Anda di halaman 1dari 17

Anatomi sistem perkemihan manusia dan kulit

Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat yang tidak diperlukan oleh tubuh
larut dalam air da dikeluarkan berupa urin (air kemih).

 Sistem perkemihan terdiri atas:


1. 2 Ginjal
2. 2 Ureter
3. Kandung kemih
4. Uretra

1.Ginjal 
 Bentuk seperti kacang bewarna merah tua
 Panjang sekitar12,5cm; tebal 2,5cm ( kurang lebih sebesar kepalan tangan)
 Pada laki-laki berat ginjal antar 125 gr-175 gr
 Pada perempuan berat antara 115 gr-155 gr
 Ginjal orang dewasa panjangnya 10-12 cm, lebar 5-7 cm, dan ketebalannya 3 cm

Sepasang ginjal berwarna kemerahan, berbentuk seperti kacang merah, terletak di atas pinggang
diantara peritoneum dan dinding posterior abdomen (retroperitoneal). Ginjal berada diantara
T12 dan L3, dimana terlindungi oleh iga 11 dan 12. Ginjal kanan sedikit lebih dibawah
posisinya daripada ginjal kiri, karena terdesak oleh liver.

Pada batas cekungan medial, tiap ginjal berhadapan dengan columna vertebralis. Di dekat
cekungan pertengahan tersebut (pada 1/3 tengah tepi medial ginjal), terdapat lekukan yang
disebuthilum renalis, dimana arteri renalis dan nervi renalis masuk ke ginjal, serta vena renalis
danpelvis renalis keluar dari ginjal.Pada ginjal, terdapat dua kutub, yaitu kutub superior dengan
kutub inferior.

Letak ginjal adalah di bagian belakang perut, di kedua sisi kolom tulang belakang. Ginjal
sebelah kanan biasanya terletak lebih rendah daripada yang kiri, karena adanya organ
hati.Sebelah kanan sejajar dengan tulang rusuk ke-12, sedangkan ginjal sebelah kiri sejajar
antara tulang rusuk ke-11 dan ke-12. Panjang umumnya setara dengan 3 ruas tulang belakang.
 Pada penampang coronal ginjal, dapat terlihat bangunan-bangunan pada ginjal, yaitu:

1.Cortex renalis : bagian superficial ginjal yang lebih gelap dan berkontak dengan
kapsulafibrosa.

2.Medula renalis : bagian di bawah cortex yang lebih terang dan terdiri atas 9-14
strukturtriangular atau conical yang jelas yang disebut Piramid renalis. Hilus Renalis :
cekunganpada 1/3 tengah batas medial ginjal.

3.Papilla renalis : apex dari medulla yang berproyeksi ke calyx minor

4.Processus renalis/medulla arrays : Bagian medula yang menjorok ke korteks

5.Columna renalis Bertini : Bagian korteks yang masuk ke medulla

6.Sinus renalis : bagian hilus renalis yang tidak berisi struktur (hanya berisi lemak)

7.Lobus renalis : terdiri atas pyramid renalis, korteks renalis di sekitarnya, dan setengahdari tiap
kolumna renalis di samping pyramid renalis tersebut

8.Calix minor (7-14): duktus yang merupakan muara papilla renalis keluarkan urin

9.Calix major (2-1): 3-5 calix minor yang menyatu membentuk struktur ini

10.Pelvis renalis : 2-3 calix major membentuk struktur in

i11.Ureter : lanjutan dari pelvis renalis ke arah vesica urinaria


 Pendarahan A/V Renalis

Darah masuk ke ginjal melalui arteri renalis. Arteri renalis ini mendapatkan aliran darah
dariaorta abdominal. Arteri renalis bercabang menjadi arteri segmental. Kemudian
arterisegmental bercabang menjadi arteri interlobar yang berjalan di bagian luar medulla.
Arteriinterlobar yang berjalan ke perbatasan korteks dan medulla disebut arteri arkuata
Arteriarkuata bercabang-cabang membentuk arteri interlobular yang berada di antara
lobusrenalis. Arteri interlobular akan bercabang menjadi arteriola afferent yang akan masuk
kecorpuscle renalis menjadi kapiler glomerular lalu keluar dari corpuscle renalis sebagaiarteriola
efferent. Kemudian arteriola efferent terbagi-bagi untuk membentuk kapilerperitubular. Kalpiler
ini berlanjut menjadi vena interlobular, lalu darah keluar ke venaarkuata, kemudian ke vena
interlobar dan darah dari ginjal keluar melalui vena renalis kevena cava inferior.

 Bagian bagian ginjal terdiri dari:


1. Nefron

Pada masing-masing ginjal, terdapat sekitar satu juta nefron. Salah satu bagian terpenting
anatomi ginjal ini bertugas menyaring darah, menyerap nutrisi dan membuang zat sisa hasil
metabolisme melalui urine. Masing-masing nefron terdiri dari sebuah struktur berisi:

 Korpus renal (badan malphigi):


Korpus renal terdiri dari dua bagian, yaitu glomerulus atau kumpulan kapiler yang
menyerap protein dari darah, serta kapsul Bowman.
1. Glomerulus. Sekelompok kapiler yang menyerap protein dari darah yang
bersirkulasi dalam badan malpighi.
2. Kapsul Bowman. Cairan yang tersisa yang disebut urine kapsuler melewati
kapsul Bowman menuju ke tubulus ginjal.
 Tubulus renal:
Kumpulan tabung yang menjalar dari kapsul Bowman menuju tabung pengumpul
(tubulus kolektivus) ini terdiri dari:
1. Tubulus proksimal: Bagian tubulus yang menyerap air, natrium, dan glukosa
kembali ke dalam darah.
2. Lengkung henle: Bagian tubulus yang menyerap kalium, klorida, dan natrium ke
dalam darah.
3. Tubulus distal: Bagian tubulus ini menyerap lebih banyak natrium ke dalam
darah dan mengambil kalium serta asam.

Darah mengalir melalui nefron menuju korpus renal. Selanjutnya, protein di dalam darah akan
diserap oleh glomerulus. Sementara itu, sisa cairan akan dialirkan ke saluran pengumpul atau
duktus kolektivus. Kemudian, sebagian akan diserap kembali ke dalam darah, termasuk air, gula
dan elektrolit.

2. Korteks renal

Korteks renal atau korteks ginjal merupakan bagian anatomi ginjal paling luar. Bagian ini
dilapisi jaringan lemak yang dikenal sebagai kapsula renal atau kapsul ginjal. Korteks berfungsi
untuk melindungi struktur bagian dalam ginjal.

3. Medula renal

Dalam susunan antomi ginjal, medula renal merupakan jaringan yang konsistensinya lembut.
Di dalamnya, terdapat:

 Piramida ginjal (renal pyramids):


Ini merupakan struktur kecil yang mengandung nefron dan tubulus. Tubulus ini yang
mengangkut cairan ke ginjal. Kemudian cairan bergerak menuju struktur bagian
dalam yang mengumpulkan dan mengangkut urine keluar dari ginjal
 Duktus kolektivus:
Setiap ujung nefron terdapat duktus kolektivus yang menyaring cairan keluar dari
nefron. Setelah dari duktus kolektivus, cairan akan bergerak ke pelvis ginjal.

4. Pelvis renal

Pelvis renal merupakan bagian anatomi ginjal yang letaknya paling dalam. Bentuk organ ini
menyerupai corong dan berperan sebagai tempat penyimpanan urine, serta saluran perlintasan
air dari ginjal menuju kandung kemih.

Pelvis terdiri dari:

1. Calyces
merupakan ruang kecil berbentuk cangkir yang mengumpulkan cairan sebelum
bergerak ke kandung kemih. Di sinilah tempat sisa cairan dan limbah berubah
menjadi urine.
2. Hilum
Hilum merupakan lubang kecil yang terletak di tepi dalam ginjal. Hilum melengkung
ke dalam dan membuat bentuk seperti kacang. Hilum dilewati pelvis ginjal dan juga
pembuluh darah meliputi:
 Arteri ginjal. Pembuluh darah yang membawa darah beroksigen dari jantung
ke ginjal untuk disaring.
 Vena ginjal. Pembuluh darah yang membawa darah yang disaring dari ginjal
kembali ke jantung.
 Cabang- cabang arteri :
Arteri renalis :
 Arteri interlobaris
 Arteri arkuarta
 Arteri aferen
Glomerulus :
 Arteri eferen
 Kapiler vesikubular
 Vena interlobularis
 Vena arkuarta
 Interlobularis
 Vena renalis

2.Ureter

UreterMerupakan sepasang saluran muscular yang keluar dari ginjal ke vesica


urinaria. Panjangnya25-30 cm. Ureter dimulai pada bagian renal pervis yang berbentuk
corong. Ureter berjalan inferior dan medial, di atas permukaan anterior otot psoas major.
Ureter terletak retroperitoneal.

Pada laki-laki, basis vesica urinaria berada di antara rectum dan simfisispubis,
sedangkan pada perempuan, basis vesica urinaria menduduki inferior uterus dananterior
vagina. Pada basis vesica urinaria, ureter membelok medial dan berjalan oblik danberakhir
pada dinding dari aspek posterior vesica urinaria.

Ureter terdiri atas dua bagian yaitu bagian abdominal dan bagian panggul. Pada
bagianabdominal, ureter berjalan vertikal dari batas pelvis renalis yang kemudian
bifurkasi(melintas melewati) A. illiaca communis dan turun pada M. Psoas Major. Pada
bagianpanggul, perjalanan ureter dimulai ketika masuk PAP (Pintu Panggul Atas). Ketika
memasukiarea ini, ureter membentuk flexura marginalis. Kemuadian ureter menyilang
bifurkasi A.iliaca communis, di sebelah ventral articulation sacroilliaca. Lalu ke tepi incissura
ischiadicamajor. Ureter kemudian berjalan di sebelah medial arteri/vena/ nervus obturatoria,
laluturun ke bawah berjalan di sebelah ventral arteri illiaca interna.
Selama melintas dari pelvis renalis sampai vesica urinaria, ureter memiliki tiga
tempatpenyempitan, yaitu:

(1) di tempat peralihan pelvis renalis dengan ureter,

(2) pada flexuramarginalis ureter,

(3) pada muara ureter ke dalam vesica urinaria. Pada muara ureter kedalam vesica
urinaria, ureter menembus aspek vesica urinasia dan melintas serong/obliksehingga
mencegah aliran balik urin ke ureter, karena ureter intramural tertutup
sewaktutekanan vesica urinaria meningkat.

 Pendarahan Ureter

Ureter diperdarahi oleh cabang A. renalis, cabang aorta abdominalis, cabang A.


testicularis/A. ovarica, cabang arteri illiaca communis, cabang arteri vesicalis inferior.

 Persarafan Ginjal dan Ureter

Ginjal dan ureter dipersarafi oleh nn renalis. Persarafan simpatis ini berasal dari segmenT10-
L1 atau 2 yang melewati Nn splanchnicus minor, Nn splanchnicus imus, dan Nnsplanchnicus
lumbalis menuju pleksus coeliacus dan selanjutnya plexus renalis. Persarafansimpatis ini
akan mengatur kecepatan pembentukan urin dengan mengubah aliran darahdan tekanan darah
pada nephron, menstimulasi pengeluaran rennin, yang akan membatasikehilangan air dan
garam pada urin dengan menstimulasi reabsorbsi pada nephron.Sedangkan persarafan
parasimpatisnya berasal dari N. Vagus.c.

3.kandung kemih ( vesica urenia)

Vesika UrinariaVesica urinaria merupakan organ muscular berbentuk kantong yang berfungsi
sebagaitempat penyimpanan sementara urin. Bagian superior vesica urinaria di lapisi oleh
selapisperitoneum. Terdapatt beberapa ikat pada vesica urinaria, yaitu
Ligamentumumbilicalemedianus, mediale, lateral dan ligamentum pubovesical. Ligamentum
umbilicalemedianus yang berasal dari urakus, terdapat pada anterior, batas superior ke
arahumbilicus. Ligamentum umbilicale lateral berjalan sepanjang tepi vesica urinaria
keumbilicus. Selain itu juga terdapat ligamentum umbilicale mediale (lebih lateral
dariligamentum umbilicale medianus) yang berasal dari a. umbilikalis. Terdapat
pulaligamentum pubovesical yang disertai dengan pubouretrhral pada perempuan
danpuboprostatica pada laki-laki.

Pada penampang sectional, mukosa vesica urinaria membentuk rugae, yang akanmenghilang
ketika vesica urinaria terisi penuh. Area triangular yang membatasi pintu masukureter
(orificium ureteris dextra dan sinistra) ke vesica urinaria dan pintu masuk ke uretradari vesica
urinaria (orificium urethral internus) disebut trigonum vesicae yang terletak dimukosa
permukaan posteroinferior. Area yang mengelilingi orificium urethral internusdisebut collum
vesicae/neck vesia urinaria.Collum vesiae mempunyai otot polos yang berbeda dengan M.
detrusor (muskulus utamapada vesica urinaria). Pada laki-laki, sel-sel otot polos membentuk
lingkar sempurna.Sedangkan pada perempuan, sel-sel otot polos membentang serong atau
memanjangmenuju dinding urethra sehingga tidak memiliki sphincter otot polos dan tidak
berperanaktif menahan urin.

 Perdarahan Vesica Urinaria

A. vesicalis superior mensuplai banyak cabang menuju fundus vesicae, ductus deferens,
dantestis serta ureter. Pangkal A. vesicalis superior merupakan bagian paten A. umbilicalis
janin.A. vesicalis inferior seringkali muncul bersama A. rectalis media, mendarahi fundus
vesicae,gl. prostate, gl. vesiculosa dan bagian bawah ureter. Kadang-kadang
mempercabangkan A.deferentialis.Pada perempuan, tidak terdapat a. vesikalis inferior. Arteri
ini diganti dengan a. vaginalis. A.vaginalis, seringkali berjumlah 2 atau tiga, turun pada
vagina, mendarahi membrana mukosadan mengirimkan cabang-cabangnya menuju bulbus
vestibuli, fundus vesicae dan bagian-bagian berdekatan dari rectum.

4.Uretra

Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra
berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem
seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air
mani.

Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan
pembukaan vagina.

Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih berisiko terkena
infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih.

Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada kepala/glans penis.

Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian dan dinamakan sesuai dengan letaknya:

 pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat.


 pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak muara
vas deferens.
 pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar bulbouretralis.
 pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis.
 pars bulbosa, pars spongiosa yang terlapisi otot bulbocavernosus dan menempel pada
tubuh karena tergantung oleh ligamantum suspensorium penis.
 pars pendulosa, pars spongiosa yang tidak terlapisi otot dan menggantung pada
kondisi tidak ereksi.

 Bagian luar alat reproduksi wanita

1. Mons Pubis
Mons pubis adalah jaringan lemak yang mengelilingi tulang kemaluan. Mengandung
kelenjar yang mengeluarkan minyak, yang melepaskan zat yang disebut feromon. Zat
ini yang terkait dengan timbulnya ketertarikan seksual.
2. Labia Mayora
Labia mayora menutupi dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya. Secara
harfiah, labia mayora berarti bibir besar. Ini sesuai dengan bentuknya, seperti
pembungkus besar untuk organ lain yang ada di dalamnya.
Labia mayora mengandung kelenjar keringat dan minyak. Pada wanita dewasa atau
setelah pubertas, labia mayora akan ditutupi oleh rambut.
3. Labia Minora
Labia minora berarti bibir kecil. Karena bentuknya memang lebih kecil dari labia
mayora dan terletak di dalam labia mayora. Ia mengelilingi saluran vagina dan uretra
(saluran pembawa urine keluar tubuh). Keberadaannya berfungsi untuk melindungi
vagina dan juga uretra.
4. Klitoris
Klitoris adalah bagian kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Ia berada di
bagian atas pertemuan labia mayora dan labia minora.
Klitoris ditutupi oleh preputium. Preputium adalah lipatan kulit, sebagaimana kulup
pada pria. Seperti halnya penis, klitoris juga bisa mengalami ereksi, juga distimulasi.
5. Vestibular bulbs
Vestibular bulbs adalah bagian memanjang di kedua sisi vagina.
6. Kelenjer bartolin
Kelenjar ini berbentuk seperti kacang yang terletak di jalan masuk vagina. Ia
berfungsi untuk mengeluarkan lendir yang melumasi vagina.

ANATOMI KULIT

Kulit merupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karena posisinya yang terletak di
bagian paling luar. Luas kulit dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan.

 Klasifikasi berdasar :

Warna :

 terang (fair skin), pirang, dan hitam


 merah muda : pada telapak kaki dan tangan bayi
 hitam kecokelatan : pada genitalia orang dewasa
Jenisnya :

 Elastis dan longgar : pada palpebra, bibir, dan preputium


 Tebal dan tegang : pada telapak kaki dan tangan orang dewasa
 Tipis : pada wajah
 Lembut : pada leher dan badan
 Berambut kasar : pada kepala

 Anatomi kulit secara histopatologik


1.Lapisan Epidermis (kutikel)

 Stratum Korneum (lapisan tanduk)

=> lapisan kulit paling luar yang terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak berinti,
protoplasmanya berubah menjadi keratin (zat tanduk)
 Stratum Lusidum

=> terletak di bawah lapisan korneum, lapisan sel gepeng tanpa inti, protoplasmanya berubah
menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan ini lebih jelas tampak pada telapak tangan dan
kaki.

 Stratum Granulosum (lapisan keratohialin)

=> merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di
antaranya. Butir kasar terdiri dari keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan
ini.

 Stratum Spinosum (stratum Malphigi) atau prickle cell layer (lapisan akanta )

=> terdiri dari sel yang berbentuk poligonal, protoplasmanya jernih karena banyak
mengandung glikogen, selnya akan semakin gepeng bila semakin dekat ke permukaan. Di
antara stratum spinosum, terdapat jembatan antar sel (intercellular bridges) yang terdiri dari
protoplasma dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar jembatan ini membentuk penebalan
bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero. Di antara sel spinosum juga terdapat pula sel
Langerhans.

 Stratum Basalis

=> terdiri dari sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal pada perbatasan dermo-epidermal
berbaris seperti pagar (palisade). Sel basal bermitosis dan berfungsi reproduktif.

 Sel kolumnar => protoplasma basofilik inti lonjong besar, di hubungkan oleh
jembatan antar sel.
 Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell => sel berwarna muda, sitoplasma
basofilik dan inti gelap, mengandung pigmen (melanosomes)

2.Lapisan Dermis (korium, kutis vera, true skin)

=> terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa pada dengan elemen-elemen selular dan folikel
rambut.
 Pars Papilare => bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan
pembuluh darah.
 Pars Retikulare => bagian bawah yang menonjol ke subkutan. Terdiri dari serabut
penunjang seperti kolagen, elastin, dan retikulin. Dasar (matriks) lapisan ini terdiri
dari cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat, dibagian ini terdapat pula
fibroblas. Serabut kolagen dibentuk oleh fibroblas, selanjutnya membentuk ikatan
(bundel) yang mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin. Kolagen muda bersifat
elastin, seiring bertambahnya usia, menjadi kurang larut dan makin stabil. Retikulin
mirip kolagen muda. Serabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk amorf, dan
mudah mengembang serta lebih elastis.
3. Lapisan Subkutis (hipodermis)
=> lapisan paling dalam, terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel lemak yang bulat,
besar, dengan inti mendesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel ini
berkelompok dan dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel lemak disebut
dengan panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan makanan. Di lapisan ini
terdapat saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening. Lapisan lemak berfungsi juga
sebagai bantalan, ketebalannya berbeda pada beberapa kulit. Di kelopak mata dan
penis lebih tipis, di perut lebih tebal (sampai 3 cm).

Vaskularisasi di kuli diatur pleksus superfisialis (terletak di bagian atas dermis) dan pleksus
profunda (terletak di subkutis)
 Adneksa Kulit
1. Kelenjar Kulit => terdapat pada lapisan dermis
 Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa. pH nya sekitar 4-6,8.
 Kelenjar Ekrin => kecil- Kelenjar Ekrin terbentuk sempurna pada minggu ke 28
kehamilan dan berfungsi 40 minggu setelah kelahiran. Salurannya berbentuk spiral
dan bermuara langsung pada kulit dan terbanyak pada telapak tangan, kaki, dahi, dan
aksila. Sekresi tergantung beberapa faktor dan saraf kolinergik, faktor panas, stress
emosional.kecil, terletak dangkal di dermis dengan secret encer.
 Kelenjar Apokrin => lebih besar, terletak lebih dalam, secretnya lebih kental.
Dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila, aerola mammae, pubis, labia
minora, saluran telinga. Fungsinya belum diketahui, waktu lahir ukurannya kecil, saat
dewasa menjadi lebih besar dan mengeluarkan secret
 Kelenjar Palit (glandula sebasea)

Terletak di seluruh permukaan kulit manusia kecuali telapak tangan dan kaki. Disebut
juga dengan kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal
dari dekomposisi sel-sel kelenjar. Kelenjar palit biasanya terdapat di samping akar
rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut (folikel rambut). Sebum
mengandung trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wax ester, dan kolesterol.
Sekresi dipengaruhi oleh hormon androgen. Pada anak-anak, jumlahnya sedikit. Pada
dewasa menjadi lebih banyak dan berfungsi secara aktif.
2. Kuku
=> bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum) yang menebal.
Pertumbuhannya 1mm per minggu.
 Nail root (akar kuku) => bagian kuku yang tertanam dalam kulit jari
 Nail Plate (badan kuku) => bagian kuku yang terbuka/ bebas.
 Nail Groove (alur kuku) => sisi kuku yang mencekung membentuk alur kuku
 Eponikium => kulit tipis yang menutup kuku di bagian proksimal
 Hiponikium => kulit yang ditutupi bagian kuku yang bebas

3. Rambut
 Akar rambut => bagian yang terbenam dalam kulit
 Batang rambut => bagian yang berada di luar kulit

Jenis rambut:

 Lanugo => rambut halus pada bayi, tidak mengandung pigmen.


 Rambut terminal => rambut yang lebih kasar dengan banyak pigmen, mempunyai
medula, terdapat pada orang dewasa.

FUNGSI KULIT

1. Fungsi Proteksi

Kulit punya bantalan lemak, ketebalan, serabut jaringan penunjang yang dapat
melindungi tubuh dari gangguan :

 fisis/ mekanis : tekanan, gesekan, tarikan.


 kimiawi : iritan seperti lisol, karbil, asam, alkali kuat
 panas : radiasi, sengatan sinar UV
 infeksi luar : bakteri, jamur

Anda mungkin juga menyukai