Anda di halaman 1dari 36

DISAMPAIKAN PADA ACARA PENINGKATAN KAPASITAS

DPRD KABUPATEN AGAM


PADANG TAHUN 2021
1
1. Kursus Keuangan Daerah
UNAND Tahun 1999
2. Diklat Perencanaan
Pembangunan Nasional UI
Tahun 2001
3. TOT Widyaiswara 2007
Oyong_yasrin@yahoo.com
0812 6789 9069 Pudiklat Regional
2
DASAR HUKUM

UU 23 TAHUN PP 24 TAHUN
2014 2019

SE MENDAGRI SE MENDAGRI
903/145/SJ 903/235/SJ

Perpres 33
Tahun 2020
3
LATAR BELAKANG

Tahun 2020
tahun
tantangan
Covid 19

Pertumbuhan
ekonomi di
proyeksikan
4,5% s.d 5,5 %

4
EFEK DOMINO COVID 19
DAMPAK
EKONOMI
DAN SOSIAL
HARUS ADA
FORMAT
PENAGANAN
YANG
SEIMBANG

PERLU
GAS DAN
REM
DAMPAK
KESEHATAN
5
KEY POINT

PERCEPATAN
PELAKSANAAN APBD

PENINGKATAN
INVESTASI
6
7
8
TREND 5 BULAN TERAKHIR REALISASI
PENDAPATAN APBD PROV/KAB/KOTA 2019-2020

9
TREND 5 BULAN TERAKHIR REALISASI
BELANJA APBD PROV/KAB/KOTA 2019-2020

10
JENIS SIMPANAN KAS PEMERINTAH DAERAH

11
PENGGUNAAN APBD TAHUN 2021
AGAR PEMERINTAH DAERAH

a Melakukan percepatan pelaksanaan APBD diawal tahun


dengan target dan sasaran yang sudah direncanakan dengan
prioritas utama :
1. Untuk penanganan kesehatan fokus pada dukungan
pelaksanaan vaksinasi Corona Virus Disesase 2019 ( Covid
19)
2. Perlindungan sosial
3. Pemulihan Ekonomi

Memfokuskan pada kegiatan yang berorientasi produktif


b dan memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, pelayanan public dan pertumbuhan
ekonomi daerah

12
PENGGUNAAN APBD TAHUN 2021 AGAR PEMERINTAH DAERAH

Mengoptimalkan strategi pencapaian target kinerja pemerintah


daerah pada setiap perangkat daerah agar tepat sasaran, yang
d terurai pada masing-masing program, kegiatan, dan sub kegiatan
secara efektif dan efisien dengan mengedepankan pengelolaan
keuangan daerah secara transparan dan akuntabel

e Mempertimbangkan keseimbangan penerimaan dan


pengeluaran daerah melalui penyusunan rencana anggaran
kas yang efektif agar terhindar dari penumpukan penyerapan
anggaran di akhir tahun

13
Percepatan kemudahan investasi di
daerah agar Pemerintah Daerah
Mendorong peningkatan investasi ke daerah yang berasal dari
dalam negeri dan luar negari sesuai dengan potensi di daerah
sehingga sumber pendanaan dalam pelaksanaan
pembangunan daerah tidak hanya bertumpu pada APBD dan
1
APBN

Mempercepat pelaksanaan terhadap dukungan pendanaan


infrastruktur yang menjadi program prioritas daerah untuk

2 memperkuat iklim investasi daerah sehingga dapat


menciptakan lapangan kerja baru
14
Percepatan kemudahan investasi di
daerah agar Pemerintah Daerah

Melakukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan dalam rangka


meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha untuk menciptakan
lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah
antara lain melalui :
a. Tambahan pemberian insentif dan kemudahan berusaha

3
disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan ketentuan
perundangan yang berlaku.
b. Pembentukan standar operasional prosedur (SOP) dalam
pemberian insentif
c. Fokus pada sumberdaya lokal yang dimiliki masing-masing daerah
dalam rangka percepatan pembangunan daerah dan penyerapan
tenaga kerja lokal
d. kontribusi terhadap peningkatan produk unggulan daerah

15
Percepatan kemudahan investasi di
daerah agar Pemerintah Daerah
Mendorong peran serta masyarakat dan sektor swasta dalam
pembangunan daerah melalui pemberian insentif (fiskal dan

4 non fiskal) dan/atau kemudahan investasi sesuai ketentuan


peraturan perundangan. Insentif fiskal antara lain berupa
pengurangan pajak, serta insentif non fiscal antara lain berupa
pemberian pemberlakuan atau pelayanan khusus kepada
pelaku usaha dan UMK

Mengundang investor dalam negeri dan luar negeri dan

5
memberikan insnetif berupa kemudahan perizinan serta
mengoptimalkan penggunaan sumber daya lokal dalam
rangka membangun iklim investasi
16
Percepatan kemudahan investasi di
daerah agar Pemerintah Daerah
Melakukan peningkatan ekosistim investasi dan kegiatan
berusaha, meliputi :
a. Perizinan berusaha berbasis resiko
b. Persyaratan dasar perizinan berusaha
c. Perizinan berusaha sector dan kemudahan persyaratan
6
investasi

7 Tidak menetapkan kebijakan yang berpotensi menghambat


investasi di daerah

17
Kriteria masyarakat/investor yang
memperoleh insentif dan kemudahan
 Memberikan kontribusi terhadap h
 Melakukan alih teknologi
a
peningkatan pendapatan masyarakat i
 Melakukan industry pionir
b
 Menyerap tenaga kerja

j Melaksanakan kegiatan penelitian,
c Menggunakan sebagian besar pengembangan dan inovasi
sumber daya lokal

k Bermitra dengan UMKM dan

d Memberikan kontribusi bagi Koperasi
peningkatan pelayanan publik
l Industri yang menggunakan barang
 Memberikan kontribusi dalam modal, mesin atau peralatan yang
e peningkatan product domestik diproduksi di dalam negeri
regional bruto

m Melakukannkegiatan usaha sesuai
 Berwawasan lingkungan dan dengan program prioritas nasional
f
berkelanjutan dan/atau daerah
 Pembangunan infrastruktur n
 Berorientasi ekspor
g
18
Usaha Mikro, Kecil dan/atau
Koperasi

Usaha yang dipersyaratkan dengan


kemitraan ; kepemilikan modal ;
PRIORITAS lokasi tertentu dengan perizinan
PEMBERIAN khusus
INSENTIF
DAN/ATAU
KEMUDAHAN Usaha yang terbuka dalam rangka
BERUSAHA penanaman modal yang
memprioritaskan keunggulan daerah

Usaha yang telah mendapatkan


fasilitas penanaman modal dari
pemerintah pusat

19
PEMBERIAN INSENTIF
Pengurangan, keringanan atau pembebasan pajak daerah

Pengurangan, keringanan atau pembebasan retribusi daerah

Pemberian bantuan modal kepada usaha mikro, kecil dan/atau


koperasi di daerah

Bantuan untuk riset dan pengembangan untuk usaha mikro, kecil


dan/atau koperasi di daerah

Bantuan fasilitas pelatihan vokasi usaha mikro kecil dan/atau koperasi di


daerah

Bunga pinjaman rendah

20
PEMBERIAN KEMUDAHAN
Kemudahan investasi Pemberian
Penyediaan data dan
di kawasan strategis kenyamanan dan
informasi peluang
yang berpotensi pada keamanan
penanaman modal
pembangunan daerah berinvestasi di daerah

Kemudahan proses
Penyediaan sarana Kemudahan investasi
sertifikasi dan
dan prasarana langsung kontruksi
standarisasi

Kemudahan akses Kemudahan akses


Fasilitasi penyediaan
pemasaran hasil tenaga kerja siap
lahan atau lokasi
produksi pakai dan terampil

Penyederhanaan dan
percepatan pemberian Fasilitas promosi
Pemberian bantuan Kemudahan akses
perizinan melalui sesuai kewenangan
teknis pasokan bahan baku
pelayanan terpadu daerah
satu pintu

21
MEKANISME PELAKSANAAN
Rencana umum
Kepala Daerah
Peraturan penanaman
menetapkan
Daerah modal atau hasil
SOP
kajian

Melakukan Keputusan
Verifikasi
evaluasi Kepala Daerah

Menyampaikan
laporan
22
Making delivered beauraucracy

Pengintegrasian pelayanan
Memacu peningkatan jumlah
perizinan berbasis OSS melalui si
PTSP yang belum berkategori
Cantik Cloud atau aplikasi
prima dan elektronik
daerah

Mendorong penyelenggara Piloting Project Pelayanan


perizinan dan non perizinan Administrasi Terpadu
melalui OSS Kecamatan

SE Mendagri No Revitalisasi peran camat


067/308/BAK sebagai simpul kewilayahan
dan yang melakukan pembinaan
dan pengawasan
067/309/BAK kelurahan/desa
KDH Selindo 19
Jan 2001
23
STRATEGI PENCEGAHAN PENYEBARAN
PENULARAN COVID 19
PENYIAPAN PROTOKOL
• Melaksanakan protocol kesehatan sesuai dengan standar berlaku

SOSIALISASI
• Cuci tangan pakai sabun, pakai masker

IDENTIFIKASI
• Sosialisasi karakteristik virus, penyebaran serta penularannya

TESTING
Melaksanakan Rapid test, Pcr dan Swab

TRACKING
Identifikasi dan tracking terhadap ODP, PDP, OTG

KARANTINA
Karantina Wilayah, Rumah, RS, PSBB
24
STRATEGI PENINGKATAN
SISTIM KEKEBALAN TUBUH
Olah raga
• Olah raga sesuai kemampuan
teratur
Berjemur • Mendapatkan sinar UV
Konsumsi
• Makanan sehat seimbang dan bergizi
Asupan bergizi
Konsumsi
• Vitamin A, Vitamin C, Vitamin D dan
vitamin
Vitamin E
tambahan
Cukup
• Tidur Teratur
Istirahat
Kurangi stress • Refresing 25
PENINGKATAN KAPASISTAS
SISTEM KESEHATAN
Penambahan Jumlah Dokter, Juru rawat, Tenaga Adm dan Tenaga
Sukarelawan
• PENINGKATAN TENAGA MEDIS

Ambulan, Pemakaman, Sanitasi Lingkungan dan Laboratorium

• PENINGKATAN SARANA PENDUKUNG KESEHATAN

Menambah ruang isolasi dan RS Darurat


• PENINGKATAN RUANG PERAWATAN

Penguatan alat deteksi dini, penyediaan alat komunikasi


media informasi
• PENGUATAN SISTEM 26
PENINGKATAN KETAHANAN DAN
PRODUKSI PANGAN

MENGAWAL PRODUKSI PENINGKATAN


PENINGKATAN ALAT
DAN DISTRIBUSI PRODUKSI KEBUTUHAN
KESEHATAN DAN APD
KEBUTUHAN POKOK MEDIS
• Identifikasi sentra • Menjamin kebutuhan • Produksi masker
produksi Alkes bahan pangan • Hand Sanitizer
• Peningkatan produksi • Kredit Pertanian • Sepatu Boots
ventilator, APD dan • Kredit Petani, • Disinfektan
Alkes lainnya Peternak dan • Hand Glove
Nelayan
• Stabilisasi Harga
• Produksi susu

27
MEMPERKUAT JARING PENGAMAN
SOSIAL NASIONAL SAFETY NET

• Insentif perpajakan
• Stimulus KUR
STIMULUS • Insentif UMKM
EKONOMI • Dana Desa Padat Karya

BANTUAN • PKH
• Program Sembako Murah
LANGSUNG KE • Bantuan Sosial Khusus
MASYARAKAT • Santunan Kematian

28
REFOCUSING PENANGAN
COVID 19
 DUKUNGAN OPERASIONAL UNTUK PELAKSANAAN
VAKSINASI
 PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN DAMPAK
KESEHATAN IKUTAN PASCA VAKSINASI
 DISTRIBUSI, PENGAMANAN DAN PENYEDIAAN TEMPAT
VAKSIN
 INSENTIF TENAGA KESAHATAN VAKSIN
 MENDUKUNG KELURAHAN PENANGANAN COVID
 INSENTIF TENAGA KESEHATAN
 BELANJA KESEHATAN LAINNYA

29
Fokus pengawasan umum
2021
Penanganan
Kesehatan

Penataan
Integrasi SIP
Data DPM
dengan SIPD
JPS/Bansos

Isu strategis
pengawasan
2021

Pemulihan
Tunjangan
Ekonomi
Penghasilan
Nasional

Kapabilitas
APIP

30
SUBSTANSI SE MENDAGRI 903/235/SJ

Adanya perubahan tata kelola keuangan daerah sesuai dengan PP


12/2019 dan Pemendagri 77/2020 dan SE Mendagri 903/5433/SJ

15 Jan 2021 399 (73,62%) telah penatausahaan SIPD tetapi


terdapat kendala
1. 98 Pemda belum melakukan pemuktakhiran program, 1. Pemutakhiran
kegiatan, sub kegiatan dan kode rekening 2. Anggaran
2. 67 Pemda penghapusan/perubahan jadwal anggaran selesai
3. 202 Perbedaan pemahaman unit dan sub unit SKPD 3. Penyesuaian
4. Adaptasi implementasi SIPD meminta koreksi balik 4. Memastikan
penatausahaan yang sudah dilakukan penatausahaan
diproses

Daerah diminta untuk :


1.Berkoordinasi dengan Ditjen Bina Keuangan Daerah
2. Melakukan proses penatausahaan diluar SIPD yang
secara bersamaan di rekam dalam SIPD
31
STANDAR HARGA SATUAN REGIONAL

PERJALANAN PENGADAAN
PERTEMUAN BIAYA
HONORARIUM DINAS DALAM KENDARAAN
/RAPAT PEMELIHARAAN
NEGERI DINAS

1. Ditetapkan Kepala Daerah memperhatikan pronsip efisien, efektif,


kepatutan dan kewajaran
2. KDH menetapkan selain diatas
3. Perjalanan Dinas Luar Negeri Inpres 5 / 2005 dan Permendagri 29/2016
32
PENGGUNAAN STANDAR BIAYA
REGIONAL

PERENCANAAN PELAKSANAAN

Batas Tertinggi
Batas tertinggi
penyusunan
pelaksanaan
RKA SKPD

Referensi Estimasi yang


proyeksi dapat
perkiraan maju dilampaui

Bahan pagu
indikatif
33
Paket kegiatan
Perjalanan
rapat dan
Dinas Dalam
pertemuan
Negeri
diluar kantor

Pengadaan
Biaya
Kendaraan
Honorarium BATAS Dinas
TERTINGGI
PERENCANA
AN DAN
PELAKSANA
AN APBD

34
Perjalanan Dinas Biaya Konsumsi
Dalam Negeri Rapat

Biaya
Honorarium
Pemeliharaan
BATAS
TERTINGGI
PERENCANAAN
DAN ESTIMASI
PELAKSANAAN

35
36

Anda mungkin juga menyukai