Anda di halaman 1dari 8

PEMBELAJARAN 1

MAKNA AL-QUR’AN

A. Pengertian dan Kedudukan Al-Quran


Dalam penetapan hukum dalam Islam harus dilandasi dengan pijakan atau alasan yang
disebut dengan sumber hukum, sumber hukum yang dimaksud yaitu Al Quran dan as sunnah.
Namun adakalanya timbul permasalahan-permasalahan baru yang timbul akibat berkembangnya
jaman, oleh karena itu dibutuhkan sesuatu yang dapat dijadikan pijakan untuk menetapkan
hukum perkara tersebut. Dengan didasari oleh hadits Nabi, para ulama berijtihad dan menyusun
sistematika istinbat hukum.
Marilah kita perhatikan ayat Al Qur’an berikut ini:

Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah
ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
(QS. An Nisa : 59)

1. Pengertian Al Qur’an

Secara bahasa Al-Quran artinya membaca . Sedangkan istilah Al-Quran adalah Kalam
Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad
Saw., diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.
Untuk itu simak pula ayat-ayat berikut ini:

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an kepadamu (hai Muhammad)


dengan berangsur-angsur.” (al-Insaan:23)

Arinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur’an dengan berbahasa


Arab, agar kamu memahaminya.” (Yusuf:2)

Allah ta’ala telah menjaga al-Qur’an yang agung ini dari upaya merubah,
menambah, mengurangi atau pun menggantikannya. Dia ta’ala telah menjamin akan
menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya,

Artinya :“Sesungguhnya Kami-lah yang menunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami


benr-benar memeliharanya.” (al-Hijr:9)
Secara etimologi para ulama’ berbeda pendapat dalam mendefinisikan Al-Qur’an.
Berikut adalah beberapa pendapat tersebut.
a. Menurut Al-Lihyany (w. 215 H) dan segolongan ulama lain
Kata Qur’an adalah bentuk masdar dari kata kerja (fi’il), َ ‫قَ َزأ‬ artinya
membaca, dengan perubahan bentuk kata/tasrif (‫قُ ْز َءاًًا‬-ُ ‫ َي ْق َزأ‬-َ ‫)قَ َزأ‬. Dari tasrif
tersebut, kata ‫ءاًًا‬َ ‫ قُ ْز‬artinya bacaan yang bermakna isim maf’ul (‫ز ْوء‬ ُ ‫) َه ْق‬
artinya yang dibaca. Karena Al-Qur’an itu dibaca maka dinamailah Al-Qur’an.
Kata tersebut selanjutnya digunakan untuk kitab suci yang diturunkan Allah Swt.
kepada Nabi Muhammad Saw.
Ditinjau dari pengertian secara terminologi, para ulama’ juga berbeda-beda
pendapat dalam mendefinisikan Al-Qur’an. Perbedaan itu terjadi disebabkan oleh
adanya perbedaan sudut pandang dan perbedaan dalam menyebutkan unsur-unsur,
sifat-sifat atau aspek-aspek yang terkandung di dalam Al-Qur’an itu sendiri yang
memang sangat luas dan komprehensif. Semakin banyak unsur dan sifat dalam
mendefinisikan Al-Qur’an, maka semakin panjang redaksinya. Namun demikian,
perbedaan tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat prinsipil, justru perbedaan
pendapat tersebut bisa saling melengkapi satu sama lain, sehingga jika pendapat-
pendapat itu digabungkan, maka pemahaman terhadap pengertian Al-Qur’an akan
lebih luas dan komprehensif.
Beberapa pendapat ulama’ mengenai definisi Al-Qur’an secara terminologi di
antaranya adalah:

a. Syeikh Muhammad Khuiari Beik

Dalam kitab Tarikh at-Tasyri’ al-Islwm, Syeikh Muhammad Khuiari Beik


mengemukakan definisi Al-Qur’an sebagai berikut:

‫سلَّ َن ِللتَّذَب ُِّز‬


َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ي ْال ُوٌ ََّز ُل َعلَى ُه َح َّو ٍذ‬ ُّ ِ‫ظ ْالعَ َزب‬ُ ‫اى ه َُو اللَّ ْف‬ُ ‫اَ ْلقُ ْز َء‬
‫س ْو َرةِ ْالفَـاتِ َح ِت َو ْال َو ْخت ُ ْو ُم‬
ُ ِ‫َوالتَّذَ ُّك ِز ْال َو ٌْقُ ْو ُل ُهت ََواتِ ًزا َوه َُو َها دَفَّـتَي ِْي ْال َو ْبذ ُْو ُء ب‬
ِ ٌَّ‫س ْو َرةِ ال‬
‫ـاس‬ ُ ‫ِب‬
Artinya:
Al-Qur’an ialah lafaz (firman Allah) yang berbahasa Arab, yang diturunkan
kepada Muhammad SAW., untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang
disampaikan dengan cara mutawatir, yang ditulis dalam mushaf, yang dimulai
dengan surat al-Fwtihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.

b. Subkhi aalih
Subkhi aalih mengemukakan definisi Al-Qur’an sebagai berikut :

‫سلَّ َن‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫ي‬ ّ ِ‫َاب ْال ُو ْع ِج ُز ْال ُوٌ ََّز ُل َعلَى الٌَّب‬ ُ ‫اى ه َُو ْال ِكت‬
ُ ‫اَ ْلقُ ْز َء‬
‫ف ْال َو ٌْقُ ْو ُل َعلَ ْي ِه ِبالتَّ َوات ُ ِز ْال ُوتَ َعبَّذُ ِبتِالَ َوتِ ِه‬
ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫ب فِى ْال َو‬ُ ‫ْال َو ْكت ُ ْو‬
Artinya:
Al-Qur’an adalah kitab (Allah) yang mengandung mu’jizat, yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw., yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang
disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah membacanya.

c. Syeikh Muhammad Abduh


Sedangkan Syeikh Muhammad Abduh mendefinisikan Al-Qur’an dengan
pengertian sebagai berikut :

‫صذ ُْو ِر َه ْي‬ ُ ‫ف ْال َو ْحفُ ْو‬


ُ ‫ظ فِ ْي‬ ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫ب فِى ْال َو‬
ُ ‫اى ْال َو ْكت ُ ْو‬ ُ ‫َاب ه َُو ْالقُ ْز َء‬ ُ ‫اَ ْل ِكت‬
َ‫َعٌَى ِب ِح ْف ِظ ِه ِهيَ ْال ُو ْس ِل ِويْي‬
Artinya:
Kitab (Al-Qur’an) adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang
terpelihara di dalam dada orang yang menjaga(nya) dengan menghafalnya
(yakni) orang-orang Islam.
Adapun nama-nama Al Qur’an adalah sebagai berikut :
N0 NAMA AL QUR’AN KETERANGAN
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan
Al Kitab padanya; petunjuk bagi mereka yang
1 (buku) bertaqwa (QS. Al-Baqarah [2]:2)

Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-


Al-Furqan Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya,
(pembeda benar salah) agar dia menjadi pemberi peringatan
2
kepada seluruh alam.(QS. Al Furqaan
[25]:1)

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan


Adz-Dzikr
(pemberi peringatan) Adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan sesungguhnya
3 Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al
Hijr [15]:9)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang


kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
Al-Mau'idhah
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
(pelajaran/nasihat)
4 berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(QS. Yunus [10]:57)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang


kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
Asy-Syifa'
(obat/penyembuh) penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
5 berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(QS. Yunus [10]:57)

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan


Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang
benar) dalam bahasa Arab. Dan
Al-Hukm
seandainya kamu mengikuti hawa nafsu
(peraturan/hukum)
6 mereka setelah datang pengetahuan
kepadamu, maka sekali-kali tidak ada
pelindung dan pemelihara bagimu terhadap
(siksa) Allah. (QS. Ar Ra'd [13]:37)

Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan


Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah kamu
Al-Hikmah mengadakan tuhan yang lain di samping
(kebijaksanaan) Allah, yang menyebabkan kamu
7
dilemparkan ke dalam neraka dalam
keadaan tercela lagi dijauhkan (dari
rahmat Allah). (QS. Al Israa' [17]:39)

Al-Huda Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar


(petunjuk) petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman
8 kepadanya. Barangsiapa beriman kepada
Tuhannya, maka ia tidak takut akan
pengurangan pahala dan tidak (takut pula)
akan penambahan dosa dan kesalahan.(QS.
Al Jin [72]:13)

Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-


At-Tanzil
benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
9 (yang diturunkan)
QS. Asy Syu’araa’ [26]:192)

Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-


Ar-Rahmat
benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi
(karunia)
10 orang-orang yang beriman. (QS. An Naml
[27]:77)

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu


ruh (Al-Qur'an) dengan perintah Kami.
Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui
apakah Al Kitab (Al-Qur'an) dan tidak pula
Ar-Ruh mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami
(ruh) menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang
11
Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami
kehendaki di antara hamba-hamba Kami.
Dan sesungguhnya kamu benar-benar
memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
(QS. Asy Syuura [42]:52)

(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi


Al-Bayan (penerang) seluruh manusia, dan petunjuk serta
12 pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
(QS. Ali Imran [3]:138)

Dan jika seorang di antara orang-orang


musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia
Al-Kalam
sempat mendengar firman Allah, kemudian
(ucapan/firman)
13 antarkanlah ia ketempat yang aman
baginya. Demikian itu disebabkan mereka
kaum yang tidak mengetahui. (QS. At
Taubah [9]:6)

Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril)


menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu
Al-Busyra dengan benar, untuk meneguhkan (hati)
(kabar gembira) orang-orang yang telah beriman, dan
14
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri (kepada
Allah)". (QS. An Nahl [16]:102)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang


An-Nur(cahaya) kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu.
15 (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadamu cahaya yang
terang benderang.(Al-Qur'an). (QS. An
Nisaa' [4]:174)

Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi


Al-Basha'ir (pedoman)
manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum
16
yang meyakini. (QS. Al Jaatsiyah [45]:20)

(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang


sempurna bagi manusia, dan supaya
Al-Balagh mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan
(penyampaian/kabar) supaya mereka mengetahui bahwasanya
17
Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan
agar orang-orang yang berakal mengambil
pelajaran. (QS. Ibrahim [14]:52)

Dan sesungguhnya telah Kami turunkan


Al-Qaul
(perkataan/ucapan) berturut-turut perkataan ini (Al-Qur'an)
18 kepada mereka agar mereka mendapat
pelajaran.(QS. Al Qashash [28]:51)

2. Kedudukan dan Fungsi Al Qur’an


Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama
dan utama dari seluruh ajaran Islam,baik yang mengatur hubungan manusia dengan
dirinya sendiri,hubungan manusia dengan Allah SWT,hubungan manusia dengan
sesamanya,dan hubungan manusia dengan alam. Adapun fungsinya adalah, sebagai
petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat.
Coba perhatikan juga ayat berikut :

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan


membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa
yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi
penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang
khianat. (QS. An Nisa : 105)

Soal Latihan
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang paling
benar!
1. Al-Lihyaniy berpendapat bahwa Al-Qur’an secara etimologi memiliki arti ….
A. pedoman
B. bacaan
C. kumpulan
D. menghimpun
E. petunjuk
2. ‫سلَّ َن‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫ي‬ ّ ِ‫َاب ْال ُو ْع ِج ُز ْال ُوٌ ََّز ُل َعلَى الٌَّب‬
ُ ‫ءاى ه َُو ْال ِكت‬ ُ ‫اَ ْلقُ ْز‬
‫ف ْال َو ٌْقُ ْو ُل َعلَ ْي ِه ِبالتَّ َوات ُ ِز ا َ ْل ُوتَ َعبَّذُ ِبتِالَ َوتِ ِه‬
ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫ب فِى ْال َو‬ ُ ‫اَ ْل َو ْكت ُ ْو‬
Definisi Al-Qur’an di atas dinyatakan oleh ….
A. Subkhi Shalih
B. Muhammad Abduh
C. Muhammad Khudhary Beik
D. Manna’ Qaththan
E. Imam Asy-Syafi’i
3. Al-Farra’ menyatakan bahwa Al-Qur’an berasal dari lafak ‫قَ َزا ِئي‬ merupakan
bentuk jama’ dari kata ….
A. ‫قزى‬
B. ‫قزيي‬
C. ‫قزاى‬
D. ‫قزيٌت‬
E. ‫قزاء‬
4. Yang berarti “menggabungkan sesuatu dengan yang lain” adalah lafaz ….
A. ‫قزأ‬
B. ‫القزأ‬
C. ‫الجوع‬
D. ‫القزأ‬
E. ‫قزى‬
5. Al-Qur’an adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf yang terjaga dalam
hati orang yang menghafalnya di antara orang-orang Islam. Pendapat ini
dikemukakan oleh….
A. Muhammad Khudhary Beik
B. Subkhi Shalih
C. Muhammad Abduh
D. Manna’ Qaththan
E. Imam Asy-Syafi’i
6. Nama lain Al-Qur’an ada beberapa. Di bawah yang tidak termasuk nama Al-
Qur’an adalah….
A. Al-Huda
B. Al-Kitab
C. Al-Furqan
D. At-Tanzil
E. Adz-Dzikr
7. Kata Al-Qur’an adalah isim ‘alam, bukan bentukan dari kata apapun sebagaimana
nama-nama kitab sebelumnya, adalah pernyataan dari ….
A. Muhammad Khudhary Beik
B. Subkhi Shalih
C. Muhammad Abduh
D. Manna’ Qaththan
E. Imam Asy-Syafi’i
8. Menurut Imam az-Zarkasyi dan as-Suyuti dalam kitabnya al-Itqan menyebutkan
bahwa Al-Qur’an memiliki … nama.
A. 54
B. 55
C. 78
D. 87
E. 5
9. Nama lain Al-Qur’an adalah Al-Furqan artinya adalah ….
A. yang ditulis
B. yang dibaca
C. pembeda
D. pemberi peringatan
E. yang diturunkan
10. Nama lain Al-Qur’an yang berarti “pemberi peringatan” adalah ….
A. At-Tanzrl
B. Ak- jikr
C. Al-Furqwn
D. Al-Kitwb
E. Al-Qur’an

Anda mungkin juga menyukai