Kemampuan Membuat Statistik a. Gambarlah 0 - 25
Refresentasi gambar untuk diagram garis
Matematika memperjelas dari data yang
masalah dan telah di
memfasilitasi sediakan
penyelesainnya diatas!
. b. Berdasarkan
diagram garis
yang telah
dibuat,
nyatakan
denagan
kalimat mu
sendiri
tentang
kejadian
epidemi
influensa
yang

13 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


menimpa
siswa pada
sekolah itu!
2. Menjawab soal a. Apa yang 0 - 30
dengan dapat kalian
menggunakan simpulkan
kata-kata atau dari data
teks tertulis. hasil survey
dari tabel
yang telah di
sediakan!
b. Hitunglah
rata-rata dari
penyebaran
dua penyakit
di 5 desa
berdasarkan
hasil survey!
3. Menyelesaikan Hitunglah nilai 0 - 20
masalah modus dan
dengan median dari data
melibatkan yang telah
ekspresi disediakan di
matematis. atas!
4. Menyajikan Peserta ujian 0 - 10
kembali data matematika
atau informasi terdiri atas 50
dari suatu orang siswa
representasi ke kelas A, 30
diagaram, orang kelas B,
grafik, atau dan 20 orang
tabel. siswa kelas C.

14 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


Nilai rata-rata
seluruh siswa
yang mengikuti
ujian adalah 7,2.
Sedangkan nilai
rata-rata siswa
kelas B dan C
adalah 8,0.
Buatlah tabel
dari soal di atas!
5. Menyusun Susunlah cerita 0 - 15
cerita sesuai singkat sesuai
representasi dengan grafik di
yang di atas!
berikan.

2. Tes Skala Sikap


Pada skala sikap ini, peneliti menggunakan Skala Likert, yaiutu skala
yang dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

15 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena pendidikan.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

No Indikator Butir pernyataan Nomor Jumlah


butir
1 Adanya hasrat dan Saya semangat belajar 1 2
keinginan untuk matematika
berhasil
Saya membuat ringkasan dari 24
materi pelajaran matematika
yang dijelaskan guru
2 Senang mengikuti Saya memahami materi 2 4
pelajaran matematika dengan jelas
Saya tidak malu bertanya, jika 3
ada materi matematika yang
kurang jelas
Saya aktif berdiskusi dengan 4
teman saat belajar matematika
Saya merasa rugi jika ada 8
materi matematika yang
terlewatkan
3 Tekun dalam belajar Saya mencatat setiap 7 2
dan menghadapi penjelasan matematika yang
masalah disampaikan oleh guru
Saya pergi keperpustakaan 19
untuk meminjam buku
matematika
4 Cepat bosan pada Saya tidak tenang belajar 5 4
tugas matematika matematika
Penjelasan matematika yang 6
disampaikan oleh guru
membuat saya bingung
Saya tidak menjawab 16
pertanyaan guru karena takut

16 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


jawaban saya salah
Jika tidak disuruh guru, saya 20
tidak tertarik mengerjakan
soal-soal matematika
5 Menunjukkan minat Saya berusaha keras untuk 9 2
terhadap berbagai mencari solusi dari
masalah permasalahan matematika
Jika kita sering mengerjakan 17
soal matematika maka kita
akan lebih mudah dalam
memahami materi pelajaran
matematika
6 Tidak senang Saya tidak peduli dengan 10 8
mengikuti penjelasan matematika yang
pembelajaran disampaikan guru
matematika
Saya belajar matematika 12
karena kurikulum sekolah
mewajibkan
Saya tidak perlu belajar 13
matematika
Materi pembahasan 15
matematika bagi saya sangat
sulit
Catatan matematika saya 18
tidak lengkap dan tidak rapi
Saya merasa malas setiap kali 21
disuruh membaca buku mtk
Saya mengalami kesulitan 23
dalam mengerjakan soal-soal
matematika di kelas
Saya hanya mau belajar 22
matematika jika akan ujian
7 Lebih senang bekerja Belajar mandiri membuat 14 1
sendiri saya lebih mengerti

17 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


matematika
8 Adanya dorongan dan Jika guru memberikan pujian 25 1
kebutuhan dalam atas keberhasilan saya dalam
belajar menyelesaikan soal
matematika, maka saya
menjadi tambah bersemangat
menyelesaikan soal
matematika yang lain
9 Adanya harapan dan Saya belajar matematika 11 1
cit-cita masa depan untuk mendapatkan ilmu dan
nilai yang terbaik
Jumlah 25

F. Analisis Data
1. Tes soal

Nilai SOAL
NO SISWA
1 2 3 4 5
1 Siswa 01
20 25 20 10 1
2 Siswa 02
25 30 20 10 1
3 Siswa 03
24 28 20 10 1
4 Siswa 04
25 30 20 10 1
5 Siswa 05
23 0 20 10 1
6 Siswa 06
25 30 20 10 1
7 Siswa 07
20 28 20 10 1
8 Siswa 08 24 0 20 10 1

18 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


9 Siswa 09
25 0 20 10 1
1 Siswa 10
25 0 20 10 1
11 Siswa 11
25 0 20 10 1
12 Siswa 12
25 0 20 10 1
13 Siswa 13
23 30 20 10 1
14 Siswa 14
25 30 20 10 1
15 Siswa 15
23 30 20 10 1

19 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


2. Tes skala sikap

Tabel Perolehan Skor Siswa pada Skala Motivasi Belajar Matematika

Pernyataan
No Siswa 1 1 1 1 1 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 25
1 3 5 7 9 1 3
1 Siswa 01 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3
2 Siswa 02 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 2 4 4 1 2 4 3 3 2 3 3 2 4 4
3 Siswa 03 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 1 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4
4 Siswa 04 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 1 2 4 3 3 2 2 3 2 3 4
5 Siswa 05 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4
6 Siswa 06 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 1 3 3 2 3
7 Siswa 07 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4
8 Siswa 08 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4
9 Siswa 09 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
10 Siswa 10 1 1 2 2 3 2 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 4
11 Siswa 11 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3
12 Siswa 12 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 2 2 1 3 3 2 2 3
13 Siswa 13 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4
14 Siswa 14 2 2 2 1 4 1 3 2 1 3 4 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2
15 Siswa 15 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4

20 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


BAB IV
HASIL PENELITIAN

1. Analisis Hasil Uji Instrumen Soal

Rata-
Nomer Soal Jumlah
No Nama Rata
1 2 3 4 5
1 Siswa 01 20 25 20 10 1 766 15.2
2 Siswa 02 25 30 20 10 1 86 17.2
3 Siswa 03 24 28 20 10 1 83 16.6
4 Siswa 04 25 30 20 10 1 86 17.2
5 Siswa 05 23 0 20 10 1 54 10.8
6 Siswa 06 25 30 20 10 1 86 17.2
7 Siswa 07 20 28 20 10 1 79 15.8
8 Siswa 08 24 0 20 10 1 55 11
9 Siswa 09 25 0 20 10 1 56 11.2
10 Siswa 10 25 0 20 10 1 56 11.2
11 Siswa 11 25 0 20 10 1 56 11.2
12 Siswa 12 25 0 20 10 1 56 11.2
13 Siswa 13 23 30 20 10 1 84 16.8
14 Siswa 14 25 30 20 10 1 86 17.2
15 Siswa 15 23 30 20 10 1 84 16.8
Jumlah 357 261 300 150 15 1083
Rata-Rata 23.8 17.4 20 10 1 72.2

21 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


2. Analisis Uji Skala Motivasi Belajar Matematika

N Pernyataan
Siswa 1
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0
Siswa
1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3
01
Siswa
2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 2 4 4 1 2 4 3 3 2 3 3 2 4 4
02
Siswa
3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 1 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4
03
Siswa
4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 1 2 4 3 3 2 2 3 2 3 4
04
Siswa
5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4
05
Siswa
6 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 1 3 3 2 3
06
Siswa
7 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4
07
Siswa
8 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4
08
Siswa
9 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
09
1 Siswa
1 1 2 2 3 2 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 4
0 10
1 Siswa
2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3
1 11
1 Siswa
2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 2 2 1 3 3 2 2 3
2 12
1 Siswa
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4
3 13

22 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


1 Siswa
2 2 2 1 4 1 3 2 1 3 4 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2
4 14
1 Siswa
4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
5 15
6, 6, 6, 6, 6, 6, 26 6, 6,
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 7 7
%
7
%
7
% %
7
% %
7
% %
,7
% % % %
7 7
% % % %
% % % % % % % % %
6, 46 6, 53 6, 13 33 46 26 6, 46
20 20 20 20 0 0 0 0 20 0 20 40 20 6,7
2 % % % %
7 ,7
%
7
% % %
,3 7 ,3
%
,3
% %
,7
%
,7 7 ,7
% %
% % % % % % % % % % %
46 73 53 73 53 46 66 6 26 33 13 66 46 33 46 46 53 13 26 46 73 26,
40 40 60
3 ,7 ,3 ,3
%
,3
%
,3 ,7 ,7 0 ,7 ,3 ,3 ,7 ,7 ,3 ,7 ,7 ,3 ,3 ,7
%
,7 ,3 7
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
26 26 33 6, 46 46 26 4 73 6, 6, 33 53 33 33 6, 6, 66,
0 20 80 20 0 40 40
4 ,7
%
,7 ,3
%
7 ,7 ,7 ,7 0 ,3 7
% %
7 ,3 ,3 ,3
% % %
,3 7 7 7
% % % % % % % % % % % % % % % % % %

23 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


3. Deskripsi hasil penelitian

Tabel Persentase Perolehan Skor Siswa Kelas XI IPS 2 MA PPMTI Tg. Berulak
KAMPAR

No Nama SKOR

1 Siswa 01 76

2 Siswa 02 86

3 Siswa 03 83

4 Siswa 04 86

5 Siswa 05 54

6 Siswa 06 86

7 Siswa 07 79

8 Siswa 08 55

9 Siswa 09 56

10 Siswa 10 56

11 Siswa 11 56

12 Siswa 12 56

13 Siswa 13 84

14 Siswa 14 86

15 Siswa 15 84

Jumlah 1083

rata-rata 72,2

24 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


Pada uji coba instrumen kali ini peneliti akan mendiskripsikan fenomena
yang terjadi di kelas saat dilakukan penelitian:
a. Siswa kelas XI IPS 2 MA PPMTI Tg. Berulak umumnya telah memiliki
kemampuan representasi matematis yang baik. Hal ini dibuktikan dengan
hasil kerja siswa. Siswa juga telah memahami konsep dari materi
pembelajaran Statistik dan mampu merepresentasikannya dalam
pembelajaran.
b. Siswa kelas XI IPS 2 MA PPMTI dalam mengerjakan soal uji coba
instrumen penelitian saling bekerja sama. Hal ini terbukti dari hasil kerja
siswa yang relatif memiliki jawaban yang hampir sama antara siswa satu
dengan siswa yang lainnya.
c. Saat mengisi skala sikap siswa kelas XI MA PPMTI tampak lebih serius
dan mandiri. Hal tersebut dibuktikan dari keberagaman jawaban yang
mereka pilih antara murid yang satu dengan murid yang lainnya. Dan
mereka menjawab pernyataannya dengan jujur sesuai dengan sikapnya.
d. Aktivitas belajar siswa juga terlihat saat mereka mengerjakan soal. Siswa
tidak terlalu memfokuskan pikiran mereka untuk menyelesaikan soal yang
diuji oleh peneliti meskipun terdapat pengawasan dari guru. Tetapi mereka
mampu mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

25 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil analisis penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa
kemampuan representasi matematis siswa tidak terlalu menonjol, tetapi sudah
lebih baik dari waktu peneliti sekolah dulu. Itu terlihat dari jawaban-jawaban
siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh penyaji.
Siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut, tetapi belum dari keseluruhan
siswa tersebut bisa menjawab dengan baik dan benar.
Sedangkan dari hasil penelitian angket motivasi belajar matematika yang
diberikan oleh penyaji, dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya motivasi
siswa dalam pembelajaran matematika. Karena, sebagian siswa beranggapan
matematika adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka beberapa saran yang dapat
disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Siswa sebaiknya selalu menyadari manfaat dari materi yang dipelajari
sehingga kemampuan representasi siswa meningkat dan adanya
motivasi belajar matematika pada diri siswa tersebut.
2. Guru sebaiknya lebih kreatif dalam memilih masalah-masalah yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yang akan disajikan
dalam pembelajaran. Permasalahan-permasalahan yang beragam akan
membuat siswa tidak merasa bosan.
3. Bagi kepala sekolah sebaiknya memberikan pembinaan bagi guru
untuk menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dan
dapat memotivasi siswa untuk belajar.

26 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


DAFTAR PUSTAKA

Sarwanto. Analisis Kemampuan Representasi Mahasiswa Pendidikan Sains PPS


UNS. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika. Surakarta.
Risnawati. 2008. Strategi Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Suska Press.
Didi Suryadi. 2011. Matematika Realistik dalam Pengembangan Pembelajaran
Matematika. UNS.
Kartini. 2009. Peranan representasi dalam pembelajaran matematika. Jurusan
pendidikan matematika FMIPA UNY.
Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Divisi Buku Perguruan
Tinggi. PT Raja Grafindo Persada.
Dwi Yunikasari, Skripsi tentang Peningkatan Motivasi Belajar Matematika.
Universitas Negeri Yogyakarta. 2014
Skripsi tentang Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap
Kemampuan Representasi Matematika Siswa.

27 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


LAMPIRAN 1

SATUAN PENDIDIKAN : MA/SMA


POKOK BAHASAN : STATISTIKA
KELAS : XI (SEBELAS)
JURUSAN : IPS
Petunjuk :
Tulislah nama dan kelas pada bagian atas di lembar jawabanyang telah
disediakan!
Dibawah ini diberikan sejumlah soal matematika, selesaikan semua soal pada
lembar jawaban yang telah di sediakan !
Kerjakanlah terlebih dahulu soal-soal yang adik anggap mudah.

1. Selama epidemi influensa, banyaknya siswa suatu sekolah yang tidak


masuk sekolah dalam 10 hari berturut-turut adalah sebagai berikut :

Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Banyakny 30 35 60 78 87 83 69 43 30 29
a absen

a. Gambarlah diagram garis dari data di atas !


b. Berdasarkan diagram garis yang telah dibuat, nyatakan dengan
kalimatmu sendiri tentang kejadian epidemi influensa yang menimpa
siswa pada sekolah itu !

2. Sekelompok tim kesehatan melakukan survey terhadap penyebaran dua


penyakit dimasyarakat pada 5 desa dalam sepekan ini. Berikut hasilnya
disajikan dalam tabel dibawah.
Hasil survey tim kesehatan pada 5 desa

Jenis
Penyakit
Nama desa Diare (orang) Demam berdarah
(orang)
Sukamaju 3 15
Sukaasih 5 14
Sukasenang 52 16
Sukakarya 2 17
Sukawangi 10 13

28 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


a. Apa yang dapat anda simpulkan dari data hasil survey pada tabel di
atas !
b. Hitunglah rata-rata dari penyebaran dua penyakit di 5 desa berdasarkan
hasil survey !

3. Nilai matematika dan bahasa inggris suatu kelompok siswa tampak pada
tabel di bawah ini.
Hasil tes matematika siswa kelas X

Nilai Frekuensi
21-30 2
31-40 3
41-50 6
51-60 10
61-70 12
71-80 10
81-90 4
91-100 3
Jumlah 50
Hitunglah nilai modus dan median dari data diatas !

4. Peserta ujian matematika terdiri atas 50 orang siswa kelas A, 30 orang


kelas B, dan 20 orang siswa kelas C. Nilai rata-rata seluruh siswa yang
mengikuti ujian adalah 7,2. Sedangkan nilai rata-rata siswa kelas B dan C
adalah 8,0. Buatlah tabel dari soal diatas !

5. Susunlah cerita singkat sesuai dengan grafik dibawah ini.

29 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


LAMPIRAN 2

KUNCI JAWABAN

1. Gambar diagram garis dari data yang telah disediakan sebagai berikut:

Kesimpulan tentang kejadian epidemi influensa dari diagram diatas adalah:


Dari diagranm garis yang telah dibuat dapat dinyatakan bahwa jumlah
siswa yang tidak masuk sekolah yang dikarnakan oleh epidemi influensa
mengalami peningkatan pada lima hari pertama. Dari 30 siswa pada hari
pertama hingga mencapai 87 siswa pada hari kelima.
Sedangkan pada hari lima hari terakhir, dari hari ke-6 hingga hari ke-10
jumlah siswa yang tidak masuk sekolah mengalami penurunan. Jadi, epidemi
influensa yang banyak diderita oleh siswa terjadi pada hari ke-5 dan
mengalami penurunan hingga hari ke-10.
2. a. Kesimpulan dari data hasil survey dari tabel yang telah disediakan:
Jadi, dapatndisimpulkan dari data hasil survey tabel diatas bahwa
penyakit diare yang banyak diderita oleh masyarakat terjadi didesa Suka
Senang dan paling sedikit menderita penyakit diare terjadi didesa Suka Karya.
Sedangkan penyakit demam berdarah yang terjadi di 5 desa
tersebut tidak banyak perbedaan jumlah orang yang mengalaminya. Tetapi

30 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


jumlah orang yang terbanyak menderita demam berdarah terjadi didesa Suka
Karya dan paling sedikit terjadi didesa Sukawangi.
c. Rata-rata dari penyebaran dua penyakit di 5 desa berdasarkan hasil survey
yaitu sebagai berikut:
 Rata-rata penyebaran penyakit diare dan penyakit demam berdarah
2 + 3 + 5 + 10 + 52 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17
10
= 147
10
= 14,7
Jadi, rata-rata penyebaran dua penyakit di 5 desa berdasarkan hasil survey
yaitu 14,7.
3. Nilai modus dan median dari data yang telah disediakan adalah sebagai
berikut:
1 n−fs
Median = Tb + ( 2 fs )
i

= 60,5 + ( 12 50−21
12 )
10

25−21
= 60,5 + (
12 )
10

4
= 60,5 + ( ) 10
12
40
= 60,5 +
12
= 60,5 + 3,33
= 63,83

Modus = Tb + ( s 1+s 1s 2 ) i
2
= 60,5 + (
2+2 )
10

20
= 60,5 + ( )
4
= 60,5 + 5
= 65,5
4. Tabel dari soal diatas yaitu sebagai berikut:

31 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


Kelas Jumlah Siswa
A 50
B 30
C 20
Nilai rata-rata siswa 7,2
5. Cerita singkat yang bisa di buat dari grafik diatas adalah sebagai berikut:
Pada tahun 2004 jumlah penduduk Indonesia mencapai 60 ribu
jiwa, tahun 2005 mencapai 80 ribu jiwa, tahun 2006 mencapai 70 ribu jiwa
dan pada tahun 2007 mencapai 100 ribu jiwa serta pada tahun 2008 menurun
hingga 20 ribu jiwa. Pada tahun 2007 penduduk Indonesia mengalami
peningkatan dari tahun-tahun sebelum dan mengalami penurunn yang drastis
pada tahun 2008.

32 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


LAMPIRAN 3

33 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


34 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI
35 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI
LAMPIRAN 4

36 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI


37 | Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Matematika Siswa kls XI

Anda mungkin juga menyukai