Disusun oleh :
FITRI MEILINA
2016002912
Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya pada
Program Studi Akuntansi Jenjang D-3
Fakultas Bisnis
Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
Oleh :
FITRI MEILINA
2016002912
Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya pada
Program Studi Akuntansi Jenjang D-3
Fakultas Bisnis
Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
Oleh :
Nama : FITRI MEILINA
NIM : 2016002912
ii
PERNYATAAN DEWAN PENGUJI
Telah dinyatakan lulus dalam sidang ujian Laporan Tugas Akhir pada hari Selasa,
6 Agustus 2019 dengan judul:
iii
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Materai 6000
Fitri Meilina
2016002912
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Fitri Meilina
2016002912
v
PROSEDUR PENAGIHAN PIUTANG PADA
PT ANEKA CAHAYA SURYA
ABSTRAK
Abstract: The function of billing on accounts receivable is one of the basic functions handle
important roles because this function is related to cash receipts at the company. Writing the final
project is accompanied by the field of practice and collection of accounts receivable applied by
PT Aneka Cahaya Surya and comparing the reality in the field with lecture learning. The
procedure is in company policy, in practice there are still weaknesses and delays in billing
receivables that are due.
Abstrak : Fungsi penagihan pada piutang merupakan salah satu fungsi dasar yang memegang
peranan penting karena fungsi ini berkaitan dengan penerimaan kas dalam perusahaan.
Penulisan tugas akhir yang disertai praktik kerja lapangan ini bertujuan untuk menggambarkan
dan menjelaskan prosedur penagihan piutang yang diterapkan oleh PT Aneka Cahaya Surya serta
membandingkan kenyataan dilapangan dengan pembelajaran kuliah. Prosedur penagihan piutang
sudah diatur dalam kebijakan perusahaan, dalam praktiknya masih terdapat kelemahan dan
keterlambatan dalam penagihan piutang yang sudah jatuh tempo.
Kata kunci: prosedur penagihan, piutang usaha, jatuh tempo piutang, piutang tak tertagih
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas ridho dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Maksud dan tujuan
dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan
program studi Diploma pada jurusan Akuntansi di Institut Teknologi dan Bisnis
Kalbis. Selain itu penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh saat kuliah dengan kenyataan
dilingkungan kerja.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini masih menemui beberapa
kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan laporan
ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan lainnya. Maka dari
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan ucapan terima kasih yang
setulusnya kepada:
1) Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc., M.Comp.Sc. selaku Rektor Institut Teknologi
dan Bisnis Kalbis.
2) Bapak Dr. Triyono Arief Wahyudi, M.M. selaku Dekan Fakultas Bisnis
Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis.
3) Ibu Dade Nurdiniah S.E., M.Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis.
4) Ibu Lestari S,E.,Ak.,CA.,M.Ak. sebagai dosen pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, memberikan petunjuk-
petunjuk serta saran dalam penyusunan laporan ini.
5) Seluruh staf pengajar Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis yang telah
membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis.
6) Seluruh staf Perpustakaan Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis yang telah
membantu penulis dalam peminjaman buku.
vii
7) PT Aneka Cahaya Surya yang telah membantu penulis selama menjalankan
Praktik Kerja Lapangan , sehingga penulis dapat melakukan penulisan
laporan tugas akhir.
8) Bapak dan Mama tercinta, atas curahan kasih sayang, ketulusan doa yang
tidak pernah putus serta tidak pernah lelah dalam memberikan dorongan baik
moril maupun materil kepada penulis.
9) Adikku Suci Duwi Setiani dan Andika Adriyanto, atas kasih sayang dan
dukungan serta doa yang diberikan kepada penulis.
10) Sahabat-sahabat serta teman-teman D3 Akuntansi yang sama-sama telah
berjuang, atas dorongan semangat dan kebersamaan yang tidak terlupakan.
11) Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu penulis selama ini.
Rasa hormat dan terima kasih bagi semua pihak atas segala dikungan dan doa
semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah mereka berikan kepada
penulis. Amin
Fitri Meilina
2016002912
viii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1. 1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1. 2 Ruang Lingkup........................................................................................................2
1. 3 Tujuan Dan Kegunaan.............................................................................................2
1. 4 Sistematika Penulisan..............................................................................................3
ix
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..................................................18
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan dan Struktur Organisasi.............................................18
3.1.1 Sejarah Singkat PT Aneka Cahaya Surya..............................................................18
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan.............................................................................19
3.2 Unit Kerja Praktik Kerja Lapangan........................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................41
RIWAYAT HIDUP PENULIS..............................................................................42
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berkembang dengan sangat pesat yang di
tandai dengan banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan besar maupun
perusahaan kecil. Baik perusahaan swasta maupun milik pemerintah yang menjual
barang atau jasa. Hal ini menimbulkan pola pikir bagi pihak manajemen dalam
menentukan strategi untuk mengelola perusahaannya agar dapat terus bertahan
dan bersaing di dunia bisnis.
Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah mencapai laba hingga
maksimal, yang dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan.
Dikarenakan semakin tinggi volume penjualan maka akan semakin tinggi pula
nilai laba yang diperoleh. Strategi yang dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan laba salah satunya adalah penjualan kredit, yaitu penjualan dengan
penerimaan kas di akhir atau diangsur yang disebut piutang usaha dan barulah
pada hari jatuh temponya, terjadi aliran kas masuk yang berasal dari pengumpulan
piutang tersebut. Piutang merupakan klaim suatu perusahaan pada pihak lain
(Martani, 2012:193).
Penjualan secara kredit dipilih perusahaan dengan maksud meningkatkan
volume penjualan yang mampu mendukung munculnya konsumen-konsumen
baru, sehingga mampu meningkatkan laba penjualan. Aktivitas perusahaan yang
menimbulkan terjadinya penjualan secara kredit tentu memiliki risiko, yaitu
kerugian piutang tak tertagih atau terlambat tertagihnya piutang yang sudah
melewati tanggal jatuh tempo sesuai perjanjian. Risiko tak tertagihnya sebagian
piutang harus ditanggung perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan
barang atau jasa. Pengelolaan terhadap piutang usaha perlu dilakukan, agar risiko
tidak tertagihnya piutang dapat diatasi dan perusahaan terhindar dari kerugian
berupa terganggunya aliran kas perusahaan dalam membiayai keperluan
operasional kantor.
1
2
1. 2 Ruang Lingkup
Untuk mengatasi agar pembahasan tidak keluar dari permasalahan yang sudah
di tentukan, maka penulis memfokuskan pada prosedur penagihan piutang yang di
terapkan oleh PT Aneka Cahaya Surya, mulai dari prosedur penerbitan invoice
penagihan, dokumen apa saja yang digunakan, proses pencatatan piutang, sampai
penerimaan pembayaran piutang pada perusahaan tersebut.
1. Bagi Perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan juga sumbangan
pemikiran dan ide baru bagi perusahaan. Dapat menambah informasi yang
berguna dalam penagihan piutang pada PT Aneka Cahaya Surya
2. Bagi Kalbis Institute.
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber referensi penelitian
terdahulu dan sebagai sumber informasi tambahan bagi mahasiswa khususnya
yang berkaitan dengan penelitian ini. Juga mampu memperlancar kegiatan
akademik kemahasiswaan
3. Bagi Penulis.
Dengan mengadakan penelitian ini, penulis memperoleh kesempatan untuk
menambah pengalaman baru yang belum didapatkan sebelumnya, memperluas
wawasan, mempertajam pengamatan dan analisis.
1. 4 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Tugas Akhir ini sistematika penulisan di bagi menjadi lima
bab dan sub bab yang saling berhubungan guna memberikan gambaran tentang
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan secara ringkas mengenai Praktik Kerja
Lapangan (PKL) serta kegunaannya bagi pelaksana maupun instansi
tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut berlangsung. Serta apa saja
yang menjadi acuan penulis dalam pembuatan judul dari Tugas Akhir ini.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisikan tentang uraian teori dan pengertian tentang isi
tugas akhir dan pelaksanaan praktik kerja lapangan.
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan secara singkat tentang sejarah perusahaan termasuk
struktur organisasi perusahaan, dan juga menjelaskan bagian dan
wewenang dari masing-masing bagian yang bersangkutan didalam
perusahaan.
4
2.1. Akuntansi
2.1.1 Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran serta pelaporan informasi keuangan dalam
ukuran moneter (uang) dalam suatu perusahaan atau organisasi yang ditujukan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan
(Effendi, 2013:1).
Akuntansi adalah suatu seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasikan,
mengklasifikasikan, mencatat transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan, sehingga dapat menghasilkan informasi yaitu laporan keuangan yang
dapat digunakkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan (Sumarsan, 2013:1).
Akuntansi merupakan sebuah aktivitas mengumpulkan, menganalisis,
menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan
melaporkan aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk informasi
keuangan (Rudianto, 2012:4)
Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan bahwa akuntansi merupakan
suatu kegiatan yang memberikan informasi keuangan perusahaan. Kegiatan yang
dilakukan berupa proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengelola dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan dan
komunikasi informasi keuangan tentang entitas ekonomi kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, dengan tujuan mudah di mengerti untuk pengambilan suatu
keputusan. Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya dalam
bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggung jawabkan.
5
6
itu, biaya yang digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut dapat diatur
seminimal mungkin karena kegiatan yang dilakukan sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan (Mulyadi, 2013:5).
3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana.
Dalam suatu prosedur yang dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam
menjalankan segala kegiatannya, biasanya prosedur tersebut menunjukan
rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan dan rangkaian tindakan tersebut
dilakukan seragam (Mulyadi, 2013:5).
4. Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab
Penetapan keputusan yang dibuat oleh pimpinan organisasi merupakan
keputusan yang harus dilaksanakan oleh para bawahannya untuk menjalankan
prosedur kegiatan yang sudah ada. Selain itu, keputusan atas orang-orang yang
terlibat dalam menjalankan prosedur tersebut, memberikan suatu tanggung
jawab yang harus dilaksanakan oleh para pelaksana tersebut sesuai dengan
tugasnya masing-masing (Mulyadi, 2013:5).
5. Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan atau hambatan.
Apabila prosedur yang sudah ditetapkan oleh suatu organisasi dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka hambatan yang akan dihadapi oleh
pelaksana kecil kemungkinan akan terjadi. Hal ini menyebabkan ketepatan
waktu dalam pelaksanaan kegiatan sehingga tujuan organisasi yang ingin
dicapai oleh organisasi yang ingin dicapai organisasi dapat terlaksana dengan
cepat (Mulyadi, 2013:5).
Suatu prosedur dapat memberikan beberapa manfaat menurut (Mulyadi,
2013:15) diantaranya :
1. Lebih memudahkan dalam langkah-langkah kegiatan yang akan datang.
Jika prosedur yang telah dilaksanakan tidak berhasil dalam pencapaian tujuan
organisasi maka para pelaksana dapat dengan mudah menentukan langkah-
langkah yang harus diambil pada masa yang akan datang. Karena dari prosedur
tersebut dapat diketahui kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga pencapaian
tujuan organisasi tidak berhasil (Mulyadi, 2013:15).
10
2. Mengubah pekerjaan yang berulang ulang menjadi rutin dan terbatas, sehingga
menyederhanakan pelaksanaan dan untuk selanjutnya mengerjakan yang
perlunya saja. Dengan prosedur yang dilaksanakan secara teratur, para
pelaksana tidak perlu melakukan pekerjaan secara berulang-ulang dan
melakukan pelaksanaan kegiatan secara teratur dan rutin. Sehingga para
pelaksana dapat melaksanakan kegiatannya secara sederhana dan hanya
mengerjakan pekerjaan yang memang sudah menjadi tugasnya (Mulyadi,
2013:15).
3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh
seluruh pelaksana.
Berdasarkan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan, maka para
pelaksana mengetahui tugasnya masing-masing. Karena dari prosedur tersebut
dapat diketahui program kerja yang akan dilaksanakan. Selain itu, program
kerja yang telah ditentukan dalam prosedur tersebut harus dilaksanakan oleh
seluruh pelaksana (Mulyadi, 2013:15).
4. Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan
efisien.
Dengan prosedur yang telah diatur oleh perusahaan, maka para pelaksana mau
tidak mau harus melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai prosedur yang
berlaku. Hal ini menyebabkan produktifitas kinerja para pelaksana dapat
meningkat, sehingga tercapai hasil kegiatan yang efisien dan efektif (Mulyadi,
2013:15).
5. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan, bila
terjadi penyimpangan akan dapat segera diadakan perbaikan-perbaikan
sepanjang dalam tugas dan fungsinya masing- masing.
Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan.
Pengawasan terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh para pelaksana dapat
dilakukan dengan mudah bila para pelaksana melaksanakan kegiatan tersebut
sesuai dengan prosedur yang akan terjadi pun dapat dicegah, tetapi apabila
terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan, maka akan apat segera
11
2.3.2 Penagihan.
Definisi dari penagihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai
suatu proses, cara, perbuatan menagih, permintaaan (peringatan dan sebagainya)
Atau tuntutan supaya memenuhi janji. Aktifitas penagihan merupakan aktifitas
menagih piutang dagang yang terjadi akibat transaksi penjualan kredit kepada
pelanggan. Dokumen yang dapat diperlukan dalam melakukan aktifitas penagihan
adalah faktur penjualan/invoice, dokumen pemesanan penjualan pelanggan, daftar
penagihan atau dokumen delivery order pelanggan (Puspitawati dan Anggadini,
2011:75).
365
Umur Piutang =
Perputaran Piutang
Penjualan Kredit
Perputaran Piutang Usaha =
Piutang
3. Fungsi Kas
Fungsi kas bertanggung jawab untuk menyetorkan kas yang di terima dari
berbagai fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh (Mulyadi,
2013:487).
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dan
berkurang nya piutang ke dalam kartu piutang (Mulyadi, 2013:487).
5. Fungsi Pemeriksaan Intern
Fungsi pemeriksaan intern bertanggung jawab dalam melaksanakan
perhitungan kas yang ada di tangan kas secara periodik (Mulyadi, 2013:487).
Dokumen yang dibutuhkan dalam penerimaan kas dari piutang menurut
Mulyadi (2013:488) adalah sebagai berikut:
1. Surat Pemberitahuan
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang
dilakukannya. Dokumen ini biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang
dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirimkan oleh debitur
melalui penagih perusahaan atau pos (Mulyadi, 2013:488).
2. Daftar Surat Pemberitahuan
Dokumen ini merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi
sekretariat atau fungsi penagihan. Jika penerimaan kas dari piutang perusahaan
dilaksanakan melalui pos, fungsi sekretariat bertugas membuka amplop surat
dan memisahkan surat pemberitahuan dengan cek, dan membuat daftar surat
pemberitahuan. Jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagih
perusahaan, pembuatan daftar surat pemberitahuan dilakukan oleh fungsi
penagihan (Mulyadi, 2013:488).
3. Bukti Setor Bank
17
Dokumen ini digunakan oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang
diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh
fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas ke bank. Dua lembar
tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh
bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank (Mulyadi, 2013:488).
4. Kuitansi
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan
bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang mereka (Mulyadi,
2013:488).
Berdasarkan catatan akuntansi yang dibutuhkan dalam sistem penerimaan
kas dapat disimpulkan bahwa, penerimaan kas dari piutang harus langsung
disetorkan ke bank untuk menghindari terjadinya penyelewengan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab. Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari
piutang terdiri dari fungsi sekretariat, fungsi penagihan, fungsi kas, fungsi
akuntansi, dan fungsi pemeriksa intern. Dokumen yang digunakan dalam sistem
penerimaan kas dari piutang terdiri dari surat pemberitahuan, daftar surat
pemberitahuan, bukti setor bank, dan kuitansi.
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
18
19
pelanggan dengan kualitas terbaik yang didukung oleh karyawan yang cakap,
jujur, dan termotivasi.
Misi PT Aneka Cahaya Surya adalah untuk meningkatkan reputasi
perusahaan, dengan meningkatkan posisinya dalam persaingan dan untuk meraih
lebih banyak manfaat bagi perusahaan.
Tugas setiap divisi dari struktur organisasi PT Aneka Cahaya Surya, yaitu:
1. Board of Commisioners.
1) Melakukan pengawasan untuk kepentingan perusahaan.
20
25
26
Dok. PO 3
Mulai Faktur Pajak 2
Invoice 11
Dok
Penagihan
Dok
PO Dok.
PO
SPK
& SJ
Penagihan
proses
Dok. PO 3
Ya Faktur Pajak 2
ttd Invoice
Pengecek Terima Dok
1
an Penagihan
Invoice Diterima
(Invoice)
Faktur
Pajak Tida
k Pembayaran
Dok. PO 3 (trf/Giro)
Faktur Pajak 2
Invoice 1
Dok.
Dok. PO 3 Penagihan
Faktur Pajak 2
Invoice 1
Revisi Revisi
(Invoice)
Dana
Laporan Masuk
Selesai
Simbol Keterangan
2. Invoice
Invoice adalah suatu dokumen yang berisikan jumlah dan biaya produk atau
jasa yang disediakan oleh penjual. Dokumen ini menunjukkan apa yang harus
dibayar oleh pembeli sesuai dengan kesepakatan yang tertera di PO (purchase
order).
34
3. Faktur Pajak
Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP), yang
melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena
Pajak (JKP).
35
terima ini biasanya digunakan dalam suatu proses bisnis jasa pengiriman
barang/ekspedisi, transportasi, dan lain-lain.
6. Remittance Advice
Adalah transaksi pengiriman/penerimaan uang dalam valuta asing dari atau ke
bank di luar negeri maupun di dalam negeri.
38
39
40
DAFTAR PUSTAKA
KBBI. (2019). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). dipetik 13 Maret, 2019,
dari KBBI Online: https://kbbi.web.id/usaha
KBBI. (2019). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). dipetik 15 Maret, 2019,
dari KBBI Online: https://kbbi.web.id/tagih