Lampiran
Lampiran
LAMPIRAN B
PROSEDUR ANALISA FOURIER TRANSFORM INFRA RED (FTIR)
9
Sumber: Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Riau
B.1 Menyalakan Instrumen dan Inisiasi
1. Nyalakan IR Prestige 21/FTIR 8400.
2. Nyalakan computer, klik 2x Icon IR Solution.
3. Tampilan IR muncul, lalu klik Measure Tab> Measurement> initialize
dan tunggu sampai UNIT SUCCESS dengan munculnya tiga lampu hijau
B.2 Pengukuran
1. Instrumen parameter diatur.
2. Masukkan background dan klik BKG pada tampilan IR.
3. Siapkan sampel > isi comment data
4. Klik sampel untuk dianalisa.
10
LAMPIRAN C
PROSEDUR ANALISIS Tembaga (Cu)
Sumber: SNI 06-6989.6-2004
C.1 Prinsip
Penambahan asam nitrat bertujuan untuk melarutkan analit logam dan
menghilangkan zat-zat pengganggu yang terdapat dalam contoh uji air dan air
limbah dengan bantuan pemanas listrik, kemudian diukur dengan SSA
menggunakan gas asetilen, C2H2.
C.2 Alat
a) SSA;
b) lampu holow katoda Cu;
c) gelas piala 250 ml;
d) pipet ukur 5 ml; 10 ml; 20 ml; 30 ml; dan 40 ml;
e) labu ukur 100 ml;
f) corong gelas;
g) pemanas listrik;
h) kertas saring whatman 40, dengan ukuran pori θ 0.42 µm;
i) labu semprot.
C.3 Bahan
a) air suling;
b) asam nitrat, HNO3;
c) larutan standar logam tembaga, Cu;
d) gas asetilen, C2H2.
11
C.5 Persiapan Contoh Uji
a) Masukkan 100 ml contoh uji yang sudah dikocok sampai homogen ke
dalam gelas piala.
b) Tambahkan 5 ml asam nitrat.
c) Panaskan di pemanas listrik sampai larutan contoh uji hampir kering.
d) Ditambahkan 50 ml air suling, masukan ke dalam labu ukur 100 ml
melalui kertas saring dan ditepatkan 100 ml dengan air suling.
12
LAMPIRAN D
PEMBUATAN LARUTAN PADA KARAKTERISTIK DAYA SERAP
IODIN
Sumber: SNI 06-3730-1995
D.1 Pembuatan Larutan Natrium Tiosulfat (Na2SO3) 0,1 N
a) Sebanyak 24,821 g kristal Na2SO3.5H2O;
b) Dilarutkan dengan 0,5 g Na2CO3 dan dilarutkan dengan aquades
hingga kemudian volume tepat menjadi 1 L;
c) Larutan didiamkan selama ± 2 hari.
13
LAMPIRAN E
DATA HASIL ANALISIS
E.1 Hasil Analisa Penentuan Luas Permukaan Pori
Berat Volume Na2S2O3
Volume Larutan Daya Serap Luas Permukaan
Perlakuan Adsorben Titrasi (mL)
Iodin (mL) Iodin (mg/g) (m2/g)
(g)
Aktivasi Fisika 0,5 50 6,5 441 836,62
Setelah Aktivasi
KOH 2 M, 1 jam 0,5 50 9,7 37,80 71,71
KOH 2 M, 3 jam 0,5 50 9,45 69,30 131,47
KOH 2 M, 5 jam 0,5 50 9,3 88,20 167,32
KOH 4 M, 1 jam 0,5 50 8,95 132,30 250,99
KOH 4 M, 3 jam 0,5 50 8,2 226,80 430,26
KOH 4 M, 5 jam 0,5 50 7,5 315 597,59
KOH 6 M, 1 jam 0,5 50 7,3 340,20 645,40
KOH 6 M, 3 jam 0,5 50 6,6 428,40 812,72
KOH 6 M, 5 jam 0,5 50 7,15 365,40 693,20
Contoh Perhitungan pada perlakuan aktivasi Fisika
52
=
= 441 mg/g
= 836,62 m2/g
Keterangan:
Qm = Kapasitas adsorpsi iodin (mg/g)
V = Volume titrasi (ml)
126,93 = Jumlah iodin sesuai 1 ml larutan Na2S2O3
fp = Faktor pengenceran
w = Massa TKS (g)
Be = Berat molekul iodin
53
N = Bilangan Avogadro (6,02 1023 molekul/mol)
A = Luas penampang iodin (0,4 X 10-18 m2/molekul
54
Methylene blue yang terserap (mg/g) =
= 19.842 mg/g
Luas permukaan =
= 73669.41
E.3 Hasil Analisa Penentuan Daya Serap Adsorben Terhadap Cu2+ dengan Variasi Massa Adsorben
55
2 0,5 20 4,473 15,527 3,882 77,635
4 0,5 20 4,318 15,682 1,960 78,410
6 0,5 20 3,982 16,018 1,335 80,090
8 0,5 20 3,749 16,251 1,016 81,255
10 0,5 20 0,714 19,286 0,964 96,430
Qe = 15,527 mg/l
Q=
Q=
Q=
56
3. Menentukan % Penyisihan
%R = X 100 %
%R = x 100%
%R =
57
Contoh Perhitungan Pada Massa 10 gram :
1. Menentukan Qe (Konsentrasi Teradsorb)
Qe =
Qe =
Qe = 16,386 mg/l
Q=
Q=
Q=
3. Menentukan % Penyisihan
%R = X 100 %
%R = X 100%
58
%R =
59
LAMPIRAN F
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar F.3 TKS setelah di furnace Gambar F.4 Proses Pengayakan TKS
Gambar F.5 TKS yang telah diayak Gambar F.6 TKS ditambah iodin
59
Gambar
F.9 Larutan Iodin yang
Gambar F.10 Larutan Iodin
Sudah dititrasi setelah ditambah amilum
Gambar F.11 Methylene Blue dan TKS Gambar F.12 Penyaringan TKS
dari larutan Methylene Blue
60
Gambar F. 15 TKS aktivasi di oven Gambar F. 16 Proses Adsorpsi
TKSdengan Logam Cu2+
61