Anda di halaman 1dari 3

2.

Ciri Kebahasaan Teks Fabel

Ciri kebahasaan (dengan kata lain unsur kebahasaan) adalah ciri-ciri berdasarkan
bahasa yang digunakan pada sebuah teks cerita fabel. Berikut ini adalah ciri kebahasaan
pada teks fabel yaitu sebagai berikut:
1. Kata Kerja
Kata kerja adalah salah satu kebahasaan pada teks fabel. Adapun didalam kata kerja
pada teks fabel dibagi menjadi dua bagian, di antaranya yaitu :
a. Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek dalam kalimat.
Contoh kata kerja transitif adalah memegang, mengangkat, memikul,
mengendarai, mendorong, dan lain sebagainya.
b. Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam
kalimat.
Contoh kata kerja intransitif adalah diam, merenung, berfikir, dan lain sebagainya.

2. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung


Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan
langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Ciri-ciri kalimat langsung:
a. Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.
b. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
c. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,) koma.
d. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca
titik dua (:) di depan kalimat langsung.

3. Kata Depan
Kata depan adalah kata-kata yang secara sintaksis diletakan sebelum kata
benda, kata kerja atau kata keterangan dan secara semantis kata depan menandakan
berbagai hubungan makna anatar kata depan dan kata yang ada dibelakangnya.

TEKS FABEL BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII


Aturan Penulisan Kata Depan
Kata depan seperti “di”, “ke”, dan “dari” ditulis terpisah dengan kata-kata di
belakangnya kecuali untuk kata-kata yang sudah dianggap lazim sebagai satu kata,
seperti kepada, daripada dan sebagai imbuhan, seperti dipukul, dimakan dan lain-lain.
Contoh:
Di sana – Benar Ke sekolah – Benar
Disini – Salah kesekolah – Salah

Kata depan ditulis dengan huruf kecil jika digunakan di dalam kalimat sebagai judul.
Contoh:
Berlayar Dari Samudera Indonesia Ke Samudera Hindia Dan Antartika. – Salah
Berlayar dari Samudera Indonesia ke Samudra Hindia dan Antartika. - Benar

4. Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu


Untuk menghidupkan suasana pada teks cerita fabel, biasanya selalu
menggunakan kata keterangan tempat dan juga kata keterangan waktu. Pada keterangan
tempat sering menggunakan kata depan “Di” dan pada keterangan waktu sering
menggunakan kata depan “Pada, Informasi waktu dan lain-lain”.
Contoh kata keterangan tempat dan waktu
a. Diceritakan pada suatu malam yang gelap gulita, ada seekor harimau berburu di
hutan.
b. Pada suatu malam sang harimau kembali berburu ke hutan tersebut. Karena cuaca
sedang turun hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur dan air.
c. Si kelinci mengangkat wortel tersebut dan menaruhnya ditempat yang tinggi yang
lebih aman.
d. Kamu hanya bisa menaruh wortel tersebut di pohon itu.

Sumber Pembelajaraan

1. Kemendikbud, Bahasa Indonesia, Buku Guru, SMP/Mts Kelas VII,


Kemendikbud, Jakarta, 2017a, hlm. 104-110.
2. Kemendikbud, Bahasa Indonesia, Buku Siswa, SMP/Mts Kelas VII, Kemendikbud,
Jakarta, 2017b, hlm. 209-234.
3. Mahir berbahasa Indonesia, Buku Siswa, , SMP/Mts Kelas VII, Erlangga, Jakarta 2016,
hlm. 237-238
4. https://www.youtube.com/watch?v=iawUEx9PrjU
5. https://raredogs.wordpress.com/2015/02/18/kupu-kupu-berhati-mulia/

TEKS FABEL BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII

Anda mungkin juga menyukai