Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan faktor penyebab terjadinya gangguan pada sistem transmisi tegangan


tinggi !
Jawab :
-sebab non teknis, seperti ; petir, pepohonan yang menyentuh kabel listrik atau
tumbang, gempa bumi.
-sebab teknis, seperti ; putusnya pengaman panel utama, kegagalan isolasi, human
error.

2. Jelaskan klasifikasi gangguan pada sistem transmisi !


Jawab :
-Gangguan sistem, adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga listrik seperti pada
generator, trafo, SUTT, SKTT dan lain sebagainya.
-Gangguan Non Sistem, adalah gangguan yang terjadi diluar sistem tenaga listrik
tersebut. Antara lain : kerusakan komponen relai, short pada kabel kontrol,
interferensi/induksi pada kabel kontrol.

3. Jelaskan akibat yang disebabkan oleh gangguan sistem transmisi !


Jawab :
-tidak bekerjanya sistem sebagaimana mestinya
-padamnya pasokan listrik
-rusaknya peralatan

4. Apa yang dimaksud gangguan temporer dan gangguan permanen ?


Jawab :
-Gangguan temporer adalah gangguan yang hilang dengan sendirinya bila PMT
terbuka, misalnya sambaran petir yang menyebabkan flash over pada isolator SUTT.
Pada keadaan ini PMT dapat segera dimasukan kembali, secara manual atau otomatis
dengan AutoRecloser.
-Gangguan permanen adalah gangguan yang tidak hilang dengan sendirinya,
sedangkan untuk pemulihan diperlukan perbaikan, misalnya kawat SUTT putus.

5. Jelaskan metode-metode pentanahan !


Jawab :
- Pentanahan melalui tahanan (resistance grounding)
- Pentanahan melalui reaktor (reactor grounding)
- Pentanahan langsung (effective grounding)
- Pentanahan melalui reaktor yang impedansinya dapat berubah-ubah (resonant
grounding) atau pentanahan dengan kumparan Petersen (Petersen Coil).

6. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari metode pentanahan di atas !


Jawab :
a. Pentanahan Titik Netral Melalui Tahanan (resistance grounding)
-Keuntungan : Besar arus gangguan tanah dapat diperkecil, Bahaya gradient
voltage lebih kecil karena arus gangguan tanah kecil, Mengurangi kerusakan
peralatan listrik akibat arus gangguan yang melaluinya.
-Kerugian : Timbulnya rugi-rugi daya pada tahanan pentanahan selama terjadinya
gangguan fasa ke tanah, Karena arus gangguan ke tanah relatif kecil, kepekaan
rele pengaman menjadi berkurang dan lokasi gangguan tidak cepat diketahui.
b. Pentanahan melalui reaktor (reactor grounding)
-Keuntungan : Arus hubung singkat diperkecil, Tegangan fasa yang tidak
terbatas naiknya, Busur tanah tidak membahayakan.
-Kerugian :
c. Pentanahan Titik Netral Tanpa Impedansi (Pentanahan Langsung)
-Keuntungan : Tegangan lebih pada phasaphasa yang tidak terganggu relatif
kecil, Kerja pemutus daya untuk melokalisir lokasi gangguan dapat dipermudah
sehingga letak gangguan cepat diketahui, Sederhana dan murah dari segi
pemasangan.
-Kerugian : Setiap gangguan phasa ke tanah selalu mengakibatkan terputusnya
daya, Arus gangguan ke tanah besar sehingga akan dapat membahayakan makhluk
hidup didekatnya dan kerusakan peralatan listrik yang dilaluinya.
d. Pentanahan Titik Netral Melalui Kumparan Petersen
-Keuntungan : Arus gangguan dapat dibuat kecil sehingga tidak berbahaya bagi
mahluk hidup, Kerusakan peralatan sistem dimana arus gangguan mengalir dapat
dihindari, Sistem dapat terus beroperasi meskipun terjadi gangguan fasa ke tanah,
Gejala busur api dapat dihilangkan.
-Kerugian : Relai gangguan tanah (ground fault relai) sukar dilaksanakan karena
arus gangguan tanah relatif kecil, Tidak dapat menghilangkan gangguan fasa ke
tanah yang menetap (permanen) pada sistem, Operasi kumparan Petersen harus
selalu diawasi karena bila ada perubahan pada sistem kumparan Petersen harus
disetel (tuning) kembali.

7. Menurut AIEE, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pentanahan ?


Jawab :
-Selektivitas dan sensitivitas dari rele gangguan tanah
-Pembatasan besar arus gangguan tanah
-Tingkat pengamanan terhadap tegangan surja dengan arrester
-Pembatasan tegangan lebih transient

8. Faktor yang menjadi kriteria dalam perencanaan metode pentanahan di


indonesia ?
Jawab :
a. Faktor keandalan sistem, meliputi : Pemilihan cara pentanahan netral sistem dan
pengamannya, Penyesuainnya pada interkoneksi.
b. Faktor keselamatan, meliputi : Keselamatan dalam keadaan tidak ada gangguan,
Keselamatan dalam keadaan gangguan.
c. Faktor ekonomi, meliputi : Pemilihan pentanahan netral sistem dan pengamannya,
Pemilihan tingkat isolasi dasar (TID) peralatan utama dan koordinasi isolasinya,
Usaha memperbaiki pengaruh induktif dan interferensi radio.

9. Menurut pasal 3.11.1 dan 3.11.2 bagaimana ketetapan untuk pengetanahan netral
sistem beserta pengamannya untuk sistem ;
a. 150 KV
b. 66 KV
c. 20 KV
Jawab :
a. Sistem 150 KV : Pentanahan netral untuk sistem ini adalah pentanahan efektif.
Penambahan reaktansi pada netral sistem ini dimungkinkan selama persyaratan
pentanahan efektif dipenuhi (X0/X1 � 3), Pengaman sistem dilaksanakan dengan
pemutus cepat dan penutup cepat.
b. Sistem 66 KV : Pentanahan netral untuk sistem ini adalah pentanahan dengan
tahanan, Pengamanan sistem dilaksanakan dengan pemutus cepat dan penutup
cepat.
c. Sistem 20 KV : Pentanahan netral untuk sistem ini adalah pentanahan dengan
tahanan, Pengaman sistem dilaksanakan sebagai berikut ;
-Untuk saluran udara maupun saluran tanah dipakai pemutus dengan rele arus
lebih untuk gangguan hubung singkat fasa ke fasa dan rele tanah untuk gangguan
hubung singkat singkat fasa ke tanah.
-Untuk saluran udara dipakai pula penutup cepat atau lambat, sedangkan bagi
saluran dalam dalam tanah tidak dipakai penutup kembali.

10. Jelaskan ketetapan besar tahanan pengetanahan dan besar arus gangguan yang
diizinkan untuk tiap tahanan pengetanahan menurut SPLN 26 : 1980 !
Jawab :
a. Tahanan rendah 12 Ohm dan arus gangguan tanah maksimum 1000 Ampere
dipakai pada jaringan kabel tanah.
b. Tahanan rendah 40 Ohm dan arus gangguan maksimum 300 Ampere dipakai pada
jaringan saluran udara dan campuran saluran udara dengan kabel tanah.
c. Tahanan tinggi 500 Ohm dan arus gangguan maksimum 25 Ampere dipakai pada
saluran udara.

11. Sistem 69 KV, dengan tiang kayu dan diketanahkan dengan kumparan Petersen
dengan R = 10%, r = 250 Ohm, panjang seluruhnya 1030 km. Hitung tegangan
pada kumparan Petersen tersebut !
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai