Anda di halaman 1dari 9

JENIS DAN BENTUK KATA

Kelompok 3

Erin
Fira
Hana
Jajang

STIE Sebelas April Sumedang


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan rahmat dan karunianya

sehingga penyusunan makalah ini yang berjudul “Bentuk dan Jenis Kata” dapat selesai pada

waktunya.

Penyusunan makalah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan tugas mata pelajaran

Bahasa Indonesia. Dalam penyelesaian makalah ini saya banyak mendapat bimbingan dan

petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs. H. Dede Tatang, S., M.Pd

Kami menyadari dalam penulisan dan penyusunan Makalah ini masih belum sempurna.

Maka saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat.

Sumedang, 2020

Penulis
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam realita yang ada, telah kita ketahui bersama bahwa perbedaan ada warna dari sebuah
kehidupan, maka dari itu sudah barang tentu dan lazim dalam realita kehidupan secara efektifitas
manusia saling berhubungan satu antara lainnya. Dari perbedaan daerah di dunia Indonesia
khususnya, sudah barang tentu beda daerah maka beda bahasa atau cara berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Seperti kata pepatah “lain lalang lain belalang”. Untuk mengatasi perbedaan
agar menjadi sebuah vareasi hidup yang ideal Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau atau
daerah menetapkan bahasa pemersatu aragraph yang di gunakan dan sudah di sepakati adalah
bahasa ―melayu”.Seperti yang telah tertuang dalam sumpah pemuda. Akan tetapi Indonesia tidak
semua/minoritas masyakatnya tidak bisa mengklasifikasikan kata yang sering di ucapkan dalam
berbahasa aragraph, maka dari itu kami mencoba mengurai tentang ―kelas kata /kategori kata
dalam Bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis kata ?
2. Apa saja contoh kata dari masing-masing kata?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis kata
2. Untuk mengetahui contoh kata dari masing-masing jenis kata

D. Manfaat Penulisan
1. Memperoleh pengetahuan tentang-jenis jenis kata
2. Memperoleh pengetahuan tentang contoh kata dari masing-masing jenis kata
Bab II
Pembahasan

A. Teori

1. Pengertian Jenis

Jenis adalah pengelompokan sesuatu berdasarkan ciri2, bentuk, sifat, dll.

2. Pengertian Bentuk

Bentuk ialah satu titik temu antara ruang dan massa.Bentuk juga merupakan penjabaran geometris
dari bagian semesta bidang yang di tempati oleh objek tersebut, yaitu ditentukan oleh batas-batas
terluarnya namun tidak tergantung pada lokasi (koordinat) dan orientasi (rotasi)-nya terhadap bidang
semesta yang di tempati. Bentuk objek juga tidak tergantung pada sifat-sifat spesifik seperti: warna,
isi, dan bahan.

Seorang ahli matematika dan statistik dari Inggris, David George Kendall mendefinisikan
"bentuk" sebagai berikut:[1] Bentuk adalah seluruh informasi geometris yang akan tidak berubah
ketika parameter lokasi, skala[2], dan rotasinya diubah.Bentuk sederhana dapat diterangkan oleh teori
benda geometri dasar (dua dimensi) misalnya titik, garis, kurva, bidang (misal, persegi atau
lingkaran), atau bisa pula diterangkan oleh benda padat (tiga dimensi) seperti kubus, atau bola.
Namun, kebanyakan bentuk yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk rumit.
Misalnya bentuk pohon dan bentuk garis pantai, yang mana sangat rumit sehingga diperlukan lebih
dari sekadar teori geometri sederhana untuk menganalisisnya. Salah satu teori yang berusaha
menganalisis bentuk-bentuk rumit ini adalah teori fraktal.

3. Pengertian Kata

Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan
perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata
diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan
morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke
bentuk yang lebih kecil.

B. Pembahasan

1. Jenis-Jenis Kata

Berdasarkan ciri dan karakteristiknya kata dikelompokan menjadi kata benda, kata kerja, kata
ganti, kata bilangan, kata sifat, kata depan, kata keterangan, kata sambung, kata sandang, kata tugas,
kata dasar dan kata imbuhan.

 Kata benda adalah kata yang menyatakan wujud atau kebendaan yang dapat dibagi
menjadi kata benda umum dan kata benda khusus.
 Kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan,
keberadaan,pengalaman,atau pengertian dinamis lainnya.jenis kata ini biasanya
menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat.
 Kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda yang sudah diketahui
sebelumnya agar tidak disebut berulang kali. Kata ganti bisa menjadi subjek atau
objek dalam suatu kalimat.
 Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda, atau urutan benda dalam
suatu deretan.
 Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan kata benda dan kata ganti
nama. Kata sifat terbagi menjadi dua jenis, yaitu kata sifat bertaraf dan kata sifat tak
bertaraf yang didalamnya terbagi lagi menjadi beberapa kategori. Tidak hanya
sebagai keterangan, kata sifat juga dapat digunakan sebagai predikat.
 Kata depan adalah kata yang berada sebelum kata benda, kata kerja dan kata
keterangan lain yang memiliki hubungan makna. Kata depan terbagi memiliki
beberapa jenis dan fungsi yang berbeda-beda.
 Kata keterangan adalah kata yang menerangkan atau memperjelas kata kerja, kata
sifat dan kata keterangan lainnya, namun tidak menerangkan kata benda dan kata
ganti nama. Kata keterangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, kata
keterangan waktu, kata keterangan tempat, kata keterangan alat, kata keterangan
syarat, dan kata keterangan sebab.
 Kata sambung atau konjungsi adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata,
frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat ataupun paragraf
dengan paragraf agar saling berkaitan.
 Kata sandang adalah kata yang membatasi kata benda yang tidak memiliki makna
jika digunakan sendirian seperti si, para, dll.
 Kata tugas adalah salah satu jenis kata dalam tatabahasa formal bahasa Indonesia
yang hanya memiliki makna gramatikal dan tidak memiliki makna leksikal. Artinya,
makna dari kata tugas akan menjadi jelas ketika dihubungkan dengan kata lain dalam
sebuah kalimat
 Kata dasar adalah kata awal sebelum mengalami perubahan bentuk, fungsi dan
makna, atau belum memiliki imbuhan.
 Kata imbuhan atau afiks adalah kata kecil yang memiliki arti dan selalu
digabungkan pada kata lain. Secara posisi, afiks dibagi menjadi empat: prefiks
sebagai imbuhan yang berada diawal kata, infiks sebagai imbuhan yang berada di
tengah kata, sufiks sebagai imbuhan yang berada di akhir kata, dan konfiks sebagai
imbuhan yang berada di awal dan di akhir kata disebut. Namun berdasarkan jenisnya,
afiks dibagi menjadi dua yaitu, asli dan serapan.

2. Conton-contoh Dari Kata

1. Kata benda
Ibu menjahit seragam adikku yang robek.

2. Kata Kerja
Sehabis pulang dari kebun saya langsung mandi karena badan saya terasa gerah dan
gatal dibagian kaki saya.
3. Kata Ganti

Kata ganti orang ada tiga macam, yaitu:


a. Kata ganti orang pertama
tunggal→ saya, aku
jamak → kami, kita
b. Kata ganti orang kedua
tunggal → kamu, anda, engkau, saudara, bapak
jamak → kalian
c. Kata ganti orang ketiga
tunggal → dia, ia, beliau, -nya
jamak → mereka

4. Kata Bilangan

Kata bilangan penuh, contoh : satu, dua, tiga, seratus ribu, empat meja, satu jam, dan
sebagainya.

a. Andi membeli sepuluh biji kelereng di toko mainan.


b. Ayah membeli dua pasang sepatu olahraga untukku dan kakak.
c. Kemarin sore kakak membawa tiga ekor anak anjing ke rumah, mereka
sangatlah lucu.

Kata bilangan pecahan, contoh : sepertiga, seperempat, setengah, dua per tiga dan
sebagainya.

d. Ibu membagikan kue untuk adik dan kakak, masing-masing setengah bagian.
e. Semua orang, masing-masing mendapat seperempat bagian dari keuntungan
penjualan itu.
f. Untuk membuat kerucut, kita harus memotong kertas ini menjadi sepertiga
bagian.

Kata bilangan gugus atau kelompok, contoh : seminggu, sebulan, satu tahun, satu
lusin dan sebagainya.

g. Sudah satu tahun ia pergi merantau di ibukota.


h. Satu lusin pensil ini untuk hadiah ulang tahun adik.
i. Walaupun kakek itu sudah berusia satu abad, namun ia masih tetap sehat.

5. Kata Sifat
Meskipun mendapat nilai tertinggi di sekolah, Adi tetap bersikap rendah hati pada
teman-temannya.
6. Kata Depan
a. Di mana sekarang?
b. Di sini, aku mendapat berbagai ilmu dan pengalaman yang berharga.
7. Kata Keterangan
a. Ina mencuci pakaian dengan mesin cuci
b. Ayah memancing ikan menggunakan umpan cacing

8. Kata Sambung
Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran.

9. Kata Sandang
a. Kata sandang sang ini biasanya dipakai untuk sebutan makhluk, baik hidup
ataupun mati dengan tujuan untuk menaikkan atau merendahkan derajat
makhluk tersebut. Contoh : Sang ahli waris akhirnya mendapatkan haknya,
yang semestinya ia dapat bertahun-tahun lalu.
b. Kata sandang hang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat pada
seseorang. Kata sandang ini, konon digunakan pada sastra lama. Contoh :
Hang tuan tanah telah datang untuk memimpin musyawarah di balai desa.
c. Kata sandang dang ini sama seperti kata sandang Hang, yaitu digunakan
untuk menunjukkan rasa hormat pada seseorang, namun kata sandang dang
hanya digunakan untuk kaum perempuan. Contoh: Dang Lisa telah dijemput
oleh Hang Prabu.
d. Kata sandang Sri digunakan untuk kaum/orang yang memiliki
kedudukan. Contoh : Sri Sultan Abdullah telah memimpin kerajaan ini
selama puluhan tahun lamanya.
e. Penggunaan kata sandang Hyang ini hanya untuk menyebut dewi atau
dewa. Contoh :Umat Hindu di seluruh Indonesia menyembah Tuhan mereka,
dengan sebutan Hyang Widhi.

10. Kata Tugas


Ibu pergi ke pasar.

11. Kata Dasar


Sebagai warga Negara yang baik, kita harus menghargai pancasila.

12. Kata Imbuhan


a. Kata Berimbuhan Awalan (Prefiks) dalam Kalimat
 Kami bermain futsal setelah selesai mata kuliah.
 Api telah membakar rumah itu hingga hangus.
b. Kata Berimbuhan Akhiran (Sufiks) dalam Kalimat
 Walaupun kalah, kami tidak merasa kecewa.
 Sudah dua tahun indekos ini aku singgahi.
c. Kata Berimbuhan Awalan-Akhiran (Konfiks) dalam Kalimat
 Permusuhan antar dua kampung itu sudang berlangsung sejak lama.
 Penghasilan dari usaha kami terbilang lumayan.

d. Kata Berimbuhan Sisipan (Infiks) dalam Kalimat


 Kinerja Pak Anton sangat memuaskan. (kata dasar: kerja, imbuhan
sisipan -in-).
 Mobil itu melaju dengan kencang. (kata dasar: laju, imbuhan sisipan:
-el-).
Bab III
Kesimpulan

Dalam realita yang ada dapat kita ketahui bersama bahwa perbedaan adalah sebuah jalan kehidupan.
Kata adalah suatu bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri atau kata adalah kumpulan dari beberapa
huruf tersendiri. Dan dari karakteristik dan cirinya kata dapat dikelompokan menjadi bebapa bagian
beserta dengan pemakaiannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zenius.net/blog/22710/jenis-jenis-kata-dalam-materi-bahasa-indonesia-sma

https://id.wikipedia.org/wiki/Kata_tugas

https://www.google.com/search?q=contoh+kata+benda%2C+kata+kerja%2C+kata+ganti
%2C+kata+bilangan%2C+kata+sifat%2C+kata+depan&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b

https://brainly.co.id/tugas/411674

https://www.google.com/search?q=Contoh+penggunaan+kata+kerja&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b

https://id.wikipedia.org/wiki/Kata_tugas

ttps://www.google.com/search?q=PENGERTIAN+KATA&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b

https://kbbi.web.id/jenis

Anda mungkin juga menyukai