Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PEMBAHASAN DAN KSMPULAN

1. PEMBAHASAN

Percobaan yang kami lakukan adalah titrasi konduktometri untuk

mengukuran daya hantar listrik, titrasi konduktometri dapat dilakukan untuk larutan

yang tergolong kedalam larutan elektrolit saja. Sedangkan untuk larutan non

elektrolit kita tidak dapat menggunakan titrasi onduktometri. Titrasi konduktometri

ini sangat berhubungan dengan daya hantar listrik, sehingga akan berhubungan

juga dengan adanya ion – ion dalam larutan yang berperan untuk menghantarkan

arus listrik dalam larutan. Arus listrik ini tidak akan bisa melewati larutan yang tidak

terdapat ion – ion, sehingga larutan non elektrolit tidak bisa menghantarkan arus

listrik.

Dalam titrasi konduktometri yang kami lakukan penentuan daya hantar

listrik sangat berhubungan dengan konsentrasi dan temperatur dari larutan yang

akan ditentukan daya hantar listriknaya. Sehingga ikita harus menjaga temperatur

larutan agar berada dalam keadaan konstan, sehingga kita dapat memebedakan

perbedaan dari daya hantar larutan berdasarkan perbedaan konsentrasi dari larutan

tersebut. Jika temperatur berubah – ubah maka bisa saja konsentrasi yang besar

seharusnya memilki daya hantar yang besar tetapi malah sebaliknya yaitu memiliki

daya hantar listrik yang kecil karena pengaruh dari turunnya suhu. Sehingga ion –

ion dalam larutan tidak dapat begeraka dengan bebas.


Pada percobaan ini kami menggunakan laruitan dengan konsentrasi yang

berbeda yaitu larutan naoh 0,01 n dan larutan naoh 0,1 n, berikut kurvanya

Dari kurva diatas terlahat pengaruh dari konsentrasi larutan naoh terhadap

nilai daya hantar listrik dalam suatu larutan, , semakin tinggi konsentrsi naoh dalam

larutan maka nilai daya hantar listrik yang dihasilkan akan semakin besar. Hal ini

sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa Semakin besar jumlah ion dari suatu

larutan maka akan semakin tinggi nilai daya hantar listriknya (konduktivitas).

Hal lain yang mempengaruhi daya hantar listrik selain konsentrasi adalah

jenis larutan. Pengukuran ketergantungan konduktivitas molar pada konsentrasi

tertentu menunjukkan adanya 2 golongan elektrolit, yaitu elektrolit lemah dan

elektrolit kuat. Sifat umum dari elektrolit kuat adalah konduktivitas akan berkurang

dengan bertambahnya konsentrasi, sedangkan elektrolit lemah konduktivitas

molarnya normal pada konsentrasi mendekati nol, tetapi turun tajam sampai nilai

yang rendah pada saat konsentrasi bertambah. Larutan elektrolit kuat mempunyai

konduktiviyaslebih tinggi daripada elektrolit lemah, hal ini karena zat elektrolit

terdisosiasi secara sempurna didalam larutan, berarti larutan elektrolit kuat dapat

menghantarkan listrik dengan baik.

Kesimpulan

• Semakin tinggi konsentrasi naoh dalam larutan maka akan semakin

tinggi konduktifitasnya.
• Konsentrasi dan temperature larutan sangat mempengaruhi besarnya

nilai daya hantar listrik yang dihasilkan.

• Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin tinggi

nilai daya hantar listriknya (konduktivitas).

• . Larutan elektrolit kuat mempunyai konduktiviyaslebih tinggi daripada

elektrolit lemah

Anda mungkin juga menyukai