Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENGKAJIAN FISIK KLIEN KELUARGA

GASTRITRIS

Oleh :

Rizki Agustian

E.0105.18.033

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2021
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Ny. Y
b. Alamat : Kp. Rancapanggung
c. Telpon : 085220179414
d. Pekerjaan : IRT
e. Pendidikan : SMP
f. Komposisi :
Hub Status Imunisasi Ket
g. U Polio DPT Hepatiti Cam
J . Pendid
N mu BC
s pak
K Dng ikan
r G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
KK
Tn.S L Kep 48 SMP - - - - - - - - - - - - Tidak
ala pernah
Kelu imunisasi
arga
Ny. Y P Istri 49 SMP - - - - - - - - - - - - Tidak
pernah
imunisasi

Genogram

Keterangan :
= laki-laki

= perempuan

= meninggal

= klien
= garis serumah
= garis perkawinan

= garis anak

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. Y adalah Keluarga inti dimana di dalam rumah hanya
ada Ny.Y, sebagai istri, Tn. S sebagai suami, dan ke 2 anaknya
4. Suku Bangsa
Ny.Y dan Tn.S sama-sama berasal dari suku sunda dan dalam
berkomunikasi sehari-hari menggunakan Bahasa sunda.
5. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Ny.Y adalah agama islma dan semua
anggota keluarga Ny.Y tidak pernah meninggalkan solat wajib,
pemahaman keluarga Ny.Y terhadap agama sangat cukup baik.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber penghasilan keluarga Ny Y berasal dari Tn.S yang bekerja sebagai
wiraswasta dengan penghasilan kurang lebih Rp. 1.500.000, dari uang
tersebut digunakan untuk membayar keperluan bulanan seperti biaya
listrik, sembako untuk makan sehari-hari
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Ny.Y tidak sering untuk berlibur bersama. Pada saat hari libur ,
keluarga Ny.Y hanya menghabiskan waktu dirumah dengan menonton tv
bersama keluarga Ny Y di rumah.
8. Riwayat Dan Tehap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny. Y berada pada tahap keluarga dengan 2 anak
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
c. Riwayat keluarga inti
 Ny. Y mengatakan, tidak ada penyakit kronis dan belum pernah
diperiksa di rumah sakit karena penyakit tertentu. Paling sakit
ringan, seperti batuk dan meriang. Kalau sakit paling beli obat
sendiri..
 Ny. Y mengatakan, bila terlambat makan nyeri ulu hati, pusing,
mual dan muntah. Apabila nyeri sedang muncul yang dirasakan
nyeri sekali dan bila di skala nyeri dari 1 – 10 itu ada di skala 3.
Ny.Y tidak pernah dioperasi karena masalah tersebut hanya
mengkomsumsi obat secara rutin. Ketika Ny Y nyeri ulu hati,
mual dan pusing ringan. Biasanya Ny Y mengkonsumsi obat
Maag dari apotek sesuai dosis yang ditentukan.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Asma, DM, pada kedua
orang tua Tn. S dan Ny. Y.
B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Keluarga Ny Y tinggal di daerah pedesaan , rumah yang ditinggali kelurga
Ny Y adalah rumah permanen, dindingnya terbuat dari tembok dan
atapnya terbuat dari genteng, rumah keluarga Ny Y terdiri dari 1 dapur, 1
kamar mandi, 3 kamar tidur, ruang keluarga. Kondisi kebersihan rumah
Ny.Y bersih. Keluarga memiliki sumber air yang digunakan adalah air dari
pegunungan
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Ny Y tidak memiliki masalah ataupun terlibat komflik dengan
tetangga di lingkungan tempat tinggal ini dan hubungan dengan tetangga
juga terjalin dengan baik.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny.Y merupakan penduduk asli daerah Rancapanggung dan
sudah lama tinggal di rumah yang di huninya sekarang.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Ny Y biasa berkumpul bersama pada malam hari, dikarenakan
pada saat siang hari keluarga Ny Y sibuk dengan urusannya masing-
masing. Pada saat berkumpul bisanya mereka menonton televisi dan
bercerita bercanda gurau. Interaksi satu sama lain antar anggota kelurga
terjalin dengan baik.
Keluarga Ny Y dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat
sekitar juga baik. Ny Y sering mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.
5. Sistem pendukung keluarga
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana
keluarga sering diberi subsidi oleh anak anaknya Ny Y yang sudah
bekerja.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Keluarga Ny Y memiliki pola komunikasi terbuka yaitu setiap anggota
keluarga bila memiliki masalah selalu dibicarakan bersama-sama, dan saat
pengambilan keputusan biasanya selalu dibicarakan secara musyawarah
dengan anggota keluarga lain. Untuk pengambilan keputusan yaitu oleh Tn
S yang diambil dari hasil musyawarah bersama dan terkadang diserahkan
kepada Ny.Y. Secara keseluruhan keluarga Ny Y harmonis dan saling
menghormati dan mengahargai.
2. Struktur kekuatan keluarga
Di dalam keluarga Ny. Y bila ada masalah selalu dibicarakan bersama dan
apabila sudah dibicarakan bersama maka pengambil keputusan ada di
tangan Tn S dan Ny Y
3. Struktur peran
Tn S berperan sebagai suami dari Ny Y, ayah dari 3 oarang anak.
Ny Y berperan sebagai istri Tn S , ibu dari 2 orang anak dan sebagai ibu
rumah tangga.
4. Norma keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan harus
melaksanakan ibadah tepat dengan waktunya. Ketika ada anggota yang
sakit keluarga hanya membeli obat di warung atau di toko obat atau ke
bidan terdekat.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.S dan Ny.Y selalu berinteraksi dengan tetangga dan
hubungan keluarga Tn.S dengan tetangga terjalin dengan baik dan
keluarga Tn.S tidak pernah memiliki masalah ataupun permusuhan dengan
tetangganya. Ny.Y selalu rutin mengikuti pengajian yang dilaksanakan
setiap minggu di masjid. Keluarga Tn.S selalu berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan sesama anggota keluarga yang lain dan mereka
selalu hidup dengan rukun dan saling membantu satu sama lain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Ny. Y mengatakan ia jarang meminum obat jika nyeri tidak kambuh.
4. Fungsi reproduksi
Ny Y tidak menggunakan alat kotrasepsi apapun
5. Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, keluarga Ny Y bergantung pada
penghasilan Tn S .
E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA
1. Mengenal masalah keluarga
Ny. Y mengatakan sering kambuh maagnya dan ketika kambuh maagnya,
Ny Y membeli obat ke warung. Ny. Y hanya mengetahui masalah
kesehatanya adalah maag dan tidak mengetahui apa itu gastritis
2. Mengambil keputusan
Ketika ada anggota keluarga yang sakit tidak langsung di bawa ke
puskesmas untuk berobat, nanti kalau tidak sembuh beberapa hari baru di
bawa ke puskesmas.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat anggota keluarga hanya memberikan obat yang di beli di
apotek seperti obat Antasida Doen
4. Memelihara lingkungan
Keluarga sering membersihkan rumahnya. Rumahnya terlihat bersih dan
pencahayaannya juga baik.
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
apabila masalah kesehatan belum sembuh juga selama lebih dari 3 hari,
keluarga Ny Y memeriksakannya ke fasilitas kesehatan

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan panjang
a. Stress jangka pendek
Masalah yang dirasakan keluarga saat ini adalah bagaimana penyakit
Ny. Y bisa sembuh dan sehat selalu.
b. Stress jangka panjang
Keluarga memikirkan bagaimana cara menyembuhkan/menangani
penyakit yang diderita anggota keluarga agar cepat sembuh .
c. Kemampuan koping keluarga
Keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga
yang memiliki masalah serta membantu memecahkan masalah yang
ada dikeluarga dengan cara musyawarah.
d. Strategi koping
Menurut keluarga setiap ada masalah dikeluarganya selalu
bermusyawarah secara bersama-sama serta keluarga selalu menrima
masalah dan mencari solusi untuk menyelesaikannya
e. Strategi adaptasi
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap ada
masalah dicari pemecahannya dan didiskusikan bersama keluarga
G. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum

Data Tn. S Ny Y
TTV TD : 120/80 TD:105/80
mmHg mmHg
N : 80 x/m N : 95 x/m

kepala Kulit kepala Kulit kepala


bersih tidak bersih tidak ada
ada lesi atau lesi atau benjolan,
benjolan, warna rambut
warna rambut hitam
hitam
Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku
kuduk, kuduk,
pembesaran pembesaran
kelenjar tidak kelenjar tidak
ada, ada, pembesaran
pembesaran vena jugularis
vena jugularis tidak ditemukan
tidak
ditemukan
Dada Simetris kiri Simetris kiri dan
dan kanan, kanan, suara
suara nafas nafas vesikuler
vesikuler
Abdomen Tidak ada Nyeri tekan
pembengkakan, didaerah
hepar epigastrium,
skala nyeri 1,
tidak ada
pemebengakkakn,
Ekstremitas Kuku bersih Kuku bersih dan
atas dan pendek, pendek, tidak ada
tidak ada kelainan
kelainan pergerakan,
pergerakan,

Ekstremitas Kuku bersih Kuku bersih dan


bawah dan pendek, pendek, nyeri
tidak ada pada sendi di kaki
kelainan namun tidak
pergerakan, dirasakan setiap
kekuatan hari

H. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga semoga semua keluarga Tn S diberikan kesehatan

ANALISA DATA
Nama Klien : Ny.Y

DATA ETIOLOGI DIAGNOSA


DS : Sekresi asam Nyeri
- Klien Mengatakan lambung bikarbonat
Nyeri Ulu Hati naik turun
DO :
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 3
- TTV iritasi mukosa
TD :105/80 mmhg
S : 36,5 C
RR : 20 x/menit nyeri
N : 95x/menit

DS : Gangguan mobilitas Defisit nutrisi


- Klien mengatakan mual
dan tidak nafsu makan
Gastrointestinal
DO :
- Klien tampak lemas
- BB turun 3 kg Refluks gaster
- TTV duodenum
TD :100/70 mmhg
S : 36,5 C
RR : 20 x/menit Mual
N : 95x/menit

Defisit nutris

Data subyektif : Ketidakefektifan


pemeliharaan
- Ny. Y mengatakan
kesehatan
masih lalai dalam
menjaga kesehatnnya
- Ny. Y mengatakan
sering merasakan nyeri
dibagian ulu hati seperti
ditusuk-tusuk
- Sering merasa tidak
nafsu makan
- Ny. Y tidak mengetahui
gastritris
Data obyektif :
- Keluarga tidak mampu
menghindari factor
risiko
Keluarga tidak
memahami cara
penanganannya

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri b.d agen pencedera fisiologis


2. Deficit nutrisi b.d intake makanan yang kurang
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan

1. Sifat Masalah

Skala :

 Tidak/kurang sehat 3 1 2/3x1 = 0,6


 Ancaman kesehatan 2
 Keadaan sejahtera
1
2. Kemungkinan masalah dapat 2
diubah

Skala :
2 1/2x2 = 1
 Mudah 1
 Sebagian 0
 Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk
dicegah

Skala :
3 1 2/3x1 = 0,6
 Tinggi
2
 Cukup
1
 Rendah
4. Menonjolnya masalah

Skala :

 Masalah berat, harus 2


1
segera ditangani
2/2x1 = 1
 Ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
JUMLAH 3,2
 

Intervensi keperawatan
N Dx Tujuan intervensi Rasional
o keperawata
n
1 Nyeri Setelah Observasi Observasi
tindakan 1. identifikasi skala 1. untuk mengetahui
keperawatan nyeri skala nyeri
selama 2. identifikasi 2. untuk mengetahui
2x24jam pengetahuan dan tindakan apa yang
maka nyeri keyakinan tentang akan diambil
menurun
Kriteria hasil nyeri 3. untuk mengetahui
: 3. identifikas respon klien
- Keluhan i respon nyeri non terapeutik
nyeri verbal 1. untuk
menurun
terapeutik mengalihkan
- meringis
1. berikan teknik rasa nyeri
menurun
nonfarmakologi 2. untuk
- gelisah
untuk mengurangi mengurangi dan
menurun rasa nyeri mengalihkan
2. fasilitasi istirahat rasa nyeri
dan tidur Edukasi
Edukasi 1. untuk
1. jelaskan stategi mengurangi
merekan nyeri rasa nyeri

2. anjurkan 2. agar pasien


memonitor nyeri dapat
secara mandiri mengontrol

3. anjurkan teknik rasa nyeri

nonfarmakologi 3. untuk

Kolaborasi mengurangi
rasa nyeri
1. kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
analgetik 1. untuk
mengurangi
rasa nyeri

2.
Observasi Observasi
Setelah
dilakukan 1. Identifikasi kebutuhan 1. untuk mengontrol
tindakan kalori kadar kebutuhan
keperawatan dan jenis nutrisi kalori dan jenis
selama 2x24 2. Monitor berat nutrisi
jam maka badan 2.untuk
status 3.Monitor asupan mempertahankan
diharapkan makanan berat badan yang
dengan status ideal dan mencegah
nutrisi Teurapeutik terjadinya obesitas
membaik 1. sajikan makanan 3. untuk memantau

Kriteria hasil secara menarik asupan makanan

dan suhu yang pada pasien agar


1) porsi
sesuai dapat memilih
makan
2. berikan makanan yang
yang di
makanan tinggi dapat dikonsumsi
habiskan
serat untuk pasien
menimgka
mencegah Teurapeutik
t
konstipasi 1. makanan yang
menarik dapat
Edukasi membantu
1. Anjurkan posisi meningkatkan
duduk nafsu makan
2. Ajarkan diet yang di pada pasien
programkan 2. dengan
mengkonsumsi
Kolaborasi
makanan tinggi
1. Kolaborasi dengan
serat dapat
ahli gizi
melancarkan
pola eliminasi
pada klien
Edukasi
1. dengan
mengajarkan
posisi duduk
guna
memberikan
kenyamanan
untuk pasien
2. dengan
mengajarkan
diet yang telah
doprogramkan
guna
mempertahanka
n kadar gula
didalam tubuh
dan agar berat
badan tetap
dalam batas
normal
Kolaborasi
1. untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrisi yang di
butuhkan
Implementasi keperawatan
Nama klien : Ny. Y
Diagnosa : gastritis

Tgl/hari Dx implementasi evaluasi paraf


kep
23 juli 1 1. mengidentifikasi S : Klien mengatakan Rizki
2021 Agustian
skala nyeri nyerinya berkurang
2. mengidentifikasi skala nyeri 2 (0-10)

pengetahuan dan
keyakinan tentang O : klien terlihat lebih
rileks
nyeri
TD : 110/60 Mmhg
3. memberikan
RR: 20x/menit
Teknik non
N : 70x/menit
farmakologi untuk
S :36,5
mengurangi rasa
nyeri
A :masalah teratasi
4. memfasilitasi
Sebagian
istirahat dan tidur
5. memonitor P: intervensi
karakteristik nyeri dilanjutkan dengan
mandiri

24 juli 2 1. mengidentifikasi S : Klien mengatakan Rizki


2021 Agustian
kebutuhan kalori nafsu makannya
dan jenis nutrisi bertambah

2. memonitor berat
badan O: klien tambak sering
makan namun sedikit
3. memonitor asupan
BB : 37 Kg
makanan
4. memberikan
makanan tinggi A: masalah teratasi
serat untuk Sebagian
mencegah
konstipasi P : intervensi
dilanjutkan dengan
5. mengajarkan diet
mandiri
yang diprogramkan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota keluarga yang sakit : Ny. Y

DATA DIAGNOSIS HASIL INTERVENSI


- Ny. Y mengatakan Ketidakefektifan Keluarga mampu mengenal masalah: Keluarga mampu mengenal
pemeliharaan kesehatan Pengetahuan: manajemen penyakit masalah:
masih lalai dalam
gastritis
menjaga kesehatnnya Penkes: proses penyakit
- Ny. Y mengatakan Pengetahuan tentang proses penyakit
gastritis
sering merasakan nyeri
Keluarga mampu memutuskan tindakan Keluarga mampu
dibagian ulu hati keyakinan keluarga untuk meningkatkan memutuskan tindakan
seperti ditusuk-tusuk atau memperbaiki kesehatan. kenyakinan keluarga untuk
meningkatkan dan
- Sering merasa tidak
Berpartisipasi dalam memutuskan memperbaiki kesehatan.
nafsu makan perawatan kesehatan. Dukungan membuat
- Ny. Y tidak keputusan
mengetahui gastritris
Membangun harapan
Data obyektif : Keluarga mampu merawat anggota Keluarga mampu merawat
- Keluarga tidak mampu keluarga yang mengalami gastritis. anggota keluarga yang
Manajemen diri : penyakit gastritis mengalami gastritis
menghindari factor
Prilaku kepatuhan : diet yang dianjurkan
Konseling diet nutrisi
risiko Perilaku meningkatkan kesehatan gastritis
- Keluarga tidak Perilaku kepatuhan: penggunaan obat Monitoring BB dan TB
Manajemen pengendalian
memahami cara
Penampilan keluarga dalam memberikan gastritis
penanganannya perawatan langsung Terapi jus pepaya
Terapi relaksasi
Managemen pengobatan

Peningkatan kesadaran diri


Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu
lingkungan: memodifikasi lingkungan:
Pengendalian faktor risiko gastritis Identidikasi faktor risiko
gastritis
Lingkungan rumah yang aman
Modifikasi perilaku
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Keluarga mampu
kesehatan: memanfaatkan fasilitas
Kepuasan klien: akses ke sumber kesehatan:
pelayanan kesehatan Konsultasi
Rujukan
Kepuasan klien: bantuan fungsional
Paduan sistem kesehatan

Anda mungkin juga menyukai