NIM : 180413620724
Offering/Absen : PP/31
-Analisis Laporan Keuangan-
Metode Discounted Cash Flow (DCF) atau Dividend Discounted Model (DDM) di
Perusahaan
V D1
P1
D1 + P1
V0 (1 + k) = (1)
Dn – D0
ɡ=
D0
Keterangan:
ɡ = tingkat pertumbuhan dividen
Dn = dividen saat ini
D0= dividen tahun sebelumnya
Tingkat pertumbuhan dividen dapat dihitung dari tingkat pertumbuhan dividen dari
periode ke periode yang dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai dividen
tahun ini dengan tahun sebelumnya
2. Estimasi Dividen
Dt = D0 (1 + ḡ)
Keterangan:
Dt = dividen yang diestimaskan
D0 = dividen tahun sebelumnya
ḡ = rata-rata pertumbuhan dividen
Rata-rata pertumbuhan dividen yang telah dihitung dan diketahui hasilnya akan
digunakan untuk menghitung estimasi deviden saham.
3. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Required Rate of Return)
D
k = +ḡ
Ṗ
Keterangan:
k = tingkat return yang diharapkan
D = dividen actual
Ṗ = harga saham actual saham
ḡ = rata-rata pertumbuhan dividen
Perhitungan required rate of return menggambarkan return minimal yang diharapkan
investor sebagai kompensasi atas risiko untuk bersedia berinvestasi. Perhitungan
required rate of reurn dapat digunakan untuk menghitung nilai intrinsik.
4. Penilaian Harga Intrinsik Saham dengan menggunakan Dividen Discounted Model
Cosntant Growth
Dt
P0 = k-ḡ
Keterangan:
P0 = nilai intrinsic saham
Dt = Dividen yang diestimasikan
k = tingkat return yang diharapkan
ḡ = rata-rata pertumbuhan dividen
Hasil perhitungan nilai intrinsik saham dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi dapat dilihat dari penilaian
kewajaran harga saham. Apabila harga nilai intrinsik lebih tinggi dibandingkan
dengan harga pasar berarti bahwa harga saham perusahaan tersebut dalam kondisi
undervalued, harga intrinsik lebih tinggi dibandingkan dengan opening price. Saham
perusahaan dalam kondisi overvalued dimana harga intrinsik lebih rendah
dibandingkan harga pasar, harga intrinsik lebih rendah dibanding dengan opening
price.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan motode Dividend Discounted Model (DDM),
calon investor dan investor dapat membuat keputusan sebagai berikut:
1. Bagi calon investor yang ingin menanamkan saham
a. Dalam kondisis saham undervalued dimana harga intrinsik lebih tinggi dibandingkan
harga pasar, saham perusahaan tersebut layak dibeli karena harga pasar masil
berpotensi karena tingginya permintaan akan mempengaruhi harga saham untuk naik
b. Dalam kondisi saham overvalued dimana harga intrinsik lebih rendah dibandingkan
harga pasar, calon investor disarankan untuk tidak membeli saham tersebut karena
harga pasar berpotensi akan semakin turun mendekati harga intrinsiknya yang
disebabkan karena kelebihan penawaran atas saham tersebut.
2. Bagi investor yang memiliki saham pada perusahaan
a. Dalam kondisis saham undervalued dimana harga intrinsik lebih tinggi dibandingkan
harga pasar, investor disarankan untuk menahan dan melihat (hold and see)
perkembangan harga saham. Investor juga dapat menambah jumlah saham, kelebihan
permintaan saham menyebabkan kenaikan harga saham itu sendiri.
b. Dalam kondisi saham overvalued dimana harga intrinsik lebih rendah dibandingkan
harga pasar atau lebih mahal, investor direkomendasikan agar segera menjual saham
karena secara teori cepat atau lambat harga saham pasti akan terkoreksi mendekati
harga intrinsiknya.