(Revisi) - Cendra Kurnia Turnip - Proposal
(Revisi) - Cendra Kurnia Turnip - Proposal
TSUNAMI
Dosen Pengampu:
Ihda Arifin Faiz, S.E., M.Sc.
Disusun oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Tsunami” ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Penyusunan tugas ini bertujuan guna memenuhi mata kuliah manajeemen
dari Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah
Mada. Penulisan Tugas Akhir ini tidak luput dari bantuan berbagai pihak.
Dalam penyusunan Tugas ini tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan, demi kemampuan Tugas penulis mohon kritik dan saran demi
perbaikan Tugas. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan, penyusunan, dan
pengesahan Tugas ini.
Kelompok Tsunami
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
INTISARI...............................................................................................................ix
ABSTRACT...............................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................11
3
2.1.3 Struktur Organisasi................................................................................18
2.1.4 Profil Perjalnan Dinas......................................................................19
2.1.5 Undang – Undang Perjalanan Dinas................................................20
2.1.6 Penelitian Terdahulu..............................................................................21
2.2 Landasan Teori........................................................................................22
2.2.1 Akuntansi Pertanggung Jawaban.....................................................22
2.1.2 Pengendalian Internal.......................................................................23
2.1.3 Fraud Triangle..................................................................................24
2.3 Kerangka pemikiran.........................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................29
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kategori, Definisi dan Contoh Fraud Risk Factor dalam SAS No.99 yang
berkaitan dengan Financial Statement Fraud.........................................................25
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
anggota DPR RI dimana dana yang dianggarkan cukup besar dan sangat
7
Dengan dana yang besar, kegiatan ini menjadi perhatian BPK maupun
masyarakat. Oleh karena itu, bagi instansi pemerintah perlu adanya bukti
2003 khususnya pasal 3 ayat (1) mengenai keuangan negara yang harus
dikelola secara efektif dan efisien serta transparan sebab biaya perjalanan
segera dilaksanakan dan bukti yang tidak dapat dibayarkan adalah bukti
8
dengan aturan. Hal yang penting juga bagi pihak yang membutuhkan bukti
Lampung?
Bandar Lampung.
9
Memberikan informasi terkait dengan kecurangan dalam
2. Manfaat Praktis
Bab ini berisi penjelasan mengenai kondisi umum dari subjek yang
10
Bab ini menjelaskan faktor terjadinya kecurangan, teori fraud
pembayaran online.
Pengendalian Internal
Kemampuan Individu
Kecenderungan
Tekanan Perilaku Tidak Kecurangan
Etis Akuntansi
Kesempatan
Rasionalisasi
11
BAB II
GAMBARAN UMUM
12
Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah
Kota Bandar Lampung” dan tetap dipergunakan hingga saat ini.
Sumatra dan Pulau Jawa. Hal ini menjadikan Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung 197,22 km2 yang terdiri dari 13 Kecamatan dan 98
126 kelurahan.
13
2.1.3 Struktur Organisasi
WALIKOTA
DPRD
WAKIL WALIKOTA
SEKERTARIS DAERAH
SEKERTARIAT
DPRD
DINAS ASISTEN
DAERAH
CAMAT BAGIAN
Gambar 2 BAGIAN LEMBAGA
Struktur Organisasi TEKNIS
Pemerintah Kota Bandar Lampung DAERAH
1. Walikota
2. Sekertaris Daerah
14
Walikota. Sekretaris daerah mempunyai tugas membantu
teknis daerah
menentukan tempat yang di tuju maupun dalam menggunakan dana, dan biasanya
15
keluarga pun ikut serta. Sedangkan perjalanan dinas, biasanya perusahaan
akan dikunjungi serta perusahaan yang membayar semua biaya untuk keperluan
perjalanan dinas termasuk biaya transportasi, hotel, makan, minum, dan tunjangan
lainnya. Dalam perjalanan dinas, keluarga tidak ikut serta, karena perjalanan
dinas adalah urusan bisnis semata yang bertujuan meningkatkan prospek bisnis agar
lebih cerah dan memperoleh mitra bisnis yang lebih baik, serta untuk
sesuai dengan PMK nomor 113/PMK.05/2012 Pasal 6 ayat (1) dan biaya-
a. uang harian;
b. biaya transport;
c. biaya penginapan;
d. uang representasi;
pertanggunga jawaban atas biaya perjalanan dinas yang diatur pada Pasal 34.
Bukti bukti yang tidak menyatakan keaslian dari bukti perjalanan dinas akan
16
2.1.6 Penelitian Terdahulu
lain yaitu dari Wilopo (2006) meneliti faktor – faktor yang berpengaruh
17
2.2 Landasan Teori
a. Definisi
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan akuntansi yang
dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas
mana rentang pengendalian biaya. Oleh karena itu, suatu instansi akan
22
melakukan pusat – pusat pertanggungjawaban dengan beberapa prinsip
dianalisa secara cermat dan pendapatan/ biaya yang benar – benar terjadi
karyawan paling bawah harus dapat ditentukan secara logis dan jelas.
23
COSO dalam Susanto (2008:96) mengatakan pengendalian internal
Tekanan (Pressure)
Dalam lingkup perusahaan tekanan terjadi karena adanya tuntutan
gaya hidup dan tuntutan terbesar adalah tuntutan ekonomi. Menurut
Moeller (Rustendi, 2009) tekanan situasional berpotensi muncul karena
adanya kewajiban keuangan yang melebihi batas kemampuan yang harus
diselesaikan manajemen sehingga terjadi kegagalan hubungan kerja.
Menurut SAS No.99, terdapat kondisi pada tekanan yang dapat
24
mengakibatkan kecurangan antara lain stabilitas keuangan, tekanan
eksternal, kebutuhan keuangan pribadi, dan target finansial.
Peluang (Opportunity)
Peluang terjadi karena lemahnya pengendalian organisasi yang
lemah. Dalam kecurangan, peluang merupakan komponen yang kapan saja
dapat terjadi namun dapat diminimalisir melalui pembangunan proses,
prosedur dan pengendalian yang bermanfaat agar efektif dalam mendeteksi
kecurangan seperti yang dinyatakan dalam SAS No.99. SAS No. 99
menyebutkan bahwa peluang pada financial statement fraud dapat terjadi
pada kondisi sifat industri, pemantauan yang tidak efektif, dan struktur
organisasi.
Rasionalisasi (Rationalization)
Rasionalisasi adalah komponen yang paling penting karena pelaku
mencari pembenaran atas tindakannya. Berikut ini disajikan ringkasan
kategori, definisi dan contoh fraud risk factor berdasarkan fraud triangle
theory oleh Cressey yang diadopsi dalam SAS No. 99 berkaitang dengan
kecurangan laporan keuangan.
Tabel 1 Kategori, Definisi dan Contoh Fraud Risk Factor dalam SAS No.99 yang
berkaitan dengan Financial Statement Fraud
25
Pressure memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak
ketiga. Contoh faktor risiko : ketika perusahaan
menghadapi adanya tren tingkat ekspektasi para
analis investasi, tekanan untuk memberikan kinerja
terbaik bagi investor dan kreditur yang signifikan
bagi perusahaan atau pihak eksternal lainnya.
26
Ineffective Keadaan dimana perusahaan tidak memiliki unit
Monitoring pengawasan yang efektif memantau kinerja
perusahaan. Contoh faktor risiko : adanya dominasi
manajemen oleh satu orang atau kelompok kecil,
tanpa kontrol kompensasi, tidak efektifnya
pengawasan dewan direksi dan komite audit atas
proses pelaporan keuangan dan pengendalian
internal dan sejenisnya.
27
Pengendalian Internal
Kemampuan Individu
Kecenderungan
Tekanan Perilaku Tidak Kecurangan
Etis Akuntansi
Kesempatan
Rasionalisasi
28
BAB III
METODE PENELITIAN
Data sekunder adalah data transaksi pembayaran online yang diambil secara tidak
langsung oleh penulis dari Dinas Kota Bandar Lampung melalui tata usaha Dinas
Mei 2016.
29
3.4 Teknik Analisis Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif
melalui pendekatan studi kasus. Studi kasus di anggap sebagai pilihan yang paling
tepat karena dalam penelitian studi kasus merupakan suatu model penelitian
kualitatif tentang individu atau unit sosial yang terperinci, komprehensif, inten
aplikasi online.
Bukti transaksi berupa e-receipt adalah bagian dari laporan pertanggung jawaban bagi
masyarakat yang menggunakan dana organisasi/instansi
30
31
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Wana, Laid Abid, and Agus Sunaryanto. 2018. Laporan Tren
Penindakan Kasus Korupsi 2018. Indonesia Corruption Watch.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. 2014. Auditing&Jasa
Assurance. Penerit Erlangga.
Drs. Amin Widjaja Tunggal, Ak., M.B.A. n.d. Struktur Pengendalian Interen.
Cetakan tahun 1995. Rineka Cipta.
Hansen, Don R, and M. Mowen Maryanne. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta:
Salemba Empat.
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPPAMP YKPN.
Mulford, Charless W., and Eugene E Comiskey. 2014. Deteksi Kecurangan
Akuntansi. PPM Manajemen.
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM.
n.d. Peraturan Menteri Keuangan nomor 113/PMK.05/2012.
n.d. Portal Kota Bandar Lampung. Accessed Desember Minggu , 2019.
https://bandarlampungkota.go.id/new/.
Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
n.d. Undang Undang nomor 17 Tahun 2003.
Wilopo. 2006. "Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik
dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia." Proceeding Simposium
Nasional Akuntansi IX. Padang. 346-366.
32