Anda di halaman 1dari 3

Nama : Findy Anika Ningsih Br.

Nainggolan

Nim : 1863201034

Kelas : 8.4

Mata Kuliah : Isu dan Kebijakan OTDA

Nama Penulis dan Tahun : Muhhamad Wahyudi dan Eva Wulandari (2017)

Judul : Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Era


Otonomi Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah
Kota Magelang)

Intisari : Akuntabilitas Pemerintah Daerah ditunjukkan melalui


pengelolaan anggaran daerah secara ekonomis, efisien
dan efektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana kinerja dan kemampuan keuangan
Pemerintah Kota Magelang dengan rasio keuangan dan
analisis.

Teori Yang Digunakan : Afiyah M, Nur & Yuyun Wiendyawati. (2012).


Analisis PDRB Kota Magelang Tahun 2013, Magelang:
Badan Pusat Statistik Kota Magelang.

Andita Puspita Wardhani. (2011). “Analisis Kinerja


Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2005-
2010”. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana.

Kelebihan dan Kekurangan : Kelebihan dari penelitian ini terletak pada penggunaan
teori yang sangat berkorelasi dengan data. Penulis mampu
menemukan teori yang sangat cocok dengan ketersediaan data
dan topik yang sedang diangkat. Sementara itu, kekurangan
terletak pada cara penulis menyajikan jurnal. Penggunaan
bahasa pada jurnal ini masih kurang padu, penulis kurang
memanfaatkan aspek kohesi dan koherensi.

Lokasi Penelitian : Kota Magelang

Hasil Penelitian : Akuntabilitas Pemerintah Daerah ditunjukkan melalui


pengelolaan anggaran daerah secara ekonomis, efisien
dan efektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana kinerja dan kemampuan keuangan
Pemerintah Kota Magelang dengan rasio keuangan dan
analisis. Data yang digunakan berupa Laporan Realisasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2012 sampai dengan 2016. Menunjukkan
bahwa kinerja keuangan daerah belum konsisten,
dimana mengalami trend positif dan trend negatif.
Kemandirian pemerintah dalam membiayai kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat masih kurang. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010
Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan
keuangan berperan untuk memberikan informasi yang
relevan mengenai posisi keuangan dan transaksi selama
satu periode pelaporan. Laporan keuangan Pemerintah
Daerah juga berfungsi sebagai dasar pengambilan
keputusan. Oleh sebab itu laporan harus dibuat secara
sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca.
Meskipun laporan keuangan sudah bersifat general
purposive, artinya dibuat lebih umum dan sesederhana
mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi semua
pihak, tetapi tidak semua pembaca laporan dapat
memahami laporan tersebut dengan baik.
Ketidakmampuan memahami dan menginterpretasikan
laporan keuangan tersebut perlu dibantu dengan analisis
‘laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai