FAKULTAS ILMU KESEHATAN Nomor :

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Tanggal :

GUGUS JAMINAN MUTU (GJM) Revisi :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ANTE NATAL CARE

DI LABORATORIUM PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

Penanggung Jawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan Susmini, S.Kep., Ns., MAP. Ka Laboratorium Keperawatan Maternitas
2. Pemeriksaan Wahyu Dini Metrikayanto, M.Kep., Ns. KPS Sarjana Keperawatan
3. Persetujuan Neni Maemunah, S.Kp., M.MRS Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
4. Penetapan Drs. Sugeng Rusmiwari, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
5. Pengendalian Supriyadi, M.Kep.,Ns. GJM Fakultas Ilmu Kesehatan

1. Tujuan 1. Mengetahui Kesehatan  umum ibu

Prosedur 2. Menemukan secara dini penyakit penyerta kehamilan
3. Menegakkan adanya komplikasi kehamilan
4. Menemukan resiko kehamilan
5. Menyiapkan persalinan well born baby and well born mother
2. Luas Lingkup
SOP dan Perawat dan tenaga kesehatan lainnya dapat melakukan sesuai dengan standar prosedur kerja yang berlaku
Pengguna
3. Definisi istilah Pemeriksaan fisik head to toe yang dilakukan pada ibu hamil.
4. Prosedur a. Persiapan Alat:
1. Fetoskop
2. Midline
3. Hammer Reflex
4. Timbangan berat badan dewasa
5. Alat pengukur tinggi badan
6. Tensimeter
7. Stetoscope
8. Jangka panggul
b. Persiapan Lingkungan:
1. Tutup tirai dan jendela untuk menjaga privasi pasien
2. Mengatur cahaya terang agar visualisasi baik
c. Persiapan Pasien:
1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan agar kooperatif.
2. Anjurkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih
d. Pelaksanaan:
1. Cuci tangan
2. Dekatkan alat
3. Melakukan anamnesa: riwayat perkawinan,riwayat penyakit ibu, HPHT, riwayat persalinan terdahulu
4. Melakukan pemeriksaan umum: keadaan umum, TB, BB,TTV, dan pemeriksaan fisik head to toe (termasuk pemeriksaan reflek, oedema
ekstremitas dan mengukur panggul)
5. Pemeriksaan khusus:
a. Jika UK<20 minggu: Inspeksi (TFU, Hyperpigmentasi, striae) ; palpasi (TFU & Keadaan perut); Auskultasi DJJ
b. Jika UK>20 minggu
1) Inspeksi: TFU, Hyperpigmentasi, striae & linea
2) Palpasi Leopold I
a) Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu, menghadap ke arah kepala ibu. Lutut ibu dalam keadaan fleksi.
b) Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan pada puncak fundus uteri
c) Rasakan bagian janin yang berada pada bagian fundus (bokong, kepala, atau kosong)
d) Jika bagian fundus teraba kepala akan teraba bulat, keras dan dapat digerakkan. Sedangkan jika teraba bokong akan teraba bentuk yg tidak
spesifik, lebih besar lebih lunak dari kepala dan tidak dapat digerakkan serta fundus terasa penuh.

e) Tentukan TFU untuk menentukan UK

 3) Palpasi Leopold II
a) Kedua telapak tangan diletakkan pada kedua sisi perut, lakukan tekanan yang lembut, tetapi cukup dalam untuk meraba dari kedua sisi.
b) Tentukan bagian punggung janin untuk melakukan auskultasi DJJ (Normalnya 120-160x/menit)
c) Jika bagian punggung akan teraba keras dan memanjang. Sedangkan jika bagian tangan kaki akan teraba bagian-bagian kecil teratur yang
memiliki banyak tonjolan serta dapat bergerak dan menendang.

4) Palpasi Leopold III

a) Lakukan palpasi pada bagian terendah janin
b) Tentukan apakah bagian tersebut (kepala/bokong/bagian lainnya)
c) Tentukan apakah bagian tersebut sudah mengalami engagement atau belum.
d) Jika bagian terendah janin dapat digerakkan, maka belum melewati pintu atas panggul (PAP).
e) Lakukan penghitungan perkiraan berat janin dengan teori Johnson
f) Jika belum masuk PAP maka, (TFU-12)x 155gram
g) Jika sudah masuk PAP maka, (TFU-11)x 155 gram

4) Palpasi Leopold IV
a) Leopold IV dilakukan jika pada leopold III didapatkan bagian terendah janin sudah masuk PAP
b) Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu, menghadap ke arah kaki ibu. Ibu dalam posisi supine.
c) Letakkan kedua telapak tangan pada bagian bawah abdomen dan coba untuk menekan ke arah PAP
d) Lakukan pengukuran seberapa jauh
bagian terendah janin masuk ke dalam PAP.

d. Dokumentasi & Evaluasi

1. Catatlah tanggal dan waktu pemeriksaan
2. Catat hasil temuan
3. Nama terang dan tanda tangan perawat
5. Dasar Hukum
6. Dokumen
Format Asuhan Keperawatan Ante Natal Care
terkait
7. Referensi Rahayu, Anik Puji. (2016). Panduan Praktikum Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Kompetensi
SUBKOMPETENSI
NO. ELEMEN
1 Pengkajian (10%)
2 Persiapan alat (10%)
3 Persiapan klien (10%)
4 Persiapan lingkungan (10%) 1. Tutup tirai dan jendela untuk menjaga privasi pasien
5 Tindakan (40%)
6 Sikap (10%)
7 Responsi (10%)
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NIM :
FAKULTAS ILMU KESEHATAN TTD :
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
: Melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil
: Melakukan prosedur ante natal care
DILAKUKAN KOMPETEN
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK K BK
a. Keadaan umum ibu
b. Pemeriksaan fisik ibu secara head to toe
c. Riwayat perkawinan,riwayat penyakit ibu, HPHT, riwayat persalinan
terdahulu
1. Fetoskop
2. Midline
3. Hammer Reflex
4. Timbangan berat badan dewasa
5. Alat pengukur tinggi badan
6. Tensimeter
7. Stetoscope
8. Jangkar panggul
1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
agar kooperatif.
2. Anjurkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih
2. Mengatur cahaya terang agar visualisasi baik
1. Cuci tangan
2. Dekatkan alat
3. Melakukan anamnesa: riwayat perkawinan,riwayat penyakit ibu,
HPHT, riwayatpemeriksaan
4. Melakukan persalinan terdahulu
umum:
a. Keadaan umum, TB, BB,TTV
b. Pemeriksaan fisik head to toe
c. Pemeriksaan reflek
d. Pemeriksaan oedema ekstremitas
e. Mengukur panggul
5. Pemeriksaan khusus:
a. Jika UK<20 minggu: Inspeksi (TFU, Hyperpigmentasi, striae) ;
palpasi (TFU & Keadaan perut); Auskultasi DJJ
b. Jika UK>20 minggu
1) Inspeksi: TFU, Hyperpigmentasi, striae & linea.
2) Palpasi Leopold I
3) Palpasi Leopold II
4) Palpasi Leopold III
5) Palpasi Leopold IV
1. Berhadapan dan mempertahankan kontak mata dengan pasien
2. Memberikan sentuhan terapeutik
3. Bersikap ramah dan terbuka terhadap pasien
Mampu melakukan evaluasi dan dokumentasi asuhan keperawatan
dengan tepat
Malang, ………………………
Observer,
(…………………………………..)