Anda di halaman 1dari 27

MEMBUBUT DIAMETER DALAM & SUAIAN

(Boring)

Oleh : Zuingli Santo Bandaso


Jurusan Teknik Manufaktur Industri Agro
Politeknik ATI Makassar
Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016
Membubut Diameter Dalam (Boring)
Pokok Bahasan.
1. Membubut Diameter Dalam Tembus dan tidak
tembus
2. Membubut Alur Dalam
3. Suaian

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


• Defenisi:
Membubut diameter dalam adalah pekerjaan memotong
material dengan cara memperbesar ukuran diameter
lubang yang sudah ada pada ukuran tertentu dengan
menggunakan pahat bubut dalam. Pekerjaan ini biasanya
diistilahkan Boring.

Fungsi :
1.Untuk memperbesar lubang
2.Untuk Persiapan Pembuatan Bakalan Ulir dalam
3.Untuk pembuatan pasangan suaian (Poros dan lubang)

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Aplikasi

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Pahat bubut dalam

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Kedudukan Pisau :
1. Posisi berada pada center
2. Panjang holder tidak boleh terlalu panjang/pendekl

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Prosedur Membubut Diameter Dalam

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Prosedur Membubut Diameter Dalam

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Prosedur Membubut Diameter Dalam

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Prosedur Membubut Diameter Dalam

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Prosedur Membubut Diameter Dalam

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Membubut Alur dalam

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Suaian (FIT)

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Toleransi
• Fungsi toleransi ialah agar benda kerja dapat
diproduksi secara massal pada tempat yang berbeda,
tetapi tetap mampu memenuhi fungsinya, antara
lain, fungsi mampu tukar untuk bagian yang
berpasangan.

• Toleransi ukuran adalah batasan-batasan


penyimpangan ukuran yang diijinkan terhadap suatu
ukuran dasar

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Toleransi Ukuran terdiri atas :
1. Toleransi Umum (standar)
2. Toleransi Khusus
3. Toleransi Suaian

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Cara penulisan toleransi Ukuran

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Toleransi Suaian
• Apabila dua buah komponen akan dirakit maka hubungan
yang terjadi yang ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan
ukuran sebelum mereka disatukan disebut suaian (fit).
• Poros & Lubang

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Suaian (Fit)
Ada tiga jenis suaian :

1. Suaian Longgar (Clearance Fit)


yaitu suaian yang selalu menghasilkan kelonggaran. Daerah
toleransi lubang selalu terletak di atas toleransi poros.

2. Suaian Paksa (Interference fit)


yaitu suaian yang selalu akan menghasilkan kerapatan. Daerah
toleransi lubang selalu terletak dibawah daerah toleransi poros.

3. Suaian Pas (Transition fit)


yaitu suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran ataupun
kerapatan. Daerah toleransi lubang dan daerah toleransi poros
berpotongan (sebagian saling menutupi).

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016
Penulisan toleransi Suaian

Contoh :
• 45g6 : artinya suatu poros dengan ukuran dasar
45mm, posisi daerah toleransi mengikuti aturan
kode huruf g serta besar harga toleransinya
mengikuti aturan kode angka 6

• 65H7 : artinya suatu lubang dengan ukuran


dasar 65mm, posisi daerah toleransi mengikuti
aturan kode huruf H serta besar harga
toleransinya mengikuti aturan kode angka 7
Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016
Toleransi Suaian
• Posisi daerah Toleransi

es = Penyimpangan atas
ei = penyimpangan bawah
IT = Tpleransi

Posisi daerah toleransi baik untuk lubang maupun untuk poros dapat terletak
diatas maupun dibawah garis nol. Pada gambar selanjutnya akan diperlihatkan
posisi daerah toleransi poros beserta notasi-notasi yang menunjukan
penyimpangannya Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016
Sistem Suaian

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Posisi daerah toleransi

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Toleransi Standar

Menghitung besarnya toleransi Standar

Dimana : i = satuan toleransi ;µm


D= Diameter nominal; mm

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016
Penyimpangan Fundamental (diameter s/d 500 mm)

Untuk Poros
Untuk huruf a – g , ei = es - IT ; µm (es = (negatif) )
Untuk huruf j – zc , es= ei + IT (Positif) ; µm (ei = Positif)
Untuk Poros
Untuk huruf A - G, EI = -es (Positif)
Untuk huruf J - ZC, ES = -ei (negatif)
Untuk huruf A - G, ES = EI + IT; µm
Untuk huruf J - ZC, EI = ES – IT ; µm

Nilai ei untuk Suaian Pas :


ei = 0.4D + IT

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016


Contoh

• Apabila Diameter nominal 65 mm, berapakah kelonggaran


minimum untuk suaian :H7/g6?

Zuingli SB / Potek ATI Makassar 2016

Anda mungkin juga menyukai