PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

LOYALITAS MEREK SEPEDA POLYGON STRATTOS DENGAN

KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PT
INSERA SENA (SURVEI TERHADAP KOMUNITAS POLYGON
STRATTOS USER INDONESIA)
Oleh:
Martin Yehezkiel Sianipar
S1 Manajemen
Darwin Lie, Marisi Butarbutar, Julyanthry

Abstraksi
Hasil penelitian: 1. Harga, kualitas produk, dan loyalitas merek sepeda Polygon Strattos cukup baik serta
kepuasan konsumen masih cukup puas. 2. Terdapat pengaruh harga dan kualitas produk terhadap kepuasan
konsumen sepeda Polygon Strattos yang dibuktikan dengan Ŷ (Z) = 17,394 + 0,292X1 + 0,212X2, dan terdapat
pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek yang dibuktikan dengan Ŷ = 16,474 + 0,797X (Z). 3.
Terdapat hubungan yang sedang dan positif antara harga dan kualitas produk dengan kepuasan konsumen
berdasarkan nilai r = 0,584 dengan koefisien determinasi 0,341. Terdapat hubungan yang sedang dan positif
antara kepuasan konsumen dengan loyalitas merek berdasarkan nilai r = 0,570 dengan koefisien determinasi
0,325. Hipotesis H0 ditolak, artinya harga dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas merek sepeda Polygon Strattos melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening, baik secara
simultan maupun parsial.
Adapun saran dari hasil penelitian ini yaitu: 1. Dilihat dari harga, sebaiknya memberikan potongan harga
kepada konsumen yang membeli lebih dari 1 (satu) unit. 2. Menyangkut kualitas produk sebaiknya memberikan
banyak pilihan warna sepeda. 3. Pada kepuasan konsumen sebaiknya meningkatkan dukungan konsumen
terutama terkait informasi sepeda pada website. 4. Pada loyalitas merek sebaiknya memperdulikan kualitas
produk.

Kata kunci: Harga, Kualitas Produk, Loyalitas Merek, dan Kepuasan Konsumen.

Abstraction
The results of this study can be summarized as follows: 1. The price, product quality, and brand loyalty
Polygon Strattos on PT Insera Sena quite well and consumers are still quite satisfied. 2. Results of regression
analysis is Ŷ(Z) = 17,394 + 0,292X1 + 0,212X2, meaning the price and product quality positively affects consumer
satisfaction and simple linear regression result Ŷ = 16,474 + 0,797X(Z). 3. The results of the analysis obtained
first correlation r = 0,584 means that there is a moderately correlation between price and product quality with
consumer satisfaction and the results of the analysis obtained second correlation r = 0,570 means that there is a
moderately correlation between consumer satisfaction with brand loyalty. The hypothesis H0 is rejected, meaning
the price and product quality significant positive effect on brand loyalty of Polygon Strattos Bicycle through
consumer satisfaction as intervening variable, either simultaneously or partially.
The suggestions from this study are 1. that if viewed from the price, the company should give discount to
ritel consumer who buy more one unit, 2. concerning product quality, company should pay attention to the color
choice bike, 3. consumer satisfaction should improve consumer support especially related to bike information on
the website, and 4. at brand loyalty should care about product quality.

Keywords: Price, Product Quality, Brand Loyalty, and Consumer Satisfaction.

A. PENDAHULUAN segmen konsumen tertentu (Tjiptono, 2005:103).

1. Latar Belakang Masalah
Peningkatan loyalitas merek sangat berkaitan
peningkatan kepuasan konsumen. Dalam persaingan
antar merek sepeda, merek sepeda global cenderung
menjadi pilihan oleh konsumen sepeda di pasar
Indonesia. Hal ini nampak dari pangsa pasar sepeda
Polygon di Indonesia pada awal tahun 2017 sekitar
20 persen karena persaingan semakin ketat akibat
sejumlah merek sepeda global sudah banyak masuk
ke pasar Indonesia (Kontan, 2017). Hal tersebut
memperkuat riset empiris yang melaporkan bahwa
merek-merek global lebih disukai dibandingkan
merek-merek lokal, setidaknya di kalangan segmen-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
Seiring dengan perkembangan fenomena merek
sepeda global tersebut, merek sepeda lokal dituntut
mampu meningkatkan loyalitas mereknya agar dapat
bersaing dengan merek sepeda global di pasar
Indonesia.
PT Insera Sena selaku pemegang merek
sepeda Polygon Strattos adalah salah satu perusahaan
lokal yang bergerak pada manufaktur sepeda dan
perlengkapannya yang berada di Sidoarjo Jawa
Timur. Tidak hanya memenuhi pasar domestik, PT
Insera Sena juga mulai memasuki pasar ekspor untuk
mengembangkan mereknya. Tren bersepeda yang
semakin tinggi, serta tingkat persaingan antar
24
produsen sepeda yang semakin ketat membuat PT
Insera Sena perlu menyesuaikan strategi
pemasarannya untuk menjawab tantangan loyalitas
merek karena pelanggan yang benar-benar loyal
sangat potensial menjadi word-of-mouth advertisers
dan loyal pada portofolio produk perusahaan untuk
jangka waktu yang lama. Penelitian dalam Hasan
(2013) juga menunjukkan bahwa biaya pemasaran
yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelanggan baru
enam kali lebih besar dari biaya untuk
mempertahankan pelanggan.
Telah diketahui banyak keuntungan bagi
bisnis yang mampu membangun loyalitas mereknya,
oleh karena itu usaha untuk meningkatkan loyalitas
merek menjadi salah satu tujuan utama PT Insera
Sena dalam mempertahankan konsumennya dari
merek sepeda global. Loyalitas merek pada
penelitian ini ditujukan pada objek produk sepeda
Polygon Strattos. Objek yang dimaksud merupakan
produk sepeda balap (road-bike) yang diproduksi
oleh PT Insera Sena. Loyalitas merek sepeda ini
dapat dilihat dari beberapa dimensi, antara lain
pelanggan yang suka berpindah (switcher),
pelanggan yang membeli karena kebiasaan (habitual
buyer), pelanggan yang puas (satisfied buyer),
pelanggan yang menyukai merek (liking the brand),
dan pelanggan yang komitmen terhadap merek
(commited buyer).
Berdasarkan hasil observasi penulis pada
Komunitas Polygon Stattos User Indonesia, terdapat
fenomena konsumen yang cenderung berpindah
merek (switcher) dari Polygon Strattos kepada merek
global karena merek global lebih dipersepsikan
menawarkan kualitas dan kepuasan yang lebih tinggi
kepada konsumen. Kemudian konsumen kurang
menyukai merek Polygon Strattos (liking the brand)
karena produk belum memberikan kepuasan paling
tinggi. Hal tersebut mendukung kajian bahwa
loyalitas merek yang tinggi biasanya berawal dari
tingkat kepuasan konsumen yang tinggi dan mampu
menciptakan ikatan emosional dengan merek
tertentu. Berbeda dengan pandangan tersebut, Kotler
et. al. (2000:51) menyatakan bahwa sejumlah kajian,
yaitu dalam salah satu kategori barang konsumen
terdapat 44% dari mereka yang menyatakan puas
akhirnya berganti merek. Oleh karena itu, penulis
dalam penelitian ini ingin mengadakan kajian apakah
kepuasan konsumen dapat menjadi variabel
intervening yang memperantarai hubungan antara
pengaruh harga dan kualitas produk terhadap
loyalitas merek sepeda Polygon Strattos pada
Komunitas Polygon Strattos User Indonesia.
Lingkungan bisnis yang dinamis mendorong
PT Insera Sena untuk lebih fokus menanggapi serta
meningkatkan kepuasan konsumen untuk menjamin
pengembangan dan keberlangsungan bisnis. Adapun
keadaan pasar saat ini dimana semakin cerdasnya
konsumen, sadar harga, banyak menuntut, kurang
memaafkan, dan didekati oleh banyak produk, maka
perusahaan juga perlu memperhatikan dimensi
kenyamanan prosedur dan dukungan konsumen
untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Pada
dimensi dukungan konsumen, masih terdapat
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
kekurangan dalam hal dukungan konsumen melalui
media sosial Polygon Bikes Indonesia yang kurang
interaktif dalam merespon konsumen.
Salah satu aspek yang diindikasi memberikan
kepuasan konsumen adalah harga melalui dimensi
keterjangkauan harga, misalnya harga sepeda
Polygon Strattos terjangkau sesuai dengan daya beli
konsumen karena produk ini memiliki beberapa seri
dengan variasi harga sehingga konsumen dapat
memilih sepeda yang sesuai dengan daya belinya.
Namun pada dimensi potongan harga, masih
terbatasnya pemberian potongan harga pada
konsumen yang membeli Polygon Strattos dalam
jumlah banyak. Adapun dimensi cara pembayaran,
masih terbatasnya fasilitas konsumen untuk membeli
secara kredit atau cicilan.
Selain harga, aspek lain yang perlu
diperhatikan PT Insera Sena dalam menciptakan
kepuasan konsumen adalah kualitas produk. Kualitas
produk merupakan kesesuaian produk untuk
digunakan dan keberhasilannya menawarkan
keistimewaan-keistimewaan yang diinginkan oleh
konsumen. Kualitas produk mencakup enam dimensi
di dalamnya, yaitu kinerja (performance) berkaitan
dengan kualitas fisik Polygon Strattos dalam
mendukung kinerja sepeda dalam berbagai rute,
keandalan (reliability) yang ditandai dengan
diberikannya service gratis untuk setiap pembelian
sepeda, fitur (features) yaitu berkaitan dengan
tersedianya beberapa fasilitas untuk mencoba sepeda
sebagai nilai tambah kepada konsumen.
Adapun dimensi keawetan (durability),
ditandai dengan pemberian dukungan garansi rangka
sepeda (frameset) selama 5 (lima) tahun, kesesuaian
(conformance) berkaitan dengan standar produk
berkualitas internasional. Namun pada dimensi
estetika (aesthetics) produk ini masih terbatas
alternatif pilihan warna yang memungkinkan calon
konsumen dapat memilih warna yang sesuai dengan
seleranya.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana gambaran harga, kualitas produk,
kepuasan konsumen, dan loyalitas merek sepeda
Polygon Strattos di PT Insera Sena.
b. Bagaimana pengaruh harga dan kualitas produk
terhadap kepuasan konsumen sepeda Polygon
Strattos di PT Insera Sena secara simultan.
c. Bagaimana pengaruh harga dan kualitas produk
terhadap kepuasan konsumen sepeda Polygon
Strattos di PT Insera Sena secara parsial.
d. Bagaimana pengaruh kepuasan konsumen
terhadap loyalitas merek sepeda Polygon Strattos
di PT Insera Sena.
3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui gambaran harga, kualitas
produk, kepuasan konsumen dan loyalitas merek
sepeda Polygon Strattos di PT Insera Sena.
b. Untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas
produk terhadap kepuasan konsumen sepeda
Polygon Strattos di PT Insera Sena secara
simultan.
25
c. Untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas
produk terhadap kepuasan konsumen sepeda
Polygon Strattos di PT Insera Sena secara parsial.
d. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen
terhadap loyalitas merek sepeda Polygon Strattos
di PT Insera Sena.
4. Metode Penelitian
Objek penelitian adalah Komunitas Polygon
Strattos User Indonesia di media sosial Facebook.
Populasi adalah seluruh anggota komunitas yang
berjumlah 116 orang. Untuk pengambilan sampel
pada penelitian ini menggunakan teknik sampling
purposive. Menurut Sugiyono (2013:156),
sampling purposive adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Alasan
digunakannya sampling purposive untuk
melakukan penelitian tentang sepeda Polygon
Strattos, maka sampel sumber datanya adalah
orang-orang yang telah memiliki dan
menggunakan sepeda tersebut, yaitu anggota
Komunitas Polygon Strattos User Indonesia.
Penyebaran kuesioner penelitian ini terhadap
Komunitas Polygon Strattos User Indonesia
dilakukan secara online melalui media sosial
Facebook. Dari jumlah tersebut diperoleh sampel
penelitian yang memenuhi kriteria sebanyak 90
orang.
Desain penelitian adalah Penelitian
Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian
Lapangan (Field Research). Teknik pengumpulan
data berupa Kuesioner, Wawancara dan
Dokumentasi. Jenis data yang adalah jenis data
kualitatif dan data kuantitatif. Hasil data yang
diperoleh dari lapangan akan dianalisis secara
deskriptif baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.
B. LANDASAN TEORI
1. Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Kevin (2009:5),
manajemen pemasaran (marketing management)
adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan
pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan
mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Adapun definisi manajemen pemasaran (marketing
management) menurut Doyle (2013:325), adalah
praktek dan operasi untuk menjalankan tim atau
departemen pemasaran, program pemasaran,
penyusunan strategi dan rencana pemasaran.
Sedangkan Kotler dan Gary (2008:10),
mendefinisikan manajemen pemasaran (marketing
management) sebagai seni dan ilmu memilih target
pasar dan membangun hubungan yang
menguntungkan dengan target pasar itu.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa manajemen pemasaran (marketing
management) adalah fungsi organisasi yang
mengatur penggunaan sumber daya organisasi secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pemasaran
seperti menemukan, menarik, sasaran, memberikan,
dan mengkomunikasikan keunggulan nilai bagi
pelanggan.
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
2. Harga
Menurut Menurut Hasan (2013:521), konsep
harga bagi konsumen merupakan segala bentuk biaya
moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk
memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu
produk. Hasan (2013:521) juga menjelaskan konsep
harga bagi perusahaan merupakan cara untuk
membedakan penawarannya dari para pesaing.
Sedangkan menurut Kotler dan Gary (2008:345),
harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas
suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang
ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh
manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa. Lebih lanjut, Kotler dan Gary
(2008:345) menyebutkan bahwa harga merupakan
satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan; semua elemen lainnya
melambangkan biaya.
Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka
penulis menyimpulkan bahwa harga adalah elemen
dari bauran pemasaran yang menyatakan nilai dari
suatu produk yang menghasilkan pendapatan bagi
suatu organisasi bisnis.
3. Kualitas Produk
Menurut Griffin dan Ronald (2006:184),
kualitas produk adalah kesesuaian produk untuk
digunakan dan keberhasilannya menawarkan
keistimewaan-keistimewaan yang diinginkan
konsumen. Adapun menurut Kotler dan Kevin
(2009:143), definisi kualitas (produk) adalah totalitas
fitur dan karakteristik produk atau jasa yang
bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Sedangkan
menurut Durianto et. al. (2004:38), kualitas produk
merupakan penggerak kepuasan pelanggan yang
pertama yang memiliki enam elemen, yaitu kinerja
(performance), reliabilitas, feature, keawetan
(durability), konsistensi, dan desain.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
dengan demikian dapat disimpulkan kualitas produk
adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan secara langsung guna memenuhi harapan
konsumen serta menawarkan elemen-elemen
keistimewaan produk yang diinginkan konsumen.
4. Kepuasan Konsumen
Menurut Menurut Schnaars dalam Tjiptono
(2015:76), pada dasarnya tujuan dari sebuah bisnis
adalah untuk menciptakan para pelanggan yang puas.
Kepuasan pelanggan dapat diartikan sebagai
perbandingan antara harapan atau ekspektasi
sebelum pembelian dan persepsi terhadap kinerja
setelah pembelian. Adapun Buttle (2007:29),
menjelaskan bahwa kepuasan konsumen adalah
respons berupa perasaan puas yang timbul karena
pengalaman mengonsumsi suatu produk atau
layanan, atau sebagian kecil dari pengalaman itu.
Sedangkan menurut Kotler et. al. (2000:50), definisi
kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja produk
26
(atau hasil) yang ia rasakan dengan harapannya.
Pelanggan bisa mengalami salah satu dari tingkat
kepuasan umum. Jika kinerja di bawah harapan,
pelanggan akan tidak puas. Kalau kinerja sesuai
dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan
jika kinerja melampaui harapan, pelanggan akan
sangat puas, senang, atau bahagia.
Sementara itu menurut Mowen dan Michael
(2002:89), kepuasan konsumen (consumer
satisfaction) didefinisikan sebagai keseluruhan sikap
yang ditunjukkan konsumen atas barang atau jasa
setelah mereka memperoleh dan menggunakannya.
Menurut Kotler dan Kevin (2007:177), kepuasan
pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa
pelanggan yang muncul setelah membandingkan
kinerja atau hasil produk yang dipikirkan terhadap
kinerja atau hasil yang diharapkan. Jika kinerja
produk lebih rendah dari harapan pelanggan, pembeli
tidak terpuaskan. Jika kinerja sesuai dengan harapan,
pembeli terpuaskan. Jika kinerja melebihi yang
diharapkan, pembeli lebih senang.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, bisa
disimpulkan bahwa definisi kepuasan konsumen
adalah respon yang ditunjukkan oleh konsumen
dengan membandingkan kinerja aktual produk
dengan hasil yang diharapkan. Apabila kinerja lebih
rendah dari harapan pelanggan, maka pelanggan
akan merasa kecewa karena apa yang diharapkan
pelanggan tidak terpuaskan, namun kinerja sesuai
dengan harapan, maka pelanggan akan merasa puas.
5. Loyalitas Merek
Menurut Griffin (2003:31), loyalitas merek
merupakan ukuran yang lebih dapat diandalkan
untuk memprediksi pertumbuhan penjualan dan
keuangan. Pelanggan yang loyal adalah orang yang
melakukan pembelian berulang secara teratur,
membeli antarlini produk dan jasa, mereferensikan
kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan
terhadap tarikan dari pesaing. Sementara itu, Doyle
(2013:67) menjelaskan bahwa loyalitas merek
didefinisikan sebagai ukuran ketidakmauan
konsumen untuk beralih ke produk atau jasa pesaing.
Adapun menurut Hasan (2013:123), definisi
loyalitas merek berdasarkan konsep generik, yaitu
loyalitas merek merupakan kecenderungan
konsumen untuk membeli sebuah merek tertentu
dengan tingkat konsistensi yang tinggi. Loyalitas
merek juga mencerminkan komitmen psikologis
terhadap merek tertentu. Sedangkan Hart dan John
(2005:24), mendefinisikan loyalitas merek sebagai
dukungan aktif konsumen terhadap keberlangsungan
konsumsi produk dengan produk-produk lain yang
memiliki merek yang terkenal. Hal ini sejalan
dengan definisi menurut Mowen dan Michael
(2002:108), bahwa loyalitas merek (brand loyalty)
sebagai sejauh mana seorang pelanggan
menunjukkan sikap positif terhadap suatu merek,
mempunyai komitmen pada merek tertentu, dan
berniat untuk terus membelinya di masa depan.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas,
penulis menyimpulkan loyalitas merek adalah
komitmen dan kesetiaan seorang konsumen atau
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
pelanggan yang ditujukan kepada suatu objek
dibawah merek tersebut yang sifatnya positif dalam
pembelian jangka panjang dan mempunyai
keinginan untuk merekomendasikan produk atau jasa
kepada orang lain.
C. PEMBAHASAN
1. Analisis
a. Deskriptif Kualitatif
Adapun penetapan kriteria nilai rata-rata
jawaban dari responden tersebut dimasukkan
kedalam kelas-kelas interval dimana penentuan
intervalnya memakai rumus sebagai berikut: Interval
Kelas = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
Jumlah Kelas
= 0,80
Dari rumus diatas dapat diperoleh interval kelas 0,80
sehingga berlaku ketentuan kategori dengan hasil
berikut:
Tabel 2
Nilai Interval dan Kategori Jawaban Responden
Nilai Kategori
Interval
1,00 - 1,80 Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Puas
1,81 – 2,60 Tidak Baik Tidak Puas
2,61 – 3,40 Cukup Baik Cukup Puas
3,41 – 4,20 Baik Puas
4,21 – 5,00 Sangat Baik Sangat Puas
Sumber : hasil pengolahan data kuesioner (2017)
1) Gambaran Harga Sepeda Polygon Strattos
Pada PT Insera Sena
Dari hasil analisis, dapat diketahui dimensi
keterjangkauan harga untuk indikator keterjangkauan
harga sepeda Polygon Strattos telah sesuai dengan
daya beli konsumen berada pada tingkat nilai rata-
rata 3,27 dengan kategori jawaban cukup baik. Hal
tersebut disebabkan konsumen menganggap harga
sepeda Polygon Strattos yang ditawarkan oleh PT
Insera Sena masih cukup tinggi. Untuk indikator
kesesuaian harga sepeda Polygon Strattos dengan
kualitas produk yang diberikan berada pada tingkat
nilai rata-rata 3,49 dengan kategori jawaban baik.
Hal ini disebabkan, walaupun PT Insera Sena belum
dipersepsikan menawarkan harga yang terjangkau
untuk sepeda Polygon Strattos, akan tetapi
perusahaan juga berusaha untuk memberikan
kualitas produk yang baik kepada setiap
konsumennya. Pada indikator kesesuaian harga
sepeda Polygon Strattos kompetitif dibandingkan
dengan pesaing berada pada tingkat nilai rata-rata
3,21 dengan kategori jawaban cukup baik. Hal
tersebut disebabkan PT Insera Sena memberikan
harga yang cukup tinggi daripada harga yang
ditawarkan oleh produsen sepeda lokal lainnya.
Pada dimensi potongan harga, untuk indikator
pemberian potongan harga pada pelanggan yang
membeli sepeda Polygon Strattos dalam jumlah
banyak berada pada tingkat nilai rata-rata 2,91
27
dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena memberikan potongan
harga hanya bagi konsumen korporasi (business to
business) yang mengadakan kerja sama pembelian
sepeda dalam jumlah banyak, seperti konsumen dari
kepolisian, perusahaan BUMN, perguruan tinggi
yang membeli sepeda untuk keperluan organisasi
atau instutusinya. Untuk indikator pemberian
potongan harga pada hari besar berada pada tingkat
nilai rata-rata 3,01 dengan kategori jawaban cukup
baik. Hal tersebut disebabkan PT Insera Sena hanya
memberikan potongan harga pada hari besar seperti
pada saat tahun baru, tetapi hal tersebut masih
terbatas waktu dan hanya diadakan di beberapa kota
saja. Untuk indikator pemberian potongan harga
sepeda pada konsumen yang terdaftar sebagai
anggota (membership) Rodalink berada pada tingkat
nilai rata-rata 3,34 dengan kategori jawaban cukup
baik. Hal tersebut disebabkan PT Insera Sena masih
terbatas dalam memberikan potongan harga kepada
konsumennya, yaitu hanya konsumen yang terdaftar
sebagai anggota aktif Rodalink Indonesia.
Selanjutnya, untuk dimensi cara pembayaran
pada indikator Polygon Strattos dapat dibayar secara
langsung melalui outlet Rodalink bernilai rata-rata
3,88 dengan kategori jawaban baik. Hal ini
disebabkan oleh outlet Rodalink sudah memberikan
kemudahan dan kenyamanan pembayaran secara
tunai bagi konsumennya. Untuk indikator Polygon
Strattos dapat dibayar secara transfer bank pada
Rodalink berada pada tingkat nilai rata-rata 3,68
dengan kategori jawaban baik. Hal tersebut
disebabkan PT Insera Sena sudah memberikan
alternatif pembayaran melalui transfer antarbank
secara online, sehingga dapat memudahkan
konsumen untuk memesan sepeda Polygon Strattos
tanpa harus datang langsung ke outlet Rodalink.
Lalu, untuk indikator Polygon Strattos dapat dibayar
secara kredit pada Rodalink berada pada tingkat nilai
rata-rata 3,18 dengan kategori jawaban cukup baik.
Hal ini disebabkan layanan pembayaran secara kredit
atau cicilan masih terbatas pada beberapa outlet
Rodalink saja.
Secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa
sebagian besar responden berpendapat mengenai
harga (X1) sepeda Polygon Strattos pada PT Insera
Sena berada pada nilai rata-rata 3,33 yang
berkategori jawaban cukup baik. Nilai tertinggi
berada pada dimensi cara pembayaran, yaitu Polygon
Strattos dapat dibayar secara langsung dengan nilai
rata-rata 3,88 dengan kategori jawaban baik. Namun
masih terdapat indikator yang nilainya masih
dibawah rata-rata, yaitu dimensi keterjangkauan
harga seperti harga Polygon Strattos terjangkau
sesuai dengan daya beli konsumen yang hanya
memiliki nilai rata-rata 3,27 dan harga Polygon
Strattos kompetitif dibanding pesaing yang hanya
memiliki nilai rata-rata 3,21. Kemudian pada
dimensi potongan harga seperti pemberian potongan
harga pada konsumen yang membeli Polygon
Strattos dalam jumlah banyak yang hanya memiliki
nilai rata-rata 2,91 dan pemberian potongan harga
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
Polygon Strattos pada hari-hari besar yang hanya
memiliki nilai rata-rata 3,01.
2) Gambaran Kualitas Produk Sepeda Polygon
Strattos Pada PT Insera Sena
Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa
dimensi kinerja (performance) dari indikator kualitas
frameset Polygon Strattos mendukung kinerja sepeda
yang cepat berada pada tingkat nilai rata-rata 3,29
dengan kategori jawaban cukup baik. Hal tersebut
disebabkan PT Insera Sena memproduksi sepeda
Polygon Strattos dengan bahan aluminium yang
cukup tebal. Untuk indikator berat sepeda Polygon
Strattos mendukung kinerja sepeda yang cepat
berada pada tingkat nilai rata-rata 2,72 dengan
kategori jawaban cukup baik. Hal tersebut
disebabkan PT Insera Sena memproduksi sepeda ini
dengan berat 10,70 kg, sehingga konsumen
mempersepsikan sepeda cukup berat dalam kategori
road bike. Selanjutnya, untuk indikator geometry
Polygon Strattos sesuai dengan postur tubuh orang
Indonesia sehingga mendukung kinerja sepeda
berada pada tingkat nilai rata-rata 3,20 dengan
kategori jawaban cukup baik. Hal ini disebabkan PT
Insera Sena mendesain sepeda Polygon Strattos
untuk pasar global sehingga mempertimbangkan
postur tubuh konsumen secara global juga.
Pada dimensi keandalan (reliability), seperti
indikator Polygon Strattos menggunakan komponen
berkualitas mendukung keandalan sepeda berada
pada tingkat nilai rata-rata 3,11 dengan kategori
cukup baik. Dalam hal ini, konsumen menilai
Polygon Strattos menggunakan komponen sepeda
yang standar di kelasnya. Untuk indikator service
gratis tiga 3 (tiga) kali yang diberikan mendukung
keandalan sepeda berada pada tingkat nilai rata-rata
3,39 dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini
berarti kualitas pengerjaan service gratis dari PT
Insera Sena masih terdapat antrian panjang dan lebih
memprioritaskan konsumen yang terdaftar sebagai
anggota Rodalink. Selanjutnya, untuk indikator
Polygon Strattos yang dijual telah dirakit sesuai
standar sehingga mendukung keandalan sepeda
berada pada tingkat nilai rata-rata 3,50 dengan
kategori jawaban baik. Hal ini disebabkan PT Insera
Sena selalu memperhatikan standar perakitan sepeda
dan selalu menjaga standar tersebut agar konsisten
bagi setiap konsumen.
Pada dimensi fitur (feature) dari indikator
konsumen mendapat fitur test ride Polygon Strattos
di outlet Rodalink milik PT Insera Sena berada pada
tingkat nilai rata-rata 2,86 dengan kategori jawaban
cukup baik. Hal tersebut disebabkan PT Insera Sena
melalui Rodalink belum menjadikan fitur test ride
menjadi standar bagi setiap outlet Rodalink. Untuk
indikator konsumen mendapat fitur bike fitting
sehingga sepeda yang dibeli nyaman dipakai berada
pada tingkat nilai rata-rata 2,77 dengan kategori
jawaban cukup baik. Hal ini disebabkan PT Insera
Sena belum konsisten untuk menyediakan fitur bike
fitting untuk semua konsumen sepedanya.
Selanjutnya, untuk indikator tersedia ukuran sepeda
yang beragam bagi konsumen Polygon Strattos
28
berada pada tingkat nilai rata-rata 3,24 dengan
kategori jawaban cukup baik. Hal tersebut
disebabkan PT Insera Sena masih lambat dalam
mendistribusikan Polygon Strattos dalam berbagai
ukuran kepada seluruh cabang Rodalink yang
dimiliki.
Pada dimensi keawetan (durability) dengan
indikator pemberian garansi frameset selama 5 (lima)
tahun mendukung keawetan sepeda berada pada
tingkat nilai rata 3,71 dengan kategori jawaban baik.
Hal tersebut disebabkan PT Insera Sena
memproduksi Polygon Strattos dan menjamin
frameset sepeda yang digunakan konsumen akan
tetap dalam kondisi normal selama pemakaian 5
(lima) tahun. Untuk indikator Polygon Strattos
jarang mengalami kerusakan mendukung keawetan
sepeda berada tingkat nilai rata-rata 3,18 dengan
kategori jawaban cukup baik. Hal tersebut
disebabkan PT Insera Sena selalu melakukan quality
control terhadap sepeda yang telah selesai
diproduksi. Selanjutnya untuk indikator harga jual
kembali Polygon Strattos berada pada tingkat nilai
rata-rata 3,13 dengan kategori jawaban cukup baik.
Hal ini disebabkan harga jual kembali cenderung
subyektif tergantung kondisi sepeda dan pemiliknya.
Walaupun demikian, harga jual kembali sepeda ini
masih kategori baik dan sepeda Polygon Strattos
bekas masih diminati oleh konsumen.
Pada dimensi kesesuaian (conformance)
dengan indikator Polygon Strattos diproduksi dengan
standar internasional berada pada tingkat nilai rata-
rata 2,92 dengan kategori jawaban cukup baik. Hal
tersebut disebabkan pihak PT Insera Sena belum
memenuhi standar dari Persatuan Balap Sepeda
Internasional atau Union Cycliste Internationale
(UCI) untuk sepeda Polygon Strattosnya.
Selanjutnya, untuk indikator Polygon Strattos
diproduksi dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
berada pada tingkat nilai rata-rata 3,86 dengan
kategori jawaban baik. Hal tersebut disebabkan,
pihak PT Insera Sena selalu memproduksi sepeda
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk
indikator part pada Polygon Strattos sesuai
kebutuhan berada pada tingkat nilai rata-rata 3,40
dengan kategori jawaban baik. Hal tersebut
menjelaskan bahwa PT Insera Sena telah melengkapi
Polygon Strattos dengan komponen yang sesuai
dengan kebutuhan konsumennya.
Pada dimensi estetika (aesthetics) dengan
indikator Polygon Strattos mempunyai desain terbaru
sehingga mendukung berada pada tingkat nilai rata-
rata 2,93 dengan kategori jawaban cukup baik. Hal
tersebut disebabkan PT Insera Sena memproduksi
Polygon Strattos dengan mempertahankan desain
sebelumnya dengan sedikit perubahan. Pada
indikator Polygon Strattos mempunyai decal (stiker)
yang kualitas finishing-nya rapi berada pada tingkat
nilai rata-rata 3,14 dengan kategori jawaban cukup
baik. Hal tersebut disebabkan PT Insera Sena sudah
cukup baik dalam mendesain stiker, namun
konsumen masih terdapat sepeda Polygon Strattos
dimana catnya masih mudah terkorosi. Selanjutnya
untuk indikator Polygon Strattos mempunyai pilihan
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
warna beragam sehingga konsumen dapat memilih
berada pada nilai rata-rata 2,58 dengan kategori
jawaban tidak baik. Hal tersebut menunjukkan
bahwa PT Insera Sena sampai saat ini masih
memproduksi Polygon Strattos hanya dengan satu
warna untuk setiap serinya.
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa
sebagian besar responden berpendapat mengenai
kualitas produk (X2) pada PT Insera Sena berada
pada nilai rata-rata 3,16 yang berkategori jawaban
cukup baik. Nilai rata-rata tertinggi berada pada
dimensi kesesuaian (conformance), yaitu indikator
Polygon Strattos diproduksi dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI) yang berada pada nilai
rata-rata 3,86 dengan kategori jawaban baik.
Sedangkan nilai rata-rata terendah berada pada
dimensi estetika (aesthetics), yaitu indikator Polygon
Strattos mempunyai pilihan warna beragam sehingga
konsumen dapat memilih yang hanya memiliki nilai
rata-rata 2,58 dengan kategori jawaban tidak baik.
3) Gambaran Kepuasan Konsumen Sepeda
Polygon Strattos Pada PT Insera Sena
Dari hasis analisis, dapat dilihat dimensi
kenyamanan prosedur pada indikator tingkat
kepuasan atas prosedur pendaftaran sebagai member
Rodalink berada pada tingkat nilai rata-rata 3,32
dengan penilaian cukup puas. Hal ini disebabkan PT
Insera Sena sudah cukup baik dalam menawarkan
keanggotaan (member) Rodalink kepada
konsumennya agar mereka dapat menikmati berbagai
keuntungan sebagai anggota aktif Rodalink. Untuk
indikator tingkat kepuasan konsumen atas kunjungan
pada website Rodalink berada pada tingkat nilai rata-
rata 3,27 dengan penilaian cukup puas. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena telah menyediakan
website yang cukup mumpuni dan memberikan
kenyamanan bagi setiap konsumen yang
mengaksesnya. Lalu indikator tingkat kepuasan
dalam membeli Polygon Strattos pada website
Rodalink berada tingkat nilai rata-rata 3,41 dengan
penilaian puas. Hal ini disebabkan PT Insera Sena
selalu berusaha memberikan kenyamanan dalam
prosedur pembelian sepeda secara online kepada
konsumennya melalui desain website yang baik dan
dapat meminimalkan keluhan dari konsumen.
Pada indikator tingkat kepuasan atas
kenyamanan pembelian Polygon Strattos di Rodalink
berada pada tingkat nilai rata-rata 3,34 dengan
penilaian cukup puas. Hal tersebut disebabkan PT
Insera Sena menawarkan kemudahan pembelian
dengan alternatif pembayaran sepeda secara tunai
maupun transfer bank. Untuk indikator tingkat
kepuasan konsumen atas kenyamanan service
Polygon Strattos yang dilakukan oleh pihak Rodalink
berada pada tingkat nilai rata-rata 3,27 dengan
penilaian cukup puas. Hal ini disebabkan PT Insera
Sena sudah cukup baik dalam memberikan
kenyamanan dalam melayani konsumennya saat
mengunjungi dan melakukan service sepeda.
Selanjutnya, untuk indikator tingkat kepuasan
konsumen atas kenyamanan klaim garansi Polygon
Strattos berada pada tingkat nilai rata-rata 3,14
29
dengan penilaian cukup puas. Hal ini disebabkan PT
Insera Sena harus memberikan kemudahan dan
kecepatan bagi konsumen yang melakukan klaim
garansi.
Pada dimensi dukungan konsumen untuk
indikator tingkat kepuasan atas dukungan konsumen
melalui outlet Rodalink berada pada tingkat nilai
rata-rata 3,02 dengan penilaian cukup puas. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena menyediakan outlet
Rodalink hanya pada kota-kota besar saja dan belum
menjangkau kota-kota kecil yang banyak terdapat
konsumen pemilik sepeda Polygon Strattos. Untuk
indikator tingkat kepuasan atas dukungan konsumen
melalui call center Rodalink berada pada tingkat
nilai rata-rata 2,94 dengan penilaian cukup puas. Hal
ini disebabkan PT Insera Sena belum memberikan
dukungan konsumen melalui call center yang baik
karena apabila konsumen menghubungi call center
akan mengalami kendala waktu menunggu dan biaya
telepon yang tinggi. Selanjutnya untuk indikator
tingkat kepuasan atas dukungan konsumen melalui
website Rodalink berada pada tingkat nilai rata-rata
3,18 dengan penilaian cukup puas. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena sudah cukup baik dalam
menyajikan tampilan informasi pada website
Rodalink, sehingga konsumen cukup terbantu ketika
mengakses website tersebut.
Pada indikator tingkat kepuasan atas
dukungan konsumen melalui media sosial Polygon
Bikes Indonesia berada pada tingkat nilai rata-rata
2,88 dengan penilaian cukup puas. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena kurang interaktif dalam
berkomunikasi di media sosialnya ketika ada
pertanyaan maupun keluhan dari konsumen. Selain
itu, untuk indikator tingkat kepuasan konsumen atas
kecepatan service Polygon Strattos oleh pihak
Rodalink berada pada tingkat nilai rata-rata 3,20
dengan penilaian cukup puas. Hal ini disebabkan PT
Insera Sena telah memberikan service sepeda yang
cepat dan tepat kepada konsumennya. Namun, masih
ada beberapa konsumen yang mengeluh karena
seringkali terjadi penumpukan antrian di outlet
Rodalink yang disebabkan mekanik sepeda yang
hanya tersedia satu orang. Selanjutnya, untuk
indikator tingkat kepuasan konsumen atas
penanganan keluhan yang dilakukan oleh pihak
Rodalink berada pada tingkat nilai rata-rata 3,24
dengan penilaian cukup puas. Hal ini disebabkan PT
Insera Sena melalui Rodalink berusaha semaksimal
mungkin untuk mengatasi keluhan-keluhan
konsumen, namun respon dalam memberikan solusi
atas keluhan konsumen perlu dipercepat.
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa
sebagian besar responden berpendapat mengenai
kepuasan konsumen pada PT Insera Sena berada
pada nilai rata-rata 3,18 dengan penilaian cukup
puas. Nilai rata-rata tertinggi berada pada dimensi
kenyamanan prosedur, yaitu indikator tingkat
kepuasan dalam membeli Polygon Strattos pada
website Rodalink yang memiliki nilai rata-rata 3,41
dengan penilaian puas. Namun masih terdapat
kekurangan, yaitu pada indikator tingkat kepuasan
atas dukungan konsumen melalui media sosial
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
Polygon Bikes Indonesia yang hanya memiliki nilai
rata-rata 2,88 dengan penilaian cukup puas.
4) Gambaran Loyalitas Merek Sepeda Polygon
Strattos Pada PT Insera Sena
Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa
dimensi switcher pada indikator tidak akan
berpindah merek dari Polygon Strattos karena faktor
harga berada pada tingkat nilai rata-rata 2,96 dengan
kategori jawaban cukup baik. Hal ini disebabkan PT
Insera Sena belum maksimal dalam memposisikan
merek Polygon Strattos sebagai merek sepeda yang
terjangkau bagi setiap kalangan. Pada indikator tidak
akan berpindah merek dari Polygon Strattos karena
faktor kualitas produk berada pada tingkat nilai rata-
rata 2,92 dengan kategori cukup baik. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena belum maksimal dalam
memposisikan merek Polygon Strattos sebagai
merek sepeda yang memiliki kualitas produk yang
baik bagi konsumennya. Selanjutnya, untuk indikator
tidak akan berpindah merek dari Polygon Strattos
karena faktor kepuasan berada pada tingkat nilai 2,92
dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena belum maksimal dalam
memposisikan merek Polygon Strattos sebagai
merek sepeda yang memberikan kepuasan kepada
konsumennya.
Pada dimensi habitual buyer pada indikator
membeli Polygon Strattos hanya karena kebiasaan
pribadi berada pada tingkat nilai rata-rata 3,04
dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena belum menciptakan
loyalitas merek yang menjadi preferensi pribadi bagi
konsumennya. Lalu untuk indikator membeli
Polygon Strattos hanya karena kebiasaan komunitas
sepeda berada pada tingkat nilai rata-rata 3,12
dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena belum menciptakan
loyalitas merek yang menjadi preferensi komunitas
konsumennya. Selanjutnya untuk indikator membeli
Polygon Strattos hanya karena kebiasaan lingkungan
berada pada tingkat nilai rata-rata 3,06 dengan
kategori jawaban cukup baik. Hal ini disebabkan PT
Insera Sena belum menciptakan loyalitas merek yang
menjadi preferensi di lingkungan masyarakat.
Pada dimensi satisfied buyer pada indikator
menemukan kepuasan dalam menggunakan Polygon
Strattos karena faktor harga berada pada tingkat nilai
rata-rata 3,37 dengan kategori jawaban cukup baik.
Hal ini disebabkan PT Insera Sena sudah
menyediakan beberapa seri Polygon Strattos dengan
variasi harga, sehingga diharapkan mampu
meningkatkan loyalitas merek. Lalu untuk indikator
menemukan kepuasan dalam menggunakan Polygon
Strattos karena faktor kualitas produk berada pada
tingkat nilai rata-rata 3,57 dengan kategori jawaban
baik. Hal ini disebabkan PT Insera Sena selalu
memperhatikan kualitas produk sepeda Polygon
Strattos hingga sampai kepada konsumennya.
Selanjutnya untuk indikator menemukan kepuasan
dalam menggunakan Polygon Strattos karena faktor
merek berada pada tingkat nilai rata-rata 3,03 dengan
kategori jawaban cukup baik. Hal ini disebabkan PT
30
Insera Sena belum memposisikan merek sepeda kepuasan yang berada pada nilai rata-rata 2,92
Polygon Strattos sebagai sepeda yang memiliki dengan kategori jawaban cukup baik. Juga pada
kualitas produk dan memberikan kepuasan kepada dimensi liking the brand pada indikator menyukai
konsumennya. merek Polygon Strattos karena produk memberi
Untuk dimensi liking the brand pada kepuasan paling tinggi dengan nilai rata-rata 2,92
indikator menyukai merek Polygon Strattos karena dengan kategori jawaban cukup baik.
harga bersaing berada pada tingkat nilai rata-rata
3,34 dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini b. Deskriptif Kuantitatif
disebabkan PT Insera Sena menawarkan harga 1) Analisis Regresi
Polygon Strattos sudah cukup bersaing dengan Analisis regresi linear berganda digunakan
sepeda produsen lokal lainnya. Lalu untuk indikator untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X)
menyukai merek Polygon Strattos karena kualitas terhadap variabel intervening (Z), dan analisis
produk tinggi berada pada tingkat nilai rata-rata 3,06 regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh
dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini variabel intervening (Z) terhadap variabel terikat
disebabkan masih terdapat konsumen yang (Y), dimana variabel X1 adalah harga, X2 adalah
menganggap merek sepeda lokal kurang berkualitas kualitas produk, Z adalah kepuasan konsumen, dan
dibandingkan dengan merek sepeda global. Y adalah loyalitas merek.
Selanjutnya untuk indikator menyukai merek a) Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap
Polygon Strattos karena produk memberi kepuasan Kepuasan Konsumen
paling tinggi berada pada tingkat nilai rata-rata 2,92 Tabel 3
dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini
disebabkan PT Insera Sena belum memposisikan Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
merek sepeda Polygon Strattos sebagai merek yang
menawarkan kepuasan bagi konsumennya sehingga Standardize
mampu untuk meningkatkan loyalitas merek sepeda
Polygon Strattos. Unstandardized d
Pada dimensi commited buyer pada indikator Coefficients Coefficients
menyarankan merek Polygon Strattos ke orang lain
untuk membelinya berada pada tingkat nilai rata-rata Model B Std. Error Beta
3,36 dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini 1 (Constant) 17.394 3.172
disebabkan tingkat loyalitas merek sepeda Polygon
Strattos pada konsumennya belum maksimal Harga .292 .141 .255
sehingga sebagian konsumen tidak menyarankan Kualitas
merek sepeda ini. Lalu untuk indikator .212 .070 .374
mempromosikan merek sepeda Polygon Strattos ke Produk
orang lain untuk membelinya berada pada tingkat a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
nilai rata-rata 3,33 dengan kategori jawaban cukup Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
baik. Hal ini disebabkan PT Insera Sena sudah cukup Dari tabel 3 di atas, dapat diperoleh
baik dalam menciptakan loyalitas merek sepeda persamaan koefisien regresi, yaitu Ŷ(z) = 17,394 +
Polygon Strattos pada konsumennya, sehingga 0,292X1 + 0,212X2, artinya terdapat pengaruh positif
konsumen ikut mempromosikan merek sepeda antara harga dan kualitas produk terhadap kepuasan
Polygon Strattos. Selanjutnya untuk pertanyaan tetap konsumen sepeda Polygon Strattos pada PT Insera
memilih merek sepeda Polygon Strattos untuk dibeli Sena.
dikemudian hari berada pada tingkat nilai rata-rata
2,96 dengan kategori jawaban cukup baik. Hal ini b) Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan
disebabkan PT Insera Sena, walaupun memiliki Konsumen
konsumen yang cukup loyal namun dalam jangka
Tabel 4
panjang konsumen masih dapat beralih ke merek
sepeda lain. Hasil Regresi Linear Sederhana
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa Coefficientsa
sebagian besar responden berpendapat mengenai
Standardize
loyalitas merek (Y) sepeda Polygon Strattos pada PT
Insera Sena berada pada nilai rata-rata 3,13 yang Unstandardized d
berkategori jawaban cukup baik. Nilai rata-rata Coefficients Coefficients
tertinggi berada pada dimensi satisfied buyer, yaitu
indikator menemukan kepuasan dalam menggunakan Model B Std. Error Beta
Polygon Strattos karena faktor kualitas produk yang 1 (Constant) 20.342 3.155
berada pada nilai rata-rata 3,53 dengan kategori
jawaban baik. Sedangkan nilai rata-rata terendah Harga .596 .104 .521
berada pada dimensi switcher, yaitu indikator tidak
akan berpindah merek dari Polygon Strattos karena
faktor kualitas produk dan indikator tidak akan
berpindah merek dari Polygon Strattos karena faktor
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018 31
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 2) Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi
21 a) Hubungan Harga dan Kualitas Produk dengan
Dari tabel 4 di atas, dapat diperoleh Kepuasan Konsumen
persamaan koefisien regresi, yaitu Ŷ(z) = 20,342 + Hasil koefisien korelasi dan koefisien
0,596X, artinya terdapat pengaruh positif antara determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:
harga terhadap kepuasan konsumen sepeda Polygon Tabel 7
Strattos pada PT Insera Sena. Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien
Determinasi
c) Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen R Adjusted R Std. Error of the
Tabel 5 Model R Square Square Estimate
1 .584a .341 .326 4.139
Hasil Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Produk
Standardize b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
Unstandardized d
Berdasarkan tabel 7, telah didapat r = 0,584
Coefficients Coefficients yang artinya terdapat hubungan yang sedang dan
positif antara harga dan kualitas produk dengan
Model B Std. Error Beta
kepuasan konsumen sepeda Polygon Strattos pada
1 (Constant) 20.312 2.892 PT Insera Sena. Selanjutnya diperoleh koefisien
determinasi R square 0,341 artinya tinggi rendahnya
Kualitas
.596 .050 .555 kepuasan konsumen sebesar 34,1% dapat dijelaskan
Produk oleh variabel harga dan kualitas produk, sedangkan
sisanya 65,9% dapat dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak dibahas dalam penelitian ini, seperti nilai
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen pelanggan, kualitas pelayanan, citra merek,
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi kepercayaan merek, promosi, distribusi, dan variabel
21 lain yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.
Dari tabel 5 di atas, dapat diperoleh
persamaan koefisien regresi, yaitu Ŷ(z) = 20,312 + b) Hubungan Harga dengan Kepuasan Konsumen
0,315X, artinya terdapat pengaruh positif antara Hasil koefisien korelasi dan koefisien
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen sepeda determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Polygon Strattos pada PT Insera Sena. Tabel 8
Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien
Determinasi
d) Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap
Loyalitas Merek
R Adjusted R Std. Error of the
Tabel 6 Model R Square Square Estimate
Hasil Regresi Linear Sederhana 1 .521a .271 .263 4.327
Coefficientsa
a. Predictors: (Constant), Harga
Standardize b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Unstandardized d Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
Berdasarkan tabel 8, telah didapat r = 0,555
Coefficients Coefficients
yang artinya terdapat hubungan yang sedang dan
Model B Std. Error Beta positif antara kualitas produk dengan kepuasan
konsumen sepeda Polygon Strattos pada PT Insera
1 (Constant) 16.474 4.723
Sena. Selanjutnya diperoleh koefisien determinasi R
Harga .797 .123 .570 square 0,309 artinya tinggi rendahnya kepuasan
konsumen sebesar 30,9% dapat dijelaskan oleh
variabel kualitas produk, sedangkan sisanya 69,1%
a. Dependent Variable: Loyalitas Merek dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi dibahas dalam penelitian ini, seperti nilai pelanggan,
21 kualitas pelayanan, citra merek, kepercayaan merek,
Dari tabel 6 di atas, dapat diperoleh promosi, distribusi, dan variabel lain yang dapat
persamaan koefisien regresi, yaitu Ŷ = 16,474 + mempengaruhi loyalitas merek.
0,797X(Z), artinya terdapat pengaruh positif antara
kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek sepeda c) Hubungan Kualitas Produk dengan Kepuasan
Polygon Strattos pada PT Insera Sena. Konsumen

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018 32

 Hasil koefisien korelasi dan koefisien
determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9
Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien
Determinasi
R Adjusted R Std. Error of the
Model R Square Square Estimate
1 .555a .309 .301 4.215
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
Berdasarkan tabel 9, telah didapat r = 0,555
yang artinya terdapat hubungan yang sedang dan
positif antara kualitas produk dengan kepuasan
konsumen sepeda Polygon Strattos pada PT Insera
Sena. Selanjutnya diperoleh koefisien determinasi R
square 0,309 artinya tinggi rendahnya kepuasan
konsumen sebesar 30,9% dapat dijelaskan oleh
variabel kualitas produk, sedangkan sisanya 69,1%
dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini, seperti nilai pelanggan,
kualitas pelayanan, citra merek, kepercayaan merek,
promosi, distribusi, dan variabel lain yang dapat
mempengaruhi loyalitas merek.
d) Hubungan Kepuasan Konsumen dengan
Loyalitas Merek
Hasil koefisien korelasi dan koefisien
determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10
Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien
Determinasi
R Adjusted R Std. Error of the
Model R Square Square Estimate
1 .570a .325 .317 5.826
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen
b. Dependent Variable: Loyalitas Merek
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
Berdasarkan tabel 9, telah didapat r = 0,570
yang artinya terdapat hubungan yang sedang dan
positif antara kepuasan konsumen dengan loyalitas
merek sepeda Polygon Strattos pada PT Insera Sena.
Selanjutnya diperoleh koefisien determinasi R
square 0,325 artinya tinggi rendahnya loyalitas
merek sebesar 32,5% dapat dijelaskan oleh variabel
kepuasan konsumen, sedangkan sisanya 67,5% dapat
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini, seperti nilai pelanggan, kualitas
pelayanan, citra merek, kepercayaan merek, promosi,
distribusi, dan variabel lain yang dapat
mempengaruhi loyalitas merek.
3) Uji Hipotesis
a) Uji Hipotesis 1
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
Pengaruh Harga dan Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda
Polygon Strattos pada PT Insera Sena Secara
Simultan
Uji hipotesis yang pertama menggunakan Uji F
untuk mengetahui apakah variabel bebas (harga dan
kualitas produk) berpengaruh terhadap variabel
intervening (kepuasan konsumen) secara bersama-
sama atau simultan. Jika Fhitung > Ftabel atau
signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak. Pengujian ini
menggunakan program aplikasi SPSS Versi 21 yang
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 11
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 771.024 2 385.512 22.502 .000b
1 Residual 1490.531 87 17.133
Total 2261.556 89
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
b. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Produk
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
Berdasarkan tabel 30 di atas diperoleh nilai
Fhitung sebesar 22,502 sedangkan Ftabel (0,05 ; 2 VS 87
{90-2-1}) sebesar 3,10 atau dengan taraf sigifikansi
0,000 < α 0,05, maka H0 ditolak, artinya harga dan
kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan konsumen sepeda Polygon
Strattos pada PT Insera Sena secara simultan.
b) Uji Hipotesis 2
Pengaruh Harga dan Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda
Polygon Strattos pada PT Insera Sena Secara
Parsial
Uji hipotesis yang kedua menggunakan Uji
t untuk mengetahui apakah antar variabel bebas
(harga dan kualitas produk) dan variabel
intervening (kepuasan konsumen) mempunyai
hubungan yang signifikan atau tidak. Jika thitung >
ttabel atau signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak. Untuk
mengetahui ttabel digunakan ketentuan n-k-1 pada
level kesalahan 5% atau 0,05 dengan tingkat
keyakinan 95%.
Perhitungan uji t harga terhadap kepuasan
konsumen dibantu dengan menggunakan program
aplikasi SPSS Versi 21 yang dapat dilihat dari
tabel berikut ini:
Tabel 12
Perkiraan Nilai thitung
Coefficientsa
Model t Sig.
33
1 (Constant) 5.484 .000
Harga 2.067 .042
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
Berdasarkan tabel 12 di atas, dapat dilihat
nilai thitung pada variabel harga (X1) sebesar 2,067,
sedangkan ttabel dengan df = n - k - 1 (90 - 2 - 1 = 87)
sebesar 1,9876 atau dengan taraf signifikan 0,042 <
α 0,05, maka H0 ditolak, artinya harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen
sepeda Polygon Strattos pada PT Insera Sena.
Selanjutnya perhitungan uji t kualitas
produk dibantu dengan menggunakan program
aplikasi SPSS Versi 21 yang dapat dilihat dari
tabel berikut ini:
Tabel 13
Perkiraan Nilai thitung
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) 5.484 .000
Kualitas Produk 3.027 .003
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
Berdasarkan tabel 13 di atas, dapat dilihat
nilai thitung pada variabel kualitas produk (X2) sebesar
3,027, sedangkan ttabel dengan df = n - k - 1 (90 - 2 - 1
= 87) sebesar 1,9876 atau dengan taraf signifikan
0,003 < α 0,05, maka H0 ditolak, artinya kualitas
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan konsumen sepeda Polygon Strattos pada
PT Insera Sena.
c) Uji Hipotesis 3
Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap
Loyalitas Merek Sepeda Polygon Strattos
pada PT Insera Sena
Adapun uji hipotesis yang ketiga
menggunakan Uji t untuk mengetahui apakah
antar variabel intervening (kepuasan konsumen)
dan variabel terikat (loyalitas merek) mempunyai
hubungan yang signifikan atau tidak. Jika thitung >
ttabel atau signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak. Untuk
mengetahui ttabel digunakan ketentuan n-k-1 pada
level kesalahan 5% atau 0,05 dengan tingkat
keyakinan 95%.
Perhitungan uji t kepuasan konsumen
terhadap loyalitas merek dibantu dengan
menggunakan program aplikasi SPSS Versi 21
yang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 14
Perkiraan Nilai thitung
Coefficientsa
Model t Sig.
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
1 (Constant) 3.488 .001
Kepuasan
6.502 .000
Konsumen
a. Dependent Variable: Loyalitas Merek
Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21
Berdasarkan tabel 14 di atas, dapat dilihat
nilai thitung pada variabel kepuasan konsumen (Z)
sebesar 6,502, sedangkan ttabel dengan df = n - k - 1
(90 - 1 - 1 = 88) sebesar 1,9873 atau dengan taraf
signifikan 0,000 < α 0,05, maka H0 ditolak, artinya
kepuasan konsumen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas merek sepeda Polygon
Strattos pada PT Insera Sena.
2. Evaluasi
1. Harga Sepeda Polygon Strattos Pada PT
Insera Sena
Berdasarkan dimensi yang digunakan dalam
penelitian ini, hasil yang diperoleh dapat dijelaskan
bahwa harga sepeda Polygon Strattos pada PT Insera
Sena di Komunitas Polygon Strattos User Indonesia
dapat dikategorikan cukup baik, hal tersebut
dibuktikan berdasarkan hasil kuesioner yang
diperoleh nilai rata-rata 3,33 dengan kategori
jawaban cukup baik.
Pada dimensi harga tersebut, beberapa
indikator yang masih di bawah nilai rata-rata, yaitu
pada indikator harga Polygon Strattos terjangkau
sesuai dengan daya beli konsumen dengan nilai rata-
rata 3,27. Cara untuk mengatasi kekurangan ini, PT
Insera Sena sebaiknya memberikan informasi lagi
secara jelas kepada konsumen mengenai nilai (value)
yang diberikan produk sepeda Polygon Strattos lebih
tinggi jika dibandingkan dengan harga yang
ditawarkan oleh PT Insera Sena. Bahwa sepeda
Polygon Strattos cukup murah bahkan sudah di
bawah harga pasaran merek sepeda lain, seperti
Trek, Giant, Specialized, Cervelo, dan merek sepeda
global lainnya dengan kelas dan kualitas yang sama.
Selanjutnya, pada indikator harga Polygon
Strattos kompetitif dibanding pesaing dengan nilai
rata-rata 3,21. Mengatasi hal tersebut, PT Insera
Sena sebaiknya melakukan kegiatan promosi untuk
menciptakan persepsi produk sepeda Polygon
Strattos memiliki harga yang relatif lebih kompetitif
dengan nilai yang ditawarkan lebih banyak
dibandingkan pesaing, seperti menggunakan material
frameset berkualitas, produk asli Indonesia, didesain
oleh pakar dan ahli sepeda, dan melibatkan atlet
profesional dalam produksi sepedanya. Kemudian
pada dimensi potongan harga, yaitu pada indikator
pemberian potongan harga pada konsumen yang
membeli Polygon Strattos dalam jumlah banyak
dengan nilai rata-rata 2,91. Cara untuk mengatasi hal
ini adalah selain daripada memberikan potongan
harga kepada konsumen korporasi, PT Insera Sena
sebaiknya perlu memberikan potongan harga kepada
34
konsumen ritel yang membeli sepeda dengan jumlah
lebih dari 1 (satu).
Untuk kekurangan pada dimensi potongan
harga, yaitu indikator pemberian potongan harga
Polygon Strattos pada hari-hari besar berada pada
nilai rata-rata 3,01. Cara yang dilakukan untuk
mengatasi hal ini adalah PT Insera Sena juga
sebaiknya mempertimbangkan pemberian diskon
pada hari-hari besar selain dari tahun baru, yaitu
seperti HUT RI 17 Agustus, Hari raya Idul Fitri,
Natal maupun hari besar lainnya. Selanjutnya untuk
dimensi cara pembayaran, yaitu pada indikator
Polygon Strattos dapat dibayar secara kredit atau
cicilan pada berada pada tingkat nilai rata-rata 3,18.
Cara untuk mengatasi hal ini adalah sebaiknya PT
Insera Sena memberikan fasilitas pembelian sepeda
Polygon Strattos secara kredit atau cicilan pada
semua cabang outlet Rodalink.
2. Kualitas Produk Sepeda Polygon Strattos
Pada PT Insera Sena
Kualitas produk adalah suatu hasil produksi
berupa barang yang diberikan kepada konsumen
dimana produk tersebut dapat memenuhi keinginan,
kebutuhan, dan kepuasan konsumen. Berdasarkan
dimensi kualitas produk yang digunakan untuk
mengukur kepuasan konsumen sepeda Polygon
Strattos milik PT Insera Sena dapat dikategorikan
cukup baik, yang dilihat dari segi kinerja
(performance), keandalan (reliability), fitur
(feature), keawetan (durability), kesesuaian
(conformance), dan estetika (aesthetics). Oleh sebab
itu, kualitas produk yang baik sangat diperlukan
dalam perusahaan agar konsumen merasa puas atas
produk yang mereka terima, sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan loyalitas merek.
Walaupun demikian, dalam dimensi kualitas
produk sepeda Polygon Strattos pada PT Insera Sena
masih terdapat beberapa kekurangan. Hal tersebut
disebabkan, dalam menerapkan kualitas produk dari
responden masih terdapat nilai di bawah rata-rata
total jawaban responden, yaitu 3,16. Seperti pada
dimensi kinerja (performance) dalam hal berat
sepeda Polygon Strattos mendukung kinerja sepeda
yang cepat hanya memiliki nilai rata-rata 2,72. Maka
untuk mengatasi hal ini, PT Insera Sena sebaiknya
perlu mengurangi berat atau bobot sepeda Polygon
Strattos dengan menggunakan material aluminium
yang lebih ringan untuk rangka sepedanya.
Pada dimensi keandalan (reliability) dalam
hal Polygon Strattos menggunakan komponen
berkualitas mendukung keandalan sepeda hanya
memiliki nilai rata-rata 3,11. Maka untuk mengatasi
hal tersebut, PT Insera Sena sebaiknya perlu
meningkatkan kualitas dari komponen sepeda
Polygon Strattos produksinya, dengan cara
memfasilitasi sistem custom untuk setiap konsumen.
Hal tersebut dapat membuat konsumen memilih
sendiri komponen yang akan digunakan di sepeda
Polygon Strattosnya.
Untuk dimensi fitur (feature) dalam hal
konsumen mendapat fitur test ride Polygon Strattos
di outlet Rodalink memiliki tingkat nilai rata-rata
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
2,86. Maka untuk mengatasi hal tersebut, PT Insera
Sena sebaiknya perlu meningkatkan pelayanan
dalam pembelian sepeda Polygon Strattos dengan
menambahkan fitur test ride sebagai standar untuk
seluruh outlet Rodalink. Lalu dalam hal konsumen
mendapat fitur bike fitting sehingga sepeda yang
telah dibeli nyaman dipakai memiliki tingkat nilai
rata-rata 2,77. Maka untuk mengatasi hal tersebut,
PT Insera Sena sebaiknya perlu meningkatkan
pelayanan dalam pembelian sepeda Polygon Strattos
dengan menambahkan fitur bike fitting sebagai
standar untuk seluruh outlet Rodalink.
Pada dimensi keawetan (durability) dalam hal
harga jual kembali Polygon Strattos memiliki tingkat
nilai sedikit di bawah rata-rata, yaitu 3,13. Untuk
mengatasi hal tersebut, PT Insera Sena sebaiknya
perlu menambah fasilitas seperti tukar tambah
pembelian sepeda Polygon Strattos dengan tingkat
harga yang wajar. Sehingga konsumen dapat
langsung membeli sepeda yang baru dengan
menukar sepeda Polygon Strattos lama miliknya dan
menambah selisih harga dengan sepeda yang baru
tersebut.
Selanjutnya dalam dimensi kesesuaian
(conformance) dalam hal Polygon Strattos
diproduksi dengan standar internasional berada pada
nilai rata-rata 2,92. Dalam hal ini, PT Insera Sena
sebaiknya perlu meningkatkan lagi standar produksi
sepeda Polygon Strattos dengan memenuhi standar
dari Persatuan Balap Sepeda Internasional atau
Union Cycliste Internationale (UCI), agar konsumen
dapat merasa lebih puas dalam menggunakan produk
ini. Selain itu, untuk dimensi estetika (aesthetics)
dalam hal Polygon Srattos mempunyai desain terbaru
sehingga mendukung estetika hanya berada pada
nilai rata-rata 2,93. Untuk mengatasi hal tersebut, PT
Insera Sena sebaiknya perlu memiliki desain terbaru
yang berbeda dari produsen lain dengan cara
menerima saran dari konsumennya.
Untuk hal Polygon Strattos mempunyai decal
(stiker) yang kualitas finishing-nya rapi berada pada
nilai rata-rata 3,14. Dalam hal ini, PT Insera Sena
sebaiknya perlu untuk lebih meningkatkan
pengawasan quality control agar sepeda yang
kualitas stikernya kurang bagus tidak sampai kepada
konsumen. Sementara itu, dalam hal Polygon
Strattos mempunyai pilihan warna beragam sehingga
konsumen dapat memilih hanya memiliki nilai rata-
rata 2,58 dengan kategori tidak baik. Cara mengatasi
hal tersebut adalah PT Insera Sena sebaiknya
memproduksi setiap seri Polygon Strattos dengan
beberapa pilihan warna yang menarik, sehingga
konsumen bisa memilih warna sepeda yang sesuai
dengan seleranya.
3. Kepuasan Konsumen Sepeda Polygon
Strattos PT Insera Sena
Kepuasan konsumen adalah perasaan yang
ditunjukan oleh konsumen dengan membandingkan
kinerja atau hasil yang diharapkan. Jika kinerja
produk lebih rendah dari harapan konsumen, maka
konsumen akan memiliki persepsi negatif atau
kecewa, sedangkan bila kinerja sesuai dengan
35
harapan, maka konsumen akan memiliki persepsi
positif atau puas. Kepuasan konsumen dapat diukur
dari beberapa dimensi, yaitu kenyamanan prosedur
dan dukungan konsumen. Oleh karena itu, kepuasan
konsumen sangat penting sebab jika konsumen
memiliki persepsi positif atau puas maka konsumen
tersebut akan selalu menggunakan produk sepeda
yang ditawarkan oleh PT Insera Sena.
Namun demikian kepuasan konsumen sepeda
Polygon Strattos pada PT Insera Sena masih terdapat
nilai dibawah rata-rata jawaban responden, yaitu
3,18. Beberapa dimensi seperti harga dalam hal
tingkat kepuasan konsumen atas harga Polygon
Strattos yang ditawarkan oleh Rodalink yang hanya
memiliki nilai rata-rata 3,02. Dalam hal tingkat
kepuasan konsumen atas harga sepeda Polygon
Strattos yang ditawarkan PT Insera Sena sebaiknya
perlu menyampaikan kepada konsumen mengenai
nilai-nilai yang ditawarkan oleh produk ini sehingga
persepsi nilai sepeda Polygon Strattos lebih tinggi
dibandingkan harga yang ditawarkan. Selain itu,
dalam hal tingkat kepuasan konsumen terhadap
variasi harga Polygon Strattos yang ditawarkan oleh
hanya memiliki nilai rata-rata jawaban 2,94. Hal ini
dapat diatasi dengan cara PT Insera Sena sebaiknya
memberikan sejumlah keuntungan berupa hadiah
langsung kepada konsumen yang membeli sepeda
Polygon Strattos.
Selanjutnya, untuk dimensi kenyamanan
prosedur seperti tingkat kepuasan konsumen atas
kenyamanan klaim garansi Polygon Strattos hanya
memiliki tingkat nilai rata-rata 3,14. Untuk
mengatasi hal tersebut, PT Insera sebaiknya
meningkatkan lagi kecepatan respon pegawai dalam
melayani konsumen yang melakukan klaim garansi,
seperti konsumen yang belum pernah tahu tata cara
klaim garansi yang benar untuk diedukasi dan diberi
informasi mengenai detail klaim sepeda Polygon
Strattos miliknya.
Untuk dimensi dukungan konsumen seperti
tingkat kepuasan konsumen atas informasi Polygon
Strattos di website Rodalink hanya memiliki tingkat
nilai rata-rata 2,88. Dalam hal ini, PT Insera Sena
sebaiknya perlu meningkatkan dukungan konsumen
tentang informasi sepeda Polygon Strattos di website
Rodalink milik PT Insera Sena. Sehingga konsumen
lebih mendapatkan informasi detail mengenai sepeda
Polygon Strattos dan tertarik untuk membelinya.
4. Loyalitas Merek Sepeda Polygon Strattos PT
Insera Sena
Loyalitas merek adalah ukuran yang lebih
dapat diandalkan untuk memprediksi pertumbuhan
penjualan dan keuangan. Berbeda dari kepuasan,
yang merupakan sikap, loyalitas merek dapat
didefinisikan berdasarkan perilaku membeli.
Konsumen yang loyal adalah orang yang melakukan
pembelian berulang secara teratur, membeli antarlini
produk dan jasa, mereferensikan kepada orang lain,
dan menunjukkan kekebalan terhadap merek dari
pesaing. Oleh karena itu, loyalitas merek menjadi
bagian penting dalam strategi pemasaran perusahaan
untuk mempertahankan mereknya dari pesaing.
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
Berdasarkan dimensi loyalitas merek yang
digunakan untuk mengukur loyalitas merek sepeda
Polygon Strattos milik PT Insera Sena dapat
dikategorikan cukup baik dengan nilai rata-rata 3,13.
Berdasarkan hasil penelitian ini, masih terdapat
beberapa kekurangan. Hal tersebut disebabkan,
dalam menerapkan loyalitas merek masih terdapat
nilai di bawah rata-rata total jawaban responden,
yaitu 3,13. Pada dimensi switcher dalam hal tidak
akan berpindah merek dari Polygon Strattos karena
faktor harga berada pada nilai rata-rata 2,96. Untuk
mengatasi hal ini, PT Insera Sena sebaiknya perlu
untuk menambahkan nilai sepeda Polygon Strattos
seperti nilai tentang lingkungan hidup, nilai tentang
produk asli Indonesia, dan sebagainya agar
konsumen mendapatkan persepsi nilai yang lebih
tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh produk ini.
Pada indikator tidak akan berpindah merek
dari Polygon Strattos karena faktor kualitas produk
berada pada nilai rata-rata 2,92. Untuk mengatasi hal
tersebut, PT Insera Sena sebaiknya perlu untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
kualitas produknya melalui quality control yang
ketat sehingga meminimalisir cacat pada sepeda
yang telah dipasarkan. Selanjutnya dalam hal tidak
akan berpindah merek dari Polygon Strattos karena
faktor kepuasan berada pada nilai rata-rata 2,92.
Untuk mengatasi hal ini, PT Insera Sena perlu
mengadakan berbagai kegiatan (event) yang
berhubungan dengan sepeda dan komunitasnya,
seperti funbike, car free day, dan sebagainya agar
setiap konsumen yang mengikuti kegiatan tersebut
mendapatkan manfaat tambahan berupa pertemanan
dengan kelompok yang menggunakan produk yang
sama, menambah wawasan tentang persepedaan, dan
sebagainya yang akan meningkatkan kepuasan
konsumen.
Pada dimensi habitual buyer dalam hal
membeli Polygon Strattos hanya karena kebiasaan
pribadi berada pada nilai rata-rata 3,04. Untuk
mengatasi hal ini, PT Insera Sena sebaiknya perlu
mempersonalisasikan pemasaran produknya agar
perusahaan dapat menciptakan ikatan yang kuat bagi
setiap konsumennya. Sehingga hal ini dapat
meningkatkan preferensi pribadi konsumen terhadap
produk sepeda Polygon Strattos pada masa yang
akan datang. Lalu dalam hal membeli Polygon
Strattos hanya karena kebiasaan komunitas berada
pada nilai rata-rata 3,12. Dalam hal ini, PT Insera
Sena sebaiknya perlu maksimal dalam
memanfaatkan komunitas sepeda sebagai wadah
untuk menampung saran, kritik, dan masukan yang
berguna bagi pengembangan produk. Selanjutnya
dalam hal membeli Polygon Strattos hanya karena
kebiasaan lingkungan berada pada nilai rata-rata
3,06. Dalam hal ini PT Insera Sena sebaiknya perlu
untuk mempertimbangkan pemasaran melalui
komunitas dan lingkungan perkotaan yang
masyarakatnya mulai sadarnya akan pentingnya
kegiatan bersepeda.
Sementara itu, pada dimensi satisfied buyer
dalam hal menemukan kepuasan dalam
36
menggunakan Polygon Strattos karena faktor merek
berada pada nilai rata-rata 3,03. Dalam hal ini PT
Insera Sena sebaiknya perlu untuk semakin
meningkatkan nilai merek dari sepeda Polygon
Strattos, agar konsumen merasa puas dalam
menggunakan merek sepeda ini. Kemudian pada
dimensi liking the brand dalam hal menyukai merek
Polygon Strattos karena kualitas produk tinggi
berada pada nilai rata-rata 3,06. Dalam hal ini PT
Insera Sena sebaiknya perlu meningkatkan kualitas
produk sepeda Polygon Strattos melalui penggunaan
standar dari Persatuan Balap Sepeda Internasional
atau Union Cycliste Internationale (UCI).
Selanjutnya dalam hal menyukai merek
Polygon Strattos karena produk memberi kepuasan
paling tinggi berada pada nilai rata-rata 2,92. Dalam
hal ini, PT Insera Sena sebaiknya perlu untuk
memperhatikan aspek kepuasan konsumennya
melalui ikatan kustomisasi, yaitu ikatan yang
dibangun ketika penyedia jasa berhasil menyediakan
layanan yang disesuaikan kepada konsumennya.
Untuk dimensi commited buyer dalam hal tetap
memilih merek Polygon Strattos untuk dibeli
dikemudian hari berada pada nilai rata-rata 2,96.
Untuk mengatasi hal tersebut, PT Insera Sena
sebaiknya perlu untuk mengembangkan program
loyalitas merek kepada konsumennya dalam hal
melibatkan konsumennya dalam hal kegiatan sosial
yang bermanfaat bagi masyarakat.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Hasil analisis deskriptif kualitatif mengenai
harga (X1) sepeda Polygon Strattos memiliki
nilai rata-rata jawaban 3,33 dengan kategori
jawaban cukup baik. Indikator nilai tertinggi
berada pada dimensi cara pembayaran, yaitu
indikator Polygon Strattos dapat dibayar secara
langsung pada Rodalink dengan nilai rata-rata
3,88. Sedangkan nilai rata-rata terendah berada
pada dimensi potongan harga, yaitu indikator
pemberian potongan harga pada konsumen
yang membeli Polygon Strattos dalam jumlah
banyak yang hanya memiliki nilai rata-rata
2,91.
b. Hasil analisis deskriptif kualitatif mengenai
kualitas produk (X2) sepeda Polygon Strattos
pada PT Insera Sena berada pada nilai rata-rata
3,16 dengan kategori jawaban cukup baik. Nilai
rata-rata tertinggi berada pada dimensi
kesesuaian (conformance), yaitu indikator
Polygon Strattos diproduksi dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI) yang berada pada
nilai rata-rata 3,86. Sedangkan nilai rata-rata
terendah berada pada dimensi estetika
(aesthetics), yaitu indikator Polygon Strattos
mempunyai pilihan warna beragam sehingga
konsumen dapat memilih yang hanya memiliki
nilai rata-rata 2,58.
c. Hasil analisis deskriptif kualitatif mengenai
kepuasan konsumen (Z) sepeda Polygon
Strattos pada PT Insera Sena berada pada nilai
rata-rata 3,18 dengan kategori jawaban cukup
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018
puas. Nilai rata-rata tertinggi berada pada
dimensi kenyamanan prosedur, yaitu indikator
tingkat kepuasan dalam membeli Polygon
Strattos pada website Rodalink yang memiliki
nilai rata-rata 3,41. Sedangkan nilai rata-rata
terendah terdapat pada dimensi dukungan
konsumen, yaitu indikator tingkat kepuasan
atas dukungan konsumen melalui media sosial
Polygon Bikes Indonesia dengan nilai rata-rata
2,88.
d. Hasil analisis deskriptif kualitatif mengenai
loyalitas merek (Y) sepeda Polygon Strattos
pada PT Insera Sena berada pada nilai rata-rata
3,13 dengan kategori jawaban cukup baik. Nilai
rata-rata tertinggi berada pada dimensi satisfied
buyer, yaitu indikator menemukan kepuasan
dalam menggunakan Polygon Strattos karena
faktor kualitas yang memiliki nilai rata-rata
3,53. Namun terdapat beberapa indikator
dibawah nilai rata-rata dengan nilai 2,92,
seperti tidak akan berpindah merek karena
faktor kualitas produk, dan tidak akan
berpindah merek karena faktor kepuasan, serta
menyukai merek Polygon Strattos karena
produk memberi kepuasan paling tinggi.
e. Terdapat pengaruh harga (X1) dan kualitas
produk (X2) terhadap kepuasan konsumen (Z)
sepeda Polygon Strattos yang dibuktikan
dengan Ŷ(z) = 17,394 + 0,292X1 + 0,212X2, dan
terdapat pengaruh kepuasan konsumen (Z)
terhadap loyalitas merek (Y) yang dibuktikan
dengan Ŷ = 16,474 + 0,797X(z).
f. Terdapat hubungan yang sedang dan positif
antara harga (X1) dan kualitas produk (X2)
dengan kepuasan konsumen (Z) yang
dibuktikan dengan nilai r = 0,584 dengan
koefisien determinasi sebesar 34,1%. Serta
terdapat hubungan yang sedang dan positif
antara kepuasan konsumen (Z) dengan loyalitas
merek (Y) yang dibuktikan dengan nilai r =
0,570 dengan koefisien determinasi sebesar
32,5%.
g. Hasil pengujian hipotesis 1 diperoleh nilai Fhitung
sebesar 22,502 sedangkan Ftabel (0,05 ; 2 VS 87)
sebesar 3,10 atau dengan taraf sigifikansi 0,000
< α 0,005, maka H0 ditolak, artinya harga dan
kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda
Polygon Strattos pada PT Insera Sena.
h. Hasil pengujian hipotesis 2 diperoleh nilai t hitung
pada variabel harga (X1) sebesar 2,067,
sedangkan ttabel dengan df = n - k - 1 (90 - 2 - 1
= 87) sebesar 1,9876 atau dengan taraf
signifikan 0,042 < α 0,05, maka H0 ditolak,
artinya harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan konsumen sepeda Polygon
Strattos pada PT Insera Sena. Kemudian nilai
thitung pada variabel kualitas produk (X2) sebesar
3,027, sedangkan ttabel dengan df = n - k - 1 (90 -
2 - 1 = 87) sebesar 1,9876 atau dengan taraf
signifikan 0,003 < α 0,05, maka H0 ditolak,
artinya kualitas produk berpengaruh positif dan
37
 signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda
Polygon Strattos pada PT Insera Sena.
i. Hasil pengujian hipotesis 3 diperoleh nilai thitung
pada variabel kepuasan konsumen (Z) sebesar
6,502, sedangkan ttabel dengan df = n - k - 1 (90 -
1 - 1 = 88) sebesar 1,9873 atau dengan taraf
signifikan 0,000 < α 0,05, maka H0 ditolak,
artinya kepuasan konsumen berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas merek sepeda
Polygon Strattos pada PT Insera Sena.
2. Saran
a. PT Insera Sena sebaiknya menetapkan harga
sepeda Polygon Strattos dengan
mempertimbangkan pemberian potongan harga
pada konsumen yang membeli Polygon Strattos
dalam jumlah banyak, dan pada hari besar lain
selain pada saat tahun baru. Hal ini dapat
meningkatkan minat konsumen untuk
menggunakan produk sepeda Polygon Strattos.
b. PT Insera Sena sebaiknya mempertimbangkan
sepeda Polygon Strattos diproduksi dengan
berbagai pilihan warna menarik pada setiap
serinya, sehingga dapat memberikan banyak
alternatif pilihan warna bagi konsumen yang
membeli sepeda Polygon Strattos.
c. PT Insera Sena sebaiknya memperbaiki kualitas
media sosial Polygon Bikes Indonesia agar
lebih interaktif dalam berkomunikasi terhadap
tanggapan dari pengguna media sosial,
sehingga konsumen dapat lebih cepat
memperoleh tanggapan dan solusi atas
permasalahan yang dihadapi.
d. PT Insera Sena sebaiknya perlu menetapkan
kualitas produk dan pelayanan dengan unggul
melebihi pesaingnya agar konsumen tidak
berpindah merek dari Polygon Strattos karena
faktor kualitas produk maupun faktor kepuasan.
e. Sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasan
yang ada pada penulis, penelitian ini masih
terdapat kelemahan dan belum dapat
mengungkapkan seluruh variabel yang dapat
mempengaruhi kepuasan konsumen dan
loyalitas merek sepeda Polygon Strattos pada
PT Insera Sena. Sebagai bahan masukan untuk
penelitian selanjutnya, perlu memperbanyak
variabel penelitian seperti nilai pelanggan,
kualitas pelayanan, citra merek, kepercayaan
merek, promosi, distribusi, dan variabel lain
yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen
dan loyalitas merek.
Ketiga. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
........... 2016. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty:
Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
Griffin, Ricky W dan Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis.
Edisi Ketujuh, Jilid 2. Jakarta: PT Indeks.
Hart, Norman A dan John Stapleton. 2005. Kamus
Marketing. Cetakan Kedua. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Hasan, Ali. 2013. Marketing Dan Kasus-Kasus
Pilihan. Cetakan Kedua. Jakarta: Center for
Academic Publishing Service.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-
Prinsip Pemasaran. Edisi XII, Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007.
Manajemen Pemasaran. Edisi XII, Jilid 1.
Jakarta: PT Indeks.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.
Manajemen Pemasaran. Edisi XIII, Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Mowen, John C., dan Michael Minor. 2002.
Perilaku Konsumen. Edisi Kelima, Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Simbolon, Hotman. 2009. Statistika. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen.
Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi
4. Yogyakarta: Andi.

E. DAFTAR PUSTAKA
Buttle, Francis. 2007. Manajemen Hubungan
Pelanggan: Concepts and Tools. Edisi I.
Jakarta: Bayumedia Publishing.
Doyle, Charles. 2013. Kamus Pemasaran. Cetakan
Pertama. Jakarta: Indeks.
Durianto, et. al. 2004. Brand Equity Ten: Strategi
Memimpin Pasar. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 6, No. 1, JUNI 2018 38