TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain
itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya
baik iman maupun islam.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. LatarBelakang....................................................................................... 1
B. RumusanMasalah.................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
D. Karakteristik Informasi......................................................................... 6
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pengembangan sistem Informasi manajemen menjadi tuntutan bagi para manajer
karena semakin pentingnya informasi dalam menunjang proses pengambilan keputusan.
Para manajer sering kali mendapatkan informasi yang berlimpah, namun informasi
tersebut bukan infomasi yang berkualitas atau tidak relevan dengan kebutuhan manajer.
Hal ini disebabkan tidak adanya sebuah sistem yang mengelola arus informasi sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Ketidakakuratan informasi berimplikasi pada rendahnya
kualitas keputusan yang diambil oleh para manajer lembaga pendidikan. Oleh karena itu
diperlukan pengembangan sistem Informasi manajemen secara terarah agar tiap
keputusan. organisasi atau prusahaan ditopang oleh sajian informasi yang berkualitas.
Pada hakikatnya, teknologi informasi merupakan peluang bagi sistem manajemen
kontemporer. Pertama, teknologi informasi digunakan untuk mekanisasi tugas-tugas
manajer, seperti pelaporan atau pengumpulan data. Teknologi informasi dalam bentuk
yang berbeda diintegrasikan ke dalam peralatan produksi, yaitu data yang dihasilkan akan
disimpan secara otomatis. Hal ini akan mempercepat laporan yang berkaitan dengan
produksi. Kedua, teknologi informasi saat ini memungkinkan untuk menyediakan data
base yang lebih kompleks sehingga sistem akuntansi manajemen dapat menyajikan
informasi nonkeuangan, misalnya informasi yang berkaitan dengan produk, konsumen,
proses produksi. Ketiga, informasi ini memudahkan para manajer dalam memonitor
danmenganalisis operasi mereka. Keempat, teknologi informasi memungkinkan
dibuatnya rencana yang disesuaikan dengan situasi. Simulasi dan skenario bagaimana
jika (what if) yang dapat disajikan oleh teknologi informasi dapat menyediakan berbagai
alternatif dari konsekuensi suatu keputusan, sehingga memungkinkan sistem manajemen
kontemporer menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Kelima, teknologi informasi memungkinkan sistem akuntansi manajemen kontemporer
untuk berperan dalam menyajikan informasi biaya strategis.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana segala
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi
1
Komputer merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta
memproses suatu sistem informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu
setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia
teknologi ini.
Pada instansi perusahaan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem
Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated),
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan
pengambilan keputusan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Tipe Kegiatan Manajemen?
2. Bagaimana Tipe Keputusan Manajemen?
3. Apa Tipe Informasi Bagi Manajemen?
4. Apa Karakteristik Informasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Tipe Kegiatan Manajemen.
2. Untuk Mengetahui Tipe Keputusan Manajemen
3. Untuk Mengetahui Tipe Informasi Bagi Manajemen
4. Untuk Mengetahui Karakteristik Informasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Anthony dan Dearden (1998)
3
strategi semua kemampuan yang berupa sumber daya dikerahkan agar tujuan
organisasi dapat diraih.
2. Pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen (management control) adalah sistem untuk
meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan
dengan efektif dan efisien. Pengendalian manajemen merupakan tingkatan
taktik (tactical level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan
taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik yang
dijalankan biasanya bersifat jangka pendek, kurang atau sama dengan satu tahun.
Masing-masing manajemen bagian bertanggung jawab mengendalikan
penggunaan sumber-sumber daya di dalam organisasi dengan efisien dan efektif.
Pusat-pusat pertanggungjawaban (responsibility centers) merupakan komponen dari
sistem pengendalian manajemen, yang dapat berbentuk pusat biaya (cost
center), pusat laba (profit center) dan pusat investasi (investment center). Sasaran-
sasaran (objectives) harus dipasang supaya sumber-sumber daya menjadi optimal.
Penetapan standar adalah penerapan sasaran-sasaran yang akan dicapai. Masing-
masing manajer pusat pertanggungjawaban mewujudkan strategi yang dirancang oleh
manajemen atas dengan cara mengendalikan penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi dari sasaran yang akan dicapai. Di dalam pengendalian manajemen terdapat
proses yang menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh manajer.
Proses pengendalian manajemen terdiri dari tahapan pembuatan program
kerja (programming), penyusunan anggaran (budgeting), pelaksanaan dan
pengukuran (operating and measurement), serta pelaporan dan analisis (reporting and
analysis).
3. Pengendalian operasi
Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan
secara efektif dan efisien. Halini merupakan penerapan program yang telah ditetapkan
dalam pengendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan di bawah pedoman
proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas-tugas tingkat bawah.
4
B. Tipe Keputusan Manajemen
2
Keputusan dibagi dalam tiga tipe, yaitu sebagai berikut.
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur,
Artinya keputusan yang berulang-ulang dan rutin sehingga dapat diprogram.
Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan pada manjemen tingkat bawah. Contoh
dari keputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan barang, keputusan
penagihan piutang dan lain sebagainya
2. Keputusan setengah terprogram/setengah terstruktur,
Artinya keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan
rutin, serta sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya
adalah keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih. Contoh yang
lainnya misalnya adalah keputusan alokasi dana promosi.
3. Keputusan tidak terprogram/tidak terstruktur,
Artinya keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi.
Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan
keputusan ini tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia. Selain itu,
berasal dari lingkungan luar.
2
Rusdiana dan Moch Irfan, Sistem Informasi Manajemen (Bandung: Pustaka Setia, 2014), hal 188.
5
kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab
pertanyaan: “What problem should I look into?” (Permasalahan apakahyang
seharusnya saya amati?).Informasi ini akan membantu manajemen menengab untuk
melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
3. Informasi pengumpulan data(scorekeeping information).
Merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk
menjawab pertanyaan: “Am I doing well or badly?” (Apakah saya sudah
mengerjakannya dengan baik atau belurr. ;.
Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja
personilpersonilnya.
D. Karakteristik Informasi
3
Pada dasarnya manajemen sebagai penggerak dan pengendali suatu organisasi sangat
tergantung kepada informasi yang diterimanya. Keputusan yang harus diambil saat
melaksanakan fungsinya akan sulit dilakukan seandainya manajemen tersebut tidak
mendapatkan informasi yang jujur dan benar. Informasi yang diberikan kepada
manajemen tersebut disebut sebagai informasi manajemen. Pelaksanaan sistem informasi
yang menghasilkan informasi manajemen tersebut merupakan kumpulan dari sub-
subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai satu
tujuan, yaitu mengolah data secara jujur dan benar menjadi informasi yang sangat
berguna bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem ini digunakan untuk mengolah berbagai informasi tertentu saja, maka Sistem
Informasi Manajemen memiliki karakteristik yang berbeda dengan sistem informasi
lainnya. Adapun karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dibuat berdasarkan ara perencanaan yang panjang.
2. Memberikan banyak pandangan secara menyeluruh dari dinamika serta struktur
organisasi.
3. Bekerja sebagai suatu sistem yang lengkap dan juga komprehensif yang aman
mencakup semua interkoneksi serta sub-sistem dalam sebuah organisasi.
4. Direncanakan secara top-down yang digunakan sebagai salah satu cara untuk
mengambil keputusan atau manajemen harus secara aktif dalam hal mengambil
3
Hamdi Agustin, Sistem Informasi Manajemen (Depok : PT.Raja Grafindo Persada, 2019), hal.45.
6
bagian serta memberikan arahan yang jelas dalam tahap pengembangan Sistem
Informasi Manajemennya.
5. Mengurus berbagai macam situasi yang luar biasa dan kemudian melaporkan situasi
tersebut.
6. Membuat suatu perkiraan dan menghasilkan suatu informasi yang canggih sehingga
memiliki keunggulan yang kompetitif. Selain itu, pengambilan keputusan dapat
diambil melalui jalur tindakan berdasarkan dasar prediksi tersebut.
7. Mampu menciptakan suatu hubungan antara sub sistem dalam sebuah organisasi,
sehingga dalam proses pengambilan keputusan dapat diambil secara tepat berdasarkan
pandangan yang terintegrasi.
8. Memungkinkan suatu arus informasi yang mudah dengan berbagai macam sub sistem,
sehingga dalam hal ini dilakukan untuk menghindari redundansi serta bermuka data.
Dalam hal ini memiliki artian yang mana harus menyederhanakan suatu operasi
dengan banyak kepraktisan di dalamnya.
9. Memiliki suatu database yang baik sehingga sistem dapat ditopang dengan kuat.
10. Meskipun Sistem Informasi Manajemen ini adalah suatu sistem yang terpadu, namun
ia juga harus bersifat fleksibel sehingga akan lebih mudah dibagikan kepada sub
sistem yang lebih kecil.
7
“Dan janganlah kamu campuradukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah
kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui” (QS Al-Baqarah: 42).
3. Informasi yang adil dengan tidak memihak salah satu pihak. Allah Ta’ala berfirman
dalam QS Al Hujurat ayat 9 yang artinya
“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah
kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar Perjanjian terhadap
yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut
kembali pada perintah Allah. kalau Dia telah surut, damaikanlah antara keduanya
menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berlaku adil” (QS Al-Hujurat: 9).”
4. Informasi yang dapat menyelesaikan perbedaan/pertentangan di antara penerima dan
dapat mendamaikan dari perselisihan mereka. Allah Ta’ala berfirman dalam QS Al
Baqarah ayat 213 yang artinya
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama
mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara
yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang
yang telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah
memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang
mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus” (QS Al-Baqarah: 213).
5. Informasi yang tidak hanya mengikuti kepuasan subjektif. Penyampaian informasi
yang cenderung tidak sesuai dengan kebenaran, tetapi informasi yang mendorong
munculnya semangat berkompetisi dalam berbuat kebaikan (sabiqun bil al kahiraat)
serta dapat menyentuh rasa penerima informasi, sehingga mereka memiliki ketetapan
hati tentang kebenaran yang diterimanya.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem informasi mempunyai peran yang penting dalam menyediakan informasi
untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen
yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat
menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, pengembang
sistem informasi harus memahami kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan
tipe keputusannya.
Informasi yang diberikan kepada manajemen tersebut disebut sebagai
informasi manajemen. Keputusan yang harus diambil saat melaksanakan
fungsinya akan sulit dilakukan seandainya manajemen tersebut tidak
mendapatkan informasi yang jujur dan benar.
Masing-masing manajemen bagian bertanggung jawab mengendalikan
penggunaan sumber-sumber daya di dalam organisasi dengan efisien dan efektif.
Di dalam pengendalian manajemen terdapat proses yang menunjukkan apa yang
harus dilakukan oleh manajer.
B. SARAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas sistem informasi manajemen, kami
berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan kami dan para
pembaca. kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah kami
oleh karena itu kami berharap saran dan kritikan dari pembaca sekalian.
9
DAFTAR PUSTAKA
10