Anda di halaman 1dari 3

Ini kasus nya :

Bapak Susanto selaku pengguna jasa angkutan kargo mengungkapkan

bahwa “Saya bekerjasama dengan PT. Empu Gitanoor Mulia Utama sejak tahun 2020

dalam pengiriman ikan air laut sampai sekarang, untuk pelayanannya cukup bagus

dan profesional.

Karena perjanjian pada PT. Empu Gitanoor Mulia Utama hanya

menggunakan perjanjian secara lisan atau kepercayaan saja tanpa di lengkapi bukti

dokumen tertulis untuk pengajuan kleam ganti rugi seperti kerusakan, kehilangan,

musnah dan keterlambatan pengiriman pada PT. Empu Gitanoor Mulia Utama sangat

sulit dan memakan waktu yang lama sampai kleam pengajuan ganti rugi saya diterima

oleh pihak PT. Empu Gitanoor Mulia Utama”.

“Untuk kasus yang pernah saya alami yaitu tentang keterlambatan

pengiriman ikan laut tujuan Batam yang mengakibatkan penurunan kesegaran pada

ikan dan terdapat beberapa ikan yang mengalami pembusukan yang di akibatkan oleh

keterlambatan pengiriman tersebut”.

Untuk penyelesain tuntutan ganti rugi tentang keterlambatan yang saya

alami yaitu saya harus menunggunggu peninjauan dari PT. Empu Gitanoor Mulia

Utama terlebih dahulu, apa yang menyebabkan terjadinya keterlambatan, apa karena

force majure atau murni karena human error, dan mengumpulkan bukti – bukti

seperti saksi dan pengakuan dari saksi tersebut dan bukti lainnya sesuai prosedur

tuntutan ganti rugi yang ada di PT. Empu Gitanoor Mulia Utama. 1

Ini Prosedurnya :

1
Wawancara dengan Bapak Susanto , Selaku Pengguna Jasa Angkutan Kargo, tanggal 22
Februari 2021
Untuk penyelesaian ganti rugi apabila terjadi keterlambatan, maka PT. Empu

Gitanoor Mulia Utama akan melakukan peninjauan terlebih dahulu, apa yang

menyebabkan terjadinya keterlambatan, apa karena force majure atau murni karena

human error, apabila memang terbukti karena kesalahan dari PT. Empu Gitanoor Mulia

Utama akan menggangti kerugian berupa maksimal 10 kali dari biaya pengiriman barang

dengan didahului pengajuan klaim atas keterlambatan tersebut, hal ini sesuai dengan

perjanjian antara pengguna jasa angkutan kargo dengan PT. Empu Gitanoor Mulia

Utama.

Adapun untuk penyelesaian ganti rugi PT. Empu Gitanoor Mulia Utama

dalam mengganti kerugian kepada pengguna jasa angkutan kargo karena kehilangan,

musnah dan kerusakan kargo, yang disebabkan oleh kesalahan PT. Empu Gitanoor Mulia

Utama dibatasi setinggi - tingginya Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) per kilogram dan

pergantian barang/ kargo yang hilang, musnah ataupun rusak sesuai dengan prosedur

yang telah di tetapkan oleh PT. Empu Gitanoor Mulia Utama dalam pengajuan ganti rugi.

Adapun prosedur pengaduan/klaim atas kehilangan, musnah dan kerusakan

pada barang pengiriman yang ditetapkan oleh PT. Empu Gitanoor Mulia Utama yaitu

sebagai berikut :

1) Pengaduan/klaim harus diajukan 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya barang

tersebut beserta saksi dan pengakuan dari petugas administrasi yang mencatat

transaksi pengiriman pada PT. Empu Gitanoor Mulia Utama

2) Pengirim datang langsung ke kantor cabang PT. Empu Gitanoor Mulia Utama

dimana pengirim menyerahkan barangnya pertama kali untuk dikirimkan untuk

memberitahu adanya keluhan/pengaduan.


3) Pengirim membawa fotocopy identitas diri (KTP) sebagai bukti agar dapat diketahui

bahwa dokumen kiriman adalah benar-benar milik pengirim. Apabila pengirim

merupakan suatu badan usaha, maka perlu dibubuhi cap resmi dari perusahaan.

4) Pengirim membawa surat klaim atau aduan berupa kronologis kejadian bisa juga

menceritakan secara lisan, seperti kapan pengirim memberikan barang pada PT.

Empu Gitanoor Mulia Utama, apa jenis barang, dan lain – lain

5) Pengirim membawa invoice asli dari barang kiriman yang hilang tersebut.

6) Setelah semua dokumen lengkap, pembayaran atas klaim akan dilakukan dalam kurun

waktu 3 (tiga) hari kerja setelah investigasi atau pengecekan selesai dilakukan.

Berdasarkan hasil penelitian penyelesaian sengketa perjanjian pengangkutan

yang menyebabkan kerugian diderita pengirim yang dilakukan pengangkut kebiasaan

diselesaikan melalui musyawarah, pembayaran ganti rugi secara tunai biasanya dilakukan

kesepakatan mengenai jenis atau bentuk ganti rugi oleh perusahaan setelah adanya

kesepakatan pada waktu pembayaran ganti rugi. Sedangkan pembayaran ganti rugi secara

cicilan akan dibayar oleh pihak perusahaan secara bertahap pengirim sesuai dengan

kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai