1. Sebuah tangki berpengaduk mula-mula berisi m0 kg air murni. Mulai suatu F kg/menit larutan
garam dengan kadar garam xF kg garam/kg larutan dimasukkan ke dalam tangki, sedangkan L
kg/menit larutan dikeluarkan dari tangki. Ingin dicari kadar garam pada larutan keluar tangki
pada berbagai waktu.
F, XF
Mo
L, XL
𝑡𝑡 𝑋𝑋𝐿𝐿
𝐹𝐹 𝑑𝑑𝑥𝑥𝐿𝐿
� 𝑑𝑑𝑑𝑑 = �
0 𝑀𝑀𝑜𝑜 + (𝐹𝐹 − 𝐿𝐿)𝑡𝑡 0 (𝑋𝑋𝐹𝐹 − 𝑋𝑋𝐿𝐿 )
𝑡𝑡 𝑋𝑋𝐿𝐿
𝐹𝐹 𝑑𝑑𝑥𝑥𝐿𝐿
� 𝑑𝑑𝑑𝑑 = �
0 𝑀𝑀𝑜𝑜 + (𝐹𝐹 − 𝐿𝐿)𝑡𝑡 0 (𝑋𝑋𝐹𝐹 − 𝑋𝑋𝐿𝐿 )
𝑡𝑡
𝐹𝐹 𝑋𝑋
𝐼𝐼𝐼𝐼 (𝑀𝑀𝑜𝑜 + (𝐹𝐹 − 𝐿𝐿)𝑡𝑡)� = −𝐼𝐼𝐼𝐼 (𝑋𝑋𝐹𝐹 − 𝑋𝑋𝐿𝐿 )|0 𝐿𝐿
(𝐹𝐹 − 𝐿𝐿) 0
𝐹𝐹
𝑀𝑀𝑜𝑜 + (𝐹𝐹 − 𝐿𝐿)𝑡𝑡 (𝐹𝐹−𝐿𝐿) 𝑋𝑋𝐹𝐹
𝐼𝐼𝐼𝐼 � � = 𝐼𝐼𝐼𝐼
𝑀𝑀𝑜𝑜 (𝑋𝑋𝐹𝐹 − 𝑋𝑋𝐿𝐿 )
𝐹𝐹
𝑀𝑀𝑜𝑜 + (𝐹𝐹 − 𝐿𝐿)𝑡𝑡 (𝐹𝐹−𝐿𝐿) 𝑋𝑋𝐹𝐹
� � =
𝑀𝑀𝑜𝑜 (𝑋𝑋𝐹𝐹 − 𝑋𝑋𝐿𝐿 )
2. Suatu labu kaca terdapat campuran biner A dan B ( lebih volatile), sebanyak Wo gmol dengan
fraksi mol A = Xo . kemudian dipanaskan hingga terjad penguapan cairan. Uap yang keluar
dianggap selalu beerada dalam keadaan setimbang dengan cairan. Kesetimbangan uap-cair
dianggap mengikuti hukum Raoult Dalton. Susunlah persamaan matematisyang bisa dipakai
untuk mencari kadar A dalam cairan tersisa. Saat 30% cairan sudah menguap
V, y
Asumsi, Bila saat t
Cairan tersisa = W, fraksi mol A dalam cairan = x dan kadar A dalam uap = y
W, X
0 – dV/dt = dW/dt
- dV = dW
Subtitusi dW = -dV
𝛼𝛼 𝑥𝑥
𝑊𝑊 𝑑𝑑𝑑𝑑 = � − 𝑥𝑥� 𝑑𝑑𝑑𝑑
1 + 𝛼𝛼 − 1)𝑥𝑥
(
3. Dua tangka masing masing berisi 100 L larutan garam 20 g/L. Alir an air dimasukkan ke
dalam tangka pertama dengan laju 5 L/menit. Cairan mengalir keluar dari tangki pertama ke
tangka kedua dengan laju 8 L/menit. Cairan mengalir keluar dari tangki kedua dengan laju 8
L/menit dimana sebagiannya dialirakan kembali ke tangka pertama (3 L/menit) dan sisanya
dialirkan keluar. Rumuskan system persamaan differensial beserta kondisi batasnya
5 L/m 3 L/m
8 L/m, C1 8 L/m, C2
Jawab
Asumsi: Sifat fisis larutan tidak berubah (konstan) ρ konstan
Tank Pertama
Nerasa massa total
R. input- R Output = R. Acc
5 (L/m) ρ (g/L) + 3 (L/m) ρ (g/L) - 8 (L/m) ρ (g/L) = d (V. ρ )/dt (g/m)
dV/dt = 0 volume cairan di dalam tangka konstan (1)
𝑑𝑑𝐶𝐶1 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑉𝑉 + 𝐶𝐶1 = 3 𝐶𝐶2 − 8𝐶𝐶1
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝐶𝐶1
100 = 3 𝐶𝐶2 − 8𝐶𝐶1 (2)
𝑑𝑑𝑑𝑑
Tank kedua
Nerasa massa total
R. input- R Output = R. Acc
8 (L/m) ρ (g/L) - 8 (L/m) ρ (g/L) = d (V2. ρ )/dt (g/m)
dV2/dt = 0 volume cairan di dalam tangka konstan (3)
𝑑𝑑𝐶𝐶2 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑉𝑉 + 𝐶𝐶2 = 8𝐶𝐶1 − 8𝐶𝐶2
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝐶𝐶2
100 = 8 𝐶𝐶1 − 8𝐶𝐶2 (4)
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝐶𝐶2
𝐶𝐶1 = 𝐶𝐶2 + 12.5 (5)
𝑑𝑑𝑑𝑑
Kondisi awal
t=0 C1 = 20 g/L dan C2 = 20 g/L
Persamaan 5 didifferensialkan terhadap waktu (t)
𝑑𝑑𝑑𝑑1 𝑑𝑑𝑑𝑑2 𝑑𝑑 2 𝐶𝐶2
= + 12.5 (6)
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 2
Substitusi persamaan 6 dan 5 ke persamaan 2
250 m2 + 40 m + 1 = 0
Dan
𝑑𝑑𝑑𝑑2
= −0.031 𝐾𝐾1 𝑒𝑒 −0.031𝑡𝑡 − 0.129 𝐾𝐾1 𝑒𝑒 −0.129𝑡𝑡 (8)
𝑑𝑑𝑑𝑑
Memasukkan batas kondisi
t=0
C2 = K1 .1 + K2 .1 = 20 K1 + K2 = 20 (pers.7)
K1 = 26.33
K2 = -6.33
Persamaan 7 menjadi
Jawab
Mass balance tidak diperlukan karena tidak ada massa masuk dan keluar bejana
Heat balance
R. Acc = R. Input – R. Output
𝑑𝑑�𝑀𝑀 𝐶𝐶𝑝𝑝 (𝑇𝑇 − 𝑇𝑇𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 �
= 𝑈𝑈 𝐴𝐴 (𝑇𝑇𝑠𝑠 − 𝑇𝑇) − 0
𝑑𝑑𝑑𝑑
Kondisi t = 0, T = To, maka
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑀𝑀𝐶𝐶𝑃𝑃 = 𝑈𝑈 𝐴𝐴 (𝑇𝑇𝑠𝑠 − 𝑇𝑇)
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑈𝑈 𝐴𝐴
= 𝑑𝑑𝑑𝑑
(𝑇𝑇𝑠𝑠 − 𝑇𝑇) 𝑀𝑀𝐶𝐶𝑃𝑃
𝑇𝑇 𝑡𝑡
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑈𝑈 𝐴𝐴
� =� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑇𝑇𝑜𝑜 (𝑇𝑇𝑠𝑠 − 𝑇𝑇 ) 0 𝑀𝑀𝐶𝐶𝑃𝑃
𝑇𝑇𝑠𝑠 − 𝑇𝑇 𝑈𝑈 𝐴𝐴
−𝐼𝐼𝐼𝐼 � �= 𝑡𝑡
𝑇𝑇𝑠𝑠 − 𝑇𝑇𝑜𝑜 𝑀𝑀𝐶𝐶𝑃𝑃
𝑇𝑇𝑠𝑠 − 𝑇𝑇 𝑈𝑈 𝐴𝐴
− 𝑡𝑡
= 𝑒𝑒 𝑀𝑀𝐶𝐶𝑃𝑃
𝑇𝑇𝑠𝑠 − 𝑇𝑇𝑜𝑜
5. Suatu system berjalan sesuai sketsa berikut ini
Fi – F = dV/dt terdapa pernyataan bahwa V dalam tangka konstan berarti Fi = F atau dV/dt = 0
Q = U A (Th – T)
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝐹𝐹𝑖𝑖 𝐶𝐶𝑝𝑝 (𝑇𝑇𝑖𝑖 − 𝑇𝑇) + 𝑈𝑈 𝐴𝐴 (𝑇𝑇ℎ − 𝑇𝑇) = 𝜌𝜌 𝑉𝑉𝐶𝐶𝑝𝑝
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝐹𝐹𝑖𝑖 𝐶𝐶𝑝𝑝 𝑇𝑇𝑖𝑖 − 𝐹𝐹𝑖𝑖 𝐶𝐶𝑝𝑝 𝑇𝑇 + 𝑈𝑈 𝐴𝐴 𝑇𝑇ℎ − 𝑈𝑈 𝐴𝐴 𝑇𝑇 = 𝜌𝜌 𝑉𝑉𝐶𝐶𝑝𝑝
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝐹𝐹𝑖𝑖 𝐶𝐶𝑝𝑝 𝑇𝑇𝑖𝑖 + 𝑈𝑈 𝐴𝐴 𝑇𝑇ℎ − 𝐹𝐹𝑖𝑖 𝐶𝐶𝑝𝑝 𝑇𝑇 − 𝑈𝑈 𝐴𝐴 𝑇𝑇 = 𝜌𝜌 𝑉𝑉𝐶𝐶𝑝𝑝
𝑑𝑑𝑑𝑑
Misal
𝐹𝐹𝑖𝑖 𝐶𝐶𝑝𝑝 𝑇𝑇𝑖𝑖 + 𝑈𝑈 𝐴𝐴 𝑇𝑇ℎ
𝐾𝐾 =
𝜌𝜌 𝑉𝑉𝐶𝐶𝑝𝑝
Dan
𝜌𝜌 𝑉𝑉𝐶𝐶𝑝𝑝
𝜏𝜏 =
�𝐹𝐹𝑖𝑖 𝐶𝐶𝑝𝑝 + 𝑈𝑈 𝐴𝐴�
1 1
𝑇𝑇𝑒𝑒 ∫𝜏𝜏 𝑑𝑑𝑑𝑑 = � 𝐾𝐾𝑒𝑒 ∫𝜏𝜏 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 + 𝐶𝐶
1
Untuk pemecahan memerluka factor integral berupa IF = 𝑒𝑒 ∫𝜏𝜏𝑑𝑑𝑑𝑑 = et/τ
𝑡𝑡 𝑡𝑡 𝑡𝑡
𝑇𝑇 𝑒𝑒 �𝜏𝜏� = � 𝐾𝐾𝑒𝑒 �𝜏𝜏� 𝑑𝑑𝑑𝑑 = 𝐾𝐾𝐾𝐾𝑒𝑒 �𝜏𝜏� + 𝐶𝐶
𝑡𝑡
−� �
𝑇𝑇 = 𝐾𝐾𝐾𝐾 + 𝐶𝐶𝑒𝑒 𝜏𝜏
Saat t = 0 T=To
Maka To = K τ + C C = T0 – K τ
6. Kita diminta melakukan justifikasi apakah ada ethanol yang hilang saat penyimpanan secara alamiah
terbuka. Suatu tangki diameter 16 m dan tinggi 20 m dengan 80%nya terisi ethanol absolut.
Tentukan persen susut etanol karena penguapan setelah penyimpanan 1 bulan.
Kondisi: T = 32 oC
Tekanan uap ethanol (T=T32oC), Ps= 87.2508 mmhg
Koefisien difusi ethanol ke udara = 0.1375 cm2/s
Densitas ethanol 0.8 kg/L
Jawab
20 m Hukum kekekalan massa pada elemen Δx
Jika A menyatakan uap etanol, berarti indeks B menyatakan udara. Karena udara diatas
permukaan etanol dalam kondisi diam maka NBX = 0
𝑑𝑑𝑌𝑌𝐴𝐴
𝑁𝑁𝐴𝐴𝐴𝐴 = 𝑌𝑌𝐴𝐴 (𝑁𝑁𝐴𝐴𝐴𝐴 + 0) − 𝐶𝐶. 𝐷𝐷𝐴𝐴𝐴𝐴
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝑌𝑌𝐴𝐴
𝑁𝑁𝐴𝐴𝐴𝐴 𝑑𝑑𝑑𝑑 = − 𝐶𝐶. 𝐷𝐷𝐴𝐴𝐴𝐴
1 − 𝑌𝑌𝐴𝐴
𝐿𝐿 0
𝑑𝑑𝑌𝑌𝐴𝐴
� 𝑁𝑁𝐴𝐴𝐴𝐴 𝑑𝑑𝑑𝑑 = − � 𝐶𝐶. 𝐷𝐷𝐴𝐴𝐴𝐴
0 𝑌𝑌𝐴𝐴,𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 1 − 𝑌𝑌𝐴𝐴
𝑃𝑃𝐴𝐴,𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 87.2508
𝑌𝑌𝐴𝐴,𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 = = = 0.115
𝑃𝑃 760
1 𝑥𝑥 0.00001375 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘
𝑁𝑁𝐴𝐴𝐴𝐴 = − 𝐼𝐼𝐼𝐼(1 − 0.115) = 1.678. 10−8 2
0.08206 𝑥𝑥 305 𝑥𝑥 4 𝑚𝑚 . 𝑠𝑠