Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METEDEOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

NAMA: MELLY ANGGRAINI PUSPITASARI

NIM: 185200095

Jelaskan dengan singkat tahapan atau langkah dalam proses mendesain (merancang)
penelitian kualitatif!

Jawab:

Menurut Sudarwan Danim mengemukakan bahwa, langkah-langkah penelitian kualitatif


bersifat khas, prinsipnya tetap mengikuti langkah-langkah tertentu, seperti:

1. Memilih masalah
Untuk mengawali penelitian, hal utama yang harus dilakukan adalah memilih
permasalahan dilapangan, akan tetapi kebanyakan para mahasiswa dalam melakukan
penelitian terlebih dahulu menentukan judul sehingga diantara mereka dengan judul
itu tidak mengetahui permasalahan yang dihadapinya. Sebenarnya permasalahan
dapat diketahui jika terdapat perbedaan antara teori dan praktik atau antara das sain
dan solen. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah,
diantaranya dengan menjawab beberapa pertanyaan:
 Apakah permasalahan itu merupakan sesuatu yang baru, relative belum banyak
diteliti oleh orang lain?
 Apakah permasalahan itu mengundang rasa ingin tahu (curiosity) diri calon,
maupun pihak luar yang bakal membaca atau memanfaatkan hasil penelitian
itu?
 apakah masalah yang dipilih berbeda dalam ruang lingkup ilmu yang
dipelajarinya?
 apakah kemampuan dan latar belakang pendidikan calon mendukung tujuan-
tujuan itu?
 apakah alat materi, kondisi fisik psikologis dan metode yang dipakai
memungkinkan terlaksanakannya penelitian itu?
 apakah penelitian mempunyai waktu yang cukup?
 apakah tersedia dana penunjang bagi terlaksanakannya penelitian itu?

2. Mengumpulkan bahan yang relevan


Dalam mencari dan pengumpulan bahan ini mengambil bahan-bahan yang berkaitan
dengan permasalah penelitian sebagai acuhan dalam penelitian yang akan
dilaksanakan. Mengadakan survey terhadap data yang telah ada, peneliti bertugas
menggali teori-teori yang telah berkembang social dan pendidikan ilmu yang relevan,
mencari metode-metode serta mencari tehnik-tehnik penelitian, memperoleh orientasi
yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih, serta menghindari terjadinya
dublikasi yang tidak dingginkan, termasuk kemungkinan tudingan plagiatisme.
Pengumpulan data yang relevan dapat mengambil sumber pustaka yang umum
misalnya, buku, jurnal, laporan periodic, bulletin majalah, laporan penelitian dll.

3. Menentukan strategi dan mengembangkan instrument


Secara umum, instrumen penelitian dapat dikatakan baik jika memenuhi :
1. Bentuk insturmen relevan dengan jenis data yang dikumpulkan dan peneliti
sebagai instrument utama harus menguasai permasalahan
2. Setiap instrumen harus mamapu menjaring data penelitian dan dapat
berkembang dalam proses
3. Duplikasi antara setiap butir instrument dimungkinkan untuk pendalaman atau
divergenitas berpikir
4. Tata instrument bersifat sederhana dan mudah dimengerti oleh subjek dan
peneliti harus paham fokusnya
5. Antara butir instrument yang satu dengna yang lain harus saling mengisi untuk
menjaring data sebanyak mungkin
6. Jumlah butir instrument kualitatif tidak dapat dipastikan

 Kemudian langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk memenuhi kreteria di


atas adalah :
1. Rumuskan pertanyaan penelitian secara divergen, probing, inspiratif, dan atau
alternatif
2. Tentukan “variabel pokok” yang memuat dalam pertanyaan penelitian itu dengan
segala ikutannya
3. Tentukan “subvariabel” termuat dalam focus penelitian
4. Jabarkan “subvariabel” itu dalam butiran-butiran data yang akan dikumpulkan
seluas dan sedalam mungkin
5. Tentukan sumber data untuk setiap butiran-butiran yang dimaksud, baik berupa
individu atau kondisi lapangan.
 Kemudian jenis-jenis instrument yang sering digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah :
1. Angket terbuka
2. Wawancara pendalaman
3. Observasi partisipan
4. Format-format untuk data lapangan
4. Mengumpulkan data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah:


a. Observasi (Pengamatan)

Yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung tanpa pertolongan alat


standar lain dengan mengunakan pengamatan mata. Observasi (Pengamatan)
merupakan cara yang sangat baik untuk meneliti tingkah laku manusia. Dalam
melakukan pengamatan sebaiknya peneliti sudah memahami terlebih dahulu
pengertian-pengertian umum dari objek penelitiannya. Observasi yang lazim digunakan
penelitian kualitatif adalah observasi partisipasif, yaitu tehnik pengumpulan data
dengan focus perhatian pada kemampuan dalam membuat makna atas suatu kejadian
atau fenomena pada situasi yang tampak[5]. Dengan demikian peneliti harus mampu
melakukan perenungan dan pemaknaan atas data yang didapat.

b. Interview (Wawancara)

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi, sehingga dalam


wawancara ini ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil wawancara beberapa
factor tersebut, seperti: pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam
daftar pertanyaan, dan situasi wawancara. Pada penelitian kualitatif ada dua jenis
wawancara, yaiti pertama, wawancara tertutup, yaiti pertanyaan-pertanyaan dalam
difokuskan pada topic-topik khusus atau umum. Kedua, wawancara yang terbuka, pada
wawancara ini peneliti memberikan kebebasan diri dan mendorongnya untuk berbicara
secara luas dan mendalam.

c. Dokumentasi

yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan
sebagainya. Artinya dokumentasi merupkan teknik pengumpulan data dan informasi
melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode dokumenter ini merupakan
metode pengumpulan data yang berasal dari sumber non-manusia. Sumber-sumber
informasi non-manusia ini seringkali diabaikan dalam penelitian kualitatif, padahal
sumber ini kebanyakan sudah tersedia dan siap pakai. Dokumen berguna karena dapat
memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian.

5. Menafsirkan data
Dalam analisis data, terdapat dua tahap yaitu tahap analisis data dilapangan dan tahap
analisis data pasca pendataan di lapangan. Yang pertama dimaksudkan agar peneliti
dapat menyempurnakan pemahaman terhadap data tersebut untuk kemudian
menyajikannya kepada orang lain dengan lebih jelas tentang apa yang telah ditemukan
atau didapatkan dari lapangan. Proses analisis ini meniscayakan pergulatan peneliti
dengan data, menyintesiskan menemukan pola-pola, mencari pokok-pokok persoalan
yang penting untuk kemudian disajikan kepada orang lain.
Tahap selanjutnya adalah menganalisis data dan menginterpretasikan data tersebut.
Interpretasi data merupakan proses pemahaman makna dari serangkaian data yang
telah tersaji, dalam wujud yang tidak sekedar melihat apa yang tersurat, namun lebih
pada memahami atau menafsirkan mengenai apa yang tersirat di dalam data yang telah
disajikan. Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan proses perumusan makna dari
hasil penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat dan mudah
difahami, serta dilakukan dengan cara berulangkali melakukan peninjauan mengenai
kebenaran dari penyimpulan itu, khususnya berkaitan dengan relevansi dan
konsistensinya terhadap judul, tujuan, perumusan masalah yang telah ada.

6. Melaporkan hasil penelitian.


Tahap akhir dari penelitian adalah melaporkan hasil penelitian yang telah dilakukan
serta mempublikasikan hasil temuannya untuk menambah pengetahuan pembaca atau
diaplikasikan oleh pengguna hasil penelitian.

Berbagai pendekatan dilakukan dalam penelitian kualitatif, diantaranya terdapat 5


jenis pendekatan kualitatif yang populer dilakukan yaitu studi naratif, fenomenologi,
grounded theory, etnografi, dan studi kasus. Jelaskan apa sajakah ciri utama dari
masing-masing pendekatan tersebut!

Jawab:

Ada lima model dan karakteristik penelitian kualitatif diantaranya

1. Naratif 2. Studi kasus 3. Fenomenologi 4. Etnografi 5. Grounded theory.

1. Naratif merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya penelitian menyelidiki


kehidupan individu – individu dan meminta seseorang atau sekelompok invidu menceritakan
kehidupan mereka. Informasi ini kemudian diceritakan kembali oleh peneliti dalam kronologi
naratif. Di akhir tahap penelitian, peneliti harus menggabungkan dengan gaya naratif
pandangan –pandangannya tentang kehidupan partisipan dengan pandangan – pandangannya
tentang kehidupan peneliti sendiri. Model naratif bisa juga di sebut dengan biografi (Clandinin
& Connelly, 2000 dalam Creswel, 2010).
2. Studi kasus merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki
secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau sekelompok individu. Kasus –
kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap
dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarakan waktu yang telah di
tentukan (menurut Stake, 1995 dalam Creswell, 2010)

Model penelitian studi kasus ini terdapat studi kasus tunggal yang mana kasus yang
diteliti murni hanya satu saja dan studi kasus multikasus dimana kajian kasus yang diteliti oleh
peneliti lebih dari satu.

3. Fenomenologi merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti


mengindetifikasikan hakikat pengelaman manusia tentang suatu fenomena tertentu.
Memahami pengalaman – pengalaman hidup manusia menjadikan filsafat fenomenologi
sebagai suatu metode penelitian yang prsedur – prosedurnya mengharuskan peneliti untuk
mengkaji sejumlah subjek dengan terlibat langsung dan relatif lama didalamnya untuk
mengembangkan pola – pola dan relasi – relasi makna (menurut Moustakas, 1994 dalam
Creswell, 2010) selama proses peneltian peneliti harus mengedapkan akan pengalaman
partisipan daripada akan pengalaman nya

4. Etnografi merupakan salah satu strategi penelitian kualitatif yang didalamnya peneliti
menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang
cukup lama dalam pengumpulan data, observasi dan data wawancara (Creswell, 2007b). Model
etnografi dulunya sering dipakai oleh para antropolog dengan seiring berkembangnya zaman
model etnografi mulai dipakai dalam disiplin ilmu psikologi dan sosiologi.

5. Grouded Theory merupakan strategi penelitian yang di dalamnya peneliti


“memproduksi”teori umum dan abstrak dan dari suatu proses, aksi atau interaksi tertentu yang
berasal dari pandangan – pandangan partisipan. Rancangan ini mengharuskan peneliti untuk
menjalani sejumlah tahap mengumpulan data dan penyaringan kategori – kategori atas
informasi yang diperoleh. Rancangan ini memiliki dua karakteristik utama yaitu :

(1) perbandingan yang konstan antara data dan dan kategori – kateori yang muncul dan

(2) pengambilan contoh secara teoretis (teoretical sampling) atas kelompok – kelompok yang
berbda untuk memaksimalkan kesamaan dan perbedaan informasi (Creswell, 2010)
Pilihlah minimal dua pendekatan dari point tugas nomer 2, dan berikan contoh
penelitian yang menggunakan pendekatan tersebut. Contoh penelitian diambilkan
dari jurnal penelitian ilmiah, bukan diambil dari skripsi. Jurnal ilmiah usahakan
dibidang akuntansi dan bisnis, system informasi atau ilmu sosial, boleh berbahasa
Indonesia atau berbahasa Inggris.

Jawab:

Artikel 1

Jenis pendekatan kualitatif:

Naratif

Sumber:

https://media.neliti.com/media/publications/40239-ID-analisis-kualitas-layanan-
terhadap-tingkat-penjualan-produk-telkomsel-di-outlet.pdf

abstrak:

Pembahasan singkat yang mencirikan jenis penelitian kualitatif yang digunakan:

Studi ini mengkaji bagaimana masyarakat setia yang mengunakan kartu telkomsel sehari
hari. Penyebab perilaku masyarkat yang gemar menggunakan kartu telkomsel karena
mereka percaya dengan layanan produk ini karen telkomsel baik dalam sinyal dan bias
selalu ON dimana saja.
Artikel 2

jenis pendekatan kualitatif:


analis deskriptif

sumber:
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PEKERJA SENTRA INDUSTRI BATIK DI DESA KUNIR KIDUL
KECAMATAN KUNIR KABUPATEN LUMAJANG Rudi Firmansyah Program Studi Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang

abstrak:
Industri merupakan bentuk aktivitas ekonomi yang banyak dikembangkan di berbagai
wilayah. Di Indonesia sendiri perkembangan Industrialisasi kini telah mengelami perkembangan
yang begitu pesat. Tidak hanya di daerah perkotaan saja, melainkan juga dipedesaan sudah di
jajaki berbagai kegiatan industri khususnya industri kecil dan menengah (IKM). Tujuan penelitian
ini untuk (1) Mendeskripsikan sejarah sentra industri batik di Desa Kunir Kidul, (2)
Mendeskripsikan manfaat ekonomi sentra industri batik di Desa Kunir Kidul bagi pekerja, dan (3)
Mendeskripsikan perubahan sosial masyarakat pekerja sentra industri batik di Desa Kunir Kidul.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sejarah sentra industri batik di Desa Kunir Kidul berawal dari
pelatihan membatik kepada masyarakat oleh pelopor usaha batik. Sentra industri batik memberi
manfaat bagi masyarakat pekerja, yakni sebagai peluang pekerjaan dan alat untuk
meningkatkan ekonomi. para pekerja mayoritas mengalami perubahan sosial, seperti perubahan
mata pencaharian, hilangnya status sebagai pengangguran dan berperilaku produktif dari
pekerjaan produktif lainnya. Perubahan dari segi ekonomi bahwa para pekerja mengalami
peningkatan ekonomi dibandingkan sebelumnya.

Kata kunci : Industri, IKM, Sentra Industri Batik Kunir Kidul

Pembahasan singkat yang mencirikan jenis penelitian kualitatif yang digunakan:


Sentra industri batik di Desa Kunir Kidul didirikan Pada tangal 6 september 1992 yang diberi
nama Makarti Jaya. Kemunculannya bermula pada pelatihan membatik kepada masyarakat di
Karang Taruna yang dilakukan oleh seorang pelopor usaha batik. Pelatihan membatik ini
merupakan atas dasar inisitif Kepala Desa. Pada tahun 1994 usaha batik Makarti Jaya mengalami
peningkatan fasilitas produksi, setelah mendapat banyak pesanan dari berbagai lembaga
sekolah dasar Manfaat ekonomi sentra industri batik di Desa Kunir Kidul bagi pekerja yakni
Memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat pekerja. masyarakat pekerja memanfaatkan
peluang tersebut untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan. Manfaat lainnya yakni sebagai
alat bantu meningkatkan ekonomi keluarga pekerja. Peningkatan ekonomi keluarga ini banyak
dilakukan oleh para wanita yang merupakan ibuibu rumah tangga. Perubahan sosial ekonomi
masyarakat pekerja di sentra industri batik, Berdasarkan dampak sosialnya terjadi perubahan
yakni, 1) hilangnya status sebagai pengangguran, 2) terjadinya perubahan mata pencaharian
dan, 3) perubahan perilaku produktif oleh masyarakat pekerja wanita. Sedangkan dari segi
ekonomi para pekerja telah mengalami peningkatan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai