Tanggal Terbit
Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan diri antara perawat dan pasien
3. Bina hubungan saling percaya
4. Kontrak topik yang akan dibicarakan, waktu dan tempat
B. LANGKAH KERJA
I. SP pasien:
SP 1 :
a. Identifikasi kebutuhan pasien
b. Bicara konteks realita (tidak mendukung atau membantah waham
pasien)
c. Latih pasien untuk memenuhi kebutuhannya
d. Masukkan dalam jadwal harian pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (sp 1)
b. Identifikasi potensi/kemampuan yang dimiliki
c. Pilih dan latih potensi/kemampuan yang dimiliki
d. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (sp 1 dan 2)
b. Pilih kemampuan yang dapat dilakukan
c. Pilih dan latih potensi kemampuan lain yang dimiliki
d. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
b. Latih keluarga cara merawat pasien (langsung ke pasien)
c. Rencana tindak lanjut keluarga
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1 dan 2)
b. Evaluasi kemampuan pasien
c. Rencana tndak lanjut keluarga:
- Follow up
- Rujukan
C. TAHAP TERMINASI
I. Terminasi sementara
a. Evaluasi perasaan klien
b. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
c. Berikan penguatan atau pujian atas keberhasilan klien
d. Kontrak ulang topik, waktu dan tempat untuk
pertemuan berikutnya
e. Penutup
Tanggal Terbit
Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan diri antara perawat dan pasien
3. Bina hubungan saling percaya
4. Kontrak topik yang akan dibicarakan, waktu dan tempat
B. LANGKAH KERJA
I. SP pasien:
SP 1 :
a. Identifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
b. Amankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
c. Lakukan kontrak treatment
d. Ajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
e. Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
SP 2 :
a. Identifikasi aspek positif klien
b. Dorong pasien untuk berpikir positif terhadap diri
sendiri
c. Dorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu
yang berharga
SP 3 :
a. Identifikasi pola koping yang biasa diterapkan pasien
b. Nilai pola koping yang biasa dilakukan
c. Identifikasi pola koping yang konstruktif
d. Dorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
e. Anjurkan pasien menerapkan pola koping yang
konstruktif dalam kegiatan harian
SP 4 :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE KEPERAWATAN JIWA Page 3
a. Buat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
b. Identifikasi cara mencapai rencana masa depan yang
realistis
c. Beri dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka
meraih masa depan yang realistis
II. SP Keluarga
SP 1 :
a. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat pasien
b. Jelaskan pengertian, tanda, dan gejala resiko bunuh diri
yang dialami pasien beserta proses terjadinya
c. Jelaskan cara-cara merawat pasien resiko bunuh diri
SP 2 :
a. Latih keluarga mempraktekan cara merawat pasien
dengan resiko bunuh diri
b. Latih keluarga melakukan cara merawat langsung
kepada pasien resiko bunuh diri
SP 3 :
a. Bantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah
termasuk minum obat
b. Jelaskan follow up pasien setelah pulang
SP 4 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga
b. Evaluasi kemampuan pasien
c. Rencana tndak lanjut keluarga:
- Follow up
- Rujukan
C. TAHAP TERMINASI
III. Terminasi sementara
a. Evaluasi perasaan klien
b. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
c. Berikan penguatan atau pujian atas keberhasilan klien
d. Kontrak ulang topik, waktu dan tempat untuk
pertemuan berikutnya
e. Penutup
Tanggal Terbit
SP 2 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
b. Latih cara fisik 2 (pukul kasur/bantal)
c. Masukkan dalam jadwal kegiatan harian pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP 1 dan 2
b. Latih secara sosial/verbal:
Menolak dengan baik
Meminta dengan baik
Mengungkapkan dengan baik
c. Masukan dalam jadwal kegiatan harian pasien
SP 4 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2,3)
b. Latih secara spiritual:
Berdoa
Sholat
SP 5 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, 3 dan 4)
b. Latih secara spiritual
Berdoa
sholat
c. masukan dalam jadwal harian pasien
II. SP Keluarga
SP 1 :
a. Identifikasih masalah keluaga dalam merawat pasien
b. Penjelasan tentang perilaku kekerasan:
Penyebab
Akibat
Cara merawat
c. Latih 2 cara merawat
d. Rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
b. Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat pasien
c. Latih langsung ke pasien
d. Menyusun rencana tindak lanjut keluarga/adwal keluarga
untuk merawat pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1 dan 2)
b. Latih langsung ke pasien
c. Rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 4:
a. Evaluasi sp 1,2,dan 3
b. Latih langsung ke pasien
c. Rencana tindak lanjut keluarga:
- Follow up
- Rujukan
C. TAHAP TERMINASI
I. Terminasi sementara
a. Evaluasi perasaan klien
b. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
c. Berikan penguatan atau pujian atas keberhasilan klien
d. Kontrak ulang topik, waktu dan tempat untuk pertemuan
berikutnya
e. Penutup
II. Terminasi Akhir
e. Evaluasi perasaan klien
f. Evaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan
g. Berikan penguatan atau pujian atas keberhasilan klien dan
keluarga
Tanggal Terbit
Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan diri antara perawat dan pasien
3. Bina hubungan saling percaya
4. Kontrak topik yang akan dibicarakan, waktu dan tempat
B. LANGKAH KERJA
1. Melakukan kesepakatan dengan klien atau dengan keluarga
tentang rencana tindakan keperawatan dengan mengacu
pada perncapaian tujuan dan criteria evaluasi sesuai dengan
kondisi klien
2. Mengidentifikasi prioritas rencana tindakan yang akan
dilakukan sesuai dengan kondisi klien.
3. Membuat alas an logis (rasional) dari setiap rencana tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
4. Menyepakati versamaklien dan keluarga tentang prioritas
rencana kegiatan keperawatan
C. TAHAP TERMINASI
1. Perawat meminta klien menceritakan kembali apa yang telah
dibicarakan selama interaksi
2. Mengingatkan waktu interaksi akan segera berakhir.
3. Menanyakan perasaan klien tentang berakhirnya interaksi.
4. Membuat rencana tindak lanjut.
5. Menyepakati kontrak baru untuk pertemuan berikutnya
6. Mengucapkan salam dengan ramah , sopan dan bersahabat
4. UNIT TERKAIT Seluruh ruang perawatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PASIEN PULANG ANTAR (DROPPING)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 s/d 3
Ditetapkan,
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE KEPERAWATAN JIWA Page 8
Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi
Tanggal Terbit
Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan diri antara perawat dan pasien
3. Bina hubungan saling percaya
4. Kontrak topik yang akan dibicarakan, waktu dan tempat
B. LANGKAH KERJA
I. SP pasien:
SP 1 :
a. Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan, dan BAB/BAK
b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
c. Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
d. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (sp 1)
b. Jelaskan pentingnya berdandan
c. Latih cara berdandan:
Untuk pasien laki-laki meliputi cara:
Berpakaian
Menyisir rambut
Bercukur
II. SP Keluarga
SP 1 :
a. Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
dengan maslaah kebersihan diri, berdandan, makan,
makan, BAB/BAK
b. Jelaskan kurang perawatan diri
c. Jelaskan cara merawat kebersihan diri, berdandan, makan,
BAB/BAK
d. Bermain peran cara merawat
e. Rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga merawat
pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
b. Latih keluarga merawat langsung ke pasien, kebersihan
diri dan berdandan
c. Rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1 dan 2)
b. Latih keluarga merawat langsung ke pasien cara makan
c. Rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 4 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga
b. Evaluasi kemampuan pasien
c. Rencana tndak lanjut keluarga:
- Follow up
- Rujukan
C. TAHAP TERMINASI
III. Terminasi sementara
a. Evaluasi perasaan klien
b. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
c. Berikan penguatan atau pujian atas keberhasilan klien
d. Kontrak ulang topik, waktu dan tempat untuk pertemuan
berikutnya
e. Penutup
Tanggal Terbit
SP 2 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
b. Latih hubungan sosial secara bertahap
c. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP 1 dan 2
b. Latih cara berkenalan dengan dua orang atau lebih
c. Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
II. SP Keluarga
SP 1 :
a. Identifikasih masalah keluaga dalam merawat
pasien
b. Jelaskan tentang isolasi sosial
c. Jelaskan tentang cara merawat pasien
d. Latih (simulasi)
e. Rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga
untuk merawat pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
b. Latih keluarga merawat pasien
c. Menyusun rencana tindak lanjut
keluarga/adwal keluarga untuk merawat
pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1 dan 2)
b. Latih (langsung ke pasien)
c. Rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga
untuk merawat pasien
SP 4:
a. Evaluasi kemampuan keluarga
b. Evaluasi kemampuan pasien
c. Rencana tindak lanjut keluarga:
- Follow up
- Rujukan
C. TAHAP TERMINASI
I. Terminasi sementara
a. Evaluasi perasaan klien
b. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
c. Berikan penguatan atau pujian atas keberhasilan
klien
d. Kontrak ulang topik, waktu dan tempat untuk
pertemuan berikutnya
e. Penutup
Tanggal Terbit
Tanggal Terbit
SP 2 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
b. Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
c. Latih kemampuan yang akan dipilih
d. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP 1 dan 2)
b. Latih kemampuan yang akan di pilih
c. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
II. SP Keluarga
SP 1 :
a. Identifikasih masalah keluaga dalam merawat pasien
b. Jelaskan proses terjadinya harga diri rendah
c. Jelaskan tentang cara merawat pasien
d. Main peran dalam merawat pasien HDR
e. Susun rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga
untuk merwat pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kemampuan SP 1
b. Latih keluarga langsung ke pasien
c. Menyusun rencana tindak lanjut keluarga/adwal keluarga
untuk merawat pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga
b. Evaluasi kemampuan pasien
c. Rencana tindak lanjut keluarga:
- Follow up
- Rujukan
C. TAHAP TERMINASI
I. Terminasi sementara
a. Evaluasi perasaan klien
b. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
c. Berikan penguatan atau pujian atas keberhasilan klien
d. Kontrak ulang topik, waktu dan tempat untuk pertemuan
berikutnya
e. Penutup
Tanggal Terbit
Dilakukan pada semua klien yang mengalami gangguan sensori persepsi : halusinasi di
3. KEBIJAKAN
semua ruang intensif dan ruang tenang
PROSEDUR KERJA
A. PERSIAPAN
Pra Interaksi
1. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri
2. Mencari informasi atau data tentang klien
Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan diri antara perawat dan pasien
3. Bina hubungan saling percaya
4. Kontrak topik yang akan dibicarakan, waktu dan tempat
B. LANGKAH KERJA
I. SP pasien:
SP 1 :
a. Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, waktu terjadinya,
frekuensi, situasi pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi)
b. Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Tahapan
tindakannya meliputi:
Jelaskan cara menghardik halusinasi
Peragakan cara menghardik
Minta pasien memperagakan ulang
Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku pasien
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
b. Latih berbicara/ bercakap dengan orang lain saat
halusinasi muncul
c. Masukkan dalam jadwal harian pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP 1 dan 2
b. Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul.
Tahapannya:
Jelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk
mengatasi halusinasi
Diskusikan aktivitas yang bisa dilakukan oleh
pasien
Latih pasien melakukan aktivitas
Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan
aktivitas yang telah dilatih (dari bangun pagi
SP 4 :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1,2 dan 3)
b. Tanyakan program pengobatan
c. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa
d. Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai program
e. Jelaskan akibat bila putus obat
f. Jelaskan cara mendapatkan obat/berobat
g. Jelaskan pengobatan (5B)
h. Latih pasien minum obat
i. Masukan dalam jadwal harian pasien
II. SP Keluarga
SP 1 :
a. Identifikasih masalah keluaga dalam merawat pasien
b. Jelaskan tentang halusinasi:
Pengertian halusinasi
Jenis halusinasi yang dialami pasien
Tanda dan gejala halusinasi
Cara merawat pasien halusinasi (cara
berkomunikasi, pemberian obat, dan pemberian
aktivitas kepada pasien)
c. Sumber-sumber pelayanan kesehatan yang bisa
dijangkau
d. Bermain peran dengan perawat
e. Susun rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga
untuk merwat pasien
SP 2 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
b. Latih keluarga merawat pasien
c. Menyusun rencana tindak lanjut keluarga/adwal
keluarga untuk merawat pasien
SP 3 :
a. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1 dan 2)
b. Evaluasi keluarga merawat pasien
c. Rencana tindak lanjut keluarga/jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 4:
a. Evaluasi kemampuan keluarga
b. Evaluasi kemampuan pasien
c. Rencana tindak lanjut keluarga:
- Follow up
- Rujukan
C. TAHAP TERMINASI
I. Terminasi sementara
a. Evaluasi perasaan klien
b. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
Tanggal Terbit
3. KEBIJAKAN
PROSEDUR KERJA
A. PERSIAPAN
Pra Interaksi
1. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri
2. Mencari informasi atau data tentang klien
Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan diri antara perawat dan pasien
3. Bina hubungan saling percaya
4. Kontrak topik yang akan dibicarakan, waktu dan tempat
B. LANGKAH KERJA
1. Melakukan pengelompokan data yang selaras dan
mendukung terhadap munculnya masalah keperawatan
kesehatan jiwa
2. Menetapkan masalah keperawatan kesehatan jiwa yang
muncul pada klien sesuai dengan data subyektif dan data
ovyektif yang didapatkan.
3. Menetapkan diagnose keperawatan klien dengan :
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Perilaku kekerasan.
c. Harga diri rendah kronis.
d. Harga diri rendah situasional.
e. Gangguan body image.
f. Gangguan peran.
g. Kecemasan.
h. Berduka disfungsional.
i. Gangguan persepsi sensori:halusinasi.
j. Isolasi social.
k. Deficit perawatan diri.
l. Lain-lain…………………….
C. TAHAP TERMINASI
1. Mengingatkan waktu interaksi akan segera berakhir
2. Perawat meminta klien menceritakan kembali apa yang telah
dibicarakan selama interaksi
3. Menanyakan perasaan klien tentang berakhirnya interaksi
4. Membuat rencana tindak lanjut
5. Menyepakati kontrak baru untuk pertemuan berikutnya.
6. Mengucapkan salam dengan ramah , sopan dan bersahabat.
4. UNIT TERKAIT Seluruh ruang perawatan
Tanggal Terbit
3. KEBIJAKAN
PROSEDUR KERJA
A. PERSIAPAN
Pra Interaksi
1. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri
2. Mencari informasi atau data tentang klien
Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan diri antara perawat dan pasien
3. Bina hubungan saling percaya
4. Kontrak topik yang akan dibicarakan, waktu dan tempat
B. LANGKAH KERJA
I. SP 1
1. Mengkaji faktor presipitasi dan alas an masuk Rumah
Sakit
2. Mengkaji faktor predisposisi, meliputi :
a. Menanyakan pernahkah mengalami gangguan jiwa
dimasa lalu
b. Menanyakan pengobatan sebelumnya
c. Menanyakan pernahkah mengalami aniaya fisik,
seksual, penolakan
d. Menanyakan riwayat keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
e. Menanyakan pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan
3. Melaksanakan pemeriksaan fisik :
a. Mendekatkan alat-alat serta jelaskan alat yang akan
digunakan untuk melakukan pemeriksaan fisik
b. Menanyakan keluhan fisik
c. Mengukur tanda-tanda vital
d. Mengukur tinggi badan dan berat badan
e. Melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan
efek samping obat terhadap system tubuh seperti :
penglihatan kabur, mulut kering dan stomatitis,
pusing, ortho statik hipotensi, pendengaran
berkurang, tremor pada lengan, kekakuan/kelemahan
pada ekstremitas, nyeri lambung/perut, konstipasi,
drowsiness (mengantuk), reflex
II. SP 2 :
Melaksanakan pemeriksaan psikososial :
a. Menanyakan program 3 generasi ke atas (minimal)
b. Menanyakan konsep diri (gambaran diri, identitas, peran,
ideal diri dan harga diri)
c. Aktivitas motorik (lesu, tegang, gelisah, agitasi, tik dsb)
d. Menanyakan spiritual (nilai keyakinan, kegiatan
keagamaan)
IV. SP 4
1. Mengidentifikasi kebutuhan persiapan pulang :
a. Makan
b. BAB
c. BAK
d. Mandi
e. Berpakaian/berhias
f. Istirahat dan tidur
g. Penggunaan obat
h. Pemeliharaan kesehatan
i. Kegiatan di dalam ruman dan di luar rumah
2. Mekanisme koping
a. Adaptif
b. Maladaptif
V. SP 5
Tingkat pengetahuan klien tentang :
a. Penyakit jiwa
b. Presipitasi
c. Koping
d. System pendukung
e. Penyakit fisik
f. Kepatuhan obat
VI. SP 6
1. Masalah psikososial dan lingkungan
a. Masalah dengan dukungan kelompok spesifik
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan
c. Masalah pendidikan, spesifik