Anda di halaman 1dari 37

Operator Aritmatika,

relasi dan logika


Operator

 Aritmatika
 Relasi

 Logika

 Kondisi
Operator Aritmatika
Operator Increment dan
Decrement
Operator Relasi
Operator Logika

Operator Penggunaan Keterangan


! !var Logika NOT
&& var1 && var2 Logika AND *
& var1 & var2 Logika AND
|| var1 || var2 Logika OR *
| var1 | var2 Logika OR
^ var1 ^ var2 Logika XOR
* short-circuit evaluation
Operator Kondisi

 Simbol ?:
 Bentuk umum
exp1 ? exp2 : exp3
Hirarki Operator
prioritas operator
1 . [] ()
++ -- ! ~
2
* / %
3 + -
4 << >> <<< >>>
< > <= >=
5
== !=
6 & |
7 &&
8 ||
?:
9 =
Runtunan
Pernyataan dan Aksi

langkah penyelesaian

pernyataan (Statement)

aksi (action) dieksekusi

operasi dikerjakan oleh pemroses

Algoritma dan Pemrograman I


Contoh Pernyataan dan Aksi :
 Pernyataan pada algoritma :
Tulis “Hello, world”

 menggambarkan aksi menuliskan “Hello, world” ke


piranti keluaran (layar).
 efek dari aksi ini, dilayar akan tertera tulisan
Hello, world

Algoritma dan Pemrograman I


Struktur Dasar Algoritma

1. Runtunan (Sequence)
2. Pemilihan (Selection)
3. Pengulangan (Repetition)

Algoritma dan Pemrograman I


Runtunan (Sequence)
 Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu
atau lebih instruksi/pernyataan,
 setiap pernyataan dikerjakan secara berurutan
sesuai dengan urutan penulisannya. Sebuah
instruksi dilaksanakan setelah instruksi
sebelumnya selesai dilaksanakan.
 Urutan instruksi menentukan keadaan akhir
algoritma

Algoritma dan Pemrograman I


Contoh 1 (Runtunan) :
Diberikan 2 buah gelas, A dan B;
gelas A berisi air berwarna merah, gelas B
berisi air berwarna biru. Pertukarkan isi kedua
gelas itu sedemikian sehingga
gelas A berisi air berwarna biru dan gelas B
berisi air berwarna merah.

A B A B

Algoritma dan Pemrograman I


ALGORITMA:

Tuangkan air dari gelas A kedalam gelas B


Tuangkan air dari gelas B kedalam gelas A

Caranya :
Kita siapkan satu buah gelas C untuk
menampung sementara air dari gelas A
sebelum dipindah ke gelas B

Algoritma dan Pemrograman I


ilustrasi

BA

BA AC

AC

Algoritma dan Pemrograman I


ilustrasi

A B

Algoritma dan Pemrograman I


Program Tukar_isi
Diberikan 2 buah gelas, A dan B; gelas A berisi air berwarna
merah, gelas B berisi air berwarna biru. Isi kedua gelas A
dan B ditukar sedemikian sehingga gelas A berisi air
berwarna biru dan gelas B berisi air berwarna merah.
KAMUS :
gelas A,gelas B, gelas C : air
ALGORITMA:
Tuangkan air dari gelas A kedalam gelas C
Tuangkan air dari gelas B kedalam gelas A
Tuangkan air dari gelas C kedalam gelas B

Hasil akhir algoritma adalah:


gelas A berisi air dari gelas B, dan
gelas B berisi air dari gelas A semula
Contoh 2 (runtunan):

Misal nilai A=8, B=5. Tukarkan nilai A dan B, sehingga


menjadi A=5, B=8.

Algoritma :
BA
AB

Algoritma :
CA
AB
BC

Algoritma dan Pemrograman I


Pemilihan (Selection)

If kondisi then
aksi
endIf

If kondisi then
aksi1
else
aksi2
endIf

Algoritma dan Pemrograman I


Contoh (Pemilihan) :

If A>B then Max A endIf


If B>A then Max B endIf

If A>B then Max A


Else Max B
endIf

Algoritma dan Pemrograman I


Introducing
• Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah
berikutnya berdasarkan proses yang terjadi
sebelumnya.
• Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement
yang mengikuti Then akan diproses, sebaliknya bila
kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses
statement berikutnya.
• Dalam Pascal ada tiga macam perintah seleksi kondisi,
yaitu statement if…then, if…then…else dan case…of.
Seleksi kondisi dengan if…then digunakan untuk
mengambil satu keputusan diantara dua pilihan sedang
seleksi kondisi dengan if…then…else dan case…of
digunakan untuk mengambil satu keputusan diantara
banyak pilihan.
IF … Then ..
• Struktur pemilihan adalah struktur program yang
melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu
keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan
diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan
untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang
tersedia.

• Pada pemrograman penyeleksian dilakukan pada suatu


pernyataan boolean, yang dapat menghasilkan nilai
benar (true) atau nilai salah (false). Biasanya sebuah
pernyataan pemilihan terdiri dari operand-operand yang
dihubungkan dengan operator relasi dan digabungkan
dengan operator logika.
( Dapat benilai benar atau salah, tergantung isi variabel X
dan Y )

Struktur pemilihan dalam penulisan program


diimplementasikan dengan instruksi IF.
Bentuk Umum: If…then
IF Pilihan = 2 Then
Begin { jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan
=2}
......
......
End
Else { jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika
pilihan tidak sama dengan 2}
Begin
.......
.......
End;
1) IF sederhana (Tunggal)
if kondisi then
aksi

IF benar
kondisi?
THEN

salah Aksi
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai siswa
dimasukkan
maka akan diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60?
Jika benar maka akan dicetak “Siswa tersebut lulus” kemudian selesai,
jika tidak maka selesai.
2. IF … THEN … ELSE …
(Ganda)
Bentuk :
IF <syarat> THEN
<instruksi1>
ELSE
<instruksi2>

IF
benar
kondisi?
THEN

salah ELSE aksi1


aksi2
3. IF Bersarang (Nested IF)
Struktur If bersarang merupakan bentuk dari suatu
statement If berada di dalam lingkungan statemen If yang
lainya .
if kondisi1 then
aksi1 IF benar
else kondisi1
if kondisi2 then
aksi1
aksi2 salah
else
IF benar
aksi3 aksi2
kondisi2

salah
aksi3
CONTOH PROGRAM 1 :
CONTOH PROGRAM 2 :
CONTOH
PROGRAM
3:
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai