Anda di halaman 1dari 5

Nama: Hadija Ummu Laila

Kelas: C
NPM: 192040218
Tugas Meresume BAB I & II
Teori Pengambilan Keputusan

BAB I
PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
1.1 PENDAHULUAN
Istilah “Manajemen Strategi” secara umum dikenal dengan istilah: kebijakan bisnis
manajemen strategik, strategi dan kebijakan perusahaan, perencanaan dan kebijakan
perusahaan dll. Seorang manajer tidak akan mampu melakukan tugas dengan baik kecuali
memiliki pemahaman dan sikap responsive terhadap elmen lingkungan eksternal, seperti:
elmen ekonomi, teknologi, sosial, politik dan etika yang berlaku dalam wilayah yang
bersangkutan, karena semua Tindakan dan pengambilan keputusan seorang manajer memiliki
dampak jangka Panjang pada kegiatan operasi dan status perusahaan dimasa depan.
2.1 EVOLUSI MANAJEMEN STRATEGI
Manajemen strategi muncul pada rentang tahun 1920-1930. Para manajer melakukan aktifitas
rutin dengan melakukan perencanaan dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi dimasa depan
melalui penggunaan media, mempersiapkan kebutuhan anggaran dengan menggunakan system
control, penerapan anggaran modal, dan penentuan tujuannya dalam konteks kegiatan
manajemen. Ketersediaan metode dan Teknik penganggaran tidak mampu memprediksi fungsi
serta perannya dalam mengantisipasi kebutuhan manajemen dimasa depan.
Fase pertama, kegiatan perencanaan dilakukan pada premis pembuatan kebijakan. Kebijakan
bisnis lahir pada saat menjamurnya bisnis baru yang sebagian besar output yang dihasilkan
produk sejenis dengan wilayah operasi. Sifat bisnis yang mencerminkan periode lahirnya
“konsep perencanaan” berdasarkan perumusan kebijakan karena pertumbuhan bisnsis baru yang
mulai beroperasi yang lebih terkonsentrasikan pada lini produk tunggal. Metode yang digunakan
adalah media control dengan pelaksanaan koordinasi informal yang pada saat itu belum
menjamin relevansi bisa berkembang secara luas. Ekspansi perusahaan berdampak pada
komplesitas perubaha-perubahan dilingkungan eksternal yang memerlukan pengintegrasian area
fungsional dengan tujuan untuk mengawasi, menetapka, sesrta pengambilan keputusan atas dasar
tanggung jawabnya. Perumusan kebijakan tersebut sudah mampu mengantisipasi kebijakan
perusahaan dengan lebih menekankan pada integrase fungsiomal pada lingkungan berubah cepat.
Metode dan Teknik koordinasi informasi yang sudah tidak relevan dimnafaatkan perusahaan
berkembang sebagi dampak ekspansi dan kompleksitas perubahan lingkungan eksternal.
Kompleksitas perubahan- perubahan yang terjadi secara signifikan, menunjukan bahwa
kebijakan manajemen dihadapkan pada berbagai kesulitan. Dalam memasuki pasar yang lebih
luas formulasi kebijakan dan integrase area fungsional tidak lagi cukup memenuhi kebutuhan
bisnis yang semakin kompleks. Lingkungan memiliki peran penting dalam bisnis yang mengarah
pada konsep strategis yang membantu manajemen mengelola bisnis serta lingkungannya.
Berdasrkan paradigma strategi, terdapat pengaruh antara hubungan bisnis dengan lingkungan
yang mengarah pada konsep strategi.
Fase kedua, pola manajemen strategi kembali berubah fokus manajemen strategi adalah pertama
pada aspek proses strategi bisnis dan kedua pada aspek tanggung jawab manajemen umum pada
fase ini peran manajemen senior sangatlah penting dalam pengambilan keputusan. semua
tindakan pengambilan keputusan memiliki dampak jangka panjang pada kegiatan operasi dan
status perusahaan di masa depan diisyaratkan oleh kalangan intelektual penulis dan pemikir
manajemen strategi bisnis tentang masa kini dan masa depan yang berkaitan dengan hal, fungsi
dan tanggung jawab manajer senior adalah:
 mempengaruhi keberhasilan total di perusahaan
 menentukan arah organisasi dan membentuk masa depan
 pembentukan karakter dan identitasnya
 metode yang digunakan dalam mobilisasi dan alokasi sumber daya yang ada

1.3 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGI


manajemen strategi bersifat luas meliputi semua fungsi dengan mengintegrasikan pengetahuan
dan pengalaman yang diraihnya di dalam bidang manajemen secara fungsional, manajemen
strategi dalam pembangunannya memiliki struktur melintasi batas fungsional yang sempit dapat
membantu menciptakan pemahaman tentang bagaimana kebijakan dirumuskan secara apresiatif
terhadap kompleksitas lingkungan yang seringkali dihadapi para manajer senior manajer
memiliki peran sebagai pemegang kendali dalam memahami lingkungan bisnis.
 karakter yang dibutuhkan oleh manajer dalam skenario saat ini yaitu:
 memahami teknologi
 berorientasi pada nilai pemegang saham
 keterampilan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham
 meramalkan masa depan dan melacak perubahan ekspektasi pelanggan mengambil
persepsi strategis
 intuitif dan konseptual
 MSDM akan menjadi persyaratan manajemen
 menciptakan kemampuan untuk memulai dan mengelola perubahan melalui
kepemimpinan dan kualitas pribadi.
Manajer harus memberikan respon cepat terhadap perubahan lingkungan melalui sistem
informasi dan proses organisasi manajer harus mengembangkan sensitifitas untuk menangani
manajer global dan preferensi budaya, protokol bisnis dan kondisi pasar. Untuk sukses dalam
dunia bisnis perlu memiliki pandangan holistik, mengharuskan manajer senior untuk mengadopsi
pendekatan generalisasi untuk pemecahan masalah.
1.4 MENGUBAH SKENARIO BISNIS
Pada saat ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada tahun 1769 mendorong terjadinya
perubahan fungsi manajer dari manajer pemilik perusahaan menjadi manajer profesional dilihat
dari efisiensi waktu dalam memproduksi barang secara ekonomis dan masal. Sudut pandang
manajemen saat itu masih bersifat kuantitatifmetode kuantitatif masih digunakan di dalam
menentukan penggunaan sumberdaya yang efektif dengan metode pendekatan matematik seperti
penggunaan statistik serta media informasi untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan
manajerial secara efektif.
A. Setelah Perang dunia Ke-2
Membangun kembali perekonomian yang hancur sebagai dampaknyaadalah terjadinya
perubahan kebutuhan akan barang yang dikonsumsi oleh pelanggan di era tahun 60-an
dan 70-an menyebabkan persaingan antar berbagai industri termasuk diversifikasi.
B. Pada Akhir Abad Ke-20
Dunia bergerak menuju liberalisme yang mendorong lahirnya era perdagangan bebas
yang digagas oleh WTO kemajuan di bidang teknologi industri di abad ke-20 memberi
dampak revolusi baru di dunia bisnis yang mana perusahaan terkoneksi dengan semua
kantor cabang secara real-time yang berkaitan dengan pengolahan data dan sumber daya
seiring lahirnya konsep e-commerce seperti lahirnya konsep: bisnis to bisnis, bisnis to
customer customer to customer.
C. Scenario Saat ini Abad Ke-21
Era globalisasi terjadi fenomena perubahan penerapan teknologi, perubahan perilaku
konsumen, serta terhadap struktur industri di dalam memprediksi tren pasar dan
kebutuhan masa depan yang berkaitan dengan perilaku pelanggan atas produk dan
layanan dengan harga yang semakin kompetitif.
D. Peran Manajer
Lima keterampilan utama yang dibutuhkan seorang manajer
1. keterampilan teknis
2. Keterampilan konseptual
3. Keterampilan yang berhubungan dengan rekan kerja
4. Keterampilan desain
5. Keseimbangan kehidupan kerja

Seorang manajer yang kompeten harus melakukan peran berikut dalam suatu perusahaan:
1. Peran interpersonal
2. Peran informasi
3. Peran pengambilan keputusan.
Manajer tidak dapat melakukan tugas dengan baik kecuali mereka memiliki pemahaman
dan responsif terhadap lingkungan eksternal, antara lain elemen ekonomi, teknologi,
sosial, politik dan etika yang berlaku.
BAB II
MEMAHAMI STRATEGI
2.1 PENDAHULUAN
Strategi adalah pusat untuk memahami proses manajemen strategis. strategi dalam bisnis diambil
berbagai konotasi, disamping pembelajaran dari berbagai sudut pandang dan pengelolaan dari
tipe keputusan manajer.
Untuk memiliki pandangan dalam memutuskan arah strategi dalam menghadapi situasi seperti:
 Bagaimana menghadapi persaingan.
 Melakukan ekspansi atau diversifikasi.
 Berbasis luas atau memiliki fokus.
 Memetakan perputaran aktivitas organisasi.
 Memastikan stabilitas organisasi.
Perusahaan yang sudah sukses meraih keuntungan dimasa lalu akan tetap memulai membuat
wajah baru pada ancaman di lingkungan. Begitu dengan strategi, berpikir kembali dan analisis
lingkungan, peluang baru dapat muncul dan dapat mengidentifikasi terhadap lingkungan, untuk
mengambil keunggulan dari peluang perusahaan mungkin berpikir fundamental dan juga menilai
kembali arah dan tujuan.strategi adalah satu paling penting konsepnya untuk muncul dalam
bidang manajemen dan juga salah satu paling vital terhadap ketahanan dan kesuksesan.
Salah satu pandangan paling menarik dan bermakna tentang strategi adalah dari Michel porter,
bahwa inti manajemen secara umum adalah strategi.
Banyak perusahaan mencoba meniru efisiensi dan praktik perusahaan Jepang dan memulai
inisiatif untuk mengurangi biaya meningkatkan kualitas dan segala sesuatu dalam meningkatkan
operasi mereka ini dianggap sebagai strategi. Michael porter berpendapat efektivitas operasional
sangat penting bahkan wajib tetapi itu bukan strategi. Manajer harus membuat perusahaan lebih
fleksibel, merespon perubahan dengan cepat, selalu mempraktekkan rencana dan ide, melakukan
outsourcing secara agresif, mengembangkan kompetensi inti bermain untuk aturan baru setiap
hari. Hypercompetition adalah fenomena baru dimana saya ingin meniru begitu cepat.
Perusahaan dapat unggul jika dapat membuat perbedaan, esensi strategi adalah dalam kegiatan
memilih untuk melakukan kegiatan secara berbeda atau untuk melakukan berbagai kegiatan
daripada pesaing. cara lain memiliki posisi strategis adalah memiliki posisi strategis berbasis
kebutuhandi mana terdapat kelompok pelanggan dengan desain yang berbeda merancang
serangkaian kegiatan yang disesuaikan untuk melayani kebutuhan tersebutatau posisi strategis
berbasis akses dengan segmentasi pelanggan yang dapat diakses dengan cara yang berbeda
meskipun kebutuhan mereka berbeda. pilihan posisi menentukan kegiatan mana yang akan
dilakukan perusahaan dan bagaimana mengkonfigurasi kegiatan individu, juga bagaimana
kegiatan berhubungan satu sama lain.
Ada 3 level fit, urutan pertama konsisten sederhana urutan kedua kegiatan saling memperkuat
urutan ketiga optimalisasi upaya. Strategi adalah jangka panjang pergeseran mahal dan sulit
dilakukan, banyak jebakan. Pertama kegagalan untuk memilih sendiri bahwa ada kebingungan.
Kedua menargetkan hanya efektivitas operasional, masalah ketiga dan paling penting perangkap
pertumbuhan. Kepemimpinan memainkan peran penting dalam pemilihan strategi. Strategi pada
dasarnya adalah:
 Rencana atau kursus tindakan atau aturan keputusan yang mengarah ke arah tertentu.
 Kegiatan perusahaan.
 Visi misi perusahaan.
 Masa depan perusahaan.
 Sumber daya yang tersedia saat ini dan mereka yang akan diperlukan di masa depan
untuk mengimplementasikan rencana atau tindakan.
 Posisi strategis perusahaan.
 membuat pertukaran antara kegiatan yang berbeda dan menciptakan kecocokan diantara
kegiatan.
2.2 UNIT BISNIS STRATEGIS/STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU)

Anda mungkin juga menyukai