Bab Ii
Bab Ii
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Thypus abdominalis
2. Mengetahui bakteri yang berperan dalam penyakit Thypus abdominalis
3. Mengetahui proses inkubasi penyakit Thypus abdominalis
4. Mengetahui cara pencegahan penyakit Thypus abdominalis
5. Mengetahui peraturan yang mengikat tentang penyakit Thypus
abdominalis
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN
Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan
terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella typhosa
atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan
gastroenteritis (radang lambung). Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan
nama Tipes atau thypus, tetapi dalam dunia kedokteran disebut Typhoid fever atau
Thypus abdominalis karena berhubungan dengan usus di dalam perut.
2.2. ETIOLOGI
2
2.3. MENIFESTASI KLINIS
Masa tunas demam typhoid berlangsung antara 10-14 hari. Gejala klinis
yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai dengan berat, dari asimtomatik
hingga gambaran penakit yang khas disertai komplikasi hingga kematian. Pada
minggu pertama gejala klnis penyakit ini ditemukan keluhan dan gejala serupa
dengan penyakit infeksi akut pada umumnya yaitu : demam, nyeri kepala, pusing,
nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare, perasaan tidak enak
diperut, batuk dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu
tubuh meningkat. Sifat demam adalah meningkat perlahan-lahan dan terutama
pada sore hingga malam hari.
2.4. PARASITOLOGI
Masa tunas demam typhoid berlangsung antara 10-14 hari. Gejala klinis
yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai dengan berat, dari asimtomatik
hingga gambaran penakit yang khas disertai komplikasi hingga kematian. Pada
minggu pertama gejala klnis penyakit ini ditemukan keluhan dan gejala serupa
dengan penyakit infeksi akut pada umumnya yaitu : demam, nyeri kepala, pusing,
nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare, perasaan tidak enak
diperut, batuk dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu
tubuh meningkat. Sifat demam adalah meningkat perlahan-lahan dan terutama
pada sore hingga malam hari.
2.5. RESERVIOR
3
2.6. CARA PENULARAN
4
makan, pilihlah makanan yang panas dan buah-buahan sebaiknya dikupas
sendiri.
5. Beri penjelasan yang cukup kepada penderita, penderita yang sudah
sembuh dan kepada carrier tentang cara-cara menjaga kebersihan
perorangan. Budayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah
buang air besar dan sebelum menyiapkan makanan.
6. Pemberian imunisasi atau vaksin yang dibuat dari strain salmonella typhi
yang sudah dilemahkan.
5
2.9. PERATURAN
6
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Penyakit Thypus abdominalis atau yang biasa disebut dengan penyakit
demam tifoid ini adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella
typhosa. Bakteri ini berkembang didalam usus. Cara penularan penyakit
ini melalui makanan yang kurang higienis atau makanan yang kurang akan
tingkat kebersihannya.
Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat kita sudah dapat
mencegah penyakit demam tifoid. Bakteri yang ada dalam penyakit ini
akan mati pada suhu 54,4o c dan 60oc selama 15 menit.
3.2. Semoga dengan adanya makalah ini bisa memberikan pandangan
tentang penyakit Thypus abdominalis sehinggah dapat merubah tingkah
laku masyarakat agar dapat melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
sehinggah dapat terhindar dari penyakit Thypus abdominalis.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/PUSKESMAS.pdf
http://www.depkes.go.id/resources/download/laporan/rencana-
kerja/buk/Unit_Reff.pdf
http://www.aidsindonesia.or.id/uploads/20141001102656.permenkes_ri_no_45_ta
hun_2014_tentang_penyelenggaraan_surveilans_kesehatan.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20509/3/BAB_II.pdf
http://eprints.unipdu.ac.id/342/1/BAB%20I.pdf
8
LAMPIRAN
9
10