Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .
pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan
dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari
penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat
Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausalitas
antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas
empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang
sendiri. Kebutuhan penelitian pun menjadi sesuatu yang harus demi kemajuan ilmu
hal agar penelitiannya dapat diyakini hasilnya. Untuk menguji kebenaran suatu
hipotesis yang ada di dalam penelitian itu, berbagai uji dilakukan. Uji T atau T test
adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nihil yang menyetakan bahwa di antara dua buah mean sampel
yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan
signifikan (dalam Sudijono, 2009: 278). Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk
sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t
hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t
hitung. Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji untuk
terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat
baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Jika model signifikan maka model bisa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
T-test adalah tes statistik yang dapat dipakaiuntuk menguji perbedaan atau
kesamaan dua kondisi/perlakuan atau dua kelompok yang berbeda dengan prinsip
sebagai salah satu teknik inferensial yang meiliki misi membuat kesimpulan secara
- T-test digunakan untuk menguji hipotesis nol, suatu penelitian yang menyatakan
tidak adanya perbedaan yang signifikan antara dua rata-rata (mean) kondisi
antara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang
Uji satu sampel ini tergolong hipotesis deskriptif Up t ini terdapat dua
a. Jika standar deviasi populasi diketahui, maka yang digubakan ialah rumus
Z ntung
Dimana
pengumpulan data.
b. Jika standar deviasi populasi tidak diketahui, maka yang digunakan ialah
rumus t Hitung.
Dimana
pengumpulan data.
terkumpul. Pada umumnya standar devisiasi setiap populasi jarang diketahui, maka
Pengujian hipotesis deskriptif, ada dua jenis yaitu, uji dua pihak dan uji satu pihak
Langkah-langkah Uji t
3. Mencari t hitung
t hitung = −μ ₒ
√n
posisi pengujiannya. Apakah menggunakan pihak kiri, pihak kanan atau dua
7. Bantuan kesimpulan
a. Kualitas mengajar dosen statistika paling tinggi 70% dan rata-rata nilai ideal.
c. Kualitas mengajar dosen statistika tidak sama dengan 70% dan rata-rata nilai
ideal.
d. Kualitas mengajar dosen statistika paling tinggi 70% dan rata-rata nilai ideal.
f. Kualitas mengajar dosen statistika tidak sama dengan 70% dan rata-rata nilai
ideal.
statistika untuk mengisi angket dengan jujur dan adil sesuai dengan kualitas
berbagai aspek diberi skala (4) = sangat baik, (3) Baik, (2) Cukup Baik, dan
59 60 58 59 60 58 60 59 50 60 59 50 60
59 58 50 59 60 59 60 59 50 60 60 60
60 60 50 59 60 60 60 59 60 60 60 60
60 60 60 50 60 60 60 59 60 60 60 60
58 60 58 50 58 60 60 58 60 60 60 60
Langkah-langkah menjawab
Ha : μo < 42%
Ho : μo > 42%
n−1 -1
= 208939−(3565)❑2
61
61-1
= 3,14
X́ = ∑X = 3565 = 58,443
N 61
t hitung = −μ ₒ
√n
= 58,443 -42
3,14
61
= 16,443
0,4
= 41,1075
= 41
5) Menentuka taraf signifikan = 0.05,kemudian dicari t tabel dengan ketentuan : db
7
6) Menentuka kriteria pengujian :
Wilayah Penolakan
Ho Wilayah
Penerimaan Ho
Α=0,05
-1,671
8) Kesimpulan
H a : Kualitas mengajar dosen statistika paling tinggi 70% dari rata-rata nilai
kualitas mengajar dosen statistika paling tinggi dan rata-rata nilai ideal itu kurang
Nilai ideal.
Nilai ideal.
Ha : μo < 42%
Ha : μo < 42%
4) Menghitung t Hitung= 41
ideal diterima, sedangkan Ho Kualitas mengajar dosen statistika paling tinggi atau
kualitas mengajar dosen statistika paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal itu
benar bahkan lebih dari 70% yang selama ini di duga. Dengan demikian kualitas
mengajar dosen statistika memang lebih hebat atau lebih berkualitas dari dugaan
dia.
Ha : μo ≠ 42%
Ha : μo = 42%
4) Menghitung thitung = 41
5) Menentukan taraf signifokan α = 0,05 dan nilai ttabel = 2.000
Wilayah
Wilayah
penolakan Ho
penolakan Ho Wilayah
penerimaan
Ho
-2 2 41
8) Kesimpulan
H a : Kualitas mengajar dosen statistika tidak sama 70% dari rata-rata nilai
ideal diterima, sedangkan Ho : kualitas mengajar dosen statistika sama dengan 70%
kualitas mengajar dosen statistika tidak sama 70% dari rata-rata nilai ideal itu benar
bahkan lebih itu. Dengan demikian kualitas mengajar dosen statistika memang lebih
dari uji ini adalah untuk membandingkan ( membedakan) apakah data (variable)
tersebut sama atau berbeda. Gunanya uji komparatif adalah untuk menguji
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
T-test adalah tes statistik yang dapat dipakai untuk menguji perbedaan atau
kesamaan dua kondisi/perlakuan atau dua kelompok yang berbeda dengan prinsip
UJI t (t.TEST), Uji satu sampel ini tergolong hipotesis deskriptif Up t ini terdapat
dua rumus yang dapat digunakan, yaitu Jika standar deviasi populasi diketahui, maka
yang digubakan ialah rumus Z ntung dan Jika standar deviasi populasi tidak diketahui,
maka yang digunakan ialah rumus t Hitung. UJI t ( t-TEST) DUA SAMPEL Uji t sampel ini
terdapat tergolong uji perbandingan (uji komparatif ) tujuan dari uji ini adalah untuk
B. Saran
Dengan adanya materi tentang UJI t (t.TEST) yang dibahas dalam makalah